BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara
yang
demokratis
serta
bertanggung
jawab.
Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati,olah pikir, olah rasa,dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntunan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemem pendidikan dilakukan
melalui
penerapan
manajemen
berbasis
sekolah
dan
pembaharuan pengelolaan pengelolaan pendidikan pendidikan secara terencana, terencana, terarah, dan dan berkesinambungan.Implementasi berkesinambungan.Implementasi Undang – Undang –undang undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintahan ini
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana dimaksudkan oleh peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup: 1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satutan pendidikan. 2. Beban belajar bagi bagi peserta didik pada pada satuan pendidikan pendidikan dasar dan menengah. 3. Kurikulum tingkat satuan satuan pendidikan pendidikan yang akan dikembangkan dikembangkan oleh oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan 4. Kalender pendidikan pendidikan untuk untuk penyelenggaraan penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dsar dan menengah. Standar Isi dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun 2005. Dalam proses pembelajaran, kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting, selain guru, sarana dan prasarana pendidikan lainnya. Oleh karena itu, kurikulum digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan sekaligus sebagai salah satu indikator mutu pendidikan. Terutama pada sekolah yang masih mengalami pengembangan pendidikan, seperti yang kita observasi pada SMP Negeri 3 Arjasa. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa, pengembangan kurikulum
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Sistem Pendidikan Nasional dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 merupakan suatu sistem pendidikan terpadu yang mencakup semua jenis, satuan, jalur, jenjang, dan kegiatan pendidikan yang bekaitan satu sama lain, ditata secara sistematis sebagai upaya untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional. Sehingga, jika selama ini kebijakan pengembang pendidikan dilakukan secara terpusat (sentralistik), di mana semua kebijakan mulai dari kurikulum sampai pedoman pelaksanaan teknis ditangani oleh pusat. Maka, dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang kemudian diikuti oleh Peraturan
Pemerintah
No.
25
tahun
2002
tentang
pembagian
kewenangan antara pemerintah dan kewenangan kewenangan daerah.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah: 1. Bagaimana dan apa kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 3 Arjasa dalam kegiatan pendidikan pendidikan disekolah ? 2. Bagaimanakah prosedur prosedur pengembangan kurikulum kurikulum di SMP Negeri 3 dilihat dari tujuan, isi, struktur, strategi dan evaluasi kurikulum? 3. Fakto-faktor
apa
yang
menjadi
penghambat
dan
pendukung
pengembangan kurikulum di SMP Negeri 3 Arjasa ?
1.3 Tujuan Tujuan diadakannya observasi observasi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengembangan pengembangan kurikulum kurikulum di SMP Negeri 3 Arjasa dilihat dari singkronisasi program dengan institusi pasangan. 2. Untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 3 Arjasa.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
4. Untuk mengungkapkan fakto-faktor pendukung dan penghambat pengembangan kurikulum PSG di SMK Negeri 2 Palopo.
1.4 Manfaat Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh melalui observasi ini diantaranya : 1. Manfaat Teoritis a. Menambah wacana wacana pengembangan pengembangan ilmu pengetahuan pengelolaan kurikulum di SMP Negeri 3 Arjasa. b. Merupakan
konstribusi
nyata
bagi kami
dalam menambah
wawasan ilmu dalam bidang pengembangan kurikulum pendidikan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti sebagai bahan literatur guna keperluan pelaksanaan pelaksanaan observasi sejenis. b. Bagi pihak sekolah, sebagai masukan yang nantinya dapat dijadikan
sebagai
acuan
dalam
pengembangan
kurikulum
selanjutnya. c. Sebagai bahan acuan bagi sekolah lain dalam melakukan pengembangan kurikulum SMP untuk mencapai tujuan tujuan pendidikan yang diselenggarakan.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Konsep Kurikulum 1. Pengertian Kurikulum Istilah kurikulum pertama kali digunakan di dunia olah raga pada zaman Yunani kuno. Curiculum dalam bahasa Yunani berasal dari kata
curir , artinya pelari, dan curere artinya tempat berpacu. Curriculum diartikan sebagai ”jarak” yang harus ditempuh oleh pelari. pela ri. Sehingga makna yang terkandung dari rumusan pengertian di atas dalam dunia pendidikan adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh/ diselesaikan anak didik untuk memperoleh ijazah (Sudjana, 2008:4). Pengertian lain mengenai kurikulum sebagaimana disebutkan dalam buku materi sosialisasi dan pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK (Depdiknas, 2007 :14), yaitu ”merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan penyelenggaraan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” (UUSPN, Bab I, Pasal 1, ayat 19). Menurut Sanjaya (2009 :3), ”kurikulum berdasarkan penelusuran konsep memiliki tiga dimensi pengertian, yakni kurikulum sebagai mata pelajaran, kurikulum sebagai pengalaman belajar, dan kurikulum sebagai sebagai perencanaan program pembelajaran”. Sementara itu, Hamalik (2008:4) mengartikan kurikulum sebagai ”seperangkat rencana (mata pelajaran/ program pengajaran) sebagai dasar atau pedoman dalam melaksanakan pembelajaran pada suatu institusi pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi”. Sedangkan Nurdin (2005 :32) mengemukakan bahwa ”kurikulum dalam arti sempit terbatas pada mata pelajara saja, tetapi pengertian lebih luas tentang kurikulum merupakan aktivitas apa saja yang dilakukan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
strategi dan proses belajar mengajar, cara mengevaluasi program pengembangan pengajaran dan sebagainya”. sebagainya”. Berdasarkan
empat
pengertian
kurikulum
di
atas,
dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud kurikulum adalah seperangkat program penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam suatu institusi pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi) meliputi isi mata pelajaran yang mememiliki tujuan-tujuan tertentu dalam pencapaian tujuan pembelajaran kepada anak didik. Dikatakan memiliki tujuan karena pada setiap mata pelajaran terkandung tujuan instruksional umum dan khusus yang hendak dicapai sebagai pemberian pengalaman belajar kepada anak didik. Kurikulum yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Palopo ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. Isi
kurikulum
merupakan
himpunan
segala
pengetahuan,
keterampilan, pola, sikap, kegiatan, pengalaman, sistem nilai dan kemampuan yang dirancang, diprogramkan dan diselenggarakan dalam hal ini di SMK Negeri 2 Palopo. Perencanaan, pemrograman dan penyelenggaraan
kurikulum
dilakukan
melalui
berbagai
kegiatan
pembelajaran dan pendidikan pada program keahlian atau jurusan, disusun dengan berpedoman pada kurikulum yang berlaku secara nasional (BSNP).
2. Komponen Kurikulum Berdasarkan telaah terhadap struktur kurikulum, ada empat komponen utama dalam kurikulum, yaitu: a) Tujuan, b) Isi dan struktur kurikulum, c) Strategi pelaksanaan, dan d) Komponen evaluasi. Keempat komponen
tersebut
saling
berkaitan
satu
sama
lain
sehingga
merefleksikan suatu kesatuan yang utuh sebagai program pendidikan. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai keempat komponen tersebut, Nurdin (2005:5) menguraikan sebagai berikut: a. Tujuan kurikulum Pada hakikatnya tujuan kurikulum merupakan tujuan dari setiap
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pendidikan secara umum dijabarkan dari falsafah Pancasila, yaitu untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, beratnggung jawab, mendiri, cerdas dan terampil serta serta sehat jasmani jasmani dan rohani. mencakup; (1) tujuan institusional,
Tujuan kurikulum kurikulum
(2) tujuan kurikuler, dan (3) tujuan
instruksional. Tujuan kurikulum berfungsi untuk menentukan arah dan corak kegiatan pendidikan, disamping itu, dapat menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan pendidikan dan menjadi pegangan dalam setiap usaha dan tindakan ti ndakan atas pelaksanaan pendidikan. b. Isi dan struktur kurikulum kurikulum Isi
kurikulum
berkaitan
dengan
pengetahuan
ilmiah
dan
pengalaman belajar yang harus diberikan kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan dalam pembelajaran. Untuk menentukan isi kurikulum, harus disesuaikan dengan tingkat dan jenjang pendidikan, perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan yang tidak kalah penting adalah psikologis siswa pada setiap jenjang pendidikan. Pendidikan kejuruan bertjuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruan. Isi dan struktur sekolah kejuruan adalah bekerja secara efektif dan efesien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan. Hal tersebut harus di dukung stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Menurut Sudjana (2008:17) ada empat alasan mengapa perlu dilakukannya pilihan dalam menetapkan isi kurikulum, antara lain: (1) tugas dan tanggun jawab sekolah dalam mencerdaskan anak didik sangat terbatas, baik dari segi waktu maupun sumber yang tersedia (2) tuntutan kebutuhan masyarakat senantiasa berkembang dari waktu ke waktu. Kecepatan perkembangan dan tuntutan masyarakat hampir tidak mungkin bisa diikuti oleh pendidikan, sebab hal yang mustahil bila kebutuhan masyarakat yang tiba-tiba berubah harus diikuti perubahan kurikulum (3) ada beberapa jenjang dan tingkat pendidikan sesuai dengan tujuan dan hakikat
perkebangan
anak,
menyebabkan
pentingnya
memilih
isi
kurikulum yang sesuai dengan tujuan dari setiap jenjang pendidikan tersebut (4) pendidikan formal di sekolah merupakan sub sistem dari pendidikan
sepanjang
hayat.
Artinya
pendidikan
di
sekolah
dan
pendidikan di masyarakat tidak terpisahkan satu sama lain, sehingga menuntut adanya isi kurikulum yang sesuai dengan pendidikan dalam keluarga dan masyarakat. c. Kriteria memilih isi kurikulum Ada beberapa krietria dalam memilih isi kurikulum terumatama bagi perancang kurikulum sebagaimana dikemukakan Riyanto (2009:1) adalah: (1) isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa (2) isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial, yaitu sesuai dengan tuntutan hidup dalam masyarakat (3) isi kurikulum harus mengandung poengetahuan ilmiah yang komprehensif, yaitu mengandung aspek intelektual, moral dan sosial secara seimbang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mencakup aspek pengembangan kognitif, afektif dan psikomotorik yang dirumuskan dalam tujuan dan indikator pembelajaran yang disusun. d. Strategi pelaksanaan kurikulum Strategi pelaksanaan kurikulum memberi petunjuk bagaimana kurikulum tersebut dilaksanakan di sekolah. Kurikulum dalam pengertian program pendidikan masih dalam taraf harapan atau rencana yang harus diwujudkan secara nyata di sekolah sehingga dapat mempengaruhi dan mengantarkan anak didik kepada tujuan pendidikan. Oleh karena itu, komponen strategi pelaksanaan kurikulum memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Menurut
Nurdin
(2005:56),
beberapa
aspek
yang
perlu
dipertimbangkan dalam melaksanakan kurikulum antara lain: ”1) tingkat dan
jenjang
pendidikan.
Adanya
jenjang
dan
tingkat
pendidikan
merupakan perbedaan dalam hal tujuan institusional, perbedaan isi struktur, strategi pelaksanaan, dan sistem evaluasi yang dilakukan; 2) proses belajar mengajar. Merupakan kegiatan pengajaran yang dilakukan guru dan proses belajar siswa. Dalam proses belajar mengajar, keduaduanya dituntut aktif sehingga terjadi interaksi dan komunikasi harmonis demi tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkan pengertian di atas, maka disimpulkan bahwa strategi pelaksanaan kurikulum PSG di SMK Negeri 2 Palopo mempertimbangkan tujuan institusional, tujuan kurikuler dan tujuan instruksional yang ingin dicapai, isi dan struktur kurikulum yang diberikan dalam proses belajar mengajar disesuaikan dengan perkembangan industri relevan pada
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
arah pendidikan, juga memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap siswa. Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan spesifik. Proses ini berhubungan dengan seleksi dan pengorganisasian berbagai komponen situasi belajar mengajar, antara lain penetapan jadwal pengorganisasian kurikulum dan spesifikasi tujuan yang disarankan, mata pelajaran, kegiatan, sumber dan alat pengukur pengembangan kurikulum yang mengacu pada kreasi sumber-sumber unit, rencana unit, dan garis pelajaran kurikulum ganda lainnya untuk memudahkan proses belajar mengajar (Hamalik, 2008:183). Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional adalah menguasai landasanlandasan
kependidikan
termasuk
di
dalamnya
adalah
menguasai
kurikulum dan melakukan upaya pengembangan kurikulum satuan mata pelajaran
sesuai
dengan
konteks
kekinian,
yaitu
sesuai
dengan
perkembangan masyarakat dan industri-industri relevan, terlebih lagi SMK Negeri 2 Palopo sebagai institusi pendidikan vokasional yang menitik beratkan pada pencapaian dan penciptaan tamatan yang memiliki segenap keterampilan dan kompetensi profesional sebagai calon-calon tenaga kerja siap pakai bagi pemenuhan tenaga kerja di industri. Pengembangan
kurikulum
pada
hakikatnya
adalah
proses
penyusunan rencana tentang isi dan bahan yang harus dipelajari serta bagimana cara mengajarkannya, sehingga pengembangan kurikulum
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pengembangan
kurikulum
merupakan
tahap
lanjutan
dari
pembinaan kurikulum, yaitu upaya meningkatkan dalam bentuk nilai tambah dari apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan kurikulum potensial. Upaya ini bisa dilakukan apabila diadakan penilaian terhadap apa yang telah dilaksanakan, karena melalui penilaian dapat diketahui kekurangan dalam pelaksanaan kurikulum selama ini. Kekurangan tersebut sedapat mungkin diatasi, dicarikan upaya lain yang lebih baik, sehingga diperoleh hasil yang lebih optimal. Lebih dari itu, hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan dan pembinaan kurikulum adalah proses pelaksanaan kurikulum lebih efektif, efisien, dan produktif serta lebih berdaya guna. Menurut Nurdin (2005), Hamalik (2008), dan Sudjana (2008:9), mengemukakan bahwa, ”pada prinsipnya ada tiga landasan pokok dalam pengembangan kurikulum, yaitu: (1) Landasan Filosofis, yaitu pentingnya filsafat dalam pengembangan kurikulum mengingat filsafat merupakan cara berpikir radikal dan menyeluruh dalam mengupas sesuatu sedalamdalamnya. Dalam hal ini falsafah Pancasila menjadi dasar pengembangan kurikulum yang dilaksanakan (2) Landasan Budaya. Kurikulum sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan menjadikan budaya sebagai alat sosialisasi dan interaksi penciptaan manusia berbudaya khususnya nilainilai budaya bangsa Indonesia yang dapat diwujudkan dalam tiga gejala, yaitu:
(a) ide, konsep, gagasan, nilai, norma, dan dan dan peraturan, (b)
kegiatan, yakni tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat, dan (c) benda hasil karya manusia (3) Landasan Psikologis. Landasan psikologis
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
(5) Menyeluruh dan berkesinambungan
(6) Belajar sepanjang hayat,
dan (7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Sedangkan pelaksanaan kurikulum yaitu: (1) Siswa harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan
dirinya
secara
bebas,
dinamis
dan
menyenangkan (2) Menegakkan lima pilar belajar (3) Peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan percepatan; (4) Suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan
menghargai,
akrab,
terbuka
dan
hangat
(5)
Menggunakan
pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar (6) Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah (7) Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan. Pengembangan suatu kurikulum harus memiliki landasan filosofis. Hal ini perlu dilakukan agar arah dan tujuan yang jelas dalam implementasinya. Sedangkan acuan yuridis yang digunakan terhadap
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
artinya sama sekali bilamana belum teraktualisasikan menjadi kurikulum aktual (real ). ). Maka, ”melalui fungsi dan dan peran guru sebagai pengajar, kurikulum
dapat
dijabarkan,
dikembangkan,
dan
diperluas,
yang
mengandung nilai-nilai dan sikap serta pengetahuan sehingga dapat ditransformasikan kepada siswa dengan sebaik-baiknya dalam proses belajar mengajar” (Subandijah, 1997:28). Berdasarkan pendapat di atas, maka jelaslah j elaslah bahwa peranan guru sangat menentukan pencapaian hasil belajar atau harapan yang diinginkan kurikulum. Guru sebagai implemnetator dan pengembang kurikulum berfungsi dan berperan untuk: 1) Memperkaya kurikulum. Yaitu menjabarkan, mengembangkan serta memperluas segala sesuatu yang telah dirumuskan, disusun dan ditetapkan dalam petunjuk pelaksanaan GBPP ke dalam satuan pembelajaran atau lebih dikenal dengan istilah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang diimplementasikan dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas; 2) Meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan siswa, masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini. Yaitu satuan isi kurikulum harus sesuai dengan keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan industri/ dunia
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik
dapat
memiliki
kemampuan
memperoleh,
mengelola,
dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah,tidak pasti dan kompetitif. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar matematika dalam dokumen ini disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan
tersebut
mengembangkan
diatas.
kemampuan
Selain
itu
dimaksudkan
menggunakan
pula
matematika
untuk dalam
pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain. 1. b.
Tujuan
Mata pelajaran matematika SMP kelas 2 semester 1 bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Memahami konsep konsep matematika, matematika, menjelaskan menjelaskan antar antar konsep dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1. c.
Ruang lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs kelas 2 semester 1 meliputi aspek- aspek sebagai berikut: 1. Aljabar, relasi, relasi, fungsi, dan persamaan 2. Sistem persamaan persamaan linier dua dua variabel variabel 3. Geometri dan pengukuran.
1. 2.
Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi kompetensi llulusan
dan standar isi serta serta panduan
penyusunan kurikulum yang yang dibuat oleh BSNP. BSNP. Kurikulum dikembangkan dikembangkan berdasarkan prinsip – prinsip – prinsip sebagai berikut: 1. Berpusat
pada
potensi,perkembangan, potensi,perkembangan,
kebutuhan,
dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna
bagi
mendapatkan
dirinya.
Dalam
pelayanan
hal
ini
pendidikan
peserta yang
didik
harus
bermutu,serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan. 2. Kurikulum dilaksanakan dilaksanakan dengan menegakkan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu(a) belajar untuk berimtaq kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. 3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan
yang
bersifat
perbaikan,
pengayaan,
dan
atau
percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didikdengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
6. Kurikulum
dilaksanakan
dengan
mendayagunakan mendayagunakan
kondisi
alam,sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan dengan muyatan seluruh seluruh bahan kajian kajian secara optimal. 7. g. mata
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi pelajaran,
diselenggarakan
muatan dalam
lokal,
dan
keseimbangan,
pengembangan
diri
keterkaitan,
dan
kesinambungan,yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan. 8. B.
Struktur kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. pendidikan. Beban Beban belajar pada setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan
oleh
peserta
didik
untuk
mengikuti
program
pembelajaran melalui system tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III METODE OBSERVASI
3.1 Jenis dan Lokasi Observasi Jenis observasi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan
studi
mendeskripsikan
kasus.
Observasi
pelaksanaan
ini
pelaksanaan
dimaksudkan dan
untuk
bagaimana
pengembangan kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 3 Arjasa, prosedur pengembangan kurikulum di SMP dan faktor-faktor yang menghambat dan dan mendukung mendukung pengembangan pengembangan kurikulum kurikulum tersebut. Lokasi observasi yang kita lakukan bertempat di SMP Negeri 3 Arjasa. Alasan kami memilih sekolah tersebut dikarenakan sekolah itu berada jauh dari
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
serta kemampuan tenaga pengajar yang yang ada pada institusi tersebut.
3.3 Instrumen Observasi Instrumen dalam Observasi ini adalah observer yang bertindak sebagai pengamat dan pewawancara. Observasi sebagai instrumen utama dalam observasi ini, memulai tindakan pengembangan kurikulum melalui perencanaan tindakan, dan pengumpulan data diikuti dengan menganalisis
kurikulum
KTSP
yang
sudah
ada
sebagai
upaya
mensinkronisasi kurikulum yang digunakan dengan data dari keahlian dasar yang dikerjakan di sekolah tersebut, kemudian disusun dalam bentuk dasar kompetensi kejuruan dan kompetensi kejuruan, kemudian
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Wawancara Wawancara dilakukan kepada sumber data primer, yaitu: kepala sekolah, wakasek kurikulum, ketua program keahlian, guru praktek unit produksi, pimpinan industri terkait. Informasi yang diperoleh digunakan sebagai data emic untuk mendeskripsikan sinkronisasi kurikulum PSG. Wawancara dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Menyatakan maksud dan tujuan observasi yang akan dilaksanakan, dengan memperlihatkan salinan dan konsep proposal observasi. b. Meminta kesediaan waktu dan tempat kepada informan untuk kepentingan wawancara. c. Mencatat dan merekam informasi lisan yang diberikan sumber data. d. Membuat dan menyusun menyusun salinan wawancara menjadi data untuk
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
menganalisis data, yaitu: 1) tahap reduksi data, 2) tahap penyajian dan pengolahan data, 3) dan 3) tahap penarikan kesimpulan. Ketiga tahap tersebut dilakukan secara integratif untuk menentukan hasil akhir analisis. Selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Reduksi data a. Data yang diperoleh dari sumber data primer dicatat dan dikelompokkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a. Perpanjangan pengamatan dilakukan selama dua minggu sejak minggu pertama dan kedua bulan Juli 2010. b. Mengisi atau memberi penilaian terhadap aspek-aspek yang diamati yang telah tercantum dalam lembar pengamatan. c. Hasil pengamatan dirangkum dan disusun abstraksinya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PEMB AHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Observasi SMP Negeri 3 Arjasa beralamat di Jl. Kemuning Lor, Desa Rembangan, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Sekolah tersebut
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan kurikulum di SMK Negeri 2 Palopo belum dilaksanakan