KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMERIKSAAN PADA KELOMPOK RESIKO TERTULAR (KONTAK & ANAK SD SEDERAJAT) TAHUN 2017
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan serta berlandaskan paradigma sehat, yaitu pembangunan pada setiap bidang yang berwawasan sehat dengan memberikan prioritas dalam upaya peningkatan kesehatan, promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sebagai ujung tombak untuk mencapai Indonesia Sehat. Pembangunan jangka panjang dibidang kesehatan upaya preventif
diaplikasikan dalam
bentuk program pemberantasan penyakit menular. Salah satu program tersebut ditujukan pada penyakit kusta karena pada dasarnya penyakit kusta dapat menimbulkan suatu masalah yang sangat kompleks baik dari segi medis maupun meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya dan ketahanan nasional (Depkes RI, 2006). Langkah dalam mewujudkan pembangunan di bidang kesehatan salah satunya adalah pemberantasan penyakit menular. Penyakit menular merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan sampai saat ini, dimana salah satu penyakit menular yang menjadi masalah adalah penyakit kusta. Penyakit kusta adalah penyakit menular, menahun dan disebabkan oleh kuman kusta ( Mycobacterium Mycobacterium Leprae) Leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat. ( Depkes RI, 2006 ). Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara itu dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial ekonomi pada masyarakat. Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti keluarga dan masyarakat, hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan atau pengertian dan kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkan. Untuk mencegah dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh penyakit kusta diperlukan suatu pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu serta dukungan dan peran serta dari keluarga, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memberantas rantai penularan penyakit kusta dan menemukan secara dini sebelum terjadi kecacatan yang permanen, serta menghilangkan stigma yang negative, maka di perlukan program penanggulangan secara terpadu dan menyeluruh dalam hal pemberantasan penularan dan pencegahan kecacatan. Untuk itu melalui program P2M kusta di Puskesmas Gapura merencanakan suatu kegiatan yang meliputi pelayanan setiap jam kerja dipoli P2M,
pemeriksaan anak sekolah, pemeriksaan kontak intensif dan Rapid Village Survey (RVS) ke desa.
B. TUJUAN UMUM
1. Tujuan Umum Menurunkan transmisi penyakit kusta pada tingkat tertentu sehingga kusta tidak menjadi masalah kesehatan masyrakat. 2. Tujuan Khusus a. Mendapatkan kasus baru sedini mungkin b. Mencegah terjadinya kecacatan c. Mencari penderita baru yang mungkin sudah lama ada dan belum ditemukan dan di obati di masyarakat dan di sekolah dasar d. Mencegah terjadinya kecacatan lanjutan bagi penderita yang sudah cacat e. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan pihak sekolah f.
Membina partisipasi masyarakat dan pihak sekolah
g. Memutus rantai penularan
C. TATA NILAI
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan tata nilai Puskesmas Gapura, yaitu: 1.
Gigih dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat
2.
Akurat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
3.
Profedional dalam melayani masyarakat
4.
Memberikan pelayanan secara lengkap dan Utuh
5.
R amah dalam melayani masyarakat
6.
Aman bagi petugas dan masyarakat sebagai pengguna layanan
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Pemeriksaan Anak Sekolah setiap satu tahun 1 kali 2. Pemeriksaan Kontak Intensif setiap satu tahun 1 kali 3. Rapid Village Survey ( RVS ) rencana satu tahun 1 kali 4. Penyuluhan tentang kusta
E. SASARAN
1. Siswa-siswi Sekolah Dasar 2. Keluarga penderita, tetangga dan masyarakat
F. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
1. PERAN LINTAS PROGRAM Semua program Upaya Kesehatan Masyarakat memiliki prinsip kerjasama saling terbuka, percaya, jujur dan saling menguntungkan melalui penyamaan persepsi, pengaturan kemunikasi yang efektif, koordinasi dan pembentukan komitmen bersama. 2. PERAN LINTAS SEKTOR a. Camat
Memberikan dukungan kepada pelayanan KUSTA di puskesmas
Memotivasi masyarakat yang tidak mau dirujuk ke Rumah Sakit
Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
b. Kepala Desa
Memberikan dukungan kepada pelayanan Pemeriksaan pada
Kelompok
Resiko
Tertular (Kontak & Anak SD Ssederajat) di puskesmas
Sebagai ketua tim pelaksana tingkat desa akselerasi penurunan AKI AKB
Memotivasi masyarakat yang tidak mau dirujuk ke Rumah Sakit
Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
c. Kader
Sebagai Penggerak peran serta masyarakat
Membantu petugas puskesmas dalam melaksanakan kegiatan KUSTA
Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan KUSTA dilaksanakan pada tahun 2017 dengan jadwal sebagai berikut: No
1
Kegiatan
Bulan Ke1
2
3
4
√
√
√
5
6
7
8
9
10
11
12
Pemeriksaan pada resiko
kelompok tertular
(kontak dan anak SD sederajat)
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan terhadap jadwal kegiatan akan dilakukan pada tanggal, dan sebagai pelaksananya adalah Koordinator UKM.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan serta dokumentasi kegiatan, serta pelaporan kegiatan akan disampaikan kepada PJ Program dan Kepala Puskesmas. Evaluasi kegiatan akan dilaksanakan dan dilaporkan pada tanggal
KEPALA PUSKESMAS GAPURA
dr. R. Amar Ma’ruf Waji, M.Si Penata TK. I NIP. 19671225 200604 1 011