TUGAS INDIVIDU
“LAPORAN PENDAHULUAN SIFILIS”
OLEH: NAMA
: FITRIANI
NIM
: 70300111024
KEPER KE PERAW AWAT ATAN AN A2
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah di berikan kepada saya selaku makhluk ciptaan-Nya sehingga Lap!a" P#"$a%&'&a" S()('(* ini dapat saya selesaikan sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan. Dan tak lupa saya kirimkan shalawat dan salam kepada Nabiullah Muhammad SAW sebagai sang pembawa kebenaran dimuka bumi ini serta para sahabat-sahabatnya. Dan tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada ibu telah membimbing saya dalam menyelesaikan lapran ini serta teman-teman yang turut berpartisipasi. Namun saya menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersi!at membangun untuk penyempurnaan lapran ini. Dan semga berman!aat bagi kita semua dan mendapat pahala di sisi Allah SWT. Amin.
Sa+a,a- 30 Ap!(' 2014
F(,!(a"(
DAFTAR ISI HAL HALAMAN .UDUL KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
I/
II/
KONSEP MEDIS
A. De!enisi
"
#. $tilgi
%
&. 'lasi!ikasi
%
D. Pat!isilgi
(
$. Mani!estasi klinis
)
*. Pemeriksaan penunjang
+
,. 'mplikasi
. Penatalaksanaan
/
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
""
#. Diagnsa keperawatan
"%
&. 0nter1ensi keperawatan
"2
DAFTAR PUSTAKA
I/
KONSEP MEDIS A/ D#)#"(*(
Si!ilis adalah penyakit in!eksi leh trepnema pallidum dengan perjalanan penyakit yang krnis3 adanya remisi dan eksasarbasi3 dapat menyerang semua rgan dalam tubuh terutama sistem kardi1askuler3 tak dan susunan sara!3 serta dapat terjadi si!ilis kngenital. Si!ilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan leh Treponema pallidum. Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini sangat krnik3 bersi!at sistemik dan menyerang hampir semua alat tubuh. Si!ilis adalah satu penyakit menular seksual. Penyakit tersebut ditularkan melalui hubungan seksual3 penyakit ini bersi!at laten atau dapat kambuh lagi sewaktu-waktu selain itu bisa bersi!at akut dan krnis. Penyakit ini dapat cepat dibati bila sudah dapat dideteksi sejak dini. 'uman yang dapat menyebabkan penyakit si!ilis dapat memasuki tubuh dengan menembus selaput lendir yang nrmal dan mampu menembus plasenta sehingga dapat mengin!eksi janin. Si!ilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan leh Trepnema pallidum. Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini sangat krnik3 bersi!ak sistemik dan menyerang hampir semua rgan tubuh. #erdasarkan beberapa teri diatas3 dapat disimpulkan bahwa si!ilis adalah penyakit in!eksi yang didapat diglngkan penyakit menular seksual 4PMS53 yang disebabkan leh Trepnema pallidum3 yang bersi!at krnis dan bekerja sistemik.
/ E,('(
Penyebab penyakit ini adalah Treponema pallidum yang termasuk rd spirochaetales3 !amilia spirochaetaceae3 dan genus treponema. #entuk spiral3 panjang antara ) 6 "( 7m3 lebar 83"( 7m. ,erakan rtasi dan maju seperti gerakan membuka btl. #erkembang biak secara pembelahan melintang3 pembelahan terjadi setiap 28 jam pada stadium akti!. / K'a*()(a*( 1/ M#"&!&, WHO a/ S()('(* D("(
Dapat menularkan penyakit karena terdapat trepnema pallidum pada lesi kulitnya. / S()('(* La"5&,
Tidak menular karena Trepnema pallidum tidak ada. 2/ S#6a!a K'("(* a/ S()('(* K"#"(,a'
Penularan intrauterin setelah pembentukan plasenta 4bulan ke 9 kehamilan5 tidak berakibat keguguran awal : prematur3 tetai dapat menyebabkan bayi lahir mati. / S()('(* A&(*(,a
Penularan dengan senggama3 melalui luka mikrskpik3 karena kuman tidak menembus kulit : muksa 6setelah masuk jaringan3 segera melakukan pembiakan dan masuk saluran lim!atik sehingga dalam %; jam sudah didapati dalam kelenjar lim!atik reginal.
"5 Stadium 0 Terjadi + hari sampai 2 bulan setelah in1asi kuman3 berupa ndulsliter pada penis3 1ul1a3 ser1iks atau ekstragenital3 yang kemudian membentuk ulkus durum dengan tepi meninggi dan tidak dirasa nyeri. %5 Stadium 00 Terjadi % sampai "% minggu setelah ulkus durum3 sebagai lesi mukkutan yang menyeluruh tubuh disertai lim!a denpati generalisata3 demam3 rasa lesu dan sekita kepala. 25 Stadium 000
#iasanya disebabkan leh nekrsis arta yang berlanjut ke arah katup. Tanda-tanda si!iliis kardi1askuler adalah insu!isiensi arta atau aneurisma berbentuk kantng pada arta trakal. =mumnya bermani!estasi "8 6 %8 tahun setelah interaksi3 seumlah "8 > pasien si!ilis akan mengalami !ase ini. Pria dan rang denga kulit warna lebih banyak terkena3 jantung pembuluh darah3 yang terkena terutama yang besar. 'ematian pada si!ilis terjadi akibat kelainan sistem ini.
6/ N#&!*()('(*
=mumnya bermani!estasi dalam "8 6 %8 tahun setelah terin!eksi. 'elainan ini lebih banyak didapat pada rang kulit putih. Neursi!ilis dibagi menjadi ? "5 Neursi!ilis Asimtmatik Pemeriksaan serlgi reakti! tidak ada tanda dan gejala kerusakan susunan sara! pusat. Pemeriksaan sumsum tulang belakang menunjukkan kenaikan sel3 prtein ttal3 dan tes serlgi reakti!. %5 Neursi!ilis Mening1askuler Terdapat tanda dan gejala kerusakan susunan sara! pusat3 berupa kerusakan pembuluh darah serebrum3 in!ark dan ense!almalasia
dengan
tanda-tanda
adanya
!kus
neurlgis sesuai dengan ukuran dan lkasi lesi. Pemeriksaan sumsum tulang beakang menunjukkan kenaikan sel3 prtein ttal3 dan tes serlgi reakti!. 25 Neursi!ilis Parenkimatsa3 yang terdiri dari paresis dan tabes drsalis. $/ Pa!#*(*
Tanda dan gejala paresis sangat banyak dan selalu menunjukkan
penyebaran
kerusakan
parenkimatsa
perubahan si!at diri dapat terjadi3 mulai dari yang ringan hingga psiktik. Terdapat tanda-tanda !kus neurlgis. Pemeriksaan
sumsum
tulang
belakang
menunjukkan
kenaikan sel3 prtein ttal3 dan tes serlgi reakti!
#/ Ta#* $!*a'(*
Tanda dan gejala pertama tabes drsalis akibat degenerasi klumna psterir adalah parestesia3 ataksia3 are!leksia3 gangguan kandungan kemih imptensi3 dan perasaan nyeri seperti diptng-ptng3 pemeriksaan cairan sumsum tulang belakang abnrmal pada hampir semua penderita dan pemeriksaan serlgis sebagian menunjukkan reakti!. D/ Pa,)(*('( 1/ S,a$(&+ D("(
Pada si!ilis yang didapat3 Treponema pallidum masuk ke dalam kulit melalui mikrlesi atau selaput lendir3 biasanya melalui senggama. 'uman tersebut berkembang biak3 jaringan bereaksi dengan membentuk in!iltrat yang terdiri atas sel-sel lim!sit dan sel-sel plasma3 terutama di peri1askuler3 pembuluh pembuluh darah kecil berprli!erasi dikelilingi leh Treponema pallidum dan sel-sel radang. $narteritis pembuluh darah kecil menyebabkan
perubahan
hipertr!i
endtelium
yang
menimbulkan bliterasi lumen 4enarteritis bliterans5. Pada pemeriksaan klinis tampak sebagai S 0. Sebelum S 0 terlihat3 kuman telah mencapai kelenjar getah bening reginal secara lim!gen dan berkembang biak3 terjadi penjalaran hematgen yang menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Multiplikasi diikuti leh reaksi jaringan sebagai S 00 yang terjadi )- minggu setelah S 0. S 0 akan sembuh perlahan-lahan karena kuman di tempat tersebut berkurang jumlahnya. Terbentuklah !ibrblas-!ibrblas dan akhirnya sembuh berupa sikatrik. S 00 juga mengalami regresi
perlahan-lahan lalu menghilang. Timbul stadium laten. @ika in!eksi T.pallidum gagal diatasi leh prses imunitas tubuh3 kuman akan berkembang biak lagi dan menimbulkan lesi rekuren.
Stadium
laten
berlangsung
bertahun-tahun
karena
trepnema dalam keadaan drman. Trepnema mencapai sistem kardi1askuler dan sistem sara! pada waktu dini3 tetapi kerusakan perlahan-lahan sehingga memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menimbulkan gejala klinis. 'ira-kira dua pertiga kasus dengan stadium laten tidak memberi gejala. E/ Ma"()#*,a*( '("(* 1/ S()('(* p!(+#!
#erlangsung selama "8-/8 hari sesudah in!eksi ditandai leh &hancre si!ilis dan adenitis reginal. Papula tidak nyeri tampak pada tempat sesudah masuknya Trepnema pallidum. Papula segera berkembang menjadi ulkus bersih3 tidak nyeri dengan tepi mennjl yang disebut chancre. 0n!eksinya sebagai lesi primer akan terlihat ulserasi 4chancre5 yang sliter3 tidak nyeri3 mengeras3 dan terutama terdapat di daerah genitalia disertai dengan pembesaran kelenjar reginal yang tidak nyeri. &hancre biasanya pada genitalia berisi trepnema pallidum yang hidup dan sangat menular3 chancre etragenitalia dapat juga ditemukan pada tempat masuknya si!ilis primer. &hancre biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam ;-) minggu dan setelah sembuh
menimbulkan jaringan parut. Penderita yang tidak dibati in!eksinya berkembang ke mani!estasi si!ilis sekunder. 2/ S()('(* *#&"$#!
Terjadi si!ilis sekunder %-"8 minggu setelah chancre sembuh. Mani!estasi si!ilis sekunder terkait dengan spirketa dan meliputi ruam3 mukla papuler nn pruritus3 yang dapat terjadi diseluruh tubuh yang meliputi telapak tangan dan telapak kakiB lesi pustuler dapat juga berkembang pada daerah yang lembab di sekitar anus dan 1agina3 terjadi kndilma lata 4plak sepetCrti 1eruka3 abu-abu putih sampai eritematsa5. Dan plak putih disebut 4mukus patkes5 dapat ditemukan pada membran muksa3 gejala yang ditimbulkan dari si!ilis sekunder adalah penyakit seperti !lu seperti demam ringan3 nyeri kepala3 malaise3 anreksia3 penurunan berat badan3 nyeri tenggrkan3 mialgia3 dan artalgia serta lim!adenpati menyeluruh sering ada. Mani!estasi ginjal3 hati dan mata dapat ditemukan juga3 meningitis terjadi 28 > penderita. Si!ilis sekunder dimani!estasikan leh plesitsis dan kenaikan cairan prtein serebrspinal 4&SS53 tetapi penderita tidak dapat menunjukkan gejala neurlgis si!ilis laten. F/ P#+#!(*aa" p#"&"5a"
=ntuk menentukan diagnsis sidilis maka dilakukan pemeriksaan klinik3 serlgi atau pemeriksaan dengan menggunakan mikrskp lapangan gelap 4dark!ield micrscpe5. Pada kasus tidak bergejala diagnsis
didasarkan pada uji
serlgis
trepnema
dan
nn
prtnema. =ji nn prtnema seperti 9enereal Disease esearch
terhadap masuknya trepnema pallidum. asil uji kuantita!i! uji 9D< cenderung berklerasi dengan akti1itas penyakit sehingga amat membantu dalam skrining3 titer naik bila penyakit akti! 4gagal pengbatan atau terin!eksi5 dan turun bila pengbatan cukup. 'elainan sidilis primer yaitu chancre harus dibedakan dari berbagai penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin yaitu chancrid3 granulma
inguinale3
lim!granulma
1enerium3
skabies3
dan
keganasan 4kanker5. G/ K+p'(a*(
'mplikasi si!ilis menurut Sjamsuhidajat dan Wim de @ng 4"//5 yaitu? ".
H/ P#"a,a'a*a"aa" 1/ M#$(a+#",*a a/ S()('(* P!(+#! $a" S#&"$#!
"5 Penisilin
benFalin
)
dsis
;3
juta
unit
injeksi
intramuskular 4%3; juta unit : kali5 dan diberikan satu kali seminggu3 atau %5 Penisilin prkain dalam aGua dengan dsis )88.888 unit injeksi in!ramuskular sehari selama "8 hari3 atau 25 Penisilin prkain H % > aluminium mnstearat3 dsis ;3 juta unit3 diberikan %3; juta unit : kali sebanyak % kali seminggu. / S()('(* La,#"
"5 Penisilin #enFatin ) dsis ttal +3% juta unit3 atau %5 Penisilin ) prkain dalam aGua dengan dsis ttal "% juta unit 4)88.888 unit sehari5 atau 25 Penisilin prkain H % > aluminium mnstearat3 dsis ttal +3% juta unit 4diberikan "3% juta unit : kali3 % kali seminggu5. 6/ S()('(* S,a6,+ III
"5 Penisilin benFatin ) dsis ttal /3) juta unit3 atau %5 Penisilin ) prkain dalam aGua denga dsis ttal " juta unit 4)88.888 unit sehari5 atau 25 Penisilin prkain I % > aluminium mnstearat3 dsis ttal /3) juta unit 4dibeirkan "3% juta unit : kali3 % kali seminggu5.
$/ U",& pa*(#" *()('(* I $a" II 8a" a'#!( ,#!%a$ap p#"(*('("- $apa, $(#!(a":
"5 Tetrasiklin (888 mg per ral ; kali sehari selama "( hari3 atau %5 $ritrmisin (88 mg per ral ; kali sehari selama "( hari3 atau 25 =ntuk pasien si!ilis laten lanjut 4+" tahun5 yang alergi terhadap penisilin3 dapat dierikan? Tetrasiklin (88 mg per ral ; kali sehari selama 28 hari3 atau $ritrmisin (88 mg per ral ; kali sehari selama 28 hari Ebat ini tidak bleh dibeirkan kepada wanita hamil3 menyusui3 dan anak-anak. 2/ N" +#$(a+#",*a
Memberikan pendidikan kepada p dengan menjelaskan hal-hal sebagai berikut? a. #ahaya P'TS dan 'mplikasinya b. Pentingnya mematuhi pengbatan yang diberikan. c. &ara penularan P'TS dan perlunya pengbatan untuk pasangan seks tetapnya. d. indari hubungan seksual sebelum sembuh3 dan memakai kndm jika tak dapat menghindarkan lagi. e. &ara-cara menghindari in!eksi P'TS di masa datang.
II/
KONSEP KEPERAWATAN A/ P#"a5(a"
". 0dentitas Si!ilis bisa menyerang pada semua usia dan jenis kelamin. %. 'eluhan =tama #iasanya klien mengeluh demam3 anreksia dan terdapat lesi pada kulit. 2. iwayat Penyakit Sekarang #iasanya klien mengeluh demam3 anreksia dan terdapat lesi pada kulit. ;. iwayat Penyakit Dahulu (. iwayat Penyakit 'eluarga iwayat adanya penyakit si!ilis pada anggta keluarga lainnya sangat menentukan. ). Pengkajian Persistem a. Sistem integumen 'ulit ? biasanya terdapat lesi. #erupa papula3 makula3 pstula. b. 'epala dan
Pada si!ilis
kengenital dapat menyebabkan
!. Mulut ? Pada si!ilis kngenital3 gigi hutchinsn4incisi1us 0 atas kanan dan kiri bentuknya seperti beng5. g.
Sistem kardi1askuler 'emungkinan
adanya
hipertensi3
arterisklersis
dan
penyakit jantung reumatik sebelumnya. j.
Sistem penceranaan #iasanya terjadi anreia pada stadium 00.
k. Sistem muskulskeletal Pada neursi!ilis terjadi athaia. l.
Sistem Neurlgis #iasanya terjadi parathesia.
m. Sistem perkemihan #iasanya terjadi gangguan pada sistem perkemihan. n. Sistem eprduksi #iasanya terjadi imptensi. / DIAGNOSA KEPERAWATAN
". ,angguan integritas kulit sehubungan dengan diagnsa si!ilis. %. ,angguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan prses peradangan. 2. Peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan in!asi kuman. ;. ,angguan gambaran diri sehubungan dengan anatmi kulit dan bentuk tubuh.
/ INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx 1: ,angguan integritas kulit sehubungan dengan diagnsa si!ilis. 'riteria hasil ? 'embalinya kulit nrmal. 0nter1ensi dan rasinal? ". Anjurkan menggunakan baju katun dan hindari baju ketat. : ? Menurunkan iritasi %. Pertahankan kecukupan masukan cairan untuk hidrasi yang adekuat. : ? =ntuk menyeimbangkan cairan. 2. #erikan dengan latihan rentang gerak. : ? Mencegah kerusakan lebih lanjut. ;. 'labrasi dengan tim medis lain. : ? =ntuk mempercepat prses penyembuhan. Dx 2: ,angguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan prses peradangan. 'riteria hasil? Nyeri berkurang 0nter1ensi dan asinal? ". 'aji tingkat nyeri : ? =ntuk mengetahui rasa sakit akut dan ketidaknyamanan. %. Ajarkan tekhnik distraksi dan relaksasi. : ? Tekhnik distraksi dan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri. 2. #erikan psisi yang nyaman : ? psisi yang nyaman dapat meningkatkan relaksasi sehingga membantu menurunkan nyeri. ;. 'labrasi dengan tim medis pemberian bat glngan penisilin.
: ? Memberikan penurunan rasa nyeri. Dx 3: Peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan in!asi kuman. 'riteria hasil? Suhu tubuh nrmal 42) 6 2+ 5 0nter1ensi dan asinal? ". Anjurkan pasien untuk memakai baju tipis. : ? Agar terjadi pemindahan panas. %. Pantau suhu tubuh pasien : ? Mengetahui adanya in!eksius akut. 2. #eri pasien kmpres hangat. : ? =ntuk menurunkan suhu tubuh. ;. 'labrasi dengan tim medis pemberian bat anti piretik. : ? =ntuk mengurangi demam : menurunkan suhu tubuh Dx 4: ,angguan gambaran diri sehubungan dengan anatmi kulit dan bentuk tubuh. 'riteria hasil? ". Dapat mengungkapkan penerimaan pada diri sendiri dalam situasi. %. Mengenali penggabungan peruaban dalam knsep diri dalam cara yang akurat tanpa menimbulkan harga diri negati!. 0nter1ensi dan asinal? ". Anjurkan pasien untuk mengekspresikan perasaannya termasuk rasa marah. %. : ? Membantu pasien untuk mengenal dan mulai memahami perasaan.
2. #antu dan drng kebiasaan berpakaian dan berdandan yang baik. ;. : ? Membantu peningkatkan Jerasaan harga diri dan kntrl atas salah satu bagian kehidupan. (. Drng rang terdekat agar memberi kesempatan pada klien melakukan sesuatu untuk dirnya sendiri. ). : ? membangun kembali rasa kemandirian dan menerima kebanggan diri sendiri dan meningkatkan prses rehabilitasi.
DAFTAR PUSTAKA
&mpenit @.