MAKALAH ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN PENYELESAIAN DUGAAN KASUS MALPRAKTEK DENGAN MEDIASI Makalah ini disusun guna menyelesaikan tugas UTS Teori Etika Profesi dan Hukum kesehatan Dosen Pembimbing : Prasko, S.Si.T, M.H
Disusun oleh : Arifa harisma !udi Perti"i P#$$%&'('#%)'%
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG Tahun Ajaran 2016
A I PENDAHULUAN
A! LATAR ELAKANG ehadiran standart *elayanan ke*era"atan bagi *era"at kesehatan saat ini sangat te*at dan mem*unyai *eranan sangat *eting, mengingat semakin banyaknya masalah+masalah ke*era"atan yang dalam hal ini adalah kelalaian *era"at dalam menalankan *rofesinya. Masalah mal*raktek semakin marak merebak terdengar dan mun-ul ke*ermukaan setelah masyarakat menadi semakin kritis dan sadar akan hak+hak yang dimilikinya. Mal*raktek mala*raktek dalam amus !esar !ahasa /ndonesia berarti *raktek kedokteran yang dilakukan salah atau tidak te*at, menyalahi undang+undang atau kode etik. Sebenarnya dari asal katanya mal*raktek tidak hanya dituukan *ada *rofesi kesehatan saa teta*i uga *rofesi+*rofesi *ada umumnya, namun setelah se-ara umum mulai digunakan di luar negeri maka istilah ini sekarang diasosiasikan atau dituukan *ada *rofesi kesehatan 01. 2u"andi, '))&: ')3. Prof.
Dr.
H.
!ambang
Poernomo,
SH
0tan*a
tahun:
%$3
mengemukakan bah"a *enelusuran *ermasalahan hukum yang timbul dari *elayanan kesehatan itu sebenarnya dimulai dari kegagalan untuk menaga kualitas *elayanan kesehatan yang tidak segera ditangani atau diatasi, kemudian bo-or keluar dan menimbulkan keragu+raguan atau kerugian bagi semua *ihak. Selanutnya beliau uga menyatakan bah"a tidak masuk akalnya ke-e*atan untuk mengatasi, tertutu*nya -ara mengatasi atau mengangga* tidak *erlu diatasinya *ermasalahan kesehatan mengakibatkan Si *enderita ke-e"a berat. Dalam Undang+Undang 4omor $5 Tahun '))6 tentang esehatan Pasal '& ayat 0#3 yang menegaskan bah"a tenaga kesehatan berhak menda*atkan imbalan dan *erlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan *rofesinya, sehingga tenaga kesehatan merasa
aman dan nyaman dalam memberikan *elayanan ke*ada masyarakat se-ara o*timal. Dengan banyaknya kasus yang diakibatkan ketidak*uasan konsumen maka
*emerintah*un
mengeluarkan
Undang+Undang
tentang
Perlindungan onsumen 4omor 7 Tahun #666 yang salah satu ketentuannya adalah bah"a *asien sebagai konsumen *elayanan asa kesehatan berhak atas keamanan, kenyamanan dan keselamatan, informasi yang benar, elas dan uur serta menuntut ganti rugi a*abila tenaga kesehatan lainnya selama melakukan *elayanan kesehatan melakukan kesalahan atau kelalaian yang merugikan *asien. U*aya *enyelesaian sengketa tersebut terlebih dahulu diselesaikan melalui mekanisme mediasi sebagaimana diatur dalam *asal '6 Undang+ Undang esehatan
yang
menegaskan bah"a
dalam
hal
tenaga
kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menalankan *rofesinya, kelalaian tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi. Proses mediasi tersebut da*at melalui !adan Penyelesaian Sengketa onsumen 0!PS3 mau*un menggunakan mediator s"asta dengan disetuui *ara *ihak yang telah memiliki sertifikat mediator yang sah.
A II PEMAHASAN
A! PENGERTIAN MALPRAKTEK Tentang
mal*raktek,
mengemukakan bah"a
!la-k se-ara
yang
dikuti*
Muladi
0#66':
umum mal*raktek yang
5(3
dilakukan
*rofessional da*at didefinisikan sebagai *erbuatan salah dari seorang *rofessional atau kekurangahlian yang tidak se*atutnya, kegagalan memberikan *elayanan *rofesi untuk menggunakan tingkat keahlian dan *engetahuan yang biasanya ditera*kan *ada semua situasi dalam masyarakat oleh anggota yang mem*unyai re*utasi keahlian rata+rata dengan akibat luka, kehilangan atau kerugian bagi *enerima *elayanan+ *elayanan tersebut atau bagi mereka yang memang mengandalkan 0menyandarkan nasibnya3 *ada *elayanan+*elayanan tersebut.
! PENGERTIAN MEDIASI Mediasi adalah u*aya *enyelesaian konflik dengan melibatkan *ihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki ke"enangan mengambil ke*utusan yang membantu *ihak+*ihak yang bersengketa men-a*ai *enyelesaian 0solusi3 yang diterima oleh kedua belah *ihak. Mediasi da*at diadikan sebagai langkah a"al dalam menyelesaikan sengeketa medis dikarenakan bebera*a alasan berikut : 0#3 !ah"a u*aya *enyembuhan
yang
dilakukan
oleh
dokter
meru*akan
u*aya
*enyembuhan yang didasarkan *ada usaha yang maksimal dan ikhtiar 0ins*anning8erbintenis3 0'3 9uang lingku* kesehatan untuk membuktikan dugaan *erbuatan melanggar 0mal*raktek kedokteran3 bukanlah hal yang mudah namun harus di*elaari dan di analisis terlebih dahulu setia* *erbuatan buruk 0ad8erse e8ent3 dan 0$3 Tidak semua ad8erse e8ent identik dengan mal*raktek kedokteran. aitan mediasi dengan u*aya keselamatan terhada* *asien yakni sebagai berikut : 0#3 !ah"a keselematan *asien 0*atient safety3 diartikan
sebagai
u*aya
menghindari
dan
men-egah ad8erse
e8ent
yang
disebabkan *elayanan kesehatan serta meningkatkan mutu. eselamatan *asien tidak hanya tertum*u *ada orang 0*erson3, *eralatan, atau de*artemen saa, teta*i uga interaksi dari kom*onen dan sistem. 0'3 Ad8erse e8ent yang teradi tidak se-ara otomatis meru*akan bukti adanya mal*raktek kedokteran yang unsurnya terdiri dari 0a3 duty 0b3 dereli-tion of duty 0-3 demage; (d) direct causation between demage anda direliction of duty .
"! TU#UAN MEDIASI Tuuan dilakukannya mediasi adalah menyelesaikan sengketa antara *ara *ihak dengan melibatkan *ihak ketiga yang netral dan im*arsial. Mediasi da*at mengantarkan *ara *ihak ketiga *ada *er"uudan kese*akatan damai yang *ermanen dan lestari, mengingat *enyelesaian sengketa melalui mediasi menem*atkan kedua belah *ihak *ada *osisi yang sama, tidak ada *ihak yang dimenangkan atau *ihak yang dikalahkan
0"in+"in
solution3.
Dalam
mediasi
*ara
*ihak
yang
bersengketa *roaktif dan memiliki ke"enangan *enuh dalam *engambilan ke*utusan. Mediator tidak memiliki ke"enangan dalam *engambilan ke*utusan, teta*i ia hanya membantu *ara *ihak dalam menaga *roses mediasi guna me"uudkan kese*akatan damai mereka.
D! HAL$HAL YANG PERLU DIHINDARI DALAM MEDIASI Hal+hal yang harus dihindari dalam mediasi : #. etidaksia*an mediator '. ehilangan kendali oleh mediator $. ehilangan netralitas %. Mengabaikan emosi Sengketa mediasi diatur dalam Pasal #$) H/9, Pasal #(% 9!2, dan PE9MA 4o.# Tahun '))7 tentang Mediasi, dimana dalam Pasal # ayat 0&3 mendefinisikan bah"a mediasi meru*akan -ara *enyelesaian sengketa melalui *roses *erundingan untuk mem*eroleh kese*akatan *ara *ihak dengan dibantu oleh mediator. Hadirnya mediasi dalam menyelesaikan
sengketa medis sangat beralasan dikarenakan tidak semua *ermasalahan sengketa medis harus di selesaikan se-ara litigasi di *engadilan. Sesuai dengan Pasal '6 Undang+Undang 4omor $5 Tahun '))6 tentang esehatan, dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menalankan *rofesinya, kelalaian tersebut harus di selesaikan terlebih dahulu melalui mediasi. Selain itu, mediasi bisa uga dilakukan /ndonesia3
oleh
MD/
sebagai
0Maelis
lembaga
ehormatan
yang
menaga
Disi*lin
edokteran
mar"ah
kehormatan
dokterdokter gigi dalam menalankan disi*lin keilmuan kedokteran. Maelis ini meru*akan lembaga otonom / 0onsil edokteran /ndonesia3 yang keberadaannya berdasarkan Pasal # ayat #% Undang+Undang 4omor '6 Tahun '))% tentang Praktik Praktek edokteran. Tugas MD/ adalah menegakkan aturan+aturan dan ketentuan *enera*an keilmuan kedokteran dalam *elaksanaan *elayanan medis yang seharusnya diikuti oleh dokter dan dokter gigi. ;leh karena itu, MD/ meru*akan badan yang ditunuk oleh / untuk menangani kasus+ kasus dugaan *elanggaran disi*lin kedokteran atau kedokteran gigi dan meneta*kan sanksi dimana *enyelesaian dilakukan se-ara mediasi.
E! KASUS Tn.T umur (( tahun, dira"at di ruang ')5 *era"atan neurologi 9umah Sakit AA, tn.T dira"at memasuki hari ketuuh *era"atan. Tn.T dira"at di ruang tersebut dengan diagnosa medis stroke iskemi-, dengan kondisi saat masuk Tn.T tidak sadar, tidak da*at makan, TD: #&)#)), 99: '% <mt, 4: 57 <mt. ondisi *ada hari ketuuh *era"atan dida*atkan esadaran -om*os mentis, TD: #()#)), 4: 57, hemi*aresekelum*uhan anggota gerak de
tersebut mendatangi dan masuk ruang ')5, saat itu *era"at menda*ati Tn.T sudah berada dilantai diba"ah tem*att tidurnya dengan barang+ barang disekitarnya berantakan. etika *eristi"a itu teradi keluarga Tn.T sedang berada dikamar mandi, dengan adanya *eristi"a itu keluarga uga langsung mendatangi tn.T, keluarga uga terkeut dengan *eristi"a itu, keluarga menanyakan kena*a teradi hal itu dan menga*a, keluarga tam*ak kesal dengan keadian itu. Pera"at dan keluarga menanyakan ke*ada tn.T kena*a ba*ak atuh, tn.T mengatakan =saya akan mengambil minum tiba+tiba saya atuh, karena tidak ada *engangan *ad tem*at tidurnya=, *era"at bertanya lagi, kena*a ba*ak tidak minta tolong kami = saya *ikir kan hanya mengambil air minum=. Dua am sebelum keadian, *era"at mera*ikan tem*at tidur tn.T dan *era"at memberikan obat ineksi untuk *enurun darah tinggi 0-a*to*ril3 teta*i *era"at lu*a memasng side drill tem*at tidur tn.T kembali. Teta*i saat itu uga *era"at memberitahukan *ada *asien dan keluarga, bila butuh sesuatu da*at memanggil *era"at dengan alat yang tersedia.
F! ANALISIS KASUS >ontoh kasus diatas meru*akan salah satu bentuk kasus mal*raktek dari *era"at dalam memberikan asuhan ke*era"atan, seharusnya *era"at memberikan rasa aman dan nyaman ke*ada *asien 0Tn.T3. rasa nyaman dan aman salah satunya dengan menamin bah"a Tn.T tidak akan teradi inuri-edera, karena kondisi Tn.T mengalami kelum*uhan seluruh anggota gerak kanan, sehingga mengalami kesulitan dalam beraktifitas atau menggerakan tubuhnya. Pada kasus diatas menunukkan bah"a kelalaian *era"at dalam hal ini lu*a atau tidak memasang *engaman tem*at tidur 0side drill3 setelah memberikan obat ineksi -a*to*ril, sehingga dengan tidak adanya *enghalang tem*at tidur membuat Tn.T merasa leluasa bergerak dari tem*at tidurnya teta*i kondisi inilah yang menyebabkan Tn.T teratuh.
!ila melihat dari hubungan *era"at ? *asien dan uga tenaga kesehatan lain tergambar *ada bentuk *elayanan *raktek ke*era"atan, baik dari kode etik dan standar *raktek atau ilmu ke*era"atan. Pada *raktek ke*era"atan, *era"at dituntut untuk da*at bertanggung a"ab baik etik, disi*lin dan hukum. Dan *rinsi*nya dalam melakukan *raktek ke*era"atan,
*era"at
harus
men*erhatikan
bebera*a
hal,
yaitu:
Melakukan *raktek ke*era"atan dengan ketelitian dan ke-ermatan, sesuai
standar
*raktek
ke*era"atan,
melakukan
kegiatan
sesuai
kom*etensinya, dan mem*unyai u*aya *eningkatan keseaterahan serta kesembuhan *asien sebagai tuuan *raktek. Mal*raktek im*likasinya da*at dilihat dari segi etik dan hukum, bila *enyelesaiannya dari segi etik maka *enyelesaiannya diserahkan dan ditangani oleh *rofesinya sendiri dalam hal ini de"an kode etik *rofesi yang ada diorganisasi *rofesi, dan bila *enyelesaian dari segi hukum maka harus dilihat a*akah hal ini sebagai bentuk *elanggaran *idana atau *erdata atau keduannya.
G! MEDIASI KASUS Penyelesaian asus Tn.T dan mal*raktek *era"at diatas, harus mem*erhatikan berbagai hal baik dari segi *asien dan kelurga, *era"at se-ara *erorangan, 9umah Sakit sebagai institusi dan uga bagaimana *adangan dari organisasi *rofesi. Pasien dan keluarga *erlu untuk dikai dan dilakukan testomoni atas keadian tersebut, bila dilihat dari kasus bah"a Tn.T dan kelurga telah diberikan *enelasan oleh *era"at sebelum, bila
membutuhkan
sesuatu
da*at
memanggil
*era"at
dengan
menggunakan alat bantu yang ada. /ni menunukkan uga bentuk kelalaian atau ketidakdisi*linan dari *asien dan keluarga atas atuhnya Tn.T. Segi *era"at se-ara *erorangan, harus dilihat dahulu a*akah *era"at tersebut kom*eten dan sudah memiliki Surat iin *era"at, atau lainnya sesuai ketentuan *erudang+undangan yang berlaku, a*a *era"at tersebut memang kom*eten dan telah sesuai melakukan ke*era"atan *ada *asien dengan stroke, se*erti Tn.T.
*raktek
asuhan
Teta*i
bagaimana*un
*era"at
harus
da*at
mem*ertanggung
a"abkan semua bentuk kelalaian sesuai aturan *erundangan yang berlaku. !agi *ihak 9umah Sakit, harus uga memberikan *enelasan a*akah *era"at yang di*ekerakan di 9umah Sakit tersebut telah memenuhi
syarat+syarat
yang
di*erbolehkan
oleh
*rofesi
untuk
mem*ekerakan *era"at tersebut. A*akah 9S atau ruangan tem*at Tn.T dira"at mem*unyai standar 0S;P3 yang elas. Dan harus di*erelas bagaimana Hubungan *era"at sebagai *emberi *raktek asuhan ke*era"atan di dan kedudukan 9S terhada* *era"at tersebut. !agi organisasi *rofesi uga harus di*erhatikan bebera*a hal yang memungkinkan *era"at melakukan kelalaian, organisasi a*akah sudah mem*unyai standar *rofesi yang elas dan telah diberlakukan bagi anggotannya, dan a*akah *rofesi telah mem*unyai aturan hukum yang mengikat anggotannya sehingga da*at mem*ertanggung a"abkan tindakan *raktek ke*era"atannya dihada*an hukum, moral dan etik ke*era"atan. e*utusan ada atau tidaknya mal*raktek bukanlah *enilaian atas hasil akhir *elayanan *raktek ke*era"atan *ada *asien, melainkan *enilaian atas sika* dan tindakan yang dilakukan atau yang tidak dilakukan oleh tenaga medis dibandingkan dengan standar yang berlaku.
A III PENUTUP
KESIMPULAN Mal *raktek da*at teradi karena tindakan yang disengaa 0intentional3 se*erti *ada mis-ondu-t tertentu, tindakan kelalaian 0negligen-e3, atau*un suatu kekurang+mahiran ketidakkom*etenan yang tidak beralasan. Pera"at sebagai *rofesi baik *erorangan dan kelom*ok hendaknya memahami
dan
mentaati
aturan
*erundang+undangan yang telah
diberlakukan di /ndonesia, agar *era"at da*at terhindar dari bentuk *elanggaran baik etik dan hukum. Di*erlukan kehati+hatian, ke-ermatan, menghindarkan bekera dengan -erobah, adalah -ara terbaik dalam melakukan
*raktek
kelalaianmal*raktek.
ke*era"atan
sehingga
da*at
terhindar
dari
DAFTAR PUSTAKA
•
!uamona, Hasrul, ')#5, Mediasi Sebagai @angkah A"al Penyelesaian Sengketa
•
•
•
Medis,
htt*:""".*e"artane"s.-om')#5)#mediasi+
sebagai+langkah+a"al.html , diakses #' Mei ')#5 Arbitrase dan mediasi di /ndonesia ;leh 2atot P. Soemartono, /ndonesia Satriya, Mo-h, 2andung, ')#$, asus Mal*raktek M2S, htt*:do-uments.ti*sdo-umentskasus+mal*raktek+mgsdo-<.html
,
diakses tanggal #$ Mei ')#5 9a-hmadi, Triyo, ')#%, Penyelesaian Sengketa Medik Melalui Proses Mediasi, htt*:labkesda.kebumenkab.go.idinde<.*h*'+un-ategorised''+ *enyelesaian+sengketa+medik+melalui+*roses+mediasi+oleh+h+triyo+
•
ra-hmadi+s+ke*+m+hkes , diakses tanggal #' Mei ')#5 Prane, Albert, de, '))6, Penera*an Mediasi di Pengadilan Pada Sengketa Dugaan Mal*raktek, htt*:albertde*rane.blogs*ot.-o.id'))6)%*enera*an+mediasi+di+ *engadilan+*ada.html , diakses tanggal #' Mei ')#5