ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA Hak cipta dilindungi undang-undang. Editor: Dedi Sahputra Napitupulu Rahmat Asri Sufa Desain Sampul dan Tata Letak: A. Hafiz Harahap ISBN xxx-xxx-xxxxx-x-x Cetakan Pertama, September 2016 Penerbit: Yayasan Al-Hayat Jl. Cendrawasih No. 82-A Kel. Sei Sikambing B, Kec. Medan Sunggal Medan, Sumatera Utara, +6281321847805 Email :
[email protected] Sanksi Pelanggaran Pasal 44: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang HAK CIPTA, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.7 Tahun 1987 jo, Undang-Undang No. 12 Tahun 1997, bahwa: 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau menyebarkan suatu ciptaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
ii
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
KATA PENGANTAR EDITOR
Kami tahu, buku ini perlu kata pengantar. Semula kami menduga bahwa penerbitlah yang akan menulisnya. Dugaan itu ternyata meleset. Diharapkan kami sendirilah yang menuliskannya. Bukan itu saja, dalam pengantar ini kami juga diharapkan menyajikan latar belakang penulisan buku ini walaupun hanya sekilas. Permintaan dan harapan itu tidak semuda menuliskan kisah yang ada dibuku ini. Bagaimana mungkin mengantarkan sebuah buku, yang merupakan kumpulan hasil tulisan mahasiswa luar biasa yang memiliki tabiat yang berbeda. Sedih gembira, susah senang, perilaku ilmiah bahkan sampai kekonyolan terhimpun menjadi satu bahan bacaan yang akan menambah wawasan pembaca sekalian. Tetapi baiklah, permintaan dan harapan itu akan kami penuhi walau tidak sepenuhnya, mudah-mudahan bermanfaat. Kehidupan mahasiswa seolah tidak luput dari cerita dan pengalaman unik yang sayang kalau tidak dikumpulkan. Berawal dari daerah yang berbeda kemudian berkumpul dilokal yang sama dengan visi yang sama pula menimba ilmu dari dasar sumur yang dalam sehingga menghasilkan harapan yang sama agar air yang didapat bisa berguna kelak. Buku ini berisi kumpulan tulisan esai PAI-1 angkatan 2012 UIN Sumatera Utara Medan. Semua cerita dan pengalaman mahasiswa ada disini. Susah, sedih, gembira, konyol, kreatif dan menginspirasi dan semua yang berkaitan dengan kehidupan mahasiswa. Sebab itu buku ini diberi judul “Essaiessai Totalitas Mahasiswa”.
iii
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Tak banyak yan bisa kami sampaikan dalam mengantar buku ini. Hasil bacaan semoga menambah keingintahuan, langkah itu merupakan tujuan tentatif dari penulisan buku ini. kritik dan saran sangat diharapkan untuk pemanfaatan dan pengembangan konteks buku ini. Semoga.
Medan, 14 September 2016 Editor
Dedi Sahputra Napitupulu Rahmat Asri Sufa
iv
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................... iii Daftar Isi ............................................................................. v 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Agusnan (Kuliah Sambil Kerja).................................... 1 Aslamiyah (Kuliah dan Persahabatan ........................... 4 Dedi Sahputra Napitupulu (Jam Terbang Mahasiswa) ................................................................... 8 Desi Puspita Sari (Kuliah dan Cinta) ............................ 12 Firman Hudaya (Adab Mahasiswa: Hal Penting yang terlupakan) .................................................................... 16 Fuji Setia Wati (Kehidupanku: Rumah, Kampus dan Tempat Mengajar) ......................................................... 22 Halimahtussa’diyah (Harmonisasi Akal dan Qalbu) .... 29 Heru Katino (Sebatang Lilin)........................................ 37 Hotibul Umam Pulungan (SKS: Sistem Kebut Semalaman)................................................................... 39 Ika Sundari (Antara PPL dan Guru Sesungguhnya) ..... 47 Itomah Dalimunte (Menatap Masa Depan) ................... 53 Jainuri Berampu (Kejujuran Mahasiswa, Kejujuran Intelektual) .................................................................... 67 Khairatunnisak (Tugas Kelompok atau Tugas Pribadi?) ........................................................................ 75 Maulidatul Husnah (Ransel Mahasiswa) ...................... 86 Miftahul Jannah (One Way: Nikah dan Kuliah) ........... 84
v
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
16. Muhammad Ardiansyah (Minimnya Kegiatan Islami di Universitas Islam) ..................................................... 91 17. Nora Chairunnisa Siregar (Suka Duka Mahasiswa) ..... 97 18. Putri Rubbi Adland Siregar (Dilema Menjadi Mahasiswa) ................................................................... 103 19. Qurrata Akyun (Perihnya Menuju Sarjana) .................. 110 20. Rahmat Asri Sufa (Mahasiswa dan Politik) .................. 118 21. Retno Syafitri (Tipe Mahasiswa Masa Kini) ................ 125 22. Rika Latifah (Dengan Sedekah Hidup Menjadi Berkah) .......................................................................... 131 23. Sahmenan (Gila Organisasi Ala Mahsiswa) ................. 137 24. Sa’ad Budiman Lubis (Design Your Life) .................... 142 25. Siti Fatimah 162 (Masalah Membuat Kita Dewasa) ..... 150 26. Syahril Amri Hasibuan (Mahasiswa Diam dan Bicara) ........................................................................... 155 27. Tiara Anggraini (1001 Masalah Mahasiswa) ................ 161 28. Tri Kumala Sari (Dilema Pasca Kuliah) ....................... 168 29. Yuli Purnama Ssri (Proses Pendewasaan Diri) ............. 174 30. Yuliana Dewi (Kunci Kebahagiaan Dunia Akhirat) ..... 185
vi
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
KULIAH SAMBIL KERJA Agusnan
Uang bukanlah segalanya, tapi kita tidak bisa pungkiri bahwa uang juga termasuk ke dalam salah satu media yang dapat mempertahankan hidup kita. Jika dilihat secara personal, anggapan ini mungkin belum tentu benar. Secara umumnya kita bisa melihat bahwa orang-orang yang mencari uang adalah sebuah usaha untuk mempertahankan kehidupannya, dan orang yang bekerja, belum tentu untuk mencari uang. Tapi bagi anda yang berstatus pelajar/mahasiswa dan ingin mencoba ingin mandiri, dalam hal finansial tentunya. Tentu anda juga akan berusaha mencari uang untuk dapat memenuhi kebutuhan, karena itu adalah salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan anda. Keputusan untuk kerja sambil kuliah atau sekolah sebenarnya memiliki resiko, tapi tingkat resiko tersebut pasti berbeda-beda berdasarkan pekerjaan yang anda geluti. Setidaknya, anda terkadang merasa kesulitan dalam mengatur waktu antara kuliah dan kerja, apalagi jika pekerjaan tersebut bersifat terikat, anda akan sering dihadapkan oleh kendala-kendala. Salah satunya seperti jadwal kerja bentrok dengan jadwal kuliah. Atau kelelahan, karena stamina anda telah terkuras ketika bekerja. Tapi, jika anda bekerja tanpa keterikatan (freelance) atau dengan sistim shift, setidaknya anda bisa meminimalkan
1
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
resiko tersebut dengan cara mengatur antara jadwal kerja dengan jadwal kuliah. Resiko lain yang biasanya terjadi ketika sekolah/kuliah sambil bekerja adalah dapat menyebabkan anda justru menjadi malas sekolah/kuliah. Mungkin ada sebagian orang yang tidak bersikap seperti ini, tapi melihat fenomena-nya, rata-rata memang seperti itu kenyataannya. Ilustrasinya, ketika anda sudah bisa menghasilkan uang, maka anda akan asyik dengan pekerjaan anda tersebut (karena anda sudah memiliki penghasilan), kemudian akan menyebabkan anda menjadi kurang fokus terhadap sekolah/kuliah anda. Hal-hal tersebut adalah beberapa resiko yang biasanya sering terjadi. Namun keuntungan dari sekolah sambil bekerja adalah, anda akan mendapatkan banyak pengalaman yang bisa dijadikan pedoman atau gambaran untuk kedepannya. Minimal anda dapat mengerti serta memahami bahwa Cari uang itu susah. Kalau nggak percaya, coba anda jalan kaki sepanjang 5 km, berapa rupiah uang yang bisa anda temukan di sepanjang perjalanan itu?. “Untuk dapat bertahan hidup, adakalanya kita diharuskan untuk melewati jalan berliku. Dan ilmu bertahan hidup hanya bisa di dapatkan bagi anda yang mandiri dan ingin berusaha berdiri dengan kaki anda sendiri “. Jika anda memang harus bekerja, cobalah untuk memilih pekerjaan yang tidak terikat. Seperti menjadi freelancer, atau bisa juga dengan sistim shift. Dan jangan pernah lupa!
2
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Pendidikan itu tetap no.1. So, tetaplah prioritaskan sekolah/kuliah anda. Keep struggle to get the freedom…, Merdeka!!.
3
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
KULIAH DAN PERSAHABATAN Aslamiyah
Kuliah bagi mahasiswa adalah kegiatan yang sangat penting untuk menjadi orang yang sukses, mendapatkan ilmu, dan tentunya kelak akan mudah pula mendapatkan pekerjaan. Terkadang kuliah juga menjadi suatu kegiatan yang bisa membuat kita merasa cepat lelah, bosan, dan pusing memikirkan tugas-tugas yang diberikan dosen, tapi memang harus begitulah salah satu cara yang harus bisa dilakukan untuk dapat menjadi orang yang sukses. Bersakit-sakit dahulu dan bersenang-senang kemudian. Persahabatan adalah suatu hubungan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk saling bekerja sama dan saling mendukung setiap aktivitas dan kegiatan yang akan dilakukan dan bersama-sama dalam memecahkan masalah yang di alami untuk mencapai tujuan tertentu. Persahabatan bagi mahasiswa/i jurusan PAI 1 stambuk 2012 di Universitas Islam Negeri Sumetera Utara adalah jalinan pertemanan yang bisa untuk saling memahami, mendukung, dan memotivasi untuk dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama yaitu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Bagi mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Jurusan Pendidikan Agama Islam 1 stambuk 2012, kuliah bukanlah hal yang membosankan, terkadang mereka terlihat
4
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
lelah saat mengikuti perkuliahan di dalam kelas, akan tetapi karena mahasiswa dalam kelas tersebut kompak dan menjalin persahabatan yang baik, kuliah menjadi hal yang menyenangkan. Bahkan ada beberapa orang diantara mereka yang suka bercanda dan ahli dalam membuat suasana kelas menjadi hidup dan menyenangkan. Walaupun dalam kelas tersebut ketika menjalin persahabatan sering membuat kelompok-kelompok atau biasa yang disebut “Geng” tetapi dalam satu kelas itu mereka tetap kompak dan menjadi satu. Persahabatan memanglah hal yang bisa mengalahkan segalanya termasuk juga rasa malas untuk kuliah. Indahnya kuliah karena persahabatan itu di kelas PAI 1 ini karena adanya: Pertama, komunikasi yang baik antara mahasiswa/i, walaupun terkadang ada komunikasi yang tidak baik dan saling menyudutkan ketika memberikan tanggapan atau pendapat dalam diskusi perkuliahan, namun mereka tidak pernah dendam dan marah hingga berlarut dalam hal itu. Saya mengutip sebuah kata-kata mutiara yang berkaitan dalam hal diatas yaitu “Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”. Kedua, setiap mahasiswa/i selalu bisa saling berbagi informasi dengan baik tentang hal perkuliahan, ketika salah satu dari mahasiswa /i yang mendapatkan informasi baru tentang hal perkuliahan, mereka langsung berbagi informasi tersebut
5
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
kepada teman lainnya. Seperti informasi baru-baru ini yang muncul karena IAIN SU beralih menjadi UIN SU maka setiap mahasiswa/i jurusan PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang akan menyelesaikan studinya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, salah satu persyaratannya yaitu harus memiliki TOEFL sebanyak 450 dan wajib menghafal Al-Qur’an 1 juz minimal juz 30. Ketika ada informasi tersebut salah satu mahasiswa yang mengetahui hal tersebut langsung memberikan informasi tersebut kepada teman yang lainnya. Ketiga, adanya sikap saling memahami, melengkapi satu sama lain, sikap saling memahami dan saling melengkapi ini maksudnya mereka bisa saling menutupi kesalahan dan kekurangan yang ada pada teman sekelasnya. Terlihat ketika salah satu dari mahasiswa yang kurang mampu, mereka bahkan rela untuk membantu temannya tersebut. Keempat, setiap mahasiswa/i selalu bisa saling membantu ketika diantara mereka ada masalah, dan mereka bisa memecahkan masalah yang ada secara bersama-sama. Dalam hal ini yang saya perhatikan dI kelas PAI 1 ini adalah ketika ada persyaratan dari kampus untuk memiliki TOEFL sebanyak 450 dan hafal Al-Qur’an minimal 1 juz, mereka langsung berusaha dan saling membantu untuk bagaimana caranya supaya mereka bisa sama-sama memenuhi persyaratan tersebut dan wisuda sama-sama di bulan Mei 2016. Mereka sama-sama belajar TOEFL dan saling menyimak hafalan temannya untuk bisa memenuhi persyaratan tersebut.
6
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Dan karena hal inilah mahasiswa/i jurusan PAI 1 stambuk 2012 bisa menjalin persahabatan yang baik dan terjalin lama dibangku kuliah hingga saat ini, mereka bisa saling memahami, membantu, dan melengkapi setiap masalah yang timbul diantara mereka.
7
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
JAM TERBANG MAHASISWA Dedi Sahputra Napitupulu
Sebenarnya istilah jam terbang identik dengan waktu yang ditempuh seorang pilot selama ia mengarungi angkasa menggunakan pesawat apapun jenisnya. Tapi tulisan ini tidak akan membahas soal pilot pesawat terbang, karena terbang yang dimaksud adalah setara dengan pengalaman. Saya mengerti mengapa istilah jam terbang disejajarkan dengan pengalman. Itu berarti pengalaman sama dengan terbang. Begitu susahnya mencarai pengalaman sama beratnya dengan terbang. Bagi sebahagian orang terbang adalah keputusan yang menakutkan, tak terkecuali saya.Dahulu ketika baru pertama naik pesawat adalah buktinya.Tetapi setelah rasa takut itu pergi, datang lah sejuta pengalaman yang luar biasa berharga. “Experience is the best teacher” (Pengalaman Adalah Guru yang Paling Baik). Inilah adagium yang menjadi motovasi setiap orang untuk pergi jauh terbang mencari pengalaman. Mengapa pengalaman begitu penting?. Karena pengalaman dapat menjadi petunjuk bagi kita untuk menghadapi masa depan. Kita telah cukup memiliki dasar yang baik, Kita juga dapat belajar banyak, belajar tidak mengulangi kesalahan, belajar menghargai perbedaan dan memaklumi orang lain. Demikian juga pengalaman akan memberikan kepercayaan diri ketika menghadapi masalah.
8
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Tetapi sebenarnya Imam Syafi’i telah lama memberi motivasi keada kita bahwa dengan melakukan pengembaraan, berkunjung dan melakukan perjalanan kesuatu tempat akan sangat banyak menfaatnya bagi pengembangan cakrawala dan perluasan khazanah ilmu pengetahuan. Diantara manfaat melakukan perjalanan itu adalah kita akan memperoleh ilmu, pengalaman dan sahabat (koneksi) yang baru, serta yang tidak kalah penting adalah dengan melakukan perjalanan akan menghilangkan semua kegelisahan dan kegalauan hidup.Oleh karena itu sangat dapat dipastikan penyebab kegalauan yang sesungguhnya adalah karena kurangnya pengalaman mengembara keberbagai tempat (refreshing). Jika tidakpunya pengalaman maka tindakan kita sarat dengan tindakan gegabah tanpa pertimbangan.Memilih sesuatu tanpa melalui proses pemikiran, dan cenderung menyalahkan orang lain atau tidak bisa hidup damai ditengah keberagaman. Semua itu pada ujungnya akan merugikan diri sendiri. Idealnya sebagai seorang mahasiswa juga harus memiliki jam terbang/pengalaman yang luas, tidak hanya mengetahui seputar kampus saja agar memiliki wawasan yang luas dan bersikap bijak dalam menghadapi setiap perbedaan yang ada. Sangat mudah dikenali ciri mahasiswa yang mempunyai pengalaman luas, ketika berbicara teratur, disiplin waktu dan peraturan serta menghargai perbedaan. Sedangkan mahasiswa yang berpengalaman dangkal akan bersikap pasif, bicaranya ngawur dan biasanya sering mengkambing hitamkan orang lain serta sulit untuk menerima perbedaan.
9
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Sebenarnya pengalaman terus bertambah seiring pertambahan usia, namun jika kita hanya diam saja, tentu pengalaman yang didapat akan sangat berbeda dengan orang yang mau bergerak terbang jauh. Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih, pasti harus melakukan sesuatu yang lebih pula. Berikut ini adalah beberapa cara mahasiswa agar bisa meraih pengalaman yang luas: Ahli dibidang akademis. Jika anda menguasai dan ahli pada salah satu bidang akademis, maka selamat. Anda adalah orang yang berpeluang mendapatkan jam terbang/pengalaman yang lebih. Dengan mengikuti perlombaan tingkat Nasional dan Internasional atau menjadi pembicara yang berkaitan dengan bidang yang dikuasai. Memiliki keterampilan lain. Boleh jadi anda ahli di bidang seni tari, musik, suara, lukis atau kemampuan pada salah satu cabang olah raga.Atau bahkan dalam bidang seni keagaman seperti Qari, nasyid dan lain sebagainya, anda juga berpeluang mendapatkan jamterbang tambahan.Selamat. Aktif Organisasi Dengan mengikuti organisasi intra atau ekstra kampus, juga akansama peluangnya anda akan mendapat jam terbang tambahan, biasanya yang aktif diorganisai akan sering
10
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
menghadiri pertemuan dengan orang-orang besar, mengikuti event besar. Dan lain sebagainya. Ini semua tidak mudah diwujudkan, harus memiliki keterampilan dalam memanjemen waktu.Jangan sampai garagara organisasi atau mengasah bakat lainnya dalam rangka menambah wawasan, sampai meninggalkan tugas pokok perkuliahan.Mahasiswa yang ideal adalah mahasiswa yang seimbang antara prestasi akademik dan organisasinya. Jangan jadi “katak dalam tempurung”.Seolah mengetahui banyak padahal dirinya masih berada didalam tempurung, merasa berwawasan luas tetapi sebenarnya dangkal.Cobalah sekali-sekali keluar dari tempurung, lihat betapa luasnya bumi Allah dan betapa beragam ciptaanNya.Mudah-mudahan Akan menambah pengalaman kita jika kita sesekali menyaksikan dunia luar.Terbanglah setinggi mungkin tapi jangan lupa kembali kesarang asal kita. More you go, More you see More you see, more you know Semoga.
11
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
KULIAH DAN CINTA Desi Puspita Sari
Kuliah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti “pelajaran yang diberikan” atau “ceramah”. Namun istilah “kuliah” sering dipahami sebagai kegiatan belajar mengajar di jenjang pendidikan tinggi. Nah, menurut saya sih sebelum saya duduk dibangku kuliah sewaktu SMA dulu Lo Guys kuliah itu kayak di TV-TV, hanya sekedar datang kekampus pakek baju bagus, lalu nongkrong dengan teman- teman sambil makan enak di kantin. Tapi nyatanya setelah saya menduduki bangku kuliah, harapan dan kenyataan itu tidak sesuai. Ternyata, Kuliah itu gak seperti yang di bayangkan Guys, penuh dengan tugas, uang habis bukan karna makan Guys, tapi untuk membeli buku dan lainnya “kenak tipu deh saya hehehehehe”. Menjadi seorang mahasiswa akan memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan masa sekolah. Jet lag atau rasa kaget memasuki dunia baru terkadang membuat kita kesulitan mengikuti proses perkuliahan. Masa kuliah merupakan kesempatan bagi kita untuk memperluas jaringan, memperkaya ilmu, baik secara akademis maupun Soft Skill melalui kegiatan berorganisasi, sehingga menjadi bekal ketika kelak memasuki dunia kerja. Maka,
12
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
jangan sampai kita tidak menikmati masa kuliah dan melewatkannya begitu saja. Selanjutnya kita akan membahas tentang Cinta, Cinta adalah emosi yang berasal dari kasih sayang yang kuat dan rasa tertarik terhadap suatu objek (dapat berupa apa saja seperti manusia, hewan, tumbuhan, alat-alat dan lain sebagainya dengan cenderung ingin berkorban, memiliki rasa empati, perhatian, kasih sayang, ingin membantu dan mau mengikuti apapun yang diinginkan oleh objek yang dicintai. Lalu menurut pandangan kalian apa itu Cinta ??? kalau menurut pakar percintaan PAI 1 salah satunya adalah sebagai berikut: Menurut teman sekelas saya yang bernama Halimatussa’diah, itu loh Guys temen kita yang paling cantik dan paling banyak pengalaman percintaannya hehehehe, Dia mengatakan bahwa “cinta adalah rasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata- kata tapi bisa dirasakan”. Sedangkan Naura Chairunnisa yang juga seorang pakar percintaan ia mengatakan “ sebenernya awaq tidak bisa mendefenisikan cinta itu, karena cinta Cuma bisa dirasakan, kalau kita nyaman, suka dan buat kita jadi orang yang lebih baik lagi dari sebelumnya, itu yang bisa awaq bilang tentang cinta mbak”
13
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Ada juga yang mengatakan dengan suara- suara sumbang bahwa cinta itu kayak lagunya D’bagindas hanya sekedar ejaan. Jadi, bisa saya simpulkan bahwa cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun. Cinta tidaklah sebatas kata- kata saja, karena cinta jauh lebih berharga dari pada harta karun termahal di dunia. Tapi, sekarang kita bukan membahas cinta antara wanita dan lelaki Guys,dimana antara wanita dan lelaki memiliki rasa ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki lawan jenisnya, misalnya sifat, wajah, dan lain-lainnya. Yang kita bahas disini bagaimana cara kita menumbuhkan rasa cinta terhadap sekolah atau kuliah dengan cara rajin menuntut ilmu. Nah, saya akan memberikan beberapa tips untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap perkuliahan, yaitu: Temukan kesenangan di dalam kelas dengan mengadakan diskusi antar teman Bergabung di dalam sebuah club atau organisasi kampus kamu untuk menambah wawasan pengetahuan kamu Timbulkan rasa nyaman dengan lingkungan dan kehidupan kampus agar kamu merasa betah berlama-lama di kampus terutama didalam perpustakaan.
14
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Ketiga tips ini akan sangat membantu atau membuatmu merasa semangat dalam mengikuti perkuliahan dan selalu menunggu datangnya semester baru. Selamat mencoba.
15
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
ADAB MAHASISWA: Hal Penting yang Terlupakan Firman Hudaya
Hay guys, jumpa lagi sama saya anak Stabat yang terdampar dari Banjarmasin. Aseekk, Di sini gue akan bawa kita semua pada topik yang penting bingo, apa itu guys?. ADAB mahasiswa.Widih, Keren kan?. Guys, tau gak kenapa gue pilih topik ini? Karena belakangan ini banyak banget gue liat mahasiswa-mahasiswa yang kurang beradab baik itu di jalanan maupun di dalam kelas. Gimana sih, masak mahasiswa kayak gitu? Tidak mencerminkan sila ke 2 dari butir-butir pancasila, yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab”. Percuma dong pak Soekarno capek-capek merumuskan pancasila tapi tidak dihargai. Nah, dari sini nih gue pilih judul “Adab Mahasiswa : Hal penting yang terlupakan”. Pembaca yang budiman, pernah gak kalian liat mahasiswa yang asiik main HP padahal pak dosen lagi serius jelasin pelajaran di depan? Pastinya sering kita liat kan?. Nah itu juga salah satu perbuatan yang kurang beradab. Bayangin aja guys, seandainya kitanya yang jadi dosen, kita lagi jelasin pelajaran dengan kesungguhan hati yang mantap, eh mahasiswanya malah acuh tak acuh, ada yang tidur, ada yang main hp android, bahkan ada yang nonton film gimana perasaan kita
16
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
waktu itu? Kecewa kan guys? Dengerin tu yang doyan nonton film di kelas Hehehe Eits tenang dulu guys, bukan berarti saya yang nulis sudah jadi mahasiswa yang beradab belum tentu juga. Maka dari itu, marilah sama-sama kita menjadi mahasiswa yang berakhlakul karimah. aseekk Kalau dilihat dari maknanya, adab itu sama dengan akhlak tapi kenapa gue pilih judulnya itu adab, bukannya akhlak? Itu karena udah terlanjur nasi sudah menjadi bubur, es batu pun sudah melebur, dingin dong dicampur sirup Marjan enak tuh. Hehehe Di dalam Al-Qur`an banyak sekali kita jumpai ayat-ayat yang memerintahkan agar kita memiliki akhlak yang baik seperti yang dicontohkan oleh saya, eh maaf oleh Rasulullah Saw. Karena Akhlak yang baik (akhlakul karimah) sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan yang kadang dihadapkan dengan berbagai cobaan. Dengan akhlak yang baik, berbagai bentuk cobaan hidup bisa kita hadapi dengan sikap yang tepat sehingga kita senantiasa diridhai dan dilindungi oleh Allah Swt. Oke guys, kita menuju ke jalanan sekaranglet’s go for speed Wiiuuwww. Kita liat berita-berita di media cetak maupun media elektronik, para pelajar remaja melakukan tawuran, pembegalan, perampokan, pemerkaosan, sampai kepada pencabulan anak di
17
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
bawah umur. Kalau seperti ini generasinya, mau jadi apa bangsa kita 10,20 atau 30 tahun ke depan? Gak kebayang deh guys. Friend, jangan sampe deh kita ikut-ikutan kayak merekamereka yang tidak berakhlak itu. Sangat tidak mencerminkan orang yang terpelajar. Sudah menjadi tugas kita semua untuk merubah akhlak mereka guys, namanya juga kita agent of change keren gak guys?. Pembaca yang budiman, jangan pernah kita bermimpi untuk dapat memperbaiki akhlak orang lain tanpa kita perbaiki dulu akhlak kita sendiri, karena itu adalah hal yang hampir dibilang mustahil guys. Maka dari itu, kita perbaiki dulu akhlak kita. Menurut buku yang saya baca, buku apa ya? Lupa gue haha. Ketika kita ingin memperbaiki akhlak, maka kita harus tahu bukan tempe kepada siapa kita hendak berahklak guys, nah ini dia penjelasannya: Akhlak terhadap Allah swt. Ini dia yang yang paling penting guys. Akhlak kita kepada sang Khaliq yang menciptakan kita semua. Ada banyak cara agar kita memiliki akhlak yang baik kepada Allah, diantaranya:
18
bartaqwa kepada Allah Swt menyucikan dan memuji Allah swt bertawakal kepada Allah swt berbaik sangka kepada Allah swt
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
dan ada banyak lagi yang pasti kita semua uda pada tau bagaimana cara berakhlak kepada Allah Swt.
Akhlak terhadap sesama manusia Nah guys, adab kepada sesama manusia ini meliputi banyak bagian, termasuk orang tua, sahabat, tetangga, dosen, sampe rekan bisnis. aseekk a. akhlak terhadap orang tua Akhlak terhadap orang tua dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut: 1). Memlihara keridaan orang tua, Penting banget ni, karena ridha Allah juga terletak pada ridha kedua orang tua kita. Jadi jangan sampai orang tua kita gak ridho dengan apa yang kita kerjakan. Dengerin tu dho. 2) Menaati, melayani dan berbakti kepada orang tua. Ini memang uda jadi kewajiban kita, apa lagi orang tua kita adalah salah satu kunci bagi kita untuk ke surga. 3) Memelihara etika pergaulan, seperti merendahkan diri dan berkata lemah lembut kepada orang tua. Kita harus bedakan antara bergaul dengan teman sama bergaul dengan orang tua, harus ada ruang khusus dalam hidup kita untuk orang tua kita yang tercinta. Sekarang saya mau tanya sama loe-loe semua dan pada diri gue sendiri.. kapan terakhir kali kita bilang gini: “Mak.. Pak… Aku
19
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
sayang sama kalian berdua”. Masih inget gak kapan terakhir bilang gitu ? 1 tahun yg lalu? 2 tahun yg lalu? Atau 10 tahun yg lalu? Atau mungkin sama sekali gak pernah? b. Akhlak terhadap kaum kerabat Akhlak yang paling utama terhadap kaum kerabat adalah menjalin silaturrahmi. Apalagi kepada kerabat karib kita. Penting banget untuk menjaga hubungan baik. Jangan sampai deh kita kehilangan sahabat karib. Kalau kehilangan pacar mah gapapa biarin aja hehehe. c. Akhlak terhadap tetangga Akhlak terhadap tetangga dilakukan dengan cara berbuat ihsan kepada tetangga, baik perkataan maupun perbuatan. Contohnya, melakukan takziah ketika terkena musibah, dan menjenguk ketika sakit. Karena apa pun ceritanya, tetangga adalah orang yang pertama kali menolong kita andaikata seumpama misalnya kita terkena musibah. Jadi kita harus menjaga hubungan baik dengan tetangga. 3. Akhlak terhadap lingkungan Lingkungan di sekitar kita meliputi binatang, tumbuhtumbuhan, dan benda tak hidup lainnya. Akhlak yang baik terhadap lingkungan harus dilaksanakan oleh manusia sebab manusia mengemban amanat dari Allah swt. Sebagai kahlifah di bumi. Waduh berat banget tu ya.
20
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Kita hidup di dunia ini sebagai wakil Allah Swt, suatu amanat yang sangat besar bagi kita. Hanya kitalah yang mampu menyanggupi amanat dari Allah Swt tersebut. Tugas kitalah untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, karena itu juga merupakan akhlak kita kepada lingkungan, sekaligus bukti kita menjalankan amanah dari Allah Swt. Coba kita betanya pada diri kita masing-masing. Sudahkah kita menjaga lingkungan? sudahkah kita membuang sampah pada tmpatnya? sudah berapa pohon yg kita tanam? Sudah berapa bunga yang kita tanam? Sudah ku bilang, hapus air mata, cintaku hilang, Meninggalkanmu. hehehe Pendengar yang budiman gak pakek sa’ad, cukup sekianlah pembahasan kita pada kesempatan kali ini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua, ambil yg baik dan buang buruk. Yang benar datangnya dari Allah Swt. dan yang salah hanya berasal dari kekhilafan saya pribadi. Mohon maaf atas segala kekurangan, terimasih atas segala perhatian. Ulat bulu naik gojek Sekian dulu oke jek
21
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
KEHIDUPANKU: Rumah, Kampus dan Tempat Mengajar Fuji Setia Wati
Fuji Setia Wati, mahasiswi semester 7 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, selain kuliah saya juga mengajar privat di patumbak II Gg Lembayung yang jaraknya dari rumah saya kira – kira 10 Menit, dan selama lebih kurang 7 semester ini yang saya tau hanya rumah kampus tempat mengajar dan rumah kedua saya (kamar). Lahir di Patumbak, 17 Januari 1994, ±4 tahun ini berbagai pengalaman kerja keras yang sudah saya alami merasakan kuliah sambil mengajar privat, entah bagaimana cara saya membagi waktunya, tetapi dengan usaha yang ikhlas alhamdulillah semua itu saya lewatkan dengan lancar. Kuliah sambil bekerja menjadi pengajar les privat ditingkat SD dan SMP mampu memberikan kepuasaan batin bagi saya, karena terpuaskan dari sisi intektual. Menjadikan siswa yang semula tidak mengerti menjadi mengerti, menjadikan siswa yang tadinya belum bisa membaca menjadi bisa membaca, ternyata mampu menjadikan diri secara nyata bermanfaat bagi orang lain. Memberikan pengetahuan kepada orang lain, dan mengupayakan agar pengajaran yang saya berikan dapat dimengerti oleh siswa/i adalah suatu tantangan yang sangat menarik. Di sini saya harus belajar secara terus menerus, yang bagi pengajar merupakan suatu keharusan yang tidak bisa saya hindari. Atau dengan kata lain, kepada diri saya dituntut untuk
22
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
mampu berubah setiap saat. Kemampuan untuk berubah sesungguhnya akan mudah dilakukan oleh pengajar sepanjang fungsi dan tugasnya mampu dilaksanakan dengan baik dan benar. Saya tertarik mengajar agar saya bisa mendidik anak-anak untuk lebih baik . Menurut saya itu harus dimulai sejak dini. Selain itu, saya beranggapan bahwa dengan mengajar akan memberikan pengalaman yang luar biasa untuk menjadi pengajar yang profesional ketika kelak sudah selesai kulaih nanti. Menurut saya kuliah sambil mengajar/kerja itu tidaklah mengganggu aktivitas kuliah, asal pandai membagi waktunya atau asalkan tidak ada jadwal kuliah yang bentrok dengan jadwal mengajar kita bisa memanajemen dengan baik. Ketika mengajar private saya langsung mempraktekkan materi kuliah yang saya dapatkan di kampus di tempat saya mengajar. Misalnya dengan memberikan reward kepada anak yang bisa menjawab pertanyaan yang saya berikan. Hal yang paling berkesan menurut saya bahwa mendidik anak kecil itu mengajarkannya untuk lebih penyayang kepada sesama manusia, karena selain melatihnya untuk bersabar saya juga belajar memahami karakter manusia yang berbeda-beda. Meskipun saya hanya memperoleh gaji dari orang tua murid yang jumlahnya tidaklah banyak, tetapi saya tetap semangat mengajar anak-anak yang sampai sekarang sudah berlangsung lebih kurang 4 tahun. Tidak hanya saya, Mahasiswa-mahasiswa yang lain juga banyak yang mengisi waktu luang mereka dengan bekerja.
23
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Menurut saya, bahwa dengan mengajar private itu saya bisa belajar dari pahitnya kehidupan ini. Bagi saya, mengajar untuk membantu meringankan biaya kuliah dan itu mengantarkan pada pribadi yang dewasa, Karena berbagai tahap yang saya lalui. Mengajar sambil kuliah itu menyenangkan, tapi mengatur waktu kuliah dan mengajar itu yang sulit. Namun bagi saya, pekerjaan ini mengajarkan saya untuk menghargai waktu. “mungkin tidak semua mahasiswa bisa memanfaatkan waktu dengan baik, tapi bagi saya tiada waktu tanpa berfikir dan bertindak,” bahwa waktu sekarang menentukan waktu akan datang. Untuk memutuskan kuliah sambil mengajar, haruslah dipikirkan dengan matang. Sebelum mengambil keputusan maka harus memikirkan berbagai resiko, agar tidak terjebak dengan waktu mengajar yang bertabrakan dengan jadwal kuliah. Yang terpenting, keputusan untuk mengajar sambil kuliah sangatlah bagus untuk pendewasaan diri sejak dini, bisa menambah banyak pengalaman, membantu orang tua, dan bahkan akan mengubah mindset serta membangun kepercayaan diri kita sebagai seorang mahasiswa”. Sangat sulit untuk menyatukan dua pikiran dimana sebagian kita harus memikirkan urusan perkuliahan sebagian lagi kita memikirkan urusan pekerjaan/mengajar. Fenomena mahasiswa mengajar les privat kiranya bukan hal baru. Banyak dari mahasiswa mencari tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan kuliah yang semakin menggunung. Kuliah sambil mengajar les privat tidak lagi menjadi sesuatu hal yang langka dan hanya dilakukan mahasiswa yang lemah dalam ekonomi,
24
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
karena kenyataannya biaya hidup sehari-hari seringkali tidak sebanding dengan uang saku yang diberikan oleh orang tua. Namun, seperti biasa mengajar sambil kuliah memiliki pengaruh baik dan buruk, adapun pengaruh itu yaitu dihadapkan pada prestasi kuliah. Seseorang yang hanya menjalankan satu aktifitas dalam hal ini konsentrasinya lebih berpusat di kuliahnya aja, berbeda dengan saya yang menjalankan 2 aktivitas sekaligus dalam sehari ya pagi ngajar siang kuliah atau terkadang jika ada kuliah dan praktikum pagi, maka malam hari mengajar, dan bahkan sore jam 5 pun harus mengajar juga, apabila pukul 17.00 sudah pulang kuliah. (belum di potong waktu untuk bikin tugas dll), ada suka ada dukanya. Saya mulai dengan dukanya itu, fisik jauh lebih berasa capeknya, itu udah pasti, bayangkan aja mengajar dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 09.30 ronde 1, dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB mengerjakan tugas kuliah. Pukul 13.20 berangkat kuliah dan sampai kuliah berakhir 18.15 WIB (maksimal) ini saya lalui sewaktu saya semester 3, 4, 5, dan 6, sampai jam segitu badan tidak diistirahatkan, bahkan terkadang sampai lupa makan, lupa tidur, dan kadang lupa Shalat.Kamar Jelas Berantakan, bangun tidur kuterus mandi, abis itu berangkat mengajar, abis itu pergi kuliah, abis itu ku tidur lagi (bacanya pake nada lagu joshua), begitu seterusnya sampai hari minggu, jadi beresin kamar itu cuma semingu sekali, itupun kalau hari minggu gak ada tugas mendesak, kalau harus ngerjain tugas yaa minggu depanya lagi deh. yaa karena dirumah paling cuma sempat tidur, makan dan mandi. (untungnya aku bukan anak kos).Mau gak mau suka
25
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
atau gak suka , ada saatnya salah satu diantara keduanya harus ada yang di prioritaskan, dan tentunya yang satunya lagi terbengkalai, Sering Menolak ajakan teman untuk kesana atau terkadang berdiskusi, aku malah memilih mengerjakan makalah daripada pergi berdiskusi, tapi setelah beberapa bulan terakhir ini gak ada lagi yang mau ngajakin aku kalau hanya sekedar pergi main, ngumpul, karokean, karena selalu aku tolak, kenapa, terkadang bahkan aku lupa untuk membalas sms dari teman yang ngajakin itu. bahkan hari minggu yang cerah dan cocok untuk bermain pun terkadang harus digadaikan untuk ngerjain tugas seharian.Gak bisa jadi Mahasiswa aktif yang sering bahkan sebagian besar terlibat diskusi, seminar, organisasi, aksi-aksi, ah pokoknya semua ciri khas Mahasiswa itu harus disimpan dulu. Tidak banyak teman, yang saya kenal hanya teman 1 kelas, teman KKN, teman PPL dan teman yang kenal dari kost – kost teman sekelas saya. Kadang kalau lagi datangnya malas pengen kuliah, padahal sehari aja gak kuliah kumat deh itu pertanyaan yang bikin gerah sepanjang aku masih kuliah sambil mengajar "kenapa jadi malas kuliah sih? jadi sebenarnya mau kuliah apa mau kerja?" hmmm.aduuuuh, masih banyak banget lagi duka nya yang ga bisa aku jabarkan satu persatu, yang aku yakin kalian juga pasti ngerasainya. Itu sedikit diantara banyak kedukaan yang saya alami selama hampir 4 tahun ini kuliah sambil mengajar. nah ini nih yang aku bilang berenang-renang ketepian,yaap. ada sukaa nyaa jugaa looh Suka yang pertama di mulai dari tanggal 2, 23, dan 28 setiap bulanya, (di tempat aku mengajar gajinya tanggal 2,
26
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
23, 28), sudah sangat pantas aku Syukuri. ga jauh beda sama yang kuliah gak sambil kerja memang awal bulan selalu bahagia karena menerima kiriman. Suka yang kedua, bisa punya fasilitas Pribadi hasil uang pribadi, misalnya : motor, Handphone, dll yang bisa kita beli. memang sih orang yang kuliah gak sambil kerja juga bisa punya fasilitas itu bahkan lebih hebat dari yang punya saya yang jadi guru les ini, tapi ini masalah usaha mendapatkanya itu loh guys. Nah yang selanjutnya ini jauh lebih penting dan suka dari kedua hal diatas, seseorang itu kuliahnya tujuanya buat apa sih ? buat melamar pekerjaan bukan? tapi ada yang bilang buat jadi PNS, hehehe. Nah, dunia kerja itu tak selebar daun kelor, pada masa kuliah mungkin kita memang mempelajari mulai dari sistem, pendidikan, manajemen dll, tapi yakin deh semua itu hanya sebatas teori, hanya berakhir di kertas, atau mentok-mentok hanya berada di IPK, tapi prakteknya? siapa yang bisa jamin? seorang yang kuliah sambil berkerja selangkah lebih maju dan mempunyai pengalaman, teori yang di dapat di perguruan tingi bisa langsung di rasakan prakteknya di dunia kerja. intinya seseorang yang kuliah sambil kerja itu yakin deh sedikit lebih mudah mencari lapangan pekerjaan dibanding seseorang yang kuliah tidak sambil kerja. Tapi sekarang karena saya sedang menjalankan PPL II jadi waktu mengajar saya kurangi, dompet pun semakin berkurang isinya hehehe. Sekarang saya hanya mengajar les di 2 tempat saja, kalo saya PPL pagi berarti saya harus mengajar di sore dan malam hari, tapi kalau PPL pagi terus pulang PPL disambung dengan kuliah sampai jam 18.15 ini yang saya pusing bagi waktunya, terpaksa mengajar les
27
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
private nya dimulai dari jam 19.00 atau habis shalat magrib sampai jam 22.00 malam. Tetapi Alhamdulillah sejauh ini walaupun banyak suka dukanya yang saya jalani, Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar.
28
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
HARMONISASI AKAL DAN QALBU DI KALANGAN MAHASISWA Halimatussa’diyah
Jangan malu jadi mahasiswa melankolis! Mahasiswa melankolis (menjalankan akal dan qalbunya secara harmonis) merupakan mahasiswa yang memang pantas disebut Maha-Siswa. Yang namanya Maha-Siswa itu sudah pasti menduduki tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa. Mereka lebih unggul baik dari segi IQ, EQ maupun SQ (seharusnya) dari siswa-siswa yang masih dibimbing guru dan orang tua untuk berbuat sesuatu. Berbeda dengan siswa, Mahasiswa memiliki wawasan yang jauh lebih luas, baik itu yang ia peroleh lewat dosen, lingkungan sekitar kampus maupun pengalaman-pengalaman dalam dan luar organisasi. Karenanya meraih gelar sebagai mahasiswa adalah suatu kebanggaan tersendiri. Akan tetapi meraih gelar sebagai mahasiswa tidak sebatas gelar kebanggaan saja, ada tantangan dan rintangan yang harus dilalui. Karena apa? Karena mahasiswa adalah agen of change yang memiliki tanggung jawab besar terhadap perubahan dunia, bangsa dan Negara. Dengan gelar Maha-siswanya itulah mereka diharapkan mampu menyelaikan masalah di kalangan masyarakat nantinya. Tidak hanya itu mahasiswa juga
29
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
diharapkan mampu melahirkan inovasi-inovasi baru khususnya dibidang pendidikan. Dunia kampus merupakan dunia dimana mahasiswa dengan bebas memilih jalan yang ia mau, disinilah mahasiswa itu dituntut untuk bertanggungjawab terhadap hidupnya sendiri berupa pertaanggungjawaban perilaku-perilaku yang mereka lakukan. Tidak hanya pertanggungjawaban individual, mahasiswa juga dituntut untuk bertanggung jawab terhadap masyarakat. Mahasiswa yang nantinya terjun ke masyarakat, menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat. Namun kebanyakan mahasiswa tak menyadari hal itu, mereka hanya menganggap pertanggungjawaban hanya untuk dirinya sendiri tidak untuk masyarakat. Mereka bukannya memecahkan masalah yang ada di sekitar masyarakat, justru mereka menambah masalah di masyarakat. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengasahan spiritual terhadap diri mahasiswa. Paradigma yang salah dikalangan mahasiswa dewasa ini telah merubah mahasiswa-mahasiswa Indonesia berperilaku justru jauh di bawah perilaku siswa. ironisnya, perilaku-perilaku buruk itu timbul di sekitaran kampus-kampus Islam. Mahasiswa kebanyakan berfikir bahwa mahasiswa itu adalah mereka yang berfikir kritis, cerdas memiliki wawasan yang luas atau mereka yang memiliki intelektualitas tinggi. Inilah yang menyebabkan lahirnya mahasiswa-mahasiswa yang
30
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
liberal, menganggap segala sesuatu itu bisa diselesaikan dengan berfikir, berfikir dan berfikir. Paradigma salah lainnya yang sering kali dilakukan adalah paradigma yang menganggap bahwa mahasiswa itu adalah mereka yang berani, membuat gerakan-gerakan baru dengan memberontak terhadap keputusan yang berlaku. Hal inilah yang menyebabkan sering terjadinya demo di sekitar kampus. Kebanyakan mahasiswa berfikir mereka hebat, karena berani menentang keputusan pihak kampus, mereka berani memberontak dengan membuat keributan, bahkan mereka membenarkan perilaku mereka tersebut. Demo yang rusuh itu mereka anggap sebagai bentuk keberanian mereka, padahal semua itu tergolong perilaku yang tidak baik. Hal ini juga yang “melebeli” mahasiswa itu tukang demo yang akhirnya paradigma ini turun temurun ke generasi-generasi berikutnya. Dengan begitu mahasiswa tidak lagi lagi menjadi agent of change tetapi agent of demo, hebat bukan? Mengapa semua hal di atas terjadi? Mengapa mahasiswa saat ini telah lari dari tanggung jawab mereka sebagai agent of change serta sebagai insan kamil?. Mahasiswa sudah tidak lagi memperdulikan tujuan tuntutan-tuntutan pertanggungjawaban tetapi mereka sibuk dengan tuntutan akal yang terus mencaricari cara agar mereka (mahasiswa) terpandang hebat. Banyak sekali mahasiswa-mahasiwa khususnya mahasiswa muslim yang tak lagi mau tahu tentang nasib agama mereka. Mengapa semua hal ini terjadi? Bahkan hal ini terjadi pada mahasiswa dikalangan muslim, yang seharusnya menjadi contoh yang baik
31
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
untuk orang lain, yang seharusnya menciptakan kedamaian bukan kerusuhan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, perlu diketahui bahwa manusia pada dasarnya terbagi menjadi dua dimensi, yakni dminesi fisik dan non-fisik. Dimensi fisik meliputi seluruh alat indera manusia atau yang berhubungan dengan jasmani. Sedangkan dimensi non-fisik atau non materi yang meliputi akal, qalbu (hati) dan nafs. Yang mana kedua dimensi ini saling mempengaruhi satu sama lain. Akal (al-‘aqlu) adalah pemikiran manusia yang bersifat radikal dan selalu mencari-cari kebenaran, dengan instrumen otak. Hati (Al-qalbu) adalah hati yang paling dalam dan cenderung merujuk kepada kebenaran. Dan Nafs (Al-nafs) berupa pengendalian diri. Ketiga hal ini adalah dimensi ruh manusia yang berperan penting terhadap timbulnya perilaku-perilaku dari manusia itu sendiri baik itu perilaku yang benar ataupun salah. Ketiga hal di atas adalah potensi-potensi ruhiyah manusia yang ada sejak manusia lahir, hal ini dikemukakan dalam Al-Qur’an surah An-Nahl ayat 78 yang artinya: “dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur” Dari ayat tersebut jelaslah bahwa Allah telah menanamkan potensi jasmani dan ruhiyah manusia sejak ia lahir. Dan Allah
32
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
memerintahkan manusia agar bersyukur dengan kemampuankemampuan yang telah diberikan Allah kepada manusia. Ketiga aspek ruhiyah (akal, hati dan nafs) haruslah dijalankan secara harmonis dan sesuai porsinya masing-masing, tidak boleh memberatkan pada satu titik saja tetapi harus seimbang antara penggunaan akal, hati maupun nafs. Ketika akal berfikir mencari suatu keberanan maka hati menunjukkan suatu kebenaran yang pada akhirnya nafs mewujudkan tindakantindakan terpuji. Ketika ketiganya berjalan seimbang maka terbentuklah manusia yang insan kamil yang diharapkan oleh Islam. Allah memerintahkan manusia untuk menggunakan fikirannya agar bisa menganalisa penciptaan Allah. Allah juga memerintahkan manusia menggunakan hatinya untuk bisa meneguhkan kebenaran yang ada. Itulah sebabnya akal dan hati bak rantai yang saling terkait dan berjalan beriringan, tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat dilebihkan salah satu di antara keduanya. Apabila akal dan hati dipisahkan atau dilebihkan salah satu di antaranya maka kehidupan manusia tidak akan berjalan dengan semestinya, akan ada hal-hal buruk yang tidak diinginkan terjadi. Saat fikiran manusia berjalan sendiri tanpa menggunakan hati, maka lahirlah manusia-manusia bermazhab liberal yang mengedepankan logika dan berujung pada perilaku-perilaku yang tidak menyukai kebenaran hakiki, contohnya kebenaran Al-Qur’an. Ketika hati berjalan sendiri tanpa menggunakan
33
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
akal, maka lahirlah manusia-manusia lemah yang gampang terpedaya tipu muslihat lawan. Kembali lagi ke pertanyaan awal mengapa hal-hal buruk terjadi di kalangan mahasiwa khususnya mahasiswa muslim yang belajar di Universitas Islam? Maka jawabannya adalah tidak sesuainya penjalanan fikiran (akal) dan hati (qalbu). Kebanyakan mahasiswa hanya mengedepankan intelektual saja atau sekedar menggunakan akal mereka tanpa menggunakan hati sebagai pengiringnya. Seperti yang sudah dikatakan di awal bahwa mahasiswa berparadigma salah menganggap bahwa sebagai seorang mahasiswa harus berintelektualitas tinggi, mampu berfikir kritis dan berani, namun tanpa didasari dorongan qalbu yang menuntun mereka untuk menghasilkan perilaku-perilaku yang baik. Dengan lahirnya mahasiswa-mahasiswa yang memiliki intelektualitas, unggul dalam aspek kognitif, membuat mereka berperilaku sesuai dengan apa yang mereka fikirkan. Ketidak harmonisasian akal dan hati ini telah menjadikan mahasiswa muslim saat ini sangat gampang dipengaruhi oleh kaum-kaum liberalis yang menuntut mereka untuk bertindak dengan fikiran dan menyalahkan kebenaran yang hakiki yaitu Al-Qur’an yang sebenarnya merupakan pedoman hidup selurus umat manusia bukan hanya ummat muslim saja. Kebenaran yang sudah mutlak bahkan abadi sepanjang hayat ini, oleh kalangan mahasiswa pemikir hanya sebatas ayat yang bisa dilogikakan secara gamblang, yang pada akhirnya menghasilkan perilakuperilaku menyimpang.
34
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Sekali lagi ketidakharmonisan antara akal dan hati dikalangan mahasiswa muslim telah menjerumuskan mereka untuk membenci satu sama lain, bahkan memusuhi muslim lainnya. Menciptakan kerusuhan disekitar kampus yang seharusnya mendamaikan. Lihatlah mereka yang bersorak-sorak ketika mahasiswa lain belajar, apakah mereka sudah mengaharmonisasikan akal dan hatinya? Tidak! Sekali lagi ditekankan bahwa orang yang menjalankan akal dan hatinya secara beriringan akan berperilaku baik. Ketika akalnya mengatakan bahwa tindakan salah itu benar, maka hati memutuskan bahwa tindakan salah itu tetap salah. Untuk itu perlu sekali dikalangan mahasiswa muslim agar mengharmonisasikan akal dan hatinya, guna tercipta kedamaian tidak hanya disekitar kampus tetapi juga dilingkungan masyarakat. Ketika mahasiswa ingin bertindak gunakanlah akal dan hati, ketika akal menjudge, tanyakan hati, benar ataukah salah dengan begitu tidak akan lagi ada kerusuhan disekitaran kampus yang mencemaskan warga kampus. Atau penolakan-penolakan terhadap kebenarankebenaran sejati tidak akan terjadi lagi. Sehingga mahasiswa muslim bisa benar-benar menjadi agent of change dan insan kamil, yang nantinya memajukan kembali peradaban Islam di masa depan. Serta menjadikan mahasiswa yang berguna untuk orang lain yang memiliki kepribadian sehat. Indah bukan? Jangan malu jadi mahasiswa melankolis (menjalankan akal dan qalbu secara harmonis)! Karena mahasiswa yang mampu menyeimbangkan kedua hal tersebut adalah mahasiswa yang
35
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
unggul, hebat dan tangguh. Jangan menjadi mahasiswa lemah yang hanya bisa menjalankan 1 saja potensi ruhiyahnya, yang bisa di pengaruhi oleh paradigma-paradigma salah yang ujungujungnya merusak pemikiran dan perbuatan mahasiswa itu sendiri.
36
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
SEBATANG LILIN Heru Katino
Seorang gadis yang menyewa rumah bersebelahan dengan rumah seorang Ibu miskin yang hidup dengan seorang anaknya.Pada suatu malam, tiba-tiba listrik di daerah mereka mati.Dalam kegelapan si gadis ke dapur untuk mencoba mencari beberapa batang lilin yang disimpannya dengan bantuan cahaya handphone yang dimilikinya. Ketika si gadis telah menemukan dan ingin menghidupkan sebatang lilin, ia mendengar ada seseorang yang datang dan mengetuk pintu rumahnya. Setelah gadis membuka pintu rumahnya, ternyata yang bertamu adalah anak miskin yang tinggal di sebelah rumahnya. Dengan wajahnya yang polos, anak itu bertanya kepada si gadis. “Kakak, apakah kakak punya lilin?”.Dengan wajahnya yang polos dan terlihat agak sedikit khawatir. Kemudian, terlintas sebuah fikiran dalam hati si Gadis, “Aku tidak boleh memberikan sebatang lilin padanya, nanti pasti jadi kebiasaan!”. Lalu dengan cepat si gadis menjawab, “Maaf dik, saya nggak punya lilin!”.Mendengar jawaban si Gadis tersebut, lalu anak tersebut segera menjawabnya dengan wajah polos yang dihiasi oleh senyuman, “Saya sudah bisa menebak, Kakak pasti tidak punya lilin.Ini, saya punya dua lilin.Satu untuk saya, satu lagi buat Kakak. Saya merasa khawatir karena kan Kakak tinggal sendirian. Dalam keadaan yang gelap seperti ini tanpa
37
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
lilin, saya merasa khawatir jika terjadi apa-apa”.Melihat wajah polos dan mendengar suaranya yang lembut, si Gadis langsung berlinang air mata.Dia segera memeluk gadis kecil itu erat-erat. Mungkin sebagian dari anda sudah pernah baca kisah inspirasi ini.Tapi sebenarnya banyak sekali makna yang bisa diambil dari kisah sebatang lilin di atas.Mengingat fakta yang sebagian besar orang-orang saat ini memiliki kehidupan yang seakan anti sosial. Tidak mau tahu, cuek, apatis, nggak peduli, individu, rasanya seperti hidup hanya sendiri dan tidak memerlukan bantuan orang lain. Bukan hanya di kota-kota besar saja, menurut saya ini sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan zaman sekarang.Tapi, kita bisa melihat bagaimana kepedulian dan ketulusan anak kecil di atas. Sekalipun hidup miskin, ia mencoba memberikan sesuatu yang mungkin tidak berharga, namun sangat berarti dalam situasi tertentu. Harta atau kekayaan bukan bergantung dari seberapa banyak yang kita punya.Tapi seberapa mampukah kita untuk berbagi kepada mereka yang tidak mampu. Orang yang kaya mungkinsudah biasa kita mendengar bersedekah untuk fakir miskin, tapi alangkah luar biasa nya lagi, ketika kita mendengar orang miskin bersedekah untuk fakir miskin, Seluruh pembaca yang kami banggakan, sesungguh nya di dunia ini tidak ada yang kekal abadi, terutama harta yg kita miliki, karna harta yg kita miliki ini semua adalah kenikmatan yang semu yang tidak akan abadi.
38
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
SKS : Sistem Kebut Semalaman Hotibul Umam Pulungan
Berkenaan dengan hal ini, saya pribadi juga pernah bahkan sering menggunakan system ini, bahkan sampai sekarang masih menggunakannya walupun saya tahu bahwa cara ini tidak efektif untuk menghadapi ujian semester. Pernah suatu ketika, tiba-tiba saja materi yang saya pelajari semalaman hilang dari ingatan saya. Sengaja saya bangun jam dua malam sampai ketika ujian segera dimulai, sambil mengulang-ulang kembali materi yang akan diujikan. Semuanya menjadi sulit, karena ada beberapa materi yang belum sempat memperoleh pengulangan. Ketika masuk, duduk dan menerima soal ujian dan membacanya, alangkah terkejutnya saya karena tiba-tiba materi yang telah saya hafalkan tadi malam tiba-tiba saja terlupa. Saya semakin bingung. Mau meniru teman, takut ketahuan guru, apalagi pengawasan guru yang bersangkutan sangat ketat. Akhirnya alternatif terakhir adalah mengarang indah. Pernah dengar tentang sistem ini?, bagi para pelajar pasti sudah tidak asing dengan sistem ini :D. Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang sistem kebut semalam (SKS) ini. Menurut Tolololpedia , (karena sampai tulisan ini dibuat, di wikipedia nggak ada) “Sistem Kebut Semalam merupakan pekerjaan setiap warga Indonesia jika seseorang lupa
39
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
menyelesaikan sebuah tugas seperti belajar di sekolah (jaman aja), main game kayak Point Blank,. Sialnya, sistem ini membuat orang yang melakukannya gampang stress sehingga bisa aja menjadi orang gila“. Jadi, intinya sistem kebut semalam adalah melakukan pekerjaan (baik itu pekerjaan kantor, belajar, membaca novel, mencuri, merampok dll yang dilakukan dalam 1 malam). Kemungkinan besar, sistem ini ditemukan oleh orang Indonesia, dan saya meyakininya (gaya teh botol sosro). Karena sebagian pelajar/mahasiswa (termasuk saya), sering menggunakan teknik yang mujarab di dunia pendidikan indonesia ini he he he. Seperti halnya system-sistem lainnya, sistem ini akan berjalan dengan baik apabila si pemakai teknik menerapkan kode etik SKS dan tidak melanggar pantanganpantangan yang ada. Jangan menganggap ini teknik rendahan karena tingkat keberhasilan teknik ini tinggi, 75% pasti berhasil, dimana 50% keberhasilannya ditentukan oleh “keberuntungan” ha ha ha. Jadi, ada beberapa tips agar pelajar memperoleh hasil maksimal dengan teknik ini: 1. Survey terlebih dahulu kegiatan anda Bagi para pelajar khususnya, anda harus melihat-lihat dulu apa yang akan anda pelajari, anda harus menentukan skala prioritas bacaan mana yang akan anda baca dulu, ini penting, agar teknik ini berjalan rapi dan sistematis.
40
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
2. Sebelum mulai sediakan ramuan dari campuran kopi pahit tambah garam dapur, dijamin mata anda tidak akan lengket, hua hua hua. 3. Sebelum mulai, hendaknya tidur siang dulu, minimal 2 jam. 4. Sebelum mulai, wajib berdoa dulu dengan penuh keyakinan, ingat 50% keberhasilan kita ditentukan oleh keberuntungan, hehe. 5. Teknik ini harus dilakukan dengan penuh semangat dan keyakinan yang tinggi akan keberhasilan. Beberapa pantangan bagi pelajar yang menggunakan sistem ini: 1. Jangan membaca 2 buku secara bersamaan, ha ha 2. Jangan hiraukan apapun di sekitar anda, anda harus fokus dan konsentrasi penuh, walaupun ada banjir, kebakaran, hujan, becek gak ada ojek, anda harus tetap focus. camkan ini!!! 3. Jangan lupa, kopinya diminum bukan untuk membasuh muka. 4. Jangan berdoa dengan tertawa atau senyum-senyum, kalau bisa anda nangis he he. 5. Terakhir, Jangan gunakan sistem ini, kalau tidak yakin. Bila anda, dengan keyakinan penuh, menggunakan teknik ini, anda bisa berhasil, (bisa juga tidak) karena ingat, 50% nya ditentukan oleh keberuntungan.
41
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Belajar bukan merupakan kegiatan yang hanya dilakukan selama menjalani studi dalam lembaga pendidikan, seperti SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi. Namun sebenarnya, belajar itu adalah kegiatan yang mendorong manusia untuk dapat mengaplikasikan suatu kegiatan berdasarkan atas hasil pengalamannya yang telah didapatkan sebelumnya. Ketika seseorang sedang menjalani studi dalam lembaga pendidikan, seperti di perguruan tinggi, maka seseorang tersebut akan dihadapkan dengan berbagai macam pembelajaran dengan pengajar yang berbeda dan mata pelajaran yang berbeda-beda pula. Selain itu, pada saat tertentu semasa menjalani studi, seseorang tersebut akan mengahadapi ujian untuk mengetahui sejauh mana pemahamannya akan pelajaran yang telah didapatkan. Ujian tersebut dapat berupa kuis ataupun UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester). Selama masa studi di perguruan tinggi, tiap mahasiswa akan mendapatkan perlakuan yang sama seperti orang dewasa. Mahasiswa diharapkan untuk dapat belajar mandiri. Namun dalam kenyataannya, masih banyak mahasiswa yang belum dapat menerapkan belajar mandiri dengan baik. Banyak dari mahasiswa yang merasa gagal dalam menentukan cara belajar mereka. Kelonggaran pola belajar selama waktu perkuliahan membuat mereka memiliki kecenderungan untuk menerapkan perilaku negatif seperti cara belajar SKS (Sistem Kebut Semalam). Kebanyakan dari mahasiswa melakukan belajar sks karena mereka merasa bahwa jadwal perkuliahan yang didapat
42
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
membuat mereka lelah, adanya kegiatan di luar perkuliahan seperti organisasi dan sebagainya, pengerjaan berbagai tugas individu maupun kelompok, juga penerapan belajar yang santai walaupun materi yang harus dipelajari banyak. Kebanyakan dari mahasiswa masih disibukkan untuk mencari catatan sehari sebelum ujian dilaksanakan. Mahasiswa tidak menyadari bahwa belajar sks merupakan bagian dari prokrastinasi yang mendorong mereka untuk menunda waktu pengerjaan suatu aktivitas walaupun mereka sebenarnya sudah memiliki batas waktu akhir pengerjaan. SKS (Sistem Kebut Semalam) adalah sebuah sistem perilaku yang dilakukan oleh siswa ataupun mahasiswa untuk belajar dalam waktu singkat atau semalam suntuk untuk menghadapi tes atau ujian esok harinya. Sistem ini sepertinya sudah melekat dan mendarah daging di kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka yang melakukan SKS akan memaksakan diri untuk mempelajari semua bab yang akan diujikan esok hari ke dalam otak. Tidak sedikit mahasiswa menggunakan jam tidurnya hanya karena mereka belum belajar untuk ujian esok hari. Bagi mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi, tentunya sistem ini sangat efektif untuknya dalam menghadapi ujian karena mereka sendiri tidak punya waktu untuk belajar dan sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi. Bagi kebanyakan mahasiswa, belajar dengan cara mencicil tidak akan berhasil dalam menyelesaikan ujian sehingga mereka lebih memilih untuk menerapkan SKS.
43
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Teori belajar kognitif oleh Piaget menjelaskan, dalam mempelajari bentuk belajar yang lebih kompleks, perhatian mestinya dihubungkan pada peran proses kognitif, yaitu bagaimana siswa menghayati, mengorganisasi, dan mengulangi informasi dalam usaha menguasai topik tertentu. Dikemukakan pula, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Metode yang digunakan untuk membuat pembelajaran lebih relevan dalam teori belajar kognitif salah satunya adalah Advance Organizer Advance Organizer, yaitu salah satu cara untuk membantu mahasiswa untuk mengingat kembali informasiinformasi yang berkaitan yang dapat digunakan untuk membantu dalam menyatukan informasi-informasi baru yang akan dipelajari. Teori belajar meaningful learning milik Ausubel, yaitu suatu proses belajar di mana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar. Ausubel menaruh perhatian besar pada siswa dengan memperhatikan atau memberikan tekanan-tekanan pada unsur kebermaknaan dalam belajar (meaningful learning). Kebermaknaan diartikan sebagai kombinasi dan informasi verbal, konsep, kaidah dan prinsip, bila ditinjau bersama-sama. Oleh karena itu, belajar dengan sistem hafalan saja seperti SKS (Sistem Kebut Semalam) tidak dianggap sebagai belajar bermakna. Maka menurut Ausubel supaya proses belajar siswa menghasilkan sesuatu yang bermakna, tidak harus siswa sendiri yang menemukan semuanya. Pemerolehan informasi
44
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
merupakan tujuan pembelajaran yang penting dan dalam halhal tertentu dapat mengarahkan dosen untuk menyampaikan informasi kepada mahasiswa. Belajar dikatakan bermakna apabila informasi yang akan dipelajari siswa disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki oleh siswa sehingga mereka mampu mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimiliki sebelumnya. Faktor utama yang mempengaruhi belajar bermakna menurut Ausubel adalah strukur kognitif yang ada, stabilitas, dan kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu. Mahasiswa perlu mengubah cara belajar SKS yang biasanya mereka lakukan supaya lebih dapat memahami materi yang disampaikan dosen di kelas. Berikut adalah saran yang dapat saya sampaikan untuk mengubah perilaku belajar SKS. 1. Membiasakan diri untuk belajar rutin dan menemukan cara belajar yang disukai 2. Mengubah kebiasaan menumpuk belajar dalam semalam dengan mengatur waktu belajar setiap harinya. Mencari waktu belajar yang efektif 3. Meluangkan waktu kurang lebih 30 menit untuk mereview dan membaca kembali materi di kelas 4. Saat sedang di kelas usahakan untuk fokus pada dosen, mencatat materi, dan bertanya pada dosen apabila ada yang kurang jelas agar materi yang disampaikan dapat kita pahami dengan baik 5. Mengelola waktu dengan baik ketika mengikuti banyak aktivitas di luar sekolah atau perkuliahan
45
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Setelah kita tidak lagi menggunakan cara belajar SKS, maka akan timbul dampak yang baik. Misalnya: 1. Jam tidur akan lebih baik 2. Tidak terburu-buru dalam memahami materi, karena sudah dicicil belajarnya 3. Merasa lebih siap dan lebih tenang saat menghadapi ujian 4. Lebih fokus dan bisa konsentrasi saat ujian berlangsung 5. Proses recall lebih baik 6. Menjadi orang yang lebih disiplin 7. Bisa mengelola waktu dengan baik Jadi, dapat disimpulkan bahwa perilaku siswa ataupun mahasiswa yang menggunakan SKS dalam pola belajarnya hanya akan membuat mereka semakin panik dan kelelahan akibat dari belajar semalaman. Kegiatan seperti ini dianjurkan untuk dihindari sejak dini agar kedepannya bisa menjadi lebih baik dan ilmu yang mereka pelajari tidak menghilang begitu saja termakan oleh waktu akibat dari belajar SKS.
46
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
ANTARA PPL DAN GURU SESUNGGUHNYA Ika Sundari
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran. Kegiatan ini ditetapkan sebagai salah satu program akademik. PPL sebagai program akademik merupakan wadah pemantapan keprofesian dalam rangka mewujudkan para sarjana pendidikan Islam yang profesional. Sejalan dengan perubahan berbagai kondisi eksternal yang terjadi ditengah masyarakat, khususnya masyaratakat pendidikan (sekolah atau madrasah), serta tuntutan terciptanya tenaga kependidikan yang profesional baik intelektual maupun rasional maka PPL akan menjadi salah satu alternatif kegiatan dalam memenuhi tuntutan tersebut. Dengan adanya PPL diharapkan dapat mengembangkan potensi moral, intelektual, sosial, dan profesional serta mengimplementasikannya. Kemudian dapat mengembangkan kreatifitas profesional dalam pengorganisasian, manajerial, psikologikal dan teknologi pembelajaran. Dalam dunia perkuliahan khususnya saya yang kuliah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Agama Islam
47
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
(PAI) adapun tujuan PPL ini menurut saya pribadi adalah untuk memenuhi tuntutan kurikulum program dan mengembangkan kompetensi keilmuan dan profesionalisme calon tenaga kependidikan atau lebih singkatnya di kampus kita memperoleh ilmunya maka implementasinya cara mengajar di sekolah-sekolah. Sekitar pertengahan bulan September 2015 pihak kampus mengeluarkan SK nama-nama mahasiswa FITK yang PPL di sekolah atau madrasah sekitar kota Medan. Ada sekitar 60 nama mahasiswa yang PPL di MAN 2 Model Medan dan Nama Ika Sundari yang termasuk dari daftar tersebut. Dan yang paling menyedihkannya lagi saya sendirilah yang dari PAI-1 mengajar di madrasah tersebut. Walaupun nama yang terdaftar dari PAI-1 ada dua orang tapi teman saya sudah hengkang dari UIN, jadi tinggallah saya sendiri. Madrasah Aliyah Negeri 2 Model merupakan salah satu dari sekian banyak madrasah yang ada di kota Medan. Dan menjadi deretan madrasah terbaik di kota Medan. Madrasah ini juga merupakan madrasah yang lengkap dengan fasilitas dan taman yang asri juga siswa-siswa yang selalu menjadi pemenang disetiap pertandingan baik di tingkat kota, provinsi bahkan nasiaonal. Dilengkapi dengan “embel-embel” kedisipilnan dan peraturan yang super ketat. Melihat nama saya yang menjadi mahasiswa PPL yang mengajar di madrasah tersebut awalnya menjadi beban tersendiri bagi saya. Karena berdasarkan pengalaman dari kakak kelas, mereka mengatakan bahwa
48
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
mengajar di madrasah itu harus memiliki tanggungjawab yang besar. Hari pertama saya masuk di madrasah tersebut saya merasa takut untuk mengajar di sekolah itu karena sudah disugesti dengan pendapat-pendapat yang terbukti kebenarannya. Hari pertama masuk di madrasah Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum membagi nama-nama guru bidang studi(guru pamong) kepada setiap mahasiswa PPL. Dan hanya saya dan teman satu pamong saya yang masih belum jumpa dengan guru pamongnya. Hari keempat kami mulai bisa bertemu dengan pamong dikarenakan dia pulang kampung. Jumpa untuk pertama kali dengan pamong sudah cukup membuat saya menyerah untuk mangajar di madrasah itu. Karena hari pertama sudah di bebani dengan tuntutan-tuntutan yang bertubi-tubi. Mulai dari RPP, media, stategi bahkan penguasaan materi dan pengusaan kelas secara menyeluruh. Bahkan dalam satu minggu saya harus mengajar tiga mata pelajaran yang berbeda dalam 6 kelas. Cerita punya cerita dari teman yang lain, mereka tidak begitu ditekankan dengan RPP yang setiap harinya harus ada, bahkan setiap materi juga tidak harus metode, strategi yang berbeda-beda. Maka mulailah pemberontakan dalam hati yang semakin bergejolak, kenapa saya harus seperti ini kenapa yang lain tidak. Menjelang satu minggu berlalu saya mulai mengajar dengan tekanan-tekanan yang semakin membuat saya semakin tidak tahan lagi untuk menjalaninya. Dan untuk pertama kalinya saya
49
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
menginjakkan kaki saya di masjid Al-Qurro yaitu masjid MAN 2 Model Medan. Pada pukul 9 saya kemasjid itu, dan yang paling mengejutkan lagi adalah masjid itu tidak pernah sunyi dari pukul 09.00-10.30 karena siswa melaksanakan sholat dhuha. Dan untuk pertama kalinya juga saya melaksanakan shalat Dzuhur berjama’ah di masjid itu. Dan untuk pertama kalinya saya berdo’a bahwa di dalam do’a saya itu saya bersyukur di tempatkan disekolah itu. Padahal doa-doa saya sebelumnya berisi “ya Allah mengapa harus Kau tempatkan hamba-Mu ini di MAN 2 Model ya Allah, tidak bisakah kau pindahkan hamba ke sekolah yang lain Ya Allah?” Satu hari setelah saya berdoa bahwa saya bersyukur kepada Allah saya di tempatkan di MAN 2 Model Medan ada banyak kejutan yang diberikan Allah kepada saya di antaranya: Biasanya para murid biasa saja dengan saya, tapi pada pagi hari untuk pertama kalinya tiba-tiba murid saya mengucapkan salam, dengan senyum yang menterang lengkap dengan salimnya Biasanya guru pamog saya yang begitu “cetus” dengan saya, tapi pagi itu saya membawa RPP saya ke kekantor guru dan untuk pertaama kalinya lagi tiba-tiba pamong saya berubah drastis, dia begitu baik dengan saya dan ramah dengan saya, bahkan RPP saya benar tidak ada kesalahan sedikitpun padahal biasanya RPP saya pasti ada yang salah. Untuk pertama kalinya saya ditunjuk menjadi pembina upacara, walaupun upacaranya hanya dilakukan di kelas.
50
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Dari ketiga kejutan yang diberikan Allah pada waktu yang bersamaan membuat saya untuk mensugesti diri saya “saya harus memberikan yang terbaik untuk madrasah ini”. Semakin berjalannya waktu tiba-tiba tumbuh dalam hati merasa bahwa PPL di Madrasah ini telah mengajarkan saya menjadi “guru sesungguhnya”. Saya semakin tahu bahwa menjadi seorang guru harus memiliki tanggung jawab yang besar. Dan yang paling penting adalah saya tidak terbebani lagi dengan RPP yang setiap hari harus di buat dengan media dan staretegi yang berbeda. Dan yang terpentingnya lagi adalah hubungan saya dan guru pamong saya semakin baik bahkan saya dan guru pamong saya semakin akrab. Saya mendapat banyak pelajaran dari Madrasah ini, mulai dari disiplin, nilai-nilai agama yang mungkin tidak saya dapatkan kalau saya PPL di sekolah lain dintaranya: kalau tidak melaksanakan upacara bendera di lapangan utama, maka harus melaksanakn upacara di kelas masing-masing. Harus membaca al-Quran setiap hari selasa selama 30 menit. Setiap hari rabu harus apel mulai dari pembina, pemimpin bahkan seluruh perangkat semuanya berasal dari siswa. Setiap hari jumat siswa harus membaca yasin di kelas. Setiap hari sabtu setelah pulang sekolah seluruh siswa harus khataman di kelas masing-masing karena setiap satu kelas wajib mengkhatamkan 30 jus dalam satu minggu. Dan untuk shalat Dzuhur seluruh siswa melaksanakan shalat berjamaah di kelas masing. Saya bersyukur kepada Allah karena telah menakdirkan saya melaksanakan PPL di MAN 2 Model Medan. Dan saya
51
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
sekarang tahu kenapa pihak FITK yang telah menempatkan saya PPL di MAN 2 Model Medan. And the last thanks to MAN 2 Model Medan because teached me how to be a teacher. And I hope i will be a really teacher in the future. Amin ya Rabbal Alamin.
52
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
MENATAP MASA DEPAN Itomah Dalimunte
“Masa depan itu untukmu bukan untuk ayah maupun mama. Seharusnya kamu lebih fokus pada masa depanmu jangan pedulikan ayah atau mama yang bekerja setiap hari yang tidak memperdulikan kesehatan demi bisa membiayai dirimu serta adik-adikmu agar kelak bisa menjadi orang-orang yang bisa di banggakan dan membanggakan kedua Orang Tua yang tidak berpendidikan ini di karenakan keterbatasan biaya.Maka dari itu jangan terlalu berpikir mengenai biaya ada atau tidak serta sanggup atau tidak Orang Tua membiayai sekolah aku, akan tetapi berpikirlah untuk masa depan yang lebih cemerlang jang perna berpikir mengenai biaya kerena itu tugas Ayah dan Mama yang memikirkan itu semua bukan kalian.” Tiada kata yang pantas saya ucapkan selain rasa syukur kepada Allah SWT satas nikmat yang telah di berikan kepada saya sehingga sampai sekarang ini masih bisa melaksanakan apaapa yang diperintahkan Allah SWT salah satunya menuntut ilmu serta Ayah dan Mama yang setia pada anak-anak untuk memberikan dorongan yang kuat agar tidak merasa bosan dan puas atas apa yang didapat. Pada awalnya saya tidak tahu akan pentingnya menuntut ilmu bagi diri saya sendiri, tetapi saya sadar akan pentingnya menuntut ilmu untuk masa depan kita kelak.
53
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Pada Tahun 2000 saya masuk di sekolah MIN MHB Syukrina (SD) Saya merasa sangat senang sekali bisa sekolah di tempat tersebut dan bisa melakukan proses belajar di kelas bersama dengan temam-teman dengan hati yang senang serta ada rasa takut di dalam hati itu disebabkan hari pertama yang belum tahu apa-apa. Dan di hari pertama itu setiap anak-anak yang bersekolah pasti di temani oleh orang tuanya sampai kesekolah dengan hati yang senang serta berharap agar anaknya menjadi anak yang memiliki pendidikan yang tinggi serta berguna di masa depan kelak, tidak seperti orang tua yang tidak berpendidikan yang tidak tahu apa-apa. Setelah beberapa waktu proses belajar berlangsung saya merasa senang sekali akhirnya saya bisa belajar dengan temanteman dengan baik, dan melakukan aktifitas sebagaimana mestinya. Tak terasa minggu berganti dengan bulan, bulan berganti dengan tahun saya dan teman-teman sudah di ambang pintu untuk melakukan tugas terakhir di Sekolah Dasar yaitu melakukan Ujian Nasional (UN). Saya merasa takut apa yang harus dilakukan ketika manghadapi ujian? akan tetapi saya harus menghilangkan keraguan serta ketakutan itu demi mencapai masa depan cerah kelak. Tidak beberapa waktu lamanya ujian nasional berlangsung dengan sukses tidak ada hambatan atau gangguan.
54
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Beberapa minggu kemudian yang membuat hati saya dan temen-teman dan orang tua kami demikaian merasa tegang serta gelisa karena keluarnya hasil Ujian Nasional, didalam hati bercampur aduk ada ketakutan apabila hasil ujian tersebut menyatakan tidak lulus serta kesenangan apabila hasil ujian baik, akan tetepi kami berpikir positif agar hasil ujian yang keluar itu semuanya baik tidak ada yang dirugikan. Yang membuat saya merasa takut Ayah saya tidak mau membuka amplop yang berisi kertas hasil ujian dan ayah saya berkata saya tidak lulus jadi bagaimana itu? Akan tetapi tidak beberapa lama ayah saya membukanya dan menyatakan kalau saya lulus. Dan syukur Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT akhirnya saya serta teman-teman lulus semuanya. Tidak beberapa lama pada tahun 2007 saya di daftarkan ayah di sekolah Ponpes Yayasan Al-Ma’Shum untuk melanjutkan tingkat Tsanawiyah (MTS) dikarenakan ayah ingin kalau saya harus bisa atau mampu memahami ilmu agama karena itu sangat penting dan memang harus diketahui. Pertama-tama masuk di Ponpes saya takut kerena saya tidak perna berpisah dengan Orang Tua dan saya harus tinggal diasrama dan tidak boleh pulang sesuka hati, akan tetapi saya harus berani demi masa depan yang ceria. Tidak beberapa kemudian proses belajar mengajar sudah dilakukan di Ponpes yang membuat saya serta teman-teman merasa lelah dikarenakan waktu tidur yang terbatas.
55
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Di Ponpes kami melakukan Sholat berjamaah, kalau Maghrib itu kami melakukan Tausiah atau cerama setelah itu menunggu Sholat Isya, apabila sudah selesai Sholat Isya kami melakukan proses belajar mengajar sampai jam 11 setelah itu sebelum Subuh harus sudah bangun untuk mandi dikarenakan supaya tidak ada yang terlambat datang ke Masjid untuk melakukan Sholat Subuh berjamaah, apabila ada yang terlambat itu akan dihukum oleh Ustazah yang bertugas, setelah proses belajar mengajar baru bisa kembali ke asrama dan melakukan aktivitasny masing-masing. Saya harus bisa menjalani aktivitas-aktivitas maupun peraturan-peraturan yang ada di Ponpes ini agar kelak menjadi anak yang disiplin serta mempunyai ilmu yang berguna diri sendiri serta orang lain, akan tetapi saya merasa takut apakah saya bisa atau tidak menjalankan semuanya itu? Saya sering menangis apabila hati saya sedang sedih apabila saya tidak melihat ayah saya, karena saya tidak perna berpisah dengan orang tua. Tahun Yang Sangat Menyedihkan Pada Tahun 2008 tepatnya kelas VIII yang membuat hati saya sedih kerena saya ingin berhenti sekolah disebabkan masalah Orang Tua yang ingin berpisah, pertama-tama saya pulang dari Ponpes kerena libur panjang setelah ujian, orang tua saya baikbaik saja akan tetapi tidak berapa lama kemudian tidak tahu apa sebabnya kedua orang tua saya ingin berpisah, dan ayah saya pergi dari rumah tepatnya pada waktu malam hari yang
56
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
membuat saya menangis tak henti kerena saya merasa sangat sayang dengan Ayah. Saya menunggu ayah yang tak kunjung kembali sudah berharihari kerumah, di hari-hari tanpa sang ayah saya selalu menangis dan Mama saya berkata tidak pelu di ingat ayah itu biarkan saja pergi. Tak terasa beberapa minggu sudah berlalu tiba waktunya masuk sekolah akan tetapi saya belum mau pulang ke Ponpes kalau Ayah belum pulang kerumah serta Ayah yang harus mengantarkan saya ke Ponpes. Semua keluarga saya sudah mengajak agar kembali ke Ponpes untuk sekolah terutama Nenek, Nenek saya berkata kembalilah ke Ponpes nanti Ayahmu akan pulang kerumah, akan tetapi saya tidak mau mendengarkan mereka saya tetap harus menunggu Ayah kembali pulang kerumah. Mereka sudah merasa jenuh menyuruh saya pulang ke Ponpes serta sudah di nasehati tetapi tidak mau mendengarkan apa yang di katakan mereka menghubungi Ayah saya agar kembali kerumah secepatnya dikarenakan saya tidak akan kembali kalau Ayah tidak pulang kerumah. Tak beberapa lama setelah Ayah saya di beritahu oleh saudara saya, Ayahpun kembali kerumah dan menyuruh saya agar kembali ke Ponpes. Akan tetapi saya tidak mau kembali Ponpes saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya kenapa tidak amau kembali ke Ponpes, Ayah saya bertanya kenapa tidak mau kembali ke Ponpes apa mau pindah ke sekolah lain? Ayah menyebutkan sekolah mana yang saya mau tetapi saya tidak
57
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
mau juga, ayah saya takut kalau saya akan berhenti sekolah kerena saya diam saja tidak mau menjawab. Ayah berpikir kalau saya mungkin ingin pindah kesekolah yang dekat dengan kampung akan tetapi ayah tidak akan pernah mengijinkan kalau di sekolah tersebut, kerena anakanak yang sekolah disitu tidak terjamin serta pergaulannya tidak bagus itulah yang katakan ayah saya. Beberapa hari kemudian saya akhirnya mau kembali ke Ponpes untuk melakukan proses belajar mengajar dan saya dihantarkan Ayah, karena ayah tidak akan mengijinkan orang lain yang manghantarkan saya kalau Ayah masih bisa dan sanggup begitu juga dengan di jemput dari Ponpes kalau ingin pulang kerumah, kerena Ayah perna berkata jangan pernah mau dijemput dengan orang yang tidak dikenal serta tidak ada izin dari Ayah apabila ingin pulang kerumah langsung di hubungi Ayah biar di jemput. Makanya saya sangat sayang pada ayah walaupun sesibuk apapun tetep menyempatkan diri untuk anakanaknya begitu juga Mama. Setelah sampai di lokasi Ponpes dan Ayah menghantarkan saya sampai ke asrama, Ayah memeluk serta menangis kepada saya dan Ayah berkata serta berjanji tidak akan pernah mengulanginya lagi. Didalam hati saya merasa sangat senang sekali akhirnya Ayah saya kembali dan sudah berjanji tidak akan perna mengulanginya lagi.
58
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Hari yang menyenangkan Tidak terasa Tahun berganti tahun Ujian Nasional sudah berakhir tinggal menunggu hasilnya apakah lulus atau tidak, akan tetapi hari-hari yang di tunggu sudah tiba untuk menerima dan melihat hasil ujian nasional, Alhamdulillah serta syukur saya ucapkan kepada Allah SWT akhirnya saya lulus. Setelah melihat hasilnya lulus Ayah berkata kepada saya mau melanjutkan kemana apakah MAN atau SMA? Akan tetapi saya berkata saya mau ke MAN saja ayah agar ilmu agama serta umum akan didapat. Pada tahun 2010 saya masuk di MAN dengan hati yang sangat senang sekali akhirnya bisa melanjutkan ketingkat atas dan mendapatkan teman-teman yang baru serta berbagai pengalaman yang menyenangkan, terutama waktu saya masuk di MAN saya mengambil Jurusan Agama dan saya semakin senang lagi bisa memahami ilmu agama dengan lebih baik. Saya berpikir sejenak memikirkan masa yang lampau waktu saya tidak mau kembali kesekolah atau ke Ponpes sungguh merugilah saya apabila berhenti sampai disitu saja dan apa yang akan saya dapat apabila tidak melanjutkan pendidikan, dan saya akan merasa minder atau segan dengan teman-teman yang mempunyai sekolah yang tinggi. Akhirnya saya bisa melewati itu semua dan bisa melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Menurut saya pendidikan itu sangat penting bagi setiap orang tanpa terkecuali.
59
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Saya teringat dengan pesan Bapak (adik ayah) kalian harus menggapai cita-cita serta apa yang kalian inginkan jangan perna merasa bosan untuk menuntut atau menimba ilmu dimanapun berada, karena kalian tahu dikeluarga kita belum ada yang mempunyai pendidikan yang tinggi kalau bukan kalian siapa lagi maka dari itu harus bersunggu-sungguh kerena kita tidak tahu masa depan kita bagaimana akhirnya. Seperti itulah pesan Bapak saya dan akan selalu saya ingat sampai kapanpun. Tidak terasa hari-hari di sekolah saya jalani dengan baik dan senang bersama teman-teman serta guru-guru yang selalu memberikan motivasi serta nasihat kepada kami agar menjadi anak-anak yang sukses. Hari-hari berganti menjadi tahun yang akan membuat saya sedih akan berpisah dengan teman-teman serta guru-guru yang saya cintai, kami akan di hadapkan dengan yang namanya Ujian Nasional dan ujian itu adalah ujian yang membuat hati saya takut dan teman-teman karena itu adalah ujian perdana atau awal bagi jurusan kami. Akan tetapi syukur alhamdulillah kami bisa melaksanakannya dengan baik, setelah ujian dan mendapatkan hasil kelulusan kami tidak akan perna lagi belajar seperti biasanya dengan teman serta canda tawa bersama di kelas. Tidak terasa perpisahan di sekolah sudah diadakan yang membuat hati semakin sedih sebab akan meninggalkan sekolah serta guru-guru dan teman-teman. Tidak berapa lama hasil
60
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
ujian juga keluar serta nama-nama yang diterima diperguruan tinggi juga akan diumumkan, Alhamdulillah semuan lulus Ujian Nasional serta saya dan teman-temanku diterima diperguruan tinggi yang membuat hati semakin senang yang tak terhingga Akan tetapi ada teman-teman yang tidak lulus serta tidak di terima di perguruan tinggi, kami sedikit merasa sedih sebab mereka tidak lulus ujian nasional dan kepada teman-teman yang tidak diterima di perguruan tinggi mudah-mudahan ada hikma dibalik itu semua. Apa yang harus di lakukan????? Lulus dari sekolah merupakan hal yang sangat luar biasa menurut saya, lepas dari aktivitas belajar, terhindar dari omelan guru dan bebas dari suatu kegiatan yang namannya ulangan/ ujian, bangga rasanya dan akhirnya ada status pengakuan dewasa yang akan aku dapatkan setelah keluar dari bangku sekolah. Panas cuaca itu tak menggangu kesenangan kami para Siswa MAN yang sedang merayakan kelulusannya disekolah. Akan tetapi di sekolah kami setelah kelulusan tidak ada yang namanya coret-coretan baju seperti yang biasanya dilakukan para siswa-siswi yang lainnya, kerena mubajir kata guru kami lebih baik di sumbangkan dan diberikan kepada yang membutuhkan. Tiba tiba salah satu dari temanku mulai bertanya rencana masa depan, “ lulus kita kerja dimana nih ? udah punya rencana mau kliah dimana?”. “ucap salah satu temanku”.Terjadi diskusi
61
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
yang sangat luar biasa. Aku sangat menikmati suasana keceriaan ini, banyak jawaban dari teman temanku yang lain, mulai dari kerja atau buka usaha sendiri sampai ada yang mengatakan ingin kuliah bagi yang belum tahu mau melanjutkan ke perguruan tinggi mana. Saat itu saya melamun, dan berfikir akan kemana saya setelah lulus nanti, tiba-tiba salah satu temanku mengagetkanku “ngapain kamu bingung, Sambil melontarkan senyum, saya katakan apa yang harus dilakukan ya??? Hari itu menjadi hari yang paling memberikan kebebasan, dalam hidup aku karena terlepas dari sebuah sekolah yang menurut saya ada senang dan ada susahnya, sekolah seperti berkumpulnya anak-anak yang berseragam sama yang tidak ada perbedaan. Memberikan lamunan tentang masa depan, entah bagaimana kedepannya nanti yang saya tau dari dulu adalah masa depan itu sangat penting. Sebuah Pilihan Pertama- tama saya tidak tahu mau melanjutkan kemanaapakah kuliah keluar atau tidak karena saudara-saudara saya berkata kalau keluar nanti biayanya itu sangat banyak, lihat adikadikmu masih banyak yang sekolah. Dan ayahmu juga tidak seperti orang tua lainnya yang rajin bekerja dan mempunyai uang yang banyak. Kalau disini kuliah bisa bekerja sambil kuliah.
62
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Akan tetapi saya mempunyai tekad yang kuat untuk tetap kuliah keluar kota sebab ayah saya tidak melarang kok kenapa mereka yang merasa terbebani sebab saya bukan meminta mereka untuk membiayai kuliah saya. Ayah saya saja tidak merasa terbebani sebab ayah merasa bangga ada anaknya yang mau kuliah. Dan saya berkata kepada mereka semua saya ingin keluar untuk kuliah sebeb dari SD-SMA di sini-sini aja masa kuliah juga. Man jadda wa jadda Singkat cerita, Setelah tepat beberapa hari dari di umumkannya siswa-siswi yang di terima di Institut untuk mendaftar ulang. Pertama-tama saya tidak yakin bisa di terima tetapi atas ijin Allah SWT apa yang tidak mungkin, Dengan perasaan banga saya menemui Ayah untuk melapor bahwa kami siswa yang diterima agar mendaftar ulang. Namun ada masalah lain, di sekolah MAN aku dulu adalah siswa yang tidak tahu banyak mengenai Agama akan tetapi saya mengatakan “Man jadda wa jadda”. Saat itu semangat dan keyakinanku kembali muncul. Dan benar sikap pesimis saya selama ini tarnyata hanya sebatas keraguan saja dalam melangkah. Man jadda wa jadda, dan dari kata kata itu pun saya mendapat banyak pelajaraan dan penghargaan dalam hidup, menjadi mahasiswi adalah kebanggan sendiri serta orang tua yang merasa senang sebab anaknya menjadi mahasiswi.
63
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Saya teringat akan sebuah hadist "Wa inna minal bayaani lasihran", "Sesungguhnya sebagian dari perkataan itu benar-benar dapat menyihir (memberi pengaruh kuat)." (HR Bukhori, at Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad) Hadis ini mungkin yang melambangkan cerita di atas, cerita diatas hanya sebuah cerita nyata singkat penulis yang menjadi saksi hidup akan sebuah perjuangan yang dilakukan dengan sungguh sungguh, dulu mungkin saya selalu pesimis dan bimbang dalam berbagai pilihan, namun kata kata itu menyihir dan memberikan semangat baru. Dan diperkuat juga dengan Firman Allah SWT yang mengatakan ” Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah apaapa yang ada pada diri mereka ” (QS.13:11). Hidup adalah sebuah perubahan dan hidup adalah keseimbangan. Untuk merubah hidup harus berimbang antara ihktiar lahir dan ikhtiar batin. Seperti halnya hablum minallah dan hablum minannas, malam dan siang, pagi dan sore, pria dan wanita. Karena kesuksesan kalian datang dikampus pendidikan Ini adalah kegagalan orang lain saat kalian kalahkan di Ujian masuk perguruan yang kalian ikuti. Berfikirlah, maka kau akan menemukan Sebuah Ungkapan Istimewa. Awalnya aku selalu ragu, takut namun setelah melawati ini semua aku paham bahwa di dunia ini, untuk
64
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
menjadi yg terbaik, kompetitor sejati kita tidak pernah datang dari luar, tapi bagaimana mengalahkan diri sendiri. Mengalahkan ketakutan, mengalahkan perasaan gentar, mengalahkan kemalasan, mengalahkan tinggi hati tidak mau belajar dan mengakui orang lain lebih baik, mengalahkan semua batasan-batasan yang mengekang diri sendiri. Sekali itu berhasil dikalahkan, hanya soal waktu kita akan jadi yang terbaik. Man Jadda Wa Jada, ungkapan ini mungkin sudah sering kita dengar dalam kehidupan ini. Sepatah kalimat, bisa saya bilang mantra sakti yang memiliki makna sangat kuat dan mampu memberikan semangat dan stimulasi yang luar biasa dalam kehidupan ini. 'Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil'. Tapi di balik itu semua apakah penting tulisan ini, sama sekali tidak penting jika Anda hanya membaca dan tidak tergerak untuk melakukan usaha yang sungguh sungguh. Man Jadda Wa Jada, Siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil… Berdzikirlah, Berfikirlah dan jangan lupa untuk Berikhtiar yang sungguh sungguh, sisanya pasrahkan kepada-Nya. Kita tak tau kedepannya akan menjadi apa dan menjalani hidup seperti apa, namun ketika kau yakin pasti kau akan menemukan jalannya. Menjadi pribadi yang baru, dari sebuah keinginan hingga menjadi Cita dan impian. “Dulu lamunanku menjadi seorang Mahasiswa hanyalah sebuah lamunan, namun semakin saya belajar dan saya pahami
65
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
sekarang menjadi sebuah kenyataan, bukan sekedar lamunan tapi bukti pencapaian dari lamunan hingga menjadi cita dan impian”. Sekarang aku menjadi pribadi yang baru, bukanlagi seorang yang terpenjara di sebuah lamunan, karena sebuah kata “Man Jadda Wa Jadda”, mengubah Lamunan menjadi cita dan Impian, akhirnya aku sadar, ternyata Allah tidak akan percuma da menyia-nyiakan tiap lamunan yang diberikan, ketika kita mau berusaha, pasti kita bisa mendapatkannya.
66
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
KEJUJURAN MAHASISWA, KEJUJURAN INTELEKTUAL Jainuri Berampu
Perilaku jujur merupakan sifat yang harus dimiliki dalam mengarungi kehidupan ini, sebab dengan kejujuran maka kita akan di senangi oleh orang-orang di sekitar kita. Jujur adalah mengatakan sesuatu dengan penuh kebenaran, sesuai dengan fakta yang terjadi.Kejujuran itu sangat mahal harganya bahkan tidak bisa ditukar atau dibeli dengan apapun.Adapun lawan dari sifat jujur adalah bohong. Kita dapat melihat bahwasanya ketika kita melakukan suatu kebohongan, maka senatiasa kita akan dicap bahkan di vonis selamanya tukang bohong. Walaupun yang kita katakan adalah hal yang benar, tetapi karena satu kesalahan kita yaitu karena berbohong, akhirnya orang tidak percaya apapun yang kita jelaskan inilah adalah bukti bahwa kejujuran itu sangat mahal harganya. Untuk itu sifat jujur ini haruslah diterapkan sejak usia dini agar kelak ketika anak menginjak usia dewasa nilai-nilai kejujuran ini sudah tertanam dalam kehidupannya. Kemudian sejak dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi hendaknya kejujuran ini sudah di contohkan dan diamalkan sehingga anak didik ikut meneladani apa yang telah diajarkan oleh para guru. Rasulullah SAW manusia yang paling mulia di muka bumi ini adalah panutan dan teladan yang pantas untuk di contoh perihal mengenai sifat jujur, karena di dalam diri beliau terdapat empat
67
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
sifat terpuji abi salah satunya adalah siddiq artinya dapat dipercaya, bahwa sebelum diangkat menjadi Nabi pun, Rasulullah sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat quraisyi. Perkataan nya tidak satupun mengandung kebohongan atau kedustaan.Bahkan Rasulullah sering diberikan amanah oleh orang-orang, karena mereka percaya bahwa beliau merupakan orang terpercaya yang tidak pernah berdusta atau berbohong.Karena kejujuran beliau, hal itu pula yang membuat Khadijah tertarik untuk meminangnya menjadi suaminya.Bahkan para musuh pun mengakui kejujuran Nabi Muhammad SAW.Hal ini terus berlanjut kepada sahabat Nabi, Tabi’in, Tabiit Tabi’in, dan para ulama setelahnya senantiasa mencontoh kejujuran Nabi.Termasuk diantaranya para ahli hadits, yang dimana dalam meriwayatkan hadits mereka tidak pernah berdusta selama hidupnya dengan artian mereka haruslah orang-orang yang jujur.Dari sifat kejujuran Nabi Muhammad, Sahabat, Tabi’in dan Tabiit Tabi’in hingga para ulama terdahulu seharusnya kita dapat mengambil ibrah dan hikmahnya untuk diamalkan dalam kehidupan. Namun realitanya di zaman sekarang ini sangat sulit untuk menemukan orang jujur khususnya dikalangan mahasiswa. Mahasiswa merupakan orang-orang yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.Mahasiswa adalah agent of change (pembawa perubahan).Di tangan para mahasiswa lah nasib bangsa ini dipertaruhkan. Jika para mahasiswa nya orang-orang yang tangguh dan memiliki akhlak yang terpuji maka jadilah Negara ini sesuai dengan yang dicita-cita kan
68
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
yaitu Negara yang adil dan makmur. Bagi kebanyakan orang awam pada umumnya menganggap mahasiswa adalah orangorang yang berpikiran intelektual. Jadi segala hal yang menyangkut sikap, keilmuan dan ketrampilan adalah intelektual bagi mereka. Sehingga jika baik yang dilakukan mahasiswa maka baiklah hasilnya di mata masyarakat, begitu juga sebaliknya jika yang dilakukan mahasiswa itu tidak lah pada tempatnya maka hasilnya juga burukdi mata masyarakat. Namun melihat kondisi yang terjadi dikalangan mahasiswa sekarang kebanyakan sudah tidak mengamalkan perilaku jujur, mulai dari hal yang kecil hingga yang besar sudah dihiasi dengan kebohongan. Kita ambil contoh kasus ketika dalam perkuliahan dosen menyuruh mahasiswanya untuk membuat makalah sebagai bahan diskusi, lalu apa yang dilakukan oleh mahasiswa? Mereka pun dengan tidak berdosa nya mengambil plagiat yang ada di dalam internet. Bukankah itu salah satu perbuatan ketidakjujuran dikalangan mahasiswa, walaupun saya merupakan salah satu dari sekian banyak mahasiswa seperti diatas. Lebih baik jujur daripada tidak sama sekali. ”Katakan lah kejujuran itu walaupun itu pahit”. Bahkan ada pepatah mengatakan sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. Artinya apa sepandai-pandainya kita melakukan keburukan pasti suatu saat akan ketahuan juga. Contoh lainnya ketika ujian, budaya mencontek itu masih banyak diterapkan mahasiswa pada umumnya. Mahasiswa lebih baik nilainya bagus karena mencontek ketimbang jelek tetapi hasilnya dari pemikiran diri sendiri. Dapat dilihat bahwa
69
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
dari ujian saja sudah tidak mencerminkan perilaku kejujuran dikalangan mahasiswa. Padahal para dosen lebih suka melihat mahasiswa yang jujur karena mengerjakan ujian tersebut murni karena kemampuan dirinya sendiri ketimbang mahasiswa yang mendapat nilai yang bagus tetapi hasil dari mencontek. Dosen kami terutama dosen PAI sering menghimbau kepada kami untuk senantiasa berlaku jujur, baik ketika mengerjakan tugastugas perkuliahan.Bahkan di dalam kehidupan sehari-hari kita dinasehati untuk senantiasa jujur baik dari segi ucapan maupun tindakan. Dan contoh ketidakjujuran yang umumnya juga sering terjadi dikalangan mahasiswa adalah dalam hal pembuatan skripsi bagi mahasiswa tingkat akhir.Biasanya para mahasiswa tingkat akhir kebanyakan dalam mengerjakan skripsi dengan menyewa jasa pembuatan skripsi, sehingga tidak orisinil buatan sendiri.Hal ini sangat lah tidak pantas untuk dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir, sebagai orang intelektual yang sudah mendapatkan pembekalan ilmu semasa aktif dalam perkuliahan seharusnya mampu mempertanggungjawabkan hasil dari skripsinya tersebut. Namun kenyataannya mereka telah membohongi diri sendiri dengan mempekerjakan jasa pembuatan skripsi ketimbang mempercayai kemampuan diri sendiri. Berbagai alasan sering dilontarkan mahasiswa ketika dosen penguji bertanya mengenai skripsi yang dibuatnya. Bagi orang yang jujur dia akan dengan tenang dan mempertanggung jawabkan hasil dari skripsinya, karena dia memang langsung meneliti kelapangan. Sementara mahasiswa yang senantiasa
70
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
melakukan kebohongan akan menjawabnya dengan alasan yang dikarang-karang tanpa ada rasa bersalah dalam dirinya. Adapun contoh lainnya ketidak jujuran mahasiswa adalah maraknya fenomena plagiat (menjiplak karya orang lain). Dan hal ini sudah sering terjadi di dalam dunia pendidikan Indonesia. Bahkan sudah menjadi tradisi dikalangan para mahasiswa untuk memenuhi tugas dari dosen. Kasus yang pernah terjadi beberapa tahun silam dapat menjadi cambuk dan pelajaran bagi dunia pendidikan di Indonesia. Di salah satu kampus yang ada di Indonesia beberapa oknum diduga melakukan tindakan plagiat. Lebih mirisnya lagi yang melakukan itu adalah calon doktor dan guru besar yang pada akhirnya tidak jadi dilantik menjadi doktor dan profesor. Bukan kah itu seharusnya menjadi tamparan yang keras bagi pemerintah Indonesia khususnya di bidang pendidikan. Sebagai calon doktor dan guru besar seharusnya mereka menjadi contoh bagi mahasiswa dan mendapat kepercayaan masyarakat, karena mereka telah memiliki intelektual serta pengetahuan yang lebih luas, namun mereka telah mengotori diri mereka sendiri dengan meninggalkan nilai-nilai kejujuran. Dampak yang dapat kita lihat dari ketidak jujuran ini adalah dengan banyaknya pejabat-pejabat yang tersangkut kasus korupsi mulai dari pelosok daerah hingga pusat. Munculnya korupsi, kolusi, dan nepotisme diawali dari ketidak jujuran sewaktu menjadi mahasiswa. Maka jangan heran ketika mereka menjadi pejabat kita dapat melihat hasilnya, hanya sebahagian orang-orang yang jujur yang berada di pemerintahan. Dan yang
71
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
lainnya banyak yang tersandung kasus korupsi. Hal ini bisa terjadi karena intelektual mereka sewaktu menjadi mahasiswa tidak dibarengi dengan kejujuran. Bukan kah ini menggambarkan bahwasanya intelektual saja tidak cukup, bahkan setinggi apapun intelegensinya serta kecerdasannya namun tidak dihiasi dengan akhlak terutama hal kejujuran maka jangan harap dia bisa menjadi orang yang bersih ketika menjadi pejabat. Karena orang yang selalu hidup dengan kebohongan pasti akan senang melakukan berbagai cara bahkan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya. Sementara orang yang sudah terbiasa jujur sewaktu menjadi mahasiswa tidak akan melakukan halhal yang tidak sesuai dengan hati nuraninya. Jika itu baik maka akan dilaksanakan sementara jika itu buruk maka akan ditinggalkannya, Ada begitu banyak dalil yang menyinggung masalah kejujuran baik dalam al-Qur’an maupun al-Hadits. Bahkan kalau kita kaji bersama orang jujur ini sangat di muliakan oleh Allah, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surat At-taubah:
َّ ين آ َمنُوا اتَّقُوا )١١١( ين َ َِّللاَ َو ُكونُوا َم َع الصَّا ِدق َ يَا أَيُّهَا الَّ ِذ Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur). QS. At-taubah :119 Dari ayat diatas kita dapat mengambil pelajaran bahwasanya kita di perintahkan untuk bersama orang-orang yang jujur
72
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
bukan dengan orang-orang yang suka berdusta. Jadi jangan takut untuk menjadi orang jujur, biar kan orang berkata apa yang penting kita beristiqamah untuk senantiasa berjalan di atas kebenaran. Jadilah mahasiswa yang jujur baik dari segi akhlaknya bahkan intelektualnya sehingga termasuk kedalam kategori orang yang jujur. Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda“Wajib atas kalian untuk jujur, sebab jujur itu akan membawa kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke sorga, begitu pula seseorang senantiasa jujur dan memperhatikan kejujuran, sehingga akan termasuk di sisi Allah atas kejujurannya. Sebaliknya, janganlah berdusta, sebab dusta akan mengarah pada kejahatan, dan kejahatan akan membawa ke neraka, seseorang yang senantiasa berdusta, dan memperhatikan kedustaannya, sehingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta”(HR. Bukhari-Muslim dari Ibnu Mas’ud) Pelajaran yang dapat kita ambil dari hadis ini sebagai mahasiswa terutama diri saya pribadi, mengajarkan kepada kita untuk senantiasa untuk berlaku jujur dalam kehidupan sebab kejujuran itu mendatangkan kebaikan dan senantiasa menuntun kita kejalan yang benar dan termasuk di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Sementara kita diperintahkan untuk menjauhi perbuatan dusta karena dusta itu mengarah kepada hal-hal keburukan dan akan membawa kejalan kesesatan dan termasuk disisi Allah sebagai pendusta. Silahkan anda pilih mau jadi mahasiswa yang jujur atau mahasiswa yang suka berdusta. Sebab jika berdusta maka termasuk lah ia kedalam golongan
73
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
orang munafik sebagaimana yang disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh: Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Tanda-tanda orang munafik ada tiga perkara, yaitu apabila berbicara dia dusta, apabila berjanji dia ingkari dan apabila diberi amanah dia mengkhianati.”(HR. Bukhari). Jelas bahwa perbuatan dusta itu sangat dilarang dalam Islam karena menjerumuskan orang dalam sifat kemunafikan. Jadi jelas bahwa intelektual saja tidak cukup tetapi harus dihiasi dengan kejujuran, sehingga diharapkan mahasiswa menjadi mahasiswa yang jujur dari segi akhlak dan jujur dari segi intelektualnya.Dengan demikian mahasiswa seperti inilah yang diharapkan menjadi agent of change sesungguhnya yang membawa perubahan di dalam negeri ini.Sehingga terwujud lah Negara yang adil dan makmur serta bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Jadi ingat sekali lagi kejujuran itu sangat penting.
74
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
TUGAS KELOMPOK ATAU TUGAS PRIBADI? Khairatunnisak
Manusia adalah makhluk yang paling mulia yang di ciptakan oleh Allah swt. Manusia memiliki keistimewaan yang menyebabkannya berbeda dengan makhluk yang lain, karena dikaruniai akal, daya berpikir, kalbu, dan nafsu. Karena kesempurnaan inilah manusia dijadikan khalifah dimuka bumi. Manusia sebagai makhluk individual artinya manusia harus bertanggung jawab terhadap dirinya ( baik jasmani maupun rohani ). Sedangkan dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendiri dan memisahkan diri dari lingkungannya, karena dirinya butuh terhadap masyarakat. Selain makhuk individual dan sosial, juga merupakan makhluk Tuhan. Oleh karena itu, semua kegiatan yang kita lakukan setiap saat akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Swt. nanti dihari kiamat Sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang artinya : “Setiap manusia adalah pemimpin, dan setiap pemimpin diantara kamu akan diminta pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya” ( H.R. Bukhari ) Hadis ini juga diperkuat oleh Firman Allah swt. dalam Surat Al-Mudatstsir ayat 38 yang artinya: “Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya”. Dan
75
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Surat At – tahrim ayat 6 yang artinya: “ Hai orang - orang yang beriman, pelihara dirimu dan keluarga mu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu...”. Hadis diatas menjelaskan bahwa semua manusia merupakan pimpinan, yang kelak harus bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Mulai dari kepala Negara sampai kepala keluarga. pemimpin besar maupun pemimpin kecil, pemimpin umat ataupun pemimpin masyarakat, mengemban tugas yang penting yang diberikan semua bertanggung jawab atas kepemimpinan dan pekerjaannya. Misalnya, seorang ayah sebagai kepala rumah tangga harus bertanggung jawab kepada istri dan anaknya, begitu juga seorang istri harus betanggung jawab terhadap rumah tangganya. Selain itu seorang anak pun bertanggung jawab kepada tugas-tugas dan kewajibannya kepada kedua orang tuanya maupun dirinya sendiri. Sama halnya dengan mahasiswa yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh dosennya. Dengan begitu, semua manusia akan mempertanggung jawabkan semua amal perbuatannya, baik kepada sesama mansia atau terhadap Allah SWT. di hari kiamat kelak karena tanggung jawab adalah suatu keadaan wajib menanggung sesuatu ( tuntutan ). Adapun bermacam - macam tanggung jawab antara lain adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri, tanggung jawab terhadap keluarga, tanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat, tanggung jawab terhadap agama, tanggung jawab terhadap
76
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
bangsa dan negara, dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan atau dalam mengemban tugas. Kita ambil dari salah satu contoh kecil dalam tanggung jawab terhadap mengemban tugas adalah pada diri mahasiswa dimana ia diperintahkan untuk mengerjakan tugas kelompok yang telah diberikan oleh dosen kepada seorang mahasiswa. Ia harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut dengan mengerjakan dengan baik. Karena bukan hanya kepada Allah swt. saja ia akan diminta pertanggung jawabannya, namun juga kepada dosennya dan para teman-temannya. Tugas kelompok adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri. Disini dapat dilihat bagaimana tanggung jawab mahasiswa terhadap amanah dosennya dalam menyampaikan materi dari hasil diskusi yang telah mereka lakukan. Tugas kelompok bukan sesuatu yang asing bagi mahasiswa karena kebanyakan dosen memberikan tugas dengan sistem kelompok pada mahasiswanya. Ya dengan harapan nantinya para mahasiswanya bekerja sama dalam mengerjakan tugas dan dapat bertukar fikiran antara satu dengan yang lain tentang materi yang di diskusikan sehingga materi mudah untuk difahami. Namun ketika dilihat dilapangan, berbeda jauh antara harapan dengan kenyataan. Jika dilihat ketika si mahasiswa tahu dapat tugas kelompok, senang campur kesal dirasakan oleh sebagian mahasiswa. Senangnya, selain dapat berkumpul bersama, juga jika mengerjakan tugas secara bersama-sama beban tugas menjadi
77
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
lebih ringan dan pasti akan cepat selesai karena dibahas dan difahami bersama-sama dengan literatur yang sudah pasti dicari bersama-sama yang biasanya itu bisa dicari di perpustakaan, e-book, dan lain-lain. Dari sisi kesalnya itu jika dapat teman kelompok yang luar biasa acuh tak acuh terhadap tugas, bahkan jangankan tugas kelompok, tugas mandiri saja pun terkadang susah dikerjakan. Beribu jurus alasan yang dikeluarkan jika diajak untuk berkumpul dan mengerjakan tugas. Diajak ke perpustakaan pasti ada saja alasan untuk menolaknya. Ngajarlah, ada acara penting yang gak bisa di tinggal lah, sakitlah, pokoknya adalah alasannya. Okelah kalau cari buku tidak bisa karena ada alasan yang benar – benar mendesak. Parahnya lagi kebanyakan sudah tidak mau ikut mencari literaturnya, tidak mau juga ikut mengerjakan makalah dengan mengeluarkan beribu jurusan lagi, tidak mau diskusi, ketika presentase seperti sudah menguasai materi, padahal tidak ada sama sekali mengerjakan terakhir di tagih uang untuk keperluan tugas juga banyak protesnya. Fakta terbaru bahkan ada beberapa mahasiswa yang tidak tahu ia berada di kelompok mana dan tidak mau bertanya dengan yang lain hingga tugas selesai dan menyalahkan temantemannya yang lain karena ketidaktahuannya pada tugas trsebut. Itu yang membuat mahasiswa yang biasanya rajin untuk mengerjakan tugas kesal dengan teman-temannya yang acuh tak acuh dengan tugasnya padahal tugas bersama. Saya sering bertanya dengan beberapa teman-teman tentang tugas kelompok. Banyak diantara mereka yang mengeluh
78
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
habis-habisan karena sering jika ada tugas kelompok dikerjakan oleh satu orang saja, atau beberapa orang saja padahal dalam satu kelompok memiliki banyak anggota. Ada yang berkata sama saja tugas kelompok dengan tugas pribadi karena yang mengerjakan pun hanya beberapa. Lebih baik dijadikan tugas pribadi agar lebi bertanggung jawab terhadap tugas, kemudian ada juga ketika saya tanya, sama sekali selama 2 semester tidak pernah ke perpustakaan untuk mencari literatur dan meminjam buku. Padahal disetiap semester sudah tentu ada tugas kelompok maupun pribadi yang membutuhkan literatur yang jelas. Dalam hati saya bertanya-tanya, walaupun saya belum tentu lebih baik dari mereka, jika tidak pernah ke perpustakaan bagaimana bisa mngerjakan tugas atau berdiskusi, lalu bagaimana tugasnya bisaa selesai, apakah memakai bantuan Google dan sebangsanya saja. Lalu bagaimana nantinya ketika ia menghadapi penyelesaian skripsi apakah akan seperti itu juga. Kita lihat kembali, lebih bertanggung jawab seorang anak yang masih berusia sekolah dasar terhadap tugas yang diberikan oleh gurunya daripada mahasiswa yang sudah dianggap memiliki ilmu yang cukup. Anak usia sekolah ketika diberikan tugas pasti langsung dikerjakan, namun kebalikannya mahasiswa yang seharusnya menjadi contoh dan menjadi panutan bagi mereka malah menggunakan beribu jurus untuk tidak mengerjakn tugas.
79
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Setidaknya kita miris jika mengingat hal tersebut dimana mahasiswa merupakan generasi muda yang diharapkan dapat merubah bangsanya menjadi bangsa yang lebih baik lagi. Namun jikalah seorang mahasiswa tidak dapat bertanggung jawab terhadap tugasnya sendiri di bangku kuliah, bagaimana ia bisa bertanggung jawab terhadap hal-hal yang lain. Misalnya dengan pekerjaannya nanti, tanggung jawabnya di hadapan Allah swt, dengan dirinya sendiri, dan masyarakat, Apakah ia akan memiliki rasa bertanggung jawab atau???? Wallahu A’lam.... Perbaikilah diri kita dari sekarang dan sadarlah bahwa kita diutus di muka bumi ini untuk mengemban amanah yang berat yaitu sebagai khalifah. Jika seorang khalifah di muka bumi tidak memiliki rasa tanggung jawab bagaimana ia dapat menjalankan amanah tersebut dengan baik. Jika terhadap tugas kelompok di bangku perkuliahan saja tidak dapat bertanggung jawab, bagaimana bisa bertanggung jawab sebagai pemimpin yang menghadapi berbagai hal-hal yang krusial lainnya?
80
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
RANSEL MAHASISWA Maulidatul Husna
Siapa yang tidak kenal mahasiswa!! Mahasiswa adalah orangorang yang belajar / menuntut ilmu di suatu perguruan tinggi, baik itu Universitas, Institut, atau Akademik. Mereka yang mendaftar di Perguruan Tinggi disebut dengan mahasiswa juga mempunyai predikat tinggi setelah siswa. Kalau di SMA / MAN / SMK atau sejenisnya dikenala dengan Kartu pelajar sedangkan di Mahasiswa kita akan mengenal yang namanya KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan SKS. Lantas bagaimana dengan ransel mahasiswa!! yang selalu diisi dengan berbagai ilmu yang ada di dalamnya?? Ransel merupakan sebuah wadah atau tempat yang dipakai di punggung dan dilindungi dengan dua tali yang memanjang vertikal melewati bahu dan terkadang memiliki dua kantong yang berada di samping sebagai tempat penyimpanan air mineral dan sebagainya. Ransel mahasiswa misalnya ada yang modis, ada yang tradisional serta menarik bagi si pemakainya. Ransel mahasiswa selalu dipakai dengan berbagai bentuk dan warna yang berbeda-beda seperti warna hitam, biru dongker, coklat, biru, merah, dan lain sebagainya sesuia dengan keinginan dan kebutuhan sipemakainya. Ransel mahasiswa selain di isi dengan ilmu-ilmu yang ada di ilmu di dalamnya, ransel mahasiswa juga di isi dengan barang-
81
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
barang lainnya seperti laptop yang sangat berfungsi bagi mahasiswa dalam proses pembelajaran misalnya saja dalam proses pembuatan makalah, tugas yang selalu diberikan dosen kepada para mahasiswa dan lain sebagainya. selain itu didalam ransel mahasiswa juga terdapat barang-barang lainnya seperti dompet, mukena (bagi wanita muslimah), juga air mineral yang ada didalamnya. Ransel mahasiswa sering disebut dengan lemari berjalan, karena didalamnya lah para mahasiswa menyimpan barangbarang mereka yang akan dibawa kekampus untuk melakukan proses pembelajaran serta untuk menuntut ilmu yang bermanfaat dan berkah pula. Sebagian ransel mahasiswa juga di penuhi dengan mantel yang berguna sebagai pelindung ketika hujan. Dengan adanya mantel tersebut akan menjaga barang-barang yang dibawa para mahasiswa dengan aman dan tidak basah terkena hujan. Sungguh luar biasa bukan ransel mahasiswa yang ukuranya juga tidak terlalu besar tapi mampu menampung berbagai bentuk barang-barang para mahasiswa. Ransel mahasiswa yang selalu di isi dengan berbagai ilmu-ilmu dalam proses pendidikan diperkuliahan misalnya saja mahasiswa yang mengambil jurusan Tarbiyah di Universitas Islam Negeri, pasti didalam ranselnya terdapat berbagai ilmu yang bermacam-macam seperti buku Ilmu Pendidikan Islam, Psikologi pendidikan, Filsafat Pendidikan, Sosiologi pendidikan, Kebijakan pendidikan, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat menjalankan kehidupan dan
82
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien. Pendidikan yang disebut dengan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya. Seperti hal nya didalam ransel mahasiswa yang terdapat buku Pendidikan Islam, dengan mempelajari buku ini kita akan mengetahui mengenai Pendidikan Islam yang merupakan bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dan juga merupakan sebagai proses pembentukan kepribadian manusia kepribadian Islam yang luhur. Jadi pendidikan Islam ini bertujuan untuk menjadikan selaras dengan tujuan utama manusia menurut Islam, yakni beribadah kepada Allah SWT. Mahasiswa yang suka mengkritik yang dikenal sebagai orangorang yang suka berdemonstrasi atau sering disebut dengan mahasiswa yang suka demo. Demonstrasi merupakan hak demokrasi, tapi tergantung kemana arah demonya apakah ke arah yang positif atau yang negatif. Demo yang bersifat positif biasanya dilakukan dengan tertib, aman dan intelek. Demonstrasi yang merupakan sebuah media dan sarana penyampaian gagasan atau ide-ide yang dianggap benar berupaya mempublikasikannya dalam bentuk pengerahan masa. Artinya sebagai seorang mahasiswa harus menjunjung tinggi demokrasi, sebagai hal yang positif mata maka akan mempunyai nilai di mata masyarakat. Begitu pula sebaliknya
83
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
apabila demonstrasi mengabaikan demokrasi maka dipandangan masyarakat sebagai hal yang tercela / negatif. Mahasiswa yang sering di identikkan dengan “Agent of change”. Yaitu kata-kata perubahan yang selalu menempel sebagai identitas para mahasiswa yang juga dikenal sebagai kaum intelektualitas muda. Tugas mahasiswalah yang melaksanakan dan merealisasikan perubahan positif, sehingga kemajuan didalam negeri bias tercapai dengan membanggakan. Peran mahasiswa terhadap bangsa dan Negari ini bukan hanya duduk didepan meja lalu mendengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan kepada suatu kaum. Sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya. Dan juga sebagai generasi pembahauan yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum Seperti halnya ransel mahasiswa yang diisi dengan berbagai macam ilmu-ilmu yang di dapat dari perpustakaan, toko buku, dan lain sebagainya. mahasiswa hendaknya juga harus mempunyai ilmu-ilmu yang mampu membawanya ke arah yang positif. Banyak mahasiswa yang pintar tapi tidak di iringi dengan akhlak yang baik, seharusnya mahasiswa yang pintar dan cerdas juga harus mempunyai akhlak, sikap, dan sopan santun yang baik bagi setiap orang. Karena mahasiwa lah
84
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
harapan bagi masa depan bangsa. Tugas kita semua adalah mempersiapkan peran dalam proses pembangunan untuk mengambil peran dalam proses pembangunan untuk kemajuan bangsa dimasa yang akan datang.
85
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
ONE WAY: Nikah dan Kuliah Miftahul Jannah
Orang bilang kuliah itu asyiknya kalau lagi single, ada juga yang berprinsip bahwa menikah pada waktu kuliah merupakan tindakan yang cukup merugikan bahkan pernikahan merupakan penghalang menggapai cita-cita. Sehingga tidak jarang orang berfikir bahwa pernikahan adalah suatu hal yang harus dihindari kalau sedang dalam pendidikan. Bahkan anehnya sebahagian orang berfikir bahwa tidak boleh berfikir tentang hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan bila ingin menjadi seorang yang sukses dalam menggapai keindahan dan kecemerlangan masa depan, yang lebih teragisnya lagi muncul statement sebahagian calon sarjana muda hari ini, bahwa mahasiswa yang menikah saat kuliah sama artinya dengan menghancurkan masa depan. Opini seperti ini muncul karena tidak jarang orang yang sudah menikah tidak dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, bahkan sering terdengar mahasiswa berhenti kuliah karena sudah menikah. Opini ini merambah di masyarakat, mulai dari kalangan orang tua, mahasiswa, bahkan sebagian kecil dosen yang konon katanya manusia intelektual. Tapi berbeda jauh dengan pengalaman yang dirasakan oleh seorang mahasiswi muda kelahiran Tebing Tinggi yang satu ini, ia salah satu dari ribuan mahasiswi yang tidak sependapat
86
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
dengan opini di atas. Mahasiswa kelahiran Tebing Tinggi yang berdarah melayu itu justru menikah di usia yang relatif muda. Pada tahun ketiga perkuliahannya, ia memberanikan diri memasuki pintu pernikahan sekaligus ia juga mau menunjukkan pada dunia bahwa pernikahan bukanlah hambatan atau penghalang menuju cita-cita. Tepatnya pada tanggal 22 Pebruari 2014, ia menerima lamaran dari seorang mahasiswa kandidat Magister berdarah Batak Mandailing. Pada tanggal 17 Oktober 2014 mereka melangsungkan akad nikah dan di meriahkan dengan Walimah al-‘Urs yang bernuansa melayu. Orang bilang pernikahan merupakan puncak kebahagian suatu pasangan suami istri, tapi pasangan ini bilang ini baru titik awal dari kebahagian yang akan mereka ciptakan dalam bahterai rumah tangga mereka, tentunya dengan usaha dan do’a. Kedua pasangan ini, adalah sama-sama mahasiswa yang kehidupannya bergelut dengan buku dan tugas-tugas perkuliahan. Sehingga banyak orang berfikir ini mahasiswa yang tidak berfikir panjang tentang masa depan. Tapi anehnya, pasangan Sutri ini justru menikmati indahnya perkuliahan sesudah mereka menikah. Motivasi belajar semakin muncul karena satu sama lain saling mengingatkan. Tugas perkuliahan yang tadinya sebelum menikah dikerjakan sendiri-sendiri dan penuh dengan keheningan yang terkadang juga menghantarkan kebosanan, namun setelah menikah mereka saling membantu.
87
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Mahasiswi kelahiran Tebing ini cukup senang dipersunting mahasiswa berdarah batak mandailing itu, dengan kegigihan dan kemampuan kandidat Magister itu memotivasi dan terus memberikan dorongan kepada istrinya akhirnya merekapun menjalani kuliah dengan indah, tetap romantis dan saling memperhatikan satu sama lain. Mereka mempunnyai kampus yang sama, di kampus banyak orang menyangka kalau mereka sepasang mahasiswa yang masih pacaran. Sampai pada suatu ketika ada seroang mahasiswa yang bertanya kepada mahasiswi ini, tatkala ia diantar suaminya peraktek mengajar di salah satu sekolah Muhammadiyah di kota Medan. Cowoknya ya mba? Sambil senyum mahasiswi itu mengangguk dan berkata, ya itu pacar saya, kami pacaran setelah menikah dan kami sudah punya seorang putra. Masih banyak lagi, cerita manis tetang pasutri ini yang membuat orang di sekelilingnya senyum. Belum lagi ketika suaminya mendapat cibiran di kampusnya tetang beratnya beban kuliah seorang laki-laki bila berani menikah saat masih sedang studi. Mahasiswa berdarah mandailing itu justru melihat tantangan ini sebagai peluang. Pernikahan yang katanya merupakan hambatan, justru ia melihatnya sebagai peluang dan sekaligus motivasi untuk bisa menyelesaikan studinya secepat mungkin. Hal ini di buktikannya, kurang dari 2 tahun atau tepatnya 1 tahun 8 bulan ia mampu menyelesaikan studinya dan menggondol gelar Megister Pendidikan Islam. Melihat kenyataan ini, sahabat dan kawan sekelasnya berkata
88
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
sambil tertawa” bukan nikahnya yang jadi sumber masalah, tapi cara orang memandang pernikahanlah yang membuat orang gagal”. Dengan suasana yang bergembira kawankawannya mengembalikan statement yang sering terlontar dari lisan mahasiswa asal Tapsel yang kini sudah di wisuda itu. Kebahagiaan terasa saling melengkapi, itulah yang dirasakan oleh pasangan suami istri ini. Menikah dan kuliah bukanlah dua hal yang saling bertolak belakang. Bahkan kedua hal ini bisa dibuat sejalan, one way menikah dan kuliah bergantung bagaimana cara orang yang menjalaninya. Pernikahan adalah sunnah Rasul, tidak mungkin suatu sunnah mengandung mudrat pada seseorang bila dilakukan dengan baik. Betapa banyak orang yang ketika single hidup sederhana dan setelah menikah barulah kesuksesan mendekatinya. Memang tidak semua pasutri yang kuliah dapat menjalani pernikahan sakinah, berjalan bagaikan di taman-taman surga, saling melengkapi dan mengubah pendapat kebanyakan manusia. Tapi andai dilihat dengan saksama pasti ada yang salah di sana, dan kesalahan itu bukan berasal dari pernikahannya, itu pasti dari orangnya. Banyak berfikir untuk kesuksesan akan menghantar manusia pada gerbang kesuksesan itu, tapi bila kegagalan yang menghiasi dan menari-menari dipikiran, maka dengan kegagalanlah ia akan bertunangan. Dalam bahasa yang lebih religi, Allah akan datang kepada manusia sesuai dengan perasangka manusia kepada-Nya. Bila manusia yakin bahwa
89
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Allah maha pemelihara kemudian berupaya dan berdo’a untuk pemeliharaan dirinya tentu hidupnya akan di pelihara oleh Allah. Shob, mengasah nalar itu memang penting dan mengejar sunnah juga tidak kalah penting. Bila sudah memungkinkan untuk menjalani keduanya secara bersamaan kenapa tidak. Bak kata para aktivis di dunia kampus, nomor satukan kuliah dan utamakan menikah.
90
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
MINIMNYA KEGIATAN ISLAMI DI UNIVERSITAS ISLAM Muhammad Ardiansyah
Dulu ketika masih kecil, saya sering diajak oleh ibu saya untuk melihat ceramah dari ustadz-ustadz kondang yang datang di kota kelahiran saya Tebing Tinggi, dalam acara tabligh akbar dan sejenisnya. Seperti K.H Zainuddin, M.Z., ustd. A.A Gym, dan masih banyak ustadz lainnya yang hampir setiap tahun sengaja diundang oleh pemerintah kota Tebing Tinggi. Tidak hanya itu, saya juga sering diajak untuk melihat festival nasyid yang melantunkan lagu-lagu Islami yang berisi nasihat dan puji-pujian kepada Tuhan. Dan ketika saya kecil saya juga sering mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang diadakan setiap tahunnya sebagai program pemerintah dalam mengapresiasi para Qori dan Qori’ah, Hafidz dan Hafidzah dan para Mu’allim lainnya sesuai bidangnya karena masih banyak lagi cabang lomba lainnya. Sejak saat itu saya merasa bahwa Islam itu adalah agama yang indah, karena di dalamnya terdapat banyak sekali khazanah keindahan yang membuat saya menjadi senang dan damai. Seperti ketika saya mendengar suara para Qorimelantunkan ayat suci Al-qur’an, melihat tulisan indah kaligrafi yang semakin hari membuat saya berfikir bahwa saya ingin sekali menjadi muslim yang baik, begitu juga ketika saya mendengar
91
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
nasihat-nasihat dalam lirik lagu nasyid. Dan hal ini-lah salah satu yang membuat saya termotivasi untuk terus mendalami Islam. Sehingga kini saya sampai di penghujung smester 8 di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Seperti yang kita lihat dalam beberapa tahun belakangan, dari kalangan akademisi ataupun praktisi Islam. Saya merasa adanya kemunduran dalam semangat syi’ar Islam seperti yang saya sebutkan diatas. Saya melihat, saat ini universitas Islam yang sejatinya berfungsi sebagai sentral pengembangan dakwah Islam baik dalam dunia kampus itu sendiri, maupun peranannya di masyarakat telah menurun drastis menjadi acuh dan kurang peduli, padahal dunia kampus khususnya universitas Islam seharusnya memliki peran yang mampu menjadi acuan bagi masyaraka Islam. Beberapa tahun terakhir, semenjak saya kuliah di UIN-Su, Medan. Awalnya ketika baru masuk, saya merasa bahwa dunia kampus Islam ini akan menjawab atas apa yang saya citacitakan dari kecil seperti yang saya deskripsikan diatas. Di kepala saya universitas Islam tempat saya belajar ini akan banyak mengadakan kegiatan-kegiatan perlombaan keislaman seperti Kaligrafi, tilawah Al-qur’an, festival nasyid dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat Syi’ar. Namun apa yang saya dapatkan masih jauh dari harapan saya bahkan ketika hari besar Islam saja, universitas Islam masih kalah jauh dibandingkan universitas umum yang menyambut baik PHBI
92
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
dan sangat antusias dalam merayakan hari besar Islam tersebut. Hal ini terlihat ketika acara “Maulid Nabi” ataupun peringatan “Isra’ Mi’raj”, mereka para mahasiswa yang kuliah di luar universitas Islam justru sangat berantusias mulai dari mengundang mubaligh kondang dari Jakarta, yang notabennya memerlukan dana yang besar untuk itu, bahkan sampai hal terkecil seperti menghias panggung acara sekalipun mereka tidak terlihat asal jadi saja, akan tetapi mereka benar-benar menghargai itu sehingga panggung tersebut menjadi sangat mewah. Lantas timbul pertanyaan mengapa hal ini bisa terjadi? Dewasa ini sikap dan mental umat islam semakin menurun. Longgarnya pegangan terhadap agama, sudah menjadi tragedi dari dunia maju, dimana segala sesuatu hampir dapat dicapai dengan ilmu pengetahuan, terkhusus di kalangan mahasiswa.Sehingga keyakinan beragama mulai terdesak, kepercayaan kepada Tuhan tinggal simbol, larangan-larangan dan suruhan-suruhan Tuhan tidak diindahkan lagi. Dengan longgarnya pegangan seseorang pada ajaran agama, maka hilanglah kekuatan pengontrol yang ada didalam dirinya. Padahal saya merasa bahwa dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti tabligh akbar, musabaqah tilawatil qur’an, nasyid dan kegiatan-kegiatan yang mengandung unsur syi’ar lainnya, justru akan mampu memper’erat ukhuwah Islamiyah dan menyampaikan pesan dakwah kepada semua orang bahwa Islam adalah agama damai dan indah. Dengan memeriahkan kegiatan seremonial keislaman justru akan menimbulkan persepsi bahwa Islam membawa pesan damai karena tidak
93
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
hanya dikonsumsi sendiri melalui kegiatan PHBI justru semua orang termsuk non-muslim juga dapat melihat pesan yang disampaikan. Maka pesan itu diharapkan bisa meresap ke dalam kalbu mereka yang halus, dan menyentuh perasaan mereka dengan sangat lembut, bukan dengan kekerasan dan kekakuan yang bukan pada tempatnya, hingga berujung pada kebosanan untuk menerima nilai-nilai kebaikan. Hal ini tentunya merupakan jalan bagi umat islam dalam menyerukan kebaikan (Amar Ma’ruf). Para salaf mengatakan, telah disepakati bahwa amar ma’ruf nahi munkar itu wajib bagi insan. Namun wajibnya adalah fardhu kifayah, hal ini sebagaimana jihad dan mempelajari ilmu tertentu serta yang lainnya. Yang dimaksud fardhu kifayah adalah jika sebagian telah memenuhi kewajiban ini, maka yang lain gugur kewajibannya, walaupun pahalanya akan diraih oleh orang yang mengerjakannya.Begitu pula oleh orang yang asalnya mampu namun saat itu tidak bisa untuk melakukan amar ma’ruf nahi mungkar yang diwajibkan. Jika ada orang yang ingin beramar ma’ruf nahi mungkar, wajib bagi yang lain untuk membantunya hingga maksudnya yang Allah dan Rasulnya perintahkan tercapai (Lihat risalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, penjelasan firman Allah: Kuntum khoiro ummati ukhrijat linnaas dalam Al Majmu’atul ‘Aliyyah min Kutub wa Rosail wa Fatawa Syaikhul Islam Ibni Taimiyah, Dar Ibnil Jauzi, cetakan pertama,, Muharram, 1422, hal. 62-63).
94
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun non-Muslim. Ketentuan semacam ini didasarkan pada firman Allah swt :
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Al-Imran : 104). Berdasarkan ayat diatas maka sepatutnya kita sebagai cendikiawan islam yang kelak akan memegang kendali keberlangsungan peradaban Islam, harus berpikir bahwa kebutuhan dakwah Islam itu sangat penting adanya demi tercapainya tujuan dakwah sebagaimana yang telah diperintahkan Allah s.w.t. Pada akhirnya, telah kita pahami bersama bahwa era modern saati ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan eraera sebelumnya. Dampak dari itu semua, membuat kita harus segera beradaptasi dalam merumuskan pola dan sistematika dakwah di tengah-tengah umat.
95
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Faktor-faktor dari kemunduran semangat dakwah di kalangan mahasiswa Islam sebagian besar dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Dengan berkembang pesatnya teknologi pada zaman sekarang ini, arus informasi menjadi lebih transparan. Kemampuan masyarakat yang tidak dapat menyaring informasi ini dapat mengganggu etika dan moral remaja. Pesatnya perkembangan teknologi dapat membuat masyarakat melupakan tujuan utama manusia diciptakan, yaitu untuk beribadah. Untuk meghindari salah pergaulan, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak. Selain itu peran orang tua juga sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini. Maka dari itu menjadi tanggung jawab kita kedepannya sebagai pemuda Islam sebagai generasi penerus yang akan diwariskan tongkat estafet peradaban Islam untuk menja eksistensi agama yang di Ridhai Allah ini agar selalu tetap tegak di bumi Allah ini.
96
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
SUKA DUKA MAHASISWA Nora Chairunnisa siregar
Kemarin rasanya baru saja aku selesai dari bangku Aliyah dan masuk ke IAIN SU (nama kampusku sebelum berubah menjadi UIN SU). Namun sekarang masa demi masa, waktu demi waktu, musim demi musim semua telah berlalu hingga sekarang aku duduk di semester Akhir jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI-1). Awal yang sempat tak terpikir olehku aku bisa sampai di semester ini, semester yang “katanya” semester capek, semester dilema (nikah atau lanjut kuliah, sedangkan pujaan hati sudah menanti, hehe), ahh ntah apa lagi sebutannya!. Tahukah kalian teman tentang pahit manisnya dan suka dukanya menjadi seorang mahasiswa itu? (ku pikir kalian juga merasakannya). sebab itu aku ingin membagi ceritaku kepada kalian agar kita tertawabersama kelak melihat tulisantulisan tentang suka duka kita sebagai mahasiswa. Teman, menjadi seorang mahasiswa adalah impian sebagian besar seorang remaja, sebenarnya. Dengan berbagai alasan yang melatarbelakangi keinginan seseorang itu menjadi seorang mahasiswa. Nah bagaimana denganku? Alasanku karena tak dapat di elakkan karena aku ingin mendapat pekerjaan yang layak sesuai yang aku citakan dan inginkan. Namun bukan itu tujuan utamaku setelah aku duduk di bangku kuliah, aku semakin memahami hakikat pendidikan. Yaitu untuk merubah serta memperbaiki sikap dan pola pikirku untuk
97
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
terus belajar menjadi dewasa. Bukan hanya itu, yang ku pahami adalah pendidikan pertama seorang anak adalah ibunya. Aku seorang wanita, kelak aku akan menikah dan mempunyai keluarga, aku ingin mendidik anak-anakku kelak dengan hasil didikanku sendiri, hasil dari kuliahku, yaitu mendidik anak dengan bekal pendidikan yang matang. Daaaan.. ternyata menjadi dewasa itu tidaklah semudah yang dikatakan, teman. Ada proses disana. Seperti sebuah roti berisi cokelat. Proses sebagai roti pembungkusnya dan masalah adalah isinya. Setiap proses ku nikmati dengan rasa syukur dan mencari segala hikmah dibalik setiap peristiwa yang mengecewakanku. Namun ketika sesekali rasa malas dan lelahku datang rasanya aku ingin menyerah dari urusan kuliah ini. Tepat pukul 18.00 lewat dikit (kadang) aku keluar dari kampus dengan waktu start perkuliahan pukul 15.30. sedihnya itu bukan di masalah waktu kuliahnya kawan. Tapi bayangkan, pagi aku mulai aktivitasku mulai dari masak, mencuci dan membersihkan rumah dengan cepat, aku kejar-kejaran dengan waktu. Selesai pekerjaanku dirumah ku targetkan pukul setengah 12. Lanjut dari pukul 12 aku siap-siap untuk melanjutkan aktivitasku ke 2 yaitu ngajar les. Selesai, lanjut ke aktivitas ke 3 kawan ;D. Selesai ngajar les aku langsung melanjut pergi ke kampus tanpa pulang kerumah. Sesampainya di kampus pas tepat pukul setengah 3, nah kadang-kadang lewat dari jam masuk kampus. Belum lega aku bernafas perkuliahan dimulai. Singkat cerita aku pulang kampus jam 6
98
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
langsung lanjut ke tempat ngajar les malamku. Aaahh... rasanya terlalu panjang kalau semua cerita ini ku isi dengan kesedihan, keluhan dan sikap pesimisku. Namun terbayang sudah betapa berat proses dan sebuah pengorbanan itu, kawan ? Lanjut ke cerita suka, senang atau bahagianya menjadi seorang mahasiswa itu. Mendekat padaku, teman. Kan ku bisikkan kepada kalian tentang betapa indahnya dan bangganya bisa menjadi seorang mahasiswa. Hehe Hal yang membuat aku sadar indahnya proses sukses ku ini adalah masalah yang tak pernah enggan ‘tuk datang padaku. Mulai dari sulitnya aku membagi waktuku antara kuliah, ngajar dan pekerjaan rumah. Lalu tugas-tugas dari dosen yang dibebankan untuk segera diselesaikan dengan kurun waktu yang singkat, masalah dalam pertemanan, masalah dengan dosen (nilaiku gak dikeluarkan) dan banyak hal lain lagi yang ku anggap itu sebagai masalah. Namun jangan optimis membaca ceritaku diatas, kawan. Melalui masalah-masalah diataslah yang dapat membentuk kepribadianku menjadi lebih dewasa daripada diriku sebelumnya. Dengan masalah-masalah yang ada menuntuku untuk bijak dalam bersikap, kritis dalam memahami lingkungan sekitar serta teliti dalam memecahkan masalah. Bahkan bukan hanya itu kebahagiaannya. Saat ini kita punya banyak teman. Melalui berbagai kegiatan kewajiban kampus membuatku semakin banyak dikenal dan mengenal orang lain yang menjadi teman baru bagiku. Dengan mereka aku banyak
99
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
belajar serta berbagi pengalaman yang sebelumnya tidak pernah ku ketahui. Pengalaman baru adalah pembelajaran baru bagiku. Hangatnya persahabatan dan persaudaraan mencairkan segala kebekuan hari-hari ku. Bahagianya ketika memperoleh Indeks Prestasi yang sangat memuaskan bagiku sudah pernah ku alami. Walau sesekali aku mendapatnya. Hehe! Naik turunnya nilai hingga mendapat nilai yang sangat tidak ku harapkan pun pernah ku alami. Nilai yang ku rasa tidak sesuai dengan kemampuan yang ku miliki, baik itu rendah atau tinggi. Hey, kawan! Tidak berhenti diceritaku tadi. Masih ada cerita funny saat aku harus ke perpustakaan karena segudang tugas yang diberi. Aku paling bosan ke perpustakaan. Sebab aku sering cepat pusing kalau sudah mencari buku di rak dengan tumpukan buku yang berserakan yang semakin membuat mataku risih. Aku memang suka membaca. Tapi aku tidak suka jika disuruh mencari buku ditumpukan buku lain yang bukan hanya tidak rapih, namun jorok dan panas tempatnya. (prihatin lihat perpustakaan kampusku). Apakah kalian juga merasakan hal yang sama denganku? Ah cukup simpan tawa kita dalam lembaran cerita kita nanti kawan. Pengalaman sekarang membuatku semakin harus lebih dewasa. Menjadi mahasiswa mengharuskanku pandai memanage waktu. Menutut sistem IQ, EQ dan SQ ku bekerja dengan kompak. Sebab dengan melakukan pekerjaan diwaktu yang bersamaan sudah ku jadikan sebagai kewajiban bagiku. Memaknai arti
100
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
berteman, memahami bahwa perasaanku tidak sama dengan perasaan orang lain ataupun temanku sendiri, menggunakan logika cara berpikirku sejalan dengan perasaanku. Sekarang aku sudah semester akhir, semakin besar tanggung jawab yang ku pegang. Ku anggap semua ini bukan beban. Sebab jika ku anggap ini menjadi beban maka aku akan terus di ikuti dengan perasaan pesismis dan semakin berat tuk melalui jalan akhir ini. Di semester inilah suka duka sebagai mahasiswa semakin terasa. Aku harus menyelesaikan tugas akhir dengan terus di buru dengan waktu dan target. Semakin berkurang waktu untuk bersenda guraw dengan teman sebayaku. Semakin berkurang juga waktu hanya untuk refreshing menghilangkan penat yang ku rasa. Semua waktu dan kesempatan ku habiskan untuk kedua kewajibanku yaitu kuliah dan ngajar. Tak ku sisakan lagi waktu ku untuk bisa berkumpul dengan mereka teman-teman yang ku sayangi. Sedih memang ketika kehilangan waktu muda tersita dengan segudang tugas. Namun kebahagiaan masih terlintas di pikiranku. Aku melakukan semua ini dan melawati proses ini dengan tidak mudah. Maka aku juga harus mendapat hasil yang memuaskan pula.agar terbayar segala lelahku. Gerbang kebahagiaan terbuka lebar untukku. Kan ku buka gerbang itu dengan kunci yang sedang ku ukir. Mahasiswa selalu punya ceritanya sendiri tentang Suka dan Dukanya. Ini ceritaku. Mana ceritamu?
101
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Hasil tidak akan mengkhianati proses. Believe it! Do the best for everything.
102
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
DILEMANYA MENJADI MAHASISWA Putri Rubbi Adland Siregar
Ada Empat hal yang harus di lalui mahasiswa/i dalam bangku kuliah agar mereka bisa berhasil yaitu perjuangan, kesuksesan, hubungan dan kebahagian. Tidak dapat dipungkiri bahwa 4 hal tersebut sering dilalui semua orang apalagi dengan mahasiswa/i. Duduk dibangku kuliah adalah hal yang paling menyenangkan, menyedihkan dan mengembirakan juga. Banyak yang mengatakan duduk dibangku kuliah itu indah tidak seperti duduk dibangku sekolah. Tapi realitanya tidak seindah yang dipikirkan dan dibayangkan orang-orang di luar sana. Menurut saya duduk dibangku kuliah itu hal yang paling menegangkan rasanya nano-nano bangeet. Perjuangan Di semester awal atau semester 1 masih menikmati indahnya bermain, berkenalan dengan teman-teman bersosialisasi, beradaptasi, menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, masih terbawa ala-ala SMA nya, senangnya luar biasa ketika duduk dibangku kuliah karena kata kakak-kakak kelas duduk dibangku kuliah itu enak lho gadak yang ngatur-ngatur, gadak yang marah-marah semuanya terserah kita kalo kitanya mau bagus yah bagus kalo kitanya gak bagus ya.. gak bagus.
103
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Setelah melalui semester 1 masuk lah ke tingkat yang lebih tinggi lagi semester 3 dan 4 di semester inilah mahasiswa lebih berfikir ke arah yang lebih memikirkan masa depan, cita-cita belajar menjadi orang yang kritis, banyak membaca yang sebelumnya tidak terlalu rajin untuk membaca apalagi membaca sejarah-sejarah itu hal yang paling membosankan khususnya bagi saya. Sepintas berbicara tentang saya “PAI adalah jurusan yang saya mau yang saya inginkan dari kecil. Ketika SD saya ingin sekali menjadi polwan tapi ketika beranjak kelas 4 SD saya termotivasi oleh guru agama saya namanya pun masih terngiang-ngiang oleh saya “Bapak Sagiman” menurut saya dia adalah guru yang terbaik, terkeren untuk saya guru terfavorit samapai sekarang” Setelah semester 4 saya berfikir dan saya terus mencari dimanakah keahlian saya apakah dalam bidang Q. Hadist, Fiqih, Ski atau Akidah akhlak. Diantara ke 4 itu hanya 3 yang saya gemari yang satunya tidak yaitu sejarah, tapi saya ingin ahli atau mendalami dalam satu bidang. Perjuangan saya tak sampai disitu ketika saya ingin mendalami pelajaran fiqih dan saya bercita-cita ingin menjadi dosen fiqih dilema pun datang di semeter 5 tersebut saya juga menggemari mata kuliah psikologi, perekembangan peserta didik apapun yang berbau dengan psikologi, mengenal jati diri kita jati diri orang lain saya suka. Bahkan saya sempat mengatakan kepada ibu saya untuk mengambil kuliah satu lagi Bk ataupun psikologi, tapi ibu saya mengarahkan saya “apa yang kamu cita-citakan dari kecil itu perjuangkan bagus kalo kamu ingin keahlian dibidang
104
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
lain tapi tunjukan dulu bahwa kamu bisa berhasil dan meraih apa yang kamu cita-citakan dari dulu yaitu dosen fiqih fokuskan untuk satu hal” hmmmm... saya hanya bisa mendengarkan dan mengikutinya tapi saya bertekad dalam hati walaupun saya nantinya tidak bisa kuliah untuk mengambil jurusan psikologi minimal saya mempunyai banyak buku psikologi karena ilmu itu tidak hanya dapatnya dibangku kuliah saja tapi kita bisa belajar sendiri dengan banyak melihat, mendengar dan membaca. Di semester 6 dan 7 hal-hal yang paling menegangkan puncak perjuangan mahasiswa/i itu yah disini di semeter 7. Bahkan bisa di ibaratkan “untuk senyum saja pun sudah susah tak semudah di semester 1 dulu” di semester 7 perasaan dilema galau sering menghampiri karena banyak hal yang harus di lewati KKN 2 bulan untuk beradaptasi, seatap dengan orang yang baru cukup agak lumayan berat mengenali orang yang baru sedangkan yang sudah kenal lama saja belum tentu bisa hidup seatap selama dua bulan tapi masa itu sudah terlewati dan saya bisa meleewatinya. Alamdulilah yah sesuatu banget :) “ sekarang lagi musimnya PPL ini masa-masa dimana mikiri aktivitas PPL, kuliah, judul skiripsi, menemui banyak masalah pastinya dimanapun itu, itu emang gak bisa di pungkiri lagi. Tapi di PPL ini kita belajar untuk tidak mendengarkan kicaukicauan yang gadak untungnya buat kita, gak membangun kita, gak menunjang masa depan kita, disini saya banyak belajar untuk tidak banyak mendengarkan motivasi daari orang lain yang gak membangun saya.
105
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Memang Allah selalu tau yang terbaik buat hambanya, yang di lihat secara kasat mata oleh manusia tidak baik padahal di balik itu semua dia merencanakan untuk kita belajar. Dimana harus sabar dan bersikap manis di depan guru-guru yang tidak welcome dengan kita. Tapi saya ingin melihat hasil perjuangan saya 6 bulan akan datang lagi semua perjuangan itu indah dengan toga. Walaupun toga itu hanya simbolis tak mengukur seseorang sukses dengan toga tapi setidaknya kita telah mampu melewati 4 tahun lebih kurang itu dan toga lah secara simbolis hasilnya. Hidup itu penuh dengan teka teki tak ada yang bisa menyangka tak ada yang bisa mengukur dan tak ada yang bisa mengira perjuangan yang manis atau tidak banyak tantangan nya belum tentu indah apalagi perjuangan yang penuh derai tantangan tak bisa menjadi tolak ukur bahwa kita adalah awal kesuksesan. Katanya “berpahit-pahit dahulu bersenang-senang kemudian bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian” tapi faktanya tidak di pungkiri banyak orang dan faktanya di lapangan saya lihat banyak orang yang berjuang tapi hasilnya yang dia dapatkan tak sebanding dengan perjuangan. Semuanya di kembalikan kepada yang di atas lagi karena sekuat apaun usaha kita kita harus tetap ingat Allah adalah penentu segalanya. Allah yang menetukan kehidupan manusia. Intinya untuk melewati perjuangan tersebut kita harus berdo’a dan berusaha itu kunci utama usaha tanpa do’a sia-sia dan do’a tanpa usaha juga sia-sia. Kunci kedua adalah kesabaran dan ke ikhlasan. Kunci ini juga kunci yang paling manjur untuk
106
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
melewati perjuangan untuk kita agar tetap berfikir positif. Karena dengan berfikir positif apapun tantangan yang kita lewati lebih ringan dan mudah. Dua kunci itulah yang selalu saya terus belajar menerapkan di kehidupan saya walaupun kadang tidak dapat di pungkiri. Terus berjuang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan jangan lupa bahwa setiap usaha harus dudertai dengan do’a :) Kesuksesan Tahap selanjutnya adalah kesuksesan tahap ini lah yang paling di tunggu-tunggu semua orang tahap yang mendebarkan dan di tahap inilah mahasiswa selalu terfikir “sukses gak aku yah sukses atau gagal yah fikiran itu kadang terlintas”. Tapi kesuksesan jangan di khawatirkan karena ketika kita mensugesti fikiran sukses gak yah ada rasa takut yang akan dalam padahal belum di lewati. Jadikan fikiran kita tentang kesuksesan itu menjadi motivasi kita lebih gigi lagi saya tidak bisa banyak bercerita tentang kesuksesan karena saya belum sampai tahap sukses karena menurut saya sukses yang saya dambakan adalah “dapat mewujudkan apa yang saya citacitakan dapat bermanfaat bagi orang banyak dapat membantu orang banyak dan saya merasa sukses ketika orang tua bahagia, bangga dan saya bisa memberangkat haji kedua orang tua saya dengan hasil saya tanpa ada sedikitpun tambahan dari orang tua” Kesuksesan itu tidak bisa di duga-duga apakah kita dapatkan ketika di bangku kuliah, atau setelah wisuda ataupun setelah
107
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
nikah ??????? “tanda tanya besar dalam hati” yang jelas setiap orang menunggu kesuksesan kesuksesan itu tidak hanya dalam bentuk material tapi bisa dalam bentuk ilmu. Mahasiswa/i sangat mengharapkan kesuksesan siapa yang tidak mendambakan kesuksesan bahkan kebanyakan di fikiran mahasiswa kesuksesan itu bakal mereka raih setelah mereka wisuda setelah mereka sarjana padahal itu semua tidak seperti yang mereka bayangkan. Dalam bentuk apapun kesuksesan itu kita dapatkan kita harus belapang dada, kita harus merubah paradigma fikiran kita tentang kesuksesan. Sukses dalam kuliah juga termasuk sukes. Ada beberapa tips Kiat-kiat Sukses Menempuh Pendidikan di Perguruan Tinggi yaitu adaptasi,buat target, pilih kegiatan, buat jadwal, do it now (kerjakan apa yang bisa dikerjakan sekarang dan tidak menunda-nunda mengerjakan tugas, hindari menumpuk tugas, susun buku, pilih teman dan nabung IPK. Itu sekedar tips buat temen-temen buat kita sukses dalam pendidikan ataupun kuliah. Sukses akan indah pada waktunya terus berjuang untuk kesuksesan, kesuksesan ada di depan mata tinggal kita menjemputnya. Hubungan/relasi Tahap ketiga adalah tahap hubungan. Hubungan ini baik dengan hubungan dengan orang tua, teman, lingkungan dan bisa dengan siapapun dengan orang yang di sekitar kita. Hubungan dengan orang tualah yang paling harus kita eratkan karena ketika hubungan dengan orang tua kita baik maka setiap
108
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
perjuangan dan kesuksesan yang kita raih terasa indah dan ringan. Hubungan dengan kerabat dekat ataupun teman, sahabat itu juga harus kita perbaiki karena teman atau sahabat adalah salah satu penunjang untuk menuju kesuksesan. Jadi hubungan itu tidak hanya kepada orang yang kita kasihi. Tapi tidak juga . Kebahagian Tahap terakhir ini adalah tahap yang sangat dinanti-natikan mahasiswa/i dan tidak di kalangan mahasiwa/i saja tapi seluruh manusia ingin menikmati indah nya kebahagian. Tak di pungkiri setiap harinya ingin menikmati kebahagian tapi itu tidak mungkin. Kebahagian datang melalui proses melalui tahap. Apalagi mahasiswa/i ingin yang serba instant ingin selalu tenang, bahagia, gembira tak ada masalah jauh dari problem hidup. Inti kebahagian adalah bagaimana cara kita melewati masalah dari masalah kita bisa mendapatkan kebahagian, berfikir positif, mencari solusi, tenang, sabar insyallah gerbang kebahagian selalu ada di tangan.kebahagian adlah mensyukuri yang kita punya, kita tidak akan merasakan kebahagian kalau kehidupan kita dipenuhi dengan mengeluh. Dari hal sederhana kita bisa merasakan kebahagian. Bentuk kebahagian beranekaragam tinggal bagaimana kitanya menyikapinya ketika kebahagian telah kita raih jadilah orang yang sederhana dengan kesederhana kita bisa menikmati kebahagiaan lebih lama, selalu bersykur adalah kunci kebahagiaan.
109
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
PERIHNYA MENUJU SARJANA Qurrata Akyun
Gelar sarjana dicapai oleh seseorang yang telah menamatkan pendidikan tingkat terakhir diperguruan tinggi. Kita menyadari bahwa secara umum mahasiswa dipandang sebagai kelompok elite suatu negara dan bangsa. Dimana pun dimuka bumi ini, mahasiswa adalah investasi masa depan bagi negara dan bangsanya, nasib negara dan bangsa dimasa depan sangat tergantung pada bagaimana mahasiswa itu di didik saat ini. Bagi para Mahasiswa, momen perjuangan meraih gelar sarjana tentu tidak bisa dianggap sederhana, banyak tantangan dan rintangan dalam dunia perkuliahan yang sesungguhnya. Ada sekian mata kuliah yang harus dituntaskan demi mencapai IPK yang sesuai harapan. Dan begitu banyak tugas yang harus diselesaikan sedangkan jumlah dan kadar kesulitan tugas tidak sebanding dengan waktu. Harus mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat dan Kuliah Kerja Nyata dengan mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Sebagai syarat kelulusan, kita pun harus menyelesaikan skripsi yang sering kali terasa menjemukan karena sulitnya menentukan topik penelitian, menuliskan hasil pemikiran, hingga menjalankan proses bimbingan. Sebelum menghadapi masa kuliah tentunya akan merasakan hal yang berbeda ketika dimasa SMA dengan kehidupan masa
110
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
menjadi mahasiswa terkhususnya bagi anak perantauan yang jauh dari keluarga. Hidup sulit ketika tanpa keluarga, tentunya kehidupan dunia kampus menjadi sangat berat karena mengajarkan kita mandiri, belajar menjadi orang yang bisa bergaul bersama teman dari berbagai daerah dan harus bisa menghargai perbedaan. Selanjutnya dunia kampus itu menjadi berat ketika berjalan sendiri, salah satunya menguji mental kita apakah saat kita sendiri dan suatu saat mengalami permasalahan hidup kita bisa bangkit atau malah semakin terpuruk, disinilah bagaimana kita diajarkan untuk bisa memotivasi diri sendiri dengan cara yang kita sukai. Hal yang paling sensitif dalam dunia kampus ialah uang. Uang menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam setiap keadaan, kadang ketika sendiri itu uang bukan menjadi irit, tetapi bisa menjadi boros. Kita bayar rumah kontrakan, listrik, air, makan, dan masih banyak anggaran keuangan yang mesti kita keluarkan. Kadang kita menginginkan untuk bisa irit itupun tidak mudah, karena banyak godaan yang selalu menuntut uang dikeluarkan. Mahasiswa harus dapat menghemat pengeluarannya dengan menahan setiap keinginannya dan mengutamakan kebutuhannya. Perih nya menjalani hidup menjadi anak perantauan sudah bisa dirasakan disaat kehabisan uang, disaat butuh makan, dan disaat butuh kasih sayang orang tua. Namun semua itu harus dapat kita lalui agar gelar sarjana dapat diraih dan karena gelar sarjana merupakan langkah awal dalam menapaki kesuksesan.
111
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Menginjakkan kaki di dunia perkuliahan membuat terlena dengan euforia jadi mahasiswa baru. Terlebih lagi di awal perkuliahan pada semester satu dengan menyandang status mahasiswa bagaikan menyandang sebuah jabatan yang misinya mengandalkan kepentinagn rakyat, membela aspirasi sesama mahasiswa yang memperjuangkan haknya dan masih banyak misi mahasiswa lainnya. Semangat di semester satu senantiasa membakar jiwa raga setiap orang yang menyandang status mahasiswa, senantiasa membara dan penuh gelora perjuangan. Pada semester dua semangat ngampus masih oke, tapi mulai dari semester ini banyak pertanyaan yang menjurus kepada masa depan, benarkah yang sudah aku jalani? Akan kerja dimana nanti ya?. Di semester tiga, mmhh, mulai merasa ketipu dengan kuliah seperti yang ada di dunia perfilman, Namun aroma perjuangan mahasiswa masih kental dirasakan. Banyak kegiatan yang menghiasi panggung mahasiswa dikampus. Sayang memang jika tidak di ikuti, selain mendapatkan imbalan sertifikat, mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman tambahan yang mungkin tidak dirasakan ketika dibangku SMA. Lalu masuk kepada semester tengah, sepertinya sudah mulai menurun semangat yang membara di awal masuk kuliah, ingin cepat menjadi orang yang sukses. Di semester empat ini selain banyak kegiatan yang diadakan oleh kampus, mahasiswa tentunya juga disibukkan dengan adanya tugas yang berjejer menunggu sang pemiliknya menyelesaikan satu persatu. Semester lima nya sudah mulai jenuh dengan kuliah, untuk jadi
112
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
orang sukses tidak harus duduk dibangku kuliah, gak apa-apa deh kalau bolong kuliah dua atau tiga kali. Karena sibuk dengan kegiatan diluar kampus yang lebih menjamin. Seperti yang saudara sekalian bayangkan bahwa setiap jenjang pendidikan pasti memiliki goal untuk bisa dikatakan lulus selama menempuh pendidikan tersebut, sama halnya dengan mahasiswa, mahasiswa bila telah mencapai tingkat akhir akan mengalami masa-masa sulit yaitu SKRIPSI. Nah, di semestersemester akhir ini, mahasiswa mulai merasa capek, karena diwaktu pagi kita harus memenuhi kewajiban mengajar sebagai guru di sekolah atau yang disebut PPL (Praktek Pengalaman Lapangan), disiang harinya lanjut lagi kekampus untuk masuk kuliah sampai sore. Dan malamnya dibanting lagi dengan tuntutan tugas yang diberikan sehingga sampai begadang mengerjakan nya demi mendapatkan sebuah nilai untuk menuju gerbang sarjana. Di semester ini yang diharapkan ingin cepat menyelesaikan dan mendapatkan kata ACC. Salah satu keperihan yang dirasakan pada semester VI selesai KKN (kuliah kerja nyata) tentunya akan mengumpulkan sebuah laporan, laporan KKN saja bisa sampai 3x revisi karena tidak diterima oleh dosen penilaian lapangan. Gimana lagi dengan skripsi ya?? Hohoo.. Namun itu semua memberikan pelajaran bagi kita agar tidak menganggap remeh dengan laporan yang selalu diterima oleh dopin. Dan memang sebagai mahasiswa harus tetap selalu punya tugas sampai menyandang gelar sarjana tersebut.
113
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Sampai di tahap akhiir yaitu menyusun skripsi, keperihan yang dialami menuju sarjana berdasarkan pengalaman kakak-kakak senior saya dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi. Tidak sulit memang mengerjakan skripsi, hanya satu kunci yang diperlukan untuk menyelesaikannya, yaitu JANGAN MALAS. Kenapa? Karena bila kita sudah malas maka kegiatan apapun yang kita lakukan rasanya tidak akan menemukan jalan keluar atau hasilnya kurang memuaskan. Sehingga perlu adanya niat yang kuat dan tekad untuk mengerjakan skripsi ini. Skripsi bukan pekerjaan yang bisa selesai dalam hitungan hari, mungkin kita butuh waktu 3-6 bulan lamanya. Sementara ada yang terpaksa harus menempuh lebih dari satu tahun untuk menyelesaikannya. Ya, tiap-tiap mahasiswa saat mengerjakan skripsi memang berbeda-beda. Setiap mahasiswa akan menjalani prosesnya sendiri-sendiri bukan berarti kamu dan teman-temanmu bisa lulus bersama meskipun berasal dari satu angkatan yang sama. Skripsi adalah gerbang menuju sarjana. Tanpanya, mengenakan Toga dan memegang folder Ijazah hanyalah mimpi belaka. Menuju sarjana memang perih, dari skripsi yang memang ribet. Kita harus rela mempersingkat waktu tidur demi mengejarngejar pertemuan dengan dosen pembimbing skripsi. Perih yang dirasakan saat menyelesaikan skripsi yaitu menghadapi pembimbing yang ternyata tidak serajin seperti halnya mahasiswa yang dibimbing. Karena apabila dosen pembimbing kita tidak rajin dalam mengevaluasi hasil karya kita, maka hal ini tentu akan berdampak pada waktu pengerjaan yang
114
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
memakan waktu lama, tidak menyenangkan memang, bila ternyata harus menambah semester hanya untuk mengambil sks skripsi. Selain rugi biaya. Juga rugi waktu dan masih banyak yang lainnya. Dalam menyelesaikan skripsi, kita pun rela menolak ajakan teman untuk bermain-main karena harus mengurung diri dengan tumpukan referensi dan literatur akademik diperpustakaan. Kadang-kadang kita tetap tegar menelan pahitnya saat dosen yang kita nantikan tak kunjung nampak batang hidungnya yang ternyata sang dosen sakit, ada urusan keluarga mendadak, mengisi seminar, penelitian keluar negeri, jadi bintang tamu ditelevisi dan alasan-alasan lainnya. Apalagi jika semua nya tidak berjalan sesuai yang diharapkan karena banyaknya revisi dan sulit nya mencari referensi yang membuat semangat tidak membara seperti dulu lagi serta menghadapi dosen pembimbing yang gak mudah diajak kompromi, perfeksionis, atau terlalu sibuk hingga sangat sulit ditemui. Tapi inilah yang harus dikorbankan jika kita ingin menyandang gelar sarjana. Gelar ini membanggakan, karena tidak semua orang bisa meraihnya. Wajah kita yang cantik dan ganteng dibalik balutan toga layak diperjuangkan dengan mengetik semalam suntuk didepan laptop. Disaat semangat menyelesaikan skripsi mulai turun, ingatlah orang-orang yang kita cintai. Kita pikirkan mereka yang menggantungkan harapan dipundak kita dan mengharapkan kesuksesan kita. Ada kedua orang tua, keluarga besar, sahabat-sahabat dan bahkan pasangan yang ingin melihat kita mengenakan toga wisuda,
115
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
mereka yang akan turut berbahagia saat kita berhasil menjadi sarjana dan menambahkan gelar diakhir nama kita. Mahasiswa tingkat akhir memang bisa dibilang mahasiswa yang hampir sukses, karena sebentar lagi akan menyandang gelar sebagai sarjana dan memasuki dunia kerja. Akan tetapi jangan terlena dengan kalimat ini, bila kamu adalah mahasiswa tingkat akhir yang notabene tergolong orang yang malas. Skripsi hanyalah bagian kecil dari kisah hidupmu. Ibarat bersepeda, kamu sedang melewati jalan yang menanjak. Nanti setelah berhasil melewatinya kamu akan menemukan jalan lurus dengan pemandangan indah dikanan-kirinya. Kamu tak harus berhenti, memutar arah, atau memilih kembali ketempatmu sebelumnya. Maksimalkan tenaga, kayuh sepedamu sekuat mungkin hingga kamu bisa melewatinya. Selesai dengan skripsi, kamu bisa lebih bebas menentukan jalan hidupmu, apakah ingin bekerja, melanjutkan kuliah kejenjang berikutnya, atau memilih segera menikah????? Pilihan sepenuhnya ada ditanganmu, yang pasti kehidupan yang lebih baik sudah menantimu. Tuntaskan sisa kewajibanmu dikampus. Lalu kamu bisa memulai kehidupan baru yang lebih bebas dan membahagiakan. Ingat dengan katakata imam syafi’i “ Bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan”lebih perih lagi jika kita menyerah dalam menimba ilmu pengetahuan. Tentunya untuk meraih gelar sarjana butuh perjuangan, semangat, motivasi, mental baja dan do’a.
116
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Wahai kita para Pejuang yang akan menyelesaikan skripsi, segeralah kita kelarkan skripsi! Karena fase hidup yang lebih indah sudah menanti. Gelar sarjana ini tentu tidak mungkin kita raih jika tidak selesai-selesai mengerjakan skripsi. Semoga api semangat kita tak pernah padam sebelum gelar SARJANA bisa kita kantungi, ya!! SEMANGKA (semangat karena Allah) para pejuang skripsi.
117
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
MAHASISWA DAN POLITIK Rahmat Asri Sufa
Mahasiswa, sederet tumpukan huruf membentuk suatu kata, yang sudah pasti tidak asing lagi untuk semua kalangan (yang waras tentunya). Tentu saja mahasiswa bukanlah pemudapemudi brutal yang sering dipikirkan oleh kaum awam yang hanya pandai berkomentar (sifat asli orang Indonesia pada dasarnya). Mereka tahu apa tentang mahasiswa ? Hanya melihat mahasiswa berorasi liar dan berdemo menuntut apa yang menjadi kehendak mereka (tentu saja yang di anggap wajar), lantas bisa langsung berasumsi bahwa mahasiswa sebrutal dan sememprihatinkan itu ? Mahasiswa tidak sehancur dan seberbahaya itu Mba, Mas Lalu, apa sebenarnya mahasiswa itu. Atau mungkin pertanyaan yang tepat adalah : “siapakah mahasiswa itu?”. Sebagai pelengkap, mungkin bisa ditambahkan : “bagaimana sebenarnya mahasiswa itu?” . Tentu saja pertanyaan ini membutuhkan jawaban berbeda Apa sebenarnya mahasiswa itu? Apa tidak keterlaluan untuk mempertanyakan hal sekonyol itu? Meskipun konyol, itu bukanlah sebuah pernyataan, melainkan sebuah pertanyaan yang sudah pasti membutuhkan jawaban. Mahasiswa tentu saja seorang pelajar, yang membedakan
118
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
hanya levelnya sudah lebih tinggi. Sama-sama mencari ilmu, mencari pengetahuan, mengembangkan bakat, mencari jawaban atas setiap pertanyaan, dan sudah pasti memiliki gelar saat menyelesaikan studinya. Cukup mudah untuk mendefinisikannya, tetapi bukan hal yang gampang untuk menyandang status mahasiswa tersebut Selanjutnya, siapakah mahasiswa itu ? Bukankah itu suatu pertanyaan yang terlihat simple ? Memang cukup simple (jika hanya berfungsi sebagai pertanyaan), namun akan cukup rumit untuk menjabarkan jawabannya. Mahasiswa bisa dipastikan sebagai salah satu unsur penting masa depan bangsa. Ketahuilah ! Para Ibu dan Bapak Pejabat itu bukan hanya duduk karena beruntungnya saja, ada pendidikan sebagai unsur penting dalam mewadahi profesinya tersebut. Apalagi untuk abad sekarang, gelar sudah menjadi hal wajib yang harus dimiliki. Tidak akan ada kelayakan pekerjaan untuk Anda, jika tidak ada gelar di depan maupun di belakang nama Anda (kecuali menjadi pengusaha dari nol ataupun mewarisi harta orangtua untuk dikelola). Bukan tidak ada pejabat yang duduk di istana negara sana tidak memiliki gelar. Ada. Bahkan mungkin banyak. Sudah menjadi rahasia umum, gelar di Indonesia dapat “diuangkan” (mungkin contohnya tidak perlu disebutkan demi menjaga privasi dan keamanan berkarya). Baiklah ! Disini bukanlah tempat yang wajar untuk memaparkan perihal gelar. Kembali ke pertanyaan, mahasiswa adalah jembatan menuju perubahan ke arah yang (seharusnya)
119
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
lebih baik. Jika di telaah, ternyata status mahasiswa itu istimewa atau mungkin diharapkan. Sudah sangat jelas, semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi dan berkualitas pula pemikiranya. Sejarah di Indonesia belum pernah mencatat bahwa Presidennya berijazah terakhir SMA. Dengan demikian, terbukti bahwa mahasiswa adalah mereka yang kedepannya akan memegang status bangsa kelak. Sebenarnya, banyak mahasiswa yang tidak memiliki tujuan akhir (kemana ijazahnya akan disodorkan). Mengapa? Bukankah sudah banyak kasus korupsi (satu kasus kriminal yang menempatkan Indonesia di peringkat terburuk dunia) yang dilakukan oleh kebanyakan kalangan pejabat. Kesimpulan singkatnya, mahasiswa hanya mengejar gelar untuk memenuhi persyaratan mendapatkan satu kursi di politik, sudah tentu dengan membayangkan kehormatan dan gaji yang besar. Dan akhirnya, harta dan tahta juga yang menjadi tujuan akhir. Namun, tidak sedikit juga mahasiswa yang berambisi menjadi pejabat ataupun pemimpin yang memang benar-benar bermimpi tentang perubahan. Dan ia juga terobsesi melakukan perubahan dengan tangannya sendiri. Sangat pantas untuk diacungkan jempol untuk mahasiswa seperti ini. Fokus ke pertanyaan terakhir. “Bagaimana sebenarnya mahasiswa itu?” Ini akan menjadi jawaban terakhir yang butuh pemaparan panjang. Ada kalanya mahasiswa jenuh, jenuh dengan semua tugas dan beban perkuliahan. Entah itu teori pemahaman
120
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
maupun materialnya. Jika material yang menjadi beban pikiran terberat, mungkin mereka akan berpikir bagaimana caranya menghilangkan keinginan untuk berdemo. Karena mereka beranggapan sudah ada praktik politik di kampus (yang memang pada dasarnya ada dan memang sudah menjadi rahasia umum). Inilah yang mencoreng citra baik mahasiswa. Ambisi mencari kebenaran dan keadilan di dunia perkuliahan yang mungkin dianggap menyimpang seakan dianggap brutal dan tidak bertatakrama oleh masyarakat. Dengan santai dan entengnya sebagian dari mereka mencibir, “demo saja yang dilakukan mereka. apa itu yang dinamakan mahasiswa, yang katanya generasi penerus bangsa. Akan jadi apa bangsa ini jika dipimpin orang-orang brutal seperti mereka”. Well, cukup menusuk memang mendengar kata-kata mereka. Seolah penilaian mereka sudah tepat untuk dijadikan pegangan. Apakah mereka tidak menyadari, bergelut di dunia perkuliahan itu susah-susah musibah (tidak pantas jika disebut susah-susah gampang). Mungkin itu pertanyaan bodoh, karena kebanyakan mereka yang mencibir memang tidak mengenyam bangku kuliah. Wajar saja mereka tidak tahu-menahu dan berkata hanya atas dasar apa yang dilihatnya. Tidak sedikit juga mahasiswa yang kuliah dengan mengikat tubuhnya sendiri dengan suatu kesibukan hanya demi uang. Tentu saja uang untuk membiayai kuliahnya. Sudah menjadi resiko mahasiswa, mahasiswa perantauan pada umumnya. Intinya, pertanyaan bagaimana tersebut muncul karena sisi negatif dari mahasiswa. Baiklah. Beralih ke politik.
121
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Jika ditanya tentang politik, penulis sendiri sedikit “muak” mendengarnya. Apalagi dengan kondisi politik negara Indonesia saat ini. tampak seperti baru usai dari badai angin, porak-poranda tak menentu. Hakikatnya, politik itu baik, jelas visi dan misinya. Namun hanya oknumnya saja yang membuat politik itu menjadi hal yang terkadang menjadi bahan perdebatan yang berujung perselisihan, pertentangan bahkan peperangan argument. Saat ini, politik tampak didewakan. Faktanya, banyak orang yang rela berkorban demi politik. Mereka bahkan mau berselisih dengan anggota keluarga sendiri. Sudah separah itukah politik di negri ini ? Satu pertanyaan yang memang hanya butuh satu jawaban singkat. Ya atau tidak. Lantas, apa hubungannya mahasiswa dengan politik ? Dari sederetan pertanyaan dan jawaban juga pemaparan kalimat demi kalimat, sudah tampak bahwa mahasiswa memang memiliki hubungan yang khusus dengan politik itu sendiri. Dunia perkuliahan adalah dunia mahasiswa. Di kampus saja, praktik politik sudah jelas terlihat. Ditandai dengan adanya organisasi dan lembaga-lembaga. Bukankah organisasi itu memiliki pemimpin dan pengikut (anggota) ? Bukankah itu sudah bisa menjadi satu bukti konkret adanya politik di kampus, walaupun hanya politik praktis. Adanya pemimpin dan pengikut sudah pasti adanya peraturan (pemerintahan). Banyak yang mengatakan politik adalah uang. Penulis setujusetuju saja dengan pernyataan tersebut. Jika ditanya alasannya,
122
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
sudah pasti dengan menunjukkan beberapa kegiatan yang memang sengaja dijalankan untuk diuangkan. Contoh sederhana di lingkungan kampus : dosen memaksa mahasiswa untuk membeli diktat yang dijual melebihi harga jual yang seharusnya. Padahal bisa saja dosen tidak perlu repot mencetak diktat dengan jumlah banyak, mengapa tidak memberikan diktat tersebut untuk difotokopikan saja oleh para mahasiswanya. Bukankah ini kampus? Tempat mempelajari dan mengajari sesuatu. Mengapa unsur uang juga ikut bergabung diantara proses tersebut? Tanda tanya besar? Rasanya bukan. Jawabannya sudah ada. Dan sudah pasti adalah “uang”. Benar, uang, uang dan uang. Politik itu adalah uang. Lalu, pantaskah mahasiswa berpolitik. Penulis tidak akan memberikan jawaban sepihak. Karena jawaban ini tentu akan berbeda. Masing-masing pribadi akan punya alasan berbeda untuk menjawab pantas atau tidaknya politik bagi mahasiswa. Dalam tulisan ini, penulis akan memaparkan jawaban yang sama, sesuai pandangan penulis sebelumnya tentang politik. Bagi kalangan mahasiswa, rasanya tidak pantas jika menumbuhkan politik di area kampus. Karena belum saatnya dan ini tentu saja akan menumbuhkan benih untuk mendapatkan uang yang banyak. Pantaskah seorang mahasiswa berambisi terhadap uang? Memang benar disaat sekarang ini membutuhkan uang. Tapi bukan berarti uang adalah segalanya bukan? Jangan mendewakan uang.
123
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Jadi, apa tujuan kuliah sebenarnya? Ini akan menjadi pertanyaan terakhir pada tulisan ini. kuliah adalah jalan untuk meraih sukses. Tampaknya tidak ada manusia yang tidak ingin sukses. Sukses dalam arti yang bagaimana? Mapankah? Tentu saja tidak cukup hanya dengan mapan. Mapan mungkin adalah hal yang baik, salah satu bukti kesuksesan kita. Namun, sukses yang bagaimana yang penulis maksudkan? Sukses dengan cara melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bagi diri sendiri, orang lain, dan juga bangsa tentunya. Kurang lebih seperti itulah sukses. Bukan dengan harta dan tahta saja. Harta bisa habis, tahta juga bisa hilang. Poin terpenting adalah, mahasiswa sejati tau bagaimana mengarahkan kesuksesannya ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Entah dia kelak menjadi politikus (kadang menjadi sebuah lelucon dan pertanyaan, mengapa harus ada kata tikus?) yang bisa merubah sistem pemerintahan yang tidak sejalan dengan rakyat menjadi sejalan dan dapat diterima oleh kedua belah pihak. Penulis juga memiliki impian untuk menjadi pemimpin, ingin merubah sistem pemerintahan negara ke arah yang lebih tertata. Tidak ada salahnya jika memiliki keinginan tersebut bukan? Dan penulis juga mencoba menjaga diri dari sifat mendewakan uang yang berujung mentelantarkan rakyat. Semoga apa yang menjadi pengharapan menjadi kenyataan di kemudian hari.
124
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
TIPE MAHASISWA MASA KINI Retno Syafitri
Para pembaca yang budiman kita ketahui “Masa abu-abu adalah masa kelabu”. Semua yang kita lakukan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu. Gerak langkah terbatasi oleh seragam yang masih mereka kenakan. Dan terlebih lagi yaitu setiap hari harus memakai seragam dengan warna kelabu, yang pastinya jauh dari kesan keren dan gaul. Namun, Taukah anda? ketika kita semua sudah menjadi mahasiswa”. Semuanya akan tampak berbeda mulai dari pakaian, pergaulan, sikap, pola pikir maupun perilaku pun berubah. Dulunya kita terbatas dengan seragam yang kita kenakan tetapi ketika menjadi mahasiswa semuanya menjadi bebas atau tidak terbatas. Masa-masa SMA telah terlewati, Sekarang waktunya berpindah menjadi mahasiswa. Tentunya status tersebut sangatlah luar biasa, apalagi buat mereka yang tinggal di daerah pedesaan. Ada kebanggaan tersendiri ketika menyandang gelar mahasiswa. Karena bagi mereka jika ada salah satu anggota keluarga yang bisa kuliah dan melanjutkan ke perguruan tinggi itu sudah hebat sekali, karena mayoritas anak –anak yang ada di pedesaan hanya tamatan SMA atau bisa juga putus sekolah.
125
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Ketika seseorang sudah menjadi mahasiswa, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi yang menyandangnya. Mahasiswa, dipandang memiliki tingkat intelektualitas tinggi, dewasa, mandiri, kritis dan bertanggung jawab, Senang belajar, mengasah otak, berpikir, memecahkan masalah tanpa masalah, ikhlas, dan melatih keterampilan yang dia miliki tanpa merasa jenuh dan bosan. Apabila seseorang sudah menginjakkan kaki di dunia kampus, pasti sudah banyak arus didepan mata. Maka dari itu kita harus Pintar-pintar memilih arus tersebut. Kalau tidak kuat, biasanya kebawa arus yang tidak bener. Banyak orang bilang, mahasiswa itu sudah dianggap dewasa, sudah tau mana yang baik/tidak. Tapi pada kenyataannya, tidak semua mahasiswa berpikiran dewasa. Sekarang ini Tak zamannya lagi mahasiswa yang cuma tahu 3D+1P; Datang, Duduk, Diam, Pulang. Atau sekedar kombur “mamak-mamak” dibawah pohon rindang, kantin, dan sejenisnya. Justru sekarang ini membutuhkan mahasiswa yang suka belajar, baca literatur, baca jurnal, baca paper, diskusi, suka menulis, membaca buku-buku, berorganisasi dan berdiskusi yang ada manfaatnya. Dunia mahasiswa sekarang ini memberikan banyak cerita, Serta banyak pula tipe-tipe mahasiswa yang sering kita jumpai. Ada tipe mahasiswa doyan kritik. Tipe yang seperti ini jagonya hanya bisa mengkritik, sok hebat, gemar mencela, tetapi tidak
126
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
ada hasil yang didapat, cari perhatian dengan dosen dan sebagainnya. Sekarang siapa yang mengetahui bagaiman tipe mahasiswa ketika berada di bangku kuliah sekarang ini? Yang mempunyai pengkelompokan sendiri-sendiri. Membuat komunitaskomunitas sendiri-sendiri, Karena belum puas dengan segala aktifitas yang mereka lakukan. Nah!! berikut ini beberapa pengelompokan mahasiswa yang biasa kita jumpai bangku perkuliahan. Pertama; Mahasiswa Kutu Buku, pakaian yang di kenakan para mahasiswa kutu buku biasanya tergolong sederhana dan rapi. Cukup kemeja, Baju Batik, celana jeans atau celana caper dan sepatu yang cukup nyaman. Kedua; Mahasiswa yang agamis, mahasisawa tipe ini semakin lama semakin banyak. Entah karena kian banyak yang sadar kalau kiamat sudah dekat. Mahasiswa agamis ini sangat mudah di kenali. Yang laki-laki biasanya memakai baju koko dengan ukuran kebesaran. Sementara yang perempuan biasanya mengenakan jilbab panjang yang menutupi hingga dada atau memakai baju gamis. Ketiga; Mahasiswa atau mahasiswi yang suka nongkrong di kantin sambil tertawa cekikikan dengan rokok mengepul sepanjang waktu. Biasanya meja mereka penuh dengan gelas kosong bekas minuman, baik ringan maupun berat. Nah,, mahasiswa seperti ini sangat banyak kita jumpai dikantinkantin kampus.
127
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Mahasiswa masa inilah yang sedang kita jalani, khusus postingan ini akan berbau dengan pergaulan yang terjadi di kalangan mahasiswa beserta tipe-tipe mahasiswa dalam masa perkuliahan. Misalkan; Pertama adalah mahasiswa tipe kupu-kupu atau “Kuliah Pulang-Kuliah Pulang”. Mahasiswa yang satu ini pasti langsung pulang ke kosan atau ke rumah setelah tidak ada mata kuliah. Biasanya mahasiswa tipe ini tidak betah lama-lama berada di kampus dikarenakan tidak ada kegiatan yang menarik, tugas menumpuk atau bahkan suasana rumah yang membuatnya nyaman. Sifat mahasiswa tipe ini biasanya pemalu dan tertutup. Tapi belum tentu semua sifat seperti itu, kembali pada pribadi, kebutuhan, dan keadaan masing-masing individu. Yang kedua adalah mahasiswa tipe kura-kura (Kuliah RapatKuliah Rapat). Mahasiswa tipe ini suka mengikuti kegiatan atau organisasi yang ada di dalam ataupun luar kampus. Mahasiswa tipe ini bisa dibilang mahasiswa yang eksis dan gaul. Mahasiswa tipe ini biasanya sangat terkenal di kampus karena sering ikut berpartisipasi dalam acara yang diadakan oleh kampus. Mahasiswa tipe kura-kura ini akan menjadi mahasiswa yang percaya diri, supel dan pandai berkomunikasi serta berani berpendapat. Ketiga adalah mahasiswa kuda-kuda (Kuliah Dagang-Kuliah Dagang). Selain kuliah, mahasiswa ini juga berdagang, biasanya yang mereka jajakan adalah makanan, pulsa, pakaian
128
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
dan lain-lain. Mahasiswa tipe ini memiliki jiwa bisnis, mandiri, dan dapat memanfaatkan peluang yang ada, mahasiswa ini cocok sekali untuk menjadi enterpreuner. Mahasiswa tipe ini memiliki keberanian dan pikiran yang maju untuk memulai bisnis serta dapat menambah uang saku bahkan bisa untuk membayar kuliah sendiri. Yang keempat adalah mahasiswa tipe Kuliah NongkrongKuliah Nongkrong. Mahasiswa tipe ini suka ngumpul-ngumpul dengan teman dan hanya sekedar ngobrol atau ngegosip. Mahasiswa tipe ini easy going, pandai bersosialisasi, supel, gaul, dan asyik untuk dijadikan teman. Kelima adalah mahasiswa kuker (Kuliah Kerja). Selain kuliah mahasiswa tipe ini juga menggunakan sebagian waktunya untuk bekerja. Mahasiswa yang satu ini memiliki tanggung jawab untuk mencari uang karena tuntutan hidup atau karena ingin mandiri. Karakter mahasiswa ini biasanya berprinsip, mandiri, berani, dan bertanggung jawab. Keenam adalah mahasiswa kuper (Kurang Pergaulan). Mahasiswa tipe ini suka menyendiri daripada bergaul dengan lingkungan sekitar. Ketika teman-temannya sedang asyik bercengkrama dia memilih menyendiri dan asyik dengan dunianya sendiri. Yang terakhir adalah mahasiswa tipe kubu (Kutu buKu). Mahasiswa tipe ini tiada hari tanpa buku. Mahasiswa tipe ini tidak suka ikut organisasi bahkan tidak suka mengikuti perkembangan bangsa ini. Yang dia tahu tujuannya kuliah
129
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
untuk belajar dan sangat menjunjung tinggi tri dharma perguruan tinggi. Beberapa tipe diatas kurang lebih menggambarkan bagaimana tipe mahasiswa yang sering beredar di kampus. Sebenarnya itu semua pilihan tergantung kitanya. Karena Ketika kita menginjakkan kaki di dunia kampus, pasti sudah banyak arus didepan mata. Pintar – pintarnya kita memilih arus tersebut. Kalau nggak kuat, biasanya kebawa arus yang nggak bener. Banyak orang bilang, mahasiswa itu sudah dianggap dewasa, sudah tau mana yang baik dan nggak. Tapi pada kenyataannya, nggak semua mahasiswa berpikiran dewasa. Ehmm... dunia kampus!! Ada sebagian orang banyak yang bilang “masa sekolah lebih menyenangkan daripada kuliah”. Sebenernya semua tergantung orangnya bisa bikin tiap detiknya jadi kenangan manis atau nggak. Suatu saat pasti merindukan suasana kampus. Kangen teman-teman, kangen ujian nggak bisa contekan kayak masa sekolah, kangen gokil – gokilan bareng temen, kangen suasananya, kange n ribut waktu mau ujian takut ketilang, kangen rebutan kelas waktu KRS, kangen belajar sampai pagi kalau besoknya ujian, kangen rebutan bangku waktu ujian atau kuliah. Semuanya bakal jadi berarti saat masa itu sudah selesai. Layaknya sebuah hubungan, hubungan yang terjalin sangat lama, yang selalu menyelipkan cerita indah disetiap detiknya. Semua bakal terasa sakit ketika tiba–tiba hubungan itu selesai dengan menyimpan banyak memori manis di ingatan kita.
130
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
DENGAN SEDEKAHHIDUP MENJADI BERKAH Rika Latifah
Sedekah adalah pemberian seorang muslim kepada orang lain secara suka rela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Tetapi juga sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta, sedekah juga mencakup segala amal perbuatan baik. Jika kamu menampakkan sedekah- sedekah mu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan meberikannya kepada orang- orang fakir, maka itu lebih baik bagimudan Allah akan menghapus sebagian kesalahan- kesalahanm. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. ( QS. Al- Baqarah: 271). Dahulu kala, ada seorang hartawan dari Bani ‘ Alawiyyin, namun ia meninggal dunia dan meninggalkan istri dan banyak anak perempuan. Kefakiran pun menghimpit mereka sehingga memaksa mereka untuk pindah kekota lain. Mereka lalu masuk kesebuah mesjid yang terisolir. Sang ibu meninggalkan anak-anaknya dimesjid tersebut untuk mencari makan. Ia mendatangi rumah kepala desa yang kebetulan seorang muslim. Sang ibu pun menceritakan keadaannya. Namun kepala desa tidak mempercayainya ,bahkan ia berpaling darinya.
131
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Sang ibu pun bertemu seorang Majusi. Ia menceritakan kembali nasibnya. Orang majusiitu merasa iba. Ia pun menyuruh istrinya membawa ibu beserta anak- anak kerumahnya. Orang Majusi itu benar-benar memuliakan janda dan anak-anak yatim itu. Disisi lainkepala desa bermimpi kiamat terjadi. Ia melihat dihadapan Nabi terdapat sebuah gedung yang megah. Bertanyalah ia kepada nabi,” wahai Rasulullah untuk siapa gedung ini?”. Beliau menjawab, “ untuk orang muslim”. Kepala desa berkata,” aku seorang muslim yang beriman kepada Allah”. “ tunjukkan buktinya kepadaku, lalu bagaimana nasib Bani ‘Alawiyyin yang kau abaikan?”. Laki-laki itupun terbangundan ia merasakan penyesalan yang mendalam. Ia segera mencari wanita itu sampai akhirnya ia menemukannya di rumah orang Majusi. Ia meminta orang majusi untuk menyerahkan wanita Bani ‘Alawiyyin dan anak-anak perempuannya itu. Ia berjanji akan memeliharanya dengan baik. Namun orang majusi itu menolaknya dan berkata,” sesungguhnya kami benar-benar merasakan berkahdengan adanya mereka dirumahku”. Kepala desa muslim itu berkata lagi,” ambillah seribu dinar dan serahkan mereka kepadaku”. Orang Majusi tetap menolaknya. Laki- laki muslim itu pun berusaha memaksanya. Orang Majusi pun berkata,” apa yang ingin kamu inginkan, akulah yang lebih berhak atasnya, dan gedung megah yang ada didalam mimpimu itu diciptakan untukku”. “ tapi gedung itu
132
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
ditujukan untuk orang muslim”, seru kepala desa itu.” Apakah kau ingin membanggakan keislamanmu kepadaku?, demi Allah, sesungguhnya aku dan keluargaku tak dapat tidur, melainkan setelah kami semua menyatakan keislaman ditangan wanita Bani ‘Alawiyyin itu. Perlu kamu tahu, aku pun mengalami mimpi yang dialami olehmu. Dalam mimpi itu Rasulullah bertanya kepadaku,” Apakah wanita Bani ‘Alawiyyin dan anak- anaknya ada dirumahmu?” lalu aku menjawab,” benar ya rasulullah. Beliau lalu berkata,” gedung itu milikmu dan keluargamu”. ( dikutip dari “ Rahasia qalbu”) Perbuatan-perbuatan yang baik dapat menghindarkan pelakunya dari kematian yang buruk, bersedekah dengan sembunyi-sembunyi dapat memadamkan murka Rabb, menyambung hubungan kerabat dapat memperpanjang usia, dan setiap perbuatan yang baik adalah sedeka. Ahli kebaikan didunia akan menjadi ahli kebaikan diakhirat nanti, dan ahli kemungkaran didunia akan menjadi ahli kemungkaran di akhirat nanti. Dan orang mula-mula masuk surga adalah ahli kebajikan. ( HR. Tabrani). Ada sebuah kisah tentang keajaiban sedekah. Kisah bagaimana Allah menghargai amal yang telah dilakukan oleh Hamba-Nya. Allah yang Maha mengetahui tidak menyia-nyiakan kebaikan makhluk yang diciptakan- Nya. Cerita sederhana dari seorang anak kecil yang telah dididik orang tuanya untuk selalu berbagi
133
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
kepada orang lain yang membutuhkannya. Perbuatan ini justru telah menyelamatkan jiwanya. Sekelompok rombongan murid TK dan para gurunya mengadakan tour ke tempat wisata. Sala seorang dari muridnya ada yang melihat seorang pengemis seusianya. Ia langsung merogoh kantungnya dan mengeluarkan selembar uang senilai lima ribu rupiah untuk diberikan kepada pengemis itu. Gurunya pun melihat anak itu dan mengatakan, “ jangan banyak- banyak sayang kalau memberi pengemis....”. si anak menjawab:” kasihan dia Bu..”! gurunya sejenak tertegun dengan jawaban anak muridnya tersebut, ibu guru itu justru terkesan melihat anak muridnya sangat dermawan. Kemudian ibu guru tersebut menceritakan kejadian itu kepada guru- guru yang ikut sebab bangga terhadap sifat yang dimilikinya. Ketika rombongan pulang dari wisata, tiba- tiba bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Beberapa anak TK tersebut meninggal dunia dan mengalami luka- luka, baik luka berat maupun ringan. Ketika orang tuanya mencari- cari dengan kegelisahan terhadap keberadaan dan kondisi anaknya, seorang guru yang sedang terbaring dirumah sakit memberitahukan kepada orang tuanya, bahwasanya anaknya selamat dari kecelakaan yang dianggap akibat keajaiban sedekah yang dilakukan anak TK tersebut dengan ketulusannya dan menceritakan perilaku terpuji yang telah dibuat oleh anaknya. Kedua orang tuanya mengucapkan syukur karena anaknya telah selamat dari kecelakaan maut.
134
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Cerita diatas juga menggambarkan betapa ajaibnya perbuatan sedekah. Hanya dengan sedekah lima ribu rupiah, Allah menyelamatkan anak TK tersebut hingga terselamatkan dari kecelakaan bus. Karena itulah, Nabi sawmenyebut sedekah sebagai bukti. Dalam hadis dari Abu Malik Al- Asy’ari, Nabi saw bersabda: “Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara Al-qur’an bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.” ( HR. Muslim 223) Adapun macam-macam sedekah selain harta yaitu tasbih, tahlil dan tahmid, Amar ma’ruf nahi munkar, hubungan intim suami istri, memberi nafkah kepada keluarga, membantu urusan orang lain, mendamaikan kedua kubu yang sedang berselisih, menjenguk orang sakit, memberikan senyuman, dan berlombalomba dalam amalan baik sehari- hari. Muhammad saw, bersabda,” setiap anggota tubuh manusia mempunyai kesempatan untuk bersedekah tiap- tiap hari. Yaitu, mendamaikan orang- orang berselisih adalah sedekah. Menolong orang naik kendaraan itupun sedekah. Setiap langkah yang anda lakukan untuk pergi sholat, sedekah. Menyingkirkan sesuatu yang membahayakan dijalan umum, adalah sedekah.” ( HR. Muslim dari Abu Hurairoh ra.) Dengan bersedekah, kita juga melatih hati kita untuk melakukan perbuatan ikhlas. Sering kita mendengar pepatah yang mengatakan “ jika tangan kanan memberi, maka tangan
135
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
kiri tak melihat”. Maksudnya adalah jika sudah memberikan sesuatu kepada orang lain maka baiknya janganlah mengingatingatnya lagi. Karena sekecil apapun perbuatan kita Allah yang Maha Pembalas pasti akan membalasnya. Bahkan Dia menjanjikan balasan khusus kepada mereka yang bersedekah, yakni dua kali lipat, sepuluh kali lipat bahkan tujuh ratus kali lipat. Seberapa banyak kita member maka Dia pun akan mengembalikannya berlipat ganda. Bukan hanya itu, sedekah juga bisa menjadi perantara untuk menyembuhkan penyakit, Dari Al- Hasan bin Ali ra, Nabi saw bersabda,” obati orang sakit diantara kalian dengan sedekah.” ( shahih At- Targhib, 744) Dengan bersedekah kita membuka pintu rezeki kita sendiri. Bahkan khalifah Ali pun pernah mengatakan bahwasanya pancinglah rezeki dengan sedekah. Bukan hanya melipatgandakan rezeki saja, sedekah juga dapat dipermudah urusan kita oleh Allah swt, seperti dipermudahkan untuk mendapatkan jodoh, keturunan,dipelihara kesehatannya oleh Allah swt dan dapat menjauhkan kita dari mara bahaya. Setelah kita tahu manfaat sedekah ini, masihkah kita enggan memberikan sedekah dengan ikhlas dari sebahagian kecil harta kita yang dititipkan oleh Allah kepada yang membutuhkan? Berilah sesuatu yang berguna bagi orang lain maka Allah akan membalas dengan beribu hal yang berguna bagi kita.
136
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
GILA ORGANISASI ALA MAHASISWA Sahmenan
Layaknya manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, hidup saling membutuhkan antara satu dengan yang lain dalam kehidupan di dunia. Begitu halnya dengan mahasiswa, mahasiswa itu hidup dalam suasna dunia kampus yang didamnya terdapat berbagai macam ragam suku, marga, bahasa dan berkelompok-kelompok untuk menyatukan pola fikir demi mencapai keberhasilan bersama. Walaupun begitu mereka memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk menuntut ilmu dan meraih cita-cita yang cemerlang dimasa depan. Oleh karenanya dalam mencapai tujuan itu mereka harus meraihnya dengan gigih, serius dan totalitas sepenuhnya walaupun mereka harus begadang, berjuang, meenghabiskan waktu luang, mengeluarkan uang walau mengutang dan takjarang merekapun harus berperang (demo) untuk mengkritisi hak mereka yang seharusnya dinikmati oleh mereka, tapi berpindah tempat untuk dinikmati oleh para pejabat saja. Itu semua mereka lakukan bukan saja di kalangan Jurusan, Fakultas, Universitas namun sampai ke lembaga pemerintahan baik tingkat Kota, Provinsi maupun pusat. Ada juga dikalanagan mahasiswa yang terlalu vakum, mereka hanya menjalankan tugas kampus saja. Istilahnya kalau kami bilang mereka mahasiswa kupu-kupu di tambah pacaran.
137
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Mereka datang duduk diam dan jalan-jalan sama pasangan begandengan tangan. Entah apa yang dipikirkan mereka sehinga ini lah yang terjadi dikalangan mahasiswa. Ada juga mahasiswa yang tenar dengan belajar yang tekun datang, duduk, dengarkaan, perpustakaan, bedebat dan selalu menyalahkan. Tapi tak mampu membenahi yang salah malah akhirnya menyalahkan yang benar dan berakhir mereka menjadi sesat dan menyesatkan. Oleh karenanya ketenaran yang di bangunya tercium oleh universitas maka langsung pihak kampus memecatnya secara tidak hormat. Saudara, yang mau kita kupas dalam tulisan ini adalah gila organisasi ala mahasiswa. Saya tidak memuji diri mungkin saya salah satu orang yang ada didalmanya. Kata Gila menurut sahmenan adalah kata yang di nisbatkan yang positif. Gila yaitu bagi mereka yang melakuakan sesuatu yang melebihi dari orang lain lakukan sehinga dari perbuatanya banyak orang yang kenal dengannya baik dari sisi yang baik mupun yang buruk dan itu menjadi ciri khs bagi mereka yang mengenalnya. Organisasi yaitu sekumpulan orang-orang pilihan yang terdiri dari beberapa orang kemudian memiliki tujuan yang sama dan berusaha untuk mewujudkan cita-cita mereka. Ala Mahasiswa yaitu dalam kegiatan, aktivitas, polafikir dan cara pandangan mahasiswa terhadap organisasi. Sedangakan mahasiswa yaitu seseorang yang telah menempuh pendidikan SD, SLTP, SLTA dan melanjutkan keperguruan tinggi S1, S2 dan S3. Semua itu jenjang pendidikan yang ditempuh oleh
138
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
seseorang maka ia diktakan sebagai mahasiswa. Dimanapun dan kapanpun apaabila seseorang sedang menempuh perkuliahan sampai selesai perkuliahan yang ditempuhnya disebut wisuda barulah tidak dikatakan sebagai mahasiswa. Jika seseorang belum wisuda berarti dia tergolong pada mahasiswa yang aktif. Kemudian ada juga sebagian mahasiswa yang sengaja tidak menamatkan kuliyahnya sampai X, XII, XIV dan sampai XVI semester belum juga ditamatkan. Mengapa hal ini biasa terjadi, bukan dikarenakan mereka tidak mampu menyelesaikan skripsi dan perkuliahan yang menjadi syarat dan ketentuan untuk mendapat gelar Sarjana. Namun setelah saya amati dan diteliti mereka asik dengan aktifitas mereka dalam berorganisasi yang semua itu dapat menempah diri mereka, jika mereka suatu saat selesai kuliah mereka mampu memecahkan segala problemtika yang ada dimasyarakat dikarenakan mereka akan berkecimpung langsung dengan masyarakat, lembaga pemerin tahan dan birokrasi yang ada di tanah air Indonesia tercinta ini. Mereka juga pernah mengatakan itu semua tidak akan pernah kamu dapatkan dalam perkuliahan. Bukan saya melecehkan kawan-kawan yang kutu buku, Tidak. Tapi saya mau katakan semuanya itu harus dijadikan proritas utama dan pertama. Akademisi yaitu kemmpuan mahasiswa dalam penguasaan materi perkulihan yang dibuktikan dengan IPK cumlaude (sangat memuaskan). Seorang akademisi bukan hanya sebatas mendapatkan IPK sangat memuaskan saja. Namun ia mampu mempertangung jawabkan dengan ilmu yang dikuasainya.
139
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Semua kemampuan kecerdasan, kepandaian dan kejeniusan seseorang tidak biasa hanya sekedar mendapatkan ilmunya saja. Harus dilakukan, diterapkan atau diperaktekkan langsung, dengan cara itu kecerdasan seseorang akan bertambah kuat dan lebih memeahami secara sempurna. Berbeda dengan mahasiswa yang hanya kutu buku, ketika ia berhadapan dengan masyarakat ia tidak mampu menjelaskan ilmu yang dimiliki secara tuntas dan benar. Jadi sebaik-baik manusia yaitu manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Ada tiga tipe manusia dalam ruang lingkup akademisi keilmuan, yaitu sebagai berikut: Hadiran dia, mereka merasakan kagum, senang, tempat mencurahkan segala pertanyaan dan permasalahan. Dialah sebagai tumpuan yang dapat diandalakan. Kehilanganya mereka sedih, kecarian dan namanya menjadi seolah-olah hidup untuk selamanya. Hadiran dia tidak ada berubah suasana biasa saja dan kehilanganya tidak ada yang kurang seolah utuh seperti biasa tidak ada yang bertanya. Kehadiran dia membuat malapetaka, sumber masalah dan kehilanganya menjadi kesyukuran untuk mereka. Dari 3 tipe manusia diatas anda pilih yang mana?, itu terserah anda. Karena hidup ini pilihan sering kali kita memutuskan uatu keputusan. Dan jangan pernah kamu menyalahkan keputusan yang kamu putuskan. Biasanya keputusan yang baik
140
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
itu berati ia paham, pintar dan jenius dalam membaca permasalahan yang akan terjadi jika ia memilih. Demikian secerca kata kata dari saya, Semoga tulisan ini menjadi bahan evalusi sehinga kita menjadi orang yang lebih baik dari hari kemarin.
141
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
DESIGN YOUR LIFE Sa’ad Budiman Lubis
Dilahirkan di Medan 17 Desember 1993.Pria yang akrab dipanggil Sa’ad ini menamatkan pendidikannya di Madrasah Aliyah Muhammadiyah-1 Medan dan sedang menjalani pendidikan Strata 1 di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam. Selain sebagai mahasiswa dan penulis, Sa’ad juga aktif sebagai Trainer dan Public Speaker dalam pelatihan pelatihan dan seminar seminar. Sebagai seorang trainer yang dikenal peduli dengan dunia pendidikan terkhususnya pelajar, Sa’ad memiliki Visi dalam hidupnya yaitu “Pada Tahun 2030, Sedikitnya Sudah Menginspirasi 10 Juta Pelajar dan Pemuda Indonesia Untuk Menjadi Pribadi yang Mandiri, Sukses dan Bermanfaat. Dan Menginspirasi lewat Tulisan Dengan Menuliskan Buku Sedikitnya 2 Buku Setahun”. Dengan visinya ia berkeliling negeri ini dalam memberikan motivasi kepada pelajar dan pemuda Indonesia. Selain itu, Sa’ad juga aktif di Organisasi pelajar yaitu Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan sekarang ini menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Medan Periode Amaliyah 2014 – 2016.
142
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Saya mengawali tulisan ini dengan menceritakan salah satu dari sekian banyak hobi saya, yaitu menonton film.Hobi ini ada pada diri saya sejak kecil.Walaupun saat kecil saya tidak memiliki televesi.Karena ayah saya adalah salah satu dari sekian banyak orang tua yang tidak setuju anak mereka menonton televisi, karena menurut mereka banyak tayangan – tayangan yang tidak mendidik.Saya tinggal disalah satu desa di sumatera utara, dimana pada saat itu di rumah saya tidak ada listrik.Hanya rumah saya, kalau rumah tetangga, semua sudah masuk listrik.Selama 8 tahun saya dan keluarga saya lewati kehidupan tanpa listrik.Sehingga hobi saya ini tidak dapat disalurkan.Jangankan untuk punya televisi, bahkan listrik saja saat itu saya belum ada di rumah saya. Maka untuk menyalurkan hobi saya yaitu dengan nebeng ke rumah tetangga, walaupun hanya sekedar ngintip lewat jendela.Hobi ini saya miliki hingga saat ini. Parahnya, saya pernah nonton film selama 10 jam nonstop, tidak ada berhenti sedikit pun. (hehe… saya juga bingung, ini hobi atau penyakit..). Tapi saya yakin, mungkin hobi ini suatu saat nanti akan mengantarkan saya menjadi seorang actor atau sutradara hebat di dunia. (aamiiiin… hehe… Ngimpiiii..). Tenang, itu masih impian kecil saya. Dibuku ini kita akan kupas tuntas tentang merancang impian dan saya akan cerita tentang impian – impian gila saya. Saya tidak mengajak anda untuk mengikuti hobi gila saya, namun saya tahu siapa pun anda, saya yakin anda pernah menonton sebuah film atau sinetron.
143
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Anda harus tahu, ternyata kehidupan kita tidak jauh berbeda dengan sebuah film.Ketika anda dilahirkan, maka film kehidupan anda sudah di mulai.Yuk kita cermati sebuah film. Tahukah anda, dibalik kesuksesan sebuah film, ada pihak – pihak tertentu yang berperan penting didalamnya.Diantaranya yaitu Actor utama, yang menjadi pemeran utama dalam film tersebut. Kemudian ada Produser yang mendanai pembuatan film tersebut dan ada sutradara yang mengatur proses pembuatan film. Dan yang tak kalah pentingnya yaitu Script Writer atau penulis scenario.Script writer inilah yang merancang dan menuliskan naskah film dan dia pula lah yang menentukan bagaimana akhir (ending) dari film tersebut. Salah satu film yang sangat saya sukai yaitu film Fast and furious. Film garapan Original Film ini diperankan oleh Vin diesel, Paul Walker, dll. Film yang bergenre Action ini berdurasi kurang lebih 130 menit. Pembuatan film ini menghabiskan dana sekitar $160.000.000,-, Namun film ini mampu memikat penontonnya dan menghasilkan sekitar $788.679.850,-. Film ini termasuk dalam nominasi film terlaris. Dalam proses pembuatan film yang berdurasi 130 menit ini menghabiskan waktu sekitar satu tahun. Ternyata persiapan pembuatan sebuah film yang berdurasi 130 menit sangat lama. Hidup ibarat sebuah film.Sejak anda lahir di muka bumi, maka film kehidupan anda sudah dimulai. Berapa durasi film kehidupan anda?.Mungkin mencapai 80 tahun.Ingat TAHUN bukan menit. Untuk pembuatan sebuah film yang berdurasi 130
144
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
menit saja diperlukan persiapan yang matang dan waktu yang tidak sedikit, bagaimana dengan film kehidupan anda yang berdurasi hingga 80 tahun?. Sejauh mana persiapan yang sudah anda lakukan?. Bagaimana akhir dari film kehidupan anda yang anda inginkan?. Anda adalah actor utama dalam film kehidupan anda. Sedangkan orang lain adalah pemain figuran (pendukung). Mereka adalah actor utama dalam film kehidupan mereka masing – masing.Yang lebih asyik lagi, anda juga sutradara dan script writer dalam film kehidupan anda.Andalah yang merancang dan mengatur film kehidupan anda. Anda jugalah yang berhak menentukan seperti apa akhir cerita dalam film kehidupan anda. *** Sukses adalah dambaan setiap orang, bahkan anak kecil sekalipun ketika ditanya tentang masa depannya, maka ia akan menjawab “ingin menjadi orang sukses”. Sukses juga harapan setiap orang tua kepada anak – anaknya. Setiap orang berbeda beda dalam memaknai kesuksesan. Hal ini dikarenakan setiap keinginan masing masing orang itu berbeda beda. Bagi saya sukses itu ketika kita berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan atau impikan. Ketika saya ingin bisa naik sepeda, kemudian saya bisa, maka saya sukses bersepeda. Ya..sukses itu ketika kita berhasil mendapatkan keinginan kita.
145
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Kesuksesan setiap orang berbeda-beda, karena keinginan setiap orang berbeda pula. Ada orang yang menganggap dirinya sukses jika memiliki harta yang banyak. Namun disisi lain justru ada yang menganggap hal itu biasa saja, karena prioritas dalam hidupnya bukanlah harta. Menurut Mario Teguh, salah satu motivator di Indonesia. Sukses adalah bagaimana kita keluar dari zona nyaman dan mencoba menjadi lebih baik dari sebelumnya.Anda akan melihat begitu banyak kesuksesan yang bisa Anda lihat pada diri Anda. Kalau kemarin Anda baru bisa membantu satu orang, hari ini Anda bisa membantu dua dan besok Anda bisa membantu lebih banyak lagi, maka anda sukses. Dengan perasaan yang positif mengenai kesuksesan yang pernah Anda raih, maka Anda akan merasa semakin sukses dan semakin percaya diri dengan cita-cita, visi dan misi hidup Anda. Lalu menurut anda apa itu sukses?. Ketika anda mengejar kesuksesan, apa sebenarnya yang anda cari?. Untuk mendapatkan kesuksesan maka anda harus tahu dulu apa yang anda cari. Untuk mendapatkan kesuksesan dalam hidup maka anda harus merancang terlebih dahulu Tujuan atau impian dalam hidup anda. Ingat!! Jika anda tidak merancang tujuan atau impian dalam hidup anda, maka anda sedang merancang kegagalan dalam hidup anda. Diawal saya sudah terangkan, jika anda tidak merancang tujuan dalam hidup anda, maka anda akan berjalan tanpa arah.
146
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Kebanyakan orang yang hidupnya tanpa tujuan, maka mereka akan berjalan di tempat dan menghabiskan waktunya secara membosankan tanpa ada pencapaian prestasi dalam hidup mereka. Mereka menjalani hidup tanpa semangat.Sukses hadir bukan karena sebuah kebetulan, tapi karena ada niat yang kuat dari pelakunya.Sukses hadir karena diusahakan dengan perencanaan yang matang, keyakinan, dan kesungguhan untuk mewujudkannya.Kalaupun Anda mendapatkan mobil yang mahal, selama engkau tidak menginginkannya, berarti engkau belum sukses.Sebaliknya, kalau motor adalah impian Anda, dan berhasil Anda dapatkan, berarti Anda telah sukses. Rencanakanlah apa yang akan anda kerjakan, dan kerjakanlah apa yang telah Anda rencanakan. Gagal merencanakan, berarti Anda telah merencanakan kegagalan.dan sukses merencanakan berarti Anda telah merencanakan kesuksesan. Siapkan diri Anda untuk menjadi pemenang sejati, bukan pecundang sejati. *** Kebanyakan orang mengatakan bahwa dirinya ingin sukses. Namun dalam kenyatannya menjalani kehidupan, tindakannya tidak jauh beda dengan kebanyakan orang. Sesungguhnya mereka yang berhasil menggapai impiannya adalah orang – orang yang melakukan tindakan lebih dari yang dilakukan oleh orang kebanyakan. Saya teringat sebuah ungkapan yang menyadarkan saya, “if you want to get something that you never own, you must do something that you never done before”. Jika anda ingin
147
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
mendapatkan sesuatu yang belum pernah anda miliki, maka anda harus melakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan sebelumnya.Mereka yang berhasil mendapatkan keinginan mereka, karena mereka melakukan tindakan tindakan yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.Mereka keluar dari zona nyaman mereka. Saya ingin mengajak anda berfikir dan merenungkan. Sebelum itu coba jawab pertanyaan saya berikut ini : Berapa jam waktu anda sehari semalam? Apa makanan yang anda makan sehari hari? Coba anda jawab didalam hati. Kemudian, sekarang coba anda sebut salah satu nama orang orang yang sukses yang sangat anda kagumi. Jika sudah, saya mau bertanya hal yang sama dengan pertanyaan diatas. Berapa jam waktu yang dimiliki orang orang sukses itu sehari semalam?. Bukankah waktu yang mereka punya juga sama dengan anda?. Ya, waktu yang semua orang punya sama, yaitu 24 jam. Kemudian, bukankah mereka juga memakan makanan yang sama dengan anda?. Apakah mereka makan batu sedangkan anda makan nasi?. Tentu tidak, makanan mereka sama halnya dengan makanan yang dimakan oleh semua orang. Lalu apa yang membedakan anda dengan mereka yang sukses?.Yang membedakan anda dengan mereka adalah tindakan yang dilakukan. Bertindak lebih, maka anda akan mendapat yang lebih pula. Mereka mampu memanfaatkan
148
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
waktu 24 jam yang mereka punya dengan sebaik baiknya. Dan mereka juga merancang tindakan yang akan mereka lakukan sehingga masa depan yang baik berada dipihak mereka. Saya mengajak anda untuk merancang film kehidupan anda sehingga akhir dari film ini akan sesuai dengan keinginan anda. “life is a choice” hidup adalah pilihan, ketika ada pilihan yang lebih baik, mengapa harus memilih yang buruk?. Saya siap mendampingi anda merancang dan membangun impian impian anda.Silahkan bergabung dalam setiap seminar dan training saya atau hubungi saya di
[email protected]. “tidak perlu berusaha keras menjadi lebih baik dari orang lain, cukup menjadi lebih baik dari dirimu yang dahulu” Terima Kasih, Salam Cerah!
149
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
MASALAH MEMBUAT KITA DEWASA Siti Fatimah 162
Seseorang tidak akan pernah lepas dari dua hal yang, yaitu kesenangan dan kesedihan yang ada dalam diri seseorang serta senyum bahagia dan air mata duka. Suatu saat, seseorang akan bergembira oleh sejumlah kesenangan. Tapi, di saat yang lain, seseorang mengangis sebagai ekspresi kesedihan. Dua hal tersebut tidak akan pernah lepas dari kehidupan seseorang, dengan begitu, banyak diantara kita yang berusaha mencari kesenangan sembari menghindari kesedihan. Saya mau bertanya kepada pembaca, mampukah kita lari dari kesedihan? Bisakah kita menghindar dari berbagai masalah yang membuat air mata menetes? Sahabat-sahabat sekalian, dalam konteks ini, ada dua hal yang perlu dipahami, yaitu cara pandang dan mengatasi terhadap masalah yang ada. Pertama , cara pandang. Jika kita melihat sejumlah masalah yang terjadi dalam kehidupan sebagai musibah, maka jiwa seseorang tidak akan tentram, sebaliknya sahabat, jika kita menganggap musibah sebagai inspirasi atau guru yang baik dalam kehidupan, maka hidup kita akan tentram dan damai. Kedua, sahabat setelah memiliki perspektif atau cara pandang yang benar, kita harus menyikapi dengan tidakan, Artinya apa,
150
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
bahwa jika kita memahami masalah yang terjadi dalam kehidupan sebagai tanda positif, maka dari itu sahabatku, semangat hidup akan muncul dalam diri kita. Jiwa dan mental kita secara otomatis akan tumbuh semakin kuat dalam mengahadai suatu masalah yang ada. Dalam situasi seperti itu, jita juga akan memiliki keyakinan bahwa hidup ini harus dijalani dengan sikap optimis dan senyum dengan tulus. Walaupun banyak masalah selalu menghadang, hati kita tidak akan gentar, kita harus yakin sahabatku, bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang optimis. Jika sahabat sudah berhasil membangun cara pandang seperti itu, lalu untuk apa kita bersedih lagi? Untuk apa kita meneteskan air mata lagi? Jadi bagi kita yang memiliki jiwa besar, pantang menyerah pada keadaan, meski pahit. Sebab, kita selalu memegang prinsip hidup, apa itu? (berfikir besar, jadilah kuat). Selanjutnya bagaimana masalah dapat menjadikan seseorang menjadi semakin dewasa? Mari kita simak kembali cerita ini dengan senang hati. Saya mengutip kata-kata bijak menurut muhamat Yusuf bahwasannya ; “Lari dari masalah adalah sebuah lomba yang pasti bukan kamu sang juara, hadapilah, dan kamu akan menjadi pribadi yang dewasa”.
151
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Buat sahabat-sahabatku, dari kata bijak diatas sengaja saya kutip, menurut saya cocok untuk dimasukkan dalam membahas masalah cerita ini, kenapa? Karena kata bijak tersebut dapat menggambarkan bagaimana kita menjadi pribadi yang dewasa. Mari kita lanjutkan cerita ini ; Perlu sahabat-sahabat ketahui, bahwa umur tidak dapat dijadikan tolak ukur kedewasaan seseorang, kenapa? Karena menjadi seseorang yang dewasa itu perlu membutuhkan proses dan tahapan yang panjang, sementara masalah merupakan salah satu dari sekian jalan seseorang menjadi dewasa, sebab masalah yang kita alami banyak memberikan pengalaman dan pelajaran. Keduanya menjadikan seseorang semakin dewasa dalam menjalani kehidupan ini. Saya mengutif pendapat prof. Ahmad hasan dalam artikel samat ar-Rajullah fi al-islam, beliau mengatakan bahwa kedewasaan itu merupakan kematangan emosional seseorang yang tercermin dalam setiap perbuatan, sehingga dewasa bukan proses rekayasa, melainkan hasil capaian dari rentetan tahap. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa seseorang tidak mampu berpura-pura menjadi sosok yang dewasa. Kenyataannya terdapat sebagian orang yang memaksakan diri sebagai pribadi yang dewasa, padahal saat bersamaan tindakannya justru merusak esensi kedewasaan. Jadi sahabat-sahabat, untuk menjawab masalah dapat menjadikan pribadi seseorang menjadi dewasa ada beberapa hal yang harus diperharikan. Apa itu? Diantaranya adalah ;
152
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Yang pertama ; disadari atau tidak, masalah menggajarkan kita mengontrol diri, dan kemampuan mengontrol diri inilah salah satu tanda kedewasaan. Sifat seperti ini merupakan fondasi utama kematangan pribadi. Dengan sifat ini kita dapat mengontol dan menahan diri dari segala bentuk amarah, nafsu, dan hasrat dunia, seseorang dikatakan dewasa apabila seseorang bisa menakhlukkan nafsu. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa kekuatan seseorang bukan ditimbang dari kepiawan berkelahi, melainkan para jawara yang sejati yaitu orang yang mampu menguasai diri saat murka. Kebanggaan tidak dinilai dari kekuatan otot dan sebagainya melainkan kedewasaan. Yang Kedua ; masalah mengajarkan kita agar tidak gentar, takut dalam menghadapi kenyataan hidup, walaupun itu pahit, ketika masalah datang kita harus menghadapi dan menyelesaikannya, bukan malah lari dari masalah karena itu bukan menjadi seseorang dewasa, tetapi malah menjadi seseorang yang tidak bertanggung jawab. Dalam arti seseorang tersebut tidak dapat menyelesaikan masalah. Buat sahabatku, ingatlah bahwa rasa takut menghadapi realitas kehidupan merupakan salah satu musuh terbesar dalam islam, namun para generasi awal islam meletakkan keberanian sebagai penopang kemajuan dalam peradaban. Jadi, buat sahabat-sahabatku ketika mendapatkan masalah, maka hadapilah dengan senang hati, sesungguhnya masalah
153
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
yang datang pada kita, adalah suatu kebahagiaan yang belum kita ketahui, yang pastinya kebesaran Allah SWT.
154
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
MAHASISWA DIAM DAN BICARA Syahril Amri Hasibuan
Di dalam hidup ini memiliki setiap tingkatan, yang mana tingkatan itu memiliki setiap tahapan dan setiap tahapan itu memiliki setiap tujuan dan cita-cita yang akan ia capai. Seseorang itu di katakan Dewasa setelah ia meleawati tahapan yang di mulai dari bayi, anak-anak, remaja hingga ia mencapai tingkat Dewasa. Bagitu jua dengan Mahasiswa. Seseorang itu akan di katakan Mahasiswa setelah ia melampaui tingkat pertama (SD), kemudian tingkat kedua (SMP/ Sederajat), kemudian di lanjutkan sekolah menengah atas ( SMA dan sederajat ). Kemuan ia masuk ke perguruan tinggi, barulah ia dapat di katakan Mahasiswa. Mahasiswa bukan sekedar murid / siswa yang duduk di SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA. Akan tetapi orang – orang intelektual yang sudah menyandang kata-kata MAHA. Yang berarti dia bukan lagi siswa akan tetapi lebih dari itu. Mahasiswa adalah orang yang memiliki Ilmu yang mumpuni dan orang yang mampu beradaptasi dimanapun ia berada dan jika ingin bertindak atau berbiacara ia berpikir dahulu baru kemudian berbicara atau bertindak. Jika ia speaking sesukanya dan semaunya maka ia bukan Mahasiswa.
155
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Jika di Sekolah selalu di katakan oleh gurunya kepada muridnya, bahwa siswa/muridnya itu hanya datang, duduk, dengar, diam dan pulang hanya sedikit yang bicara atau berkomentar di dalam kelas, itulah yang di katakan siswa. Akan tetapi jika di katakan Mahasiswa maka bukan sekedar datang, duduk, diam, dengar dan pulang akan tetapi Mahasiswa harus bisa bicara dan berkomentar atas setiap mata pelajaran yang di ajarkan oleh dosen. Ia mampu menyerap yang di sampaikan dosen dan ia mampu berkomentar dengan argumen atau referensi yang ia baca, sehingga intraksi di dalam kelas itu terjalin dengan baik melalui komentar atau tanggapan yang di sampaikannya dan orang bisa menerimanya dengan baik. Mahasiswa memiliki beragam tingkah laku yang Jika saya katakan “Mahasiswa Diam” pasti akan banyak tanggapan yang mengatakan bermacam-macam, ada yang mengatakan mahasiswa yang hanya datang dan diam di kelas, ada yang mengatakan mahasiswa yang tidak memiliki mental untuk bicara, dan lainnya. Akan tetapi yang dimaksud Mahasiswa Diam adalah mahasiswa yang mampu mengendalikan dirinya di setiap hal dalam arti kata pada saat ia diam, maka ia mencerna, memahami dan mempelajari apa yang di ajarkan gurunya, artinya ia diam berpikir baru ia berbicara. Jadi yang ia omongkan itu berisi dan bermakna. Kemudian kalimat “Mahasiswa Bicara”. dengan demikian akan timbul kalimat bahwa mahasiswa yang pintar, mahasiswa yang aktif dan mahasiswa yang memiliki ilmu dan public speaking yang baik. Semua itu akan bermakna dan berarti apabila ia bisa
156
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
menempatkan posisinya dengan baik. Akan tetapi ia salah menempatkan kemampuannya maka ia tiada berarti. Jika mahasiswa berbicara sesuka hatinya tanpa memikirkannya dan tanpa mencerna maka ia berbicara ibarat pepatah kata mengatakan “ tong kosong nyaring bunyinya “ omongannya banyak panjang lebar tetapi tidak bermakna. Mahasiswa zaman sekarang masih banyak yang kurang bisa menghargai dan menghormati orang lain yang sedang berbicara atau menyampaikan sesuatu. Terlebih-lebih ia merasa lebih pintar lebih pandai dari orang lain. sehingga mahasiswa berbicara semau dan sekehendaknya tanpa memikirkan dan mencernanya terlebih dahulu. Kebanyakan di lokal saat belajar Dosen menerangkan materi yang di ajarkan, akan tetapi mahasiswanya menerangkan juga di belakang bersama temannya dengan pembicaraan yang tidak mengandung manfaat, sehingga dosen yang menerangkan tidak di perhatikan apalagi di dengarkan oleh mahasiswa itu sendiri. Secara logikanya ketika mahasiswa itu memberikan argumen atau pertanyaan kepada mahasiswa lainnya atau kepada Dosennya, maka dosen dan mahasiswa lainnya bisa diam mendengarkan pembicaraannya demi menghargai orang lain berbicara, akan tetapi ketika dosen atau mahasiswa lain yang berbiacara maka ia ikut juga berbicara, atau di mengganggu mahasiswa lainnya. Ada sebuah kata-kata yang saya anggap pantas untuk di pakai. Akan tetapi ia harus sesuai dengan Situasi, dan kondisi kita.
157
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
ال تتكلم اال اهمه Artinya: Jangan berbicara kecuali yang penting Artinya bahwa bukan kita itu tidak boleh berbicara kecuali dalam hal yang penting. Bukan seperti itu, akan tetapi jika kita didalam forum majlis maka kita harus berbicara pada waktunya. Ada saat nya kita itu sebagai pendengar ada sebagai pembicara. Dan bukan berarti tidak boleh bergurau, Rasulullah saja pernah bercanda dengan para Sahabatnya, tapi canda yang penuh makna. Kalimat di atas menurut saya berlaku ketika kita di dalam majlis, jika di luar maka kita boleh berbicara dengan mahasiswa atau teman lainnya dalam hal yang positif. Kemudian ada kalimat mutiara yang indah yakni:
احسن كماتحب انيحسن اليك Artinya: Berbuat baiklah kamu sebagaimana kamu ingin di perlakukan dengan baik juga. Artinya jika kita ingin di perlakukan orang lain dengan baik, jika kita ingin di hormati orang lain, jika kita ingin di dengarin orang lain berbicara, maka kitanya dulu yang harus bisa menghormati, menghargai dan mendengarin orang lain ketika orang lain berbicara. Orang yang bisa mengahrgai orang lain adalah orang yang istimewa, becauselife is choise, akan tetapi tergantung pilihan mana ynag di pilih seseorang itu agar ia menjadi seorang istimewa. Kenyataannya Less is better { yang istimewa pasti sedikit jumlahnya }.
158
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Menjadi orang istimewa itu butuh pengeobanan, memerlukan kesabaran, dan keteguhan istimewa berarti pusat perhatian, karena itulah istimewa mnedapatkan balasan yang lebih. Rasulullah saja sang Public speaking, sang Leader bisa berbuat Ihsan dengan sahabatnya, ketika sahabat berbicara menyampaikan apapun yang akan ia katakan, atau yang akan ia tanyakan kepada Rasulullah, pada saat itu Rasulullah diam dalam arti Rasul mendengarkan dan mencerna apa yang ia sampaikan, maka setelah Sahabat selesai Rasulullah gantian yang berbicara dan sahabat dengan seksama mendengarkannya sehingga tercipta communication yang baik. So, Mahasiswa harus Wad’u syai’in a’la mahallihi, artinya menjadi seorang intelektual yang mulia dan berakhlakul karimah harus mampu menempatkan dirinya di mana ia berada, jangan jadi mahasiswa yang hanya diam saja tanpa ada intraksi, dan jangan pula menjadi mahasiswa yang berani berbicara akan tetapi tidak memiliki etika terhadap orang lain. Akan terasa sulit bagi mahasiswa untuk memperbaiki perbuata yang sudah biasa berbuat tanpa menghargai orang lain, ibarat kata Ala bisa karena biasa. Dengan niat yang tulus bisa memperbaiki setiap tingkah laku dan ucapan yang kurang bisa mengahargai orang lain dengan cara koreksi diri sendiri. Karena Allah tidak merubah suatu kaum sebelum ia merubah dirinya sendiri. Kita tanya diri kita jika seandainya saya ngomong orang lain tidak mendengarin bagaimana perasaan kita.
159
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Jika kita merasa tidak enak maka kita masih sehat pikiran dan itu jualah yang dirasakanorang lain. Terlebih lagi kita seorang siswa yang sudah menyandang pangkat yang tinggi yakni Mahasiswa. So, kita sudah dididik dari tingkat dasar bahkan dari Madrasatul Ula hingga kita sekolah Atas di didik agar mampu menghargai, menghormati orang lain, baik yang bicara itu bawahan adik-an, sebaya maupun yang lebih tua kita harus mampu menghargai orang lain agar kita di hargai orang lain juga. Hargai orang lain agar berharga ilmu dan agar berharga Nama Mahasiswa yang anda sandang. Mahasiswa diam dan berbicara sesuai tempatnya karena Kullu maqam maqol, wakullu maqol maqam, setiap tempat ada pembicaraannya dan setiap pembicaraan ada tempatnya maka itulah mahasiswa yang intelektul. Orang yang tidak sekolah saja mampu bertindak dan berbicara seperti mahasiswa, masak mahasiswa lebih parah dari itu. So, jadilah mahasiswa jangan mahasiswa jadilah.
160
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
1001 MASALAH MAHASISWA Tiara Anggraini
Menyadari akan banyaknya keluhan di dalam hati para mahasiswa ketika mereka dihadapkan dengan berbagai macam masalah di kampus, kelas dan masalah- masalah lain yang masih menunggu mereka di GERBANG KAMPUS yang ingin mereka jalani. Kali ini saya akan membahas masalah - masalah mahasiswa selama ini, bukan hanya 1 persoalan, melainkan 1001 Masalah yang muncul di Dunia Kampus.Setelah saya mengalami bagaimana duduk di bangku kuliah, dengan nama nge-trendnya KAMPUS selaku MAHASISWA, saya menemukan beberapa masalah, yaitu : Tugas Makalah tugas makalah yang kadang tidak hanya satu mata kuliah membuat kita pusing dan stres. Bingung dan solusinya adalah mencari ke Google dengan langsung mengetikan kata kunci tugas mereka seperti misalnya "Tugas Makalah Filsafat Pendidikan Islam" atau makalah apapun itu. Menurut saya, Tugas Makalah Bukan Masalah, sebenarnya saat anda diberikan tugas oleh Dosen untuk membuat sebuah makalah jangan dijadikan ini suatu masalah.
161
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Masalahnya adalah ketika anda mengerjakan makalah ini bukan dengan apa yang anda pelajari atau bisa dibilang dibuatkan sama teman. Hal ini akan menjadi masalah ketika nanti anda lulus kuliah nampaknya, ada beberapa hal yang tidak akan dijelaskan oleh Dosen saat mereka memberikan tugas. Begitupun dengan tugas makalah yang sangat membosankan. Sebagai mahasiswa mungkin anda akan menurut saja untuk membuat makalah dengan mencari contoh tugas makalah di Google lalu langsung mengcopy habis-habisan seluruh isinya atau mencoba sedikit memodifikasi bahasa yang digunakan pada makalah sebelumnya. Tapi ingat, ada hal penting nantinya ketika anda lulus jika anda sangat menguasai pembuatan makalah mulai dari analisa, mencari data sampai proses penulisan makalah tersebut. Hal ini akan sangat berguna dan tidak akan saya beri tahukan, karena bagi anda yang saat ini masih kuliah, anda pun akan merasakannya suatu hari nanti ketika anda lulus kuliah dan mencoba melamar pekerjaan disebuah instansi ataupun perusahaan. Dosen Selalu Benar Semua mahasiswa pasti sudah merasakannya, kekuatan Maha Agung seorang Dosen. Dosen selalu benar, belum lagi wanita juga selalu benar. Jadi jika dosennya seorang wanita, kamu pasrah aja. Mencari nilai di masa – masa kuliah tidak semudah di masa sekolah, dimana dalam menempuh mata kuliah kita
162
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
harus menjaga nama baik kita dihadapan dosen, karena jika sekali saja dosen bad mood sama kamu, meskipun kamu pinter, siap - siap aja ngulang semester depan. Kadang kita suka kesel, datang tepat waktu, dosennya malah datang di waktu yang tepat. Jadwal kuliah yang seharusnya pukul 16:30 WIB, bisa - bisa jadi molor sampai pukul 17-30 WIB, bahkan sang Dosenpun tak datang dengan alasan, “ Ada rapat mendadak di Luar Kota”, seharusnya Dosen lebih mementingkan Tanggung jawabnya dari pada Hal pribadinya, ya…. Itulah Dosen. Buat tugas banyak – banyak, taunya Dosen gak datang, dan tugas batal di persentasekan, padahal mental dan ilmu sudah kuat untuk bertempur. Wahai dosen - dosen yang merasa benar, kami mohon bukalah sedikit hati nurani kalian… Kami memerlukan belas kasihan kalian dan tanggung jawab kalian dalam memahami dan mengerti kebutuhan kami.,,, Senioritas Mungkin di beberapa Universitas, masih saja ada yang nerapin tradisi senioritas/perploncoan ini. Apa itu senioritas ? Menurut saya, senioritas itu adalah tindakan untuk membuat jarak antara senior dengan junior, dimana junior ini di perdaya oleh para senior. Sedangkan menurut beberapa sumber, senioritas merupakan penekanan kakak kelas buat adik kelasnya, ada juga yang bilang kalau senioritas itu merupakan tindakan kakak kelas yang gila hormat ke adik kelasnya, dan mengakibatkan terjadinya penindasan atau kekerasan. Biasanya target para
163
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
senior adalah para mahasiswa baru yang songongnya kebangetan. Senioritas dilakukan dengan cara yang tidak wajar, bahkan hingga memakan korban. Harusnya kita sebagai mahasiswa, atau orang dengan intelektualitas tinggi, memiliki pemikiran untuk tidak melakukan pembodohan semacam itu. Semua manusia itu sederajat, sama di mata Tuhan, untuk apa ditindas? agar disiplin? yang ada mereka akan selalu ingat penindasan yang kalian lakukan, maka timbulah dendam pada diri mereka. Banyak orang beranggapan bahwa jadi senior harus galak dan kejam supaya disegani oleh para juniornya. Harusnya senior jadi panutan atau contoh yang baik untuk juniornya, jika senior berlaku baik dan wajar, maka para junior akan merasa hormat dan segan dengan sendirinya. Begitu pula sebaliknya, jika ada masalah sebaiknya diselesaikan dengan baik-baik tanpa kekerasan, Untungnya di Universitas yang saya duduki tidak ada senioritas yang ekstrim… hampir semua mahasiswa di Universitas saya ramah, sopen dan santun, baik terhadap adik maupun kakak kelasnya… Tidak ada perbedaan Senior dan Junior. Bentrok Antar Fakultas Ternyata setelah kita menjadi mahasiswa, kita menyadari bahwa tidak semua mahasiswa bisa akur dalam satu kampus, selalu terjadi pengkotak - kotakan golongan, contohnya satu fakultas belum tentu akur dengan fakultas lain. Biasanya akan
164
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
kelihatan fakultas mana yang paling suka bikin rusuh, atau fakultas mana yang selalu jadi korban bullying fakultas lain. Harusnya kita sebagai mahasiswa, menyadari perbedaan bukanlah pemicu untuk menimbulkan perpecahan. Dengan perbedaan, kita semestinya bisa menghargai satu sama lain, seperti yang tercantum dalam kitab Sutasoma “Bhinneka Tunggal Ika”, meski berbeda - beda tetapi tetap satu. Stop bentrok/tawuran, mari kita eratkan tali persaudaraan. Stress…. Nyusun KRS Selanjutnya kegiatan paling menjengkelkan setiap awal semester, yaitu nyusun KRS (Kartu Rencana Study) dimana kita sebagai Mahasiswa dituntut untuk jadi mandiri, oleh karena itu jadwal perkuliahan kita yang nyusun sendiri. Kedengarannya asik sih, pas ngebayangin kuliah jam berapa pulang jam berapa, enak ya bisa ngatur gitu, gak kayak di sekolah. Eh… ternyata pas sudah harinya, gak sesuai rencana. Bagi yang KRS-an online / offline dengan bantuan sistem informasi di kampus pasti merasakan betapa susahnya untuk LOGIN, belum lagi server macet, kelas yang diminati habis, jadwal tabrakan, cape deh… belum lagi ada pendalaman materi dari mata kuliah semester sebelumnya… pusing bagi waktunya. Setelah KRS tersusun dan divalidasi, masalah baru muncul lagi, dosennya ngeselin.
165
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Dan untungnya, kalau masalah KRS, saya dan teman sekelas saya tidak terlalu pusing untuk menyusunnya, karena ada teman-teman saya yang lain berbaik hati menyusun keseluruhan KRS kami 1 kelas, yang tak lain adalah KOSMA (Komisaris Mahasiswa) dan para staf – stafnya. Saya perwakilan kelas dengan berbesar hati mengucapkan ribuan TRIMA KASIH kepada teman-teman saya yang sudi kiranya membantu kami dalam menyusun KRS. Ribetnya……!!! Ngumpulin Sertifikat Seminar Satu lagi, yang paling seneng ngeluarin duit saat kuliah adalah ngumpulin SERTIFIKAT SEMINAR, dimana saat menjadi mahasiswa ada suatu prosedur yang harus kita ikuti, yakni menuhin SERTIFIKAT SEMINAR, Terutama SEMINAR PENDIDIKAN, minimal 2 sertifikat dalam 1 semester. Hebat bukan? Memang sih, di masing – masing kampus punya standart yang berbeda. Ada yang ngumpulin 1,2.3 sertifikat, bahkan lebih. Inilah yang membuat para gebetan kalian yang sudah kuliah keliatan sibuk di kampus. Jadi panitia inilah, itulah, nonton seminar a , b , c – z. Mereka bukannya sok sibuk, mereka hanya ingin mengumpulkan setifikat guys, agar wisuda nanti dipermudah. Sebenarnya banyak lagi masalah-masalah yang bakal di hadapi Mahasiswa ketika menduduki bangku Kuliah…PEMA (Pengabdian Mahasiswa), KKN (Kuliah Kerja Nyata), PPL
166
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
(Prektek Pengalaman Lapangan), SIDANG, dan terakhir SKRIPSI. Tapi itu ntar ya….. akan saya jelaskan di season selanjutnya…. Insya Allah… Nah semoga dengan membaca ini kalian mengerti, kenapa kuliah itu gak seindah FTV, semoga kalian para mahasiswa baru khususnya , lebih siap menghadapi masalah – masalah ini kedepannya. Saran saya kalau udah terlanjur stress / mumet sama perkuliahan, jangan bolos, cukup. HADAPI SAJA!!!!
167
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
DILEMA PASCA KULIAH: Tri Kumala Sari
Sudah hampir empat tahun duduk dibangku kuliah, setelah hampir mau lulus kuliah mau kemana arah hidup ini selanjutnya? Kita sebagai perempuan memang tidak ada kewajiban menafkahi, tapi kerja bisa jadi pilihan untuk bantubantu orang tua. Mandiri gitu. Bagiku kuliah itu sangat penting karena wajib untuk menuntut ilmu, namun jika diberi pilihan menikah atau melanjutkan kuliah, untuk saat ini aku lebih mamilih untuk menikah dulu, bagiku menikah itu penting untukku saat ini, sebahagian orang memang kalau yang namanya dilema lulus kuliah itu pasti bimbang, antar menafkahi diri sendiri (kerja) atau nikah. Yang namanya galau gini emang sudah sewajarnya menuju ke tahap yang lebih dewasa, seseorang pasti bakal mikir jadinya mau dibawa kemana hidupnya, mungkin saja situasi dan kondisi saat ini tidak memungkinkan, atau yang lain. Sangat wajar yang namanya masa depan memang harus dipikirkan matang-matang dan jangan sampai menyesal. Bagi saya yang terpenting adalah kamu tidak perlu melihat keaatas, kepada orang-orang yang sudah terlebih dahulu sukses, kalau jadinya kamu minder dan takut-takut. Jangan juga terlalu melihat kebawah, kalau kamu jadinya malas-malasan dan menunggununggu.
168
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Suatu pertanyaan penting mengapa banyak diantara kita yang setelah selesai kuliah S1 kemudian melanjutkan S2. Tentu jawabannya ingin memperoleh ilmu yang lebih tinggi supaya dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik, seiring berjalannya waktu, zaman semakin modern, teknologi yang berkembang sangat pesat, setiap manusia dituntut untuk mengupgred dirinya. Kalau dibandingkan dengan sekarang ijazah S1 pun masih sering ditolak. Saya berjuang supaya tidak masuk kedalam golongan sarjana menganggur. InsyaAllah saya bekerja keras agar ketika saya belum lulus sarjana sekalipun sudah ada tawaran kerja sampingan tapi yaaah Cuma menjadi guru ngaji saja. Hehehe. Supaya keinginan saya tercapai adalah dengan belajar, rajin, jujur, bertanggung jawab, dan yang paling terpenting adalah imbangin dengan doa,. Tanpa doa semua akan sia-sia, begitupun sebaliknya belajar dan doa harus seimbang.
Pada dasarnya kuliah dan nikah adalah urusan yang berbeda. Kita bisa memilih kuliah dulu baru kemudian nikah. Atau kuliah sambil menikah. Walaupun kuliah itu urusan yang berbeda, bukankah itu saling berhubungan dan saling mempengaruhi? Memang ada hubungan antara kuliah dan nikah bila kita mau melihat secara dalam. Yang pasti tidak akan mengganggu kuliah ketika telah menikah. Kalau langsung kerja, kita bisa langsung dapat income, kita bisa membangun karir, lalu punya uang dan bisa segera
169
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
berkeluarga atau jadi modal usaha. Ya dengan segera bekerja, minimal kita bisa cepat dapat pengalaman kerja. Banyak jugak S1 untuk menyaratkan pengalaman kerja. Namun cari kerja yang enak juga saat ini lumayan susah, kita mesti bersaing bukan hanya temen satu almamater saja namun juga dari almamater perguruan tinggi lain. Jika lulus kuliah langsung menikah apa kata orang ? (percuma jauh-jauh kuliah kok nikah sihh) apalagi saya anak perantauan tiba-tiba nikah kan gak enak dilihat orang, orang pun langsung merespon hal yang negatif tentang diri saya. Gak ada angin gak ada hujan ehhh,,, udah nikah ajah. Tapi demi menjaga hal yang tidak diinginkan alangkah lebih bagusnya menikah mungkin ya, sebab dengan menikah rezeki akan bertambah, hidup lebih berwarna, hidup ada yang nemenin, kemana-mana ada yang ngantarin, gak kayak sekarang kemana-mana sendiri ajah. Seringnya dianterin sama supir pribadi alias ( pak supir angkot). Hehehe Memang alangkah lebih baiknya selesai kuliah kalau bisa kerja dulu, yaaa kira-kira satu tahun atau dua tahun gitu lah., dengan begitu kita mampu menggali pengalaman kerja yang sangat berharga. Dengan bekerja, pemahaman dunia bekerja akan bertambah, keterampilan bekerja akan meningkat. Bekerja juga melatih dalam mengambil keputusan. Alasan lain yang paling sering dilontarkan para sarjana mengapa lebih memprioritaskan untuk bekerja terlebih dahulu adalah karena tuntutan keluarga, banyak orang tua yang menginginkan anaknya mendapatkan pekerjaan yang mapan setelah lulus
170
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
kuliah dengan harapan agar mampu kepada keluarga.
memberi kontribusi
Menyenangkan hati orang tua adalah dambaan dari setiap orang. Kalau bisa menyenangkan hati kedua orang tua dahulu. Ya kalau ada rezeki bantu-bantu orang tua dari yang terkecil menyisihkan sebahagian uang yang didapat untuk bangunkan rumah orang tua, Sambil menunggu jodoh itu datang, lambat laun mungkin dia akan datang bersamaku tapi dia sayangnya masih disimpan Allah di lauhmahfuz. “Kau adalah rahasia terbesarku, kehadiranmu meyempurnakan hidupku, kau yang kusebut didalam doaku, kau yang menjadi imam dihidupku, kehadiranmu myempurnakan imanku, kumenunggu dalam sabarku, kuikhlaskan semua harapanku, bersamamu dimasa depanku, membangun cinta, membangun syurga menggapai ridhaNya” . Mungkin Allah lebih tau untuk calon imamku seperti apa. Doaku cukup yaAllah kalau dia jodohku maka jodohkanlah denganku. Kalau tidak, sediakanlah yang seperti dia. Wajahnya seperti dia. Sifatnya seperti di. Tingginya seperti dia. Atau biar gampang ya dia ajalah yaallah. Amin. Hehehe doanya agak maksa gitu ya. Ada Orang yang berpendapat bahwa nikah dulu baru kerja mempunyai alasan bahwa dengan bertambahnya orang yang ditanggung, maka akan semakin melancarkan rezeki, karena setiap makhluk hidup punya kadar rezekinya masing-masing yang telah ditentukan Allah. Ada yang berpendapat bahwa kerja dulu baru menikah mempunyai alasan bahwa kalau menikah tanpa punya kerja, maka yang timbul kehawatiran
171
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
akan tidak terlaksananya kewajiban nafkah kepada keluarga. Hal ini juga masuk akal, karena rezeki yang telah ditentukan Allah jika tidak dicari maka rezeki itu tidak akan kita dapat. Hidup adalah pilihan, mungkin sebahagian dari kita menyadari dan merasakan hal itu. Karena memang kita harus mampu dan berani menentukan satu dari sekian banyak pilihan dalam hidup ini, karena akan manjadi satu kasulitan bagi kita jika kita harus manjalani berbagai hal dalam satu kesempatan. Setiap orang pasti menghadapi dua pilihan untuk mengambil keputusan dari suatu pilihan. Islam mengajarkan bahwa kalau kita menghadapi pilihan maka pilihlah yang paling besar manfaatnya. Kalau pilihan itu mendatangkan mudharat semuanya maka pilihlah yang paling kecil mudharatnya. Islam tidak pernah malarang menikah bagi orang yang belum mapan secara materi, kekurangan harta sering kali menjadi masalah utama seseorang untuk tidak segera menikah. Orang yang dihadapkan pada pilihan menikah dulu atau baru bekerja, mereka cenderung punya pikiran yang lebih maju ketimbang yang nggak memikirkannya, saya mengerti pilihan ini sangat tidak mudah untuk dipilih, tetapi harus dipilih juga yakannn. Disinilah terjadi kegalauan seperti pada judul diatas antar menafkahi diri sendiri( kerja) atau nikah. Apapun pilihannya, kegalauan ini akan membuat kita untuk segera menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan, saya yakin itu. Kematangan emosi, kemandirian dan lain-lainnya.
172
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Namun dalam islam bagi orang-orang yang ingin menikah untuk menjaga kesucian dan kehormatan dirinya sedang dia tidak mampu menikah karena kekurangan harta, masyarakat islam yang memiliki kemampuan wajib membantunya dalam pernikahan. Adapun setelah pernikahan Allah menjanjikan rizki yang banyak bagi mereka jika mereka mau berusaha dan bersunggu-sungguh.
173
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
PROSES PENDEWASAAN DIRI Yuli Purnama Sari
Hai para sahabat sekalian, tahu gak sih apa itu arti dari proses pendewasaan dalam diri? Nah mari kita bahas ya secara bersama-sama. Pendewasaan diri itu, bagaimana kita menyikapi setiap keadaan dengan positif. Terkadang hidup itu memang penuh dengan sebuah pilihan dari yang termudah hingga yang sulit. Tapi itulah yang harus kita hadapi.Masalah bukanlah hal yang harus kita hindari, justru masalah adalah hal yang harus kita hadapi.Sesulit apapun keputusan itu,kita harus berani mengambil pilihan.Mengambil sebuah keputusan yang besar adalah salah satu dari sebuah proses pendewasaan diri. Pendewasaan diri biasanya selalu di tandai dengan perubahanperubahan pola pikir kita masing-masing. Bagaimana mengendalikan emosi. Memang banyak butuh pengorbanan sih dalam mendewasakan diri ini, tergantung dari manusianya itu sendiri gimana menyikapinya. Masalah emang pernah datang, bukan hanya pernah tetapi emang selalu datang dalam hidup kita masing-masing. Masalah tidak bakal bisa dihindari. Masalah harus kita hadapi karena itu tantangan hidup. Setiap orang pasti mendapatkan masalah entah itu gimana masalah yang kita hadapi. Bahkan saya sendiri pun pernah merasakan suatu masalah. Seperti
174
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
masalah saya terhadap lingkungan, sekolah, dan bahkan ditempat lain. Tapi masalah itu saya hadapi. Proses pendewasaan diri adalah bagaimana kita menyikapi setiap keadaan dengan posisif. Untuk mencapai proses pendewasaan diri itu sendiri dengan kita melihat diri kita sendiri seperti apa, dan bagaimana kita bisa merubah hal- hal yang kurang baik dari diri kita untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan hal positif. Dan hindari diri kita dari halhal yang dapat mengotori dan berpengaruh buruk pada proses pendewasaan diri kita. Jauhi prasangka buruk dan bersikap negatif dalam menghadapi suatu rintangan. Dengan keberanian, keyakinan dan usaha, proses pendewasaan diri akan lebih mudah. Pendewasaan diri biasanya di tandai dengan perubahan pola pikir kita gimana untuk menghadapi sebuah masalah, dan cara kita untuk mengendalikan emosi. Dalam pendewasaan diri ini mungkin banyak yang akan kita korbankan. Tetapi dengan seiring perubahan pola pikir seseorang mungkin pembelajaran untuk pendewasan diri memang tidak ada ujungnya. Dan mungkin karena itulah Allah SWT mewajibkan kita belaja r terus menerus tanpa memandang berapa umur kita. Karena belajar itu bukan hanya di sekolah atau di perguruan tinggi tetapi belajar juga bisa lewat lingkungan dan kehidupan sekitar kita. Beberapa faktor yang berpengaruh dalam pendewasaan diri kita adalah ujian, cobaan, musibah, kesedihan dan penderitaan
175
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
atau semua yang menurut kita itu sulit bagi kita. Jika kita ditimpa dengan itu semua kita harusnya semakin terpacu untuk merubah diri kita menjadi sesorang yang lebih baik lagi bukan malah menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Kita sering sekali di hadapkan beban yang berat menurut kita itu sulit untuk di selesaikan, namun sanggup atau tidak, suka atau tidak kita harus tetap menyelesaikannya. Kuncinya hanya kita perlu belajar menerima keadaan, bersabar, belajar menyelesaikan masalah dengan baik dan jangan mudah mengeluh. Maka itu semua akan menjadikan kita lebih dewasa dalam menjalani hidup ini. Setiap orang pasti pernah menghadapi suatu masalah. Entah itu di lingkungan keluarga,sekolah maupun masyarakat.Berat atau tidaknya suatu masalah pasti membutuhkan sebuah penyelesaian dan sangat individual sifatnya.tapi jika masalah itu kita hadapi dengan bijak maka setiap masalah akan kita anggap sebagai sebuah proses pendewasaan diri.Tapi bagi yang memiliki jiwa yang kerdil,maka masalah akan dianggap sebagai sebuah mimpi buruk yang menjadi kenyataan dan selalu memikirkan masalah tersebut bukan mencari jalan keluarnya. Yang terpenting saat kita memiliki masalah adalah memikirkan cara yang tepat untuk menyelesaikannya. Jangan pernah mendramatisir masalah kita dan merasa masalah tersebut sangat berat untuk kita. Karena mendramatisir masalah bukan t erapi yang mampu menemukan jalan keluarnya tetapi hanya membuat Anda semakin stres.
176
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Mengeluh hanya akan membuat masalah menjadi semakin berat. Yang harus anda lakukan adalah berpikir secara jernih, posisikan masalah pada sudut pandang yang tepat. Apabila anda ingin mengungkapkan masalah, katakan fakta-fakta yang benar dan objektif. Peringatkan diri kita sendiri bahwa jangan mendramatisir setia p kali akan membicarakan masalah pada seseorang.Pikirkan dampak akibat dramatisir tersebut, sudah pasti akan negatif. Karena lingkungan tidak menyukai dan tidak mempercayai halhal yang dramatik. Bagi kita yang berpotensi mendramatisir masalah perlu lebih w aspada. Karena kondisi ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan mental kita. Orang-orang dengan tipe ini akan selalu dibayangi rasa cemas, ketakutan dan pikiran negatif. Orang yang senang mendramatisir masalah sesungguhnya hanya menciptakan kesalahan diatas kesalahan. Hal yang tidak kalah penting, jangan sekalipun menceritakan m asalah dalam dalam pikiran yang kalut. Karena kondisi yang emosional dan tidak stabil membuat kita tidak objtiflagi dalam memandang setiap persoalan. Kondisi seperti ini akan m embuat kita mengambil keputusan yang salah dan fatal. Banyak orang yang tidak berhasil menyelesaikan masalahnya karena selalu menutup mata dan sibuk mencari dukungan serta perlindungan. Di saat tidak satupun orang yang memberi dukungan, kita akan menyalahkan masalah itu sendiri. Pikiran kita akan dihantui
177
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
rasa penyesalan dan selalu menyalahkan diri sendiri. Jika hal ini terus ada dipikiran kita, maka kita akan merasa bahwa hidup ini tidak adil. Apabila hal ini kita alami, hentikan pemikiran buruk ini. Karena sebenarnya setiap masalah merupakan proses dalam hidup yang terus berjalan. Selama kita bertekat pada penyesalan dan mengeluh masalah, kita melupakan hal tentang bagaimana mencari jalan keluarnya. Jadi jangan terpuruk dalam suatu masalah, bangkitlah dan susun rencana hidup kita selanjutnya. Tenangkan hati, agar kita bisa berpikir jernih untuk mencari penyelesaian masalah kita. Dari sebuah masalah yang telah kita hadapi pasti sedikit banyaknya kedewasan diri pun akan muncul dalam diri kita masing-masing walaupun tidak secara maksimal kedewasaan diri itu timbul pada diri kita. Menurut Javanessa Jannev Ketika hati merasa mempunyai beban dan pilihan hidup untuk menentukan sesuatu dari banyak hal apapun itu permasalahan yang dihadapi kini dan nanti, harus menentukan pilihan dan menjadi tegas dalam mengambil keputusan, mengharuskan sigap dalam bertindak ataupun melawan untuk bertahan hidup dari ancaman yang menuntut diri untuk membela diri. Diri pribadi mencoba mendewasakan dari kenyataan hidup, bukti pendewasaan memutuskan membawa kepada tingkatan yang lebih tinggi untuk membangun kepribadian diri dari seluruh aspek masyarakat sosial dalam hal aksi-aksi nyata dan juga dalam teori-teori agar
178
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
pribadi membangun diri dari sebuah bentuk yang menjadikan kekuatan dengan kuat Rohani dan Jasmani. Tidak hanya dalam sisi tubuh manusia juga akal dan pemikiran kita penampilan terbaik atau orang-orang baik dan sebagai orang yang terbaik bisa dan mampu untuk melakukan demikian harus ada pelajaran harapan dan waktu, keberuntungan sangat menentukan harus ada suatu pengalaman hidup gagasan dan wawasan cari masukan. Asumsi masyarakat yang kita sering mencari dan memilih untuk mencari dan menjadi jati diri yang sejati berjaya karena derajat di pundaknya untuk bisa memikul beban di antara orang di sekitarnya, keadaan merasa lemah hidup kita karena mungkin kita berada diantara orang yang kuat, kenapa kita tidak berpikir sebaliknya dengan melihat orang di bawah kita yang lebih lemah dari kita dan karena itu kita akan merasa lebih kuat dan sudah seharusnya kita menolong mereka, tidak mengharuskan uang jadi tolak ukur seseorang untuk berbuat kebajikan, akan tetapi apa yang bisa dilakukan untuk mereka? Sejatinya demikianlah yang beranggapan nyata oleh mereka, apa yang bisa kita lakukan, dengan informasi menjadikan harapan bagi mereka, dengan usaha mengharuskan kita berkorban untuk berusaha semaksimal mungkin dan dengan kemungkinan kita ada harapan untuk bisa berbagi dengan mereka. Kemampuan hal demikianlah dari diri kita akan menjadi besar hati dan mempunyai rasa memiliki, merasa bertanggung jawab terhadap sesama di sekitar kita khususnya, yang mengharuskan kita mempunyai nilai sosial yang tinggi.
179
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Rekapitulasi waktu hidup konsekwensi dalam sutu pekerjaan kreativitas ciptakan prestasi ambil masukan cari solusi punya dedikasi punya semangat juang harus punya ambisi gunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya dan itu semua bukan untuk mereka Intansi, Lembaga, Dinas atau Perusahaan sekalipun itu nantinya bukan untuk siapa-siapa tapi untuk diri sendiri, suatu hari pasti akan membuahkan hasil yang sangat maksimal dan sempurna. Saya dan kita tidak ada orang yang tau apa yang Allah SWT rencanakan. Selama Ini Kita Cuma Manusia Dan Sampai Kapanpun Kita Tetap Jadi Manusia Yang Mengharapkan Rahmat dan Ridhonya Ada alasan untuk hidup supaya ada cambuk kehidupan untuk menjadi orang sukses atau apa yang selama ini kita harapkan, memang sudah sejauh mana kita berusaha atau sudah dapat apa selama ini dan kenyataannya kita belum bisa dan harus terus berusaha. Terkadang hidup ada kehidupan dan nyata untuk semua keadaan dan ancaman terkadang ada harapan kenikmatan hanya alasan untuk kepuasan semata batin kita jiwa dan raga karena hidup pasti mati, rasa perasaan hasrat dan keinginan, ada harapan untuk jadi yang terbaik atau meraih yang di inginkan harus ada keinginan kemauan harus ada pengorbanan dan waktu bukan jadi jaminan itu hanya alasan untuk tetap bertahan. Jadi orang hidup harus hidup atau bukan tidak sama sekali, orang hidup ada kehidupan dan semangat mencoba untuk meraih kemenangan yang kita harapkan dan impikan selama ini.
180
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Pemikiran suatu bukti adanya pengabdian dan ungkapan untuk meyakinkan diri pribadi ada pembelaan dengan suatu hak untuk meraihnya, tuntutan hidup kita melainkan kewajiban kita begitu lantang berbicara merasa percaya diri dengan pikiran kita, untuk berjuang menghadapi ancaman dan rintangan ada hak dan keinginan untuk maju tidak ada pengecualian jika kita hidup jangan mau seperti orang mati. Kita manusia Tuhan kita satu, ini sebagai ungkapan atau perasaan suatu metode dan cara orang untuk menyikapi hidup banyak alasan kenapa orang sangat rentang terhadap waktu dan sikap diri yang menjadikan sebagai bumerang karena sedemikian itulah kita belum bisa dan mampu untuk berbuat hal-hal positif dalam kehidupan kita. Memang!, Enggak’ mau dibilang munafik dengan apa yang selama ini jadi faktor utama atau masalah diri dari kehidupan kita, semasa-kemasa ada pola pikir dan prilaku dari masa dimana ada kenakalan seperti itu atau melanggar pelanggaran dan pelaturan dibuat dan dilanggar, mentaati peraturan karena itu sudah menjadi hukum alam dan ada kesalahan dalam diri kita, kebanyakan keadaan hidup dengan menentang menurutnya, menurut mereka kita pasti pernah melakukan hal demikian adanya dan mengharuskan mengendalikan hidup kita dengan mengimbangi, selama ini mereka hidup dengan perasaan seperti itu karena menurut mereka kita juga merasa, bukan meng-Antisivasi melainkan meng-Evaluasi, kenyataan jadi suatu perlawanan malah ada pengakuan tidak mampu akibatnya, padahal mereka mampu untuk tau yang sebenarnya karena keadaan seperti inilah jadinya. Masyarakat semakin terpuruk itu kembali pada diri masing-masing, ini cuma
181
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Rekapitulasi waktu yang selama ini menjadi beban hidup seseorang untuk orang perorang ingin menggapai mimpi dengan mengimbangi kehidupan dalam kenyataan dan apa yang selama ini kita dan mereka rasakan sama. Dan bertepatan dengan itu berkaitan dengan apa didasari dengan hati untuk mencoba mengoreksi diri dari apa yang selama ini kita lakukan hidup dimuka Bumi ini dengan menjadi orang seperti apa kepribadian kita dengan mengimbangi kenyataan dalam hidup kita. Semoga saja di akhir tahun ini punya nilai lebih daripada akhir tahun-tahun sebelumnya dan seterusnya dengan konsep hidup yang akan datang, kita sadar bahwa apa yang selama ini kita lakukan penjelmaan seseorang memang sangat sulit, apalagi untuk bisa memilih bukan menilai orang perorang dari diri sendiri tapi kewajiban untuk benar dan alasan agar menjadikan lebih baik, hal apapun itu menilai seseorang kembali pada kita sudah seperti apa selama ini. Keberanian menjadi seseorang yang berkepribadian dan berprilaku baik dimata masyarakat sekitar kita, berlawanan dengan arti menjadi sugesti rasa percaya diri dan berkarakter punya karakter, karakteristik seseorang berbeda-beda sifat itu ada pada diri kita seakan jadi batasan-batasan atau penghalang seakan sulit untuk melangkah untuk menjadi yang terdepan dan keterpurukan menjadi musuh nyata dari diri sendiri dan kepahitan biasanya menjadikan obat bagi kita. Keberanian adalah alat dari pada alasan diri secara keseluruhan untuk membuat diri kita melawan atau memerangi musuh nyata
182
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
dalam diri kita untuk merebut hak dan kewajiban kita, menawarkan sebuah pergerakan yang kuat menjadi lebih kuat lebih pintar dan lebih percaya diri, percaya pada kemampuan kita membuat suatu pergerakan membangkitkan semangat hidup pergerakan serikat pemberotak untuk memerangi pribadi diri sendiri, seakan berperang melawan hawa nafsu, berjuang melawan nafsu diri sendiri suatu kekuatan lahiriah dengan kontak batin yang bersatu dalam satu tujuan. Perpaduan dari diri kita atau tidak tetap berjalan dengan pemikiran sempit kita searah waktu berjalan dengan tujuan dan keyakinan kenyataan jadi faktor dari pada keterpurukan dalam hidup seakan harapan jadi senjata untuk melawan keterpurukan diri sendiri, dan dengan semangat menjadikan kita lebih kuat. Ada harapan untuk berharap kepadanya ada batasan-batasan dimana ada waktu untuk sadar dimana rasa itu mengendalikan hidup kita pada jalan yang terbaik atau setidaknya kita harus bisa mengorganisir, mengontrol waktu sedemikian searah dan sejalan demi konsep hidup yang lebih baik. Tau diri yang tau cuma diri sendiri dari penempatan pada apa? Seperti juga penempatan pada ruang lingkup sosial, sosialisasi revolusi yang nyata pada masyarakat sekitar kita. Tidak dengan membatasi kedudukan karena harkat dan derajat seorang manusia, tapi suatu penempatan pada tempatnya kenyataan pada fakta nyata kedudukan jadi suatu batasan antara manusia dengan tingkatnya karena dimata Tuhan semuanya sama. Keharusan orang konsisten dalam kehidupan sadar betul dalam kenyataan memang keadaan seperti apa? Untuk bisa menyadari
183
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
apa yang selama ini kita lakukan, apa yang selama ini Tuhan limpahkan pada kita sedemikian itulah kita bisa tau untuk bersatu apa yang selama ini kita punya dan menghargai apa yang sudah diberikan-NYA. Kita sadar betul memang kita manusia kita butuh dan kurang sampai kapanpun segala yang kita inginkan terpenuhi, akhirnya sampai batas maksimal merasa bosan sudah tidak punya kemauan perasaan merasa mati, mati rasa atau mati dari kehidupan. Mensyukuri nikmat Allah SWT yang sudah di limpah ruahkan pada kita untuk manusia di muka bumi ini, percaya kita harus percaya untuk itu kita wajib cari dan mencari berusaha dengan sebaik-baiknya di jalan yang sudah di-ridhoi, manusia cuma bisa berusaha dan kita tidak tau apa dengan Rencana Tuhan. Jangan terlalu kagum pada diri sendiri berusaha dan berharap karena enggak ada yang bisa melawan dengan ke-Agungannya Tuhan kita, mungkin untuk menyertai antara kemampuan manusia dengan berserah diri padanya, meminta harapan karena Tuhan Kita semua Allah Swt. Ada mimpi-mimpi dari khayalan semata dan harapan akan menjadi kenyataan hidup seketika itupun saya merenung seketika itupula ada rasa dimana hati dan perasaan kita dengan mimpi-mimpi dan keinginan untuk melupakan banyak hal, kita manusia mahluk Tuhan, sadar akan kesalahan penyesalan dan akhirnya harus meminta ampun padanya, Allah SWT.
184
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT Yuliana Dewi
Ingin bahagia dunia dan akhirat? Renungkanlah 5 perkara penyebab kebaikan dunia dan akhirat yang disampaikan oleh Imam Syafi'i berikut ini: 1. Ghina' nafs (kaya jiwa) Orang yang kaya jiwa tidak membutuhkan banyak harta. Ia terlihat kaya walaupun tidak punya apa-apa. Orang yang kaya jiwa tetap berusaha menurut kemampuannya, namun ia menerima dan bersabar atas apa yang diberikan oleh Allah. Syaikh Ma’ruf al-Karkhi berkata: “Jika Allah berikan nikamat, kami utamakan orang lain, jika Allah tidak memberikan, maka kami bersyukur”. 2. Kafful adza (menahan dari menyakiti) Siapa yang menggali lobang, dialah yang akan jatuh kedalamnya. Begitulah kira-kira gambaran kehidupan dunia. Apabila seseorang berani dan rela menyakiti orang lain, ia tidak akan hidup tenang, karena orang itu akan berusaha membalasnya, begitulah selamanya. Apabila kita mampu menahan dari dari menyakiti orang lain, bahkan dari orang yang menyakiti kita, maka selamanya kita akan merasa tenang dan tidak terlibat dalam permusuhan yang hanya akan membawa sengsara.
185
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
3. Kasbul halal (Usaha halal) Selain mendapat siksa di akhirat, usaha haram juga akan membawa malapetaka di dunia, karena usaha haram itu berefek buruk kepada diri sendiri dan orang lain. Lihatlah berapa banyak keburukan yang ditimbulkan akibat orang menjual narkoba kepada remaja dan anak-anak. Padahal banyak usaha halal yang bisa dipilih di dunia, dan banyak orang sukses berkat usaha halal. 4. Libasut taqwa (pakaian Taqwa) Taqwa artinya Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Taqwa dapat memberikan ketenangan luar biasa, karena hati manusia sebenarnya meminta kesucian bukan kegelapan maksiat. Maksiat yang kita lakukan seolah berbekas hitam pada hati, sehingga menimbulkan perasaan gelisah tak menentu, terkadang pelaku maksiat tidak menyadari bahwa kegelisahannya akibat maksiat yang dilakukannya. 5. Shiqatu billahi 'ala kulli haalin (yakin dengan Allah dalam segala kondisi) Segala sesuatu adalah kehendak Allah, pada hakikatnya tidak ada apapun yang bisa dilakukan oleh manusia. Maka orang yang yakin pada pertolongan Allah dalam kesukaran, ia akan mandapat kemudahan. Orang yang hanya berharap pada manusia biasanya akan kecewa. Allah berfirman: “Barangsiapa bertawakkal kepada Allah, Niscaya Allah akan mencukupinya”
186
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Islam telah memiliki kunci pembuka rahasia problematika kehidupan umatnya. Kunci ini menjadi pegangan abadi menuju kebahagiaan dan keselamatan menjalani bakhtera kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Apakah kunci tersebut? Yaitu Kitabullah, Al-Qur`anul Kariim dan Al-Hadits / Sunnah Rasulullah SAW., Kunci ini berupa rumus kehidupan kita dalam mengurai setiap aktivitas, baik secara vertical (hablu minallah) maupun horizontal (hablu minannas). Setiap huruf dan kalimat yang terkandung di dalamnya memiliki nilai dan makna yang tidak terhingga. Laa ilaaha illallooh… betapa nikmatnya kehidupan seseorang yang dadanya menyimpan semua sifat yang terpuji itu, serta cita-citanya berputar dan mengitari semua sifat itu. Tentulah orang ini memiliki bagian yang agung dari firman Alloh ta’ala: Sesungguhnya orang yang baik amalannya, berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan. Adapun yang itu, mereka memiliki bagian yang besar dari firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang buruk amalannya, berada dalam neraka (yang penuh kesengsaraan) Dan diantara keduanya ada banyak tingkatan yang berbedabeda, tiada yang dapat menghitungnya, kecuali Alloh tabaaroka wa ta’aala.
187
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Bacaan doa selamat dunia dan akhirat: RABBANAA AATINAA FIDDUNNYAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WAQINAA ‘ADZAA BAN NAAR. Artinya : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka. Selain doa diatas, untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat, teman-teman juga bisa memanjatkandoa keselamatan dunia dan akhirat berikut ini : Artinya: Ya Allah, kami mohon ampunan kepadaMu dan limpahkanlah kesejahteraan agama dunia dan akhirat Semoga Allah SWT mengabulkan doa kita semua, sehingga kita semua diberikan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat serta terjaga dari siksa api neraka. Amien-amien Ya Rabbal 'Alamiin. "Dari Ibn Asaakir. Menjelaskan kunci kebahagiaan bagi seseorang muslim, yaitu mempunyai isteri yang salehah, anakanak yang baik, lingkungan yang baik dan pekerjaan yang tetap di negerinya sendiri." HR Dailami Pasangan Yang Saleh Allah dalam al Quran surat Al Baqarah ayat 82 menyatakan: "Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya."
188
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Rasulullah juga pernah bersabda: "Dunia adalah harta dan sebaik-baik harta adalah wanita yang shalihah." Allah seringkali menyertakan antara kata orang yang beriman dan beramal saleh, karena kesalihan itu hanya bisa timbul dari keimanan. Tanpa landasan keimanan perilaku sebaik apapun tidak bisa disebut amal shaleh. Di antara tanda-tanda isteri salehah adalah sebagaimana diisyaratkan Rasulullah dalam sebuah haditsnya: Empat golongan wanita calon penghuni surga: Wanita yang menjaga diri dari perbuatan haram dan berbakti kepada Allah dan suaminya. Wanita yang banyak keturunannya, penyabar serta menerima dengan senang hati dalam segala keadaan hidup bersama suaminya. Wanita yang bersifat pemalu, jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya. dan jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya. Wanita yang apabila ditinggal mati suaminya, mengekang diri untuk tidak menikah karena takut anak-anaknya akan terlantar Pasangan suami isteri yang saleh adalah pasangan yang senantiasa melestarikan amalan ahli surga, sebagaimana
189
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
keberhasilan Rasulullah dalam membina rumah tangganya, sehingga beliau menyatakan: "Rumahku adalah surgaku". Artinya rumah yang dihuni oleh isteri yang salehah adalah yang mampu menciptakan bayang-bayang kenikmatan surgawi. Salah satu ciri wanita yang mampu menciptakan bayangbayang kenikmatan surgawi adalah wanita yang memiliki rasa malu. Malu bergaul dengan sembarang orang, malu mengumbar aib suami, malu melakukan maksiat dan terpenting malu melakukan sesuatu yang tidak diridlai Allah ataupun suaminya. Anak Anak yang Baik Keluarga sakinah dan bahagia tidak akan tercipta di kala salah satu elemen terpentingnya menjadi seorang yang tidak mampu dibanggakan di hadapan Allah. Maka pendidikan anak yang memadai bagi kebutuhan ruhaninya sangatlah menentukan kebahagiaan bagi sebuah keluarga. Rasulullah pernah bersabda: "Taatilah perintah Allah dan jauhilah larangan Allah, dan perintahkanlah anak-anakmu untuk mentaati perintah Allah dan untuk menjauhi larangan Allah, dan dengan demikian engkau telah melindungi dirimu dan anak-anakmu dari siksa api neraka".
190
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
Kalau ada barang atau perhiasan dunia yang paling berharga, maka anak lebih pantas mendudukinya. Dia mengalahkan seluruh harta lainnya. Dia di atas segala sesuatu yang dimiliki. Anak merupakan perhiasan kehidupan dunia yang menjadi kebanggaan orang tua. Rasulullah bersabda: "Anak itu rezeki (wewangian) dari surga." HR Al Hakim. Karena itu menjaga dan mendorong anak menjadi sosok yang baik dan dapat dibanggakan oleh orang tua di hadapan Allah adalah kunci kebahagiaan seseorang di dunia maupun di akhirat kelak. Lingkungan yang Baik Ada sebuah peribahasa arab yang menyatakan: al-insaanu waladul bii-ah. Artinya: Manusia itu adalah anak dari lingkungannya. Maka memilihkan lingkungan yang baik bagi keluarga juga termasuk kunci kebahagiaan seseorang. Bagaimana seseorang berbahagia, manakala dia sudah berusaha menjaga keluarganya dari perilaku yang tidak baik, ternyata anak-anaknya, isterinya, suaminya memiliki perilaku yang tidak baik akibat pergaulan yang salah. Pekerjaan yang Tetap Di Negerinya Sendiri Tentu sudah tidak menjadi asing bagi kita, ketika mendengar seorang suami yang bekerja di luar kota atau bahkan di luar
191
ESSAI-ESSAI TOTALITAS MAHASISWA
negeri ternyata ketika pulang isterinya sudah hamil atau melahirkan anak yang bukan dari bibit suami, atau sebaliknya. Kita juga pasti sudah sering mendengar anak menjadi broken home ketika kedua orang tuanya jauh darinya. Tidak ada kontrol dari kedua orang tua yang dia harapkan. Karena itu pekerjaan yang tetap di negeri sendiri merupakan kunci kebahagiaan bagi siapapun juga. "Hujan batu di negeri sendiri lebih baik dari pada hujan emas di negeri orang.".
192