BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1.1
Definisi Definisi Tumor Kulit
Tumor kulit dapat terbentuk dari berbagai jenis sel dalam kulit seperti selsel epidermis dan melanosit. Tumor-tumor ini dapat merupakan tumor jinak atau ganas, dapat terlokalisir dalam epidermis atau menembus kedalam dermis dan jaringan subkutan ( Price, 2006). Tumor kulit adala suatu benjolan !ang dapat terbentuk dari berbagai jenis sel-se sel-sell dalam dalam kuli kulitt (sel (sel-se -sell epid epiderm ermis is,, melan melanos osit it). ). Tumor umor-t -tum umor or ini ini dapat dapat merupakan tumor jinak atau tumor ganas, dapat terletak dalam epidermis atau menembus kedalam dermis dan jaringan subkutan. 1.2
Anato Anatomi mi Fisiol Fisiologi ogi Kulit Kulit
Kulit adala sistem organ !ang membedakan, memisakan dan melindungi
1.2.1 1.2.1
Anato Anatomi mi Kulit Kulit
*apisan kulit mulai dari terluar terdiri dari+ a. pidermis #) "tratu "tratum m korneu korneum. m. erupaka erupakan n *apisan *apisan sel tenduk tenduk (keratin (keratinasi) asi),, gepeng gepeng,, kering kering,, dan tidak tidak berint berinti, i, merupa merupakan kan lapisan lapisan kulit kulit mati, mati, !ang !ang dapat dapat mengelupas dan digantikan ole sel-sel baru. 2) "tratu "tratum m lusidum. lusidum. Terdiri Terdiri atas lapis lapis sel !ang !ang sangat sangat gepeng gepeng dan bening bening.. emb embra ran n !ang !ang memb membat atasi asi sel-se sel-sell terse tersebu butt suli sulitt terli terlia att sein seingg ggaa lapisann!a secara keseluruan seperti kesatuan !ang bening. ) "tra "tratu tum m gran granul ulos osum um.. Terd Terdir irii atas atas 2- 2- lapi lapiss sel poligonal poligonal !ang !ang agak agak gepeng gepeng dengan dengan inti di tenga dan sitoplasman!a sitoplasman!a berisi butiran(granula) butiran(granula) keratohialin atau atau
gabu abungan ngan
kerat eratin in
denga engan n
iali ialin. n.
*apis apisan an
ini ini
mengalangi masukn!a benda asing, kuman, dan baan kimia masuk kedalam tubu. ) "tra "tratu tum m spin spinos osum um.. Terd Terdir irii atas atas lapi lapisa san n sel sel berb berben entu tuk k kubu kubuss dan dan poligonal, inti terdapat di tenga dan sitoplasman!a berisi berkas-berkas
1.2.1 1.2.1
Anato Anatomi mi Kulit Kulit
*apisan kulit mulai dari terluar terdiri dari+ a. pidermis #) "tratu "tratum m korneu korneum. m. erupaka erupakan n *apisan *apisan sel tenduk tenduk (keratin (keratinasi) asi),, gepeng gepeng,, kering kering,, dan tidak tidak berint berinti, i, merupa merupakan kan lapisan lapisan kulit kulit mati, mati, !ang !ang dapat dapat mengelupas dan digantikan ole sel-sel baru. 2) "tratu "tratum m lusidum. lusidum. Terdiri Terdiri atas lapis lapis sel !ang !ang sangat sangat gepeng gepeng dan bening bening.. emb embra ran n !ang !ang memb membat atasi asi sel-se sel-sell terse tersebu butt suli sulitt terli terlia att sein seingg ggaa lapisann!a secara keseluruan seperti kesatuan !ang bening. ) "tra "tratu tum m gran granul ulos osum um.. Terd Terdir irii atas atas 2- 2- lapi lapiss sel poligonal poligonal !ang !ang agak agak gepeng gepeng dengan dengan inti di tenga dan sitoplasman!a sitoplasman!a berisi butiran(granula) butiran(granula) keratohialin atau atau
gabu abungan ngan
kerat eratin in
denga engan n
iali ialin. n.
*apis apisan an
ini ini
mengalangi masukn!a benda asing, kuman, dan baan kimia masuk kedalam tubu. ) "tra "tratu tum m spin spinos osum um.. Terd Terdir irii atas atas lapi lapisa san n sel sel berb berben entu tuk k kubu kubuss dan dan poligonal, inti terdapat di tenga dan sitoplasman!a berisi berkas-berkas
ini secara terus menerus mengalami gesekan dan mengelupas, mengelupas, namun secara terus menerus pula selalu diganti ole sel-sel !ang lebi dalam. Sel melanosit. melanosit. 7umla melanin dalam keratinosit menentukan /arna dari kulit. elanin melindungi kulit dari pengaru mataari !ang merugikan. "ebali "ebalikn! kn!a, a, sinar sinar mataar mataarii mening meningkat katkan kan pemben pembentuk tukan an melano melanosom som dan melanin. Sel Langerha Langerhans ns berperan dalam respon antigen kutaneus dan sistem imun. Sel Sel Merke erkel l ungsi ungsin! n!aa belum belum dipaa dipaami mi dengan dengan jelasta jelastapi pi di!aki di!akini ni berperan dalam pembentukan kalus dan kla8us pada tangan dan kaki dan sebagai mecano-receptor. b. ermis erupakan lapisan kedua dari kulit, batas dengan epidermis dilapisi ole membran basalis dan di sebela ba/a berbatasan dengan sub kutis. atas atas dermis dermis sukar sukar ditent ditentuka ukan n karena karena men!at men!atu u dengan dengan lapisan lapisan subkut subkutis is (ipodermis), ketebelann!a antara 0,%- mm dan dibentuk dari komponen
tesusun membentuk jaringan alus !ang terdapat di ba/a epidermis dan memegang peranan penting dalam peremajaan dan penggandaan unsurunsur kulit serta terdapat ujung-ujung sara perasa. 2) Lapisan retikulosa. *apisan *apisan retikulosa retikulosa mengandun mengandung g jaringan jaringan pengikat pengikat rapa rapatt
dan dan
sera seratt
kolag olagen en..
"eba "ebag gian ian
besa besarr
lapi lapisa san n
ini ini
ters tersu usun sun
bergelombang dan ban!ak serat sera t elastin. *apisan ini terdiri atas an!aman jaringan ikat !ang lebi tebal dan di dalamn!a ditemukan sel-sel sel- sel ibrosa, sel istiosit, pembulu dara, pembulu geta bening, sara, kandung rambut kelenjar sebasea, kelenjar keringat, sel lemak, dan kelenjar otot penegak rambu. c. 9ambut 9ambut,, Kuku Kuku dan Kelenja Kelenjarr Kuli Kulitt Rambut. ijumpai Rambut. ijumpai di seluru permukaan tubu kecuali pada permukaan tangan, permukaan kaki, dan bibir. 9ambut dibungkus ole olikel rambut, !aitu suatu in8aginasi epidermis !ang terjadi selama periode pertumbuan dengan suatu pelebaran ujung !ang dinamakan bulbus r ambut. agian rambut !ang berada di dalam olikel rambut disebut akar rambut. 9ambut dibentuk
<) *unula + merupakan bagian lempeng kuku kuku ber/arna puti dekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup ole kulit. =) poni ponikium kium + merupa merupakan kan dindin dinding g kuku kuku bagian bagian proksi proksimal mal,, kulit kulit arin!a arin!a menutupi bagian permukaan lempeng kuku. >)?iponikium + merupakan dasar kuku, kulit ari di ba/a kuku !ang bebas (ree edge) menebal
Kelenjar. Pada Kelenjar. Pada kulit terdapat dua macam kelenjar !aitu kelenjar min!ak
#) Sensari/rasa/perabaan. Terdapat beberapa reseptor !ang mempun!ai kemampuan menerima rangsanganC sensasi !ang berbeda. 2) Thermoregulasi. Kulit memainkan peranan !ang penting
dalam
pengaturan suu tubu. nergi !ang diasilkan ole metabolism menimbulkan peningkatan suu !ang akan dikeluarkan melalui kulit. Proses pengeluaran suu tubu meliputi+ radiasi, konduksi dan kon8eksi, juga e8aporasi. 3) roteksi in!eksi/dehidrasi" a) emprodusi melanin mela/an eek merugikan sinar ultra8iolet. b) Proses /ound ealing. c) embuang sampa melalui pori-pori, seingga mengindari dari kemungkinan penumpukan racun. d) encega deidrasi dan mengatur produksi keringat (cek deirasi dengan meliat turgor). e) :aterprooD mencega cairan !ang merugikan masuk tubu. ) "ebumC min!ak !ang dikeluarkan kulit dapat mengancurkan bakteri !ang ada dipermukaan kulit (P?-asam). g) akroag di dermis juga memiliki kemampuan untuk membasmi
c. Kuku #) Bungsi utama kuku adala melindungi ujung jari !ang lembut dan penu urat sara, serta mempertinggi da!a sentu. 2) Kulit ari pada pangkal kuku berungsi melindungi dari kotoran. ) enunjukkan gejala pen!akit pada tubu. d. Kelenjar #) Kelenjar in!ak. "ebum berungsi sebagai pelumas !ang memeliara kulit tetap alus, serta rambut tetap kuat. Kelenjar min!ak menjadi sangat akti selama pubertas seingga kulit cenderung bermin!ak selama periode ini. "ering sebum mengumpul pada suatu tempat, mengering, dan kadang mengandung bakteri, membentuk gangguan kulit !ang disebut 3blackeads4. Kadang-kadang kelenjar min!ak mengalami ineksi akti membentuk 3jera/at4. 2) Kelenjar Keringat. Kelenjar keringat melepaskan keringat sebgai reaksi peningkatan suu lingkungan dan suu tubu, dikendalkan ole sara simpatik. Pengeluaran keringat pada tangan, kaki, aksila, dai, sebagai reaksi tubu teradap setress, n!eri dan lain-lain.
2) 1sia, beberapa tumor jinak kulit insidenn!a ban!ak mengenai usia ) ) %) 6) <) =) >)
tertentu. Kongenital, misaln!a @e8us Pigmentosus, 5enetik, misaln!a Keratosis "eboroik, Kista Trikilemal. Firus (?uman Papiloma Firus), misaln!a Feruka Fulgaris. Ebesitas, misaln!a "kin Tag. Keamilan, misaln!a "kin Tag. 'nlamasi, misaln!a Kista pidermal. Kelainan perkembangan, misaln!a *imangioma.
c. Patoisiologi dan :E "ecara umum sel tumor jinak mempun!ai kemampuan untuk tumbu perlaan diluar kendali dan bersiat ekspansi, tanpa kemampuan in8asi dan metastatik seperti sel kanker. egitu juga dengan sel tumor jinak pada kulit. "el tumor dapat berasal dari sel melanosit, sel keratinosit, sel basal, sel epitel. Tumor disebabkan ole mutasi dalam @A sel. ibutukan penimbunan mutasi atau kombinasi dari sejumla mutasi untuk munculn!a suatu tumor. utasi tersebut mengaktikan onkogen atau menekan gen tumor supresor. ila mutasi @A berlebian juga menekan apoptosis sel dan gen
Paparan sinar matahari , kongenital, genetic, obesitas , virus, Inamasi , kelainan perkembangan K+ Ansietas Pre operati
utasi @A
Muncul sel tumor Perubaa n pada kulit
Prosedur operati
Aktivasi onkogen Menekan gen tumor supresor K+ 5angguan bod! image
Post operati *uka operasi
K+ K+ Port de K+ Kerusakan @!eri entr! 9esiko integritas Akut kuman ineksi kulit d. Pemeriksaan iagnostik #) Pemeriksaan isik. 2) ?istopatologi. iperlukan untuk men!ingkirkan kemungkinan keganasan, karena
#) eda ksisi • Kuretase • eda elektrik • eda ini menggunakan energi elektrik untuk mengancurkan atau mengangkat jaringan. Pada tenik ini bisa didaului dengan tindakan kuretase pada jaringan kanker, kemudian sisa-sisa jaringan kanker •
diba/an!a diancurkan dengan elektrik. eda Krio atau r!osurger! eda Krio !aitu tenik pembuangan atau pengancuan jaringan kanker dengan menggunakan unsur dingin. 1nsur dingin !ang
digunakan !aitu karbondioksida, reon atau nitrogen c air. 2) lektrodesikasi ) *aser . 7enis-jens Tumor Kulit 7inak #) @e8us erpigmen @e8us pigmentosus adala lesi berpigmen pada kulit !ang merupakan asil dari prolierasi melanosit pada epidermis dan dermis
@e8us didapat muncul antara usia kanak-kanak ingga 2% taun. *esi menjadi datar sejalan dengan usia dan mengilang pada usia lanjut (Price, 2006). @e8us jarang dieksisi kecuali jika mengalami iritasi, berdara, tumbu dengan cepat atau mengalami perubaan dalam penampilann!a. 2) Kista Kista adala rongga !ang dilapisi epitelium, berisi cairan atau material padat ("melt;er, 20#0). *esi berupa nodul bentuk kuba dengan diameter bercariasi, permukaan licin, muda digerakkan dari dasarn!a, pertumbuan lambat dan asimtomatis. Kista !ang paling sering adala Kista pidermal (kista epitelial, kista keratin), berasal dari prolierasi sel-sel epidermis dan berkeratin. iasan!a ditemukan pada daera !ang ban!ak mengandung kelenjar sebasea, seperti /aja, leer, punggung dan kulit kepala. isebabkan ole inlamasi di sekitar olikel sebasea. Tindakan pengobatan dengan eksisi.
keratoialin. Pen!ebab pasti belum diketaui tetapi berubungan dengan genetik dan paparan sinar mataari serta produksi kelenjar ekrin !ang berlebian. entuk klinis tersering adala "iringoma Periorbita, lebi ban!ak dijumpai pada /anita. 5ambaran klinis lesi iala papul-papul datar lunak atau padat lunak, diameter #-2 mm, /arna biasan!a seperti kulit (skin colored) atau kekuningan, mera muda sampai cokelat. Predileksi daera kelopak mata, leer, dada, abdomen atau jari-jari tangan serta genital. Penatalaksanaan pilian adala dengan kuretase, elektrodesikasi dan laser.
5ambar+ "iringoma "umber+ e"colarsip.org
5ambar+ Feruka Fulgaris "umber+ edicastore.com Penatalaksanaan dengan laser terapi, cairan nitrogen, plester salisilik asid, atau elektrodesikasi. an!ak tipe dari Feruka. Kutil !ang mengenai daera genital dan perianal dikenal dengan Kondiloma Akuminata. ila mengenai ser8ik uteri merupakan predisposisi ter jadin!a kanker ser8ik ("melt;er, 20#0). %) Keratosis "eboroik Keratosis "eboroik adala tumor jinak !ang berasal dari sel basal kecil !ang terlokalisasi pada epitel dermis. Pen!ebab dari tumor jinak ini
penanganan lesi !ang kecil adala dengan krioterapi. 1ntuk lesi !ang lebi besar mungkin lebi baik diatasi dengan kuretasi dan kauterisasi, atau dengan eksisi.
6) Keratosis Aktinik Keratosis Aktinik adala lesi prakanker !ang muncul pada kulit !ang terpajan sinar mataari secara kronik. *esi ini disebabkan ole pajanan kronik sinar mataari, terutama pada pasien berusia lanjut. Keratosis aktinik biasan!a timbul pada permukaan kulit !ang terkena sinar mataari seperti /aja, leer, kulit kepala dan ekstremitas. aera !ang terserang tampak seperti lesi eritematosa, bersisik dan dengan permukaan !ang kasar. @eoplasma prakanker ini dapat beruba menjadi karsinoma sel skuamosa dan arus diobati.
Tumor tumbu dengan cepat dalam /aktu beberapa bulan dan biasan!a timbul pada orang tua !ang berkulit terang. Tumor berbentuk kuba dengan bagian tengan!a berbentuk ka/a atau mengalami ulserasi. Tumor ini dapat mengalami in8olusi spontan.
Keratoakant oma
Keratoakantoma entriugum arginatum "umber+ ermatolog! at a glance Andre/Hs esease o te "kin
Adala sangat beralasan
jika sementara
/aktu
menunggu
5ambar+ ermatoibroma "umber+ #.drkenlando/.com 2. ermatolog! at a 5lance iagnostik dapat ditegakkan berdasaarkan gejala,
pemeriksaan
isik dan biopsi. Tumor ini an!a dieksisi atau cr!oterapi untuk alasan kosmetik atau diagnostik. >) Akrokordon erupakan skin tag atau tanda pada kulit. Keban!akan orang mempun!ai lesi-lesi kecil bertangkai disekitar daera leer dan aksila. Pen!ebab tidak diketaui pasti. akin bertamban!a usia dan obesitas
!ang membedakann!a dengan skar ipertroi. "el mast dan sel plasma tampak lebi ban!ak dan melepaskan istaminn!a, al ini !ang men!ebabkan keloid kadang terasa gatal. "el
mast mengalami
degranulasi dan terletak tepat di mioibroblast. "erat kolagen biasan!a tampak padat dan omogen. *esi berupa papul, nodul, tumor dari ken!al sampai keras, tidak teratur, berbatas tegas, menebal, padat, ber/arna coklat, mera muda dan mera. *esi !ang masi a/al biasan!a ken!al, permukaann!a licin, kadang dikelilingi alo eritematosa dan mungkin juga terdapat teleangiektasis, lesi dapat disertai rasa gatal dan sakit. "edangkan pada lesi !ang lanjut biasan!a suda mengeras, iperpigmentasi, dan asimptomatik.
mengenai 0,$ ba!i baru lair. Terjadi kelemaan dinding pembulu dara kapiler seingga terjadi pelebaran. @e8us Blammeus dapat ilang atau menetap dalam /aktu !ang lama. *aser pe/arna dengan pulsasi berguna dalam pengobatan emangioma ini. Angioma "tra/beri adala prolierasi kapiler dalam dermis !ang men!ebabkan nodula kemera-biruan !ang meninggi. Pen!ebab pasti belum diketaui. alormasi 8askuler diduga berasal dari sisa-sisa mesodermal jarinngan 8asoormati !ang tidak berasil membentuk ubungan normal dengan 8askuler. Angioma ini timbul setela lair dan mengalami in8olusi spontan setela usia < taun pada <0$ sampai >%$ kasus. "edapatn!a terapi akti diindari, karena resolusi spontan lebi memberikan asil kosmetik !ang baik. Terapi akti baru diberikan bila melibatkan organ-organ 8ital.
5ambar+ "pider @e8i "umber+ ealt.com
5ambar+ Angioma eri "umber+ ///.8emale.com
Angioma pada /anita amil dan ank-anak dapat sembu dengan sendirin!a. Angioma biasan!a mengilang 6-> bulan setela kelairan atau pengentian K ormonal. Angioma !ang persistan dapat diobati dengan elektrodesikasi atau laser pe/arna dengan pulsasi. 5ranuloma Piogenik merupakan tumor 8askuler prolieraasi jinak pada kulit dan membran mukosa !ang sering mengikuti suatu trauma minor atau ineksi. Pen!ebab belum diketaui pasti, namun biasan!a timbul setea terjadi trauma minor. Kemungkinan aktor predisposisi lain !aitu+ iritasi kronis peningkatan ormon seks /anita ineksi 8irus
Tumor Kulit 7inak Jenis Tumor
Definisi
"iologi
#anifestasi Klinis
Penatalaksanaan
Ne$us Pigmentosus
@e8us didapat karena prolierasi melanosit pada dermis atau epidermis
Pen!ebab pasti belum *esi cokelat, diketaui cokelat tua, cokelat muda atau biru !ang timbul atau datar pada permukaan kulit.
ieksisi bila mengalami perubaan bentuk atau alasan kosmetik
Kista
9ongga !ang dilapisi epitelium, berisi cairan atau material padat
'nlamasi olikel sebasea
*esi berupa nodul bentuk kuba
ksisi
Siringoma
Tumor jinak adenoma duktus kelenjar ekrin
erubungan dengan genetik, paparan sinar mataari dan produksi kelenjar ekrin berlebian
Papul datar lunak atau padat lunak, diameter #-2 mm
Kuretase, elektrodesikasi dan laser.
%eruka
Tumor jinak pada kulit !ang dikenal dengan kutil
?uman Papiloma Firus
Pada a/al
*aser terapi, cairan nitrogen, plester salisilik asid, atau elektrodesikasi.
ukurann!a sebesar pentol jarum, permukaan alus dan mengkilat.
Jenis Tumor
Definisi
"iologi
#anifestasi Klinis "etela membesar
Penatalaksanaan
permukaann!a kasar, ber/arna abu-abu kecokelatan atau keitaman, kadang bentuk plak 8erikosa. Keratosis Se&oroik
Tumor kulit !ang berasal dari sel basal kecil, terlokalisasi pada epitel dermis
Tidak diketaui
@eoplasma mirip kutil, ber/arna cokelat, seperti dilekatkan pada permukaan epidermis, predileksi !aitu kepala, leer, punggung tangan, lengan bagian depan dan badan.
1ntuk alasan kosmetik, diagnostik atau berpotensi keganasan, dengan tindakan krioterapi, kauterisasi, eksisi.
Jenis Tumor Keratosis Aktinik
Definisi *esi prakanker pada kulit
Keratoakantom a
Tumumor junak kulit elum diketaui erbentuk kuba !ang berasal dari sel pasti, namun tempat dengan bagian skuamosa predileksi ampir tengan!a selalu pada kulit !ang berbentuk ka/a terpapar sinar atau mengalami mataari. ulserasi
Dermatofi&roma @odul !ang terbentuk dari prolierasi ibroblast pada dermis
"iologi Pajanan kronik sinar mataari, terutama pada usia lanjut
elum diketaui
#anifestasi Klinis *esi eritematosa, bersisik dengan permukaan !ang kasar.
@odul cokelat !ang biasan!a ditemukan pada kaki, tubu dan lengan, pada palpasi konsistensin!a keras seperti kancing
Penatalaksanaan engindari pajanan sinar mataari, krioterapi dan kuretase
Tumor dapat berin8olusi sendiri. ila terdapat keraguan maka dieksisi dan dilakukan pemeriksaan istologi ieksisi untuk alasan kosmetik dan diagnostik
Jenis Tumor Akrokor'on
Definisi erupakan skin tag atau tanda pada kulit
"iologi Pen!ebab tidak diketaui pasti. Baktor predisposisi !aitu bertamban!a usia dan obesitas
#anifestasi Klinis *esi-lesi kecil bertangkai disekitar daera leer dan aksila.
Penatalaksanaan uda diangkat denga kauterisasi
Keloi'
Tumor jinak !ang terjadi karena pembentukan jaringan parut abnormal setela trauma.
Ada kecenderungan genetik
Pada keaadaan lanjut iperpigmentasi, mengeras dan asimtomatik
ksisi, injeksi kortikosteroid
Tumor 7inak Pembulu ara Jenis Tumor Ne$us Flammeus
Definisi
Prolierasi dari kapiler-kapiler matur pada kulit ba!i baru lair
"tilogi
Kelainan kongenital, 0,$ ba!i baru lair
#anifestasi
Perubaan /arna menjadi mera muda pada kulit. Apabila kapiler ini mengikuti cabang saara
Penatalaksanaan
*aser pe/arna dengan pulsasi
Jenis Tumor
Definisi
"tilogi
#anifestasi
Penatalaksanaan
trigeminus, maka kondisi ini dapat disertai angioma pada mata epsilateral dan sitem sara pusat Angioma Stra(&eri
Prolierasi kapiler dalam dermis
Pen!ebab pasti belum diketaui, diduga malormasi 8askuler dari sisa mesodermal
Angioma )eri
Papula !ang agak iduga meninggi ber/arna berubungan mera pada kulit dengan aktor usia, baan kimia, iklim, keamilan
@odula kemera biruan !ang meninggi. Angioma ini timbul setela lair dan mengalami in8olusi spontan setela usia < taun pada <0$ sampai >%$ kasus.
9esolusi spontan lebi baik. Terapi (eksisi, beda beku, laser) dilakukan bila melibatkan organ 8ital.
Papula mera pada kulit, diameter IJ inci, predileksi pada tubu dan ekstremitas
ila perlu dapat dilakukan eksisi, kauterisasi, operasi laser
Jenis Tumor
Definisi
"tilogi
#anifestasi
Penatalaksanaan
Angioma la&a* la&a + Si'er Ne$i
"ekumpulan pembulu dara abnormal !ang memberikan gambaran berupa jaring laba-laba
Keamilan, K ormonal, sirosis epatis
*esi berbentuk seperti jaring labalaba, ber/arna mera keunguan
Pada keamilan dan anak-anak sembu dengan sendirin!a. Angioma !ang persisten dapat dilakukan elektrodesikasi atau laser pe/arna dengan pulsasi
,ranuloma Piogenik
Tumor 8askuler prolierasi jinak pada kulit dan mukosa
elum diketaui pasti, dengan aktor resiko tarauma, iritasi kronis, ormon, ineksi, anastomosis arterio8enosa
Papul C nodul soliter ber/arna mera terang, diameter %-#0 mm, terdapat kloret skuama alus disekitarn!a
ksisi, kauterisasi, beda laser, beda beku
1.!.2
Tumor Kulit ,anas
a. einisi Kanker kulit adala kondisi keganasan !ang disebakan pertumbuan dan pen!ebaran sel-sel abnormal !ang tidak terkendali pada lapisan spesiik dari kulit. eberapa jenis kanker kulit dibedakan ole jenis sel !ang terlibat (lack, 200>). b. tiologi Pen!ebab pasti masi belum diketaui dengan jelas, tetapi terdapat beberapa aktor resiko antara lain ("melt;er, 20#0)+ 1sia. • 5enetik. • 9as kulit puti. • Kulit !ang muda mengalami luka bakar akibat sinar mataari. • Paparan sinar ultra8iolet mataari dengan kumulati tinggi. • Paparan karsinogen. • 'munosupresi kronis. •
menempati urutan paling kecil dalam kasus kejadiann!a, elanoma aligna cukup mematikan. Baktor paparan
sinar
mataari
belum
diketaui
dengan jelas
pengarun!a teradap proses terjadin!a keganasan pada kulit, namun kumulasi dan pola paparan sinar mataari tersebut kuat ubungann!a dengan insiden kanker kulit. K" dan K"" selalu berubungan dengan total kumulati paparan sinar 1F, seingga biasan!a muncul pada daera terbuka pada bagian tubu seperti /aja dan lengan. elanoma paling sering muncul pada bagian tubu !ang terpapar secara intermiten, seperti punggung pada pria dan tungkai ba/a pada /anita. ?al ini biasan!a terjadi pada pekerja di dalam gedung !ang terpapar sinar mataari pada akir pekan dan liburan. 9i/a!at paparan sinar mataari !ang ban!ak pada masa kecil merupakan aktor penting pada kejadian melanoma, kususn!a kulit !ang muda terbakar mataari.
Enkoge n
Baktor Baktor resiko resiko ekstrinsikD intrinsikD paparan berkulit sinar terang, mataari utasi @A sel genetik kronikCinter basalCkeratinositCm miten elanosit 'nakti8as Kegagal Protoonk i anti an gen ogen onkogen @A (tp%) repair Karsino Karsino elano ma "el ma "el ma "kuamo asal maligna sa
engin8a si jaringan K+ kulit Kerusaka
Kemoter api
n integritas K+ kulit 5angguan citra
9ambut rontok
ek samping
K+
Eperati Pre Eperati
Post Eperati
K+ Ansietas
*uka operati
K+
Pintu
Prognosa buruk K+ Kecemasa n akan kematian
K+
mengindikasikan ada keganasan bila ditemukan kombinasi dalam satu lesi dengan corak mera, puti atau biru. orak puti •
pada lesi berpigmen patut dicurigai. iameter iameter melebii 6 mm perlu lebi dicurigai meskipun temuan tanpa tanda-tanda lain ini tidak signiikan.
b) atar tilik elanoma aligna (Price,2002)+ Apaka tai lalat membesar atau tumbu !ang baruL "esuda • pubertas biasan!a tai lalat tidak tumbu lagi (tanda ini kusus
• • • • •
iopsi. 9ontgen dada. Pemeriksaan dara lengkap. Tes ungsi li8er. T "can.
. Penatalaksanaan medik #) eda ksisi • 1ntuk membuktikan •
keadekuatan
eksisi
dengan
e8aluasi
mikroskopik bagian dari spesimen !ang diangkat. eda osH Pada pembedaan ini eksisi jaringan dilakukan selapis demi selapis. "etiap mengangkat selapis diikuti dengan pemeriksaan diba/a mikroskop, seingga !ang diangkat benar-benar jaringan !ang rusak
•
dan mempertaankan jaringan !ang seat. eda elektrik eda ini menggunakan energi elektrik untuk mengancurkan atau mengangkat jaringan. Pada tenik ini bisa didaului dengan tindakan
epidermis. Ada juga korelasi langsung antara keadaan ini dengan laman!a pajanan dengan sinar mataari seumur idup pasien (Price, 2006). Pen!ebab belum diketaui pasti. 'nsiden karsinoma sel basal berbanding lurus dengan usia pasien dan berbanding terbalik dengan jumla pigmen melanin pada epidermis. Ada juga korelasi langsung antara keadaan ini dengan laman!a pajanan dengan sinar mataari seumur idup pasien (Price, 2006). a!oritas kasus disebabkan ole paparan kronis sinar mataari, an!a sedikit kasus !ang dapat diubungkan dengan arsenik, luka bakar, jaringan parut, paparan teradap radiasi atau predispisisi genetik (7o!ce . lack, 200>). :alaupun K" ampir tidak perna bermetastasis, dapat destrukti secara lokal dan in8asi melalui jaringn. ?al ini terutama tepat pada /aja, lesi dapat mengin8asi struktur lebi dalam dengan akibat ilangn!a mata, idung atau telinga. 7ika tidak ditangani dapat
Karsinoma "el asal, tipe nodular
Karsinoma "el asal erpigmen
Karsinoma "el asal, Karsinoma "el asal, 9odent 1lcer tipe kista "umber+ Andre/Hs esease o te "kin Pemeriksaan diagnostik dengan biopsi. Penatalaksanaan !ang dilakukan biasan!a dengan pembedaan, radioterapi atau otodinamik. Prognosis biasan!a baik karena kanker ini terlokalisir. :alaupun
*esi tumbu lebi cepat dari karsinoma sel basal. Kanker ini dapat membaa!akan karena menginiltrasi jaringan sekitar dan metastasis ke nodus lime dengan akibat !ang atal (7o!ce .lack,200>). K"" sering dikelilingi ole keratosis aktinik (9obin 5raam ro/n To! urns, 2002). Karsinoma sel skuamosa muncul dengan bentuk tumor atau nodul !ang menebal, berskuama dan berulserasi !ang kadang-kadang berdara dan biasan!a timbul diatas kulit /aja, kepala, telinga, leer, ekstremitas. K"" lebi sulit dicirikan dibanding K". Tumor berbatas tidak tegas, tepin!a sering kali membaur dengan kulit disekitarn!a !ang rusak akibat mataari (keratosis aktinik).
Prognosis tergantung kejadian metastasis, tipe istologi dan derajad kedalaman in8asi. Kejadian K"" tanpa aktor terpapar sinar mataari dan arsenik mempun!ai kemungkinan pen!ebaran !ang lebi tinggi. etastase ke nodul lime regional juga perlu die8aluasi. ) elanoma aligna elanoma maligna adala suatu neoplasma ganas dimana melanosit !ang tidak kas muncul pada dermis dan epidermis (kadang pada sel subkutan). elanoma malignum an!ala $ dari semua keganasan pada kulit tetapi bertanggung ja/ab atas ampir semua kematian !ang disebabkan ole kanker kulit. elanoma merupakan multiaktorial
dan
muncul
karena
berubungan dengan multiaktor resiko, mencakup+ #) Bair compleGion. 2) Terpapar sinar mataari !ang ban!ak dan terbakar panas mataari pada masa kanak-kanak. ) Peningkatan jumla tai lalat dan ne8us displastik. ) Ad baan tai lalat pada kulit
aniestasi Klinis+ #) "upericial "preading elanoma Adala melanoma !ang paling umum, muncul di seluru bagian tubu terutama pada tubu dan ekstremitas ba/a. iasa diderita usia pertengaan. atas pinggir bisa datar atau muncul dan dapat diraba. Tipe ini bisa muncul dengan kombinasi /arnaD itam-gra!, blue-black, kadang pink kemeraan tampak sedikit pada area lesi. 2) *entigo-aligna elanoma Adala melanoma !ang berkembang lambat, lesi berpigmen !ang muncul pada area kulit !ang terbuka pada orang tua. *esi dapat tumbu bertaun-taun mulai sebagai lesi biasa !ang datar ingga timbul dan mengalami perubaan /arna dan ukuran. ) @odular elanoma elanoma ini berbentuk bulat, dengan nodul seperti blueberr! dengan permukaan relati alus dan relati ber/arna seragam itam kebiruan.
@odular
melanoma
langsung
mengin8asi
dermis
(pertumbuan 8ertikal) ole karena itu memiliki prognosis !ang
5ambar+ #. Akral *entigo elanoma ("umber+ ermatolog! at a 5lance) 2. *entigo elanoma ("umber+ melanomakno /more.com)
enurut lark (#>6>) dalam 'mam udi Putra (200=), berdasarkan in8asin!a elanoma aligna dapat dibagi kedalam lima tingkat+ Tingkat ' + "el melanoma terdapat dalam membran basalis epidermis (melan in situ). "an jara dan
terkontrol kemudian terjadi metastasis. elanoma rekuren lokal dengan metastasis. elanoma intransit diluar jarak cm dari lesi primer. elanoma primer !ang tidak diketaui dengan metastasis. "tadium ''' + elanoma diseminata, elanoma suda melakukan metastasis jau. ila suda terjadi metastasis ke alatalat dalam dan atau subkutan. Tindakan !ang biasa dilakukan pada melanoma adala eksisi tumor. 9adioterapi dan krioterapi belum ban!ak membantu dalam pen!embuan pen!akit ini. Kemoterapi dilakukan bila melanoma tela bermetastasis ke bagian tubu lain. Prognosis+ Penderita dengan ketebalan melanoma #,% mm dengan melibatkan nodus lime regional mempun!ai arapan idup kurang dari % taun. Penderita dengan melanoma !ang tipis tanpa melibatkan nodus lime regional mempun!ai kemungkinan metastase $ dan berataan idup % taun dengan kemungkinan >%$. 7ika ada keterlibatan nodus lime
Tumor Kulit 5anas Jenis Tumor
Definisi
"tiologi
Pen!ebab pasti belum diketaui, dengan aktor resikoD paparan kronis sinar mataari, arsenik, luka bakar, jaringan parut, paparan teradap radiasi atau predispisisi genetik, meningkat pada usia tua.
#anifestasi
Karsinoma Sel Basal
Kanker kulit !ang berasal dari sel epidermis sepanjang lamina basalis
aniestasi klinis !ang paling umum adala lesi noduler, berbentuk kuba dengan tepi !ang tegas dan memiliki tekstur klasik seperti bua pir, ber/arna daging atau mengkilap karena tidak berkeratin.
Karsinoma Sel Skuamosa
@eoplasma ganas Pen!ebab pasti masi @odul !ang keratinosit !ang belum diketaui, menebal, berskuama terbentuk dari sel-sel aktor resiko antara dan berulserasi !ang epidermis !ang lebi lain+ kadang-kadang berdierensiasi berdara dan #) 1sia lebi dari biasan!a timbul %0 taun 2) Kulit puti diatas kulit /aja, ) Kulit !ang kepala, telinga, muda leer, ekstremitas. mengalami luka bakar akibat
Penatalaksanaan
ksisi lokal, 9adioterapi
ksisi, kuretase, krioterapi, radioterapi atau otodinamik
Jenis Tumor
Definisi
"tiologi
#anifestasi
Penatalaksanaan
sinar mataari. ) 5eograi lebi dekat dengan katulisti/a. %) Paparan sinar ultra8iolet mataari dengan kumulati tinggi. 6) Paparan karsinogen kimia. <) 'munosepresi kronis =) Kondisi bekas luka kronis. #elanoma #aligna
elanoma maligna adala suatu neoplasma ganas dimana melanosit !ang tidak kas muncul pada dermis dan epidermis (kadang pada sel subkutan)
Baktor resiko+ #) Bair compleGion. 2) Terpapar sinar mataari !ang ban!ak dan terbakar panas mataari pada masa kanakkanak. ) Peningkatan
*asi berupa makula asimetri, dengan batas tidak jelas, pigmentasi dengan /arna 8ariasi
ksisi
Jenis Tumor
Definisi
"tiologi
#anifestasi
Penatalaksanaan
jumla tai lalat dan ne8us displastik. ) Adan!a perubaan tai lalat pada kulit.
BAB ! ASU-AN K"P"A/ATAN PADA K0I"N D"N,AN #"0AN#A #A0I,NA
KA"1"+
Tn. K baru 2 ari menjalani amputasi ibu jari tangan kiri. 'a cemas dengan keterangan dokter !ang men!atakan dirin!a terkena Kanker elanoma !ang mungkin bisa berulang. Kepada pera/at ia mengatakan tak men!angka kalau pen!akit !ang dideritan!a selama kira-kira # taun bisa separa ini. A/aln!a dari pangkal kuku, ber/arna mera keitaman !ang dikira perdaraan ba/a kuku biasa, lambat laun melebar kesisi dan atas kuku sampai akirn!a ke pangkal ibu jari.
2.1
Pengkajian
a. ata demograi #. @ama
+ Tn. K
2. 1sia . 7enis kelamin . Agama %. Alamat 6. Pendidikan terakir <. "uku bangsa =. "tatus perka/inan >. Pekerjaan #0. iagnosa medis
+ %2 Taun + *aki-laki + 'slam + Kebumen + " + 7a/a + Ka/in + Tani + Akral *entigo elanoma "tadium '
b. 9i/a!at Keseatan #) Keluan 1tama @!eri. 2) 9i/a!at Keseatan "ekarang Klien mengalami keluan luka pada ibu jari tangan kiri. "ebelumn!a terdapat bercak mera keitaman pada pangkal kuku, lambat laun menjalar kesamping dan atas keluar daera kuku sampai ke pangkal ibu jari, terasa gatal dan n!eri. Keluan tersebut berlangsung lebi kurang # taun. Klien post amputasi ibu jari tangan kiri ari kedua. @!eri (M). Terpasang balutan (M). Klien men!atakan tangann!a suda tidak seperti orang lain. ) 9i/a!at Keseatan asa *alu Klien tidak perna mengalami pen!akit !ang sama sebelumn!a dan jarang berobat ke petugas keseatan. ) 9i/a!at Keseatan Keluarga Klien mengatakan ibun!a meninggal karena terkena kanker mulut. c. Pemeriksaan Bisik #) # (reating) Pernapasan tidak ada keluan. 99 #= GCmnt. "uara napas 8esikuler. 2) 2 (lood)
T ##0 GCmnt. @adi = GCmnt. 9T I2 detik. ) (rain) Pern!ataan cemas dari klien tentang keganasan. Pikiran terokus pada kondisi pen!akit. Pern!ataan negati tentang dirin!a. urung. ) (ladder) AK normal, tidak ada keluaan. %) % (o/el) akan GCari. Porsi sering tidak diabiskan. Klien mengatakan kurang selera makan semenjak mengetaui menderita kanker. 9" %% kg. saat ini % kg. A # GCr, tidak ada keluan. 6) 6 (one) Klien mengelu n!eri. kspresi menaan n!eri (M). Prilaku protekti teradap luka amputasi (M). @!eri "kala %. ertamba n!eri bila ban!ak bergerak.
d. Analisa ata @ o
ata
tiologi
asala
#
"+ elapo rkan n!eri E+kspresi menaan n!eri, prilaku protekti teradap luka amputasi
Agen isikD amputasi
@!eri akut
2
"+ E+ *uka amputasi, terpasang 8erban
Agen isikD amputasi
Kerusakan integritas jaringan
2.2
#. 2. . . %. 6.
"+ E+ *uka amputasi
*uka operasiCamputasi
9esiko ineksi
"+ Klien men !atakan n!eri bila ban!ak bergerak E+ kspresi menaan n!eri, luka amputasi
@!eri
?ambatan mobilitas isik
"+ en!atakan kecemasan akan kambu E+Pikiran terokus.
Prognosis pen!akit
Ansietas
%
"+ Klien men!atakan diri suda beda dengan orang lain E+ Pern!ataan diri negati, klien tampak murung
Perubaan isik C tindakan amputasi
5angguan citra tubu
Diagnosa Keera(atan
@!eri akut berubungan dengan agen isikD prosedur amputasi. Kerusakan integritas jaringan berubungan dengan agen isikD prosedur amputasi. 9esiko ineksi berubungan dengan luka operasiCamputasi ?ambatan mobilitas isik berubungan dengan n!eri. Ansietas berubungan dengan prognosis pen!akit. 5angguan citra tubu berubungan dengan perubaan isik C tindakan amputasi.
2.!
@o #
enana Keera(atan
iagnosa Kepera/atan @!eri akut
@E "etela dilakukan tindakan kepera/atan 2 G 2 jam n!eri berkurang C teratasi, dengan kriteria asilD • •
•
*e8el n!eri berkurang ampu mengontrol n!eri en!atakan rasa n!aman setela n!eri berkurang
@' Pain management •
• •
• •
•
•
Kajian n!eri secara kompreensiD PN9"T Ebser8asi reaksi non 8erbal Kontrol lingkungan !ang dapat mempengarui n!eri Kurangi aktor presipitasi Ajarkan tenik penanganan n!eri non armakologi onitor penerimaan klien tentang manajemen n!eri Kolaborasi untuk armakologi
Analgesic administration •
• • •
•
ek intruksi dokter tentang jenis obat, dosis dan rekuensi ek ri/a!at alergi Tentukan analgesik pilian onitor TTF sebelum dan setela pemberian 8aluasi eektiitas analgesik
@o 2
iagnosa Kepera/atan Kerusakan integritas jaringan
@E "etela dilakukan tindakan kepera/atan G2 jam kerusakan integritas jaringan ditangani C teratasi, dengan kriteria asil+ •
•
Tanda proses pen!embuan primer Perusi jaringan baik
@' :ound care+ non ealing •
•
•
•
•
•
*akukan pera/atan luka sesuai kondisi lesi 'rigasi dengan airCsaline untuk mengindari tekanan, indari menggosok luka Pili dresing !ang tepatD mengurangi pertumbuan bakteri, mengurangi resiko perdaraan eri topikal medikasi sesuai program atat perubaan perkembangan lesiCulkus emonstrasikan tenik pera/atan luka pada klien dan keluarga jika diperlukan
'ncision care •
•
*akukan pera/atan luka operasiD membersikan, memantau dan meningkatkan proses pen!embuan luka onitor proses perbaikan daera luka insisi
@o
iagnosa Kepera/atan
@E
@' onitor tanda dan gejala ineksi 5unakan topikal medikasi sesuai • program 5anti balutan dengan inter8al • /aktu !ang tela ditentukan 'nection control •
9esiko ineksi
"etela dilakukan pera/atan G2 jam ineksi dapat dicega, dengan kriteria asilD •
•
•
?ambatan mobilitas isik
Klien bebas dari tandatanda ineksi 7umla keukosit dalam batas normal Proses pen!embuan luka baik
"etela dilakukan pera/atan 2G2 jam ambatan mobilitas isik teratasi dengan kriteriaD
usi tangan setiap sebelum dan setela melakukan tindakan kepera/atan Pertaankan sterilitas dalam • pera/atan luka operasi Ebser8asi adan!a tanda-tanda • ineksi Tingkatkan intake nutrisi • onitor itung granulasit, : • eri antibiotik sesuai program • Gercise terap! ambulation •
•
Kaji kemampuan klien untuk
•
•
Kebutuan arian
•
mobilisasi eri analgetik sesuai medikasi Kaji kebutuan akti8itas arian
•
terpenui emperagakan
•
klien Ajarkan klien teik ambulasi
@o
iagnosa Kepera/atan
@E
•
penggunaan alat Peningkatan dalam
@' •
*ati klien dalam pemenuan
•
kebutuan akti8itas arian sesuai batas kemampuan, bantu jika diperlukan 'dentiikasi sumber-sumber
•
bantuan orong klien untuk penggunaan
akti8itas isik
alat bantu jika memerlukan dan cega teradap cedera %
Ansietas
"etela dilakukan pera/atan G2 jam ansietas teratasi, dengan kriteria asilD •
•
•
Klien mampu mengidentiikasi, mengungkapkan kecemasann!a Klien mampu menunjukkan tenik mengontrol cemas kspresi /aja dan baasa tubu menunjukkan
AnGiet! reduction •
• •
•
• •
•
5unakan pendekatan !ang menenangkan 'dentiikasi tingkat kecemasan @!atakan dengan jelas arapan teradap prilaku klien Paami perspekti klien teradap situasi stress 7elaskan semua prosedur orong klien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi engarkan dengan penu peratian
@o
iagnosa Kepera/atan
@E berkurangn!a kecemasan
@' • •
Ajarkan tenik relaksasi Kolaborasi untuk armakologi bila diperlukan
Teacing desease proses @ilai tingkat pengetauan klien tentang proses pen!akit "ediakan inormasi kepada klien • dengan cara !ang tepat ?indari jaminan !ang kosong • iskusikan perubaan ga!a idup • !ang diperlukan iskusikan pilian terapi dan • penanganan 9ujuk pada grup atau agensi di • komunitas lokal, dengan cara !ang tepat od! image enancement •
6
5angguan citra tubu
"etela dilakukan pera/atan G2 jam gangguan citra tubu teratasi, dengan kriteria asilD •
5ambaran diri positi
•
• •
Kaji secara 8erbal dan non 8erbal respon klien teradap kondisin!a onitor rekuensi mengkritik diri orong klien mengungkapkan perasasaann!a
@o
iagnosa Kepera/atan
@E •
•
endeskripsikan secara aktual perubaan ungsi tubu empertaankan interaksi sosial
@' •
•
•
•
"ediakan inormasi kepada klien tentang pen!akitn!a dengan cara !ang tepat 'dentiikasi support group termasuk keluargaCkerabat Basilitasi kontak dengan indi8idu lain dalam kelompok lokal eri penguatan positi teradap al lain pada diri klien
BAB 3 P"NUTUP !.1
Kesimulan
Tumor kulit adala pembesaran atau pembengkakan abnormal pada kulit. Tumor kulit dapat dibentuk dari berbagai jenis sel pada kulit. Tumor-tumor ini dapat merupakan tumor jinak atau ganas. Pen!ebab tumor dapat aktor dari luar ataupun aktor dari dalam tubu. eberapa tumor belum diketaui pasti pen !ebabn!a, beberapa juga merupakan kombinasi dari beberapa aktor. aik tumor kulit jinak maupun ganas beberapa diantaran!a mengenai kelompok usia tertentu juga ras tertentu. 1mtuk tumor ganas melanoma, eksisi pada stadium dini menentukan prognosis kekambuan ataupun kematian. alam berbagai penelitian, tindakan selain eksisi tidak memberikan asil !ang memuaskan.
!.2
Saran
Adapun saran !ang kelompok % sampaikan adala sebagai berikut+ #. Perlu mengetaui tanda-tanda tumor kulit untuk menggetaui secara dini tumor kulit ganas, seingga keberasilan penanganan lebi dimungkinkan. 2. alam penulisan makala dirasakan kurangn!a sumber-sumber !ang memadai, seingga kami mengarapkan kepada piak institusi untuk dapat melengkapi materi !ang kurang mengenai tumor kulit secara umum dan melanoma malign!a secara kusus.
DAFTA PUSTAKA
arger, T. (20#6). 'ndres &esease o! The Skin. Piladelpia+ lse8ier. lack, 7. . (200>). Medi$al Surgi$al *ursing" +lini$al Management !or ositi%e ,ut$omes -th #d. "t. *ouis-issouri+ "aunders lse8ier 'nc. ulecek, 5. ., octerman, 7. . (20#). *ursing nternational +lassi!i$ation th #d. Piladelpia+ lse8ier. lo/dur!, . . (20#). &ermatolog0 at ' 1lan$e. icester+ :ile!-lack/ell. ark, 5. 5. (20#). ,nkologi at ' 1lan$e. icester+ :ile!-lack/ell.