Rangkuman Kode Etik Akuntan ProfesionalFull description
MUHAMMAD ILHAM KHOIRUL ASHIM
142160165
EA –
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
BAB 7 – KODE ETIK PROFESI AKUNTAN INDONESIA
Pengertian Profesi Akuntan
Menurut International Federation of Accountants (dalam Regar,2003) yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen. Kode Etik Profesi Akuntansi (sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan Indonesia
Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP). Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:
Kredibilitas. Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.
Profesionalisme. Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi.
Kualitas Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tertinggi.
Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwaterdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa olehakuntan.
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:
Prinsip Etika
Aturan Etika,
Interpretasi Aturan Etika.
Tanya jawab
Prinsip Etika
Tanggung jawab profesi : Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiapanggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral danprofesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
Kepentingan Publik : Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka
Integritas : Untuk memelihara clan meningkatkan kepercayaan publik, Setiap anggotaharus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritassetinggi mungkin.
Objektivitas : Setiap anggota harus menjaga obyektivitas dan bebas dari benturankepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional : Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi clan ketekunan, Berta mempunyai kewajiban untukmempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkatyang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkanperkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
Kerahasiaan : Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperolehselama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai ataumengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila adahak atau kiewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
Perilaku Profesional : Setiap Anggota harus berperilaku yang konsisten dalam reputasi profesiyang baik clan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Standar Teknis : Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai denganstandar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengankeahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajibanuntuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasantersebut sejalan dengan prinsip integritas clan obyektivitas.