UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULT FAKULTAS AS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Mei 20!
KATA PENGANTAR
P"#i dan s2"k"r kehadirat T"han Yang Maha Esa 2ang telah &e&berikan berkat5 !et"n#"k dan kek"atan ke!ada ka&i "nt"k da!at &en2elesaikan &akalah ini6 Terselesaikann2a &akalah ini dengan #"d"l “Eksistensialisme” &er"!akan hasil ker#a keras 2ang tidak terle!as dari d"k"ngan5 doa5 se&angat &a"!"n s"&bangan7s"&bangan
ide
dari
se&"a
!ihak
2ang
t"r"t
&e&bant"
terselesaikann2a &akalah ini6 Ka&i selak" !en"lis &eng"8a!kan teri&a kasih ke!ada% a!ak S"har#o selak" dosen &ata k"liah Filsafat dan Teori Pendidikan5 2ang telah &e&berikan il&" !engetah"an dan &oti9asi "nt"k &e&b"at &akalah ini6 Ka&i &en2adari !en"lisan dala& &akalah ini &asih #a"h dari kata se&!"rna5 &aka dari it" ka&i hara!kan kritik dan saran 2ang &e&bang"n dari !e&ba8a6 Se&oga &akalah ini ber&anfaat "nt"k kita se&"a dan da!at &ena&bahkan il&" !engetah"an bar" bagi kita se&"a6
Malang5 * Mei /,*.
Ti& Pen2"s"n
i
DAFTAR ISI
Hala&an
KATA PENGANTA:
ii
;AFTA: ISI
A I
iii
PEN;AHULUAN A6 Latar elakang 6 :"&"san Masalah <6 T"#"an
Filsafat eksistensialis&e &e&fok"skan !e&bahasan !ada !engala&an7 !engala&an indi9id"6 Eksistensialis&e &er"!akan filsafat 2ang &e&andang segala ge#ala ber!angkal !ada eksistensi6 Sedangkan eksistensi it" sendiri ialah 8ara &an"sia berada di d"nia6 Unt"k lebih &e&berikan ke#elasan tentang filsafat eksistensialis&e ini5 !erl" kiran2a dibedakan dengan filsafat eksistensi6 Yang di&aks"d dengan filsafat eksistensi adalah benar7benar se!erti arti katan2a5 2ait" filsafat 2ang &ene&!atkan 8ara 3"#"d &an"sia sebagai te&a sentral6 Eksistensialis&e adalah aliran filsafat 2g !aha&n2a ber!"sat !ada &an"sia indi9id" 2ang bertangg"ng #a3ab atas ke&a"ann2a 2ang bebas tan!a &e&ikirkan se8ara &endala& &ana 2ang benar dan &ana 2ang tidak benar6 Sebenarn2a b"kann2a tidak &engetah"i &ana 2ang benar dan &ana 2ang tidak benar5 teta!i seorang eksistensialis sadar bah3a kebenaran bersifat relatif5 dan karenan2a &asing7&asing indi9id" bebas &enent"kan ses"at" 2ang &en"r"tn2a benar6
Setelah selesai Perang ;"nia Ked"a5 !en"lis7!en"lis A&erika )ter"ta&a 3arta3an1 berbondong7bondong !ergi &en"#" filosof eksistensialis&e5 &isaln2a &eng"n#"ngi filosof =er&an Martin Heidegger )lahir *?+'1 di g"b"kn2a 2ang ter!en8il di Peg"n"ngan Al!en sekali!"n ia telah beker#a sa&a dengan Na(i6 Tatkala seorang filosof eksistensialis&e5 =ean Pa"l Sartre )lahir *',-15 &engadakan !er#alanan keliling A&erika5 dia diseb"t oleh s"rat7s"rat kabar A&erika sebagai the king of Existentialism6 ila 8erita78erita sandi3aran2a di!entaskan5 orang telah &en2ia!kan a&b"lans "nt"k &engangk"t !enonton 2ang #at"h !ingsan6 ;e&ikianlah sekadar !engga&baran kehebatan filsafat eksistensialis&e6 Sa2angn2a filsafat ini s"lit di!aha&i oleh !e&"la6 Marilah kita &"lai dengan &e&!erhatikan lebih d"l" definisi eksistensialis&e6 Tidak &"dah &e&b"at definisi eksistensialis&e6 Kes"litann2a ialah karena exsistensialism embraces a variety of stye and convictions ) Encyclopedia Americana: 10:76216 Ka"& eksistensialis sendiri tidak se!akat &engenai r"&"san tentang a!a sebenarn2a eksistensialis&e it" )Hassan5 *'04%?16 Sekali!"n de&ikian5 ada ses"at" 2ang dise!akati% baik filsafat eksistensi &a"!"n filsafat eksistensialis&e sa&a7sa&a &ene&!atkan 8ara 3"#"d &an"sia sebagai te&a sentral6 Kata dasar eksistensi )existency1 adalah exist 2ang berasal dari kata Latin ex 2ang berarti kel"ar dan sistere 2ang berarti berdiri6 =adi5 eksistensi adalah berdiri dengan kel"ar dari diri sendiri6 Pikiran se&a8a& ini dala& bahasa =er&an diseb"t dasein6 Da berarti disana5 sein berarti berada6 erada bagi &an"sia selal" berarti di sana5 di te&!at6 Tidak &"ngkin ada &an"sia tidak berte&!at6 erte&!at berarti terlibat dala& ala& #as&ani5 bersat" dengan ala& #as&ani6 Akan teta!i5 berte&!at bagi &an"sia tidaklah sa&a dengan berte&!at bagi bat" ata" !ohon6 Man"sia selal" sadar akan te&!atn2a6 ;ia sadar bah3a ia &ene&!ati6 Ini berarti s"at" kesib"kan5 kegiatan5 &elibatkan diri6 ;engan de&ikian5 &an"sia sadar akan
dirin2a sendiri6 =adi5 dengan kelar dari dirin2a sendiri &an"sia sadar tentang dirin2a sendiri@ ia berdiri sebagai ak ata" !ribadi6
B" Se#r#+ E'*i*$en*i#&i*)e
!ahirnya Eksistensialisme Filsafat selal" lahir dari s"at" krisis6 Krisis berarti !enent"an6 ila ter#adi krisis5 orang biasan2a &enin#a" ke&bali !okok !angkal 2ang la&a dan &en8oba a!akah ia da!at tahan "#i6 ;engan de&ikian5 filsafat adalah !er#alanan dari sat" krisis ke krisis 2ang lain6 Ini berarti bah3a &an"sia 2ang berfilsafat sennatiasa &enin#a" ke&bali dirin2a6 M"ngkin tidak se8ara tegas &an"sia it" &enin#a" dirin2a5 &aisaln2a ia &e&!ersoalkan T"han ata" d"nia sekelilingn2a5 teta!i dala& hal se!erti it" &an"sia ses"ngg"hn2a &asih &e&!ersoalkan dirin2a #"ga6 ah3a dala& filsafat eksistensi &an"sia tegas7tegas di#adikan te&a senteral5 &en"n#"kan bah3a di te&!at it" )arat1 sedang ber#angkit s"at" krisis 2ang l"ar biasa hebatn2a )eerling5 *'..%/**7*/16 agai&ana keadaan krisis it"> Uraian berik"t ini &enin#a" keadaan d"nia !ada "&"&n2a dan Ero!a arat !ada kh"s"sn2a 2ang &er"!akan te&!at 2ang bertangg"ng #a3ab atas ti&b"ln2a filsafat eksistensialis&e6 Sifat &aterialis&e tern2ata &er"!akan !endorong lahirn2a eksistensialis&e6 Yang di&aks"d dengan eksistensi ialah 8ara orang berada di d"nia6 Kata berada !ada &an"sia tidak sa&a dengan beradan2a !ohon ata" bat"6 Unt"k &en#elaskan arti kata berada bagi &an"sia5 aliran eksistensialis&e &"la7 &"la &enghanta& &aterialis&e6 Eksistensialis&e &en2atakan bah3a 8ara berada &an"sia dan benda lain tidaklah sa&a6 Man"sia berada di d"nia@ sa!i dan !ohon #"ga6 Akan teta!i5 cara beradanya tidak sa&a6 Man"sia berada di dala& d"nia@ ia mengalami beradanya di d"nia it"@ &an"sia &en2adari dirin2a berada di d"nia6 Man"sia menghadapi d"nia5 &enghada!i dengan &engerti 2ang dihada!in2a it"6 Man"sia &engerti g"na !ohon5 bat"5 dan salah sat" di antaran2a ialah ia &engerti bah3a hid"!n2a &e&!"n2ai arti6 A!a arti se&"a ini> Artin2a ialah bah3a &an"sia adalah sb"ek 6 S"b#ek artin2a yang menyadari5 yang sadar 6 arang7barang 2ang disadarin2a diseb"t ob#ek6
3
Eksistensialis&e #"ga lahir sebagai reaksi terhada! idealis&e6 Materialis&e dan idealis&e adalah d"a !andangan filsafat tentang hakikat 2ang ekstre&6 Ked"a7d"an2a berisi benih7benih kebenaran5 teta!i ked"a7d"an2a #"ga salah6 Eksistensialis&e ingin &en8ari #alan kel"ar dari ked"a ekstre&itas it"6Eksistensialis&e #"ga didorong &"n8"ln2a oleh sit"asi d"nia !ada "&"&n2a6 ;i sini eksistensialis&e lahir sebagai reaksi terhada! d"nia !ada "&"&n2a5 ter"ta&a d"nia Ero!a arat6
," Fi&*#f#$ U)() E'*i*$en*i#&i*)e *6 Metafisika
Martin Heidegger &en2eb"t realistas fisik dan &aterial sebagai#yang berada$ %seiende&' 2ang artin2a realitas 2ang bersifat fisik ata" benda7benda terletak begit" sa#a %voorhanden1 di de!an &an"sia5 tan!a adan2a h"b"ngan dengan &an"sia it" sendiri6 :ealitas ini tidak &e&iliki kesadaran dan !en2adaran diri@ dan realitas ini han2a akan berarti #ika dih"b"ngkan dengan &an"sia6 =aen Pa"l Sartre &en2eb"tkan bah3a realitas fisikata" &aterial terseb"t 2ang #berada dalam diri$6 Men"r"t Sartre5 realitas fisik tidak &e&iliki h"b"ngan dengan keberadaann2a6 Sebagai 8ontoh seb"ah handphone tidak &e&iliki h"b"ngan dengan keberadaann2a sebagai handphone( )andphone tidak bertangg"ng #a3ab atas fakta bah3a ia adalah seb"ah handphone6 Ata" bisa dengan 8ontoh78ontoh 2ang lain6 Se&"a 2ang berada dala& diri bersifat tidak aktif5teta!i #"ga tidak !asif6 ;engan kata lain5 segala ses"at" 2ang ada dala& diri akan ber&akna ketika diberikan &akna oleh &an"sia it" sendiri6 Terda!at !erbedaan dengan realitas fisik )&aterial15 T"han &en8i!takan &an"sia dala& arti bah3a &an"sia bertangg"ng #a3ab atas eksistensin2a6 Man"sia sadar diri dan &e&iliki !en2adaran diri6 Dasein )berada di sana5 di te&!at1 biasa diseb"t #"ga sebagai eksistensi6 Men"r"t !ada ka"& eksistensialis&e5 keberadaan &an"sia di d"nia ini karena terlempar$dan #terdampar$' tah"7tah" s"dah ada di d"nia6 Keberadaan &an"sia di d"nia b"kan atas ke&a"ann2a5 &eliankan inilah seb"ah realitas dan nasib &an"sia6 Me&ang a3aln2a keberadaan &an"sia di d"nia ini &asih bel"& #elas%absrd& han2a sa#a seiring ber#alann2a 3akt" &an"sia dihada!kan 4
!ada ken2atan bah3a &an"sia har"s ter"s bereksistensi6 ;ala& &en#alankan dan &e&!ertahankan eksistensin2a5 &an"sia selal" dihada!kan !ada kehar"san dan !ilihan5 teta!i &an"sia &e&iliki kebebasan "nt"k &enent"kan !ilihann2a6 ;isa&!ing kebebasan5 &an"sia!"n disandingkan dengan tangg"ng #a3ab atas kebebasan 2ang di&iliki6 ;ala& &en#alani !erann2a sebagai &an"sia5 seorang indi9id" akan ter"s &e&"#"dkan a!a sa#a 2ang telah diren8anakan5 inilah 2ang diseb"t &an"sia &eg7ada7kan dirin2a sendiri6
2. Epistimologi Pengala&an dala& hid"! &an"sia adalah sebagai &edia !e&bela#aran5 dengan !engala&an &an"sia &en#adi ban2ak &engetah"i6 Lal" a!akah sa&a !engertian !engala&an &en"r"t !ara fils"f eksistensialis&e dengan aliran 2ang lain se!erti e&!iris&e ata" realis& > Us"t !"n2a "s"t tern2ata frame &engenai !engala&an antara fils"f eksistensialis&e berbeda dengan fils"sf aliran lainn2a6 agi !ara fils"f eksistensialis&e5 !engala&an adalah !engala&an 2ang terha2ati oleh indi9id" sebagai s"b#ek ata" !ribadi6 Se!erti kita tah" dala& filsafat kebenaran tidaklah &"tlak5 kebenaran bersifat relatif "nt"k setia! !erti&bangan indi9id"6 Unt"k it" &an"sia har"s &enent"kan &ana 2ang benar dan &ana 2ang !enting "nt"k hid"!n2a6 Para fils"f eksistensialis&e lebih 8ender"ng bersika! ske!tis terhada! !engetah"an 2ang bersifat ob#ektif5 teta!i &ereka &engak"i adan2a ke&"ngkinan &an"sia "nt"k da!at &en8a!ai kebenaran6
+6 Aksiologi Se!erti haln2a kebenaran5 !ara fils"f &en2akini bah3a nilai bersifat tidak absol"t sebab nilai ditent"kan dari l"ar6 ;isinilah !eran kebebasan &e&ilih setia! indi9id" !erseorangan ber!eran6 Unt"k it" terda!at kebebasan !ada &an"sia "nt"k &engik"ti s"at" nilai nor&a !ada &as2arakat6 Na&"n5 &eski!"n de&ikian dala& &as2arakat tent"lah terda!at standar sebagai titik tolak 2ang bersifat 3a#ib "nt"k diik"ti6
5
E"I).&i'#*i /#) Pen/i/i'#n a. Tujuan Pendidikan
*"an tama !endidikan &en"r"t !ara fils"f Eksistensialis&e adalah "nt"k &e&bi&bing indi9id" ke dala& s"at" !en2adaran diri dan &enge&bangkan )to !ro&ote1 ko&it&en 2ang berhasil &engenai ses"at" 2ang !enting dan ber&akna bagi eksistensin2a6 *"an khss !endidikan &en"r"t !ara fils"f Eksistensialis&e adalah "nt"k% *6 &enge&bangkan !en2adaran diri se8ara indi9id"al /6 &en2ediakan kese&!atan7kese&!atan ke!ada indi9id" "nt"k bebas &enent"kan !ilihan7!ilihan etis +6 &endorong !enge&bangan !engetah"an diri )self kno3ledge1 46 &enge&bangkan rasa tangg"ng #a3ab diri !ribadi )self res!onsibilit21 -6 &e&bang"n rasa ko&it&en indi9id"al b. Kurikulum Pendidikan
*6 s"at" k"rik"l"& akti9itas /6 &inat !eserta didik sebagai dasar !eren8anaan akti9itas +6 kebebasan 2ang !en"h dari !eserta didik "nt"k bela#ar se8ara indi9id"al
&a"!"n se8ara kelo&!ok
46 k"rik"l"& 2ang didasarkan atas keb"t"hn7keb"t"hn 2ang dekat c. Metode Pendidikan
Setia! indi9id" har"s bebas &enge&bangkan t"#"an7t"#"ann2a dan dihara!kan da!at &en8a!ai t"#"an7t"#"an terseb"t &elal"i kegiatan bela#ar &ereka sendiri6 Masalah7&asalah indi9id"al !eserta didik har"s direfleksikan oleh !endidik )g"r"1 sehingga dengan de&ikian &eni&b"lkan !e&aha&an !eserta didik &engenai hakekat &asalahn2a sendiri6 d. Peranan Pendidik dan Peserta Didik
Peranan Pendidik adalah sebagai !e&bi&bing 2ang de&oratis5 "nt"k &elind"ngi dan &en#aga kebebasan akade&ik6 Peranan Peserta ;idik adalah &e&ilih dan bertangg"ng #a3ab atas !ilihann2a ses"ai dengan !e&en"han t"#"an !ersonal6
6
F" T'+-$'+ A&ir#n Fi&*#f#$ " K#r& J#*.er*
Eksistensialis&en2a ditandai dengan !e&ikiran 2ang &engg"nakan se&"a !engetah"an ob2ektif serta &engatasi !engetah"an ob2ektif sehingga &an"sia sadar akan dirin2a sendiri dan &e&andang filsafat bert"#"an &enge&balikan &an"sia ke!ada #atidirin2a ke&bali6 Ada d"a fok"s !e&ikiran =as!er5 2ait" eksistensi dan transendensi6 2" Sren A#%1e Kie'eeg##r/
Mengede!ankan teori bah3a eksistensi &an"sia b"kanlah ses"at" 2ang kak" dan statis teta!i senantiasa terbent"k5 &an"sia #"ga senantiasa &elak"kan "!a2a dari seb"ah hal 2ang sifatn2a han2a sebagai s!ek"lasi &en"#" s"at" 2ang n2ata dan !asti5 se!erti "!a2a &ereka "nt"k &engga!ai 8ita78itan2a !ada &asa de!an6 3" Je#n P#(& S#r$re
Man"sia 2ang bereksistensi adalah &akhl"k 2ang hid"! dan berada dengan sadar dan bebas bagi diri sendiriB6 It" adalah salah sat" state&ent dan &"ngkin bernilai teori 2ang terkenal darin2a6 " Frie/ri+ Nie$4*+e
Men"r"tn2a &an"sia 2ang ter"#i adalah &an"sia 2ang 8ender"ng &elal"i #alan 2ang ter#al dala& hid"!n2a dan definisi dari aliran eksistensialis&e &en"r"tn2a adalah &an"sia 2ang &e&!"n2ai keinginan "nt"k berk"asa )3ill to !o3er15 dan "nt"k berk"asa &an"sia har"s &en#adi &an"sia s"!er dan 2ang &e&!"n2ai &ental &a#ikan b"kan &ental b"dak s"!a2a &an"sia tidak dia& dengan ken2a&anan sa#a6 5" M#r$in Hei/egger
Inti !e&ikirann2a adalah &e&"satkan se&"a hal ke!ada &an"sia dan &enge&balikan se&"a &asalah a!a!"n "#"ng7"#"ngn2a adalah &an"sia sebagai s"b#ek ata" ob#ek dari &asalah terseb"t6
7
BAB III PENUTUP
A" Ke*i).(n
Pada dasarn2a Filsafat Eksistensialis&e lebih &e&fok"skan !ada !engala&an 7 !engala&an indi9id"6 Eksistensialis&e #"ga &e&andang segala ge#ala ber!angkal !ada 8ara &an"sia berada di d"nia )eksistensi16 ;ala& !roses bela#ar &enga#ar eksistensialis&e lebih &eng"ta&akan kebebasan5 &aks"dn2a sis3a diberi kebebasan "nt"k da!at &en2a&!aikan ide C iden2aD ins!irasin2a sehingga ter#adi seb"ah dialog antara sis3a 2ang sat" dengan 2ang lainn2a dan g"r" sebagai fasilitator 2ang &e&bant" sis3a "nt"k &ene&"kan #ati diti !ara sis3a terseb"t6 Para sis3a #"ga intelekt"aln2a di"sahakan "nt"k bisa berfikir sehingga di&asa 2ang akan datang akan &en#adi &an"sia 2ang se&!"rna da!at &ene&"kan #ati dirin2a6
B" S#r#n
;ala& !e&b"atan &akalah ini ban2ak sekali kesalahan baik it" dari segi isi &a"!"n t"lisan6 Mohon !e&ba8a da!at &e&berikan saran ata" kritik s"!a2a di ke&"dian hari akan lebih baik6