LAPORAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU TAHUN 2017
NAMA SEKOLAH : NPSN : KECA KECAMA MAT TAN/W AN/WIL ILA AYAH :
KEMENTERIAN KEMENTERIA N PENDIDIKAN PENDI DIKAN DAN KEBUDAY KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DKI JAKARTA TAHUN 2017 KATA KATA PENGA P ENGANTAR NTAR
Pemenuha Pemenuhan n dan penjamina penjaminan n mutu pendidikan pendidikan ini merupak merupakan an tanggun tanggung g jawab jawab dari seap seap komponen di satuan pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan dak dapa dapatt berjal berjalan an denga dengan n baik baik tanpa tanpa adany adanya a buday budaya a mutu mutu pada pada seluru seluruh h kompone omponen n satu satuan an
pendidikan. Oleh karena itu, pada pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan dilakukan dengan pendekatan pelibatan seluruh komponen satuan pendidikan (whole school approach) agar seluruh komponen satuan pendidikan bersama-sama memiliki budaya mutu. Sesuai dengan isi Peraturan enteri Pendidikan dan !ebudayaan "o. #$ %ahun #&', sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dikembangkan agar penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik pada segala lapisan pengelolaan pendidikan dasar dan menengah. Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri dari dua komponen yaitu Sistem Penjaminan utu nternal (SP) dan Sistem Penjaminan utu *ksternal (SP*). SP* adalah sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga standardisasi pendidikan. SP adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan. +gar pelaksanaan SP dapat dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan dengan opmal, perlu dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi model penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya disebut sekolah model, sebagai gambaran langsung kepada satuan pendidikan lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan pendidikan di ndonesia. Jakara! N"#$%&$r 2017 K$'a(a S$k"(a)!
**************************************** NIP************************************
BAB I PENDAHULUAN
A* Laar B$(aka+,
ndang-undang "omor #& %ahun #&& tentang Sistem Pendidikan "asional menyatakan bahwa Sistem Pendidikan "asional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia ndonesia. Sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah epublik ndonesia "omor '/ tahun #&&0, Pasal /' seap satuan pendidikan pada jalur 1ormal dan non1ormal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar "asional Pendidikan (S"P). Pemenuhan dan penjaminan mutu pendidikan ini merupakan tanggung jawab dari seap komponen di satuan pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan dak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada seluruh komponen satuan pendidikan. Oleh karena itu, pada pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan dilakukan dengan pendekatan pelibatan seluruh komponen satuan pendidikan (whole school approach) agar seluruh komponen satuan pendidikan bersamasama memiliki budaya mutu. Sesuai dengan isi Peraturan enteri Pendidikan dan !ebudayaan "o. #$ %ahun #&', sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dikembangkan agar penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik pada segala lapisan pengelolaan pendidikan dasar dan menengah. Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri dari dua komponen yaitu Sistem Penjaminan utu nternal (SP) dan Sistem Penjaminan utu *ksternal (SP*). SP* adalah sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga standardisasi pendidikan. SP adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan. SP, yang selanjutnya disebut sebagai sistem penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan, mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan meman1aatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai S"P. Satuan pendidikan menerapkan keseluruhan siklus dalam sistem penjaminan mutu secara mandiri dan berkesinambungan hingga terbangun budaya mutu di satuan pendidikan. 2udaya mutu akan mendorong satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara terus menerus sehingga mutu pendidikan akan
meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu secara bertahap hingga dipenuhinya standar yang telah ditetapkan atau bahkan melampaui standar tersebut. Sistem penjaminan mutu ini die3aluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan pendidikan untuk ditetapkan oleh satuan pendidikan dan dituangkan dalam pedoman pengelolaan satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepenngan satuan pendidikan. +gar pelaksanaan SP dapat dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan dengan opmal, perlu dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi model penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya disebut sekolah model, sebagai gambaran langsung kepada satuan pendidikan lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan pendidikan di ndonesia. B* Da-ar H.k.% '. ndang-ndang epublik ndonesia "omor #& %ahun #&& tentang Sistem Pendidikan "asional4 #. Peraturan Pemerintah "omor '/ %ahun #&&0 tentang Standar "asionan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah "omor ' tahun #&'0 tentang perubahan kedua atas PP '/ %ahun #&&0 tentang S"P4 . Permendikbud "omor #$ %ahun #&' tentang Sistem Penjaminan utu Pendidikan 5asar dan enengah4 6. 5P+ 7PP 5! 8akarta %ahun #&'9.
C*
T..a+ 1* T..a+ U%.% Secara umum, tujuan pengembangan dan pengimbasan sekolah model adalah meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan serta menciptakan budaya mutu pendidikan di satuan pendidikan..
2* T..a+ K).-.-
Setelah mengiku pengembangan dan pengimbasan sekolah model, secara khusus sekolah mampu: a. emahami siklus Sistem Penjaminan utu nternal (SP). b. embentuk %im Penjaminan utu Pendidikan Sekolah (%PPS). c. engopmalkan keterlibatan pemangku kepenngan. d. enerapkan siklus Sistem Penjaminan utu nternal (SP). e. engimbaskan Sistem Penjaminan utu nternal (SP) pada sekolah imbas.
D* Ha-( a+, )ara'ka+ ;asil yang diharapkan dari kegiatan pengembangan dan pengimbasan sekolah model ini adalah sebagai berikut. 1. Percontohan
sekolah
berbasis
SNP
melalui
penerapan
penjaminan
mutu
pendidikan secara mandiri. Pola pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan
kepada
sekolah
hingga
seluruh
sekolah
mampu
menerapkan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019. 2. Sekolah menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri; 3. Sekolah meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan; 4. Sekolah berbudaa mutu;
BAB II PELAKSANAAN
1*
Wak. a+ T$%'a P$(ak-a+aa+ !egiatan Pengembangan Sekolah odel dilaksanakan pada tanggal <<... Sampai dengan <<. di < (nama sekolah model)< 5engan tahapan kegiatan sebagai berikut:
NO '
KEGIATAN Ra'a k$ra untuk membahas: a. Penguatan koordinasi internal %PPS b. A+a(-- '$a %.. sebagai dasar penyusunan perencanaan program peningkatan mutu
#
P$+.-.+a+ R$+3a+a P$++,kaa+ M.. a. e3iu hasil analisis pemetaan mutu b. e3iu *!+S=da>ar program peningkatan mutu untuk menentukan prioritas
P$(ak-a+aa+ P$++,kaa+ M.. a. Persiapan pelaksanaan b. Pengembangan jejaring
TANGGAL
c.
0
2*
mplementasi PP!, literasi, kemampuan abad #' (pembuatan media in1ormasi dan komunikasi) aa. ?asilitasi kegiatan dengan narasumber=1asda= pemangku kepenngan lainnya M"+"r+, a+ E#a(.a- P$++,kaa+ M..
P$+.-.+a+ Sra$, P$++,kaa+ M.. a. e3iu laporan hasil mone3 b. Penetapan strategi peningkatan mutu
9
Penyusunan laporan hasil pelaksanaan seluruh tahapan SP
P$-$ra Peserta kegiatan Pengembangan Sekolah odel adalah kepala sekolah dan seluruh warga sekolah model, serta perwakilan dari sekolah imbas. 5a>ar Sekolah mbas
N"
'.
Sa.a+ P$+ka+ Na%a
A(a%a a+ N"* T$($'"+
K$'a(a S$k"(a) Na%a
N"* H'
N"
Sa.a+ P$+ka+ Na%a
A(a%a a+ N"* T$($'"+
K$'a(a S$k"(a) Na%a
N"* H'
#.
.
6.
0.
4*
5a-(a"r/P$+a%'+, ?asilitator kegiatan Pengembangan dan Pengimbasan Sekolah odel adalah # orang 1asilitator nasional (1asnas) = daerah (1asda) yang sudah mengiku pelahan Sistem Penjaminan utu nternal (SP), yaitu 2apak=bu <<<<<<<<. dan 2apak=bu <<<<<.. Serta 2apak=bu <<<<<<. Pengawas sekolah yang menjadi obser3er dalam pendampingan
6*
Sra$, P$(ak-a+aa+ Setelah mengiku pelahan %im Penjaminan utu Pendidikan Sekolah (%PPS) di 7PP 5! 8akarta pada tanggal <<<<<<<.. Strategi pelaksanaan pengembangan dan pengimbasan sekolah model adalah sebagai berikut:
'. Ra'a k$ra untuk membahas tentang penguatan koordinasi internal %PPS, serta
analisis peta mutu sebagai dasar penyusunan perencanaan program peningkatan mutu #. P$+.-.+a+ R$+3a+a P$++,kaa+ M.. melalui re3iu hasil analisis pemetaan mutu
dan re3iu *!+S=da>ar program peningkatan mutu untuk menentukan prioritas . P$(ak-a+aa+ P$++,kaa+ M.. melalui pengembangan jejaring sekolah dengan
pemangku kepenngan, implementasi PP!, literasi, kemampuan abad #' (pembuatan media in1ormasi dan komunikasi) serta 1asilitasi kegiatan dengan narasumber=1asda= pemangku kepenngan lainnya. 6* M"+"r+, a+ E#a(.a- P$++,kaa+ M.. 0. P$+.-.+a+ Sra$, P$++,kaa+ M.. dengan melakukan re3iu terhadap laporan
hasil mone3 dan penetapan strategi peningkatan mutu . P$+.-.+a+ (a'"ra+ hasil pelaksanaan seluruh tahapan SP
BAB III HASIL PENGEMBANGAN DAN PENGIMBASAN SEKOLAH MODEL A*
Ra'a k$ra TPMPS
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<
.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<.
<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<..
B*
P$+.-.+a+ R$+3a+a P$++,kaa+ M.. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<
.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<.
<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<..
C*
P$(ak-a+aa+ P$++,kaa+ M.. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<
.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<.
<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<..
D*
M"+"r+, a+ E#a(.a- P$++,kaa+ M.. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<
.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<.
<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<..
E*
P$+.-.+a+ Sra$, P$++,kaa+ M.. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<
.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<.
<<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<..
<<<<<<<<<<<<<<<<
5*
P$+.-.+a+ (a'"ra+ <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<
.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<< G.
K$+a(a P$(ak-a+aa+ K$,aa+ <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<
.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<
BAB I KESIMPULAN DAN SARAN A* K$-%'.(a+
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<
.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<
B* Sara+ <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<
.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<<<<.. <<<<<<<<<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< <<<<<<<<. <<<<<<<<<<<<<<<<
La%'ra+: '. 5a>ar ;adir Peserta
#. 5a>ar ;adir Pendamping dan Obser3er . 7embar Obser3asi Pengawas 6. ;asil-hasil SP 0. ?oto-1oto !egiatan