BAB II PEMBAHASAN A.
Definisi
Tumor adalah benjolan atau suatu pertumbuhan bisa ganas bisa jinak. Tumor adalah perkembangan tubuh akibat pertumbuhan sel-sel tubuh sendiri. Tumor adalah bengkak akibat radang, cedera, neoplasma, edema (Ramli Ahmad, 2003 “Kamus kedokteran, Jakarta Djambatan”). Tumor jinak adalah pembengkakan tubuh akibat pertumbuhan sel-sel tubuh sendiri yang memiliki pertumbuhan lambat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Sedangkan Tumor ganas adalah pembengkakan tubuh akibat pertumbuhan sel-sel tubuh sendiri yang memiliki pertumbuhan cepat, tidak terkendali dan menyebar kebagian tubuh lain. Perbedaan Tumor Jinak
Tumor Ganas
a. Pertumbuhan lambat
a. Pertumbuhan sel cepat
b. Terbungkus dalam kantong kantong
b. Tidak terkendali
c. Tidak menyebar kebagian tubuh
c. Menyebar ke bagian tubuh lain
lain
(metastase) d. Tumor ganas = kanker
B.
Jenis-jenis
a. Tumor jinak
1
1. Ektoserviks
2. Endo serviks 3. Miomametrium 4. Endometrium a) Adenoma . b) Mioma submokosum. c) Polip placenta b. Tumor Ganas Adapun stadium atau tingkat keparahan dari kanker serviks: Stadium berdasarkan FIGO : a. Stadium I.
b. Stadium IB. i.
Stadium II. .
ii.
a.
Stadium IIA..
b.
Stadium IIB..
Stadium III.. a. Stadium IIIA
b. Stadium IIIB.
iii.
Stadium IV.
2
a. Stadium IVA. b. Stadium IVB.
C.
Penyebab
Dikarenakan adanya mutasi DNA yg terakumulasi merupakan faktor utama penyebab tumor, sebenarnya sel manusia mempunyai mekanisme perbaikan DNA dan mekanisme lainya yang menyebabkan DNA mengalami kerusakan dirinya dengan apoptosis jika kerusakan sel sangat parah. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel di tandai dengan pembelahan DNA pada kromosom sampai pada sel itu sendiri. D.
Patofisiologis a. Tumor jinak pada Uterus
Salah satunya patofisiologis Miomametrium yang merupakan salah satu jenis tumor jinak. Mioma memiliki reseptor estrogen yang lebih banyak di banding miometrium normal. Teori cell nest atau teori genitoblat membuktikan dengan pemberian estrogen ternyata menimbulkan tumor fibromatosa yang berasal dari sel imatur. Mioma uteri terdiri dari otot pol os dan ja rin gan yan g te rsu su n seperti konde diliputi pseudokapsul. Mioma uteri lebih sering ditemukan pada nulipara, faktor keturunan juga berperan. Perubahan sekunder pada m i o m a u t e r i sebagian
besar
b e r k u r a n g n y a
bersifaf aliran
darah
3
degeneratif k e mi om a
karena ut er i.
Sarang mioma diuterus dapat berasal dari serviks uterus hanya 13%, sisanya adalah dari korpurs uterus.
E.
Gambaran Klinis a. Gambaran Klinis Penyakit Tumor Jinak Uterus
Gambaran yang muncul berbeda-beda, yang membedakan adalah tingkat stadium keparahan dari benjolan tersebut, jika masih kecil maka gejala yang akan ditimbulkan tidak akan terasa akan tetapi apabila sudah memasuki usia besar, maka gejala yang akan ditimbulkan lebih terasa. 1. Pendarahan abnormal 2. Rasa nyeri. 3. Adanya rasa berat
b. Gambaran Klinis Penyakit Tumor Ganas Uterus
Gejala kanker rahim tidak spesifik. Studi terbaru menunjukkan bahwa penderita kanker rahim biasanya mengalami gejala berikut ini secara menetap: tekanan abdomen (merasa penuh,bengkak atau kembung)
Perasaan ingin buang air kecil terus menerus
F.
Prosedur Pemeriksaan
Pemerikasaan pelvis mendeteksi pembesaran uterus
4
USG abdominal dan transvaginal dapat membantu menegakkan dugaan klinis.
Aspirat endoservikal menunjukan sel abnormal.
Biopsi endometrial.
Dilatasi dan kuretase merupakan alat diagnostik yang paling akurat.
Pemeriksaan tambahan meliputi pemeriksaan metastatik (sinar X dan sitoskopi). Dengan mengetahui gejala nya diharapkan bidan dapat meduga degredasi ganas padakanker rahim dengan bertindak : a.
Melakukan pemeriksaan pap smear
b.
Melakukan pemeriksaan dalam
Rahim agak membesar,lunak
Setelah pemeriksaan dalam kemungkinan terjadi perdarahan Pada pemeriksaan speculum :- Perdarahan dari mulut rahim-
Jaringan keluar dari mulut rahimc. c.
Jaringan yang keluar dari mulit rahim diambil dan dikirim ke dokter
ahli patologianatomid. d. Bidan segera merujuk penderita untuk menegakkan diagnose pasti ke puskesmas,dokter ahli kandungan atau ke RS
G.
Deteksi Dini
a. Deteksi dini tumor jinak pada uterus Salah satunya pada kasus mioma uteri, Secara sederhana bidan dapat memperkirakan kemungkinan mioma uteri dengan memperhatikan gejala klinik, yaitu terdapat perdarahan menstruasi yang tidak normal, terdapat
5
gangguan miksi atau buang air besar, dan terasa nyeri terutama saat menstruasi. Pada pemeriksaan dalam bidan dapat dijumpai teraba tumor padat pada abdomen bagian bawah dan pergerakan tumor terbatas. Pada pemeriksaan dalam bidan dapat meraba tumor berasal dari rahim dan pergerakan tumor dapat terbatas atau bebas. Penanganan mioma uteri dan melakukan rujukan ke puskesmas , dokter ahli, atau ke rumah sakit. b. Deteksi dini tumor ganas pada uterus Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut: Pemeriksaan panggul
Pap smear
USG transvagin
Biopsi endometrium.
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tumor adalah benjolan atau suatu pertumbuhan bisa ganas bisa jinak. Tumor adalah perkembangan tubuh akibat pertumbuhan sel-sel tubuh sendiri. Tumor adalah bengkak akibat radang, cedera, neoplasma, edema (Ramli Ahmad, 2003 “Kamus kedokteran, Jakarta Djambatan”). Tumor jinak adalah pembengkakan tubuh akibat pertumbuhan selsel tubuh sendiri yang memiliki pertumbuhan lambat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Sedangkan Tumor ganas adalah pembengkakan tubuh
akibat
pertumbuhan
sel-sel
tubuh
sendiri
yang
memiliki
pertumbuhan cepat, tidak terkendali dan menyebar kebagian tubuh lain.
B.
Saran
6
Semoga makalah ini dapat dimanfatkan oleh pembaca dan kami berharap makalah ini mendapatkan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
7