HUBUNGAN ANTARA ETIKA DAN ESTETIKA
A. Latar Belakang
Perkembanga Perkembangan n etika dan estetika estetika budaya budaya suatu bangsa bangsa berhubung berhubungan an erat dengan dengan perubahan sosial budaya yang terjadi pada bangsa tersebut. Permasalahan tersebut dapat menjadi menjadi latar latar belaka belakang ng pentin pentingny gnyaa mempela mempelajari jari bagaim bagaimana ana peruba perubahan han dapat dapat diterim diterimaa masyarakat. Dewasa ini sebagian sebagian besar mahasiswa mahasiswa memahami memahami etika dan estetika estetika budaya budaya secara parsial atau tidak berdasarkan pemahaman yang utuh, akibatnya mereka menafsirkan bahwa kebeba kebebasan san dalam dalam mengap mengapresi resiasi asi dan mengek mengekspr spresik esikan an nilai nilai estetik estetikaa adalah adalah pemutl pemutlaka akan n tunggal tanpa ada kaitannya dengan nilai lainnya seperti nilai etika budaya tertentu. Beberapa kasus yang terjadi tidak lama ini yaitu yaitu Aksi balik badan badan saat display UK pada !spek "#$$ "#$$ di salah satu Uni%ersitas Uni%ersitas di &ogyakarta, gyakarta, Kisah tarian 'aipong (Kesenian (Kesenian )ari )ari asal 'awa Barat* yang dipandang dipandang +aram Untuk ditampilkan ditampilkan dan ok ini anggota DP. Ketiganya Ketiganya memiliki memiliki beberapa persamaan jika dibahas dalam konteks urgensi pemahaman nilai etika dan estetika budaya. Kasus aksi balik badan dilatarbelakangi oleh beberapa unit kegiatan mahasiswa (UK* yang memakai pakaian berkemben, memakai kostum atau menampilkan tarian yang dipandang kurang pantas . )erlepas dari -ubjekti%itas terhadap presepsi dalam menilai sebuah seni, dalam sebuah jurnal termuat beberapa pendapat yang mengaitkan istilah budaya, pendidikan karakter, seni seni dan multik multikult ultural ural dengan dengan kejadi kejadian an terseb tersebut. ut. )erdap erdapat at perbed perbedaan aan aplika aplikatif tif maupun maupun pemahaman tentang bagaimana menjadikan mahasiswa menjadi berkarakter. Kemudian pada kasus yang kedua Kisah tarian 'aipong juga mempunyai perbedaan pemahaman terhadap etika dan estetika budaya dari para pengamat maupun pelestari seni jaipong itu sendiri, namun hal yang ang sang sangat at pent pentin ing g untu untuk k diba dibaha hass iala ialah h baga bagaim iman anaa para para pele pelest star arii jaip jaipon ong g mamp mampu u menden mendengar garkan kan saran saran dari dari pemerin pemerintah tah dan pihak pihak lainny lainnyaa untuk untuk tetap tetap melesta melestarika rikan n tarian tarian jaipong. Kemudian pada kasus terakhir , tentang wacana diberlakukannya aturan pelarangan memakai rok mini bagi anggota anggota DP ,dalam hal ini juga terdapat prokontra prokontra dipandang dalam segi segi penemp penempata atan n etika etika dan estetik estetika. a. -emua -emua kasus kasus terseb tersebut ut membuk membuktik tikan an bahwa bahwa terdap terdapat at perbedaan pendapat terkait bentuk dalam mengekspresikan dan mengapresiasi nilai etika dan estetika sebuah budaya. Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa antara nilai etika budaya dengan nilai estetika budaya harus berjalan beriringan atau mempunyai kedudukan yang sama, tetapi dalam konteks kegunaan suatu nilai terdapat urutan yang harus dipenuhi berdasarkan prioritas seperti nilai yang tergolong primer dan sekunder. eskipun keduanya masih dalam satu golongan , hal ini dapat di andaik andaikan an dengan dengan subclass subclass priori priority ty(pri (priorit oritas as sub golonga golongan n *. Dari Dari pemapar pemaparan an tersebut dapat diambil latar belakang lain mengenai urgensi prioritas kegunaan nilai etika dan estetika budaya.
B. Rumusan Masalah
$. Apak Apakah ah itu itu este esteti tika ka buda budaya ya// ". Apakah Apakah yang yang dimak dimaksud sud etik etikaa berbud berbuday aya/ a/ 3. Bagaimana perkembangan etika dan estetika budaya secara historis/
0.
Apa yang dimaksud dimaksud hakikat hakikat manusia manusia sebagai sebagai makhlu makhluk k buday budaya/ a/
1.
Apa itu kons konsep epkon konsep sep dasar dasar manusi manusia/ a/
C. Tujuan atau Manaat
$. Untuk mengetahui mengetahui apa yang yang dimaksu dimaksud d estetika estetika buday budaya. a. ". Untuk mengetahui mengetahui apa yang yang dimaksu dimaksud d etika etika budaya budaya.. 2. Untuk mengetahui mengetahui perkem perkembangan bangan etika etika dan estetik estetikaa budaya budaya secara historis. historis. 0. Untuk mengeta mengetahui hui apa yang yang dimaksud dimaksud hakikat hakikat manusia manusia sebagai sebagai mahkluk mahkluk budaya. budaya. 1. Untuk mengetahui mengetahui apa apa yang yang dimaksud dimaksud konsepkon konsepkonsep sep dasar dasar manusia. manusia.
!EMBAHASAN
".
Et#ka Manus#a $alam Ber%u$a&a
Kata etika berasal dari bahasa &unani, yaitu ethos. -ecara etimologis, etika adalah ajaran tentan tentang g baik3b baik3buru uruk, k, yang yang diterim diterimaa umum umum atau atau tentan tentang g sikap, sikap, perbuata perbuatan, n, kewajib kewajiban, an, dan sebagainya. 4tika bisa disamakan artinya dengan moral (mores dalam bahasa latin*, akhlak, atau atau kesu kesusi sila laan an.. 4tik 4tikaa berk berkai aita tan n deng dengan an masal masalah ah nila nilai, i, karen karenaa etika etika pada pada poko pokokn knya ya membicarakan masalah3masaah yang berkaitan dengan predikat nilai susila, atau tidak susila, baik dan buruk. Dalam hal ini, etika termasuk dalam kawasan nilai, sedangkan nilai etika itu sendiri berkaitan dengan baik3buruk perbuatan manusia. 5amun, 5amun, etika memiliki memiliki makna yang ber%ariasi ber%ariasi. Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika sebagai berikut 6 a. 4tika 4tika dalam arti nilai3 nilai3nila nilaii atau atau norma yang yang menjadi menjadi pegangan pegangan bagi bagi seseorang seseorang atau atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku.
b. 4tika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral (yang dimaksud disini adalah kode etik* c. 4tika dalam dalam arti ilmu ilmu atau ajaran ajaran tentang tentang yang yang baik dan dan yang yang buruk . Disini Disini etika sama sama artinya dengan filsafat moral. 4tika sebagai sebagai nilai dan norma norma etik atau moral berhubung berhubungan an dengan dengan makna makna etika yang yang pertama. 5ilai3nilai etik adalah nilai tentang baik buruk kelakuan manusia. 5ilai etik diwujudkan kedalam norma etik, norma moral, norma kesusilaan. 5orma etik berhubung berhubungan an dengan dengan manusia manusia sebagai sebagai indi%idu indi%idu karena menyangku menyangkutt kehidupan pribadi. Pendukung norma etik adalah nurani indi%idu dan bukan manusia sebagai makhluk sosial atau sebagai se bagai anggota masyarakat yang terorganisir. 5orma ini dapat melengkapi ketidakseimbangan hidup pribadi dan mencegah kegelisahan diri sendiri. 5orma etik ditujukan kepada umat manusia agar terbetuk kebaikan akhlak pribadi guna penyempurnaan manusia dan melarang manusia melakukan perbuatan jahat. embunuh, ber7ina, mencuri, dan sebagaiya. )idak hanya dilarang oleh norma kepercayaan atau keagamaan saja, tetapi dirasakan juga sebagai bertentangan dengan (norma* kesusilaan dalam setiap setiap hati hati nuran nuranii manusi manusia. a. 5orma 5orma etik etik hanya hanya membeb membebani ani manusi manusiaa dengan dengan kewajib kewajiban3 an3 kewajiban saja. Asal atau sumber norma etik adalah dari manusia sendiri yang bersifat otonom dan tidak ditujukan kepada sikap lahir, tetapi ditujukan kepada sikap batin manusia. Batinnya sendirilah yang yang mengan mengancam cam perbua perbuatan tan yang yang melang melanggar gar norma norma kesusi kesusilaan laan dengan dengan sanksi. sanksi. )idak )idak ada kekuasaaan diluar dirinya yang memaksakan sanksi itu. Kalau terjadi pelanggaran norma etik, misalnya pencurian atau penipuan, maka akan timbullah dalam hati nurani si pelanggar itu rasa penyesalan, rasa malu, takut, dan merasa bersalah. Daerah berlakunya norma etik relatif uni%ersal, meskipun tetap dipengaruhi oleh ideologi masyarakat pendukungya. Perilaku membunuh adalah perilaku yang amoral, asusila atau tidak etis. Pandangan itu bisa diterima oleh orang dimana saja atau uni%ersal. 5amun, dalam hal tertent tertentu, u, perilak perilaku u seks seks bebas bebas bagi bagi masyar masyaraka akatt pengan penganut ut kebeba kebebasan san kemung kemungkin kinan an bukan bukan perilaku yang amoral. 4tika masyarakat )imur )imur mungkin berbeda dengan etika masyarakat barat. 5orma etik atau norma moral menjadi acuan manusia dalam berperilaku. Dengan norma etik, manusia bisa membedakan mana perilaku yang baik dan juga mana perilaku yang buruk. 5orma etik menjadi semacam das sollen untuk berperilaku baik. anusia yang beretika berarti perilaku manusia itu baik sesuai dengan norma3norma norma3norma etik. Budaya Budaya atau kebudayaan kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia. manusia. anusia anusia yang yang beretika akan menghasilkan budaya yang memiliki nilai3nilai etik pula. 4tika berbudaya mengandung tuntutan atau keharusan bahwa budaya yang diciptakan manusia mengandung nilai3nilai etik yang kurang lebih bersifat uni%ersal atau diterima sebagian besar orang. Budaya yang memiliki nilai3nilai etik adalah budaya yang mampu menjaga, mempertahankan, bahakan mampu mampu mening meningktk ktkan an harkat harkat dan martaba martabatt manusi manusiaa itu sendiri sendiri.. -ebali -ebalikny knya, a, buday budayaa yang yang
beretika adalah kebudayaan yang akan merendahkan atau bahkan menghancurkan martabat kemanusiaan. 5amun demikian, menentukan apakah suatu budaya yang dihasilkan manusia itu memenuhi nilai3 nilai3nil nilai ai etik etik atauka ataukah h menyim menyimpang pang dari dari nilai nilai etika etika adalah adalah bergan bergantun tung g dari dari paham paham atau atau ideologi yang diyakini masyarakat pendukung kebudayaan . +al ini dikarenakan berlakunya nilai3 nilai3nil nilai ai etik bersifa bersifatt uni%er uni%ersal, sal, namun namun amat amat dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh ideolo ideologi gi masya masyaraka rakatny tnya. a. 8ontohnya, budaya perilaku berduaan dijalan antara sepasang muda mudi, bahkan bermesraan di hadapan umum. asyarakat indi%idual indi%idual menyatakan menyatakan hal demikian demikian bukanlah perilaku yang etis, tetapi akan ada sebagian orang atau masyarakat yang berpandangan hal tersebut merupakan suatu penyimpangan penyimpangan etik. '.
Estet#ka Manus#a $alam Ber%u$a&a
a. 4ste 4steti tika ka dapa dapatt dika dikata taka kan n seba sebaga gaii teor teorii tent tentan ang g kein keinda daha han n atau atau seni. seni. 4ste 4steti tika ka berkaitan dengan nilai indah3jelek (tidak indah*. 5ilai estetika berari nilai tentang tentang keindahan. keindahan. Keindahan Keindahan dapat diberi diberi makna makna secara luas, secara sempit, sempit, dan estetik murni. -ecara luas keindahan mengandung ide kebaikan, bahwa segala segala sesuatu sesuatuny nyaa yang yang baik termasuk termasuk yang abstrak abstrak maupun maupun nyata nyata yang yang mengandun mengandung g ide kebaikan kebaikan adalah indah. Keindahan Keindahan dalam arti luas meliputi meliputi banyak hal, seperti watak yang indah, hukum yang indah, ilmu yang indah, dan kebajikan yang indah. 9ndah dalam arti luas mencakup hampir seluruh yang ada apakah merupakan hasil seni, alam, moral, dan intelektual. b. -ecara sempit, yaitu indah yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan (bentuk dan warna*. c. -eca -ecara ra este esteti tik k murn murni, i, meny menyan angk gkut ut peng pengal alam aman an este esteti tik k sese seseor oran ang g dala dalam m hubun hubungan ganny nyaa dengan dengan segala segala sesuatu sesuatu yang yang diresap diresapiny inyaa melalu melaluii pengli penglihat hatan, an, pendengaran perabaan dan perasaan, yang semuanya dapat menimbulkan persepsi (anggapan* indah.
'ika estetika dibandingkan dengan etika, maka etika berkaitan dengan nilai tentang baik3 buruk, sedangkan estetika berkaitan dengan hal yang indah3jelak. -esuatu yang estetik berarti memenuhi unsur keindahan (secara estetik murni maupun secara sempit, baik dala bentuk, warna, garis, kata, ataupun nada*. Budaya yang estetik berarti budaya tersebut memiliki unsur keindahan. Apabila nilai etik bersifat relatif uni%ersal, dalam arti bisa diterima banyak orang, namun nilai estetik amat subjektif dan partikular. -esuatu yang indah bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lain. isalkan dua orang memandang sebuah lukisan. !rang yang pertama akan mengakui keindahan yang terkandung dalam lukisan tersebut, namun bisa jadi orang kedua sama sekali tidak menemukan keindahan di lukisan tersebut.
!leh karena subjektif, nilai estetik tidak bisa dipaksakan pada orang lain. Kita tidak bisa memaksa memaksa seseorang seseorang untuk untuk mengakui mengakui keindahan keindahan sebuah sebuah lukisan lukisan sebagaimana sebagaimana pandangan kita. 5ilai3nilai estetik lebih bersifat perasaan, bukan pernyataan. Budaya sebagai hasil karya manusia sesungguhnya diupayakan untuk memenuhi unsur keinda keindahan han.. anusi anusiaa sendir sendirii memang memang suka suka akan akan keinda keindahan han.. Di sinila sinilah h manusia manusia berusa berusaha ha berestetika dalam berbudaya. -emua kebudayaan pastilah dipandang memiliki nilai3nilai estetik bagi masyarakat pendukung budaya tersebut. +al3hal yang indah dan kesukaannya pada keindahan diwujudkan dengan menciptakan aneka ragam budaya. 5amun sekali lagi, bahwa suatu produk budaya yang dipandang indah oleh masyarakat pemiliknya belum tentu indah bagi masyarakat budaya lain. 8ontohnya, budaya suku3suku bangsa 9ndonesia. )arian )arian suatu suku berikut penari dan pakaiannya mungkin dilihat tidak ada nilai estetikanya, bahkan dipandang aneh oleh warga dari suku lain, demikian pula sebaliknya. !leh karena itu, estetika estetika berbuday berbudayaa tidak semata3mata semata3mata dalam berbudaya berbudaya harus memenuhi memenuhi nilai3nilai nilai3nilai keindahan. keindahan. :ebih dari itu, estetika estetika berbuday berbudayaa menyiratkan menyiratkan perlunya manusia manusia (indi%idu (indi%idu atau masyarakat* masyarakat* untuk mengharg menghargai ai keindahan keindahan budaya yang dihasilkan manusia lainya. Keindahan adalah subjektif, tetapi kita dapat melepas subjekti%itas kita untuk melihat adanya estetika dari budaya lain. 4stetika berbudaya berbudaya yang demikian akan mampu memecah sekat3sekat dan rasa inferioritas antar budaya. (.
kebekuan,
ketidak
percayaan, kecurigaan,
!erkem%angan !erkem%angan Et#ka $an Estet#ka Bu$a&a Se)ara H#st*r#s
+al +al yan yang g terp terpen enti ting ng untu untuk k mem memba bang ngun un pema pemaham haman an sua suatu tu ilmu ilmu secara secara utuh utuh bisa bisa dilakukan dengan mencari asalusul, alasan,dan segala hal terkait dengan perkembangan ilmu tersebut.Begitu juga dengan istilahistilah yang muncul berkaitan dengan definisi suatu cabang keilmu keilmuan an terten tertentu tu yang yang harus harus ada kesimp kesimpula ulan n yang yang membaw membawaa alasan alasan mengap mengapaa istilah istilah itu dimu dimunc ncul ulka kan. n.Den Denga gan n meng mengeta etahu huii perk perkem emba bang ngan an isti istilah lah terse tersebu butt setia setiap p oran orang g mamp mampu u mem memaham ahamii hal hal yang ang dima dimaks ksud udka kan n isti istila lah h ters terseb ebut ut seca secara ra meny menyel elur uruh uh,b ,buk ukan an hany hanyaa mengartikannya secara sembarang atau berpendapat menggunakan istilah tersebut semaunya sendiri.eskipun istilah tersebut mengalami perubahan makna harus diterangkan bagaimana proses perubahan istilah tersebut terjadi dikaitkan dengan berbagai aspek,salah satunya aspek penggunaannya.Dalam memahami Urgensi Pemahaman etika dan estetika budaya,kita harus memahami perkembangan dari dua istilah etika dan estetika. Etika (kesusilaaan) lahir karena kesadaraan akan adannya naluri-solidaritas sejenis pada makhluk hidup untuk melestarikan kehidupannya,kemudian pada manusia etika ini menjadi kesadaran sosial, memberi rasa tanggungjawab dan bila terpenuhi akan menjelma menjadi rasa bahagia.(A.A Djelantik,Estetika Sebuah Pengantar.h Pengantar.hal-). al-). Pada manusia yang bermasyarakat etika ini berfungsi untuk mempertahankan kehidupan kelompok dan indi%idu.Pada awalnya 4tika dikenal pada sekelompok manusia yang sudah memiliki memiliki peradaban peradaban lebih tinggi.)e tinggi.)erdapat rdapat proses indrawi indrawi yang diperoleh secara %isual %isual dan akustik(instrumental* .
!eduanya !eduanya (proses (proses indrawi"isu indrawi"isual al dan akustik) akustik) mengambil mengambil peran tambahan tambahan melakukan melakukan #ungsi-#ungsi yang jauh lebih tinggi,bukan hanya melakukan #ungsi "ital , tetapi telah melibatkan melibatkan proses-pr proses-proses oses yang terjadi terjadi dalam dalam budi dan intelektuali intelektualitas tas dan lebih bertujuan bertujuan untuk memberi pengetahuan dan kebahagiaan jasmani dan ruhani. .(A.A Djelantik,Estetika Sebuah Pengantar.hal-$). 4tika pada pada perkembanga perkembangannya nnya terbagi terbagi atas usaha untuk melakukan melakukan perbuatan perbuatan baik dan usah usahaa untu untuk k kein keinda daha han n seh sehing ingga menim enimb bulk ulkan rasa rasa sen senang ang terh terhad adap ap suat suatu u kebaikan.kebaikan.-edang edangkan kan 4stetika 4stetika sendiri merupakan merupakan pemisahan dari pengertian pengertian 4tika 4tika yang yang mengkhususkan pada usaha untuk keindahan saja. 9stila 9stilah h 4steti 4stetika ka dipopu dipopuler lerkan kan oleh oleh Ale;a Ale;ande nderr
"* $=>"* mela melalu luii bebe beberap rapaa urai uraian an yang yang berk berkem emba bang ng menj menjad adii ilmu ilmu tenta tentang ng kein keinda daha han. n.(4 (4nc ncart artaa 4ncyc 4ncyclop lopedia edia "##$, "##$, $???* $???* Baumga Baumgarte rten n menggu menggunak nakan an istilah istilah estetik estetikaa untuk untuk membed membedaka akan n antara pengetahuan intelektual dan pengetahuan indrawi. Dengan melihat bahwa istilah estetika baru muncul pada abad $@, maka pemahaman tentang keindahan sendiri harus dibedakan dengan pengertian estetik. 'ika sebuah bentuk mencapai nilai yang betul, maka bentuk tersebut dapat dinilai estetis, sedangkan pada bentuk yang melebihi nilai betul, hingga mencapai nilai baik penuh arti, maka bentuk tersebut dinilai sebagai indah. Dalam pengertian tersebut, maka sesuatu yang estetis belum tentu (indah* dalam arti sesungguhnya, sesungguhnya, sedangkan sesuatu yang indah pasti estetis. Puncak Puncak awal perkembanga perkembangan n estetika estetika sebagai sebagai salah satu bidang bidang falsafah falsafah yang penting penting tampak pada pemikiran 9mmanuel Kant ($="0$=@0* -emenjak Kant, pengetahuan tentang keindahan atau pengalaman estetika tidak dapat ditempatkan di bawah payung logika atau etika, etika, namun namun istilah istilah estetik estetikaa tetap tetap dipert dipertaha ahanka nkan. n. 5amun 5amun hal yang yang perlu perlu ditinj ditinjau au adalah adalah sebelum sebelum 4steti 4stetika ka didefi didefinis nisika ikan n oleh oleh Ale;a Ale;ande nderr "*d $=>"*dan an dipopulerkan 9mmanuel Kant ($="0$=@0* pada kebudayaan &unani telah mengenal paham paham keindahan melalui pemikiran Plato (0"=20= -*. %Pengetahuan tentang ukuran dan properti merupakan syarat utama keindahan&Plato. 9ni adalah paham yang dianut dianut oleh masyarakat masyarakat &unani pada umumnya umumnya tentang tentang alam semesta,mereka terkesan oleh keindahan alam dan pengalaman bahwa segala peristiwa alam semesta ternyata mengandung suatu tata aturan tertentu.Bangsa yunani telah mengabadikan makhluk ciptaan )uhan dalam bentuk patung, seperti patung kuda,patung tubuh manusia dalam kesenianny keseniannyaa sejak sebelum masehi dan keindahan keindahan tubuh manusia sendiri ditemukan ditemukan kembali kembali pada massa enaissance oleh para seniman dan diabadikan pula dalam karyakaryanya.Dasar ini bisa dijadikan dasar bahwa tujuan utama dari sebuah keindahan adalah kesadaran akan ketera keteratur turan an alam alam semesta semesta ini.Pl ini.Plato ato sendir sendirii menghe menghenda ndaki ki manusia manusia sepant sepantasn asnya ya mengik mengikuti uti ukuran harmonis sesuai dengan dengan yang ada pada alam semesta. 8iriciri Keindahan dalam masa abad pertengahan a* -esu -esuai ai den denga gan n norm normaa b* Dilaksanakan sesempurna mungkin
c* Bers Bersif ifat at simb simbol olis is 8iriciri keindahan masa enaisance. a) elepaskan elepaskan perwujudan perwujudan normanorm normanormaa perwujudan perwujudan yang ditentukan ditentukan
oleh raja ,
bangsawan yang berkuasa dan oleh rasa. b* Kesenian masih bertema realitas,tetapi seniman mengikuti selera sendiri dalam mengejar keindahan c*
Akhi Akhirr masa masa rena renaisa isanc ncee timbu timbull kesen kesenian ian prof profan an (tid (tidak ak ada ada hubu hubung ngan anny nyaa deng dengan an keagamaan*dan sekuler (pemisahan berhubungan dengan keagamaan*
d* Bersifat Bersifat neoaristotelism neoaristotelismee (menggambar (menggambar sesuai sesuai sesuai dengan dengan kenyataan kenyataan dunia* dunia* %nikmat indah adalah peristiwa alam biasa dan memberi peranan lebih banyak kepada intelek manusia untuk menikmati keindahan&Aristoteles Dengan Dengan melihat melihat uraian diatas, maka dapat dilihat dilihat beberapa beberapa sudut sudut pandang pandang dan sikap manusia terhadap keindahan. Pada masa &unani, kemudian pada abad pertengahan, keindahan ditetapkan sebagai bagian dari teologi. Pada abad pertengahan di Barat, tekanan diletakan pada subjek, proses yang terjadi ketika seseorang mendapatkan pengalaman keindahan. Pada jaman mode modern rn,, teka tekana nan n just justru ru dile dileta takk kkan an pada pada oby obyek, ek, sehi sehing ngga ga tamp tampak ak bahw bahwaa este esteti tika ka dipertimbangkan sebagai dari cabang dari sains, khususnya filsafat dan psikologi. Perkem Perkemban bangan gan sudut sudut pandan pandang g dan sikap sikap manusia manusia terhad terhadap ap keinda keindahan han pada pada jaman jaman modern inilah yang sekarang melanda budaya bangsa indonesia.+alhal apapun yang yang berkaitan dengan dengan keindahan keindahan atau estetika estetika selalu dikaitkan dikaitkan dengan dengan kebebasan kebebasan berekspresi dan hak setiap indi%i indi%idu. du.Dari Dari kasus kasus rok mini mini sebaga sebagaii indika indikasi si bahwa bahwa reform reformasi asi sekalip sekalipun un tidak tidak mampu mampu menahan perubahan sosial , padahal anggota DP seharusnya menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilainilai luhur bangsa yang tertuang dalam nilainilai pancasila. %'ilai-nilai yang terkandung dalam Panasila akan diwujudkan sebagai aturan tuntutan sikap dan dan tingkah laku bangsa dan akan memberikan landasan,semangat,jiwa seara khas yang merupakan iri pada elemen-elemen sosial budaya bangsa indonesia.&(Sunarso,dkk.Pendidikan !ewarganegaraan hal.*).
Bang Bangsa sa indo indone nesia sia haru haruss men menya yadar darii bah bahwa wa posis posisin iny ya seka sekaran rang g seb sebag agai ai nega negara ra berkembang yang rentan terhadap fenomena perubahan sosial. Penguatan nilainilai Penguatan nilainilai budaya terhadap perubahan sosial di era globalisasi mutlak keberadaannya dikarenakan perubahan sosial sosial diseba disebabka bkan n oleh oleh faktor faktor intern internal al maupu maupun n ekster eksternal nal.. aktor aktor yang yang memega memegang ng perana peranan n penting dalam perubahan sosial adalah faktor dari luar terutama faktor teknologi dan kebudayaan yang sangat dominan.
Pengaruh budaya seperti konsumti#, hedonis, pornogra#i, se+ bebas, kejahatan dunia maya, dan sindikat narkoba dapat membahayakan kelangsungan hidup budaya nasional. .&(Sunarso,dkk.Pendidikan !ewarganegaraan hal.*$)
Pengar Pengaruh uh buday budayaa luar harus harus diwas diwaspad padai ai terutam terutamaa pengaru pengaruh h yang yang berdamp berdampak ak negati negatif f sehingga membahayakan kepribadian bangsa. :angkah pertama yang dapat dilakukan ialah dengan menanamkan pemahaman yang benar terhadap keberadaan nilainilai etika dan estetika budaya dihubungkan dengan dengan kebebasan indi%idu di negara 9ndonesia sebagai negara demokrasi yang menganut ideologi Pancasila. 9deologi pancasila tentunya berbeda dengan ideologi liberal , Unda Undang ngun unda dang ng Dasar Dasar $?01 $?01 tida tidah h hany hanyaa mene meneka kank nkan an hak hakha hak k a7asi a7asi manu manusia sia sepert sepertii kebebasan berekspresi tetapi terdapat kewajiban dalam ikut andil mempertahankan ketahanan budaya bangsa indonesia. Dengan demikian hakhak idi%idu harus mendukung tercapainya keberlangsungan kehidupan bangsa indonesia yang harmonis, dalam konteks estetika dan etika budaya seseorang harus memahami waktu dan tempat yang digunakan untuk menunjukan ekspresi ekspresi estetikanya. estetikanya. eskipun seseorang memiliki sudut pandang pandang berbeda berbeda dalam melihat keindahan jika dihubungkan dengan kewajibannya sebagai makhluk sosial maka pada waktu dan tempat tertentu haknya sebagai indi%idu harus ditahan agar tidak ada hak orang lain yang dirugikan. +.
Hak#kat Manus#a Se%aga# Mahkluk Bu$a&a
akhluk Alam (memiliki sifat )umbuhan (memiliki sifat wujud dan +ewan (memiliki sifat wujud, hidup dan dibekali anusia (memiliki sifat wujud, hidup, dibekali nafsu, serta akal dan budi*
)uhan6 wujud* hidup* nafsu*
Akal dan Budi Akal adalah kemampuan kemampuan berfikir berfikir manusia. manusia. Kemampuan Kemampuan berfikir berfikir digunakan digunakan untuk untuk memecahkan masalah hidup yang dihadapi. -edangkan budi adalah bagian dari kata hati yang berupa paduan akal dan perasaan dan dapat membedakan baik atau buruk sesuatu. anusia tidak sekedar +omo tetapi +uman (manusia yang manusiawi*. Kemanusiaan adal adalah ah haki hakika katt dan dan sifat sifatsi sifat fat khas khas manu manusia sia sebag sebagai ai makh makhlu luk k yang yang ting tinggi gi hark harkat at dan dan martabatnya, maka manusia perlu mempertahankannya. Dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan harkat martabat manusia maka prinsip kemanusiaan diwujudkan. Prinsip kemanusiaan adalah adanya penghargaan dan penghormatan terhadap harkat martabat manusia yang luhur. aka tidak perlu adanya perbedaan perlakuan terhadap manusia karena ada perbedaan suku, ras, keyakinan, status sosial, ekonomi, asal usul, dll. Dengan akal budi, manusia mampu menciptakan kebudayaan. Kebudayaan pada dasarnya adalah hasil akal budi manusia dalam interaksinya dengan alam maupun manusia lain. 'adi, manusia adalah makhlul yang berbudaya pencipta kebudayaan.
,.
K*nse-K*nse- Dasar Manus#a
Konsep manusia dibagi $. anusia ". anusia 2. anusia sebagai makhluk holistik
a.
menjadi sebagai sebagai
tiga
bagian6 system adaptif
Manus#a se%aga# s&stem
anusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari beberapa unsurCsistem yang membentuk suatu totalitas yakni sistem adaptif, sistem personal, sistem interpersonal, dan sistem social anusia sebagai sistem -etiap indi%idu setiap indi%idu merespon terhadap perubahan anusia sebagai setiap manusia setiap manusia bertumbuh kembang
adapti#, dapat
sistem memiliki
anusia sistem setiap manusia berinteraksi setiap manusia memiliki setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain
disebabkan berubah
personal, proses
interpersonal dengan yang lain peran dalam masyarakat
anusia sebagai sistem setiap indi%idu memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan lingkungannya keluarga, masyarakat, dan tempat kerja.
-istem Unsur
3
unsur
terdiri E kompenen
,
disebabkan persepsi
dari elemen ,
sosial keputusan dalam
sub
system
6 F
Batasan )ujuan anusia sebagai system terbuka yang ang terd terdir irii dari dari berb berbag agai ai sub sub syst system em yang ang sali saling ng berhubungan secara terintegrasi untuk menjadi satu total system. )erdiri )erdiri dari beberapa komponen 6 a. Komponen Biologik adalah anatomi tubuh b. Komponen Psikologik adalah kejiwaan c. Komponen -osial adalah lingkungan d. Komponen Kultural adalah nilai budaya e. Komponen -piritual adalah Kepercayaan agama.
9ndi%idu
Keluarga
asyarakat
( system personal *
( system interpersonal *
( -istem social *
Pera Perawa watt haru haruss meng menger erti ti Peraw erawat at haru arus me tentang Konsep 6 tentang Konsep 6
-elf Persepsi )ubuh kembang
komunikasi
ngert gertii Perawat tentang interaksi peran
harus Konsep 6
mengerti
organisasi power otoritas penagmbilan keputusan
%. Manus#a se%aga# a$a-t#
Adapta Adaptasi si adalah adalah proses proses peruba perubahan han yang yang menye menyertai rtai indi%i indi%idu du dalam dalam beresp berespon on terhada terhadap p perubahan lingkungan mempengaruhi integritas atau keutuhan. :ingkungan 6 seluruh kondisi keadaa keadaan n sekitar sekitar yang yang mempen mempengar garuhi uhi perkem perkemban bangan gan organi organisme sme atau kelomp kelompok ok organi organism. sm. odel konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh -uster 8allista oy ($?>?*. Konsep ini dikembangkan dari konsep indi%idu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini. )erdapat tingkatan espon espon espon espon sensori
dan respon takut
fisiologik untuk E mekanisme stress
memudahkan adaptasi bertarung F inflamasi dan
enuru enurutt oy Prilak Prilaku u adapti adaptiff merupa merupakan kan perilak perilaku u indi%i indi%idu du secara secara utuh. utuh. Berada Beradapta ptasi si dan menangani rangsang lingkungan. Asumsi dasar model adaptasi oy adalah 6
1. anusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus
menerus berinteraksidengan lingkungan. 2. anu anusia sia meng menggu guna naka kan n
meka mekani nism smee pert pertah ahan anan an untu untuk k meng mengata atasi si perubahan perubahan biopsikososial.
3. -eti -etiap ap oran orang g mema memaha hami mi baga bagaim iman anaa indi indi%i %idu du memp mempun unya yaii
bata batass kemampuan kemampuan untuk beradaptasi. beradaptasi. Pada dasarnya dasarnya manusia memberikan memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
4. Kemampuan adaptasi manusia berbedabeda antara satu dengan yang
lainny lainnya,ji a,jika ka seseora seseorang ng dapat dapat menye menyesuai suaikan kan diri diri dengan dengan peruba perubahan han maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif. 5. -ehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari
dari kehidupan manusia. Dalam asuhan keperawatan, menurut oy ($?@0* sebagai penerima asuhan keperawatan adalah indi%idu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang sebagai G+olistic adaptif systemHdalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan. -ystem adalah -uatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya sebagai kesatuan untuk beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan dari setiap bagianbagiannya. -ystem terdiri dari proses input, autput, kontrol dan umpan balik ( oy, $??$ *. Dalam memahami konsep model ini, 8allista oy mengemukakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan atau keyakinan serta nilai yang dimilikinya diantaranya6
1. anusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan social yang selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. 2. Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasi sesuai
dengan perubahan yang terjadi. 3. )erdapat )erdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy, roy, diantaranya a. ocal stimulasi stimulasi yaitu yaitu stimulu stimuluss yang yang langsung langsung beradaptasi beradaptasi dengan dengan
seseorang seseorang dan dan
akan mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang se seorang indi%idu. b. Kontekstual stimulus, merupakan stimulus lain yang dialami seseorang, dan baik
stimulus stimulus internal internal maupun maupun eksternal, eksternal, yang dapat mempengaru mempengaruhi, hi, kemudian kemudian dapat dilakukan obser%asi, diukur secara subjektif. c. esidua esiduall stimulu stimulus, s, merupaka merupakan n stimul stimulus us lain yang merupak merupakan an cirri tambahan tambahan yang ada atau sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar dilakukan obser%asi.
0. -ystem -ystem adaptasi adaptasi memilik memilikii empat empat mode mode adaptasi adaptasi diantarany diantaranyaa Pertama, fungsi fungsi fisiolo fisiologis gis,, kompon komponen en system system adapta adaptasi si ini yang yang adapta adaptasi si fisiolo fisiologis gis - Pertama, iantaranya oksigenasi, nutrisi, eliminasi, akti%itas dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis dan fungsi endokrin. !edua, konsep sep diri yang mempunyai mempunyai pengertian pengertian bagaimana seseorang mengenal mengenal pola - !edua, kon pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain fungsi si peran peran meru merupa paka kan n pros proses es peny penyesu esuaia aian n yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an - !etiga, fung bagaimana peran seseorang dalam mengenal polapola interaksi social dalam berhubungan dengan orang orang lain. -
!eempat, interd interdepe epende ndent nt merupa merupakan kan kemamp kemampuan uan seseora seseorang ng mengen mengenal al polap polapola ola tentang kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal pada tingkat indi%idu maupun kelompok.
5. Dalam Dalam proses proses penyesua penyesuaian ian diri indi%i indi%idu du harus harus
mening meningkatk katkan an energi energi agar mampu melaksanaka melaksanakan n tujuan untuk untuk kelangsungan kelangsungan kehidupan kehidupan perkembanga perkembangan,rep n,reproduk roduksi si dan keunggulan sehingga proses ini memiliki tujuan meningkatkan respon adaptasi.
oy mengemuka mengemukakan kan bahwa manusia manusia sebagai sebagai sebuah sistem adaptif. adaptif. -ebagai -ebagai sistem adaptif, manusia dapat digambarkan secara holistik sebagai satu kesatuan yang mempunyai input, kontrol, out put dan proses umpan balik. Proses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan cara cara adaptasi. :ebih spesifik manusia didefenisikan sebagai sebuah sistem adaptif dengan akti%itas kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi dalam dalam empat empat caracar caracaraa adapta adaptasi si yaitu yaitu 6 fungsi fungsi fisiolo fisiologis gis,, konsep konsep diri, diri, fungsi fungsi peran peran dan interdependensi. Dalam model adaptasi keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup, terbuka dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan 7at dengan perubahan lingkungan. -ebagai -ebagai sistem adaptif manusia dapat digambarkan digambarkan dalam istilah karakteristik karakteristik sistem, jadi manusia dilihat sebagai satukesatuan yang saling berhubungan antara unit fungsional secara keseluruhan atau beberapa unit fungsional untuk beberapa tujuan. 9nput pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adaptasi adalah dengan menerima menerima masukan masukan dari lingkungan lingkungan luar dan lingkungan lingkungan dalam diri indi%idu itu sendiri. 9nput atau stimulus termasuk %ariabel standar yang berlawanan yang umpan baliknya baliknya dapat dibandingkan. dibandingkan. Iariabel Iariabel standar ini adalah stimulus internal internal yang mempunyai tingkat adaptasi dan mewakili dari rentang stimulus manusia yang dapat ditoleransi dengan dengan usaha usahausa usaha ha yang yang biasa biasa dilaku dilakukan kan.. Proses Proses kontro kontroll manusi manusiaa sebaga sebagaii suatu suatu sistem sistem adaptasi adalah mekanisme koping. Dua mekanisme koping yang telah diidentifikasi yaitu 6 subsistem regulator dan subsistem kognator. egulator dan kognator digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat efektor atau caracara adaptasi yaitu 6 fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen.
).
Manus#a se%aga# H*l#st#k
anusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain. anusia sebagai makhluk biologis, disebabkan manusia terdiri dari gabungan sistemsistem organ manusia mempertahankan manusia tidak terlepas dari hukum alam (khususnya hukum perkembangan*
karena tubuh hidup
anusia sebagai makhluk psikologis, karena seti setiap ap ind indi%id i%idu u memil emilik ikii kepr keprib ibad adia ian n yang ang unik (san (sangu guin in,, melan elank kholi holik, k,dl dll* l* seti setiap ap indi indi%i %idu du memi memili liki ki ting tingka kahl hlak aku u yang ang meru merupa paka kan n mani manife fest stas asii dari dari keji kejiwa waan an setiap indi%idu memiliki kecerdasan dan daya pikir setiap indi%idu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan kepribadian anusia sebagai akluk sosial, karena setiap indi%idu hidup bersama dengan orang lain setiap indi%idu dipengaruhi oleh kebudayaan setiap indi%idu terikat oleh norma yang berlakuk dimasyarakat setiap indi%idu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial setiap indi%idu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang lain anusia sebagai makhluk Spritual karena setiap indi%idu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya )uhan setiap indi%idu indi%idu memiliki pandangan pandangan hidup, hidup, dan dorongan dorongan sejalan dengan dengan keyakinan keyakinan yang yang dipegangnya anusia sebagai makhluk anusia mempunyai nilai dan kebudayaan yang membentuk -ebagai pembeda dan pembatas dalam hidup Kultur dalam diri manusia bisa diubah dan berubah tergantung lingkungan hidup.
cultural jatidirinya social manusia
!ENUTU! DAN KESIM!ULAN
Dari pembahasan pembahasan yang kita lakukan di atas kita dapat menarik kesimpulan kesimpulan bahwa kita sebaga sebagaii manusi manusiaa dalam dalam berbud berbuday ayaa juga juga harus harus mempun mempunya yaii nilai nilai etika etika dan esteti estetika, ka, karena berbudaya itu tidak hanya menilai dari segi keindahan saja tapi juga memiliki etika dan estetika.
DA)A PU-)AKA
/9smawati, 4sti."#$".9lmu -osial Budaya Dasar.'ogjakarta6!mbak.
Jinarno."##@.9lmu -osial dan Budaya Dasar.'akarta6Bumi Akasara. /+ermanto dan Jinarno."##@.9lmu /Depdikbud [email protected] Budaya Dasar
-utrisno +adi, =.