Menjelaskan mengenai kista odontogen maupun non odontogen pada gambaran radiografik
Full description
Tumor jinak
thtFull description
Fokal Fibrous Hiperplasia
MakalahDeskripsi lengkap
abses odontogenFull description
POLA PENYEBARAN INFEKSI ODONTOGENFull description
Full description
tumorDeskripsi lengkap
yaituFull description
komplikasi dan penyebaran infeksi odontogenFull description
Infeksi Odontogen blok DMF
MakalahFull description
benign fibroosseous lession
Fibroma Odontogen
Fibroma odontogen merupakan tumor jinak yang jarang terjadi. Hanya kurang dari 50 kasus yang dilaporkan. Tumor jinak ini merupakan tumor jinak jaringan ikat yang berisi epitel odontogen yang inaktif. Sel odontogen ini berasal dari pembentukannya di rahang dan sisa-sisa epitel. Fibroma odontogen dibagi menjadi dua macam yaitu fibroma odontogen sentral dan fibroma odontogan peripheral. 1. Fibroma odontogen sentral ( Intraosseus fibroma odontogen) a. Patogenesis Fibroma
odontogen
sentral
berasal
dari
bagian
mesenkim
pembentuk gigi seperti dental folikel,dental papilla dan ligament periodontal b. Gambaran klinis Fibroma odontogen umumnya terjadi pada rentang usia 23-37 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita. Pada fibroma odontogen jenis ini, 60% terjadi mada maksila dari anterior sampai M1 dan 50% terjadi di mandibula pada gigi P sampai M 1. Ada sedikit kasus di mandibula yang berhubungan dengan M 3 yang tidak erupsi. Umumnya lesi ini tidak menimbulkan keluhan jika ukurannya masih kecil. Nmaun, jika ukuran lesi membesar menyebabkan ekspansi tulan dan gigi goyang akibat adanya resorpsi akar. c. Gambaran Radiografi Secara radiografi, lesi berukuran kecil, berbatas jelas, unilokuler, radiolusen di apical gigi yang erupsi. Jika lesi besar maka nampak radiolusen multilokuler. Ada beberapa lesi yang memiliki tepi sklerotik. Namun paada kasus ini, juga dapat timbul lesi radiopak yang samar-samar jika terjadi kalsifikasi pada lesi tersebut. Secara radiografis juga ditemukan adanya resorpsi akar dan akar yang divergen jika lesi tersebut berada di antara gigi. d. Gambaran HPA
Secara HPA, lesi ini dibagi menjadi fibroma odontogen sederhana dan kompleks 1. Fibroma odentogen sederhana Lesi ini berasal dari dental folikel. Secara HPA akan menunjukkan adanya fibrolas-fibroblas stellate yang bergelung, fibril-fibril kolagen yang jelas sebagai bahan dasar dan adanya sisa epitel odontogen.Pada lesi ini kadang ditemukan kalsifikasi distropik. 2. Fibroma odontogen kompleks Lesi ini berasal dari ligament periodontal. Secara HPA, menunjukkan adanya jaringan ikat fibrous selluler yang jelas, serabut-serabut kolagen dalam jalinan bundle serta epitel odontogen berbentuk untaian panjang. 2 Fibroma Odontogen Periferal (Extraosseus fibroma odontogen) Fibroma odontogen jenis ini terdapat pada gingival dan disalahartikan sepagai fibrous epulis. Namun dapat dibedakan secara HPA dengan ditemukannya sisa-sisa epitel odontogen pada fibroma odontogen periferal ini. Lesi ini berasal dari epitel gingival yang berlebih atau sisasisa dental lamina. a. Gambaran Klinis Secara klinis, lesi ini berwarna merah muda, keras, tak bertangkai di attached gingival gigi anterior. Lesi ini lebih sering terjadi di mandibula. Ukuran lesi sekitar 1-3 cm pada gigi anterior sampai P2. Juga dapat terjadi eritema atau ulser di permukaan yang merupakan hasil dari trauma. b. Gambaran Radiografi Lesi nampak terjadi kalsifikasi daripada sentral fibroma odontogen c. Gambaran HPA Secara HPA, terdapat jaringan fibrous kolagen dan seluler, helaian sisa epitel dan terjadi kalsifikasi
Sumber : Syafriadi,Mei. 2008. Patologi Mulut . Yogyakarta: Penerbit Andi Balasi,SM. 2009. Textbook of Oral & Maxillofacial Surgery. New Delhi: Elsevier Purkait, Swapan. 2003. Essentials of Oral Pathology. New Delhi: Ditendar.