Etika Profesi Analis Kesehatan ETIKA Kata etik atau etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Etika berkaitan dengan konsep yang diiliki oleh indi!idu ataupun kelopok untuk enilai apakah tindakan"tindakan yang telah diker#akannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Etika erupakan $erinan dari sebuah ekanise kontrol yang dibuat dan diterapkan oleh dan untuk kepentingan suatu kelopok sosial atau profesi. Kehadiran organisasi profesi dengan kode etik profesi diperlukan untuk en#aga artabat serta kehoratan profesi, dan di sisi lain elindungi asyarakat dari segala bentuk penyipangan aupun penyalah"gunaan keahlian P%&'EI Profesi erupakan kelopok lapangan ker#a yang khusus elaksanakan kegiatan yang eerlukan ketrapilan dan keahlian tinggi guna eenuhi kebutuhan yang ruit dari anusia, di dalanya peakaian dengan $ara yang benar akan ketrapilan dan keahlian tinggi, hanya dapat di$apai dengan diilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, en$akup sifat anusia, ke$enderungan se#arah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikebangkan dan diterapkan oleh kelopok anggota yang enyandang profesi tersebut.
Ciri-ciri Profesi : •
Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi;
•
Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan;
•
Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat.
•
Adanya Adanya proses lisensi lisensi atau atau sertifikat; sertifikat;
•
Adanya Adanya organisasi; organisasi;
•
tonomi dalam pekerjaannya.
Etika profesi Analis Kesehatan eiliki tiga diensi utaa, yaitu * + Keahlian (pengetahuan, (pengetahu an, nalar atau keapuan dala asosiasi dan terlatih) + Keterapilan dala kounikasi (baik !erbal non !erbal)
+ Profesionalise (tahu apa yang harus dilakukan dan yang sebaiknya dilakukan)
Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang analis kesehatan : 1. keterampilan dan pengetahuan dalam pengembilan spesimen, termasuk penyiapan pasien, labeling, penanganan, pengawetan, atau fiksasi, pemprosesan, penyimpanan dan pengiriman spesimen 2. keterampilan dalam mengerjakan prosedur laboratorium· 3. keterampilan dalam melaksanankan metode pengujian dan pemakaian alat yang benar· 4. keterampilan dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan alat, kalibrasi, dan penanganan masalah yang berkaitan dengan uji yang di lakukan· . keterampilan dalam pembuatan dan uji kualitas media serta reagen untuk pemeriksaan laboratorium· !. kewaspadaan terhadap faktor yang mempengaruhi hasil· ". keterampilan dalam mengakses dan menguji keabsahan hasil uji melalui e#aluasi mutu hasil, sebelum melaporkan hasil uji· $. keterampilan dalam menginterprestasikan hasil uji· %. kemampuan meren&anakan kegiatan laboratorium sesuai dengan jenjangannya
'tika menghadapi seorang (asien : 1. )ertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien * pemakai jasa se&ara profesional. 2. +enjaga kerahasiaan informasi dan hasil pemeriksaan pasien * pemakai jasa, serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak.. 3. apat berkonsultasi * merujuk kepada teman sejawat atau pihak yang lebih ahli untuk mendapatkan hasil yang akurat. 4. menghadapi pasien dengan ekspresi muka -smile. . menghindari sebuah konflik dengan pasien !. memiliki karakter yang lembut ". menghargai lawan bi&ara
$. menjaga keper&ayaan dan rahasia / rahasia pasien %. memberikan informasi yang baik· 10. menjaga rahasia dan menyimpan kondisi / kondisi pasien yang di hadapi 11. mengontol jarak dengan pasien 12. intonasi suara yang jelas 13. rileks
(rofesionalisme nalis Kesehatan : 1. angibles -bukti langsung dan nyata meliputi kemampuan hasil pengujian, dapat menunjukkan konsep derajat kesehatan pada diri sendiri 2. eliability -kehandalan, yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan 3. esponsi#eness -daya tanggap, yaitu tanggap dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap pemakai jasa -pasien, klinisi, dan p rofesi lain 4. ssuran&e -jaminan, men&akup kemampuan, kesopanan, sifat dapat diper&aya yang dimiliki nalis Kesehatan dan bebas dari risiko bahaya atau keragu/raguan . 'mphaty -empati meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pemakai jasa -pasien, klinisi, dan profesi lain
!angkah "enuju Profesional •
Self comitment #teguh pada tujuan yang ingin dicapai dan berprinsip namun tidak
kaku$ •
Self management #manajemen prioritas dan manajemen %aktu$
•
Self awareness #pengelolaan kelemahan dan kelebihan diri$
http*--kuliahanaliskesehatan.blogspot.$o-/01-/2-etika"profesi"analis" kesehatan.htl http*--kuliahanaliskesehatan.blogspot.$o-/01-/2-etika"profesi"analis" kesehatan.htl
Defenisi ·
Kata etik atau etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.sedangkan itu etika merupakan erminan dari sebuah mekanisme kontrol yang dibuat dan diterapkan oleh dan untuk kepentingan suatu kelompok sosial atau pro!esi. Kehadiran organisasi pro!esi dengan kode etik pro!esi diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan pro!esi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan keahlian
·
"ro!esi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan ara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat diapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, menakup si!at manusia, keenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya# serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang pro!esi tersebut.$dapun %iri-%iri "ro!esi sebagai berikut &
o 'ebuah pro!esi mensyaratkan pelatihan ekstensi! sebelum memasuki sebuah pro!esi# o "elatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signi!ikan#
o enaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat. o $danya proses lisensi atau serti!ikat# o $danya organisasi# o tonomi dalam pekerjaannya.
·
"ro!esi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan ara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat diapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, menakup si!at manusia, keenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya# serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang pro!esi tersebut.
·
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan pro!esional tertulis yang seara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi pro!esional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. ujuan kode etik agar pro!esional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa. $danya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak pro!esional.rientasi kode etik hendaknya ditujukan kepada & pro!esi, pekerjaan, rekan, pemakai jasa, dan masyarakat 2.
a) b) )
Tujuan Kode Etik Profesi
*ntuk menjunjung tinggi martabat pro!esi. *ntuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. *ntuk meningkatkan pengabdian para anggota pro!esi.
d)
*ntuk meningkatkan mutu pro!esi.
e)
*ntuk meningkatkan mutu organisasi pro!esi.
!)
+eningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
g)
+empunyai organisasi pro!esional yang kuat dan terjalin erat.
h)
+enentukan baku standarnya sendiri. 3.
Fungsi Kode Etik Profesi +emberikan pedoman bagi setiap anggota pro!esi tentang prinsip pro!esionalitas yang
digariskan. 'ebagai
sarana
kontrol
sosial
bagi
masyarakat
atas
pro!esi
yang
bersangkutan.+enegah ampur tangan pihak di luar organisasi pro!esi tentang hubungan etika dalam keanggotaan pro!esi. Etika pro!esi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang. Kode etik yang ada dalam masyarakat ndonesia ukup banyak dan bervariasi. *mumnya pemilik kode etik adalah organisasi kemasyarakatan yang bersi!at nasional, misalnya katan "enerbit ndonesia (K$"), kode etik katan "enasehat *K*+ ndonesia, Kode Etik urnalistik ndonesia, Kode Etik $dvokasi ndonesia dan lain-lain. $da sekitar tiga puluh organisasi kemasyarakatan yang telah memiliki kode etik. 'uatu gejala agak baru adalah bahwa sekarang ini perusahaan-perusahan swasta enderung membuat kode etik sendiri. /asanya dengan itu mereka ingin memamerkan mutu etisnya dan sekaligus meningkatkan kredibilitasnya dan karena itu pada prinsipnya patut dinilai positi!.
4.
Tugas Pokok Analis Kesehatan $nalis Kesehatan bertugas melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang hematologi,
kimia
klinik,
mikrobiologi,
imunoserologi,
patologi
anatomi
(histology,
histopatologi, imunopatologi, histokimia), toksikologi, kimia lingkungan, biologi dan !isika. 0i dalam pelayanan laboratorium, $nalis Kesehatan melakukan pengujian1analisis terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia yang tujuannya adalah menentukan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan !aktor yang berpengaruh pada
kesehatan
perorangan
atau
"eran $nalis Kesehatan 2)
"elaksanaan teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatan
3)
"enyelia teknis operasional laboratorium kesehatan
4)
"eneliti dalam bidang laboratorium kesehatan
5)
"enyuluh dalam bidang laboratorium kesehatan ( Promotion Health Laboratory)
masyarakat
6)
$nalis Kesehatan 'ebagai "ro!esi
o +emberikan pelayanan kepada masyarakat bersi!at khusus atau spesialis. o +elalui jenjang pendidikan tinggi. o Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat. o +empunyai kewenangan yang sah, peran dan !ungsi jelas. o +empunyai kompetensi jelas dan terukur. o +emiliki organisasi pro!esi, kode etik, standar pelayanan, standar praktek, standar pendidikan. 7)
'tandar "ro!esi $nalis Kesehatan "ro!esionalisme & tuntutan pro!esi sebagai jawaban memenangkan kompetisi 89:$9
;)
'tandar mutu & berlaku bagi semua $nalis Kesehatan di ndonesia
<)
+elindungi pasien1klien = masyarakat dari pelayanan yg tidak pro!essional
>)
+elindungi $nalis Kesehatan dari tuntutan klien
2?) "enapisan $hli 9aboratorium asing Kewajiban $nalis Kesehatan 2) 3)
+engembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses speimen +elaksanakan uji analitik terhadap reagen maupun terhadap spesimen, yang berkisar dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks.
4)
+engoperasikan dan memelihara peralatan laboratorium dari yang sederhana sampai dengan yang anggih.
5)
+engevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur pengendalian mutu dan mengembangkan pemeahan masalah yang berkaitan dengan data hasil uji.
6)
+engevaluasi teknik, instrumen kepraktisannya.
dan prosedur baru untuk menentukan man!aat
7)
+embantu klinisi dalam peman!aatan yang benar dari data laboratorium untuk memastikan seleksi yang e!ekti! dan e!isien terhadap uji laboratorium dalam menginterpretasi hasil uji.
;)
+erenanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium.
<)
+embimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang eknik kelaboratoriuman.
>)
+eranang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.
Kemampuan yang arus 0imiliki $nalis Kesehatan 2) 3)
lmu pengetahuan yang berkaitan dengan !ungsinya di laboratorium kesehatan. Keterampilan dan pengetahuan dalam pengambilan spesimen, termasuk penyiapan pasien (bila diperlukan), labeling, penanganan, pengawetan, atau !iksasi, pemrosesan, penyimpanan dan pengiriman spesimen.
4)
Keterampilan dalam melaksanakan prosedur laboratorium.
5)
Keterampilan dalam melaksanakan metode pengujian dan pemakaian alat dengan benar.
6)
Keterampilan dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan alat, kalibrasi dan penanganan masalah yang berkaitan dengan uji yang dilakukan.
7)
Keterampilan dalam pembuatan uji kualitas media dan reagen untuk pemeriksaan laboratorium.
;)
"engetahuan untuk melaksanakan kebijakan pengendalian mutu dan prosedur laboratorium.
<)
Kewaspadaan terhadap !aktor yang mempengaruhi hasil uji.
>)
Keterampilan dalam mengakses dan menguji keabsahan hasil uji melalui evaluasi mutu spesimen, sebelum melaporkan hasil uji.
2?) Keterampilan dalam menginterpretasi hasil uji. 22) Kemampuan merenanakan kegiatan laboratorium sesuai dengan jenjangnya. 5. Standar Kometensi Analis Kesehatan
2)
lmu pengetahuan yang melatarbelakangi dan berkaitan dengan !ungsinya di laboratorium kesehatan
3)
Kemampuan untuk meranang proses teknik operasional
o 0apat meranang alur kerja pengujian1pemeriksaan mulai tahap pra analitik, analitik, sampai dengan paska analitik. o +embuat '", +anual +utu, indikator kinerja dan proses analisis yang akan digunakan. 4)
Kemampuan melaksanakan proses teknik operasional.
o +elakukan pengambilan spesimen &pengetahuan persiapan pasien o "enilaian terhadap spesimen (memenuhi syarat atau tidak). o "elabelan, pengawetan, !iksasi, pemrosesan, penyimpanan, pengiriman o 0apat melakukan pemilihan alat, alat bantu, metode, reagent untuk pemeriksaan atau analisa tertentu. o 0apat mengerjakan prosedur laboratorium o 0apat memahami ara kerja dan menggunakan peralatan dalam proses teknis operasional o +engetahui ara-ara kalibrasi dan ara menguji kelaikan alat o 0apat memelihara alat dan menjaga kinerja alat tetap baik 5)
Kemampuan untuk memberikan penilaian (judgement) hasil proses teknik operasioanl.
o +ampu menilai layak dan tidak hasil pemeriksaan, pemantapan mutu yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan proses selanjutnya o +ampu menilai proses pemeriksaan atau rangkaian pemeriksaan. 0iterima tidaknya suatu hasil atau rangkaian hasil pemeriksaan 6)
Kemampuan komunikasi dengan pelanggan atau pemakai jasa, seperti pasien, klinisi, mitra kerja, dll.
7)
+ampu mendeteksi seara dini &
o munulnya penyimpangan dalam proses operasional
o terjadinya kerusakan media, reagent alat yang digunakan atau lingkungan pemeriksaan o mampu menilai validitas (kesahihan) suatu hasil pemeriksaan atau rangkaian hasil pemeriksaan ;)
Kemampuan untuk melakukan koreksi atau penyesaian terhadap masalah teknis operasional yang munul.
<)
Kemampuan menjaga keselamatan kerja dan lingkungan kerja
>)
Kemampuan administrasi
!. Etika Profesi Analis Kesehatan Etika pro!esi $nalis Kesehatan memiliki tiga dimensi utama, yaitu & 2)
Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam asosiasi dan terlatih)
3)
Keterampilan dalam komunikasi (baik verbal = non verbal)
4)
"ro!esionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang sebaiknya dilakukan) Kewajiban erhadap "ro!esi
a)
+enjunjung tinggi serta memelihara martabat, kehormatan, pro!esi, menjaga integritas dan kejujuran serta dapat diperaya.
b)
+eningkatkan keahlian dan pengetahuannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
)
+elakukan pekerjaan pro!esinya sesuai dengan standar prosedur operasional, standar keselamatan kerja yang berlaku dan kode etik pro!esi.
d)
+enjaga pro!esionalisme dalam memenuhi panggilan tugas dan kewajiban pro!esi. Kewajiban erhadap "ekerjaan
a)
:ekerja dengan ikhlas dan rasa syukur
b)
$manah serta penuh integritas
)
:ekerja dengan tuntas dan penuh tanggung jawab
d)
"enuh semangat dan pengabdian
e)
Kreati! dan tekun
!)
+enjaga harga diri dan jujur
g)
+elayani dengan penuh kerendahan hati Kewajiban erhadap /ekan
a)
+emperlakukan setiap teman sejawat dalam batas-batas norma yang berlaku
b)
+enjunjung tinggi kesetiakawanan dalam melaksanakan pro!esi.
)
+embina hubungan kerjasama yang baik dan saling menghormati dengan teman sejawat dan tenaga pro!esional lainnya dengan tujuan utama untuk menjamin pelayanan tetap berkualitas tinggi. Kewajiban erhadap "asien
a) :ertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien 1 pemakai jasa seara pro!esional. b) +enjaga kerahasiaan in!ormasi dan hasil pemeriksaan pasien 1 pemakai jasa, serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak. )
0apat berkonsultasi 1 merujuk kepada teman sejawat atau pihak yang lebih ahli untuk mendapatkan hasil yang akurat Kewajiban erhadap +asyarakat
a)
+emiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan kemampuan pro!esionalnya kepada masyarakat luas serta selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
b)
0alam melaksanakan pelayanan sesuai dengan pro!esinya harus mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta norma-norma yang berkembang pada masyarakat.
) 0apat menemukan penyimpangan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar norma yang berlaku pada saat itu serta melakukan upaya untuk dapat melindungi kepentingan masyarakat.
9angkah +enuju "ro!esional a) Self comitment (teguh pada tujuan yang ingin diapai dan berprinsip namun tidak kaku) b) Self management (manajemen prioritas dan manajemen waktu) ) Self awareness (pengelolaan kelemahan dan kelebihan diri) arapan "ro!esionalisme $nalis Kesehatan a)
Tangibles (bukti langsung dan nyata) meliputi kemampuan hasil pengujian, dapat menunjukkan konsep derajat kesehatan pada diri sendiri
b) Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan ) Responsiveness (daya tanggap), yaitu tanggap dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap pemakai jasa (pasien, klinisi, dan pro!esi lain) d) Assurance (jaminan), menakup kemampuan, kesopanan, si!at dapat diperaya yang dimiliki $nalis Kesehatan dan bebas dari risiko bahaya atau keragu-raguan e) Emphaty (empati) meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pemakai jasa (pasien, klinisi, dan pro!esi lain) ".
Pasal#Pasal $ang terkait Tentang Kode Etik
2)
*ndang @ *ndang Aomor 34 ahun 2>>3 tentang Kesehatan
3)
*ndang-*ndang Aomor < ahun 2>>> tentang "erlindungan Konsumen
4)
*ndang-*ndang Aomor 3? ahun 3??4 tentang 'istem "endidikan Aasional
5)
*ndang @ *ndang Aomor 43 ahun 3??5 tentang "emerintah 0aerah sebagaimana telah diubah dengan *ndang-*ndang Aomor < ahun 3??6 tentang "enetapan "eraturan "emerintah "engganti *ndang-*ndang Aomor 4 ahun 3??6 tentang "erubahan atas *ndang*ndang Aomor 43 ahun 3??5
6)
"eraturan "emerintah Aomor 27 ahun 2>>5 tentang abatan Bungsional
7)
"eraturan "emerintah Aomor 43 ahun 2>>7 tentang enaga Kesehatan
;)
"eraturan "emerintah Aomor 36 tahun 3??? tentang Kewenangan "emerintah dan Kewenangan "ropinsi sebagai 0aerah tonomi
<)
Keputusan +enteri Kesehatan Aomor 256;1+enkes1'K1C13??4 tentang 'tandar "elayanan +inimal :idang Kesehatan di Kabupaten1Kota#
>)
Keputusan +enteri Kesehatan Aomor ??51+enkes1'K113??4 tentang Kebijakan dan 'trategi 0esentralisasi :idang Kesehatan#
2?) Keputusan +enteri "endayagunaan $paratur Aegara Aomor ?;1KE"1+."$A1313??? ahun 3??? entang abatan Bungsional 9aboratorium Kesehatan dan $ngka Kreditnya# 22) Kode Etik $hli eknologi 9aboratorium Kesehatan terantum dalam Ketetapan +*A$' D "$E9K Aomor ?71+*A$'-D1?6-3??7 tentang "enetapan Kode Etik "$E9K tanggal 33 +ei 3??7. 23) Keputusan +enteri Kesehatan /epublik ndonesia nomor & 4;?1+enkes1'k113??; entang 'tandar "ro!esi $hli eknologi 9aboratorium Kesehatan %A% &&& PE'(T(P A.
Kesimulan $da 4 dimensi utama yang harus diperhatikan seorang tenaga laboratorium dalam menangkup suatu etika pro!esi yaitu &
2)
Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam asosiasi dan terlatih)
3)
Keterampilan dalam komunikasi (baik verbal = non verbal)
4)
"ro!esionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang sebaiknya dilakukan) 0imana Kode etik merupakan sistem norma, nilai dan aturan pro!esional tertulis yang seara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi pro!esional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari
%.
Saran
0engan adanya penerapan kode etik dalam suatu pekerjaan terutama bagi seorang analis kesehatan sangad membantu dan sangad berperan penting dalam pemberian pelayanan laboratorium yang baik dan benar.
DAFTA) P(STAKA
http&11puskesmassungkai.wordpress.om13??>1?>1?<1standar-pro!esi-tenaga-ahli-teknologilaboratorium-kesehatan1 http&11depsi.!st.unair.a.id1wp-ontent1uploads13?221?51Etika-"ro!esi.pd! http&11organisasiku.blogspot.om13?221?51etika-pro!esi-analis-kesehatan.html http&11labkesehatan.blogspot.om13?2?1?31eika-pro!esi-analis-kesehatan.html http&11etikapro!esi-!ujiaturria.blogspot.om13?221231tujuan-dan-!ungsi-kode-etik.html