EFEK HORMONAL PADA OVULASI DAN PEMIJAHAN IKAN
Oleh : Nama NIM Rom%on&an Kelom'o( A*+*ten
: : : : :
Az Azhar Faturohman A BJ!"#$ I ) Ve Venth,ana Le*tar,
LAPORAN PRAK-IKUM FISIOLO.I HE/AN II
KEMEN-ERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA0AAN UNIVERSI-AS JENDERAL SOEDIRMAN FAKUL-AS BIOLO.I PUR/OKER-O 1!2
I3 PENDAHULUAN
3 Latar %ela(an&
Hipofisasi adalah teknik pembenihan melalui sistem suntik yang dilakukan dengan merangsang ikan untuk memijah supaya terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar hipofisa (Susanto, 1995). eknik hipofisasi ini digunakan untuk membiakan ikan!ikan yang belum dapat dipijahkan di kolam se"ara tradisional. #agi jenis ikan yang telah te lah dapat dipijahkan di kolam, "ara hipofisasi biasanya biasan ya digunakan untuk efisiensi penggunaan induk dan peningkatan hasil anakan. eknik hipofisasi dapat membantu terlaksananya pemijahan bagi ikan yang masak kelamin, tetapi tidak dapat memijah se"ara alami karena keadaan lingkungan yang tidak sesuai. Selain itu, juga telur yang diperoleh dapat ditetaskan se"ara terkontrol sehingga mortalitas selama proses penetasan dan perkembangan larva dapat ditekan (Sumantadinata, 19$1). #eberapa "ara dilakukan untuk menentukan perkembangan gonad berdasarkan perkembangan oosit atau a tau pengukuran besarnya besarn ya gonad. Hal lain yang dapat dijadikan untuk mengukur pengaruh kerja hormon gonadotropin adalah fekunditas, fertilitas dan penetasan telur. ingkat kematangan gonad yang maksimal ditunjukkan dengan pembesaran volume perut dengan ovari mengisi sekitar $%& rongga perut ('ajmiyati et al., %%). *elenjar hipofisa ikan terdapat di ba+ah otak sebelah depan. *elenjar ini menempel menempel pada infundibu infundibulum lum dengan satu tangkai tangkai yang pendek, agak panjang atau pipih tergantung pada jenis ikannya. engambilan kelenjar ini harus membuka tulang tengkorak dan pengangkatan otak, biasanya butir kelenjar hipofisa akan tertinggal di dalam dalam lapi lapisa sann pelin pelindu dung ng "ella "ella turs tursi" i"aa (Sum (Suman anta tadi dina nata, ta, 19$1 19$1). ). Horm Hormon on yang yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis adalah hormon gonadrotropin (Hardjamulia, 19$%).
31 -u4uan 4uan
ujuan praktikum ini adalah untuk merangsang ovulasi pada ikan dan memijah dengan induksi kelenjer hipofisis.
II3
MA-ERI MA-ERI DAN 5ARA KERJA
13 Mater+
-lat!alat -lat!alat yang digunakan digunakan dalam praktikum praktikum ini adalah spuit volume 1 "" dan 5 "", bantalan karet busa berukuran % / 0% "m dilapisi kain lap, ember plastik, homogeniser, alat "entrifugasi, dan pisau besar. #aha #ahann yang yang digu diguna naka kann adal adalah ah kan kan 2as 2as ( Cyprinus Cyprinus carpio) matan matangg kelamin sebagai ikan donor, kan 'ilem ( Osteochilus hasselti) sebagai ikan resipien, dan akuabides. 131 5ara Ker4a
1. kan donor yaitu kan 2as (Cyprinus (Cyprinus carpio) carpio) dipotong dipotong kepalanya kepalanya dengan dengan menggunakan pisau besar tepat dibelakang telinga sampai putus. . *epa *epala la ikan ikan mas mas dile diletak takka kann deng dengan an mulu mulutt meng mengha hada dapp keata keatas, s, sela selanj njut utny nyaa dipotong bagian kepalanya tepat dari lubang hidung diatas otak sampai putus sama sekali sehingga tengkorak kepala terbuka. 0. #erk #erkas as sara saraff sebe sebela lahh depa depann yang yang ber+ ber+ar arna na puti putihh dipo dipoto tong ng kemu kemudi dian an otak otak diangkat sehingga akan terlihat kelenjar hipofisis tepat diba+ah otak, terletak didalam sebuah lekukan, bentuknya bulat, ber+arna putih dan berukuran sebesar biji ka"ang hijau. . *elenjar *elenjar hipofisis hipofisis diambil diambil dengan dengan menggunak menggunakan an pinset pinset dan diletakkan diletakkan di di +adah ka"a. 5. -kuabides -kuabides ditambah ditambahkan kan kemudian kemudian kelenjar kelenjar hipofisis hipofisis digerus digerus sampai sampai lumat. lumat. . 3kstrak 3kstrak kelenjar kelenjar hipofisis hipofisis bagian bagian atas diambil diambil lalu lalu dimasukka dimasukkann kedalam tabung tabung reaksi. 4. abung bung reak reaksi si dimas dimasuk ukka kann kedal kedalam am centrifuge dan diputar dengan ke"epatan 05%% rpm selama 1% menit.
$. 3kstra 3kstrakk kelenj kelenjar ar hipofis hipofisis is diamb diambil il dengan dengan menggun menggunaka akann spuit spuit lalu lalu disunt disuntikk ikkan an ke tubuh ikan resipien di bagian ba+ah sirip dorsal bagian depan pada tiga sisik keba+ah. 9. kan kan yang telah telah disunti disuntikk dimasukk dimasukkan an kedalam kedalam bak pemija pemijahh dan diamati diamati ikan melakukan ovulasi dan memijah atau tidak.
III3 HASIL DAN PEMBAHASAN
"3 Ha*+l
abel abel 1. engamatan eknik eknik Hipofisasi ombongan asio 678 170 17 171
2emijah
idak 2emijah
:osis 6;8 "" ""
2emijah
idak 2emijah
"31 Pem%aha*an
rakti raktikum kum kali kali ini menggu menggunak nakan an teknik teknik hipofi hipofisas sasii yakni yakni pember pemberian ian ekstrak kelenjar hipofisa dari ikan donor (ikan mas) dengan "ara disuntikkan ke ikan resipi resipien en (ikan (ikan nilem) nilem).. eknik eknik hipofi hipofisas sasii ini bertuj bertujuan uan untuk untuk mema"u mema"u terjadi terjadinya nya ovulasi dan pemijahan pada ikan nilem yang telah disuntik dengan ekstrak kelenjar hipofisis tersebut. Hasil per"obaan yang dilakukan menyatakan bah+a pada ikan resipi resipien en yang yang dilaku dilakukan kan penyu penyunti ntikan kan,, ikan ikan tidak tidak melaku melakukan kan pemijah pemijahan an setelah setelah dibiarkan selama beberapa jam. Hal tersebut tidak sesuai dengan pernyataan *ay (199 (199$) $),, bah+ bah+aa peny penyun unti tika kann kele kelenj njar ar hipo hipofi fisi siss akan akan memb member erik ikan an respo responn dan dan meny menyeba ebabk bkan an ikan ikan memi memijah jah anta antara ra 4!11 4!11 jam. jam. eny enyun unti tika kann kele kelenja njarr hipo hipofis fisis is diguna digunakan kan untuk untuk mengha menghasil silkan kan produk produksi si telur telur dari dari rangsa rangsanga ngann yang yang diberik diberikan, an, ovulasi, dan sinkronisasi sperma (Sirbu et al., %%9). kan yang sudah mengalami ovulasi yang siap mengeluarkan telurnya, ikan menunjukkan gejala gelisah dan sering bergerak ke arah permukaan air setelah itu akan bertelur (Sumantadinata, 19$1). emijahan sebagai salah satu bagian reproduksi merupakan mata rantai daur hidup yang menentukan kelangsungan hidup spesies. kan berkembang biak se"ara seksual, yaitu terjadinya persatuan sel telur ikan betina dan spermato
airin et al. , , %%5). 2en 2enurut urut Suma Sumant ntad adin inat ataa
(19 (19$1), $1), ikan ikan tida tidakk
berh erhasil asil memij emijah ah
dimungkinkan oleh faktor lingkungan yang tidak kondusif sehingga ikan mengalami stress dan hormon yang ada tidak dapat memberikan respon. enyebab lainnya yaitu teknik penyutikan yang kurang sempurna sehingga menghambat proses pemijahan yang terjadi. 2enurut *akufu (19$0), "ara pengambilan ikan resipien jangan sampai terjadi terjadi luka luka atau hilangny hilangnyaa sisik, sisik, hal ini dapat dapat menyeb menyebabk abkan an ikan ikan tidak tidak dapat dapat memijah +alaupun telah diberi suntikan kelenjar hipofisa. Selain itu, ikan yang belum memenuhi syarat juga dapat menjadi faktor kegagalan kegagalan pemijahan.
eknik eknik penyuntikan pada hipofisasi dilakukan dengan arah 5 % dan ujung jarum masuk sekitar 1,5 "m pada tubuh ikan. 2enurut Sumantadinata (19$1), ada tiga "ara penyuntikan dalam hipofisasi, yaitu7 1. ntra muskular muskular,, dengan dengan "ara menyun menyuntik tik le+at le+at otot di ba+ah ba+ah sirip sirip dorsal dorsal ikan. ikan. . ntr ntraa perit periton onial ial,, deng dengan an "ara "ara meny menyun untik tikka kann ke dalam dalam rong rongga ga peru perut.t. ?o ?oka kasi si penyuntikan di antara kedua sirip perut sebelah depan atau antara sirip dada sebelah depan. 0. ntr ntraa "ran "ranial ial,, deng dengan an "ara "ara meny menyun unti tikk kkan an le+a le+att kepa kepala la.. Sunt Suntik ikan an ini ini deng dengan an memasukkan memasukkan jarum injeksi ke dalam rongga otak melalui tulang tulang o""ipitial o""ipitial pada bagian yang tipis. erdap erdapat at beberap beberapaa "ara pemijah pemijahan, an, yiatu yiatu pemija pemijahan han alami alami (natural spawning ), ),
pemi pemija jaha hann semi semi buata buatann (induced induced spawning spawning ) dan dan pemi pemijah jahan an buata buatann
(induced/artificial breeding ). ). emijahan alami dilakukan dengan "ara memilih induk jantan dan betina yang benar!benar matang gonad kemudian dipijahkan se"ara alami di bak bak atau atau +ada +adahh pemi pemijah jahan an.. emija emijaha hann semi semi buata buatann dila dilaku kuka kann deng dengan an "ara "ara merangs merangsang ang induk induk betina betina dengan dengan penyu penyunti ntikan kan hormo hormonn perang perangsan sangg kemudi kemudian an dipijahkan se"ara alami. emijahan buatan dilakukan dengan "ara merangsang induk betina dengan penyuntikkan hormon perangsang kemudian dipijahkan se"ara buatan. kan melakukan reproduksi se"ara eksternal. kan jantan dan betina akan saling mendekat satu sama lain kemudian ikan betina akan mengeluarkan telur, selanjutnya ikan jantan akan segera mengeluarkan spermanya, kemudian sperma dan telur ini ber"ampur di dalam air, agar ikan dapat memijah maka terdapat syarat yang harus dipenuhi. Syarat ikan donor dan ikan resipien untuk memijah adalah ikan yang sudah matang kelamin (Susanto, 199). Hipofisa adalah kelenjar endokrin yang terletak dalam "ella tursi"a, yaitu lekukan dalam tulang spenoid. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa ada sembilan ma"am, yaitu7 -@H, SH, =SH, ?H, SH, 2SH, rolaktin, Aasopresin, dan dan Bksi Bksito tosi sinn (ar (arto todi diha hard rdjo jo,, 19$4 19$4). ). :ua :ua gonadotropins gonadotropins (CtH) yait aitu follicle stimulating hormone (=SH)
dan luteinizing hormone (?H) merupakan hormon yang
menjadi kun"i "ontrol endrokrin reproduksi vertebrata. *edua hormone tersebut heterodimer, glikoprotein berasosiasi se"ara nonkovalen yang terdiri dari subunit D dan subunit E khusus. =SH dan ?H dihasilkan di kelenjar pituari gonadotropi dan ditransfer melalui pembuluh darah menuju gonad dimana hormon tersebut mengatur tahapan tahapan pertumbuha pertumbuhann dan pematangan sel germinalis germinalis (Felti
kelamin. =SH mempunyai daya kerja merangsang pertumbuhan folikel pada ovarium dan pada testis memberikan rangsangan terhadap spermatogenesis. ?H mempunyai daya kerja merangsang ovulasi dan menguningkan folikel ovarium. Hormon ini mera merang ngsa sang ng fung fungsi si sel! sel!se sell inte inters rsti tisi sial al pada pada test testis is sert sertaa memp memper erti ting nggi gi atau atau meningkatkan produksi hormon steroid, baik pada he+an betina maupun he+an jantan (Bka, %%9). eknik knik hipo hipofi fisa sasi si telah telah memb memberi erika kann manf manfaat aat yang yang besa besarr terha terhada dapp pembenihan, tetapi masih belum lepas dari berbagai masalah yang dihadapi seperti dosis dan sumber kelenjar hipofisis. 3fek dosis yang lebih tinggi terbukti akan menyebabkan makin "epatnya masa laten pemijahan. 2enurut Creene (19$), dosis ekstrak hipofisis yang paling efektif adalah %,5 ml untuk ikan betina dan %,0 ml untuk ikan jantan. *emampuan ovulasi ikan sangat berkaitan dengan penggunaan dosi dosiss yang yang efekt efektif if untu untukk tiap tiap spes spesie iess (2uh (2uhamm ammad ad et al ,.,. %%0). %%0). *eberh *eberhasi asilan lan reproduksi reproduksi tergantung tergantung pada interaksi kompleks kompleks yang terjadi sepanjang sepanjang sumbu sumbu hipota hipotalam lamus! us!hip hipofi ofisis sis gonad gonad.. endek endekatan atan hormo hormonal nal saat saat ini lebih lebih layak layak untuk untuk induksi, induksi, sinkronisasi sinkronisasi ovulasi dan pemijahan pemijahan pada tempat penetasan penetasan (>aki et al., %%4).
*elenj *elenjar ar hipofi hipofisa sa akan akan mengha menghasil silkan kan hormon hormon yang yang berper berperan an dalam dalam
kegiatan seksual dan gonadotropin. erdapat tiga ma"am hormon thyropin yang berfungsi mengatur kerja tiroid dan gonadotropin yang dihasilkan oleh sel "hianophil yang terletak pars distalis, dan berperan dalam pematangan gonad dan menga+asi sekres sekresii hormon hormon!ho !hormo rmonn yang yang dihasi dihasilka lkann oleh oleh gonad, gonad, dimana dimana hormon hormon terseb tersebut ut berperan dalam proses pemijahan. Hormon yang berperan dalam pemijahan menurut i"kford (1954) adalah gonadotropin yaitu leuteinizing leuteinizing hormone hormone (?H) dan folicle stimulating hormone (=SH).
Hormon gonadotropin tersebut dihasilkan oleh kelenjar
adenohipofisa yang akan merangsang proses pemasakan ovulasi yang pada akhirnya merangsang induk betina untuk memijah. 2ekani 2ekanisme sme pemijah pemijahan an dimulai dimulai dari dari ekstrak ekstrak kelenj kelenjar ar hipofi hipofisis sis yang yang disuntikkan akan menimbulkan rangsangan pada hipotalamus. angsangan diba+a akson yang berakhir pada penonjolan tengah di dasar ventral ketiga hipotalamus. Hormon =SH dan ?H bekerja merangsang perkembangan gonad dan merangsang ovul ovulas asi. i. =S =SH H dan dan ?H juga juga mera merang ngsa sang ng perk perkem emba bang ngan an fung fungsi si test testis is.. =S =SH H meningkatkan ukuran saluran semini ferus dan ?H merangsang sel intestinum dari testis untuk memproduksi hormon kelamin jantan (Aille et al. , , 19$$). 19$$). Bvapri Bvaprim m merupa merupakan kan suplem suplemen en peptid peptidaa dalam dalam bentuk bentuk formul formulasi asi konsen konsentras trasii yang yang dapat dapat
digunakan pada setiap ukuran ikan. Bvaprim mengandung analog dari CnH salmon yaitu yaitu pept peptid idaa asli asli yang yang terd terdap apat at palin palingg bany banyak ak pada pada ikan ikan teleo teleost stei ei (ber (bertu tulan langg belakang) serta mengandung anti dopamin yang dibutuhkan pada banyak jenis ikan budidaya. Bvaprim akan mulai merangsang pematangan dengan segera setelah penyuntikan untuk hasil hasil yang "epat (-rfah, et al., %%) anda!tanda ikan yang sudah mengalami ovulasi dan siap dikeluarkan telurnya yaitu ikan terlihat gelisah, sering mun"ul di permukaan air dan ikan jantan sering berpasangan dengan ikan betina. @iri!"iri betina yang sudah masak kelamin di antaranya perut mengembung, lubang genital kemerahan, perut lembek. @iri ikan jantan yang telah masak kelamin diantaranya umur telah men"apai 1 tahun, +arna tubuh agak kemerah!merahan, alat kelamin tampak jelas merun"ing tubuh tetap ramping, ramping, gerakannya gerakannya lebih lin"ah, dan apabila apabila perut di stripping stripping akan keluar keluar "airan putih seperti susu (milt) (Aille (Aille et al., 19$$). Syarat ikan donor yaitu ikan harus dalam keadaan menghasilkan hormon gonadotropin yang aktif, sehat, lebih baik bersifat donor universal, dan sudah matang kelamin. Syarat ikan resipien yaitu induk yang matang kelamin dan tidak "a"at. kan donor dan resipien yang berlainan jenis namun masih dalam satu famili dapat dilak dilakuk ukan an tekni teknikk hipo hipofis fisas asi,i, untu untukk itu itu dono donorr haru haruss dua dua kali kali lebi lebihh bera beratt dari dari resipiennya (Hardjamulia, 19$%). Se"ara visual, induk betina yang telah matang gonad ditandai dengan perut yang membesar dan lembek. erb erbed edaan aan +akt +aktuu ovul ovulas asii yang yang berb berbed edaa dimungkinkan karena adanya perbedaan kualitas masing!masing individu seperti tingkat kematangan , kesehatan, sdan stress yang dialami ikan. Hal!hal tersebut sangat sangat mempen mempengar garuhi uhi respon respon ikan ikan terhadap terhadap rangsa rangsanga ngann yang yang diberik diberikan. an. Se"ara Se"ara alami, proses ovulasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu air, "ahaya, kandun kandungan gan oksige oksigenn terlaru terlarutt dan keberad keberadaan aan la+an la+an jenisn jenisnya ya (-rfah (-rfah et al., %%). ang angsa sang ngan an dari dari syar syaraf af pusa pusatt akan akan diha dihant ntar arka kann ke hipo hipota tala lamu muss dan dan akan akan mengeluarkan CnH yang akan merangsang sistem syaraf pusat untuk meneruskan rangsa rangsang ng ke sel!se sel!sell gonado gonadotro tropin pin yang yang berada berada dalam dalam sistem sistem hormon hormon terseb tersebut. ut. angsangan ini akan merangsang gonad untuk menghasilkan hormon gonadotropin yang dibutuhkan dalam proses pemijahan (#ond, 1949). er"obaan dilakukan pada pukul %.%% F# dan diamati hasilnya pada pukul %4.%% F#. Hasil per"obaan yang dilakukan menyatakan bah+a tidak terjadi pemijahan setelah diinkubasi selama 11 jam. Hal tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Soekamsipoetro (19$4) bah+a dengan melakukan teknik hipofisasi pada
ikan nilem, pemijahan akan terjadi pada rentang +aktu !1 jam setelah masa penyuntikan. nduk!induk ikan yang benar!benar matang kelamin akan memijah se"ara alami dalam +aktu kurang dari jam setelah ikan diletakkan dalam bak pemijah. Hal ini mungkin karena ikan mengalami stress, sisik ikan yang terkelupas dan posisi posisi jarum jarum yang yang tidak tidak pas berpot berpotens ensii memi"u memi"u stress stress pada ikan. ikan. Selain Selain itu, itu, penyebab lain yang berpotensi yaitu penyuntikan kelenjar hipofisa yang tidak seluruhnya masuk ke dalam tubuh ikan ketika ikan terus bergerak saat dilakukan penyuntikan. Faktu penyuntikan dan kualitas air yang kurang sesuai bagi ikan juga dapat memi"u stress. :osis kelenjar hipofisa yang diberikan pada ikan resipien untuk kelompok adalah "" untuk 1 betina dan 1 jantan. Seluruh kelompok dengan dosis kelenj kelenjar ar hipofi hipofisa sa yang yang berbed berbeda!be a!beda, da, namun namun tidak tidak ada satupu satupunn yang yang berhas berhasil il memijah. Hal ini sesuai dengan pernyataan i"kford (1954) bah+a pemberian dosis yang kurang tepat dapat mempengaruhi ke"epatan ikan dalam memijah, ini berarti agar ikan tersebut memijah dalam +aktu yang relatif "epat diperlukan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
IV3 KESIMPULAN
*esimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum efek hormonal pada ovulasi dan pemijahan ikan adalah sebagai berikut7 1. Bvulasi pada ikan dapat diransang melalui teknik hipofisasi. . eknik hipofisasi yang dilakukan gagal karena ikan yang telah disuntik dengan
kelenjar hipofisis tidak mengalami pemijahan.
DAF-AR REFERENSI
-rfah, H., 2aftu"ha, ?., dan B. @arman. %%. emijahan Se"ara #uatan pada kan Curame (Osphronemus gouramy ) ?a". :engan enyuntikan Bvaprim. Jurnal Auaultur !ndonesia, 5()7 1%0!11. #ond, @.3. 1949. "iology of #ishes. F# Soundary @ompany, @ompany, hyladelphia. Creene, C. H. 19$. $eproduction Control #actor in Cyprin #ish . #ra"hidonioresio :ro"t =ao Ford Synaton Farm ond =ish @ulture. Hardjamulia, Hardjamulia, -. 19$%. 19$%. %embenihan !an ! an dengan &eni &eni 'ipofisasi . #alai enelitian erikanan :arat, #ogor. *akufu, . and kon+e, H. 19$0. 'ormone !nection #or Artificial pawrin *odern *etode of Agriculture !n Japan. *onshasha ?td, Gepang. *ay *ay, . 199$ 199$.. !ntroduction to Animal %hysiology . #ios S"ientifi" ublisher ?td, @anada. 2uhammad, 2uhammad, Ham
3nvironment S"ien"e and @adastre, =a"ulty of =ood S"ien"e and 3ngineering, omania. Soekam Soekamsip sipoetr oetro, o, S. 19$4. 19$4. "udidaya !an 2ilem . :inas :inas erika erikanan nan I'#-:, I'#-:, ur+okerto. Sumantadinata, *. 19$1. %engembangan !an-ian %eliharaan di !ndonesia . Sastra #udaya, #ogor. Susanto, H. 1995. "udidaya !an. *anisius, Gakarta. Aille, Aille, @. -., -., F. = Falker, Falker, and and . : #arnes. 19$$. 19$$. 0oologi +mum. 3rlangga, Gakarta. Felt
>airin, Gr. 2., ustikasari, ., dan H. -rfah. %%5. engaruh enyuntikan 3kstrak Gahe erhadap erkembangan :iameter :an osisi nti Sel elur kan ?ele Sangkuriang (Clarias sp.) Jurnal Auaultur !ndonesia !ndonesia, ()7 1$9K190. >aki. 2.., -