SASARAN TARBAWI KELUARGA OLEH NURUL HANIFAH
Keluarga adakah aurat Setiap individu memiliki aurat yang tidak boleh diperlihatkan, juga dilihat oleh orang lain. Mereka yang sengaja memperlihatka memperlihatkann aurat dengan sengaja diancam sanksi langsung oleh Allah SWT. Begitu pula yang melihatnya dengan sengaja. Aturan tentang aurat ini dengan lengkap telah ditetapkan dalam syariah hijab, dengan nash dari al-ur!an dan hadist "abi. #emikian pula dengan keluarga, keluarga juga adalah aurat. Masing-masing anggota keluarga keluarga $ajib untuk menutupi menutupi aurat keluarga ini dan menjaganya dari pandangan orang di luar anggota ang gota keluar keluarga ga tersebu tersebut. t. Sehingga Sehingga keluar keluarga ga menjad menjadii satu satu batubat batubataa koko kokohh untuk untuk menuju menuju masyarakat terdidik. Seperti yang sudah disadari bersama bah$a keluarga adalah sel asasi pembentukan masyarakat. masyarakat. %ika sel ini sehat maka masyarakat akan sehat semua, dan jika ia rusak maka rusak pula seluruh masyarakat. Bahkan keluarga adalah miniatur umat, dari dar i sanalah umat manusia akan mengetahui nilai kemasyarakatan yang mulia. Maka tidak akan pernah ada umat jika tidak ada keluarga, bahkan tidak akan pernah ada bani Adam jika tidak pernah ada keluarga. &eran keluarga menjadi sangat penitng ketika ia dilihat sebagai lingkungan sosial pertama yang ditemui manusia sejak kelahirannya, dan terus bersamanya sepanjang hayat, menyertai transisinya dari satu 'ase ke 'ase berikutnya. Bahkan tidak akan pernah ada sistem sosial lain yang pernah mengantarkan manusia sebagaimana sistem keluarga. Tidak ada tatanan yang memperhatikan keluarga sebagaimana yang dilakukan (slam. Termuat dalam taujihat tarba$iyah )arahan edukati'* dan batas-batas +aidah syar!iyyah, yang menjamin menjamin tegaknya tegaknya tatanan tatanan keluarga keluarga ini di atas pondasi yang sempurna, mengangkat statusnya, statusnya, memp memper erkua kuatt hub hubun ungan gan antar antar perso personal nalny nya, a, memp memperk erkuat uat eksis eksiste tensi nsiny nya, a, dan menj menjam amin in dinamikanya. al ini karena keluarga dalam manhaj (slam, adalah kaidah )pondasi* utama bangunan masyarakat muslim, sehingga $ajar ketika Al ur!an mengcovernya dengan catatan khusus, dan mendalam dalam penataan, pemeliharaan, dan pembersihan dari kotoran jahiliyah. al ini dapat kita lihat dengan lengkap dan rinci dalam beberapa bentuk, dan semuanya dihubungkan dengan Allah, keta+$aan, dan pancaran ruhiyah, bersama dengan tatanan hukum dalam segala situasi. Arti Keluarga Sebelum kita bicara tentang keluarga muslim, sebaiknya kita tentukan dahulu makna kata keluarg keluargaa dan yan yangg berkait berkaitan an den denganny gannya, a, sehingg sehinggaa dapat dapat dikenal dikenalii dahu dahulu lu istila istilah-is h-isti tilah lah ini kemudian apa yang menjadi kata simpulnya. !" #$%& eluarga eluarga manusia manusia adalah /012345 /012345 61789: 6;<=>? 6;<=>? kumpulan kumpulan keluarga keluarga terdekat. terdekat. #iambil #iambil dari kata <@45 yang berarti 0C5 kuat. #isebut demikian demikian karena ia menjadi kuat bersama
mereka. #an <@45 adalah 6D=E F8G: FH? keluarga seseorang dan penghuni rumahnya. Abu %a!'ar An "ahhas berkata eluarga adalah kerabat seseorang dari jalur ayahnya. I Kata'kata (a)g *erhu*u)ga) de)ga))(a+ ata usrah )keluarga* tidak disebutkan dalam Al ur!an, juga tidak dipergunakan oleh para ulama dalam mengungkapkannya. #an yang dikenal dekarang ini kata Jsrah diungkapkan untuk seorang laki-laki dan orang-orang yang menjadi tanggung ja$abnya yang terdiri dari isteri, ushul )ayah ibunya ke atas* dan 'uru! )anak cucunya ke ba$ah*. Be*era,a -e)da,at Te)ta)g Keluarga &emahaman tentang keluarga menurut para ahli sangat tergantung dengan orientasi masing-masing. Sebagian kalangan Muslim mende'inisikannya dengan mengatakan Jsrah menurut bahasa adalah isteri seseorang dan keluarganya. Sedang menurut istilah syar!iy Jsrah adalah sebuah jamaah )kumpulan* yang lahir karena ikatan pernikahan antara seorang laki-laki dan $anita, kemudan menurunkan anak, yang terus bersambung erat dengan ushul )ayah ibu* suami isteri itu yang berupa kakek dan nenek, serta dengan al ha$asyi yang berupa saudara-laki-laki dan $anita, dengan kerabat terdekat berupa ah'ad )cucu, anaknya anak lk* dan asbath )cucu, anaknya anak pr* para amKamah )saudaranya ayah lkKpr* khalKkhalah )saudaranya ibu lkKpr* serta anak-anak mereka. Makna bahasa dan istilah ini bertemu pada pemahaman tentang al himayah )perlindungan* an nushrah )pembelaan* serta tampilan rabithah talahum )ikatan yang melekat* yang dibangun di atas pondasi persamaan akarKasal, darah, nasab, pernikahan dan persusuan. "iLhamul Jsrah )tata keluarga* adalah hukum-hukum dan kaidah yang mengatur segala urusan keluarga dari permulaan, pertengahan, hingga pungkasan. #emikianlah ta!ri' keluarga. #an para penganut madLhab materialis memberikan ta!ri' lain. Menurut mereka kata Jsrah )'amily* adalah kehidupan bersama seorang laki-laki dan seorang $anita atau lebih, yang dibangun di atas prinsip hubungan seks yang diakui publik, serta hak dan ke$ajiban sosial yang menyertainya, demikian juga hak dan ke$ajiban mengasuh dan mendidik anak yang hadir sebagai buah dari hubungan di atas. Akan tetapi kebanyakan ilmuan modern, khususnya ilmuan Amerika cenderung kepada pengucapan kata 'amilyN yang berarti unit sosial yang terdiri dari satu orang atau kumpulan orang, yang mampu memenuhi kebutuhan ekonomi rumahnya secara mandiri, sama saja baginya-kumoulan itu dengan pernikahan dan anak, atau hanya terdapat seorang laki-laki saja, sama saja baginya, mereka itu diikat oleh hubungan kerabat yang diakui publik atau tidak ada hubungan antara mereka. #ari ungkapan ini dapat di'ahami bah$a setiap pesoanil mandiri dalam kehidupan keluarga, demikian juga kumpulan persahabatan yang hidup dalam satu rumah. I )<@G* 3OP . <=QRC5 OURC5: V :
Ta!ri' ini juga digunakan untuk lembagaKyayasan sosial yang mengasuh ratusan anak. Ada juga sebagian yang menyatakan bah$a sebaiknya ungkapkan untuk unit yang memiliki legalitas ekonomi dan penghidupan itu dengan nama Homing life )\a-ilah* baik 'okus pada hubungan kerabat ayau tidak. Sedang kata 'amily maka ia terbatas pada sistem keluarga suami isteri, serta kumpulan yang dilihat dari hubungan kekerabatan, dan tingkatan mahram,hak dan ke$ajiban yang ditentukan oleh perjanjian dan tradisi pernikahan. ] &andangan ini terus berlangsung ketika berbicara tentang keluarga yang bercampur antara benar dan salah. al ini menunjukkan inkonsistensi pemahaman keluarga menurut mereka. #an mereka telah membicarakan ta!ri' keluarga dengan mengatakan I. Jsrah adalah sel sosial pertama. (a merupakan tampilan sosial terbanyak dan tersebar. ampir tidak ditemukan komunitas sosial yang tidak memiliki karakter sistem keluarga. (a merupakan pilar stabilits kehidupan sosial. ita dapat membayangkan kondisi kemanusiaan jika tidak ada sistem dalam keluarga. ]. Jsrah adalah sebagian dari tatanan sosial, ia bukanlah pekerjaan personal atau keinginan seseorang, akan tetapi ia berdiri di atas situasi dan tradisi yang diakui publik. ^ontohnya pernikahan dengan aneka ragam bentuknya, ruang lingkup kekerabatan dan tingkatan mahram, hubungan suami isteri, adalah hal-hal yang ditentukan publik dan digariskan arahnya, lalu mengharuskan kepada setiap orang untuk komitmen dengan aturan-aturan itu. #an barang siapa yang keluar darinya akan ditolak lingkungan sosialnya. _. Jsrah adalah batasan-batasan umum yang mengatur sikap personilanya. #ialah yang pertama kali melaksanakan pekerjaan sosial, yaitu proses penumbuhan dan penyemaian sosialN dan usrah adalah yang mentrans'er nilai-nilai kebangsaan dan peradaban dari satu generasi ke generasi berikutnya. #an di atas segalanya ia merupakan sumber adat dan ta+lid, kaidah prilaku dan adab umum. (a merupakan pilar agama tertinggi untuk menerapkan aturan dan ajarannya. `. Jsrah adalah sebuah sistem sosial yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem sosial lainya. %ika sistem usrah di sebuah masyarakat cacat dan rusak maka kerusakan itu akan mempengaruhi tatanan politik, produkti'itas ekonomi dan nilai standar akhlak. #emikian juga ketika terjadi kerusakan sistem ekonomi maka akan berdampak pada stabilitas kehidupan keluarga, akhlak bangsa dan daya rekatnya. . Jsrah adalah mediator yang dipergunakan masyarakat untuk mengaktualisasikan karakter individu dan dorongan sosial. Seperti rasa ingin ingin hidup dan mempertahankan keturuan serta doroangan seksual dengan komunikasi dan kepekaan sosial, seperti si'at kebapakan, keibuan, dan persaudaraan. %uga sikap empati seperti mengasihi, menyayangi, mencintai, menyambung komunikasi sosial dsb. Semua ini mengaungkapkan tentang dinamikan dan peristilahan yang ditetapkan publik bagi setiap individu, dan dibalik itu terdapat tujuan untuk ])*0 =[f <=QP 90D3 =2O[25: =0[C5 0XC5 .
membangun masyarakat yang humanis. _ Keduduka) Ru.ah Ta)gga /u0li. 1ala. /a)ha2 A.al I0la.i ita dapatkan (mam asan Al Banna ketika menetapkan tujuan utama yang kita usahakan, yaitu tamkin )pengokohan* agama Allah dengan mendirikan negara (slam (nternasinal, terutama khila'ah (slamiyah, telah menetapkan sarana pembangunan, dan tahapannya, yaitu pribadi muslim, rumah tangga muslim, masyarakat muslim, pemerintahan (slam, negeri (slam, khila'ah dan ustadLiyah )guru* dunia. Maka pribadi muslim, keluarga muslim, dan masyarakat muslim, sebagai +aidah )pilar* kuat yang menjadi pondasi pemerintahan (slam dengan stabil, agar terjadi penyempurnaan strata masyarakat (slam. &ribadi muslim teladan adalah yang mampu menegakkan rumah tangga muslim teladan, sebagaimana rumah tangga muslim teladan adalah yang mampu menghasilkan pribadi-pribadi muslim teladan. #engan demikian pe$arisan orisinalitas ajaran (slam dapat terjadi antar generasi dengan kuat. #an ketika terjadi kegagalan dalam pe$arisan ini, maka keluarga dan personalnya akan turun stratanay dan mengalami kehancuran, khusunya bah$a penyeru keburukan dan kehancuran tidak akan pernah mengendurkan semangatnya dalam menyerang personal dan rumah tangga kita dengan segala macam pengrusakan dan keburukannya. U,a(a Agar ru.ah .e)2adi 0u.*er kete)a)ga) %adikan rumah kita sebagai rumah yang selalu dekat dengan Allah SWT, dimana di dalamnya penuh dengan aktivitas ibadah sholat, tila$ah +uran dan terus menerus digunakan untuk memuliakan agama Allah, dengan kekuatan iman, ibadah dan amal sholeh yang baik, maka rumah tersebut dijamin akan menjadi sumber ketenangan. Seisi rumah Bapak, (bu dan anak harus punya kesepakatan untuk mengelola perilakunya, sehingga bisa menahan diri agar anggota keluarga lainnya merasa aman dan tidak terancam tinggal di dalam rumah itu, harus ada kesepakatan diantara anggota keluarga bagaimana rumah itu tidak sampai menjadi sebuah neraka. umah kita harus menjadi umah (lmu Bapak, (bu dan anak setelah keluar rumah, lalu pulang memba$a ilmu dan pengalaman dari luar, masuk kerumah berdiskusi dalam 'orum keluarga saling bertukar pengalaman, saling memberi ilmu, saling melengkapi sehingga menjadi sinergi ilmu. etika keluar lagi dari rumah terjadi peningkatan kelimuan, $a$asan dan cara berpikir akibat masukan yang dikumpulkan dari luar oleh semua anggota keluarga, di dalam rumah diolah, keluar rumah jadi makin lengkap.
_)*EO[C5 qH
umah harus menjadi umah pembersih diri karena tidak ada orang yang paling aman mengoreksi diri kita tanpa resiko kecuali anggota keluarga kita. alau kita dikoreksi di luar resikonya terpermalukan, aib tersebarkan tapi kalau dikoreksi oleh istri, anak dan suami mereka masih bertalian darah, mereka akan menjadi pakaian satu sama lain. leh karena itu,barangsiapa yang ingin terus menjadi orang yang berkualitas, rumah harus kita sepakati menjadi rumah yang saling membersihkan seluruh anggota keluarga. eluar banyak kesalahan dan kekurangan, masuk kerumah saling mengoreksi satu sama lain sehingga keluar dari rumah, kita bisa mengetahui kekurangan kita tanpa harus terluka dan tercoreng karena keluarga yang mengoreksinya. umah kita harus menjadi sentra kaderisasi sehingga Bapak-(bu mencari na'kah, ilmu, pengalaman $a$asan untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anak kita sehingga kualitas anak atau orang lain yang berada dirumah kita, baik anak kandung, anak pungut atau orang yang bantu-bantu di rumah, siapa saja akan meningkatkan kualitasnya. etika kita mati, maka kita telah melahirkan generasi yang lebih baik. Tenaga, $aktu dan pikiran kita pompa untuk melahirkan generasi-generasi yang lebih bermutu, kelak lahirlah kaderkader pemimpin yang lebih baik. (nilah sebuah rumah tangga yang tanggung ja$abnya tidak hanya pada rumah tangganya tapi pada generasi sesudahnya serta bagi lingkungannya. Mem'okuskan perhatian terhadap keluarga, melalui tuntunan sebagai berikut I. Setiap anggota (kh$an memberi perhatian khusus kepada anggota keluarganya, baik kepada isteri, saudara dan anaknya. ]. %ama!ah harus membuka lapangan aktivitas ke$anitaan secara hak melalui penyebaran buku, mengadakan pertemuan dan membuat perkumpulan umum bagi $anita, secara umum dan khusus. %uga melalui pembentukan kader khusus para $anita muslimah. _. Setiap anggota harus mencari isteri yang shalihah. `. Setiap anggota harus melibatkan semua anggota keluarganya dalam roda da!$ah. . %ama!ah harus me$ujudkan sarana untuk menutupi kebutuhan ini, misalnya satu unit bertanggung ja$ab dalam hal pemeliharaan anak, satu unit lainnya bertannggung ja$ab dalam masalah ke$anitaan, unit khusus untuk membentuk dan membina para muslimah tingkat pusat, dan unit khusus di tinngkat pusat yang akan menerima anak-anak yang telah menyelesaikan penndidikan pada peringkat tertentu. . %ama!ah berupaya membebaskan rumah anggota dari semua hal yang bertentangan dengan (slam. Melarang sikap persaingan dunia$i )materialistik* di antara para $anita (kh$an, serta menggalakkan Luhud )hidup sederhana*. . %ama!ah menyelenggarkan hala+ah-hala+ah $anita di masjid sekaligus menyediakan para guru $anita dan laki-laki yang akti' dan shalih.
.
%ama!ah membantu mengadakan buku-buku rujukan bagi $anita dan memilihkan buku yang baik bagi mereka. Menyelenggarakan program tulis menulis, mencetak dan menerbitkan berbagai buku ke$anitaan, meletakkan beberapa buku yang pengelolaannya diserahkan di ba$ah $e$enang kaum $anita dan anak-anak muslimah, dan berusaha me$ujudkan perpustakaan (slam. Sebuah rumah tangga muslim tidak akan ter$ujud hanya melalui bimbingan kepada para suami, ayah, anak, akan tetapi harus melalui penumbuhan lingkungan yang sesuai dan pemeliharaan yang sehat. . %ama!ah memotivasi pemikahan dilakukan pada usia dini dan berupaya memperbaiki pribadi sehingga memiliki pengaruh yang baik dalam keluarga. (nsitusi eluarga, tidak lain adalah kumpulan pribadi. Bila seorang suami berkepribadian baik, begitupun isteri akan memiliki pribadi yang baik. eduanya merupakan tiang penyangga sebuah keluarga yang mampu membentuk sebuah rumah tangga percontohan yang berdiri di atas prinsip-prinsip (slam. (slam telah meletakkan prinsip-prinsip dalam berumah tangga, di antaranya •
•
•
•
•
•
•
Menganjurkan kaum pria melakukan pemilihan yang baik terhadap calon isteri. Menjelaskan cara yang paling tepat untuk mengikat hubungan suami isteri. Memberi batasan hak dan ke$ajiban suami dan isteri. Me$ajibkan kedua belah pihak untuk memelihara buah pernikahan hingga dapat tumbuh dan matang tanpa kerusakan dan kelalaian. Memberi penyelesaian semua permasalahan hidup dalam berumah tangga secara detail. Menggariskan semua teori berumah tangga dengan jalan pertengahan, tidak mengurangi. dan tidak berlebihan. (kh$an menghendaki terbentuknya rumah tangga muslim, baik dari sisi pemikiran, \a+idah, akhla+, perasaan, di setiap amal dan prilakunya. arenanya, (kh$an mengajak kaum $anita untuk membantu kaum lelaki. Begitupun anak-anak untuk membantu para pemuda. (nilah sasaran da!$ah (kh$an dalam membentuk mereka menjadi sebuah keluarga idaman.