Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan
dijabarkan dalam konsep mendasar. mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, percobaan-percobaan, tetapi dengan dengan mengutarakan masalah masalah secara persis, persis, mencari solusi untuk untuk itu, memberikan argumentasi argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa. Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa b erarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
(http!!id."ikipedia.org!"iki!Filsafat http!!id."ikipedia.org!"iki!Filsafat##
Apa itu Filsafat$$ 22
%an
Filsafat secara etimologis berasal dari bahasa &unani &unani philosophia. Philos berarti suka, cinta, atau kecenderungan pada sesuatu, sedangkan sedangkan Sophia artinya kebijaksanaan. 'engan demikian, secara sederhana, filsafat dapat diartikan cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan.
Ada beberapa definisi filsafat yang telah diklasifikasikan berdasarkan "atak dan fungsinya sebagai berikut •
Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis (arti informal#.
Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita
•
junjung tinggi (arti formal#. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Artinya filsafat berusaha untuk
•
mengkombinasikan hasil bermacam-macam sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga menjadi pandangan yang konsisten tentang alam (erti spekulatif# Filsafat adalah analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. orak filsafat
•
yang demikian ini dinamakan juga logosentrisme. Filsafat adalah sekumpulan problema yang langsung, yang mendapat perhatian dari manusia dan yang
•
dicarikan ja"abannya oleh ahli-ahli filsafat. Filsafat bisa dimengerti dan dilakukan melalui banyak cara, sehingga berlaku prinsip )Variis modis bene fit *, dapat berhasil melalui banyak cara yang berbeda. +ertens menengarai ada beberapa gaya berfilsafat. Pertama, berfilsafat yang terkait erat dengan sastra. Artinya, sebuah karya filsafat dipandang melalui nilai-nilai
sastra tinggi. ontoh artre tidak hanya dikenal sebagai penulis karya filsafat, tetapi juga seorang penulis noel, drama, scenario film. +ahkan beberapa filsuf pernah meraih hadiah obel untuk bidang kesusasteraan. Kedua, berfilsafat yang dikaitkan dengan social politik. 'i sini, filsafat sering dikaitkan dengan praksis politik.
Artinya sebuah karya filsafat dipandang memiliki dimensi-dimensi ideologis yang relean dengan konsep negara. Filsuf yang menjadi primadona dalam gaya berfilsafat semacam ini adalah /arl 0ar1 (2323-2334# yang terkenal dengan ungkapannya “Para filsuf sampai sekarang hanya menafsirkan dunia. Kini tibalah saatnya untuk mengubah dunia”. Ketiga, filsafat yang terkait erat dengan metodologi. Artinya para filsuf menaruh perhatian besar terhadap
persoalan-persoalan metode ilmu sebagaimana yang dilakukan oleh 'escartes dan /arl 5opper. 'escartes mengatakan bah"a untuk memperoleh kebenaran yang pasti kita harus mulai meragukan segala sesuatu. ikap yang demikian itu dinamakan skeptis metodis. amun pada akhirnya ada satu hal yang tidak dapat kita ragukan, yakni kita yang sedang dalam keadaan ragu-ragu, ogito 6rgo um. Keempat, berfilsafat yang berkaitan dengan kegiatan analisis bahasa. /elompok ini dinamakan ma7hab analitika
bahasa dengan tokoh-tokohnya antara lain 8.6 0oore, +ertrand 9ussel, Lud"ig :ittgenstein, 8ilbert 9yle, dan %ohn Langsha" Austin. orak berfilsafat yang menekankan pada aktiitas analisis bahasa ini dinamakan logosentrisme. ;okoh sentral ma7hab ini, :ittgenstein mengatakan bah"a filsafat secara keseluruhan adalah kritik bahasa. ;ujuan utama filsafat ini adalah untuk mendapatkan klarifikasi logis tentang pemikiran. Filsafat bukanlah seperangkat doktrin, melainkan suatu kegiatan.
Kelima, berfilsafat yang dikaitkan dengan menghidupkan kembali pemikiran filsafat di masa lampau. 'i sini,
aktifitas filsafat mengacu pada penguasaan sejarah filsafat. 'alam hal ini, mempelajari filsafat yang dipandang baik adalah dengan mengkaji teks-teks filosofis dari para filsuf terdahulu. Keenam, masih ada gaya filsafat lain yang cukup mendominasi pemikiran banyak orang, terutama di abad
keduapuluh ini yakni berfilsafat dikaitkan dengan filsafat tingkah laku atau etika. 6tika dipandang sebagai satusatunya kegiatan filsafat yang paling nyata, sehingga dinamakan juga praksiologis, bidang ilmu prkasis. Sumber:
0ustansyir, 9i7al.<==3. Filsafat Ilmu . &ogyakarta 5ustaka 5elajar.
(https!!ummysalmah."ordpress.com!<=24!=2!<
Pengertian Filsafat
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan de"asa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
5engertian filsafat menurut para tokoh 2.
5engertian filsafat menurut Harun Nasution filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika# dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau agama# dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan
<.
0enurut Plato ( >-4>? 0# filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada
4.
Aristoteles (43>-4<< 0# yang merupakan murid 5lato menyatakan filsafat menyelidiki sebab
dan asas segala benda. >.
Marcus Tullius Cicero (2=@ >4 0# mengatakan bah"a filsafat adalah pengetahuan tentang
sesuatu yang maha agung dan usaha untuk mencapainya. B.
Al Farabi ("afat CB= 0# filsuf muslim terbesar sebelum Dbn ina menyatakan filsafat adalah ilmu
pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya. iri-ciri berfikir filosfi 2.
+erfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
<.
+erfikir secara sistematis.
4.
0enyusun suatu skema konsepsi, dan
>. 0enyeluruh. ;iga persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah 2.
Apakah sebenarnya hakikat hidup itu$ 5ertanyaan ini dipelajari oleh 0etafisika
<.
Apakah yang dapat saya ketahui$ 5ermasalahan ini dikupas oleh 6pistemologi.
4.
Apakah manusia itu$ 0asalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat.
+eberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah 2.
0aterialisme, yang berpendapat bah"a kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua ariasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.
<.
Ddealisme yang berpendapat bah"a hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Eariasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.
4.
9ealisme. Aliran ini berpendapat bah"a dunia batin!rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi.
>.
5ragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut# tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan minusia.
0anfaat filsafat dalam kehidupan adalah 2.
ebagai dasar dalam bertindak.
<.
ebagai dasar dalam mengambil keputusan.
4.
Untuk mengurangi salah paham dan konflik.
>.
Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
Pengertian Pengetahuan
0enurut /amus +esar +ahasa Dndonesia (/++D# 'aring, pengetahuan berarti segala sesuatu yg diketahui kepandaian atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran#. Adapun pengetahuan menurut beberapa ahli adalah 2. 0enurut 5udja"idjana (2C34#, pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu.
<.
0enurut gatimin (2CC=#, pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.
4.
0enurut otoatmodjo (<==?#, pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. 5enginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. ebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan.
'ari beberapa pengertian pengetahuan di atas dapat disimpulkan bah"a pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari persentuhan panca indera terhadap objek tertentu. 5engetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan bertindak. 5artanto 5ius dalam kamus bahasa indonesia (<==2# pengetahuan dikaitkan dengan segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses belajar.
Pengertian Ilmu pengetahuan
Dlmu 5engetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . egi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Dlmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Dlmu bukan sekadar pengetahuan (kno"ledge#, tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. 'ipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Dlmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi. ontoh •
Dlmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja#. Dlmu-ilmu alam menja"ab pertanyaan tentang berapa jarak matahari.
•
Dlmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Dlmu psikologi menja"ab apakah seorang pemudi cocok menjadi pera"at.
/etiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya
/etiganya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebabnya
/etiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan
/etiganya mempunyai metode dan sistem
/etiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektiitas# akan pengetahuan yang lebih mendasar
Persamaan Filsafat, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan
Perbedaan Filsafat, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan
Filsafat
0encoba merumuskan pertanyaan atas ja"aban. 0encari
5engetahuan
&ang dipelajari terbatas karena hanya sekedar
Dlmu 5engetahuan
enderung kepada hal yang dipelajari dari sebuah buku panduan.
prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan.
kemampuan yang ada dalam diri kita untuk mengetahui sesuatu hal.
/eseluruhan yang ada
Gbjek penelitian yang terbatas
Dlmu pengetahuan adalah kajian tentang dunia material.
0enilai objek renungan dengan suatu makna. 0isalkan religi, kesusilaan, keadilan, dsb
;idak menilai objek dari suatu sistem nilai tertentu.
Dlmu pengetahuan adalah definisi eksperimental.
+ertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu.
+ertugas memberikan ja"aban
Dlmu 5engetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris
umber
-
http!!insanicita.blogspot.com!<=2!pengertian-filsafat-menurut-para-tokoh.html
-
http!!kartika-s-n-fisip=3."eb.unair.ac.id!artikeldetail-4?232-hardskillI<=-- 56869;DA
I<=5686;AHUA,I<=DL0U,I<='AI<=DL0UI<=5686;AHUA.html -
http!!pakguruonline.pendidikan.net!bukutuapakgurudasarkpdd22.html
-
http!!shahibul2@<3."ordpress.com!<=2!pengertian-pengetahuan!
-
http!!tugasteknikmesin.blogspot.com!<=22!2
Pengertian Filsafat Menurut Pakar 5engertian 5akar
Pengertian Filsafat Menurut Para Pakar sebagai berikut
Pengertian Filsafat 0enurut Immanuel ant adalah ilmu (pengetahuan# yang menjadi pangkal dari semua
pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistemologi (filsafat pengetahuan# yang menja"ab persoalan apa yang dapat kita ketahui.
0enurut Aristoteles Pengertian Filsafat ialah ilmu (pengetahuan# yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, retorika, logika, etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat keindahan#. Al Farabi mengatakan bah"a Pengertian Filsafat merupakan ilmu (pengetahuan# tentang hakikat bagaimana
alam ber"ujud yang sebenarnya. Pengertian Filsafat menurut !ene "escartes yaitu kumpulan semua pengetahuan dimana ;uhan, manusia dan
alam menjadi pokok penyelidikannya.
5engertian Filsafat 0enurut Plato adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang sebenarnya. #ange$eld 0engatakan Pengertian Filsafat ialah berpikir tentang masalah-masalah yang akhir dan yang
menentukan, yaitu masalah-masalah menyangkut makna keadaan, ;uhan, kebebasan dan keabadian.
Hasbullah %akr& memberikan definisi mengenai Pengertian Filsafat yaitu ilmu yang menyelidiki segala
sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, manusia dan juga alam semesta sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu. Pengertian Filsafat menurut N' "ri&arkara adalah perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebab
Jada dan berbuatJ, perenungan tentang kenyataan (reality# yang sedalam-dalamnya sampai ke JmengapaJ yang penghabisan.
0enurut Ir' Proed(a)i(atna, Pengertian Filsafat ialah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang sedalamdalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.
Pengertian Filsafat menurut Notonogo, filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya
yang mutlak (terdalam#, yang tetap dan yang tidak berubah, yang juga disebut hakikat.
Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Filsafat Menurut Para Pakar: - urajiyo, <==B. I!" FIS#F#$ Suatu Pengantar . &ang 0enerbitkan 5; +umi Aksara %akarta.
068A5A 569LU +6LA%A9 FDLAFA;$
http!!""".prorebel.com! *leh !e+a A'A attimena
Fakultas Filsafat, "%IK# &idya !andala, Surabaya %erpikir
Filsafat, pada hemat saya, bukan sekedar merupakan mata kuliah. Filsafat adalah suatu tindakan, suatu aktiitas. Filsafat adalah aktiitas untuk berpikir secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup manusia (apa tujuan hidup, apakah ;uhan ada, bagaimana menata organisasi dan masyarakat, serta bagaimana hidup yang baik#, dan mencoba menja"abnya secara rasional, kritis, dan sistematis. Untuk catatan, filsafat sudah ada lebih dari <=== tahun, dan belum bisa (tidak akan pernah bisa# memberikan ja"aban yang pasti dan mutlak, karena filsafat tidak memberikan ja"aban mutlak, melainkan mena"arkan alternatif cara berpikir. /etika belajar filsafat, anda akan berjumpa dengan pemikiran para filsuf besar sepanjang sejarah manusia. ebut saja nama-nama pemikir besar itu, seperti 5lato, Aristoteles, Dmmanuel /ant, ;homas AKuinas, dan %acKues 'errida. 5emikiran mereka telah membentuk dunia, sebagaimana kita pahami sekarang ini. +eberapa mata kuliah yang diajarkan adalah filsafat moral, filsafat ilmu pengetahuan, filsafat budaya, filsafat politik, filsafat sejarah, logika, eksistensialisme, dan sebagainya. Anda juga akan diajak memikirkan soal keadilan global, teori-teori demokrasi, dan etika biomedis. Untuk para profesional, filsafat juga amat berguna untuk memperluas "a"asan berpikir.
emampuan-kemampuan Penting
'engan belajar filsafat, anda akan mendapatkan beberapa ketrampilan berikut memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis, membentuk argumen dalam bentuk lisan maupun tulisan secara sistematis dan kritis, mengkomunikasikan ide secara efektif, dan mampu berpikir secara logis dalam menangani masalah-masalah kehidupan yang selalu tak terduga. 'engan belajar filsafat, anda akan dilatih menjadi manusia yang utuh, yakni yang mampu berpikir mendalam, rasional, komunikatif. Apapun profesi anda, kemampuan-kemampuan ini amat dibutuhkan. 'i sisi lain, dengan belajar filsafat, anda juga akan memiliki pengetahuan yang luas, yang merentang lebih dari <=== tahun sejarah manusia. /emampuan berpikir logis dan abstrak, kemampuan untuk membentuk argumen secara rasional dan kritis, serta kemampuan untuk menyampaikan ide secara efektif, kritis, dan rasional, akan membuat anda mampu berkarya di berbagai bidang, mulai dari bidang informasi-komunikasi, jurnalistik, penerbitan, konsultan, pendidikan, agama"an, ataupun menjadi "irausaha. 5ara pengacara, praktisi hukum, praktisi pendidikan, pemuka agama, maupun praktisi bisnis akan mendapatkan "a"asan yang amat luas, yang amat berguna untuk mengembangkan diri dan profesi mereka. %ika anda sungguh ingin mendalami filsafat, anda bisa melanjutkan studi sampai pada leel master dan doktoral, dan kemudian mengajar di bidang filsafat. emampuan-kemampuan husus
'engan belajar filsafat, anda akan mampu melihat masalah dari berbagai sisi, berpikir kreatif, kritis, dan independen, mampu mengatur "aktu dan diri, serta mampu berpikir fleksibel di dalam menata hidup yang terus berubah.
Filsafat mengajak anda untuk memahami dan mempertanyakan ide-ide tentang kehidupan, tentang nilai-nilai hidup, dan tentang pengalaman kita sebagai manusia. +erbagai konsep yang akrab dengan hidup kita, seperti tentang kebenaran, akal budi, dan keberadaan kita sebagai manusia, juga dibahas dengan kritis, rasional, serta mendalam. Filsafat itu bersifat terbuka. ekali lagi, filsafat tidak memberikan ja"aban mutlak yang berlaku sepanjang masa. Filsafat menggugat, mempertanyakan, dan mengubah dirinya sendiri. Dni semua sesuai dengan semangat pendidikan yang sejati. Filsafat mengajarkan kita untuk melakukan analisis, dan mengemukakan ide dengan jelas serta rasional. Filsafat mengajarkan kita untuk mengembangkan serta mempertahankan pendapat secara sehat, bukan dengan kekuatan otot, atau kekuatan otoritas politik semata. Filsafat adalah komponen penting kepemimpinan. 'engan belajar berpikir secara logis, seimbang, kritis, sistematis, dan komunikatif, anda akan menjadi seorang pemimpin ideal, yang amat dibutuhkan oleh berbagai bidang di Dndonesia sekarang ini. %adi tunggu apa lagi$ 0ari belajar filsafat
M2N 'iolah dan dikembangkan dengan pemikiran saya sendiri darihttp!!""".guardian.co.uk!education!<==3!may!=2!uniersityguide.phi losophy$D;05O9H <= April <=2<. 2>.@3
Mengapa %ela(ar Filsafat itu perlu.
eluruh aspek peradaban tidaklah terbangun secara serampangan. ;erdapat kekuatan-kekuatan fundamental yang menggerakannya. etidaknya ada dua kekuatan yang telah lama dikenal umat manusia, yaitu agama dan filsafat. +enarkah agama menjadi kekuatan fundamental dalam sejarah umat manusia$ 9asanya, orang yang tahu sejarah tidak akan memberikan ja"aban negatif. /ita akan arahkan perhatian pada kekuatan kedua, filsafat. eperti halnya agama, pemikiran filsafati bukanlah barang asing dalam kehidupan kita. 'alam konteks global dikenal istilah &eltans'hauung, &orld Vie(, atau pandangan dunia. 'alam konteks politik dan kehidupan bernegara dikenal istilah ideologi. 'alam konteks kehidupan pribadi dikenal istilah pandangan hidup atau falsafah hidup. Dstilahistilah tersebut mengacu pada sistem konsep dan nilai-nilai fundamental yang merupakan persoalan-persoalan filsafat. +elajar filsafat tidak harus bagi semua orang, tapi mutlak perlu bagi orang yang ingin berpartisipasi membangun peradaban, membangun negara dan membangun dirinya. 0inimal, dengan belajar filsafat seseorang dapat menjadi "arga negara dan abdi negara yang baik sebab hampir tidak ada orang yang tidak mengikatkan diri dengan negara. :arga dan abdi negara yang baik adalah yang memahami falsafah negaranya. ilai esensial filsafat akan semakin kentara bila berbicara dalam konteks pengetahuan. eorang ilmu"an rasanya tidak mungkin melepaskan diri dari persoalan filsafat disiplin ilmunya. Arah pengembangan mendasar pada suatu disiplin ilmu terletak pada pengembangan paradigma ilmunya. 'alam hal ini dibutuhkan telaah filosofik pada aspek ontologik, epistimologik dan aksiologik. /elemahan mendasar seorang ilmu"an dan sarjana terletak pada lemahnya "a"asan pada "ilayah ini.
/ita harus belajar filsafat karena 2. filsafat mengembangkan olah pikir dan membuat kita selalu meningkatkan ilmu dan pengetahuan. <. hasil berfilsafat dapat menopang spiritual yang kita miliki sehingga membuat kita menjadi manusia yang selalu menyadari dosa dan selalu berusaha bertobat 4. filsafat mengajarkan kita bah"a semua hal sangat berarti sehingga kita selalu berusaha menghargai semua hal di sekitar kita >. filsafat membuat kita menjadi manusia yang rendah hati, tidak sombong, lebih mudah menerima kritikan (http!!radenroro-yayuks.blogspot.com!<=2
;G/GH ;G/GH FDLAFA; 56'D'D/A 2/M0I 5endidikan dihadapkan pada perumusan tujuan yang mendasar dan mendalam, sehingga diperlukan analisis dan pemikiran filosofis. elain perumusan tujuan, seluruh aspek dalam pendidikan mulai dari konsep, perencanaan, pelaksanaan sampai dengan ealuasi membutuhkan pemikiran filosofis. 'alam perkembangan pendidikan menjadi cabang ilmu yang mandiri dipengaruhi oleh pandangan dan konsep yang dikemukan oleh para filosofi.. P 5lato (><3-4>3 0#M4N 5lato merupakan filosofi yunani yang aktif mengembangkan filsafat dengan mendirikan sekolah khusus yang disebut QacademiaR. 5lato berpandangan bah"a konsep ide merupakan pandangan terdapat suatu dunia di balik alam kenyataan, sebagai hakikat dari segala yang ada. Artinya apa yang diamati sehari-hari adalah ide tersebut, sebagai sumber segala yang ada kebaikan dan keburukan. Dde merupakan suatu hal yang objektif yang didalamnya berpusat dan dikendalikan oleh puncak ide yang digambarkan sebagai ide tentang kebaikan yang diformulasikan sebagai tuhan P Aristoteles (43> 4>3 0#M>N Aristoteles yang merupakan bapak ilmu berpandangan bah"a ilmu pendidikan dibangun melalui riset pendidikan. 9iset merupakan suatu gerak maju dan kegiatan-kegiatan obserasi menuju prinsip prinsip umum yang bersifat menerangkan dan kembali kepada obserasi. 5andangan ini berkembang pada abad 24 2>. Aristoteles berpandangan bah"a ilmuan hendaknya menarik kesimpulan secara induksi dan deduksi. 'alam tahapan induksi, generalisasi-generalisasi (kesimpulan-kesimpulan umum# tentang bentuk ditarik dari pengalaman pengindraan. elanjutnya kesimpulan yang diperoleh dari tahapan induksi dipergunakan untuk premis-premis untuk deduksi dari pernyataan-pernyataan tentang obserasi. 5enyempurnaan teori aristoteles dilakukan oleh beberapa filosofi lain yaitu S 9obert 8rosseteste yang menyebutkan bah"a metode induktif-deduktif Aristoteles sebagai 0etode perincian dan penggabungan. ;ahap Dnduksi meruapakan sebuah perincian gejala yang menjadi unsurunsur pokok dan tahap deduksi sebagai penggabungan unsur-unsur poko yang membentuk gejala asli. S 9oger +acon mengusulkan agar matematika dan eksperimen merupakan dua instrumen utama dari penyelidikan ilmiah. 'ia mengemukakan ada tiga hak istime"a Dlmu 6ksperimental (2# kesimpulan yang diperoleh melalui penalaran induksi diuji lebih dulu dengan eksperimen (<# penggunaan eksperimen dalam penyelidikan ilmiah menambah ketelitian dan keluasan pengetahuan faktual (4# dengan kekuatannya sendiri, tanpa bantuan ilmu-ilmu lainnya, eksperimen dapat menyelidiki rahasia alam. S %ohn 'uns cotus yang menegaskan sebuah metode induksi dalam bentuk persamaan, yaitu merupakan teknis analisis sejumlah hal khusus yang mempunyai pengaruh khusus terhadap peristi"a. S Gckham yang menegaskan metode induksi dalan bentuk perbedaan, bah"a ilmu"an dalam menyusun pengetahuan tentang apa yang diciptakan ;uhan dengan melalui induksi hanya terdapat
kesatuan-kesatuan yang bersifat pemba"aan di antara gejala-gejala. 0etode Gckham membandingkan dua hal khusus dimana yang satu ada pengaruhnya dan satunya lagi tidak ada pengaruhnya. P %ohan Amos omeniusMBN Filsuf pertama yang memperhatikan dan me mberikan konsidensi terhadap orientasi pemikiran filsafat pendidikan adalah %ohan Amos omenius seorang pendeta 5rotestan. ia berpandangan bah"a manusia itu diciptakan oleh ;uhan dan untuk ;uhan. 0anusia diciptakan dan ditempatkan di atas semua makhluk, karena kemampuannya dalam berfikir. 5ercikan pemikiran omenius berpengaruh pada teori-teori pendidikannya. alah satunya adalah peserta didik harus dipersiapkan kepada dan untuk ;uhan. omenius juga berpendapat tentang prosedur dalam bidang pendidikan bah"a dari pada membuat kerusakan pada proses alam, lebih baik bersahabat dengan proses alam tersebut. 5endapatnya ini berimplikasi pada pelaksanaan pendidikan dengan keharusan tidak merusak alam dan meniru perkembangan alam. Artinya proses pendidikan tidak dilakukan secara tergesa-gesa, melainkan dilakukan secara terencana dan bertahap sesuai dengan tahapan perkembangan fisik dan psikis peserta didik. Hal tersebut a"al dari pemikiran filsafat pendidikan naturalisme yang lahir pada abad 2? dan mengalami perkembangan pada abad 23. 'imensi mengenai pemikiran filsafat pendidikan naturalisme adalah sebagai berikut S 'imensi utama dan pertama dari pemikiran filsafat pendidikan aturalisme di bidang pendidikan adalah pentingnya pendidikan itu sesuai dengan perkembangan alam. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukan oleh comenius S 'imensi kedua dari filsafat pendidikan aturalisme yang juga dikemukakan oleh omenius adalah penekanan bah"a belajar itu merupakan kegiatan melalui Dndra. S 'imensi ketiga dari filsafat pendidikan aturalisme adalah pentingnya pemberian pemahaman pada akal akan kejadian atau fenomena dan hukum alam melalui obserasi. Gbserasi berarti mengamati secara langsung fenomena yang ada di alam ini secara cermat dan cerdas. 5endapat opernicus di atas sangat berpengaruh pada abad ke 23, sehingga abad ini dikenal dengan sebutan abad rasio (age of reason# atau 9asionalisme. S 'emensi terakhir dari percikan pemikiran filsafat pendidikan aturalisme juga di kembangkan oleh %ean %acKues 9ousseau berkebangsaan 5rancis yang naturalis mengatakan bah"a pendidikan dapat berasal dari tiga hal, yaitu alam, manusia dan barang. +agi 9ousseau seorang anak harus hidup dengan prinsip-prinsip alam semesta. aturalisme di bidang pendidikan juga dielaborasi oleh kerangka pemikiran %ohn Locke, Da mengemukakan bah"a teori dalam ji"a diperoleh dari pengalaman nyata, tidak ada sesuatu dalam ji"a tanpa melalui indra. %i"a senantiasa kosong dan hanya terisi apabila ada pengalaman. Gleh karena alam merupakan spot po"er bagi pengisian ji"a, maka proses pendidikan harus mengikuti tata-tertib perkembangan alam. /alau alam serba teratur, ia menghendaki pengajaranpun harus teratur. 0ata pelajaran harus diajarkan secara berurutan (seKuence# , step b y step dan tidak bersamaan. elain tokoh-tokoh barat, filsafat pendidikan dalam pandangan tokoh filosofi islam sebagaimana diuraikan berikutM@N
S Dbnu /haldun (244< 2>=@ 0# Filosofi Dslam yang berpendapat bah"a ilmu pengetahuan merupakan kemampuan manusia untuk membuat analisis dan strategis sebagai hasil dari proses berfikir. 5endidikan merupakan transformasi nilai-nilai yang diperoleh dari pengalaman untuk me mpertahankan eksistensi manusia dalam peradaban masyarakat. 5endidikan juga merupakan upaya melestarikan dan me"ariskan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat agar masyarakat tersebut bisa tetap eksis. S Abduh Dbnu Hasan /hairullah (23>C T.0# Filosofi Dslam dari 0esir mengemukakan bah"a pendidikan bertujuan mendidik akal dan ji"a serta mengembangkannya hingga batas-batas yang memungkinkan anak didik mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat. 5roses pendidikan dapat membentuk kepribadian muslim yang seimbang, pendidikan tidak hanya mengembangkan aspek kognitif (akal# semata tapi perlu menyeleraskan dengan aspek afektif (moral# dan psikomotorik (keterampilan#. S 0uhammad DKbal (23?? 2C430# Filosofi Dslam dari Dndia, berpandangan bah"a pendidikan merupakan bagian tidak dapat dipisahkan dari peradaban manusia, bahkan pendidikan merupakan subtansi dari peradaban manusia. 5endidikan yang ideal adalah pendidikan yang mampu me madukan dualisme (antara aspek keduniaan dan aspek keakhiratan secara sama dan seimbang#. S Ahmad 'ahlan (23@C 2C<40# Ahmad 'ahlan adalah tokoh pendiri 0uhammadi yah yang berpandangan bah"a pendidikan bertujuan menciptakan manusia yang (2# baik budi, yaitu alim dalam agama (<# luas pandangan, yaitu alam dalam ilmu-ilmu umum dan (4# bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakat. 5endidikan agama dan pendidikan umum dipadukan secara selaras dan berpegang kepada Al-urRan dan Al-unnah.