F.13 F.13 GANGGUAN GANGG UAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN SEDATIVA ATAU HIPNOTIKA
A. Defenisi
Hipnotik Sedatif merupakan golongan obat depresan susunan saraf pusat (SSP) yang relatif tidak selektif, mulai dari yang ringan yaitu menyebabkan kantuk, menidurkan, hingga yang berat yaitu hilangnya kesadaran, keadaan anestesi, koma dan mati, bergantung kepada dosis. Pada dosis terapi obat sedative menekan aktifitas, menurunkan respon terhadap emosi dan menen enenan angk gkan an..
Obat Obat
hipn hipnot otiik
meny enyebab ebabka kan n
kant kantuk uk
dan dan
mem memperm permud udah ah
tidu tidurr
ser serta
mempertahankan tidur yang menyerupai tidur fisiologis. Obat hipnotika dan sedatif biasanya meru merupa paka kan n
turu turuna nan n
Benz Benzod odia iaze zepi pin. n.
Bebe Bebera rapa pa
obat obat
Hipn Hipnot otik ik
Seda Sedati tiff
dari dari
golo golong ngan an
Benzodiazepin digunakan uga untuk indikasi lain, yaitu sebagai pelemas otot, antiepilepsi, antiansietas dan sebagai penginduksi anestesis. B. Diagnosis
!evisi teks edisi keempat the "iagnosti# and statisti#al manual of mental disorder $% mendaftar seumlah gangguan terkait sedatif dan hipnotik atau ansiolitik
tapi hanya
menyertakan menyertakan kriteria kriteria diagnos diagnosis is spesif spesifik ik untuk untuk intoksikasi intoksikasi sedatif sedatif dan hipnotik hipnotik dan keadaan putus sedatif, hipnotik atau ansiolitik. &riteria untuk mendiagnosis gangguan terkait sedatif, hipnotik atau ansiolitik lain diuraikan pada "S'$%! yang spesifik untuk geala utama sebagai #ontoh, gangguan psikotik terinduksi sedative hipnotik atau ansiolitik. •
$ntoksikasi "S'$%! "S'$%! memuat satu set kriteria diagnosis untuk intoksikasi oleh zat sedative, hipnotik atau ansiolitik apapun. 'eski sindrom intoksikasi yang diinduksi oleh semua zat ini serupa, perbedaan klinis yang samar dapat diamati, terutama dengan intoksikasi yang melibatkan dosis ke#il, diagnosis intoksikasi oleh salah satu dari kelas zat ini paling baik dikonfirmasi dengan mengambil sampel darah untuk penapisan zat.
•
&eadaan Putus *at "S'$%! memuat satu set kriteria diagnosis untuk keadaan putus zat dari zat sedative, hipnotik atau ansiolitik. &linisi dapat merin#i +dengan gangguan persepsi bila ilusi, persepsi yang berubah atau halusinasi tampak namun disertai ui realitas yang intak Benzodiazepin mentebabkan sindrom putus zat dan bah-a keadaan putus zat dari benzodiazepine uga dapat mengakibatkan penyulit medis serius. ealanya meliputi ansietas , disforia, intoleransi terhadap #ahaya terang dan suara keras, mual , berkerngat, kedutan otot dan kadangkadang keang ( biasanya pada dosis diazepam /0 mg perhari atau lebih ).
•
"elirium "S'$%! memungkinkan diagnosis delirium pada intoksikasi sedative, hipnotik atau ansiolitik dan delirium pada putus sedative hipnotik atau ansiolitik. "elirium yang tidak dapat dibedakan dengan delirium tremens yang disebabkan oleh keadaan putus al#ohol lebih sering diumpai pada keadaan putus barbiturate dibanding pada keadaan putus zat benzodiazepine. "elirium yang dikaitkan dengan intoksikasi dapat terlihat pada barbiturate maupun benzodiazepine bila dosisnya #ukup tinggi.
•
"ementia Persisten "S'$%! memungkinkan diagnosis demensia persisten terinduksi sedative, hipnotik atau ansiolitik. &eberadaan gangguan ini #ontroversial, karena terdapat ketidakpastian apakah demensia persisten akibat penggunaan zat itu sendiri atau terhadap gambaran terkait penggunaan zat. Seseorang sebaiknya mengevaluasi lebih lanut diagnosis inidengan menggunaan #riteria "S'$%! untuk memastikan validitasnya.
•
angguan 1mnestik Persisten "S'$%! memungkinkan diagnosis gangguan amnesik persisten terinduksi sedative, hipnotik, dan
atau
ansiolitik.
angguan
amnesik
yang
dikaitkan
dengan
sedative
hipnotif mungkin tidak terdiagnosis. Satu penge#ualian adalah meningkatnya
umlah laporan episode amnesik yang disebabkan oleh penggunaan angka pendek •
benzodiazepine dengan -aktu paruh pendek #ontoh 2 triazolam. angguan Psikotik
eala psikotik pada keadaan putus barbiturate bisa adi tidak dapat dibedakan dengan delirium tremens yang disebabkan oleh al#ohol. 1gitasi , -aham dan halusniasi biasanya visual , tapi terkadang gambaran taktil atau auditorik timbul setelah sekitar 3 minggu abstinensi. eala psikotik yang disebabkan oleh intoksikasi atau keadaan putus zat lebih sering pada pemakaian barbiturat sebagai
gangguan
psikotik
dibanding
benzodiazepine
dan
didiagnosis
terinduksi sedative , dan hipnotik. &linisi dapat merin#i
lebih lanut apakah -aham atau halusinasi yang menadi geala predominannya. •
angguan lain Penggunaan sedative, hipnotik atau ansiolitik uga dapat menyebabkankan gangguan mood, ada
gangguan
ansietas,
gangguan
tidur
dan
disfungsi
seksual.
Bila
tidak
kategori diagnosti# yang dibahas sebelumnya yang tepat untuk seseorang dengan
gangguan penggunaan sedative dan hipnotik, diagnosis yang tepat adalah gangguan terkait sedative, hipnotik yang tak tergolongkan. . Dife!en"ia# Diagnosis
angguan mental dan perilkau akibat penggunaan zat lain, gangguan mental dan perilaku 4, gangguan mental primer D. Pena"a#a$sanaan •
•
Farmakoterapi : o Anti Psikotik Anti Depresan o Psikoterapi : Individual : o Psikoterapi suportif, seperti
:
bimbingan,
ventilasi,
sugesti, persuasif, penjaminan, manipulasi, berbagai
o
Lingkungan
perilaku terapi yang dapat berdampak suportif Psikoterapi reedukatif Psikoterapi rekonstruksi Kelompok
Se#ara umum suatu program terapi untuk penyalahgunaan zat berdasarkan suatu pendekatan yang holisti# dan melibatkan suatu tim professional terdiri dari dokter5psikiater, pera-at, psikolog, pekera so#ial, tokoh pendidikan5agama. E. Ko%i$asi
&omplikasi yang sering teradi pada penggunaan sedatifhipnotik yaitu radang paruparu (pneumonia), edema paru, hipotensi, gagal ginal, dan bulla (gelembung berisi #airan) di kulit. F. P!ognosis
'akin #epat berobat, makin baik. Sedangkan makin lama mengatasinya, maka prognosis yang didapatkan akan semakin buruk.
Referensi :
•
aslim rusdi! "#$%! Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ III dan DSM-V. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan at. &al! %'! (akarta, Perpustakaan )asional : Katalog
•
Dalam *erbitan! +adok -(, +adok .A! "#$#! !a"lan # Sado$k Buku Ajar Psikiatri !linis! Gangguan Ber%ubungan Dengan at. &al! /0/! 1disi Kedua! (akarta, 123 : Penerbit -uku Kedokteran