Semua perawat yang melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan standar prosedur kerja yang berlaku Perawat kamar bedah
Prosedur A. Persiapan alat 1. Set instrumen dasar + macam – macam hak. 2. Bisturi sesuai ukuran 3. Sufratule 4. Benang( Silk 2-0 tap, cutgut chromic tap 2-0,catgut plain 2-0 tap, PGA ( 1.0 – 4.0) tap, Polypropilene 3-0 cut ) 5. Kassa steril 6. Couter/ pensil diatermy 7. Betadin 8. Alkohol 9. Underpad 10. Hipafik/Transparan dressing 11. NACL 12. Set Jas + Linen Steril 13. F.Catheter sesuai ukuran 14. Urin Bag 15. Xylocain Jelly 16. Spuit 10 cc 17. Gloves steril sesuai ukuran 18. Selang drain ukuran no.16 – 20. 19. Formalin cair
ASISTENSI TINDAKAN APPENDICTOMY PERFORASI No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
…./OK/SPO/BSD
00
2 dari 4
B. CARA KERJA -
Memindahkan pasien ke meja operasi dari ruangan persiapan
-
Dilakukan pembiusan/anesthesi ( Spinal, General ) dll.
-
Mengatur posisi pasien, memasang plate diathermi pada kaki pasien.
-
Tim asistensi mencuci tangan, memakai jas operasi dan sarung tangan steril.
-
Asisten melakukan desinfeksi pada daerah yang akan dioperasi kemudian menutup daerah sekitar yang tidak dioperasi( Drapping ) dengan linen steril, lanjutkan pemasangan kateter.
-
Sirculer membacakan time out.
-
Perawat instrumen menghitung jumlah kassa dan instrumen yang akan dipakai dan menyiapkan diatas meja mayo.
-
Memasang cauter dan selang suction.
-
Memberikan pinset sirurgis kepada operator untuk tes area operasi.
-
Memberikan operator mess ( Scalpel ) untuk melakukan insisi dari kulit sampai di temukan subkutis,(subkutis di bebaskan dengan cauter kalau ada perdarahan lakukan cauter - cauter ) sampai di temukan lapisan fasia. Kemudian memberikan scalpel kepada operator untuk membuka fasia.
-
Memberikan
operator
gunting
dan
pinset
anatomis
untuk
memisahkan fasia dengan otot. -
Operator membuka otot dengan gunting secara tumpul sampai di temukan peritonium,setelah itu pasang langen back .
-
Memberikan klem dan gunting kepada operator untuk membuka peritonium.
-
Masukan langen back ke dalam rongga abdomen,kemudian memberikan pinset anatomis panjang 2 buah kepada operator untuk identifikasi secum / appendiknya.
ASISTENSI TINDAKAN APPENDICTOMY PERFORASI
-
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
…./OK/SPO/BSD
00
3 dari 4
Apabila di temukan abses lakukan suction- suction dan bersihkan dengan nacl ( bila perlu hangat ) sampai bersih.
-
Kemudian identifikasi secum / appendik.
-
Setelah appendik di temukan, kemudian memberikan babkock kepada operator untuk menjepit appendik nya.
-
Appendik di bebaskan dari meso appendik dengan cara di klem kemudian gunting dan di jahit ikat dengan benang silk 2-0 tap hingga terbebas sampai di pangkal appendiknya ( secum ).
-
Bila appendik retrosaecal dan ada perlengketan maka lakukan apendictomy terlebih dahulu sesuai prosedur pemotongan ( Lihat SOP Appendictomy) kemudian baru membebaskan appendik dari meso appendik, mulai dari ujung sampai ke pangkal appendik nya
-
Dilakukan penutupan pangkal appendik ( tabaksack ) bila perlu.
-
Jika appendik sudah terangkat cek perdarahan dan bersihkan dengan nacl kemudian suction- suction.
-
Apabila masih ada perdarahan pasang selang ( drain )
-
Dilakukan penghitungan kassa dan instrumen sampai lengkap.
-
Operator menutup lapisan peritonium dengan cutgut chromic 2-0 tap.
-
Lapisan otot di bersihkan dengan betadin dan nacl kemudian suction - suction, lalu otot di tutup dengan chromic 2-0 tap.
-
Lapisan fasia di tutup dengan memakai benang PGA 1-0 / 2-0 tap.
-
Lapisan subkutis di bersihkan dengan cairan nacl dan dilakukan penutupan dengan cutgut plain 2-0 tap.
-
Lapisan kulit di tutup dengan poly propilene 3-0 cut.
-
Luka di tutup dengan sufratule , kassa steril,kemudian fiksasi dengan Hipafik/ transparan dressing.
-
Membersihkan
dan
merapihkan
pasien,
pemulihan untuk observasi lebih lanjut.
membawa
keruang
ASISTENSI TINDAKAN APPENDICTOMY PERFORASI
-
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
…./OK/SPO/BSD
00
4 dari 4
Menghitung kembali kelengkapan instrumen kemudian serah terima dengan petugas CSSD.
-
Mempersiapkan lembaran pemeriksaan jaringan PA.
-
Tim asistensi mencuci tangan dan membuat dokumentasi pada formulir intra operatif dan catatan keperawatan.