DRAFT KURIKULUM TAHFIZH AL QURAN SMP ISLAM TERPADU NURUL ISLAM TENGARAN A. Visi
Mencetak sumber daya siswa yang memiliki kompetensi hafalan Al Quran 3 (tiga) s/d 5 (lima) juz dengan fasih dan lancar. B.
Dasar Pemikiran
( 9 : ) . Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya. (QS. Al Hijr : 9)
Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya. (H.R. Bukhari)
Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Quran, Tidak boleh seseorang merasa iri kecuali dalam dua perkara, iri terhadap seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Quran kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudia ia berkata, Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat.
(H.R. Bukhari)
Rasulullah saw lebih mengutamakan para sahabatnya yang hafal Al Quran, jika beliau mengutus sekelompok orang beliau berpesan,Hendaknya yang menjadi pemimpin kalian adalah yang paling banyak hafalan Al Q urannya. (H.R. Bukhari)
Jika para syuhada dikumpulkan untuk dikubur, maka yang didahulukan masuk kubur adalah yang paling banyak hafalan Al Qurannya. (H.R. Bukhari) C. Target Target
kompetensi lulusan memiliki hafalan 3 s/d 5 juz.
D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) KKM
harus ditentukan sebagai acuan evaluasi peserta didik.
adalah poin 70.
E. Tenaga Pembimbing
KKM
mata pelajaran tahfizh
Model pembelajaran tahfizh adalah berkelompok. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang pembimbing (musyrif ). ). Idealnya, satu kelompok terdiri dari 10 s/d 12 orang. Jika tidak memungkinkan, batas toleransi maksimal adalah 15 orang per kelompok. Dan nantinya, jumlah tenaga pembimbing menyesuaikan jumlah kelompok. F.
Bentuk
Kegiatan
1. Setoran Hafalan
Dilaksanakan pada pagi hari setelah sholat shubuh hingga kira-kira pukul 06.00. Siswa satu per satu menyetorkan hafalannya pada pembimbingnya. 2.
Tahsin
Dilaksanakan pada petang hari setelah sholat maghrib dengan durasi waktu kira-kira 15 menit.
Tahsin
adalah program perbaikan bacaan Al Quran yang lebih menekankan
pada pembenahan makhroj dan tajwid. Ada dua model pelaksanaan tahsin, yaitu talaqqi dan klasikal. a.
Talaqqi
yaitu siswa satu per satu membaca beberapa ayat Al Quran yang telah
ditentukan di depan pembimbing. Lalu pembimbing secara bijak menuntun siswa untuk membaca dengan benar, baik aspek makhroj maupun tajwid. b.
Klasikal
yaitu model pembelajaran tahsin secara bersama-sama. Pembimbing
menuntun anggota kelompoknya secara bersama-sama mengikuti bacaannya. Klasikal
ini juga bisa menjadi sarana penyampaian materi-materi tajwid, makhroj
dan pengetahuan lainnya tentang Al Quran. 3.
Murojaah Tidak
ada waktu khusus untuk murojaah ini. Murojaah adalah pengulangan hafalan
yang telah diperoleh. Ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk melaksanakan program yang sebenarnya amat penting ini. Beberapa bentuk murojaah berikut adalah opsional atau bebas dipilih. a. Mangalokasikan waktu khusus satu atau dua kali dalam seminggu untuk melakukan murojaah. Waktu ini diambil pada jam tahfizh pagi hari. b. Jika siswa tidak mampu menyelesaikan surat panjang sekaligus, diperbolehkan baginya untuk memotong surat tersebut menjadi beberapa bagian. Bentuk murojaahnya adalah mengulang setoran dari awal surat setiap kali menyetorkan surat panjang yang telah dipotong beberapa bagian tersebut. c.
Biasanya surat panjang disetorkan secara bertahap atau dipotong-potong. Maka tiap kali menyelesaikan setoran potongan-potongan surat panjang ini, dilakukan murojaah satu surat sekaligus.
d. Setelah siswa menyelesaikan hafalan satu juz, kewajiban baginya sebelum melangkah ke juz berikutnya untuk mengulang hafalannya hingga mampu menyetorkan satu juz tersebut sekaligus atau sekali duduk. Opsi ini wajib diberlakukan bagi seluruh siswa. Harapan dari murojaah adalah siswa mampu menyetorkan beberapa surat sekaligus atau istilahnya sekali duduk.
4.
Tasmi Tasmi
adalah program menyimak bacaan Al Quran minimal 1 (satu) juz. Ada dua
macam tasmi : a.
Tasmi
siswa
Seorang atau beberapa siswa membaca Al Quran sebanyak 1 (satu) juz secara ghoib , disimak oleh para siswa lain. Dilaksanakan seminggu sekali.
b.
Tasmi
huffazh
Merupakan tasmi para huffazh internal SMP IT Nurul Islam maupun undangan dari luar, bersama-sama di lingkungan SMP IT. Dilaksanakan seminggu atau dua minggu sekali. G. Strategi Menghafal
Beberapa strategi berikut hanya sebagai referensi atau acuan. Dapat terus dikembangkan sesuai kebijakan masing-masing musyrif dan perkembangan situasi. 1. Ayat atau surat yang akan dihafal dibaca secara berulang-ulang paling tidak 10 kali. 2. Ayat atau surat yang akan dihafal terlebih dahulu dipelajari terjemahnya layaknya sebuah narasi atau cerita berbahasa arab. 3. Banyak mendengarkan bacaan murottal para syaikh. 4. Sebelum disetorkan ke pembimbing, ayat yang telah dihafal disetorkan kepada partner atau teman. 5. Ayat yang telah dihafal disetorkan kepada pembimbing. H. Pembinaan Awal Siswa Baru
Sebagai pra pembelajaran, siswa baru memerlukan pembinaan awal yang akan mempersiapkan mereka dalam mengikuti kegiatan tahfizh. Yakni sebagai berikut : 1. Mengkhatamkan Al Quran minimal sekali dalam bulan pertama. 2. Mengikuti program tahsin (perbaikan baca Al Quran) secara intens pada bulan pertama. I.
Ujian Semester
Ada dua model pengujian dalam ujian semester : 1. Menyetorkan hafalan kurang lebih seperempat juz yang materinya sudah ditentukan terlebih dahulu. 2. Melanjutkan potongan ayat yang dibacakan oleh penguji. Secara profesional, menggunakan amplop berisi soal potongan ayat. Tim
penguji adalah pembimbing tahfizh yang telah diacak, sehingga personal penguji akan
berbeda dengan pembimbing tahfizh harian. J.
Penilaian
1. Penilaian dilakukan secara bulanan dan enam bulanan (seme ster).
2. Penilaian bulanan sudah terlampir dalam buku mutabaah tahfizh ( progress report ). ). Tiap
pembimbing tahfizh melakukan penilaian terhadap perkembangan harian tahfizh
anggota kelompoknya sebulan sekali. 3. Penilaian enam bulanan dilakukan dalam ujian semester. 4.
Kriteria
a.
penilaian :
Tajwid
b. Fashohah (makhroj dan keindahan bacaan) c.
Kelancaran
K. Sertifikasi Tahfizh
1. Sertifikasi tahfizh adalah pengujian hafalan tahfizh pada akhir tahun ketiga di sekolah untuk mendapatkan sertifikat tahfizh. 2. Model pengujian adalah menyetorkan hafalan yang telah diperoleh selama masa pembelajaran di sekolah. 3. Yang berhak mendapatkan sertifikat adalah yang mampu menyelesaikan setoran 2 (dua) atau 3 (tiga) juz. 4. Waktu yang diberikan untuk pengujian sertifikasi adalah 3 (tiga) hari. 5. L.
Tim
penguji adalah para huffazh.
Program Khusus
Program khusus tahfizh Al Quran memancang target hafalan 10 15 juz. Hal-hal terperinci mengenai program khusus tahfizh Al Quran diatur dalam kurikulum tersendiri.
Kurikulum
tahfizh ini telah disahkan bersama oleh seluruh pembimbing tahfizh Al Quran SMP I T
Nurul Islam Tengaran pada 2011.
Waka Urusan PAI
Koordinator Musyrif Tahfizh
M. Asad Mahmud, Lc.
Khoirul
Mengetahui, Kepala
Sekolah
Purwoko, S.Pd
Umar