BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Mas Masalah alah Akunt untansi ansi
berk berkemba emban ng
sejal ejalan an
denga dengan n
perkemba perkembangan ngan masyarak masyarakat. at. Sejarah Sejarah perkemba perkembangan ngan pemikiran pemikiran akuntansi (accounting (accounting thought ) dibagi dalam tiga periode: tahun 4000 SM – 100 M! tahun 100 – 1"#0 M$ dan tahun 1"#0 M sampai sampai sekarang sekarang.. Masing%ma Masing%masing sing periode periode memberi memberi kontrib kontribusi usi yang yang bera berart rtii akuntansi
bagi bagi ilmu ilmu akun akunta tans nsi. i. &ada ada
hanyalah
bentuk
peri period ode e
record-keeping
yang yang
pert pertam ama a sang sangat at
sederhana$ sederhana$ maksudnya maksudnya hanyalah hanyalah bentuk bentuk pen'atatan pen'atatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. &erio eriode de kedua edua meru merupa paka kan n peny penyem empu purn rnaa aan n dari dari peri period ode e pertama$
dikenal
bookkeeping. bookkeeping.
dengan
&ada
masa
periode
lahirn irnya terakhir
double-entry banyak
sekali
perkemba perkembangan ngan pemikiran pemikiran akuntan akuntansi si yang bukan bukan lagi sekedar sekedar masalah debit kiri kiri – kredit kredit kanan$ tetapi sudah masuk ke ke dalam kehidupan masyarakat. masyarakat. &erkembangan &erkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak
pada perubahan ilmu akuntansi modern
(asuki$ 000 : 1*). &engguna akuntansi juga ber+ariasi$ dari yang yang sekeda sekedarr mema memaham hamii akunt akuntans ansii sebaga sebagai: i: 1) alat alat hitung hitung mengh enghit itun ung! g!
)
sum su mber
in,o in,orrmasi
dalam alam
peng engambi ambila lan n
keput eputus usan an!! ) samp sampai ai ke pemi pemiki kira ran n baga bagaim iman ana a akun akunta tans nsii diterapkan sejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama. anyak anyak perist peristi-a i-a yang yang memil memiliki iki pengar pengaruh uh besar besar terhad terhadap ap perkembangan akuntansi. imulai dari peristi-a pada era 1//0% an$ pelang pelanggar garan an dalam dalam pelapo pelaporan ran keuang euangan an yang yang dilak dilakuk ukan an salah salah satu satu anggot anggota a big +e (sebutan untuk antor akuntansi # terbesar di Amerika) dan masih banyak lagi. 2ntuk itu dalam memaha memahami mi akunt akuntans ansii harusl haruslah ah diketa diketahui hui tentan tentang g lsa,a lsa,atny tnya a
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 1
untuk menjelaskan menjelaskan bah-a bah-a temuan%t temuan%temuan emuan pada 'abang 'abang ilmu memberik memberikan an implikas implikasii pada kehidup kehidupan an manusia. manusia. ilsa,at ilsa,at ilmu diharapkan dapat mengembalikan akuntansi pada hakekatnya serta berkembang sesuai tujuan a-alnya serta tata nilai hakiki yang dimilikinya. Melihat ,enomena tersebut maka kelompok #(lima) tertarik untuk mengangk mengangkat at dan membaha membahas s materi materi tentang tentang Akunta Akuntansi nsi dengan menggunakan pendekatan lsa,at yang melekat pada akuntansi yang melingkupi teori akuntansi$ penalaran akuntansi sebaga sebagaii seni$ seni$ sains sains dan teknol teknologi ogi serta serta materi materi%ma %mater terii yang yang terkait. 1.2 RUMUSAN MA MASALAH 5erkait 5erkait dengan latar belakang di atas$ adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah: a. Apa yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan teori teori dan teori teori akuntan akuntansi si 6 b. agaiman agaimana a akuntansi akuntansi dapat dapat dikatakan dikatakan sebagai sebagai seni$ seni$ ilmu dan teknologi 6 '. Ap Apa a yang yang menjad menjadii sasara sasaran n teori teori akunta akuntansi nsi positi positi,, dan dan teori teori akuntansi normati, 6 d. Apa yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan penalar penalaran an 6 dan dan e. agaiman agaimana a penalaran penalaran dalam dalam teori teori akunta akuntansi nsi 6 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN &enyusun &enyusunan an makalah makalah ini tentunya tentunya tidak tidak terlepas terlepas dari maksud maksud dan tujuan disusunnya$ yaitu: a. 2ntuk menget mengetahui ahui pengerti pengertian an teori dan teori teori akuntans akuntansi. i. b. 2ntuk 2ntuk menge mengetah tahui ui akunt akuntans ansii dikata dikataka kan n sebaga sebagaii seni$ seni$ ilmu ilmu dan teknologi. '. 2ntuk 2ntuk mengeta mengetahui hui sasara sasaran n teori teori akunt akuntans ansii positi positi,, dan teori teori akuntansi normati,. d. 2ntuk mengatahu mengatahuii pengerti pengertian an penalara penalaran. n. e. 2ntuk mengeta mengetahui hui bagaimana bagaimana proses proses penalaran penalaran teori akuntansi akuntansi..
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al %
untuk menjelaskan menjelaskan bah-a bah-a temuan%t temuan%temuan emuan pada 'abang 'abang ilmu memberik memberikan an implikas implikasii pada kehidup kehidupan an manusia. manusia. ilsa,at ilsa,at ilmu diharapkan dapat mengembalikan akuntansi pada hakekatnya serta berkembang sesuai tujuan a-alnya serta tata nilai hakiki yang dimilikinya. Melihat ,enomena tersebut maka kelompok #(lima) tertarik untuk mengangk mengangkat at dan membaha membahas s materi materi tentang tentang Akunta Akuntansi nsi dengan menggunakan pendekatan lsa,at yang melekat pada akuntansi yang melingkupi teori akuntansi$ penalaran akuntansi sebaga sebagaii seni$ seni$ sains sains dan teknol teknologi ogi serta serta materi materi%ma %mater terii yang yang terkait. 1.2 RUMUSAN MA MASALAH 5erkait 5erkait dengan latar belakang di atas$ adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah: a. Apa yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan teori teori dan teori teori akuntan akuntansi si 6 b. agaiman agaimana a akuntansi akuntansi dapat dapat dikatakan dikatakan sebagai sebagai seni$ seni$ ilmu dan teknologi 6 '. Ap Apa a yang yang menjad menjadii sasara sasaran n teori teori akunta akuntansi nsi positi positi,, dan dan teori teori akuntansi normati, 6 d. Apa yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan penalar penalaran an 6 dan dan e. agaiman agaimana a penalaran penalaran dalam dalam teori teori akunta akuntansi nsi 6 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN &enyusun &enyusunan an makalah makalah ini tentunya tentunya tidak tidak terlepas terlepas dari maksud maksud dan tujuan disusunnya$ yaitu: a. 2ntuk menget mengetahui ahui pengerti pengertian an teori dan teori teori akuntans akuntansi. i. b. 2ntuk 2ntuk menge mengetah tahui ui akunt akuntans ansii dikata dikataka kan n sebaga sebagaii seni$ seni$ ilmu ilmu dan teknologi. '. 2ntuk 2ntuk mengeta mengetahui hui sasara sasaran n teori teori akunt akuntans ansii positi positi,, dan teori teori akuntansi normati,. d. 2ntuk mengatahu mengatahuii pengerti pengertian an penalara penalaran. n. e. 2ntuk mengeta mengetahui hui bagaimana bagaimana proses proses penalaran penalaran teori akuntansi akuntansi..
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al %
BAB II PEMBAHASAN
2.1 2.1 TE TEOR ORII dan dan TE TEOR ORII AK AKUN UNT TANSI ANSI 2.1.1 Pengertian Teri Teri 7stila 7stilah h teori teori sering sering diguna digunaka kan n se'ara se'ara berbed berbeda. a. 5eori eori sering dinamakan dengan hipotesis atau proposisi. &roposisi adalah kalimat indikati, (pernyataan tentang suatu konsep) yang memiliki nilai kebenar kebenaran an jika dikaitkan dikaitkan dengan dengan suatu suatu ,enomena (misal$ benar atau salah$ mungkin benar dan lain mungkin mungkin lain%%lain) lain%%lain).. &ropos &roposisi isi yang memerluk memerlukan an pengujian pengujian empi empiri ris s
dise disebu butt
seba sebaga gaii
hipo hipote tesi sis. s. ent entuk uk yang yang pali paling ng
sede sederrhana hana dari dari teor teorii adal adalah ah per pernyat nyataan aan ter terhada hadap p su suat atu u keyakinan yang dinyatakan dalam bahasa. Salah satu denisi teori yakni sistem dedukti, yang menyatakan berkurangnya unsu unsurr gene genera rali lisa sasi si.. &eran eran teor teorii dala dalam m sebu sebuah ah pene peneli liti tian an diumpaka diumpakan n sebagai sebagai 8pemandu9 8pemandu9 seseorang seseorang dalam meneliti. meneliti. 5eori 5eori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun natural yang dijadikan pen'ermatan. 5eori merupakan abstarksi dari pengertian atau hubungan dari proposisi atau dalil. Menurut Moelong$ 00) 5eori merupakan seperangkat prep prepos osis isii yang yang teri terint nteg egra rasi si se'a se'ara ra sint sintak aksi sis s (yai (yaitu tu yang yang mengiku mengikuti ti aturan aturan tertentu tertentu yang dapat dihubungkan dihubungkan se'ara se'ara logis logis atau atau dengan dengan lainny lainnya a dengan dengan data data dasar dasar yang yang dapat dapat diamati) dan ber,ungsi sebagai -ahana untuk meramalkan dan menjelaskan ,enomena yang diamati. Selanj Selanjutn utnya ya Menuru Menurutt &opper opper (1/"$ (1/"$ dalam dalam Ani Anis s dan 7mam 7mam 00*: 00*: /) teori teori adalah adalah area area yang yang diguna digunaka kan n untuk untuk menangkap
apa
yang
dinamakan
8dunia9
untuk
meras merasion ionalk alkan an dan menje menjelas laska kanny nnya. a. Sedang Sedangka kan n menuru menurutt
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al %
Su-arjono (00#) teori adalah sesuatu yang abstrak$ sesuatu yang ideal$ ;a-an
sehingga
pandangan
yang
sistematik
dari
,enomena%,enomena yang diterangkan oleh +ariabel dengan jelas kelihatan. . 5eori menerangkan ,enomena dengan 'ara menspesikasi +ariabel satu berhubungan dengan +ariabel yang lain. erdasar pada pendapat para ahli di atas dapat diketahui bah-a
teori
adalah
sebuat
set
proposisi
yang
menjelaskan hubungan antar +ariabel sehingga pandangan yang sistematik dari ,enomena dengan jelas dapat diketahui. 2.1.2 Pengertian A!"ntan#i Adapun beberapa pengertian akuntansi menurut Su-ajono (00#) adalah: Suatu proses identikasi$ pengukuran dan komunikasi
•
in,ormasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan •
pembuat keputusan oleh pemakai in,ormasi akuntansi. isiplin yang membeikan in,ormasi yang penting unt pelaksanaan dan e+aluasi yang esien dari akti+itas suatu organisasi (lihat juga A7=&A)
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 4
•
Sistem untuk men'atat kejadian%kejadian keuangan slm umu peorangan atau organisasi dengan 'ara sedimikian rupa sehingga memungkinakan yang bersangkuan untuk melaporkan posisi keuangan dan akti+itas kapada setiap orang yang bekepentingan. Selanjutnya akuntansi menurut enisi Akuntansi dari
American
Insitute of Certied Public Accounting (A7=&A)
dikuti, dari (---.satujam.'om) mendenisikan akuntansi sebagai 8seni pen'atatan$ penggolongan$ dan pengikhtisaran dengan 'ara tertentu dalam ukuran moneter$ transaksi$ dan kejadian%kejadian
yang
umumnya
bersi,at
keuangan
termasuk mena,sirkan hasil%hasilnya.9 Sedangkan menurut &aul >rady adalah seorang pakar akuntansi. 7a pernah mendenisikan 8akuntansi adalah suatu body of knoledge serta ,ungsi organisasi yang se'ara sistematik$ autentik dan orisinal$
men'atat$
mengikhtisarkan$
mengklasikasikan$
menganalisis$
memproses$
menginterprestasikan
seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan yang terjadi
dalam
operasi
entitas
akuntansi
dalam
rangka
menyediakan in,ormasi yang berarti dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggungja-aban atas keper'ayaan yang diterimanya. ari beberapa pendapat ahli di atas terkait dengan akuntansi$ dapat diketahui bah-a akuntansi adalah suatu proses yang baku dengan dimulai input dari pen'atatan peri-ti-a%peristi-a
ekonomi$
kemudia
dilakukan
penggolongan$ pengikhtisaran dan output berupa laporan keuangan yang disampaikan kepada para stakeholder . 2.1.3 Teri A!"ntan#i
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % #
3endriksen dan ?an reda (1//) mendenisikan teori akuntansi sebagai berikut:9....penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip%prinsip
yang luas (a
set
o, broad
pri'iples) yang memberikan rerangka re,erensi umum untuk menge+aluasi praktek akuntansi dan memberikan pedoman dalam mengembangkan praktek dan prosedur akuntansi yang baru9. enisi tersebut dapat dilihat bah-a 8teori akuntansi9 tidak lepas dari praktek akuntansi karena tujuan utamanya adalah menjelaskan praktek akuntansi berjalan dan
memberikan
tersebut. Ma',oed@
dasar
(1//)
bagi
pengembangan
mendenisikan
teori
praktek akuntansi
sebagai konsep$ standar$ mode$ hipotesis dan metoda yang saling terkait yang diekstraksi dari disiplin loso akademi dan keilmuan untuk menjelaskan dan memprediksi ,enomena bisnis. Asumsi
dasar
merupakan
basis
dalam
proses
keseluruhan teori akuntansi. Asumsi dasar akan digunakan untuk menyusun konsep akuntansi. onsep akuntansi yang baik akan menghasilkan standar yang baik. ari standar selanjutnya diturunkan menjadi metode$ kemudian praktik akuntansi yang harus menga'u kepada standar yang dibuat. &rekripsi akuntansi dikembangkan untuk meme'ahkan masalah%masalah khusus$ teori yang mendasarinya juga dikembangkan
berdasarkan
model%model
yang
khusus.
Se'ara umum$ ,ungsi utama dari teori akuntansi adalah untuk memberikan rerangka pengembangan ide%ide baru dan membantu proses pemilihan akuntansi (Mathe-s and &erera$ 1//). ;ebih lanjut mereka mengatakan bah-a teori memiliki karakteristik sebagai berikut: a) memiliki body of knoledge! b) konsisten
se'ara internal! ')
menjelaskan
dan
memprediksi ,enomena! d) menyajikan hal%hal yang ideal! e)
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al %
re,eren yang ideal untuk mengarahkan praktek! dan e) membahas masalah dan memberikan solusi. Meskipun berbagai pendapat teori akuntansi telah banyak dikembangkan$ namun tidak satupun dari teori tersebut yang mampu
menjelaskan se'ara tuntas dan
menyeluruh tentang apa yang dinamakan 8teori9 akuntansi. elkaoui (1//) juga mengakui pendapat tersebut. ia mengatakan 8harus diakui bah-a sampai saat ini tidak ada teori akuntansi yang bersi,at komprehensi,9 (p #). 5eori yang sekarang mun'ul dari pemakaian pendekatan yang berbeda$ bukannya dihasilkan dari satu teori tunggal yang komprehensi,. omite dari Ameri'an A''ounting Asso'iation (AAA$ 1//* : 1%) juga menyatakan hal yang sama yaitu tidak teori akuntansi tunggal yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan pemakai$ yang ada dalam literatur akuntansi keuangan bukanlah teori akuntansi$ tetapi koleksi teori yang digambaran sesuai dengan perbedaan pemakainnya. ebarapa pengertian yang dimaksud dengan 5eori akuntansi menurut Su-arjono (00) dapat dijelaskan dari berbagai pendekatan sebagai berikut: a. ergantung pada apakah akuntansi dipandang sebagai sains atau teknologi (&andangan): !ains: teori akuntansi bersi,at positi,$ bebas nilai<,aktual$ •
untuk
mendapatkan
kebenaran<+aliditas
penjelasan
tentang ,enomena akuntansi$ menghasilkan pernyataan •
umum yang dimulai dari hipotesis. "eknologi: teori akuntansi bersi,at normati,$ hasil akhir prinsip$ metode$ teknik atau rerangka konseptual sebagai norma
untuk
men'api
tujuan
sosial$
membahas
pertimbangan nilai. b. Atas dasar sasaran yang ingin di'apai: "eori Positif : menjelaskan ,enomena akuntansi seperti apa •
adanya.
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % *
•
"eori #ormatif : menjelaskan ,enomena akuntansi untuk justikasi perlakuan (standar)$ karena tujuan tertentu
harus di'apai. '. Atas dasar sasaran semiotika: "eori !intaktik : penalaran •
•
data
disajikan dengan 'ara (simbol). "eori !emantik : ,okus pada penyimbolan< pengukuran< dan
penyajiankegiatan
perusahaan •
mengapa
dalam
operasi
bentuk
dan
laporan
obyek
sik
keuangan
(;)$
berkepentingan dengang struktur ;aporan euangan. "eori Pragmatik : mengukur pengaruh dan keberman,aatan in,ormasi akuntansi terhadap perilaku pemakai.
erikut ini dijelaskan teori akuntasi dengan
penggolongan
periodesasi perkembangan) dari masa%ke masa teori akuntasi (dikuti, dari http:<
ada
saran%saran
atau
pertanyaan%pertanyaan
belum dapat digolongkan sebagai teori atau pernyataan yang sistematis. )% eneral scientic period &$*++-$(.., alam periode ini sudah ada pengimbangan teori yang penekanannya baru berupa penjelasan terhadap praktek akuntansi.
i
menjelaskan
sini dan
sudah
ada
kerangka
mengembangkan
kerja
praktek
untuk
akuntansi.
Akuntansi dikembangkan berdasarkan metode empiris yang mengutamakan pengamatan atas kenyataan sehari%hari atau realitas bukan didasarkan pada logika. ;aporan AAA 9A 5entati+e
Statement
o,
A''ounting
&rin'iples
Ae'ting
=orporate Beports pada tahun 1/" serta laporan A7=&A
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % "
tentang A Statement o, A''ounting &rin'iple (Sanders$ 3ateld dan Moore) merupakan dua 'ontoh perumusan teori akuntansi berdasarkan metode empiris atau disebut era general s'ienti' ini. /% #ormati0e period &$(.1-$(2+, alam periode ini perumus teori akuntansi men'oba merumuskan 8norma%norma9 atau 8praktek akuntansi yang baik9. alau dalam periode sebelumnya menekankan kepada 9A&A9 yang terjadi dalamperiode ini 9agaimana seharusnya9 dilakukan$ 9Chat should be9. &ada periode ini mun'ul kritik terhadap konsep 9histori'al 'ost9 dan pendukung adanya 9'on'eptual ,rame-ork9. eberapa terbitan laporan pada era ini adalah: An 7nDuiry into the Eature o, A''ounting oleh >oldberg
yang
diterbitkan
pada
tahun
1/#$
AAA
menerbitkan A Statement o, asi' A''ounting 5heory. '% !pecic !cientic Period &$(2+-sekarang, &eriode ini disebut juga 8positi+e era9. i sini teori akuntansi tidak 'ukup hanya dengan si,at normati, tetapi harus bisa diuji kebenarannya. Eorma dinilai subyekti, jadi harus diuji se'ara positi,.
2.2. AKUNTANSI SEBAGAI SENI ILMU DAN TEKNOLOGI &ada a-alnya pengembangan$ akuntansi dikatakan
sebagai
kerajinan
karena
orang
yang
dapat akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang pada praktisi. Fang dimaksud dengan akuntansi dikatakan sebagai seni adalah 'ara menerapkannya bukan si,atnya sebagai seperangkat pengetahuan. alau akuntansi bukan merupakan seni$ apakah akuntansi itu merupakan ilmu atau sains6
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % /
&engertian
ilmu
itu
sendiri
merupakan
suatu
pengetahuan yang men'oba menjelaskan rahasia alam agar gejala alamiah tersebut tidak lagi menjadi misteri$ dengan katalain
bah-a
ilmu
adalah
pengetahuan
yang
berisi
penjelasan (eGplanation) tenteng gejala alam atau sosial yang bebas dari pertimbangan nilai karena ilmu harus mendeskripsi gejala tersebut seperti apa adanya. egiatan dan tujuan ilmiah dalam membangun ilmu diarahkan untuk menguji dan menetapkan kebenaran suatu penjelasan. Selain syarat bebas nilai$ ada beberapa kriteria penting untuk menguji
+aliditas
pernyataan%pernyataan
sebagai
seperangkat pengetahuan agar pengetahuan dapat disebut sebagai sains yaitu koherensi$ menuntut bah-a seperangkat pernyataan%pernyataan
diturunkan
se'ara
logis
atau
bernalar dari asumsi atau premis yang mendasarinya$ korespondensi menentukan apakah konklusi yang diturunkan dari teori yang melandasinya didukung oleh ,akta empiris di dunia nyata$ keterujian menghendaki terdapatnya metoda yang 'ukup meyakinkan untuk menguji teori$ keuni+ersalan atau kekomprehensi,an adalah kriteria untuk menentukan apakah
pernyataan%pernyataan
(teori)
mampu
untuk
men'akupi dan menjelaskan semua ,akta yang berkaitan dengan ,enomena yang dibahas. 5ujuan menemukan
akuntansi prinsip%prinsip
adalah umum
menghasilkan untuk
atau
menjustikasi
kebijakan dalam rangka men'apai tujuan tertentu (tujuan pelaporan keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan (teori). alam pembahasan tentang akuntansi sebagai seni$ sains dan teknologi kelompok #(lima) menga'u pada penelitian yang dilakukan oleh Eo+ianty ;eni pada
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 10
tahun 01. erikut ini dijelaskan mengenai akuntansi sebagai seni$ dan teknologi. 2.2.1 AKUNTANSI SEBAGAI SENI Sebelum membahas pada pengertian akuntansi sebagai seni$ ada baiknya terlebih dahulu diketahui apa itu seni6. Sehingga analisi terkait dengan akuntansi disebut sebagai seni tepat
dan
sesuai.
Menurut
;eo
5olstoi
sastra-an
Busia
Sumardjo$ 000 dalam Eo+ianti ;eny (01)$ seni merupakan ungkapan perasaan seniman yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakannya. engan
seni$
seniman
memberikan$
menyalurkan$
memindahkan perasaannya kepada orang lain sehingga orang itu merasakan apa yang dirasakan sang seniman. ikuti, dari Eo+ianti ;eny$ 01$ dalam bahasa 7nggris padanan
kata
seni
adalah
art .
ata
art
dapat
berarti
ketrampilan &skill,$ akti+itas manusia$ karya &ork of art,$ seni indah (ne art,$ dan seni rupa &0isual art,. Memang seni sebagai ketrampilan tidaklah lahir begitu saja$ karena untuk menguasai suatu ketrampilan seseorang harus berpengetahuan dahulu$
selanjutnya
dipraktikkan$
dan
terlebih
lama%kelamaan
perpaduaan pengetahuan (teori) dan praktik akan menjadikan suatu sikap dasar yang menjadikan seseorang lebih kreati,. anyak
perdebatan
diantara
para
ahli<lsu,
terkait
dengan akuntansi dikatakan sebagai seni ada yang pro dan ada pula yang kontra. alam akuntansi$ jika pengertian akuntansi sebagaimana yang diberikan oleh Ameri'an A7=&A di atas sebagai suatu seni$ maka seorang akuntan akan menggunakan teori dan praktik akuntansi bukan hanya berdasarkan teori%teori saja$
tetapi
juga
menggunakan
kreati+itas
dalam
menyelesaikan permasalahan%permasalahan yang dihadapi di
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 11
lapangan. engan kata lain jika akuntansi diartikan sebagai seni$ maka akuntansi itu sangat erat dengan perimbangan dan pena,siran pribadi yang dilakukan oleh praktisi$ sehingga sukar merumuskannya dalam ,ormula matematis. Seiring
dengan
perkembangannya$
beberapa
ahli
mengatakan bah-a teori akuntansi dikatakan sebagai seni sudah tidak tepat lagi. Seperti pendapat (Su-ardjono$00#). Argumen bah-a akuntansi sebagai seni dipandang sangat tidak tepat untuk kondisi masa sekarang$ apalagi dikaitkan dengan malah estetika$ karena kalau akuntansi dikatakan sebagai seni maka yang dimaksud adalah 'ara%'ara menerapkannya dalam praktik. Starling (1/*#)$ juga menolak akuntansi dikatakan sebagai seni$ karena menurutnya akuntan tidak menyelesaikan masalah$ melainkan membuang masalah tersebut. Sering sekali masalah terus diperdebatkan se'ara kontro+ersial$ kemudian dibuang dan kemudian mun'ul lagi masalah tersebut$ dibuang lagi dan seterusnya mun'ul lagi$ demikian seterusnya. Alasan mengapa akuntan tidak dapat menja-ab permasalahan karena mereka membentuk pertanyaan yang tidak mungkin diperoleh suatu ja-aban. Menurut Starling kesalahan tersebut berada pada denisi akuntansi itu sendiri$ karena pada a-alnya akuntansi didenisikan sebagai seni bukan ilmu$ oleh karena itu masalah akuntansi dipe'ahkan berdasarkan kesepakatan bukan berdasarkan hukum yang menjadi dasar suatu ilmu. 5erlepas dari pro kontra akuntansi sebagai seni$ berikut ini beberapa 'iri%'iri yang menjelaskan akuntansi sebagai seni: 1. Akuntansi
sebagai
bidang
pengetahuan
keterampilan$
keahlian$ dan kerajinan yang menuntut praktik untuk menguasainya.
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 1
. Akuntansi
adalah
seni
men'atat$
menggolongkan
dan
meringkas transaksi dan kejadian yang bersi,at keuangan dengan 'ara tertentu dan dalam bentuk satuan uang$ serta mena,sirkan hasil%hasilnya. . &ertimbangan harus dituntun
oleh
pengalaman
dan
pengetahuan (pro,esionalisme). 2.2.2 AKUNTANSI SEBAGAI ILMU Menurut Anshari (1/"1) ilmu adalah usaha pemahaman manusia yang
disusun dalam suatu sistem mengenai
kenyataan$ struktur$ pembagian$ bagian%bagian dan hukum% hukum tentang hal ih-al yang diselidiki (alam$ manusia dan agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pikiran yang dibantu pengindraan manusia itu$ yang kebenarannya diuji se'ara
empiris$
riset
dan
eksperimental.
Sedangkan
Suriasumantri (1///) mendenisikan ilmu sebagai suatu pengetahuan yang men'oba menjelaskan rahasia alam agar gejala alam tersebut tidak lagi menjadi misteri. 2ntuk menjelaskan rahasia alam$ ilmu mena,sirkan realiatas objek penjelajahan sebagaimana adanya (desain) yang terbatas pada segenap nilai yang bersi,at praduga apakah nilai itu bersumber dari moral$ idiologi$ atau keper'ayaan atau dengan perkataan lain se'ara metasis ilmu harus bebas dari nilai. Suriasumantri (1///) menjelaskan bah-a terdapat beberapa
kriteria
untuk
menguji
+aliditas
pernyataan%
pernyataan sebagai perangkat pengetahuan agar dapat disebut sebagai ilmu$ yaitu: a, koherensi3 seperangkat pernyataan-pernyataan diturunkan secara logis atau bernalar dari
asumsi
korespondensi3
atau
premis
menentukan
yang apakah
mendasarinya$ konklusi
b, yang
diturunkan dari teori yang mendasarinya didukung oleh fakta
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 1
empiris
di
dunia
nyata$
c,
keteru4ian3
menghendaki
terdapatnya metode yang cukup meyakinkan untuk mengu4i teori3
dan
d,
uni0ersal3
merupakan
kriteria
untuk
menentukan apakah pernyataan-pernyataan &teori, mampu untuk
mencakupi dan
berkaitan
men4elaskan
semua fakta
dengan fenomena yang dibahas.
Hadi
yang dapat
disimpulkan bah-a ilmu adalah suatu 'abang pengetahuan yang bertujuan untuk mendapatkan kebenaran atau +aliditas penjelasan tentang suatu ,enomena dengan menerapkan metode ilmiah. 3asil akhir dari ilmu merupakan kumpulan pernyataan%pernyataan beserta argumen%argumen sebagai penjelasan
yang
telah
+alid
dan
se'ara
keseluruhan
membentuk teori. Sama dengan akuntansi sebagai seni$ perdebatan juga mun'ul
terkait
dengan teori
akuntansi sebagai ilmu.
yang mengatakan bah-a
Su-ardjono (00#)$ menyatakan
bah-a teori diajukan semata%mata untuk mendapatkan penjelasan yang +alid tentang suatu ,enomena dan bukan untuk men'apai tujuan sosial$ ekonomik atau politik tertentu atau
untuk
menjustikasi
suatu
kebijakan
atau
untuk
mempengaruhi perilaku. Maka jika akuntansi dipandang sebagai ilmu maka akuntansi akan banyak membahas gejala akuntansi seperti akuntansi
tertentu$
manajemen
mengapa perusahaan memilih metode ,aktor%,aktor
memanipulasi laba$
apa dan
yang
mendorong
apakah partisipasi
dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajer di+isi. 5ujuan menemukan
akuntansi prinsip%prinsip
adalah umum
menghasilkan untuk
atau
menjustikasi
kebijakan dalam rangka pen'apai tujuan tertentu (tujuan pelaporan keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 14
penjelasan (teori). &rinsip%prinsip
umum tersebut di'ari
untuk menjadi dasar penentu standar$ metoda$ atau teknik yang diharapkan berman,aat untuk mempengaruhi atau memperbaiki
praktik. arena keberman,aatan menjadi
pertimbangan utama$ akuntansi tidak dapat bebas nilai karena
,aktor
lingkungan
harus
dipertimbangkan.
&ertimbangan dalam ilmu dibimbing oleh metode ilmiah sementara
pertimbangan
akuntansi
dibimbing
oleh
keberman,aatan dalam men'apai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi (termasuk asumsi) tidak harus dapat diuji +aliditasnya. Eamun demikian penurunan prinsip umum dalam akuntansi masih tetap memenuhi kriteria
koherensi.
Artinya
prinsip
akuntansi
diturunkan
se'ara logis atas dasar asumsi atau premis yang disepakati sebagai prinsip penalaran.
2.2.$ AKUNTANSI SEBAGAI TEKNOLOGI 5eknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu yang berman,aat$ teknologi merupakan sarana untuk meme'ahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan unt uk men'apai tujuan tertentu. 5eknologi digunakan untuk mengendalikan
+ariable%+ariabel
alam
dan
sosial
untuk
men'apai kehidupan tertentu yang lebih baik. Akuntansi tidak mempunyai si,at%si,at sebagai sains$ karena akuntansi masuk dalam
bidang
pengetahuan
teknologi$
auntansi
dapat
didenisikan sebagai 8rekayasaan in,ormasi dan pengendalian keuangan.9 5eknologi merupakan sains terapan$ penerapan teknologi tidak lepas dari nilai budaya tempat akuntansi diterapkan.
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 1#
Menurut 5rgani6ation for 7conomic Cooperation and 8e0elopment
tujuan
tertentu$
sehingga
teknologi
bermuatan
budaya dan nilai dimana teknologi tersebut dikembangkan. Akuntansi sebagai teknologi pada mulanya dikemukakan oleh ;ittleton dalam !tucture of Accounting "heory yang dikeluarkan oleh American Accounting Association (1/*4)$ yang menyatakan
bah-a
akuntansi
adalah
teknologi$
setelah
berkembang berlahan%lahan$ akhirnya menjadi suatu perbaikan instrumen bagi pengendalian manajemen dalam kepentingan esiensi dan prot. ;ebih lanjut ;ittleton juga mengatakan: 9Accounting is a technology3 a modied statistical technology% "he details of a technical methodology are prescribed by and at the same time are limited by its ob4ecti0es3 ma4or or minor% "hose ho use accounting intimately and those ho teach its intricacies de0elop a keen aareness of the ser0ice this technology can be
made
to
render3
and
e:perience
an
increasing appreciation of the interrelation of ob4ecti0e and methods%; Selanjutnya menurut Sudibyo akuntansi sebagai teknologi karena dengan mengenali karakteristik akuntansi$ seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan si,at teknologi tersebut agar lebih berman,aat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu. engan demikian akuntansi dapat dimasukan
dalam
pengetahuan
teknologi.
emudian
menegaskan bah-a karena akuntansi masuk dalam bidang
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 1
pengetahuan teknologi$ akuntansi dapat didenisikan sebagai 8rekayasa akuntansi dan pengendalian keuangan.9 Sudibyo juga menjelaskan bah-a sebagai teknologi$ maka akuntansi dapat meman,aatkan teori%teori dan pengetahuan yang dikembangkan dalam disiplin ilmu yang lain untuk men'apai tujuan tertentu tanpa harus mengembangkan teori tersendiri. Akuntansi sebagai teknologi$ bah-a melihat perekayasaan pelaporan keuangan. imana &roses untuk menentukan 'ara yang terbaik untuk mendapatkan produk (hasil) terbaik dalam penerapan suatu teknologi disebut perekayasaan. &erekayasaan itu sendiri merupakan suatu proses teren'ana dan sistematis yang melibatkan pemikiran$ penalaran$ dan pertimbangan untuk memilih dan menentukan teori$ pengetahuan yang tersedia$ konsep$ metoda$ teknik$ serta pendekatan untuk menghasilkan suatu produk (konkret atau konseptual). &erekayasaan akuntansi mengikuti proses yang sama baik pada tingkat makro (nasional) maupun pada tingkat mikro (perusahaan). alam perekayasaan pelaporan keuangan$ akuntansi meman,aatkan pengetahuan dan sains dari berbagai disiplin ilmu. &ada tingkat makro$ produk perekayasaan
akuntansi
adalah
sema'am
konstitusi
yang
disebut rerangka konseptual. Fang dimaksud akuntansi dalam perekayasaan ini adalah akuntansi dalam arti luas yaitu sebagai suatu sistem pelaporan keuangan umum yang melibatkan kebijakan umum akuntansi (tentang struktur$ mekanisma$ pihak yang terlibat$ dan sstandar pelaporan) dalam suatu -ilayah Eegara tertentu$ &elaporan keuangan adalah struktur dan proses tentang bagaimana in,ormasi keuangan untuk semua unit usaha dan pemerintahan harus disediakan dan dilaporkan dalam suatu Eegara untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomik.
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 1*
Argumen yang mendukung akuntansi sebagai teknologi dikemukakan oleh >iKkin (1//1)$ sangat mendukung gagasan bah-a akuntansi merupakan teknologi yang sangat berbeda dengan ilmu$ -alaupun akuntansi tidak harus merupakan ilmu$ tapi
ilmu
dapat
diman,aatkan
dalam
akuntansi
untuk
men'iptakan sesuatu dalam rangka men'apai kemakmuran ekonomik. Akuntansi diran'ang untuk memperlan'ar kegiatan ekonomik dan oleh karenanya akuntansi ber,ungsi sebagai teknologi untuk kepentingan (kebijakan) politik. erikut ini beberapa karakteristik akuntansi dikatakan sebagai teknologi: •
&enggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu -ilayah negara untuk
•
menyediakan
in,ormasi
keuangan
dalam
rangka
men'apai tujuan sosial dan ekonomik. &erekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka pen'apaian tujuan negara.
2.3
SASARAN TEORI AKUNTANSI ritik dengan multi paradigma atas teori akuntansi positi,
maupun normati, oleh banyak kalangan yang interest terhadap pengembangan
ilmu
akuntansi
telah
banyak
me-arnai
diskursus pemikiran teori akuntansi. &erdebatan yang paling dominan akhir%akhir ini adalah teori akuntansi normati+e yang identik dengan jargon 8as !ein dan 5eori Akuntansi &ositi, &8as !olen,% alam perkembangannya$ teori akuntansi positi, lahir sebagai antithesis terhadap teori akuntansi normati+e yang tidak mampu menja-ab beberapa persoalan empirikal dan tidak dapat menghasilkan teori akuntansi yang siap dipakai didalam praktek sehari%hari. 2.3.1 Sa#aran Teri A!"ntan#i Nr%ati& A-al perkembangan teori akuntansi menghasilkan teori normati, yang didenisikan sebagai teori yang mengharuskan
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 1"
dan menggunakan kebijakan nilai (0alue 4udgement ) yang mengandung minimum sebuah premis$ yang mengatakan jalan atau 'ara yang seharusnya ditempuh. Akuntansi normati+e adalah praktik akuntansi yang dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan$ yang dikenal dengan nama &raktik Akuntansi erterima 2mum (&A2) atau >enerally A''epted A''ounting &rin'iples (>AA&). Salah satu bagian dari &A2 yaitu Standar Akuntansi eungan (SA). 5eori normati, sering dinamakan teori apriori (artinya dari sebab ke akibat atau bersi,at dedukti,)$ karena teori tersebut bukan dihasilkan dari penelitian empiris$ tetapi dihasilkan dari kegiatan 8semiresearch9. 5eori normati, hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana akuntansi seharusnya dipraktekkan tanpa menguji hipotesis
tersebut.
menggunakan
5eori
normati,
pendekatan
pada
in+estigasi
a-alnya
,ormal$
belum
baru
pada
perkembangan berikutnya mulai digunakannya pendekatan in+estigasi (dimulai
terstruktur
dari
proposisi
,ormal$
yaitu
akuntansi
pendekatan
dasar
sampai
dedukti, dengan
dihasilkan prinsip akuntansi yang rasional sebagai dasar untuk mengembangkan 5eori
teknik%teknik
akuntansi
normati+e
akuntansi ingin
(Hanuarti$
menja-ab
apa
004). yang
seharusnya dilakukan oleh akuntansi dalam praktek sehari%hari$ jadi akuntansi normati+e akan menja-ab pertanyaan mengenai berapa besar biaya$ pendapatan$ asset$ utang dan modal yang harus disajikan dalam laporan keuangan. &erumusan akuntansi normati, men'apai masa keemasan pada tahun 1/#0 dan 1/0an. Selama periode ini perumus akuntansi lebih tertarik pada
rekomendasi
kebijakan
dilakukan$
bukan
apa
akuntansi
normati,
dan
apa
yang sekarang
berkosentrasi
yang
seharusnya
dipraktekkan.
pada
pen'iptaan
5eori laba
sesungguhnya (true in'ome) selama satu periode akuntansi
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 1/
atau pada diskusi tentang tipe in,ormasi yang berman,aat dalam pengambilan keputusan (de'ision%use,ulness). Sasaran
teori
akuntansi positi,
yakni
&enjelasan
atau
penalaran untuk menjustikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi paling sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Fang menjadi sasarn teori akuntansi positi, adalah nilai. 2.3.2 Sa#aran Teri A!"ntan#i P#iti& &erkembangan teori positi, tidak dapat dilepaskan dari ketidakpuasan
terhadap
immerman$1/") pemikiran
untuk
.
teori
Selanjutnya
normati, dinyatakan
menganalisa
teori
(Catt bah-a
akuntansi
L dasar
dalam
pendekatan normati, terlalu sederhana dan tidak memberikan dasar teoritis yang kuat. 5erdapat tiga alasan mendasar terjadinya pergeseran pendekatan normati, ke positi, menurut Catt L immerman$1/" dalam Hunarti 7ndira (004): 1. etidakmampuan pendekatan normati, dalam menguji teori se'ara empiris$ karena didasarkan Npada premis atau asumsi yang salah sehingga tidak dapat diuji keabsahannya se'ara empiris. . &endekatan
normati,
kemakmuran
in+estor
lebih
banyak
se'ara
ber,okus
indi+idual
pada
daripada
kemakmuran masyarakat luas. . &endekatan normati, tidak mendorong atau memungkinkan terjadinya alokasi sumber daya ekonomi se'ara optimal di pasar modal. 3al
ini
mengingat bah-a
dalam
sistem
perekonomian yang mendasarkan pada mekanisme pasar$ in,ormasi akuntansi dapat menjadi alat pengendali bagi masyarakat dalam mengalokasi sumber daya ekonomi se'ara esien. Sebagimana
S'ott
(00/
:
"4)
dalam
Hanuarti
mengungkapkan 5eori akuntansi positi, adalah berhubungan
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 0
dengan prediksi yaitu suatu tindakan pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer perusahaan dan bagaimana manajer perusahaan akan merespon
untuk
mengajukan
standar
akuntansi yang baru. 5eori akuntansi positi, mempunyai suatu keper'ayaan bah-a
realita sosial berada se'ara
independen dari manusia yang memiliki si,at atau esensi tersendiri. 3al ini mengakibatkan ,enomena empiris terpisah dari penelitian. engan demikian$ +aliditas ilmiah dari dunia empirik
diuji
melalui
obser+asi
(Hanuarti$
004).
5eori
akuntansi dalam pandangan positi, sering dimaksudkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang terdiri dari induk pengetahuan dan praktek akuntansi. eberapa 'ontoh teori akuntansi
positi,$
yaitu
creati0e
accounting$
earning
management $ big bath$ dan income smoothing. Akuntansi dalam hal ini terdiri dari seperangkat hipotesis yang bersi,at deskripti,
sebagai
hasil
penelitian
yang
menggunakan
metode ilmiah tertentu. 5eori akuntansi positi, di,okuskan pada pengujian empirik terhadap asumsi%asumsi yang dibuat teori akuntansi normati, (misalnya prediksi kebangkrutan$ keputusan membeli atau menjual saham). 5eori akuntansi positi, men'oba untuk merasionalkan atau penalaran untuk menunjukkan se'ara ilmiah kebenaran pernyataan atau ,enomena akuntansi seperti apa adanya sesuai ,akta untuk sasaran teori akuntasi positi, lebih menekankan kepada ,akta yang dibuktikan melalui pengujian. 2.3.3 Per'edaan P#iti& (( 5erdapat
Sa#aran beragam
Teri
A!"ntan#i
pandangan
yang
Nr%ati&
dan
memun'ulkan
perdebatan diatara alhi<lsu, terkait dengan sasaran teori akuntansi normati, dan positi,. &erbedaan utama antara teori positi, dan normati, adalah teori normati, bersi,at preskripti,
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 1
sedangkan teori positi, bersi,at deskripti,$ penjelasan atau prediksi. 5eori normati, menuntun untuk memerintah bagaimana akuntan seharusnya bertindak untuk meraih out'ome yang dianggap baik$ 'o'ok$ adil dan sebagainya. Sedangkan teori positi, menggambarkan bagaiman seseorang bertindak dengan baik$
menjelaskan
mengapa
orang%orang
harus
bertindak
dengan 'ara tepat. erikut ini disajikan bebarapa perbedaan$ yakni:
Per'edaan
Teri P#iti&
Teri Nr%ati&
entuk pernyataan Eada pernyataan
Is 8escripti0e
should
idang masalah asis penyimpulan
Facts 0alues
riteria penerimaan teori asis
true
good
science
art<4udgmentart<
2.$ PENALARAN AKUNTANSI )Ind"!ti& Dan Ded"!ti&* apat dikatakan bah-a penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis
untuk
membentuk
dan
menge+aluasi
suatu keyakinan (belief ) terhadap suatu pernyataan atau asersi (assertion). &ernyataan dapat berupa
teori
(penjelasan)
tentang suatu ,enomena atau realitas alam$ ekonomik$ politik$ atau sosial. &ena% laran perlu diajukan dan dijabarkan untuk membentuk$
mempertahankan$
atau
mengubah
keyakinan
bah-a sesuatu (misalnya teori$ pernyataan$ atau penjelas% an) adalah benar. &enalaran melibatkan in,erensi (inference) yaitu proses penu% proses
penarikan
serangkaian simpulan
runan konsekuensi logis dan melibatkan pula simpulan
pernyataan
sebagai
suatu
atau
asersi.
(conclusion) &roses
konsekuensi logis
dari
penurunan dapat bersi,at
dedukti, maupun indukti,. &enalar% an mempunyai peran penting
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al %
dalam
pengembangan$
pen'iptaan$
penge+aluasian$
dan
pengujian suatu teori atau hipotesis. 5eori (pernyataan%pernyataan teoretis) merupakan sarana untuk menyata% kan suatu keyakinan sedangkan penalaran merupakan proses untuk mendukung keyakinan tersebut. Ileh karena itu$ keyakinan (terhadap suatu teori atau per% nyataan) berkisar antara lemah sampai kuat sekali atau memaksa ('ompelling)
bergantung
pada
kualitas
atau
kee,ekti,an
penalaran dalam menimbulkan daya bujuk atau dukung yang dihasilkan. Struktur dan proses penalaran dibangun atas dasar tiga konsep penting yaitu: asersi (assertion)$ keyakinan (belief )$ dan argumen (argument ). hubungan
Struktur
penalaran
menggambarkan
ketiga konsep tersebut dalam menghasilkan daya
dukung atau bukti rasional terhadap keyakinan tentang suatu pernyataan.
erikut
digambarkan
proses
atau
struktur
penalaran.
Sumber: Su-arjono$ 00
Ga%'ar 1 + Pr#e# ata" Str"!t"r Pena,aran 2.$.1
A#er#i
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al %
Asersi adalah suatu pernyataan (biasanya positi,) yang menegaskan bah-a sesuatu (misalnya teori) adalah benar. ila seseorang
mempunyai
keper'ayaan
(condence)
statemen keuangan itu berman,aat bagi in+estor benar$ maka pernyataan 8statemen keuangan itu berman,aat bagi in+estor9
bah-a adalah
merupakan
keyakinannya. Asersi mempunyai ,ungsi ganda dalam penalaran yaitu sebagai elemen
pembentuk (ingredient ) argumen dan
sebagai keyakinan yang dihasilkan oleh penalaran (berupa simpulan). Artinya$ keyakinan yang dihasilkan dinyatakan dalam bentuk
asersi pula.
unsur
penting
komponen
engan demikian$
asersi
merupakan
dalam penalaran karena asersi menjadi
argumen
(sebagai
masukan
merupakan 'ara untuk merepresentasi atau
penalaran)
dan
mengungkapkan
keyakinan (sebagai keluaran penalaran). 2.$.2 Ke-a!inan eyakinan adalah tingkat kebersediaan (illingness) untuk menerima bah-a suatu pernyataan atau teori (penjelasan) mengenai suatu ,enomena atau gejala (alam atau sosial) adalah benar. Irang mendapatkan keyakinan akan suatu per% nyataan karena dia
melekatkan keper'ayaan terhadap
pernyataan
tersebut. Irang dapat dikatakan mempunyai keyakinan yang kuat kalau dia bersedia bertindak
(berpikir$
berpendapat$ atau
seakan%akan keyakinan
berasumsi)
berperilaku$
tersebut benar. eyakinan merupakan unsur penting penalaran karena keyakinan menjadi objek atau sasaran penalaran dan karena keyakinan menentukan
posisi
(paham)
dan
sikap
seseorang terhadap suatu masalah yang menjadi topik bahasan. 2.$.3 Arg"%en Argumen adalah serangkaian asersi beserta keterkaitan (artikulasi) dan in,e rensi atau penyimpulan yang digunakan
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % 4
untuk mendukung suatu keyakinan. ila dihubungkan dengan argumen$
keyakinan
dilekatkan
pada
adalah
suatu
tingkat
keper'ayaan
yang
pernyataan konklusi atas dasar
pemahaman dan penilaian suatu argumen sebagai bukti yang masuk akal. Ileh karena itu$ argumen menjadi unsur penting dalam penalaran karena tidak digunakan untuk membentuk$ memelihara$ atau mengubah suatu keyakinan. 2.$.$ Pena,aran A!"ntan#i Ind"!ti& &enalaran indukti, dalam akuntansi pada
umumnya
digunakan untuk menghasil% kan pernyataan umum yang menjadi penjelasan (teori) terhadap gejala akuntansi tertentu. &ernyataan%pernyataan umum tersebut biasanya berasal dari hipotesis yang diajukan dan diuji dalam suatu penelitian empiris. 3ipotesis merupakan generalisasi yang dituju oleh penelitian akuntansi. ila bukti empiris konsisten dengan (mendukung) generalisasi tersebut maka generalisasi tersebut menjadi teori yang +alid dan mempunyai daya prediksi yang tinggi. =ontoh pernyataan umum sebagai hasil penalaran indukti, (generalisasi) antara lain adalah: 1. &erusahaan besar memilih metoda
akuntansi
yang
menurunkan laba. . 5ingkat likuiditas perusahaan perdagangan lebih tinggi daripada tingkat likuiditas perusahaan pemanu,akturan. . 5ingkat sol+ensi berasosiasi positi, dengan probabilitas kebangkrutan perusahaan. 4. &artisipasi manajer di+isi dalam penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positi, terhadap kinerja di+isi. #. Ambang persepsi etis -anita lebih tinggi dibanding ambang
persepsi
etis
pria
dalam
menilai
kasus
pelanggaran etika atau hukum. . 2kuran atau besar%ke'ilnya (si6e) perusahaan berasosiasi positi, dengan tingkat pengungkapan sukarela (0oluntary disclosures) dalam statemen keuangan.
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % #
Se'ara
statistis$
generalisasi berarti
menyimpulkan
karakteristik populasi atas dasar karakteristik sampel melalui pengujian statistis. Misalnya$ suatu teori harus diajukan untuk menjelaskan mengapa terjadi perbedaan luas atau banyaknya pengungkapan dalam statemen keuangan 5eori
antarperusahaan.
tersebut misalnya dinyatakan dalam pernyataan umum
(proposisi)
terakhir
dalam
da,tar
di
atas
yaitu
ukuran
perusahaan berasosiasi positi, dengan tingkat pengungkapan sukarela. 2ntuk sampai pada proposisi dalam 'ontoh tersebut$ tentu saja diperlukan landasan
yang
dalam
bentuk
rerangka
atau
teoretis. alam proposisi ini$ 8ukuran perusahaan9
dan 8tingkat sedangkan
argumen
pengungkapan sukarela9
8berasosiasi
diteorikan.
merupakan konsep
positi, 9 merupakan
hubungan
Agar proposisi dapat diuji$ konsep dalam
proposisi harus didenisi se'ara operasional menjadi suatu +ariabel yang dapat diamati dalam dunia nyata sehingga konsep abstrak dapat diukur. alam 'ontoh ini$ aset (dapat juga penjualan) dijadikan de% nisi operasional (proksi) ukuran perusahaan sedangkan banyaknya yang
tidak
diatur
denisi pengungkapan
oleh
butir
peng%
ungkapan
standar akuntansi merupakan
sukarela. alam pengujian statistis$
hubungan teoretis antar+aria% bel sering dinyatakan dalam bentuk hipotesis. Setelah denisi operasional diukur untuk sampel amatan$ konsep% konsep yang diteorikan direpresentasi dalam bentuk +ariabel dan diberi notasi (misalnya O dan F) agar analisis data mudah dilakukan. 2ntuk menguji hipotesis$ hubungan antara +ariabel diuji dengan alat statistis tertentu (misalnya regresi). ila pengujian se'ara statistis menunjukkan bah-a hubungan antara +ariabel se'ara statistis signikan$ berarti ada keyakinan tinggi
(misalnya
tingkat
keyakinan /#P) bah-a teori yang
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al %
diajukan didukung se'ara empiris sehingga dapat dilakukan generalisasi. alam praktiknya$
penalaran
dilaksanakan terpisah
dengan penalaran dedukti,
indukti,
tidak
dapat atau
sebaliknya. edua penalaran tersebut saling berkaitan. &remis dalam penalaran dedukti,$ misalnya$ dapat dari
suatu
penalaran indukti,.
merupakan
emikian
hasil
juga$ proposisi%
proposisi akuntansi yang dia% jukan dalam penelitian biasanya diturunkan dengan penalaran dedukti,. ila dikaitkan dengan perspekti, teori akuntansi
normati,
sedangkan
teori
biasanya
askuntansi
berbasis positi,
yang
lain$
penalaran biasanya
teori
dedukti, berbasis
penalaran indukti,. Se'ara umum dapat dikatakan bah-a teori akuntansi sebagai penalaran logis bersi,at normati,$ sintaktik$ semantik$
dan
dedukti, sementara teori akuntansi sebagai
sains bersi,at positi,$ pragmatik$ dan indukti,. uku memandang teori
ini
akuntansi sebagai penalaran logis dalam
bentuk perekayasaan pelaporan keuangan. Ileh karena itu$ pembahasan buku ini
lebih berhaluan
normati,
sehingga
banyak menerapkan penalaran dedukti, dengan ,okus bahasan yang bersi,at struktural (sintaktik) dan semantik. 2.$.
Pena,aran A!"ntan#i Ded"!ti& &enalaran
dedukti,
adalah
proses
penyimpulan
yang
bera-al dari suatu pernyataan umum yang disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Argumen dedukti, disebut juga argumen logis (logical argument ) sebagai pasangan
argumen
ada
benarnya
(plausible
argument).
Argumen logis adalah argumen yang asersi konklusinya tersirat (implied) atau dapat diturunkan
lain
(premis%premis)
yang
diajukan.
isebut
argumen logis karena kalau premispremisnya benar konklusinya
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % *
harus benar (0alid). ebenaran konklusi tidak selalu berarti bah-a konklusi mereQeksi realitas (truth). 3al inilah yang membedakan
argumen
sis
sebagai
berupa
bukti
,akta.
dedukti, adalah suatu
rasional Salah
penalaran
dan
satu
bukti bentuk
yang disebut
silogisma. Silogisma terdiri atas tiga komponen yaitu premis major (ma4or premise)$ premis minor (minor premise)$ dan konklusi (conclusion). alam silogisma$ konklusi akan benar bila kedua premis benar dan premis minor menegaskan anteseden (disebut pola modus ponens) atau premis minor menyangkal konsekuen (disebut pola modus tollens). Hadi$ konklusi mengikuti kedua premis se'ara logis. &enalaran dedukti, lebih dari sekadar silogisma karena penalaran dedukti, dan unsur%unsurnya (asersi% asersi) akan membentuk argumen untuk mengubah suatu keyakinan. Misalnya$ keyakinan bah-a penilaian aset atas dasar kos sekarang lebih rele+an dari pada kos historis. =ontoh lain adalah keyakinan bah-a istilah biaya lebih tepat dari pada beban sebagai padan kata eGpense. &enalaran dedukti, dalam akuntansi
digunakan
untuk
memberi keyakinan tentang simpulan%simpulan yang diturunkan dari premis yang dianut. alam teori akuntansi$ premis major sering disebut sebagai postulat (postulate). Sebagai penalaran logis$ argumen%argumen yang dihasilkan dengan pendekatan dedukti, dalam akuntansi akan membentuk teori akuntansi. Semua premis dan konklusi berbentuk suatu pernyataan atau penegasan yang semuanya merupakan asersi. alam akuntansi$ premis major dapat berasal dari konklusi penalaran dedukti,. &enalaran dedukti, untuk suatu masalah menghasilkan argumen untuk masalah tersebut. Ileh karena itu$ penalaran dalam akuntansi dapat menjadi panjang dan terdiri atas beberapa argumen. Apakah suatu argumen 'ukup meyakinkan6
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % "
engan kata lain$ bersediakah orang menerima kebenaran konklusi. 2ntuk menja-ab ini$ perlu dinilai apakah struktur penalaran logis dan premis%premisnya dapat diterima (dapat diper'aya sebagai benar).
BAB III PENUTUP 3.1 Ke#i%/",an
Filsafat Ilmu Akuntansi – Kelompok V 3al % /