BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Be Belakang Di era modern modern ini, ini, lapang lapangan an pekerja pekerjaan an semaki semakin n berkem berkemban bang g luas. luas. Hal tersebut diakibatkan ole semakin meningkatn!a tuntutan teradap pemenuan kebutuan dalam jasa !ang akirn!a meningkatkan kebutuan akan tenaga kerja. Dari al tersebut, maka te"iptala sebua lapangan kerja !ang menuntut seseorang untuk memiliki kealian atau keterampilan kusus, dan pekerjaan tersebut disebut pro#esi. Pro#esi berbeda dengan pekerjaan pada umumn!a, al itu dikarenakan dalam sebua pro#esi dibutukan kode etik dalam melakukan pekerjaann!a. $ ode ode eti etik k dap dapat at dia diartik rtikan an seb sebaga agaii seb sebaga agaii pol polaa atu aturan ran,, tata "ara, tan tanda, da, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. $ode etik merupakan pola aturan atau tata "ara " ara sebagai pedoman berperilaku dan berbuda!a. %ujuan kode etik agar pro#esionalisme memberikan jasa sebaik&baikn!a kepada pemakai narkoba atau nasaban!a. Adan!a kode etik e tik akan melindungi perbuatan !ang tidak pro#esional. Etika E tika memiliki arti ilmu !ang membaas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejau !ang dapat dipaami ole pikiran pikiran manusia. manusia. 'eda 'edang ngka kan n pro# pro#esi esi itu itu send sendiri iri meng mengan andu dung ng arti arti suatu suatu bida bidang ng !ang !ang sedan sedang g dijala dijalanka nkan n ole ole seseora seseorang. ng. 'ebua 'ebua etika etika pro#esi pro#esi mengam mengambil bil perana peranan n pentin penting g dalam kebenaran dan kejujuran atas kegiatan !ang dilakukan. Hal ini men"etuskan adan!a pembuatan kode etik dalam suatu pro#esi, seingga "akupann!a dapat diterima se"ara luas ole semua !ang menggeluti pro#esi itu. %etapi etapi karena karena ada berbag berbagai ai #aktor #aktor intern internal al dan ekster eksternal nal !ang !ang diada diadapi, pi, sering kali para pen!andang pro#esi melanggar kode etik !ang tela ditetapkan demi menmperole keuntungan pribadi. Ban!ak kasus&kasus pen!impangan kode etik pro#esi pro#esi !ang !ang kian kian ban!ak ban!ak terjadi terjadi.. Padaa Padaall tela tela dijaba dijabarka rkan n se"ara se"ara jelas jelas mengenai kode etik dalam suatu pro#esi !ang tela disepakati. Begitu juga !ang terjadi pada pro#esi akuntansi, seringkali para pen!andang pro#esi melanggar kode etik !ang ber(aku demi memperole me mperole keuntungan pribadi. 'etiap pro#esi memiliki etika !ang berbeda&beda. Namun, setiap etika arus dipatui karena etika berkaitan dengan nilai&nilai, tata "ara dan aturan dalam
1
menjalankan sitiap pekerjaann!a. Di dalam akuntansi juga memiliki etika !ang arus arus di patui patui ole ole setiap setiap anggot anggotan! an!a. a. $ode $ode Etik Etik Ikatan Ikatan Akunt Akuntan an Indone Indonesia sia dimaksu dimaksudka dkan n sebaga sebagaii pandua panduan n dan aturan aturan bagi bagi seluru seluru anggot anggota, a, baik baik !ang !ang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaa, pada instansi pemerinta, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuan tanggung&ja)ab pro#esionaln!a. %ujua %ujuan n pro#esi pro#esi akunta akuntansi nsi adala adala memenu memenui i tanggu tanggung& ng&ja) ja)abn abn!a !a dengan dengan standar standar pro#esi pro#esiona onalism lismee terting tertinggi, gi, men"ap men"apai ai tingkat tingkat kinerja kinerja terting tertinggi, gi, dengan dengan orientasi kepada kepentingan publik. Namun, pada praktekn!a pelanggaran kode etika pro#esi akuntansi masi saja terjadi di Indonesia. 'ala satun!a Pro#esi akuntan publik. Dari penjelasan tentang pentingn!a pentingn!a peran akuntan akuntan publik publik tersebut tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil sala satu "onto kasus pelanggaran etika pro#esi akuntansi tentang terlibatn!a akuntan publik Biasa 'itepu dalam kasus kredit #ikti# di Bank B*I +abang ambi pada taun -1. .
1.-
*umusan dan Batasan /asala
1.-.1 *umusan masala 1. Bagaimana opini penulis teradap masala !ang terjadi pada kasus kredit #ikti# Bank B*I ambi !ang melibatkan akuntan publik Biasa 'itepu 0 -. Etika pro#esi apa !ang dilanggar ole kasus akuntan publik Biasa 'itepu0 . %eori etika apa !ang sesuai dengan kasus kredit #ikti# Bank B*I ambi !ang melibatkan akuntan publik Biasa 'itepu 0
2
1. %ujuan penelitian 1. Untuk mengetaui opini penulis teradap masala !ang terjadi pada kasus kredit #ikti# Bank B*I ambi !ang melibatkan akuntan publik Biasa 'itepu. -. Untuk mengetaui etika pro#esi apa !ang dilanggar ole kasus kredit #ikti# Bank B*I ambi !ang melibatkan akuntan publik Biasa 'itepu. . Untuk mengetaui teori etika apa !ang sesuai dengan kasus kredit #ikti# Bank B*I ambi !ang melibatkan akuntan publik Biasa 'itepu.
3
BAB II LANDA'AN %E2*I
-.1 Pengertian Etika, Pro#esi dan $ode Etik Pro#esi -.1.1 Etika /enurut para ali maka etika tidak lain adala aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesaman!a dan menegaskan mana !ang benar dan mana !ang buruk. Perkataan etika atau la3im juga disebut etik, berasal dari kata 4unani ethos !ang berarti norma&norma, nilai&nilai, kaida& kaida dan ukuran&ukuran bagi tingka laku manusia !ang baik, seperti !ang dirumuskan ole beberapa ali berikut ini 5 1.
Drs. 2.P. 'imorangkir 5 etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam
berprilaku menurut ukuran dan nilai !ang baik. -. Drs. 'idi 6ajalba dalam sistematika #ilsa#at 5 etika adala teori tentang tingka laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejau !ang dapat ditentukan ole akal. . Drs. H. Buranudin 'alam 5 etika adala "abang #ilsa#at !ang berbi"ara mengenai nilai dan norma moral !ang menentukan prilaku manusia dalam idupn!a. Etika dalam perkembangann!a sangat mempengarui keidupan manusia. Etika member manusia orientasi bagaimana ia menjalani idupn!a melalui rangkaian tindakan seari&ari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak se"ara tepat dalam menjalani idup ini. Etika pada akirn!a membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa !ang perlu kita lakukan dan !ang pelru kita paami bersama ba)a etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi keidupan kita, dengan demikian etika ini dapatdibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi keidupan manusian!a. -.1.- Pro#esi Harus kita ingat dan #aami betul ba)a 7Pekerjaan 8 Pro#esi9 dan 7Pro#esional9 terdapat beberapa perbedaan 5
4
1.
Pro#esi 5
a. /engandalkan suatu keterampilan atau kealian kusus. b. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama :purna )aktu;. ". Dilaksanakan sebagai sumber utama na#ka idup. d. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi !ang mendalam. -.
Pro#esional 5
a. 2rang !ang tau akan kealian dan keterampilann!a. b. /eluangkan seluru )aktun!a untuk pekerjaan atau kegiatann!a itu. ". Hidup dari situ. d. Bangga akan pekerjaann!a. +iri& +iri Pro#esi 'e"ara umum ada beberapa "iri atau si#at !ang selalu melekat pada pro#esi, !aitu5 1. Adan!a pengetauan kusus, !ang biasan!a kealian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatian dan pengalaman !ang bertaun&taun. -. Adan!a kaida dan standar moral !ang sangat tinggi. Hal ini biasan!a setiap pelaku pro#esi mendasarkan kegiatann!a pada kode etik pro#esi. . /engabdi pada kepentingan mas!arakat, artin!a setiap pelaksana pro#esi arus meletakkan kepentingan pribadi di ba)a kepentingan mas!arakat. <. Ada i3in kusus untuk menjalankan suatu pro#esi. 'etiap pro#esi akan selalu berkaitan dengan kepentingan mas!arakat, dimana nilai&nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan idup dan sebagain!a, maka untuk menjalankan suatu pro#esi arus terlebi daulu ada i3in kusus. =. $aum pro#esional biasan!a menjadi anggota dari suatu pro#esi.
Dengan meliat "iri&"iri umum pro#esi di atas, kita dapat men!impulkan ba)a kaum pro#esional adala orang&orang !ang memiliki tolak ukur perilaku !ang berada di atas ratarata. Di satu piak ada tuntutan dan tantangan !ang sangat
5
berat, tetapi di lain piak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku !ang baik dalam rangka kepentingan mas!arakat. 'eandain!a semua bidang keidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu standar pro#esional !ang tinggi, bisa diarapkan akan ter"ipta suatu kualitas mas!arakat !ang semakin baik.
-.1. $ode Etik Pro#esi $ode etik pro#esi merupakan suatu tatanan etika !ang tela disepakati ole suatu kelompok mas!arakat tertentu. $ode etik umumn!a termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik !ang memiliki sangsi !ang agak berat, maka masuk dalam kategori norma ukum. $ode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata "ara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. $ode etik merupakan pola aturan atau tata "ara sebagai pedoman berperilaku. %ujuan kode etik agar pro#esional memberikan jasa sebaik&baikn!a kepada pemakai atau nasaban!a. Adan!a kode etik akan melindungi perbuatan !ang tidak pro#esional. Prinsip& Prinsip Etika Pro#esi 5 1. %anggung ja)ab a. %eradap pelaksanaan pekerjaan itu dan teradap asiln!a. b. %eradap dampak dari pro#esi itu untuk keidupan orang lain atau mas!arakat pada umumn!a. -. $eadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa !ang menjadi akn!a. . 2tonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum pro#esional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan pro#esin!a.
%ujuan $ode Etik Pro#esi 5 1. -. . <. =. >. ?. @.
Untuk menjunjung tinggi martabat pro#esi. Untuk menjaga dan memeliara kesejateraan para anggota. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota pro#esi. Untuk meningkatkan mutu pro#esi. Untuk meningkatkan mutu organisasi pro#esi. /eningkatkan la!anan di atas keuntungan pribadi. /empun!ai organisasi pro#esional !ang kuat dan terjalin erat. /enentukan baku standarn!a sendiri.
6
Adapun #ungsi dari kode etik pro#esi adala 5 1.
/emberikan
pedoman
bagi
setiap
anggota
pro#esi
tentang
prinsip
pro#esionalitas !ang digariskan. -. 'ebagai sarana kontrol sosial bagi mas!arakat atas pro#esi !ang bersangkutan. . /en"ega "ampur tangan piak di luar organisasi pro#esi tentang ubungan etika dalam keanggotaan pro#esi. Etika pro#esi sangatla dibutukan dlam berbagai bidang.
-.- %eori&%eori Etika -.-.1
Utilitarianisme Utilitarianisme adala paam dalam #ilsa#at moral !ang menekankan man#aat atau kegunaan dalam menilai suatu tindakan sebagai prinsip moral !ang paling dasar, untuk menentukan ba)a suatu perilaku baik jika bisa memberikan man#aat kepada sebagian besar konsumen atau mas!arakat.
-.1.-
Deontologi Deontologi berasal dari baasa 4unani !aitu deon !ang memiliki arti ke)ajiban. ika terdapat pertan!aan 7/engapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu arus ditolak karena buruk09. /aka Deontologi akan menja)ab 7karena perbuatan pertama menjadi ke)ajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang9. Pendekatan deontologi suda diterima ole agama dan merupakan sala satu teori etika !ang penting.
-.-.
%eori Hak Dalam pemikiran moral saat ini, teori ak merupakan pendekatan !ang paling ban!ak dipakai untuk mengealuasi baik burukn!a suatu perbuatan atau perilaku.%eori ak ini merupaka suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan ke)ajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adala sama. 2le karena itu, ak sangat "o"ok dengan suasana pemikiran demokratis.
-.-.<
%eori $eutamaan : Virtue ;
7
Dalam
teori
keutamaan
memandang
sikap
atau
aklak
seseorang.$eutamaan bisa dide#inisikan sebagai disposisi )atak !ang tela diperole seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingka laku baik se"ara moral.+onto si#at !ang dilandaskan ole teori keutamaan !aitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan idup !ang baik. -.-.=
%eori %eonom 'ebagaimana dianut ole semua penganut agama di dunia ba)a ada tujuan akir !ang ingin di"apai umat manusia selain tujuan !ang bersi#at dunia)i, !aitu untuk memperole kebaagiaan surga)i. %eori etika teonom dilandasi ole #ilsa#at risten, !ang mengatakan ba)a karakter moral manusia ditentukan se"ara akiki ole kesesuaian ubungann!a dengan keendak Alla. Perilaku manusia se"ara moral dianggap baik jika sepadan dengan keendak Alla, dan perilaku manusia dianggap tidak baik bila tidak mengikuti aturan8perinta Alla sebagaimana dituangkan dalam kitab su"i.
-.-.>
Egoisme Egoisme adala
"ara
untuk
mempertaankan
dan
meningkatkan
pandangan !ang menguntungkan bagi dirin!a sendiri, dan umumn!a memiliki pendapat untuk meningkatkan "itra pribadi seseorang dan pentingn!a intelektual, #isik, sosial dan lainn!a. Egoisme ini tidak memandang kepedulian teradap orang lain maupun orang ban!ak pada umun!a dan an!a memikirkan diri sendiri
-. Prinsip Etika Pro#esi Akuntansi /enurut IAI Etika pro#esi akuntan di Indonesia diatur dalam $ode Etik Akuntan Indonesia. $ode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluru anggota, baik !ang berpraktik sebagai akuntan publik,
8
bekerja di lingkungan dunia usaa, pada instansi pemerinta, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuan tanggung&ja)ab pro#esionaln!a. $ode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian5 1. %anggung a)ab Pro#esi Dalam melaksanakan tanggung ja)abn!a sebagai pro#esional setiap anggota arus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan pro#esional dalam semua kegiatan !ang dilakukann!a. -. $epentingan Publik 'etiap anggota berke)ajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pela!anan kepada publik, mengormati keper"a!aan publik, dan menunjukkan komitmen atas pro#esionalisme. . Integritas Untuk memeliara dan meningkatkan keper"a!aan publik, setiap anggota arus memenui tanggung ja)ab pro#esionaln!a dengan integritas setinggi mungkin. <. 2b!ektiitas 'etiap anggota arus menjaga ob!ektiitasn!a dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuan ke)ajiban pro#esionaln!a. =. $ompetensi dan $eati&atian Pro#esional 'etiap anggota arus melaksanakan jasa pro#esionaln!a tkngan keati&atian, kompetensi dan ketekunan, serta mempun!ai ke)ajiban untuk mempertaankan pengetauan dan keterampilan pro#esional pada tingkat !ang diperlukan untuk memastikan ba)a klien atau pemberi kerja memperole mati#aat dari jasa pro#esional !ang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik !ang paling mutakir. >. $eraasiaan 'etiap anggota arus, mengormati keraasiaan in#ormasi !ang diperole selama melakukan jasa pro#esional dan tidak bole memakai atau mengungkapkan in#ormasi tersebut tanpa persetujuan, ke"uali bila ada ak atau ke)ajiban pro#esional atau ukum untuk mengungkapkann!a. ?. Perilaku Pro#esional 'etiap anggota arus berperilaku !ang konsisten dengan reputasi pro#esi !ang baik dan menjaui tindakan !ang dapat mendiskreditkan pro#esi.
9
@. 'tandar %eknis 'etiap anggota arus melaksanakan jasa pro#esionaln!a sesuai dengan standar teknis dan standar proesional !ang relean. 'esuai dengan kealiann!a dan dengan berati&ati, anggota mempun!ai ke)ajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan ob!ektiitas.
-.<
Prinsip Etika Pro#esi Akuntan Prinsip etika atau $ode etik akuntan indonesia menurut :/ul!adi, -15=; adala sebagai berikut 5
1. %anggung a)ab Pro#esi. Dalam melaksanakan tanggung ja)abn!a sebagai pro#esional, setiap anggota arus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan pro#essional dalam semua kegiatan !ang dilakukann!a. -. $epentingan Publik. 'etiap anggota berke)ajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pela!anan kepada publik, mengormati keper"a!aan publik, dan menunjukan komitmen atas pro#esionalisme. 'atu "iri utama dari suatu pro#esi adala penerimaan tanggung ja)ab kepada publik. Pro#esi akuntan memegang peran !ang penting di mas!arakat, dimana publik dari pro#esi akuntan !ang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerinta, pemberi kerja, pega)ai, inestor, dunia bisnis dan keuangan, dan piak lainn!a bergantung kepada ob!ektiitas dan integritas akuntan dalam memeliara berjalann!a #ungsi bisnis se"ara tertib. $etergantungan ini menimbulkan tanggung ja)ab akuntan teradap kepentingan publik. $epentingan publik dide#inisikan sebagai kepentingan mas!arakat dan institusi !ang dila!ani anggota se"ara keseluruan. . Integritas. Integritas adala suatu elemen karakter !ang mendasari timbuln!a pengakuan
pro#esional.
Integritas
merupakan
kualitas
!ang
melandasi
keper"a!aan publik dan merupakan patokan :ben"mark; bagi anggota dalam menguji keputusan !ang diambiln!a. Integritas mengaruskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa arus mengorbankan raasia penerima jasa. Pela!anan dan keper"a!aan publik tidak bole dikalakan ole keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalaan !ang tidak
10
disengaja dan perbedaan pendapat !ang jujur, tetapi tidak menerima ke"urangan atau peniadaan prinsip. <.2bjektiitas. 'etiap anggota arus menjaga ob!ektiitasn!a dan bebas dari benturan
kepentingan
dalam
pemenuan
ke)ajiban
pro#esionaln!a.
2b!ektiitasn!a adala suatu kualitas !ang memberikan nilai atas jasa !ang diberikan anggota. Prinsip ob!ektiitas mengaruskan anggota bersikap adil, tidak memiak, jujur se"ara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau diba)a pengaru piak lain. =. $ompetensi dan $eati&atian Pro#esi. 'etiap anggota arus melaksanakan jasa pro#esionaln!a dengan berati&ati, kompetensi dan ketekunan, serta mempun!ai ke)ajiban untuk mempertaankan pengetauan dan ketrampilan pro#esional pada tingkat !ang diperlukan untuk memastikan ba)a klien atau pemberi kerja memperole man#aat dari jasa pro#esional dan teknik !ang paling mutakir. >. $eraasiaan. 'etiap anggota arus mengormati keraasiaan in#ormasi !ang diperole selama melakukan jasa pro#esional dan tidak bole memakai atau mengungkapkan in#ormasi tersebut tanpa persetujuan, ke"uali bila ada ak atau ke)ajiban pro#esional atau ukum untuk mengungkapkann!a. ?. Prilaku Pro#esional. 'etiap anggota arus berperilaku !ang konsisten dengan reputasi pro#esi !ang baik dan menjaui tindakan !ang dapat mendiskreditkan pro#esi. $e)ajiban untuk menjaui tingka laku !ang dapat mendiskreditkan pro#esi arus dipenui ole anggota sebagai per)ujudan tanggung ja)abn!a kepada penerima jasa, piak ketiga, anggota !ang lain, sta#, pemberi kerja dan mas!arakat umum. @. 'tandar %eknis. 'etiap anggota arus melaksanakan jasa pro#esionaln!a sesuai dengan standar teknis dan standar pro#esional !ang relean. 'esuai dengan kealiann!a dan dengan berati&ati, anggota mempun!ai ke)ajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan ob!ektiitas. 'tandar teknis dan standar pro#essional !ang arus ditaati anggota adala standar !ang dikeluarkan ole Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional ederation o# A""ountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang&undangan !ang relean.
11
-.= Akuntan Publik Akuntan Publik adala akuntan !ang memperole i3in dari mentri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik diindonesia. $etentuan mengenai akuntan publi"
diindonesia
diatur
dalam
peraturan
mentri
keuangan
nomor
1?8P/$.18-@ tentang jasa akuntan publik. 'etiap akuntan publik )ajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia :IAPI;, asosiasi pro#esi !angdiakui ole pemerinta. Akuntan publik memiliki tugas pokok !ang termasuk kedalam bidang jasa atestasi dan non atestasi, !ang termasuk kedalam jasa atestasi adala akuntan publi" !ang bertugas mengaudit umum atas laporan keuangan, pemeriksaan atas laporan keuangan prospekti# dan in#ormasi per#orma keuangan juga mereie) atas laporan keuangann!a. Dan jasa non astetasi adala akuntan publik !ang bertugas
pengitungan
keuangan,manajemen,
konsultasi,
kompilasi
dan
perpajakan. Diliat dari #ungsi umumn!a pada akuntan publik adala akuntan publi" dapat memberikan in#ormasi bagi para pengambil keputusan tentang peristi)a ekonomi !ang penting dan mendasar, selain itu juga men!ediakan in#ormasi tentang bagaimana "ara!a ntuk mengalokasikan sumber&sumber !ang terbatas, "onton!a tenaga kerja, modal, dan baan baku untuk men"apai tujuan !ang diinginkan ole pemerinta. Akuntan publik sangatla ban!ak diminati ole orang&orang !ang memiliki latar belakang berpendidikan akuntansi maupun ekonomi manajemen, namun tidak semua orang&orang bisa menempati sebagai akuntan publik karna pada akuntan publik memiliki peranan !ang tidak semua orang men!anggupin!a, peran pada akuntan publik adala 5 1. /embuat keputusan !ang berkaitan dengan penggunaan sumber da!a !ang terbatas termasuk identi#ikasi bidang keputusan !ang sulit dan penepatan tujuan juga sasaran perusaaan. -. /engendalikan se"ara e#ekti# sumber da!a ekonomi dan sumber da!a manusia !ang ada pada perusaaan. . /enjaga dan melaporkan kepemilikan atas sumber da!a !ang dimiliki perusaaan.
12
'elain memiliki peranan penting, akuntan publik pun agar dapat menjalankan pro#esin!a maka akuntan publik pun arus lulus dalam Ujian 'erti#ikasi Akuntan Publik :U'AP; dan setela lulus berak memperole serti#ikat akuntan publik, dan serti#ikat tersebut adala sala satu pers!aratan untuk mendapatkan i3in praktik sebagain akuntan publik !ang diberikan ole mentri keuangan. Akuntan publik memiliki kantor !ang bernama $antor Akuntan Publik :$AP; !ang merupakan lembaga usaa !ang tela mendapatlan i3in dari mentri keuangan sebagai penempatan pada akuntan publik dalam menjalankan pro#esin!a. Dalam penggunaaan nama pada $AP !ang berbentuk usaa perseorangan dapat menggunakan nama akuntan publik !ang bersangkutan dan jika $AP !ang berbentuk persekutuan dapat menggunakan nama seorang akuntan publik ataupun lebi dari seorang akuntan publik !ang biasa digunakan adala 7*ekan Akuntan Publik9 dan !ang terpenting dalam penggunaan nama $AP sangat tidak dianjurkan menggunakan singkatan atau penggalan nama dari akuntan publik tersebut.
BAB III PE/BAHA'AN
.1
'tudi $asus
13
A/BI, $2/PA'."om C 'eorang akuntan publik !ang membuat laporan keuangan perusaaan *aden /otor untuk mendapatkan pinjaman modal senilai *p =- miliar dari B*I +abang ambi pada -, diduga terlibat kasus korupsi dalam kredit ma"et. Hal ini terungkap setela piak $ejati ambi mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut pada kredit ma"et untuk pengembangan usaa di bidang otomoti# tersebut. itri 'usanti, kuasa ukum tersangka E##endi '!am, pega)ai B*I !ang terlibat kasus itu, 'elasa :1@8=8-1; mengatakan, setela klienn!a diperiksa dan dikon#rontir keterangann!a dengan para saksi, terungkap ada dugaan kuat keterlibatan dari $AP Biasa 'itepu sebagai akuntan publik dalam kasus ini. Hasil pemeriksaan dan kon#rontir keterangan tersangka dengan saksi akuntan publik Biasa 'itepu terungkap ada kesalaan dalam laporan keuangan perusaaan *aden /otor dalam mengajukan pinjaman ke B*I. Ada empat kegiatan data laporan keuangan !ang tidak dibuat dalam laporan tersebut ole akuntan publik, seingga terjadila kesalaan dalam proses kredit dan ditemukan dugaan korupsin!a. 7Ada empat kegiatan laporan keuangan milik *aden /otor !ang tidak masuk dalam laporan keuangan !ang diajukan ke B*I, seingga menjadi temuan dan kejanggalan piak kejaksaan dalam mengungkap kasus kredit ma"et tersebut,9 tegas itri. $eterangan dan #akta tersebut terungkap setela tersangka E##endi '!am diperiksa dan dikon#rontir keterangann!a dengan saksi Biasa 'itepu sebagai akuntan publik dalam kasus tersebut di $ejati ambi. 'emestin!a data laporan keuangan *aden /otor !ang diajukan ke B*I saat itu arus lengkap, namun dalam laporan keuangan !ang diberikan tersangka ein /uamad sebagai pimpinan *aden /otor ada data !ang diduga tidak dibuat semestin!a dan tidak lengkap ole akuntan publik. %ersangka E##endi '!am melalui kuasa ukumn!a berarap piak pen!idik $ejati ambi dapat menjalankan pemeriksaan dan mengungkap kasus dengan adil dan menetapkan siapa saja !ang juga terlibat dalam kasus kredit ma"et senilai *p =- miliar, seingga terungkap kasus korupsin!a. 'ementara itu piak pen!idik $ejaksaan !ang memeriksa kasus ini belum maumemberikan komentar ban!ak atas temuan keterangan asil kon#rontir
14
tersangka E##endi '!am dengan saksi Biasa 'itepu sebagai akuntan publik tersebut. $asus kredit ma"et !ang menjadi perkara tindak pidana korupsi itu terungkap setela kejaksaan mendapatkan laporan adan!a pen!alagunaan kredit !ang diajukan tersangka ein /uamad sebagai pimpinan *aden /otor. Dalam kasus ini piak $ejati ambi baru menetapkan dua orang tersangka, pertama ein /uamad sebagai pimpinan *aden /otor !ang mengajukan pinjaman dan tersangka E##edi '!am dari B*I !ang saat itu menjabat sebagai pejabat penilai pengajuan kredit. Berkaitan dengan al itu, $amis :> /ei -1;, pemeriksaan pertama kalin!a untuk tersangka E##ndi '!am :E';, pega)ai B*I ambi tidak bisa dilakukan karena alasan sakit, dan pemeriksaan dilanjutkan pada mendatang dengan agenda pemeriksaaan sebagai tersangka,F tegas 'ole. 'e"ara resmi memang ada surat pern!ataan sakit dari dokter atas nama E##endi '!am !ang diantarkan langsung ole kuasa ukumn!a kepada tim pen!idik kejaksaaan tinggi ambi. 'edangkan untuk pemeriksaan teradap tersangka lainn!a !akni ein /uammad :/; Pimpinan Perusaaan *aden /otor, sebagai penerima dan pengguna ku"uran kredit dari B*I +abang ambi, belum bisa dipastikan keadirann!a. $edua orang itu tela ditetapkan menjadi tersangka, terkait kasus tindak pidana korupsi, berdasarkan bukti&bukti permulaan !ang didapati kejaksaan dalam pen!idikan. Diduga karena lambann!a dalam proses ukum, seingga orum Bersama L'/ :orbes; ambi melakukan unjukrasa di depan B*I +abang ambi, menuntut transparansi pengusutan kasus kredit ma"et sebesar *p =- /iliar ole P% *PL :*eden /otor; usaa jual beli mobil bekas. Demo tersebut sempat membuat akti#itas di B*I +abang ambi berenti tidak mela!ani nasaba. $oordinator orbes ambi, *udi Ardi!ans!a pada )aktu itu mengatakan dan menilai, kasus kredit ma"et itu terkesan 7dipetieskan9 ole $ejati ambi. Pen!elidikan kasus ini suda sejak akir -@ lalu. Namun ingga kini belum ada piak B*I +abang ambi menjadi tersangka. /enurut orbes ambi, agunan *eden /otor diketaui jau lebi ke"il dibandingkan dengan kredit !ang diajukan. *udi juga mengakui ba)a piakn!a :orbes; mendapat in#ormasi piak *eden /otor memberikan adia, sejumla
15
mobil kepada piak pejabat kredit di B*I +abang ambi guna memuluskan kredit tersebut,9kata 'uparman, koordinator lapangan orbes ambi. $epala bagian pemberian kredit B*I +abang ambi, *ob!ans!a pada saat itu menerima L'/ orbes ambi mengatakan, kasus kredit ma"et tersebut tela diusut ole piak $ejati ambi dan kini proses ukumn!a masi berjalan. /enurutn!a, pejabat pemberian kredit B*I +abang ambi saat itu Es, !ang saat suda bertugas di $abupaten Laat, Proinsi 'umatera 'elatan, suda diperiksa pen!idik $ejati ambi. Pen!idik intelijen $ejati ambi terakir memeriksa saksi ali adala Direktur Utama P% *PL ien /uammad, mantan a""ount o##i"er :A2; B*I "abang ambi E##endi 'iam, dan akuntan publik Biasa 'itepu !ang saat ini tidak ditaan. Untuk mengetaui prosedur dan kesalaan dalam masala pemberian kredit dari B*I ke *aden /otor. /enurut keterangan !ang diimpun Garta)an orum ambi F'aksi *D tidak mengetaui langsung masala pen"airan kredit tersebut namun Es diperiksa memang mengetaui pasti masala kredit tersebut karena masi menjabat )aktu pemberian kredit untuk *aden /otor.Ada empat kegiatan data laporan keuangan !ang tidak dibuat ole akuntan publik, seingga terjadila kesalaan dalam proses kredit dan ditemukan dugaan korupsin!a. $eterangan dan #akta tersebut terungkap setela tersangka E##endi '!am diperiksa dan dikon#rontir dengan saksi Biasa 'itepu sebagai akuntan publik di $ejati ambi. 'emestin!a data laporan keuangan *aden /otor !ang diajukan ke B*I saat itu arus lengkap, namun dalam laporan keuangan !ang diberikan tersangka ein /uamad sebagai pimpinan *aden /otor , tidak dibuat ole akuntan publik. %ersangka E##endi '!am melalui kuasa ukumn!a berarap piak pen!idik $ejati ambi dapat menjalankan pemeriksaan dan mengungkap kasus tersebut dengan adil dan menetapkan siapa saja !ang juga terlibat dalam kasus kredit ma"et senilai *p =- miliar, seingga terungkap kasus korupsin!a. Dalam kasus diatas, akuntan publik diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi dalam kredit ma"et untuk pengembangan usaa Perusaaan *aden /otor. Hal ini dapat diliat dari keterlibatan akuntan publi" !ang di anggap lalai dalam pembuatan laporan keuangan perusaaan, Ia tidak membuat empat kegiatan data laporan keuangan milik *aden /otor !ang searusn!a ada dalam laporan
16
keuangan !ang diajukan ke B*I sebagai piak pemberi pinjaman seingga menimbulkan dugaan korupsi. itri 'usanti, kuasa ukum tersangka E##endi '!am, pega)ai B*I !ang terlibat kasus itu. 'elasa :1@8=8-1; mengatakan, setela klienn!a diperiksa dan dikon#rontir keterangann!a dengan para saksi, terungkap ada dugaan kuat keterlibatan dari Biasa 'itepu sebagai akuntan publik dalam kasus ini. Hasil pemeriksaan dan kon#rontir keterangan tersangka dengan saksi Biasa 'itepu terungkap ada kesalaan dalam laporan keuangan perusaaan *aden /otor dalam mengajukan pinjaman ke B*I. Dalam kasus ini, seorang akuntan publik :Biasa 'itepu; ditudu melanggar prinsip kode etik !ang ditetapkan ole $AP : $antor Akuntan Publik ;. Biasa 'itepu tela melanggar beberapa prinsip kode etik diantaran!a !aitu 5 Pertama. Prinsip tanggung ja)ab 5 Dalam melaksanakan tugasn !a dia :Biasa 'itepu; tidak mempertimbangkan moral dan pro#esionalismen!a sebagai seorang akuntan seingga dapat menimbulkan berbagai ke"urangan dan membuat ketidakper"a!aan teradap mas!arakat. $edua. Prinsip integritas 5 A)aln!a dia tidak mengakui ke"urangan !ang dia lakukan ingga akirn!a diperiksa dan dikon#rontir keterangann!a dengan para saksi. $etiga, Prinsip ob!ektiitas 5 Dia tela bersikap tidak jujur, muda dipengarui ole piak lain. $e&Empat, Prinsip perilaku pro#esional 5 Dia tidak konsisten dalam menjalankan tugasn!a sebagai akuntan publik tela melanggar etika pro#esi. $e&Lima, Prinsip standar teknis 5 Dia tidak mengikuti undang& undang !ang berlaku seingga tidak menunjukkan sikap pro#esionaln!a sesuai standar teknis dan standar pro#esional !ang relean. $epala $P$LN :$antor Pela!anan $eka!aan Lelang Lelang Negara; ambi, Indra 'a#ri mengatakan, Pelelangan !ang dilakukan ole perbankan, melibatkan $P$LN untuk selanjutn!a diumumkan akan adan!a pelelangan itu di media massa. Indra juga menilai, apa !ang dilakukan perbankan teradap agunan debitur itu juga sebagai s!ok terapi. FPengumuman lelang itu bisa jadi s!ok terapi untuk nasaba !ang nunggak. $adang belum sempat dilelang, agunan itu suda ditebus duluan,9 ujarn!a kepada )arta)an.
17
Di $P$LN ambi, dalam setaun ada sekira - permintaan lelang. Dari jumla itu = persenn!a berasal dari perbankan ,termasuk di antaran!a bank s)asata. 7%api tidak semua agunan !ang dilelang laku. 1 persen agunan !ang laku itu suda bisa dikatakan bagus,9 tuturn!a didampingi sala seorang kepala seksi $P$LN ambi, Arta. Dia menilai, ban!ak #aktor !ang membuat re"oer! rate lelang tinggi. /isaln!a, lokasi agunan strategis. Ini akan membuat debitur !ang asetn!a dilelang berupa!a bagaimana agunann!a tak lepas, sementara peserta lelang juga berupa!a mendapatkann!a. /elelang agunan debitur !ang kreditn!a ma"et menjadi pilian perbankan. Itu menjadi sala satu "ara untuk menekan angka Non Per#orming Loan :NPL; atau kredit ma"et. %idak sedikit, nasaba !ang kreditn!a ma"et agunann!a berakir pada pelelangan. Alasan perbankan melelang agunan itu untuk menutupi utang dari debitur kepada bank. Dalam lelang, !ang di"ari tentu adala arga !ang tertinggi. %etapi tidak semua uang asil lelang masuk ke bank. Ambil "onto, utang debitur kepada bank sebesar *p 1 juta, sementara agunan terjual *p 1- juta. /aka, kelebian *p - juta dikembalikan kepada nasaba. FAdan!a pelelangan ini sangat e#ekti# untuk menekankan angka kredit di perbankan. 7$atan!a menegaskan. Pemimpin B*I +abang ambi, pada )aktu itu annus 'iagian mengatakan al senada. B*I memili melakukan pelelangan untuk menekankan angka kredit ma"et. Itu merupakan suda ketentuan ba)a, apabila nasaba tidak sanggup memba!ar utang, aset !ang diagunkan akan dilelang. :Djoan;.
BAB I PENU%UP
<.1 $E'I/PULAN DAN 'A*AN
18
Pelanggaran dalam etika pro#esi muda saja terjadi, al ini dikarenakan pro#esionalitas, transparansi dan akuntabilitas tidak terlaksana dengan baik. Perlu adan!a seminar dan pelatian !ang rutin teradap suatu pro#esi. Ini dikarenakan peluang&peluang untuk timbuln!a suatu pelanggaran semakin besar di era )aktu sekarang ini. 'elain itu juga keimanan !ang mendasari dalam pro#esi perlu dijunjung tinggi, 'ekali lagi perlu kita ketaui ke"urangan terjadi karena leman!a mental dan moral dalam indiidu&indiidu !ang terlibat. $ita dan siapapun memang tidak akan mengetaui tetapi %uan /aa /engetaui semua !ang dilakukan manusia di muka bumi. /aka dari itu, berdasarkan kasus !ang terjadi atas $redit /a"et *p =/iliar kami dapat mengetaui ba)a tela terjadi adan!a pelanggaran kode etik pro#esi akuntansi diantaran!a, !aitu tanggung ja)ab pro#esi, kepentingan publik, integritas, ob!ektiitas, kompetensi dan keati&atian pro#esional, keraasiaan, perilaku pro#esional dan standar teknis. Apabila dugaan keterlibatan akuntan publik teradap kasus korupsi dalam mendapatkan pinjaman modal senilai *p =miliar dari bank B*I "abang ambi taun -1 ole perusaaan raden motor seingga men!ebabkan kredit ma"et untuk pengembangan usaa di bidang otomoti# tersebut. Dengan ini dapat disimpulkan ba)a terdapat beberapa pelanggaran etika pro#esi akutansi !ang dilanggar ole akuntan publik, !aitu5 A.
%anggung a)ab Pro#esi
Akuntan publik tersebut tidak melakukan tanggung ja)ab se"ara pro#esional dikarenakan akuntan publik tersebut tidak menjalankan tugas pro#esin!a dengan baik dalam al pembuatan laporan keungan perusaaan *aden /otor untuk mendapatkan pinjaman modal senilai *p =- miliar dari B*I +abang ambi pada taun -, seingga men!ebabkan keper"a!aan mas!arakat :raden motor; teradap akuntan publik ilang. B.
$epentingan Publik
Akuntan Publik tersebut tidak mengormati keper"a!aan publik :raden motor; dikarenakan melakukan kesalaan dalam laporan keuangan Perusaaan *aden /otor untuk mengajukan pinjaman ke Bank B*I dengan tidak membuat laporan mengenai empat kegiatan.
19
+.
2bjektiitas
Akuntan Publik tidak menjalankan prinsip 2bjektiitas dengan "ara melakukan tindak ketidakjujuran se"ara intelektual dengan melakukan ke"urangan dalam pembuatan laporan keuangan perusaaan *aden /otor. D.
Perilaku Pro#esional
Akuntan Publik berperilaku tidak baik dengan melakukan pembuatan laporan keuangan palsu seingga men!ebabkan reputasi pro#esin!a buruk dan dapat mendiskreditkan pro#esin!a. E.
Integritas
Akuntan Publik tidak dapat mempertaankan integritasn!a seingga terjadi benturan kepentingan :"on#li"t o# interest;. $epentingan !ang dimaksud adala kepentingan publik dan kepentingan pribadi dari akuntan publik itu. .
'tandar %eknis
Akuntan Publik tidak menjalankan etika8tugasn!a sesuai pada etika pro#esi !ang tela ditetapkan ole Ikatan Akuntan Indonesia&$omparatemen Akutan Publik :IAI&$AP; diantaran!a etika tersebut antara lain 5 1.
Independensi, integritas, dan ob!ektiitas
-.
'tandar umum dan prinsip akuntansi
.
%anggung ja)ab kepada klien
<.
%anggung ja)ab kepada rekan sepro#esi
=.
%anggung ja)ab dan praktik lain
%eori Etika !ang Berkaitan dengan $asus $asus $P/6&'iddarta 'iddarta Harsono tersebut jika penulis kaitkan dengan teori teori etika bisnis dan pro#esi 5
1. Egoisme Dalam teori egoisme dikemukakan ba)a sesorang an!a memikirkan dirin!a sendiri tanpa memperdulikan orang lain, teori ini berkaitan dengan kasus kredit #ikti# ini, dimana seorang akuntan publik terlibat dalam memalsukan laporan keuangan, tanpa memikirkan piak piak lain.
20
-. %eori Hak Dalam kasus kredit #ikti# !ang melibatkan akuntan publik Biasa 'itepu, akuntan pebli tersebut melanggar ak, !akni ak ukum dengan melakukan tindakan memalsukan laporan keuangan, dan juga ak moral karena tidak memikirkan tindakann!a teradap orang lain. . %eori Deontologi %eori ini mengemukakan tentang ke)ajiban setiap orang, dalam al ini akuntan
publik
Biasa
'itepu,
tidak
melaksanakan
ke)ajibann!a
sebagaimana searusn!a, !akni men!usun sebua laporan keuangan sesuai dengan standar !ang berlaku.
<. %eori %eonom %eori teonom menekankan ba)a tujuan idup adala untuk men"apai kebaagian jasmani, roani, dan surga)i. 'egala tindakan di dasarkan pada suatu ajaran sesuai keper"a!aan atau agama !ang dianut, dimana dalam al ini tindakan !ang dilakukan ole akuntan publik Biasa 'itepu melanggar ajaran agama, dan an!a mengejar kebaagiaan dunia semata.
<. 'aran Harus ada upa!a bagi Bank untuk meningkatkan keamanan dalam memberikan kredit agar dapat mengindari kredit #ikti#. 'etiap bank arus memriksa laoran keuangan nasaba se"ar mendetail terlebi daulu tanpa memandang nama besar perusaaan atau akuntan publik sebelum memutuskan untuk memberikan kredit. Dri sisi akuntan publik Biasa 'itepu juga searusn!a men!adari ba)a apa !ang dilakukann!a adala al !ang sala dan merugikan piak lain. Hali ini jelas melanggar kode etik seorag akuntan sebagaiman !ang tela dijelaskan.Dengan terbuktin!a keterlibatab akuntan publik
21
DA%A* PU'%A$A
•
Agoes, 'ukrisno., dan I +enik Ardana. -1<. Etika Bisnis dan Profesi : Tantangan
•
Membangun Manusia Seutuhnya. akarta 5 'alemba Empat. http://5a5mutaba.blogspot.om/!"#!/"$/etika%profesi.html http://dodikurniadi.blogspot.o.id/!"#5/"$/kasus%kredit%maet%bri%abang%
•
&ambi.html https://id.'ikipedia.org/'iki/(ode)etik)profesi
•
22