TUGAS PERKEMBANGAN K ELUARGA BARU MENIKAH
I. a.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Selain itu keluarga juga diartikan ikat ik atan an/p /per erse seku kutu tuan an hi hidu dup p at atas as da dasa sarr pe perk rkaw awin inan an an anta tara ra or oran ang g de dewa wasa sa ya yang ng berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah hidup sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga (Friedman 1!". #arii dua pen #ar penger gertia tian n dia diatas tas kit kita a ket ketahu ahuii pas pasang angan an sua suami mi ist istri ri yan yang g bar baru u menika men ikah h yan yang g bel belum um mem mempun punyai yai ana anak k jug juga a ter termas masuk uk kel keluar uarga ga (ke (kelua luarga rga bar baru u menikah".$anyak yang perlu kita ketahui dan kita kaji pada keluarga baru menikah. Keluarga baru menikah perlu diberi asuhan keperawatan karena banyak masalah yang mun%ul pada keluarga. &ernikahan adalah hubungan yang sangat unik walaupun tidak ada aturan yang menjamin pernikahan yang sukses. $eberapa pedoman berman'aat untuk membangun pernikahan yang bahagia adalah pertama, mereka harus memastikan emosi mereka berdasarkan daripada ketertarikan 'isik atau seksual. Kedua, pasangan harus menggali moti'asi keinginan untuk menikah. Ketiga, mereka harus ber'okus pada pengembangan komunikasi yang jelas. Keempat, mereka harus memahami pola pril pr ilak aku u da dan n ke kebi bias asaa aan n ya yang ng me meng ngga gang ngu u ya yang ng ti tida dak k mu mung ngki kin n be beru ruba bah h set setel elah ah menikah. erakhir, mereka harus menetapkan kompatibilitas dalam keyakinan dan nilai yang penting. &ertu &er tumbu mbuhan han dal dalam am per pernik nikaha ahan n mem memanj anjang ang leb lebih ih dar darii beb bebera erapa pa tah tahun. un. Keberhasilan Keberh asilan peme%ahan peme%ahan masala masalah h yang dihadapi yang terja terjadi di dalam perkawinan perkawinan menimbulkan saling pengertian pada masing-masing pasangan pernikahan. )ubungan pernikahan men%akup tahapan yang berbeda. ahap permulaan mulai saat pernikahan dan berlanjut sejalan dengan usaha pasangan untuk ber'ungsi sebagaii pasan sebaga pasangan. gan. ahap ahapan an orient orientasi asi kelu keluarga arga ditu ditujuka jukan n pada akti aktivita vitass menan menanti ti kela ke lahi hira ran n an anak ak da dan n men menga gasu suh h an anak ak.. &e &eran ranan an or oran ang g tu tua a ha haru russ di dipa paha hami mi da dan n dipraktikan.
b.
Tujuan Tujuan Umum : Setelah Setel ah diberi diberikan kan *suha *suhan n kepera keperawata watan n pada kelua keluarga rga baru menikah dihar diharapkan apkan masalah-masalah yang mun%ul dapat teratasi dan tidak terjadi lagi masalah yang sama sam a pad pada a kel keluar uarga ga dan kel keluar uarga ga mam mamapu apu men mengat gatasi asi mas masala alah h kes keseha ehatan tan yan yang g dialami se%ara mandiri. Tujuan Khusus 1. +engenal masalah kesehatan keluarga . +emutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga.
. +elakukan tindakan perawatan, kesehatan yang tepat kepada anggota keluarga yang sakit, mempunyai gangguan 'ungsi tubuh, dan atau keluarga yang membutuhkan bantuan, sesuai dengan kemampuan kemampuan keluarga. . +emelihara dan memodi'ikasi lingkungan keluarga ('isik, psikis, dan sosial" sehingga dapat meningkatkan kesehatan keluarga. . +eman'aatkan sumber daya yang ada di masyarakat (misal, puskesmas, posyandu, atau at au sa sara rana na ke keseh sehat atan an la lain in"" un untu tuk k me memp mper erol oleh eh pe pela laya yana nan n ke kese seha hata tan n se sesu suai ai kebutuhan keluarga.
II. a.
TINJAUAN TEOI
Pengert!an Keluarga baru menikah adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang belum mempunyai anak (baru menikah". &erkawinan &erka winan dari sepasa sepasang ng insan menan menandai dai bermul bermulanya anya sebua sebuah h kelua keluarga rga baru dan perpindahan dari keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang intim.
b. Tugas Perkembangan 1. +embentuk hubungan intim . $elajar hidup dengan pasangan . +emulai sebuah keluarga . +engatur rumah tangga . +emutuskan dan bekerja menghadapi tujuan bersama 0. +enetapkan pedoman kekuasaan dan masalah pembuatan keputusan . +embuat standar untuk interaksi diluar keluarga !. +embuka hubungan dengan orang lain untuk kehidupan sosial . +emilih nilai, moral, dan ideologi yang dapat diterima oleh keduanya 12. +endiskusikan untuk mempunyai anak ".
Karakter!st!k Keluarga Baru men!kah 3 erdiri dari dua orang yang diikat oleh hubungan perkawinan 3 $iasanya anggota keluarga tinggal bersama atau jika terpisah tetap memperhatikan satu sama lain 3 *nggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sendiri-sendiri 3 +empunyai tujuan (men%iptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan 'isik, psikologis dan sosial anggota"
#. •
Peran In$%rmal #an &%rmal &eran Formal 4 5aki-laki sebagai suami (kepala keluarga" &erempuan sebagai istri &eran 6n'ormal 4 5aki-laki sebagai ketua kegiatan di masyarakat &erempuan sebagai anggota organisasi di masyarakat
•
. +elakukan tindakan perawatan, kesehatan yang tepat kepada anggota keluarga yang sakit, mempunyai gangguan 'ungsi tubuh, dan atau keluarga yang membutuhkan bantuan, sesuai dengan kemampuan kemampuan keluarga. . +emelihara dan memodi'ikasi lingkungan keluarga ('isik, psikis, dan sosial" sehingga dapat meningkatkan kesehatan keluarga. . +eman'aatkan sumber daya yang ada di masyarakat (misal, puskesmas, posyandu, atau at au sa sara rana na ke keseh sehat atan an la lain in"" un untu tuk k me memp mper erol oleh eh pe pela laya yana nan n ke kese seha hata tan n se sesu suai ai kebutuhan keluarga.
II. a.
TINJAUAN TEOI
Pengert!an Keluarga baru menikah adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang belum mempunyai anak (baru menikah". &erkawinan &erka winan dari sepasa sepasang ng insan menan menandai dai bermul bermulanya anya sebua sebuah h kelua keluarga rga baru dan perpindahan dari keluarga asal atau status lajang ke hubungan baru yang intim.
b. Tugas Perkembangan 1. +embentuk hubungan intim . $elajar hidup dengan pasangan . +emulai sebuah keluarga . +engatur rumah tangga . +emutuskan dan bekerja menghadapi tujuan bersama 0. +enetapkan pedoman kekuasaan dan masalah pembuatan keputusan . +embuat standar untuk interaksi diluar keluarga !. +embuka hubungan dengan orang lain untuk kehidupan sosial . +emilih nilai, moral, dan ideologi yang dapat diterima oleh keduanya 12. +endiskusikan untuk mempunyai anak ".
Karakter!st!k Keluarga Baru men!kah 3 erdiri dari dua orang yang diikat oleh hubungan perkawinan 3 $iasanya anggota keluarga tinggal bersama atau jika terpisah tetap memperhatikan satu sama lain 3 *nggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sendiri-sendiri 3 +empunyai tujuan (men%iptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan 'isik, psikologis dan sosial anggota"
#. •
Peran In$%rmal #an &%rmal &eran Formal 4 5aki-laki sebagai suami (kepala keluarga" &erempuan sebagai istri &eran 6n'ormal 4 5aki-laki sebagai ketua kegiatan di masyarakat &erempuan sebagai anggota organisasi di masyarakat
•
e.
'asalah #an K%n$l!k (ang b!asa t!mbul Baha(a &!s!k - &enyakit &ada keluarga baru menikah penyakit yang mungkin timbul adalah penyakit menular seksual Baha(a Ps!k%l%g!s - &er%ek%okan dalam rumah tangga &ada keluarga baru menikah butuh waktu untuk penyesuaian diri, dan sering menimbulkan per%ek%okan atau perbedaan pendapat. - gangguan penyesuaian dengan anggota keluarga pasangan Baha(a Peran seksual Ketidak mampuan keluarga (suami/istri" memenuhi kebutuhan sek pada kelurga yang baru dibina Baha(a #alam K%nse) D!r! - Selalu ingin tampil %antik di hadapan pasangan Baha(a Hubungan Keluarga - gangguan penyesuain keuangan K%n# K% n#!s !s!! (a (ang ng me men( n(um umba bang ng te terh rha# a#a) a) ke kesu sul! l!ta tan n #a #ala lam m )e )en( n(es esua ua!a !an n )erka*!nan + Pers!a)an (ang terbatas untuk )erka*!nan 7alaupun dalam kenyataan sekarang penyesuaian seksual lebih mudah, ketimbang pada masa dulu. Karena banyak in'ormasi tentang seks yang tersedia baik dirumah, disekolah, di universitas dan di perguruan tinggi, dan ditempat-tempat lain, kebanyakan pasangan suami istri juga menerima sedikit persiapan dibidang ketrampilan domestik, mengasuh anak, dan manajemen uang. + Peran #alam )erka*!nan Ke%enderungan terhadap perubahan peran dalam perkawinan bagi pria dan wanita, dan konsep yang berbeda tentang peran ini yang menganut kelas sosial dan kelomp kel ompok ok rel religi igius us yan yang g ber berbeda beda pen penyes yesua uaian ian dal dalam am per perkaw kawina inan n sul sulit it sek sekara arang ng daripada di masa ketika peran masih begitu ketet dianut. + Ka*!n mu#a &erk &e rkaw awin inan an dan dan kedud keduduk ukan an seba sebaga gaii oaran oarangt gtua ua sebe sebelu lum m oaran oarang g mu muda da menyel men yelesa esaika ikan n pen pendid didika ikan n mer mereka eka dan se%a se%ara ra eko ekonom nomis is ind indepe epende ndent nt mem membua buatt mere me reka ka ti tida dak k me memp mpun unya yaii ke kese semp mpat atan an un untu tuk k me memp mpun unya yaii pe peng ngal alam aman an ya yang ng dipunyai teman-teman yang tidak kawin atau oarang-oarang yang telah mandiri sebelum kawin. )al ini mengakibatkan sikap iri hati dan menjadi halangan bagi penyesuaian perkawinan. + K%nse) (ang t!#ak real!st!s tentang )erka*!nan 8rang 8ra ng de dewa wasa sa ya yang ng be beke kerj rja a di se seko kola lah h da dan n pe perg rgur urua uan n ti ting nggi gi,, de deng ngan an sedikit/tanpa pengaman kerja, %enderung mempunyai konsep yang tidak realistis tentang makna perkawinan berkenaan pekerjaan, deperesi, pemberian uang, atau perubahan pola hidup. + Perka*!nan "am)uran &enyesuaian terhadap kedudukan sebagai orang tua dan dengan para saudara dari piahak istri dan sebaliknya, jauh lebih sulit dalam perkawinan antar agama daripada bila keduanya berasal dari latar belakang budaya yang sama. + Pa"aran (ang #!)ers!ngkat
&eriode atau masa pa%aran lebih singkat sekarang atau ketimbang masa dulu, dan karena itu pasangan hanya punya sedikit waktu untuk meme%ahkan banyak masalah tentang penyesuaian sebelum mereka melangsungkan perkawinan + K%nse) )erka*!nan (ang r%mant!s $anyak orang dewasa mempunyai konsep perkawinan yang romantis yang berkembang pada masa remaja. )arapan yang berlebihan tentang tujuan dan hasil perkawinan sering membawa keke%ewaan yang menambah kesulitan penyesuaian terhadap tugas dan tanggung jawab perkawinan. + Kurangn(a !#ent!tas *pabila seseorang merasa bahwa keluarga, teman, dan rekannya memperlakukannya sebagai 9suami jane9atau apabila wanita merasa bahwa kelompok sosial menganggap dirinya hanya sebagai 9ibu rumah tangga9, walaupun dia seorang wanita karir yang berhasil, ia bisa saja kehilangan identitas diri sebagai individu yang sangant dijunjung dan dinilai tinggi sebelum perkawinan. $.
Peran #an &ungs! Pera*at &engenal kesehatan (konseling kesehatan, K$, pelayanan antenatal dan konseling persalinan" &erawat dapat membantu keluarga dalam mengenal penyimpangan dari keadaan normal dengan menganalisa data se%ara objekti' serta membuat keluarga sadar akan akibatnya dalam perkembangan anggota keluarga &emberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit +emberikan perawatan kepada anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan adalah salah satu tugas dari keluarga. :amun demikian perawat harus mampu memberikan kesempatan dan %ontoh bagi keluarga untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas kesehatannya. Koordinator pelayanan kesehatan keluarga
III.A,UHAN KEPEA-ATAN ,EAA TEOITI, /.
Pengkaj!an Pengkaj!an (ang berhubungan #engan keluarga − #ata umum 4 nama suami dan istri, alamat dan telepon, pekerjaan suami dan istri, pendidikan suami dan istri, usia, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial ekonomi keluarga, dan aktivitas rekreasi. ahap perkembangan keluarga baru menikah, tugas perkembangan keluarga yang − belum terpenuhi, riwayat kesehatan keluarga baru menikah, riwayat kesehatan keluarga sebelumnya. #ata lingkungan − Karakteristik rumah, karakteristik tetangga dan komunitasnya, mubilitas geogra'i keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, sistem pendukung keluarga. Struktur keluarga Struktur peran, nilai atau norma keluarga, pola komunikasi kelaurga, struktur kekuatan keluarga, Fungsi keluarga
Fungsi ekonomi, 'ungsi mendapatkan status sosial, 'ungsi pendidikan, 'ungsi sosialisasi, 'ungsi pemenuhan kesehatan, 'ungsi religius, 'ungsi rekreasi, 'ungsi reproduksi, 'ungsi a'eksi. − Stress dan koping keluarga Stressor jangka pendek dan panjang, pemeriksaan kesehatan, harapan keluarga, &engkajian 'okus - Kapan pertemuan pasangan; - $agaimana hubungan sebelum menikah; - $agaimana pasangan ini memutuskan menikah; - *dakah halangan terhadap perkawinan mereka; - $agaimana respon anggota keluarga terhadap perkawinan; - $agaimana kehidupan di lingkungan keluarga asal, termasuk orientasi keluarga dari kedua orang tua; - siapa orang lain yang tinggal serumah setelah perkawianan; - bagaimana hubungan dengan saudara ipar; - $agaimana keadaan orang tua masing-masing dan hubungannya dengan orang tua setelah perkawinan; - $agaimana ren%ana mempunyai anak; - $agaimana ren%ana penggunaan K$; - $erapa lama waktu berkumpul setiap hari; - $agaimana rutinitas (se%ara individual 4 suami dan istri" setelah perkawinan; - $agaimana pelaksanaan tugas dan 'ungsi keluarga; 0.
D!agn%sa Ke)era*atan +asalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa keperawatan4 +asalah lingkungan - kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah (higiene lingkungan" - resiko terhadap %edera - resiko terhadap in'eksi +asalah struktur komunikasi - komunikasi keluarga dis'ungsional (per%ek%okan suami isteri" - ganguan penyesuaian dengan pasangan - ganguan penyesuaian dan komunikasi dengan keluarga pasangan +asalah struktur peran - potensial peningkatan menjadi orang tua - perubahan penampilan peran +asalah 'ungsi *'ekti' - resiko terhadap tindakan kekerasan - koping keluarga tidak e'ekti' +asalah 'ungsi Sosial - kerusakan interaksi sosial +asalah 'ungsi perawatan kesehatan - resiko terhadap penularan penyakit (penyakit menular seksual" +asalah koping - ketidak mampuan dalam mengatasi masalah atau mengambil suatu keputusan
#iagnosa keperawatan
.
Inter1ens!
D!agn%sa / - $eri penjelasan pada keluarga khususnya suami tentang bahaya yang dapat timbul dari kekerasan yang terjadi - *njurkan kepada keluarga untuk lebih mendekatkan diri pada agama - *jurkan kepada keluarga untuk saling membi%arakan/terbuka jika ada masalah D!agn%sa 0 - $eri penjelasan pentingnya hubungan sosial dengan anggota masyarakat lainnya kepada keluarga. - *njurkan kepada keluarga untuk membuka diri dengan anggota masyarakat lainnya - *njurkan kepada keluarga untuk mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat seperti &KK, karang taruna, dll. D!agn%sa 2 - $eri penjelasan kepada keluarga tentang peran baru yang dialami keluarga - $erikan penjelasan pada suami dan istri untuk saling memahami - *njurkan kepada keluarga untuk mendiskusikan tentang tugas keluarga yang baru
DA&TA PU,TAKA =arpenito, 5ynda >uall.221. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. >akarta4 ?@=. Friedman, +arilyn +. 1!. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik (Edisi 3). >akarta 4 ?@=. Suprajitno. 22. Asuan Keperawatan Keluarga. >akarta4 ?@=. &erry and &otter. 22. Buku Ajar !undamental Keperawatan " 4 konsep, proses, dan praktik ?disi / &atri%ia *. &otter, *nne @ri''in &erry A alih bahsa, Basmin *sih Cet allDA editor edisi bahasa 6ndonesia, #evi Bulianti, +oni%a ?ster. >akarta 4 ?@=. Suprajitno. 22. Asuan Keperawatan Keluarga. >akarta4 ?@=. Pendahuluan Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via praktek keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat : – Harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga – Tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya. – Perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya Pengkaian dilakukan untuk mengetahui seauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangnya. Pasangan baru !"eluarga baru menikah#:
$aat masing%masing individu laki%laki dan perempuan membentuk keluarga via perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga masing%masing.
mempersiapkan keluarga yang baru. &utuh penyesuaianan peran dan fungsi sehari%hari &elaar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga suami, istri dan keluarga sendiri. 'asing% masing menghadapi perpisahan dengan keluarga orangtuanya, mulai membina hubungan baru dengan keluarga dan kelompok social pasangan
(ang perlu diputuskan : kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan anak dan umlah yang diharapkan Tugas perkembangan keluarga baru menikah : ). 'embina hubungan intim yang memuaskan. – Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru – $umber% sumber dari dua orang yang digabungkan. – Peran berubah. – *ungsi baru diterima. – &elaar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar. – $aling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas "eberhasilan dalam mengembangkan hubungan teradi apabila kedua pasangan saling menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan minat pasangan. +. 'enghubungkan aringan persaudaraan secara harmonis. Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar lainnya. oyalitas utama harus dirub ah untuk kepentingan perkawinannya. -. 'endiskusikan rencana memiliki anak atau memilih "&. 'asalah kesehatan yaitu penyesuaian seksual dan peran perkawinan. Perawat Perawat dalam "eluarga berencana alam keluarga berencana peran perawat adalah membantu pasangan untuk memilih metoda kontrasepsi yang tepat untuk digunakan sesuai dengan kondisi, kecendrungan, sosial budaya dan kepercayaan yang dianut oleh pasangan tersebut, oleh karena itu proses keperawatan lebih diarahkan kepada membantu pasangan memilih metode kontrasepsi itu sendiri. "egagalan penggunaan metode kontrasespsi teradi disebabkan karena kurangnya pengetahuan wanita tersebut terhadap alat kontrasespsi itu sendiri sehingga memberikan pengaruh terhadap kondisi /siologis, psikologis, kehidupan sosila dan budaya terhadap kehamilan tersebut. maka disinilah letak peran perawat untuk memberikan pengetahuan yang tepat, sehingga hal di atas tidak teradi. Pengkaian "arena masalah kontrasepsi merupakan suatu hal yang sensitif bagi wanita, maka dalam mengkai hal ini perawat harus sangat memperhatikan privasi klien. 0endahkan suara ketika mengkai untuk menigkatkan rasa nyaman klien dan pertahankan rasa percaya diri yang tinggi klien. $elain pengkaian umum !1dentitas klien, 0iwayat kesehatan, 0iwayat obgyn#, pengkaian khusus yang perlu kita lakukan untuk memenuhi peran sebagai edukator dalam pemilihan metode kontrasepsi yang tepat adalah : ). Pengetahuan klien
tentang macam%macam metoda kontrasepsi Pengkaian ini dilakukan dengan menanyakan kapan wanita tersebut berencana untuk memiliki anak. "emudian tanyakan metoda apa yang sedang direncanakan akan dipakai oleh klien. &ila klien menyatakan satu enis2metoda, perawat dapat menanyakan alasan penggunaan metoda tersebut. pertanyaan%pertanyaan ini akan mengidenti/kasi masalah%masalah yang dihadapi klien terkait dengan kontrasepsi yang digunakannya. +. Pengetahuan tentang teknik penggunaan metoda kontrasepsi alam melaksanakan perannya sebagai educator perawat harus dapat menentukan tingkat pengetahuan klien tentang teknik penggunaan kontrasepsi. 'isalnya tanyakan tentang bagaimana klien tersebut memakai diafragma, kapan dan di mana spermisida dioleskan atau berapa kali dalam sehari klien tersebut harus mengkonsumsi pil "& dengan menggali tingkat pengetahuan klien, perawat dapat menentukan bila ada kesalahan persepsi dalam penggunaan yang akan menyebabkan tidak efektifnya alat kontrasepsi yang dipakai dan akan menyebabkan teradinya kehamilan yang tidak direncanakan. -. "enyamanan klien terhadap metoda kontrasepsi yang sedang dipakai. alam mengkai kenyamanan klien, dengarkan keluhan%keluhan klien terhadap efek samping dari kontrasepsi yang digunakannya. engarkan uga pernyataan klien tentang kenyamanannya menggunakan metoda kontrasepsi bulanan seperti suntik hormone dari pada pil keluarga berencana yang harus di konsumsi setiap hari. "eefektifan suatu metoda meningkat seiring dengan peningkatan kenyamanan klien dalam menggunakan metoda tersebut. 3. *aktor%faktor pendukung penggunaan metode yang tepat 4ika klien berencana untuk mengganti metoda kontrasepsi diskusikan tentang pilihan%pilihan yang cocok untuk digunakan. "ai faktor%faktor yang dapat membantu pemilihan metode terbaik seperti riwayat kesehatan dahulu klien yang merupakan kontraindikasi dari metoda kontrasepsi, riwayat obstetric, budaya dan kepercayaan serta keinginan untuk mencegah kehamilan. Adapun kontraindikasi penggunaan metoda kontrasepsi yang berkaitan dengan riwayat kesehatan adalah: a. "ontrasepsi oral ). Pil keluarga berencana terpadu 0iwayat T&5, keang, kanker payudara, benolan payudara, telat haid, hamil, pendarahan abnormal, hepatitis, penyakit antung, tromboplebitis. 6ntuk wanita perokok, usia lebih dari -7th, pengidap ', epilepsy, dan penderita hipertensi tidak dianurkan menggunakan pil keluarga berencana. +. 'ini Pil 'ini pil ini sebaiknya tidak digunakan pada wanita yang harus menghindari segala enis metoda hormonal, atau yang mealani pengobatan keang b. "ontrasepsi Hormonal ). Hormone 1mplant "anker2benolan keras di payudara, terlambat haid, hamil, perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya, penyakit antung dan keinginan untuk hamil kurang dari lima tahun. +. Hormone 1neksi $untikan terpadu tidak boleh diberikan pada wanita dalam masa menyusui. c. "ontrasepsi 'ekanik ). iafragma dan kap servik iafragma dan kap servik tidak dipakai pada wanita dengan riwayat alergi lateks dan riwayat toksik shock syndrome. +. 16 Hamil atau kemungkinan hamil, resiko tinggi terkena penyakit yang menular lewat hubungan seks, riwayat infeksi alat reproduksi, infeksi sesudah persalinan2aborsi, kehamilan ektopik, metroragia dismenorhea, anemia dan belum pernah hamil, mola. d. "ontrasepsi 'antap "ontrasepsi ini tidak ada kontraindikasinya, karena sifatnya permanen. igunakan bagi pasangan yang sudah tidak ingin atau sudah tidak memungkinkan untuk mempunyai anak Analisa ata "urang pengetahuan tentang keluarga berencana merupakan penyebab tersering dari gangguan /sik, psikologis dan social dalam kaitannya dengan kehamilan yang tidak direncanakan. iagnosa yang mungkin berdasarkan pengkaian dan data adalah 0esiko Perubahan Pemeliharaan "esehatan b.d "urang Pengetahuan Terhadap Pemilihan dan "etersediaan 'etoda "ontrasepsi. $edangkan diagnosa keperawatan lain yang dapat timbul yaitu: ). 0esiko
kon8ik pengambilan keputusan b.d alternatif kontrasepsi +. 0asa takut b.d efek samping kontrasepsi -. 0esiko tinggi infeksi b.d kondisi aktif secara seksual dan penggunaan metoda kontrasepsi 3. 0esiko tinggi perubahan pola seksualitas b.d takut hamil 9. istress spiritual b.d ketidakcocokan keyakinan agama atau budaya dengan metoda kontrasepsi yang dipilih 0encana 1ntervensi iagnosa : 0esiko Perubahan Pemeliharaan "esehatan b.d "urang Pengetahuan Terhadap Pemilihan dan "etersediaan 'etoda "ontrasepsi. "riteria hasil $etelah dilakukan intervensi, pasangan akan : ). 'enabarkan dengan benar tentang cara penggunaan metoda kontrasepsi yang dipilih dan pemecahan masalahnya. +. apat menelaskan tentang efek samping dan komplikasi dari metoda kontrasepsi yang dipilih. -. 'elaporkan adanya kepuasan terhadap metoda kontrasepsi yang dipilih. 3. 'enggambarkan metoda lain yang d apat dipakai dan memilih salah satu dari metoda tersebut bila pasangan inggin mengganti metode kontrasepsi.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU
2.1. KELUARGA A.DEFINISI
K ELUARGA ADALAH UNIT TERKECIL MASYARAKAT, TERDIRI DARI SUAMI ISTRI DAN ANAKNYA ATAU AYAH DAN ANAKNYA ATAU IBU DAN ANAKNYA.
(UU. NO 10, 1992). KELUARGA ADALAH KUMPULAN DUA ORANG / LEBIH HIDUP BERSAMA DENGAN KETERIKATAN ATURAN DAN EMOSIONAL, DAN SETIAP INDIIDU PUNYA PERAN MASING!MASING (FRIEDMAN 199"). WHALL (19"#) DALAM ANALISIS KONSEP TENTANG KELUARGA SEBAGAI UNIT YANG PERLU DIRAWAT, IA MENDEFINISIKAN KELUARGA SEBAGAI KELOMPOK YANG MENGIDENTIFIKASIKAN DIRI DENGAN ANGGOTANYA YANG TERDIRI DARI DUA INDIIDU ATAU LEBIH YANG ASOSIASINYA DICIRIKAN OLEH ISTILAH!ISTILAH KHUSUS, YANG BOLEH $ADI TIDAK DIIKAT OLEH HUBUNGAN DARAH ATAU HUKUM, TAPI YANG BERFUNGSI SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MEREKA MENGANGGAP DIRI MEREKA SEBAGAI SEBUAH KELUARGA . FAMILY SERICE AMERICA (19"%) MENDEFINISIKAN KELUARGA DALAM SUATU CARA YANG KOMPREHENSIF, YAITU SEBAGAI &DUA ORANG ATAU LEBIH YANG DISATUKAN OLEH IKATAN!IKATAN KEBERSAMAAN DAN KEINTIMAN&. HARIYANTO, 200'. KELUARGA MENUN$UK KEPADA DUA ORANG ATAU LEBIH YANG DISATUKAN OLEH IKATAN!IKATAN KEBERSAMAAN DAN IKATAN EMOSIONAL DAN YANG MENGIDENTIFIKASIKAN DIRI MEREKA SEBAGAI BAGIAN DARI KELUARGA . DAPAT DISIMPULKAN BAHWA KELUARGA ADALAH UNIT TERKECIL DARI MASYARAKAT DUA ORANG / LEBIH, MEMILIKI IKATAN PERKAWINAN DAN PERTALIAN DARAH, HIDUP DALAM SATU RUMAH TANGGA, BERINTERAKSI, PUNYA PERAN MASING!MASING DAN MEMPERTAHANKAN SUATU BUDAYA. CIRI!CIRI KELUARGA , ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT DIIKAT TALI PERKAWINAN, ADA HUBUNGAN DARAH, ADA IKATAN BATIN, TANGGUNG $AWAB MASINGMASING, ADA PENGAMBIL KEPUTUSAN, KER$ASAMA DIANTARA ANGGOTA KELUARGA , INTERAKSI, DAN TINGGAL DALAM SUATU RUMAH CIRI, CIRI STRUKTUR KELUARGA 1. TERORGANISASI, BERGANTUNG SATU SAMA LAIN 2. ADA KETERBATASAN *. PERBEDAAN DAN KEKHUSUSAN, PERAN DAN FUNGSI M ASING!MASING.
B. 1.
2.
*. %. '.
FUNGSI KELUARGA FUNGSI AFEKTIF DAN KOPING KELUARGA MEMBERIKAN KENYAMANAN EMOSIONAL ANGGOTA, MEMBANTU ANGGOTA DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DAN MEMPERTAHANKAN SAAT TER$ADI STRESS. FUNGSI SOSIALISASI KELUARGA SEBAGAI GURU, MENANAMKAN KEPERCAYAAN, NILAI, SIKAP, DAN MEKANISME KOPING, MEMBERIKAN FEEDBACK, DAN MEMBERIKAN PETUN$UK DALAM PEMECAHAN MASALAH. FUNGSI REPRODUKSI KELUARGA MELAHIRKAN ANAK, MENUMBUH! KEMBANGKAN ANAK DAN MENERUSKAN KETURUNAN. FUNGSI EKONOMI KELUARGA MEMBERIKAN FINANSIAL UNTUK ANGGOTA KELUARGA NYA DAN KEPENTINGAN DI MASYARAKAT. FUNGSI FISIK, KELUARGA MEMBERIKAN KEAMANAN, KENYAMANAN LINGKUNGAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK PERTUMBUHAN,
PERKEMBANGAN DAN ISTIRAHAT TERMASUK UNTUK PENYEMBUHAN DARI SAKIT.
2.2. KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH
K ELUARGA BARU DIMULAI SAAT MASING!MASING INDIIDU LAKI!LAKI ( SUAMI) DAN PEREMPUAN (ISTRI) MEMBENTUK KELUARGA MELALUI PERKAWINAN YANG SAH DAN MENINGGALKAN KELUARGA MASING! MASING. MENINGGALKAN KELUARGA BISA BERARTI PSIKOLOGIS K ARENA KENYATAANNYA BANYAK KELUARGA BARU YANG MASIH TINGGAL DENGAN ORANG TUANYA. DUA ORANG YANG MEMBENTUK KELUARGA BARU MEMBUTUHKAN PENYESUAIAN PERAN DAN FUNGSI. MASING!MASING BELA$AR HIDUP BERSAMA SERTA BERADAPTASI DENGAN KEBIASAAN SENDIRI DAN PASANGANNYA, MISALNYA MAKAN, TIDUR, BANGUN PAGI DAN SEBAGAINYA. KELUARGA BARU INI MERUPAKAN ANGGOTA DARI TIGA KELUARGA KELUARGA SUAMI, KELUARGA ISTRI DAN KELUARGA SENDIRI.
2.* TUGAS TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH
1. 2. *. %.
FASE INI DIMULAI DARI SAAT PERKAWINAN HINGGA SI ISTRI HAMIL. FASE INI MERUPAKAN MASA TERSULIT DALAM KEHIDUPAN PERKAWINAN, ANGKA PERCERAIAN TINGGI PADA BULAN!BULAN AWAL HINGGA TAHUN PERTAMA PERKAWINAN. PASANGAN $UGA HARUS MELAKUKAN PENYESUAIAN KEPUASAN (MUTUALLY SATISFACTORY AD$USTMENT) SE$AK AWAL PERKAWINAN KEADAAN AKAN MAKIN SULIT $IKA PASANGAN $UGA HARUS MELAKUKAN PENYESUAIAN DI LUAR HUBUNGAN DENGAN SUAMI/ISTERINYA, MISAL MELAN$UTKAN SEKOLAH, TUGAS LUAR KOTA, MOBILITAS TINGGI, TERGANTUNG KPD ORANGTUA (TEMPAT TINGGAL, FINANSIAL), HUBUNGAN DENGAN KELUARGA BESAR. MAKA ADA BEBERAPA TUGAS PERKEMBANGAN YANG HARUS DI$ALANI OLEH PASANGAN PADA FASE PEMANTAPAN INI AGAR BISA MEN$ALANI TAHAP INI DENGAN BAIK, ANTARA LAIN (DUALL, SOCIOLOGICAL PERSPECTIE, 19"') MEMANTAPKAN TEMPAT TINGGAL MEMANTAPKAN SISTEM MENDAPATKAN DAN MEMBELAN$AKAN UANG MEMANTAPKAN POLA SIAPA MENGER$AKAN APA, SIAPA BERTANGGUNG $AWAB KEPADA SIAPA (PEMBAGIAN PERAN + TANGGUNG $AWAB) MEMANTAPKAN KEPUASAN HUBUNGAN SEKSUAL
'. MEMANTAPKAN SISTEM KOMUNIKASI SECARA INTELEKTUAL DAN EMOSIONAL #. MEMANTAPKAN HUBUNGAN DENGAN KELUARGA BESAR . MEMANTAPKAN CARA BERINTERAKSI DENGAN TEMAN- KOLEGA DAN ORGANISASI ". MENGHADAPI KEMUNGKINAN KEHADIRAN ANAK DAN PERENCANAANNYA 9. MEMANTAPKAN FILOSOFI HIDUP SEBAGAI PASANGAN SUAMI ISTERI
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA BARU MENIKAH (RODGERS CIT FRIEDMAN) 1. ! ! ! ! !
MEMBINA HUBUNGAN INTIM YANG MEMUASKAN. AKAN MENYIAPKAN KEHIDUPAN BERSAMA YANG BARU SUMBER! SUMBER DARI DUA ORANG YANG DIGABUNGKAN. PERAN BERUBAH. FUNGSI BARU DITERIMA. BELA$AR HIDUP BERSAMA SAMBIL PENUHI KEBUTUHAN KEPRIBADIAN YANG MENDASAR. ! SALING MENSESUAIKAN DIRI TERHADAP HAL YANG KECIL YANG BERSIFAT RUTINITAS KEBERHASILAN DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN TER$ADI APABILA KEDUA PASANGAN SALING MENYESUAIKAN DIRI DAN KECOCOKAN DARI KEBUTUHAN DAN MINAT PASANGAN. 2. MENGHUBUNGKAN $ARINGAN PERSAUDARAAN SECARA HARMONIS ATAU MEMBINA HUBUNGAN DENGAN KELUARGA LAIN, TEMAN DAN KELOMPOK SOSIAL . PASANGAN MENGHADAPI TUGAS MEMISAHKAN DIRI DARI KELUARGA ASAL DAN MENGUPAYAKAN HUBUNGAN DENGAN ORANG TUA PASANGAN DAN KELUARGA BESAR LAINNYA. LOYALITAS UTAMA HARUS DIRUBAH UNTUK KEPENTINGAN PERKAWINANNYA. *. MENDISKUSIKAN RENCANA MEMILIKI ANAK ATAU MEMILIH KB. MASALAH LAIN YANG BANYAK TER$ADI PADA KELUARGA PASANGAN BARU, DAN SEBAIKNYA SEGERA DICARIKAN $ALAN KELUARNYA ADALAH TIDAK MENGHADAPI MASALAH UTANG TERNYATA, MENURUT DATA DARI THENEST.COM , MASALAH KEUANGAN ADALAH MASALAH PALING UTAMA YANG DIPERMASALAHKAN OLEH PASANGAN. $IKA SUDAH MENIKAH, MAKA ADA BAIKNYA ANDA MENGELUARKAN DAN MENGUTARAKAN SEMUA MASALAH PERUTANGAN ANDA, TOH IA ADALAH PASANGAN ANDA, TAK ADA YANG PERLU DITUTUP! TUTUPI, TETAPI PERLU DIHADAPI BERSAMA. KEMUDIAN, COBALAH BERHITUNG DAN RENCANAKAN KEUANGAN ANDA UNTUK KE DEPANNYA. $IKA PERLU, TEMUI AHLI PERENCANA KEUANGAN.
MENGASINGKAN DIRI DARI PERTEMANAN TEMAN-TEMAN ADALAH KUNCI SUKSES DARI PERNIKAHAN. JADI, JANGAN MENGASINGKAN DIRI DARI MEREKA. JIKA TEMAN-TEMAN
ANDA YANG LAJANG BERKUMPUL, PASTIKAN SEGALANYA SUDAH DALAM KEADAAN AMAN DI RUMAH, LALU IKUTLAH PERGI BERSAMA MEREKA, TENTU DENGAN SEIZIN SUAMI. HANYA KARENA ANDA TIDAK IKUT-IKUTAN FLIRTING BERSAMA PRIA DI KLUB BUKAN BERARTIANDA TIDAK BISA MENJADI TEMAN YANG SUPORTIF. TIDAK CUKUP SEKS SEBANYAK 60 PERSEN PASANGAN BARU MENIKAH YANG MENGIKUTI SURVEI MENGATAKAN BAHWA KEHIDUPAN SEKS MEREKA BERANTAKAN. ALASAN TERBANYAK, SIBUK, TENTUNYA. NAMUN, ITU BUKAN ALASAN YANG CUKUP UNTUK MEMADU KASIH DI ATAS RANJANG BERSAMA PASANGANANDA, KAN? COBALAH UNTUK MENGINISIASIKAN ACARA BERHUBUNGAN INTIM DENGAN PASANGAN. BAHKAN, KALAU PERLU, BUAT JADWALNYA. JIKA ANDA MULAI TERBIASA UNTUK MELAKUKANNYA, MAKA ANDA AKAN MAKIN MENGINGINKANNYA, TAK TERTUTUP KEMUNGKINAN AKAN MAKIN MENYUKAINYA JUGA. TIDAK MENJAGA TUBUH PERNAHKAH ANDA MENYADARI, BIASANYA ORANG-ORANG YANG BARU SAJA MENIKAH AKAN TERLIHAT LEBIH MAKMUR DALAM HAL BERAT BADAN? YA, ENTAH MENGAPA, INI SELALU TERJADI. MUNGKIN KARENA KEBIASAAN MINUM ATAU MAKAN DI MALAM HARI ATAU KARENA SIBUK BERLELAH-LELAHAN PADA MALAM HARI SEHINGGA PADA PAGI HARINYA JADI LEBIH SEMANGAT UNTUK SARAPAN DALAM JUMLAH BANYAK. WAH, INI MESTI DIWASPADAI. SEBAIKNYA ANDA MULAI MEMPERBANYAK AGENDA UNTUK BEROLAHRAGA BERSAMA PASANGAN. TAK INGIN, KAN, SI DIA MERASA ANDA TAMPIL TAK SEGAR ATAU TERLIHAT LEBIH TAMBUN DARI SEBELUM MENIKAH. MERTUA DAN IPAR LIMA PULUH PERSEN PASANGAN YANG DISURVEI OLEH THENEST.COM MEMILIKI MASALAH DENGAN MERTUA DAN IPAR MEREKA. COBALAH UNTUK MENGATUR EKSPEKTASI, SEPERTI ANDA AKAN DATANG BERKUNJUNG BERSAMA PASANGAN, MENGUNJUNGI KELUARGA ISTERI ATAU SUAMI ANDA SECARA BERKALA.
PERTENGKARAN TAK PENTING ANDA TAHU, KADANG HIDUP SEATAP DENGAN ORANG YANG ANDA PIKIR SUDAH ANDA KENAL BISA JADI HAL YANG SANGAT MEMUSINGKAN. COBALAH UNTUK TIDAK MUDAH TERPANCING
AMARAH. NAMUN, JIKA MEMANG EMOSI MARAH SUDAH MEMUNCAK, UCAPKAN PERMISI, BILANG BAHWA ANDA BUTUH WAKTU UNTUK SENDIRI DULU. TENANGKAN DIRI ANDA SEJENAK. PASTIKAN ANDA DALAM KEADAAN TENANG DAN KEPALA DINGIN SAAT INGIN MENYELESAIKAN MASALAH TADI. SAAT EMOSI, PIKIRAN ANDA TIDAK TENANG DAN BISA SAJA MENGUCAPKAN HAL-HAL YANG TAK ANDA MAKSUDKAN YANG BISA SAJA MALAH MEMPERBURUK MASALAH. TEROBSESI DENGAN BAYI TENTU, INGIN MEMILIKI BAYI ADALAH LANGKAH BESAR BERIKUT DALAM HIDUP SETELAH MENIKAH. NAMUN, TENANGLAH, JANGAN TERBURU-BURU DAN MENJADI TEROBSESI UNTUK MEMILIKINYA SEGERA. RATA-RATA, PASANGAN MEMILIKI BAYI DALAM JANGKA WAKTU ! TAHUN PERNIKAHAN MEREKA. JADI, MENGAPA TERBURUBURU? NIKMATI WAKTU ANDA BERSAMA PASANGAN, BERLIBUR BERSAMA, MENIKMATI WAKTU TANPA PERLU PUSING MEMIKIRKAN KEREPOTAN AKAN KEPERLUAN BAYI, DAN LAINNYA. TOH, KETIKA ANDA DALAM KEADAAN RILEKS, KEMUNGKINAN UNTUK HADIRNYA MOMONGAN JUSTRU LEBIH BESAR. 2.%. MASALAH KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU
S ALAH SATU MASALAH YANG BISA TER$ADI PADA KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU, ADALAH TIMBUL DARI TUGAS KELUARGA SEBAGAI PASANGAN BARU, DIMANA PADA MAKALAH INI KELOMPOK MENCONTOHKANNYA PADA TUGAS MENDISKUSIKAN UNTUK MEMILIKI ANAK ATAU MEMILIH KB. PADA PASANGAN YANG MEMUTUSKAN UNTUK MEMILIH KB, MAKA AKAN DAPAT MEMUNCULKAN BEBERAPA PERMASALAHAN KEPERAWATAN.
DALAM KELUARGA BERENCANA PERAN PERAWAT ADALAH MEMBANTU PASANGAN UNTUK MEMILIH METODA KONTRASEPSI YANG TEPAT UNTUK DIGUNAKAN SESUAI DENGAN KONDISI, KECENDRUNGAN, SOSIAL BUDAYA DAN KEPERCAYAAN YANG DIANUT OLEH PASANGAN TERSEBUT, OLEH KARENA ITU PROSES KEPERAWATAN LEBIH DIARAHKAN KEPADA MEMBANTU PASANGAN MEMILIH METODE KONTRASEPSI ITU SENDIRI. KEGAGALAN PENGGUNAAN METODE KONTRASESPSI TERJADI DISEBABKAN KARENA KURANGNYA PENGETAHUAN WANITA TERSEBUT TERHADAP ALAT KONTRASESPSI ITU SENDIRI SEHINGGA MEMBERIKAN PENGARUH TERHADAP KONDISI FISIOLOGIS, PSIKOLOGIS, KEHIDUPAN SOSILAL DAN BUDAYA TERHADAP KEHAMILAN TERSEBUT. MAKA
DISINILAH LETAK PERAN PERAWAT UNTUK MEMBERIKAN PENGETAHUAN YANG TEPAT, SEHINGGA HAL DI ATAS TIDAK TERJADI. PENGKAJIAN KARENA MASALAH KONTRASEPSI MERUPAKAN SUATU HAL YANG SENSITIF BAGI WANITA, MAKA DALAM MENGKA$I HAL INI PERAWAT HARUS SANGAT MEMPERHATIKAN PRIASI KLIEN. SELAIN PENGKA$IAN UMUM (IDENTITAS KLIEN, RIWAYAT KESEHATAN, RIWAYAT OBGYN), PENGKA$IAN KHUSUS YANG PERLU KITA LAKUKAN UNTUK MEMENUHI PERAN SEBAGAI EDUKATOR DALAM PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI YANG TEPAT ADALAH 1. PENGETAHUAN KLIEN TENTANG MACAM!MACAM METODA KONTRASEPSI PENGKA$IAN INI DILAKUKAN DENGAN MENANYAKAN KAPAN WANITA TERSEBUT BERENCANA UNTUK MEMILIKI ANAK. KEMUDIAN TANYAKAN METODA APA YANG SEDANG DIRENCANAKAN AKAN DIPAKAI OLEH KLIEN. BILA KLIEN MENYATAKAN SATU $ENIS/METODA, PERAWAT DAPAT MENANYAKAN ALASAN PENGGUNAAN METODA TERSEBUT. PERTANYAAN! PERTANYAAN INI AKAN MENGIDENTIFIKASI MASALAH!MASALAH YANG DIHADAPI KLIEN TERKAIT DENGAN KONTRASEPSI YANG DIGUNAKANNYA. 2. PENGETAHUAN TENTANG TEKNIK PENGGUNAAN METODA KONTRASEPSI DALAM MELAKSANAKAN PERANNYA SEBAGAI EDUCATOR PERAWAT HARUS DAPAT MENENTUKAN TINGKAT PENGETAHUAN KLIEN TENTANG TEKNIK PENGGUNAAN KONTRASEPSI. MISALNYA TANYAKAN TENTANG BAGAIMANA KLIEN TERSEBUT MEMAKAI DIAFRAGMA, KAPAN DAN DI MANA SPERMISIDA DIOLESKAN ATAU BERAPA KALI DALAM SEHARI KLIEN TERSEBUT HARUS MENGKONSUMSI PIL KB DENGAN MENGGALI TINGKAT PENGETAHUAN KLIEN, PERAWAT DAPAT MENENTUKAN BILA ADA KESALAHAN PERSEPSI DALAM PENGGUNAAN YANG AKAN MENYEBABKAN TIDAK EFEKTIFNYA ALAT KONTRASEPSI YANG DIPAKAI DAN AKAN MENYEBABKAN TER$ADINYA KEHAMILAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN. *.
KENYAMANAN KLIEN TERHADAP METODA KONTRASEPSI YANG SEDANG DIPAKAI. DALAM MENGKA$I KENYAMANAN KLIEN, DENGARKAN KELUHAN! KELUHAN KLIEN TERHADAP EFEK SAMPING DARI KONTRASEPSI YANG DIGUNAKANNYA. DENGARKAN $UGA PERNYATAAN KLIEN TENTANG KENYAMANANNYA MENGGUNAKAN METODA KONTRASEPSI BULANAN SEPERTI SUNTIK HORMONE DARI PADA PIL KELUARGA BERENCANA YANG HARUS DI KONSUMSI SETIAP HARI. KEEFEKTIFAN SUATU METODA MENINGKAT SEIRING DENGAN PENINGKATAN KENYAMANAN KLIEN DALAM MENGGUNAKAN METODA TERSEBUT.
%.
FAKTOR!FAKTOR PENDUKUNG PENGGUNAAN METODE YANG TEPAT $IKA KLIEN BERENCANA UNTUK MENGGANTI METODA KONTRASEPSI DISKUSIKAN TENTANG PILIHAN!PILIHAN YANG COCOK UNTUK DIGUNAKAN. KA$I FAKTOR!FAKTOR YANG DAPAT MEMBANTU PEMILIHAN METODE TERBAIK SEPERTI RIWAYAT KESEHATAN DAHULU KLIEN YANG MERUPAKAN KONTRAINDIKASI DARI METODA KONTRASEPSI, RIWAYAT OBSTETRIC, BUDAYA DAN KEPERCAYAAN SERTA KEINGINAN UNTUK MENCEGAH KEHAMILAN.
ADAPUN KONTRAINDIKASI PENGGUNAAN METODA KONTRASEPSI YANG BERKAITAN DENGAN RIWAYAT KESEHATAN ADALAH " A. KONTRASEPSI ORAL #$ PIL KELUARGA BERENCANA TERPADU RIWAYAT TBC, KEJANG, KANKER PAYUDARA, BENJOLAN PAYUDARA, TELAT HAID, HAMIL, PENDARAHAN ABNORMAL, HEPATITIS, PENYAKIT JANTUNG, TROMBOPLEBITIS. UNTUK WANITA PEROKOK, USIA LEBIH DARI !%TH, PENGIDAP DM, EPILEPSY, DAN PENDERITA HIPERTENSI TIDAK DIANJURKAN MENGGUNAKAN PIL KELUARGA BERENCANA. &$ MINI PIL MINI PIL INI SEBAIKNYA TIDAK DIGUNAKAN PADA WANITA YANG HARUS MENGHINDARI SEGALA JENIS METODA HORMONAL, ATAU YANG MEJALANI PENGOBATAN KEJANG. B. KONTRASEPSI HORMONAL #$ HORMONE IMPLANT KANKER'BENJOLAN KERAS DI PAYUDARA, TERLAMBAT HAID, HAMIL, PERDARAHAN YANG TIDAK DIKETAHUI PENYEBABNYA, PENYAKIT JANTUNG DAN KEINGINAN UNTUK HAMIL KURANG DARI LIMA TAHUN. &$ HORMONE INJEKSI SUNTIKAN TERPADU TIDAK BOLEH DIBERIKAN PADA WANITA DALAM MASA MENYUSUI. C. KONTRASEPSI MEKANIK #$ DIAFRAGMA DAN KAP SERVIK DIAFRAGMA DAN KAP SERVIK TIDAK DIPAKAI PADA WANITA DENGAN RIWAYAT ALERGI LATEKS DAN RIWAYAT TOKSIK SHOCK SYNDROME. &$ IUD HAMIL ATAU KEMUNGKINAN HAMIL, RESIKO TINGGI TERKENA PENYAKIT YANG MENULAR LEWAT HUBUNGAN SEKS, RIWAYAT INFEKSI ALAT REPRODUKSI, INFEKSI SESUDAH PERSALINAN'ABORSI, KEHAMILAN EKTOPIK, METRORAGIA DISMENORHEA, ANEMIA DAN BELUM PERNAH HAMIL, MOLA. D.
KONTRASEPSI MANTAP
KONTRASEPSI INI TIDAK ADA KONTRAINDIKASINYA, KARENA SIFATNYA PERMANEN. DIGUNAKAN BAGI PASANGAN YANG SUDAH TIDAK INGIN ATAU SUDAH TIDAK MEMUNGKINKAN UNTUK MEMPUNYAI ANAK ANALISA DATA KURANG PENGETAHUAN TENTANG KELUARGA BERENCANA MERUPAKAN PENYEBAB TERSERING DARI GANGGUAN FISIK, PSIKOLOGIS DAN SOCIAL DALAM KAITANNYA DENGAN KEHAMILAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN. 2.%.1. PENGKA$IAN
TAHAP YG PERLU DILAKUKAN " #. BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA &.PERKENALAN
!.JELASKAN TUJUAN KUNJUNGAN (.BERFOKUS TERHADAP SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA %.RIWAYAT KELUARGA SEJAK LAHIR 6.KAJI STRESS YANG MENIMPA KELUARGA DAN MASALAH YANG ACTUAL POTENSIAL ).PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI *.TANYAKAN PENGALAMAN-PENGALAMAN DAN TUGAS-TUGAS UMUM, BAGAIMANA HASIL TERSEBUT DICAPAI, DIRASAKAN. +.TANYAKAN HUBUNGAN DI MASA LALU DAN SEKARANG DENGAN ORIENTASI KELUARGA MEREKA DAN BENTUK KEHIDUPANNYA MMEMBERI PERAWAT " PEMAHAMAN TENTANG MEREKA SELAMA TAHUN-TAHUN PERTUMBUHAN MEREKA. #0.SEJAUH MANA KELUARGA MEMENUHI TUGAS PERKEMBANGANNYA ##.GALI RIWAYAT KELUARGA " PERTEMUAN PERTAMA PASANGAN, HUBUNGAN SEBELUM MENIKAH, HALANGAN-HALANGAN TERHADAP PERKAWINANNYA, RESPON TERHADAP PERKAWINANNYA. 2.%.2.DIAGNOSA KEPERAWATAN.
DIAGNOSA YANG MUNGKIN BERDASARKAN PENGKAJIAN DAN DATA ADALAH " RESIKO PERUBAHAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BERHUBUNGAN DENGAN KURANG PENGETAHUAN TERHADAP PEMILIHAN DAN KETERSEDIAAN METODA KONTRASEPSI. SEDANGKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN LAIN YANG DAPAT TIMBUL YAITU" #.RESIKO KONFLIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN B.D ALTERNATIF KONTRASEPSI &.RASA TAKUT B.D EFEK SAMPING KONTRASEPSI !.RESIKO TINGGI INFEKSI B.D KONDISI AKTIF SECARA SEKSUAL DAN PENGGUNAAN METODA KONTRASEPSI (.RESIKO TINGGI PERUBAHAN POLA SEKSUALITAS B.D TAKUT HAMIL %.DISTRESS SPIRITUAL B.D KETIDAKCOCOKAN KEYAKINAN AGAMA ATAU BUDAYA DENGAN METODA KONTRASEPSI YANG DIPILIH . &.(.!. INTERVENSI KEPERAWATAN RESIKO PERUBAHAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BERHUBUNGAN DENGAN KURANGPENGETAHUANTERHADAP PEMILIHAN DAN KETERSEDIAAN METODA KONTRASEPSI. KRITERIA HASIL " SETELAH DILAKUKAN INTERVENSI, PASANGAN AKAN "
MENJABARKAN DENGAN BENAR TENTANG CARA PENGGUNAAN METODA KONTRASEPSI YANG DIPILIH DAN PEMECAHAN MASALAHNYA DAPAT MENJELASKAN TENTANG EFEK SAMPING DAN KOMPLIKASI DARI METODA KONTRASEPSI YANG DIPILIH. MELAPORKAN ADANYA KEPUASAN TERHADAP METODA KONTRASEPSI YANG DIPILIH. MENGGAMBARKAN METODA LAIN YANG DAPAT DIPAKAI DAN MEMILIH SALAH SATU DARI METODA TERSEBUT BILA PASANGAN INGGIN MENGGANTI METODE KONTRASEPSI. INTERVENSI " MENSTIMULASI KESADARAN ATAU PENERIMAAN KELUARGA MENGENAI MASALAH DAN KEBUTUHAN KESEHATAN DENGAN CARA MEMBERIKA INFORMASI, MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN TENTANG KESEHATAN, DAN MENDORONG SIKAP EMOSI YANG SEHAT TERHADAP MASALAH. MENSTIMULASI KELUARGA UNTUK MEMUTUSKAN CARA PERAWATAN YANG TEPAT DENGAN CARA MENGIDENTIFIKASI KONSEKWENSI TIDAK MELAKUKAN TINDAKAN, MENGIDENTFIKASI SUMBER SUMBER YANG DIMILIKI KELUARGA DAN MENDISKUSIKAN TENTANG KONSUKENSI TIAP TINDAKAN. MEMBERIKAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG SAKAIT DENGAN CARA MENDEMONSTRASIKAN CARA PERAWATAN, MENGGUNAKAN ALAT DAN FASILITAS YANG ADA DI RUMAH DAN MENGAWASI KELUARGA MELAKUKAN PERAWATAN . INTERVENSI SECARA UMUM YANG BIAS DILAKUKAN PERAWAT TUJUANNYA ADALAH UNTUK MEMBANTU KELUARGA DAN ANGGOTANYA BERGERAK KE ARAH PENYELESAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN INDIVIDU DAN KELUARGA. PENGUASAAN SATU KUMPULAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA MEMUNGINKAN KELUARGA BERGERAK MAJU KE ARAH TAHAP PERKEMBANGAN BERIKUTNYA. JIKA TUGAS-TUGAS PERKEMBANG KELUARGA TIDAK TERPENUHI MAKA KELUARGA DISFUNGSIONAL. MEMBERIKAN PENYULUHAN KEPADA KELUARGA MENGENAI PROSES PERKEMBANGAN KELUARGA. MEMBANTU KELUARGA MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN ANTARA KEBUTUHAN DAN PERTUMBUHAN PRIBADI DARI ANGGOTA KELUARGA SECARA INDIVIDUAL DAN FUNGSI YANG OPTIMUM KEBUTUHAN PERTUMBUHAN KELUARGA$. MEMBIMBING ANTISIPASI / PENYULUHAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN PREVENSI PRIMER.
MEMBANTU KELUARGA MENGANTISIPASI DAN MELEWATI TRANSISI NORMATIF YANG BEDA DALAM KEHIDUPAN KELUARGA. BAB I PENDAHULUAN
A. L B345 Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via praktek keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat : – Harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga – Tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya. – Perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya Pengkaian dilakukan untuk mengetahui seauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangnya. Pasangan baru !"eluarga baru menikah#: $aat masing%masing individu laki%laki dan perempuan membentuk : &.
"eluarga via perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga masing%masing.
'.
(empersiapkan keluarga yang baru.
).
*utuh penyesuaianan peran dan fungsi sehari%hari
+.
*elaar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. "eluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah karena adanya ikatan hubungan darah, perkawinan atau adopsi yang saling berinteraksi, memiliki peran masing masing dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya !*ailon (aglaya#. Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via praktek keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat : ). Harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga. +. Tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya. -. Perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya
Pengkaian dilakukan untuk mengetahui seauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangnya.Tahun%tahun pertama menikah merupakan tahun%tahun adaptasi. -tu
pendapat para pengamat dan komentator soal pernikahan dan keluarga. rang umum menganggapnya sebagai masa bulan madu, menandakan romatisme, kesan akan manisnya hari%hari yang akan dilalui.
B. T6764 1.
T6764 U868 /ntuk mengetahui asuhan keperawatan pada keluarga pasangan baru menikah
2.
T6764 K6:6: /ntuk mengetahui pengertian kelurga pasangan baru menikah, tugas perkembangan keluarga pasangan baru menikah, pengkaian dan masalah pada keluarga pasangan baru menikah.
BAB II PEMBAHASAN
A $ / H A 0 " 1 P 1 2 A 3 ATA0 "14/A25A (10-"AH 6105A0 (A$A4AH "*
PA$A05A0
*A2/
A. P45;4
3hall !&789# dalam analisis konsep tentang keluarga sebagai unit yang perlu dirawat, ia mendefinisikan keluarga sebagai kelompok yang mengidentifikasikan diri dengan anggotanya yang terdiri dari dua individu atau lebih yang asosiasinya dicirikan oleh istilah% istilah khusus, yang boleh adi tidak diikat oleh hubungan darah atau hukum, tapi yang berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga.
amily $ervice America !&78+# mendefinisikan keluarga dalam suatu cara yang komprehensif, yaitu sebagai ;dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan%ikatan kebersamaan dan keintiman;.
Hariyanto, '<<=. keluarga menunuk kepada dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan%ikatan kebersamaan dan ikatan emosional dan yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari keluarga.
riedman &778, "eluarga adalah kumpulan dua orang > lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing%masing. $edangkan Pasangan baru menikah adalah ketika seorang laki%laki dan perempuan membentuk keluarga melalui pernikahan yang sah dan meninggalkan keluarga masing% masing.
B. T< < <:454 =6 84;3
$aat masing%masing individu laki%laki dan perempuan membentuk keluarga via perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga masing%masing. (empersiapkan keluarga yang baru. *utuh penyesuaianan peran dan fungsi sehari%hari *elaar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga suami, istri dan keluarga sendiri. (asing%masing menghadapi perpisahan dengan keluarga orangtuanya, mulai membina hubungan baru dengan
keluarga dan kelompok social pasangan
?ang perlu diputuskan : kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan anak dan umlah yang diharapkan
C. M: >45 =;: ?;3634 @ <:454 =6 84;3 T;?3
845?<; 8: 645 Ternyata, menurut data dari thenest.com, masalah keuangan adalah masalah paling utama yang dipermasalahkan oleh pasangan. @ika sudah menikah, maka ada baiknya Anda mengeluarkan dan mengutarakan semua masalah perutangan Anda, toh ia adalah pasangan Anda, tak ada yang perlu ditutup%tutupi, tetapi perlu dihadapi bersama. "emudian, cobalah berhitung dan rencanakan keuangan Anda untuk ke depannya. @ika perlu, temui ahli perencana keuangan.
M45:;4534 ?;; ?; <844
Teman%teman adalah kunci sukses dari pernikahan. @adi, angan mengasingkan diri dari mereka. @ika teman%teman Anda yang laang berkumpul, pastikan segalanya sudah dalam keadaan aman di rumah, lalu ikutlah pergi bersama mereka, tentu dengan seiin suami. Hanya karena Anda tidak ikut%ikutan flirting bersama pria di klub bukan berarti Anda tidak bisa menadi teman yang suportif. T;?3 636< :3:
$ebanyak 9< persen pasangan baru menikah yang mengikuti survei mengatakan bahwa kehidupan seks mereka berantakan. Alasan terbanyak, sibuk, tentunya. 0amun, itu bukan alasan yang cukup untuk memadu kasih di atas ranang bersama pasangan Anda, kanB Cobalah untuk menginisiasikan acara berhubungan intim dengan pasangan. *ahkan, kalau perlu, buat adwalnya. @ika Anda mulai terbiasa untuk melakukannya, maka Anda akan makin menginginkannya, tak tertutup kemungkinan akan makin menyukainya uga. T;?3 8475 6=6
Pernahkah Anda menyadari, biasanya orang%orang yang baru saa menikah akan terlihat lebih DmakmurD dalam hal berat badanB ?a, entah mengapa, ini selalu teradi. (ungkin karena kebiasaan minum atau makan di malam hari atau karena sibuk berlelah% lelahan pada malam hari sehingga pada pagi harinya adi lebih semangat untuk sarapan dalam umlah banyak. 3ah, ini mesti diwaspadai. $ebaiknya Anda mulai memperbanyak agenda untuk berolahraga bersama pasangan. Tak ingin, kan, si dia merasa Anda tampil tak segar atau terlihat lebih tambun dari sebelum menikahB M6 ?4 ;<
4ima puluh persen pasangan yang disurvei olehthenest.com memiliki masalah dengan mertua dan ipar mereka. Cobalah untuk mengatur ekspektasi, seperti Anda akan datang berkunung bersama pEEEEEEEEEEEEEEEE akhirnya, ini akan kembali menghantui Anda. P4534 3 <4;45
Anda tahu, kadang hidup seatap dengan orang yang Anda pikir sudah Anda kenal bisa adi hal yang sangat memusingkan. Cobalah untuk tidak mudah terpancing amarah. 0amun, ika memang emosi marah sudah memuncak, ucapkan permisi, bilang bahwa Anda butuh waktu untuk sendiri dulu. Tenangkan diri Anda seenak. Pastikan Anda dalam keadaan tenang dan kepala dingin saat ingin menyelesaikan masalah tadi. $aat emosi, pikiran Anda tidak tenang dan bisa saa mengucapkan hal%hal yang tak Anda maksudkan yang bisa saa malah memperburuk masalah. T@=::; ?454 =>;
Tentu, ingin memiliki bayi adalah langkah besar berikut dalam hidup setelah menikah. 0amun, tenanglah, angan terburu%buru dan menadi terobsesi untuk memilikinya segera. 2ata%rata, pasangan memiliki bayi dalam angka waktu ) tahun pernikahan mereka. @adi, mengapa terburu%buruB 0ikmati waktu Anda bersama pasangan, berlibur bersama, menikmati waktu tanpa perlu pusing memikirkan kerepotan akan keperluan bayi, dan lainnya. Toh, ketika Anda dalam keadaan rileks, kemungkinan untuk hadirnya momongan ustru lebih besar.
D. T65: P38=454 Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga suami, istri dan (asing%masing menghadapi perpisahan dengan keluarga keluarga sendiri. orangtuanya, mulai membina hubungan baru dengan keluarga dan kelompok social pasangan ?ang perlu diputuskan : kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan anak dan umlah yang diharapkan Tugas perkembangan keluarga baru menikah : &.
(embina hubungan intim yang memuaskan.
• Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru •
$umber% sumber dari dua orang yang digabungkan.
•
Peran berubah.
•
ungsi baru diterima.
•
*elaar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar.
•
$aling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas "eberhasilan dalam mengembangkan hubungan teradi apabila kedua pasangan menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan minat pasangan.
saling
(enghubungkan aringan persaudaraan secara harmonis. Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan mengupayakan hubungan dengan orang tua pasangan dan keluarga besar lainnya. 4oyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan perkawinannya. ).
(endiskusikan rencana memiliki anak atau memilih "*. (asalah kesehatan yaitu penyesuaian seksual dan peran perkawinan. Perawat Perawat dalam "eluarga berencana 6alam keluarga berencana peran perawat adalah membantu pasangan untuk memilih metoda kontrasepsi yang tepat untuk digunakan sesuai dengan kondisi, kecendrungan, sosial budaya dan kepercayaan yang dianut oleh pasangan tersebut, oleh karena itu proses keperawatan lebih diarahkan kepada membantu pasangan memilih metode kontrasepsi itu sendiri.
"egagalan penggunaan metode kontrasespsi teradi disebabkan karena kurangnya pengetahuan wanita tersebut terhadap alat kontrasespsi itu sendiri sehingga memberikan pengaruh terhadap kondisi fisiologis, psikologis, kehidupan sosila4 dan budaya terhadap kehamilan tersebut. maka disinilah letak peran perawat untuk memberikan pengetahuan yang tepat, sehingga hal di atas tidak teradi. Pengkaian "arena masalah kontrasepsi merupakan suatu hal yang sensitif bagi wanita, maka dalam mengkai hal ini perawat harus sangat memperhatikan privasi klien. 2endahkan suara ketika mengkai untuk menigkatkan rasa nyaman klien dan pertahankan rasa percaya diri yang tinggi klien. $elain pengkaian umum !-dentitas klien, 2iwayat kesehatan, 2iwayat obgyn#, pengkaian khusus yang perlu kita lakukan untuk memenuhi peran sebagai edukator dalam pemilihan metode kontrasepsi yang tepat adalah: Pengetahuan klien tentang macam%macam metoda kontrasepsi Pengkaian ini dilakukan dengan menanyakan kapan wanita tersebut berencana untuk memiliki anak. "emudian tanyakan metoda apa yang sedang direncanakan akan dipakai oleh klien. *ila klien menyatakan satu enis>metoda, perawat dapat menanyakan alasan penggunaan metoda tersebut. pertanyaan%pertanyaan ini akan mengidentifikasi masalah%masalah yang dihadapi klien terkait dengan kontrasepsi yang digunakannya. '. Pengetahuan tentang teknik penggunaan metoda kontrasepsi 6alam melaksanakan perannya sebagai educator perawat harus dapat menentukan tingkat pengetahuan klien tentang teknik penggunaan kontrasepsi. (isalnya tanyakan tentang bagaimana klien tersebut memakai diafragma, kapan dan di mana spermisida dioleskan atau berapa kali dalam sehari klien tersebut harus mengkonsumsi pil "* dengan menggali tingkat pengetahuan klien, perawat dapat menentukan bila ada kesalahan persepsi dalam penggunaan yang akan menyebabkan tidak efektifnya alat kontrasepsi yang dipakai dan akan menyebabkan teradinya kehamilan yang tidak direncanakan. ). "enyamanan klien terhadap metoda kontrasepsi yang sedang dipakai. 6alam mengkai kenyamanan klien, dengarkan keluhan%keluhan klien terhadap efek samping dari kontrasepsi yang digunakannya. 6engarkan uga pernyataan klien tentang kenyamanannya menggunakan metoda kontrasepsi bulanan seperti suntik hormone dari
pada pil keluarga berencana yang harus di konsumsi setiap hari. "eefektifan suatu metoda meningkat seiring dengan peningkatan kenyamanan klien dalam menggunakan metoda tersebut. +. F3@!3@ <4?63645 <455644 8@? >45 < @ika klien berencana untuk mengganti metoda kontrasepsi diskusikan tentang pilihan%pilihan yang cocok untuk digunakan. "ai faktor%faktor yang dapat membantu pemilihan metode terbaik seperti riwayat kesehatan dahulu klien yang merupakan kontraindikasi dari metoda kontrasepsi, riwayat obstetric, budaya dan kepercayaan serta keinginan untuk mencegah kehamilan.
Adapun kontraindikasi penggunaan metoda kontrasepsi yang berkaitan dengan riwayat kesehatan adalah a. "ontrasepsi oral Pil keluarga berencana terpadu 2iwayat T*C, keang, kanker payudara, benolan payudara, telat haid, hamil, pendarahan abnormal, hepatitis, penyakit antung, tromboplebitis. /ntuk wanita perokok, usia lebih dari )=th, pengidap 6(, epilepsy, dan penderita hipertensi tidak dianurkan menggunakan pil keluarga berencana. '# (ini Pil (ini pil ini sebaiknya tidak digunakan pada wanita yang harus menghindari segala enis metoda hormonal, atau yang mealani pengobatan keang b. "ontrasepsi Hormonal Hormone -mplant "anker>benolan keras di payudara, terlambat haid, hamil, perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya, penyakit antung dan keinginan untuk hamil kurang dari lima tahun. '# Hormone -neksi $untikan terpadu tidak boleh diberikan pada wanita dalam masa menyusui. c. "ontrasepsi (ekanik 6iafragma dan kap servik 6iafragma dan kap servik tidak dipakai pada wanita dengan riwayat alergi lateks dan riwayat toksik shock syndrome. '# -/6 Hamil atau kemungkinan hamil, resiko tinggi terkena penyakit yang menular lewat hubungan seks, riwayat infeksi alat reproduksi, infeksi sesudah persalinan>aborsi, kehamilan ektopik, metroragia dismenorhea, anemia dan belum pernah hamil, mola. d. "ontrasepsi (antap
"ontrasepsi ini tidak ada kontraindikasinya, karena sifatnya permanen. 6igunakan bagi pasangan yang sudah tidak ingin atau sudah tidak memungkinkan untuk mempunyai anak Analisa 6ata "urang pengetahuan tentang keluarga berencana merupakan penyebab tersering dari gangguan fisik, psikologis dan social dalam kaitannya dengan kehamilan yang tidak direncanakan.
E. P4537;4 K<4 Tahap yg perlu dilakukan : ). *hsp +. Perkenalkan -. @elaskan tuuan kunungan 3. *erfokus terhadap siklus kehidupan keluarga 7. 2iwayat keluarga seak lahir . "ai stress yang menimpa keluarga dan masalah yang actual potensial 9. Perkembangan keluarga saat ini ;. Tanyakan pengalaman%pengalaman dan tugas%tugas umum, bagaimana hasil tersebut <. dicapai, dirasakan. )=. Tanyakan hubungan di masa lalu dan sekarang dengan orientasi keluarga mereka dan bentuk kehidupannya (memberi Perawat : pemahaman tentang mereka selama tahun%tahun pertumbuhan mereka. )). $eauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangannya )+. 5ali riwayat keluarga : pertemuan pertama pasangan, hubungan sebelum menikah, halangan%halangan terhadap perkawinannya, respon terhadap perkawinannya,
F. D;54@: K<4 6iagnosa yang mungkin berdasarkan pengkaian dan data adalah 2esiko Perubahan Pemeliharaan "esehatan berhubungan dengan kurang Pengetahuan Terhadap Pemilihan dan "etersediaan (etoda "ontrasepsi. $edangkan diagnosa keperawatan lain yang dapat timbul yaitu:
). 2esiko konflik pengambilan keputusan b.d alternatif kontrasepsi +. 2asa takut b.d efek samping kontrasepsi -. 2esiko tinggi infeksi b.d kondisi aktif secara seksual dan penggunaan metoda kontrasepsi 3. 2esiko tinggi perubahan pola seksualitas b.d takut hamil 7. 6istress spiritual b.d ketidakcocokan keyakinan agama atau budaya dengan metoda kontrasepsi yang dipilih 2encana -ntervensi
G. I44:; K<4 &.
2esiko Perubahan Pemeliharaan "esehatan berhubungan dengan "urang Pengetahuan Terhadap Pemilihan dan "etersediaan (etoda "ontrasepsi. ).
"riteria hasil
$etelah dilakukan intervensi, pasangan akan :
•
(enabarkan dengan benar tentang cara penggunaan metoda kontrasepsi yang dipilih dan pemecahan masalahnya
•
6apat menelaskan tentang efek samping dan komplikasi dari metoda kontrasepsi yang dipilih.
• •
(elaporkan adanya kepuasan terhadap metoda kontrasepsi yang dipilih. (enggambarkan metoda lain yang dapat dipakai dan memilih salah satu dari metoda tersebut bila pasangan inggin mengganti metode kontrasepsi.
=. I44:; (enstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan kesehatan dengan cara memberika informasi, mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan, dan mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah. '# (enstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan, mengidentfikasi sumber – sumber yang dimiliki keluarga dan mendiskusikan tentang konsukensi tiap tindakan. )# (emberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakait dengan cara mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah dan mengawasi keluarga melakukan perawatan I44:; : 6868 >45 =;: ?;3634 <
•
Tuuannya adalah untuk membantu keluarga dan anggotanya bergerak ke arah penyelesaian tugas%tugas perkembangan individu dan keluarga.
•
Penguasaan satu kumpulan tugas%tugas perkembangan keluarga memunginkan keluarga bergerak mau ke arah tahap perkembangan berikutnya.
•
@ika tugas%tugas perkembang keluarga tidak terpenuhi maka keluarga disfungsional.
•
(emberikan penyuluhan kepada keluarga mengenai proses perkembangan keluarga.
•
• •
(embantu keluarga mencapai dan mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan dan pertumbuhan pribadi dari anggota keluarga secara individual dan fungsi yang optimum ! kebutuhan pertumbuhan keluarga#. (embimbing antisipasi penyuluhan untuk mencapai tuuan prevensi primer. (embantu keluarga mengantisipasi dan melewati transisi normatif yang beda dalam kehidupan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
A 5 / $ T - A 0 $ ? A H T 2 - A A 0 . ' < < 7 . A $ / H A 0 " 1 P 1 2 A 3 A T A 0 "14/A25 A PA$ A 0 5 A 0 *A2/(10-"AH 6105A0 (A$A4AH "*. 0/2$-05 -$ A P121CT P21$-0. ! H T T P : > > 0 1 2 $ 8 9 . 3 2 6 P 2 1 $ $ . C ( 6 - A " $ 1 $ P A6 A '+ "T*12 '<&<#
BAB I PENDAHULUAN
A. 4atar *elakang "ehidupan seksual merupakan bagian dari kehidupan manusia, sehingga kualitas kehidupan seksual ikut menentukan kualitas hidup. Hubungan seksual yang sehat adalah hubungan seksual yang dikehendaki, dapat dinikmati bersama pasangan suami dan istri dan tidak menimbulkan akibat buruk baik fisik maupun psikis termasuk dalam hal ini pasangan lansia. 6ewasa lanut (Late adult hood) atau lebih dikenal dengan istilah lansia adalah periode dimana seseorang telah mencapai usia diatas += tahun. Pada periode ini masalah seksual masih mendatangkan pandangan bias terutama pada wanita yang menikah, termasuk didalamnya aspek sosio%ekonomi. Pada pria lansia masalah terbesar adalah masalah psikis dan asmani, sedangkan pada wanita lansia lebih didominasi oleh perasaan usia tua atau merasa tua. Pada penelitian di negara barat, pandangan bias tersebut elas terlihat. Penelitian "insey yang mengambil sampel ribuan orang, ternyata hanya mengambil )& wanita dan +8 pria yang berusia diatas 9= tahun. Penelitian (asters%@onhson uga terutama mengambil sampel mereka yang berusia antara =<%F< tahun, sedang penelitian Hite dengan &<99 sampel hanya memasukkan 9 orang wanita berusia di atas F< tahun !AleGander and Allison,&77=#.
BAB II PEMBAHASAN
I. A.
P6=4 4@8;3 <? :;:8 54; <? 4:; 3anita 6engan berhentinya produksinya hormon estrogen, genitalia interna dan eksterna berangsur%angsur mengalami atrofi.
).
agina
•
agina mengalami kontraktur, panang dan lebar vagina mengalami pengecilan.
•
ornises menadi dangkal, begitu pula serviks tidak lagi menonol ke dalam vagina. $eak klimakterium, vagina berangsur%angsur mengalami atropi, meskipun pada wanita belum pernah melahirkan. "elenar seks mengecil dan berIhenti berfungsi. (ukosa genitalia menipis begitu pula aringan sub%mukosa tidak lagi mempertahankan elastisitasInya akibat fibrosis.
•
Perubahan ini sampai batas tertentu dipengaruhi oleh keberIlangsungan koitus, artinya makin lama kegiatan tersebut dilakukan kurang lau pendangkalan atau pengecilan genitalia eksterna.
+.
/terus $etelah klimaterium uterus mengalami atrofi, panangnya menyusut dan dindingnya menipis, miometrium menadi sedikit dan lebih banyak aringan fibrotik. $erviks menyusut tidak menonol, bahkan lama%lama akan merata dengan dinding aringan.
-.
varium $etelah menopause, ukuran sel telur mengecil dan permukaannya menadi Jkeriput; sebagai akibat atrofi dari medula, bukan akibat dari ovulasi yang berulang sebelumnya, permukaan ovarium menadi rata lagi seperti anak oleh karena tidak terdapat folikel. $ecara umum, perubahan fisik genetalia interna dan eksterna dipengaruhi oleh fungsi ovarium. *ila ovarium berhenti berfungsi, pada umumnya teradi atrofi dan teradi inaktivitas organ yang pertumbuhannya oleh hormon estrogen dan progesteron.
3.
Payudara !5landula (amae# Payudara akan menyusut dan menadi datar, kecuali pada wanita yang gemuk, dimana payudara tetap besar dan menggantung. "eadaan ini disebabkan oleh karena atrofi hanya mempengaruhi
kelenar
payudara
saa.
"elenar pituari anterior mempengaruhi secara histologik maupun fungsional, begitu pula kelenar tiroid dan adrenal menadi Jkeras; dan mengkibatkan bentuk tubuh serupa akromegali ringan. *ahu menadi gemuk dan garis pinggang menghilang. "adang timbul pertumbuhan rambut pada waah. 2ambut ketiak, pubis mengurang, oleh karena pertumbuhannya dipengaruhi oleh kelenar adrenal dan bukan kelenar ovarium. 2ambut kepala menadi arang. "enaikan berat badan sering teradi pada masa klimakterik.
*. &.
Pria Prostat Pembesaran prostat merupakan keadian yang sering pada pria lansia, geala yang timbul merupakan efek mekanik akibat pembesaran lobus medius yang kemudian seolah%olah bertindak sebagai katup yang berbentuk bola !*all alve 1ffect#. 6isamping itu terdapat efek dinamik dari otot polos yang merupakan +
'.
Testis Penuaan pada pria tidak menyebabkan berkurangnya ukuran dan berat testis tetapi sel yang memproduksi dan memberi nutrisi !sel 4eydic# pada sperma berkurang umlah dan aktifitasnya sehingga sperma berkurang sampai =
II. P6=4 ;:;@@5;3 3;;: :3:6 3;= <@:: <464 =; ?;;476 ?; <8=5;4 <4 :3:6 8466 K<4 ? =;36 ;4; &. ase desire 6ipengaruhi oleh penyakit, masalah hubungan dengan pasangan, harapan kultural, kecemasan akan kemampuan seks. Hasrat pada lansia wanita mungkin menurun seiring makin lanutnya usia, tetapi bias bervariasi.-nterval untuk meningkatkan hasrat seksual pada lansia pria meningkat serta testoteron menurun secara bertahap seak usia == tahun akan mempengaruhi libido. '. ase arousal
•
Lansia wanita: pembesaran payudara berkurangL teradi penurunan flushing, elastisitas
dinding vagina, lubrikasi vagina dan peregangan otot%ototL iritasi uretra dan kandung kemih.
•
Lansia pria : ereksi membutuhkan waktu lebih lama, dan kurang begitu kuatL penurunan
produksi sperma seak usia +
). ase orgasmik
•
Lansia wanita : tanggapan orgasme kurang intens disertai lebih sedikit konstraksil
kemampuan mendapatkan orgasme multipel berkurang.
•
Lansia pria : kemampuan mengontrol eakulasi membaikL kekuatan dan umlah konstraksi
otot berkurangL volume eakulat menurun. +. ase pasca orgasmik (ungkin terdapat periode refrakter dimana pembangkitan gairah sampai timbulnya fase orgasme berikutnya lebih sukar teradi. 6isfungsi seksual pada lansia tidak hanya disebabkan oleh perubahan fisiologik saa, terdapat banyak penyebab lainnya seperti:
•
P4>== ;@54;3 Tingkah laku buruk beberapa klinisi, dokter, suster dan orang lain yang mungkin membuat inadekuat konseling tentang efek prosedur operasi terhadap fungsi seksual.
•
P4>== =;@@5;3 ?4 3:6: 8?;: Hampir semua kondisi kronis melemahkan baik itu berhubungan langsung atau tidak dengan seks dan system reproduksi mungkin memacu disfungsi seksual psikogenik.
III. D; :8<;45 3@ <6=4 ;:;3, 3@ <:;3@@5; 765 :;45 3; 84>==34 <46644 645:; ?4 <@4:; :3:6 <? 476 6:; :<;
&. 2asa tabu atau malu bila mempertahankan kehidupan seksual pada lansia. '. $ikap keluarga dan masyarakat yang kurang menunang serta diperkuat oleh tradisi dan budaya. ). "elelahan atau kebosanan karena kurang variasi dalam kehidupannya. +. Pasangan hidup telah meninggal. =. 6isfungsi seksual karena perubahan hormonal atau masalah kesehatan iwa lainnya misalnya cemas, depresi, pikun dsb.
I. B=< >45 ?< 84>==34 8: 3;?6<4 :@:; 4 ;4 &. -nfark miokard (ungkin mempunyai efek yang kecil pada fungsi seksual. *anyak pasien segan untuk terlibat dalam hubungan seksual karena takut menyebabkan infark. '. Pasca stroke (asalah seksual mungkin timbul setelah perawatan di rumah sakit karena pasien mengalami anGietas akibat perubahan gambaran diri, hilangnya kapasitas, takut akan kehilangan cinta atau dukungan relasi serta pekeraan atau rasa bersalah dan malu atas situasi. Pola seksual termasuk kuantitas dan kualitas aktivitas seksual sebelum stroke sangat penting untuk diketahui sebelum nasehat spesifik tentang aktivitas seksual ditawarkan. "arena sistem saraf otonomik arang mengalami kerusakan pada stroke, maka respon seksual mungkin tidak terpengaruh. 4ibido biasanya tidak terpengaruh secara langsung. @ika teradi hemiplegi permanent maka diperlukan penyesuaian pada aktivitas seksual. Perubahan penglihatan mungkin membatasi pengenalan orang atau benda%benda, dalam beberapa kasus, pasien dan pasangannya mungkin perlu belaar untuk menggunakan area yang tidak mengalami kerusakan. "elemahan motorik dapat menimbulkan kesulitan mekanik, namun dapat diatasi dengan bantuan fisik atau tehnik Jbercinta; alternatif. "ehilangan kemampuan berbicara mungkin memerlukan sistem non%verbal untuk berkomunikasi. ). "anker (asalah seksual tidak terbatas pada kanker yang mengenai organ%organ seksual. *aik operasi maupun pengobatan mengubah citra diri dan dapat menyebabkan disfungsi seksual !kekuatan dan libido# untuk sementara waktu saa, walaupun tidak ada kerusakan saraf.
+. 6iabetes mellitus 6iabetes menyebabkan arteriosklerosis dan pada banyak kasus menyebabkan neuropati autonomik. Hal ini mungkin menyebabkan disfungsi ereksi dan disfungsi vasokonstriksi yang memberikan kontribusi untuk teradinya disfungsi seksual. =. Arthritis *eberapa posisi bersenggama adalah menyakitkan dan kelemahan atau kontraktur fleksi mungkin mengganggu apabila distimulasi secara memadai. 0yeri dan kaku mungkin berkurang dengan pemanasan, latihan, analgetik sebelum aktivitas seksual. 9. 2okok dan alcohol Pengkonsumsian alkohol dan rokok tembakau mengurangi fungsi seksual, khususnya bila teradi kerusakan hepar yang akan mempengaruhi metabolisme testoteron. (erokok uga
mungkin mengurangi vasokongesti respon seksual dan mempengaruhi kemampuan untuk mengalami kenikmatan. F. Penyakit paru obstruktif kronik Ada penyakit paru obstruktif kronik, libido mungkin terpengaruh karena adanya kelelahan umum, kebutuhan pernafasan selama aktivitas seksual mungkin dapat menyebabkan dispnoe, yang mungkin dapat membahayakan iwa. 8. bat%obatan *eberapa obat%obatan dapat menyebabkan teradinya disfungsi seksual, antara lain beberapa obat anti hipertensi, estrogen, anti psikotik, sedatif, dan lain%lain.
. U<> 845:; <8:4 :3:6 <? 4:; /ntuk mengatasi beberapa gangguan baik fisik maupun psikis termasuk masalah seksual diperlukan penanganan yang serius dan terpadu. Proses penanganan ini memerlukan waktu yang cukup lama tergantung dari keluhan dan kerasama antara pasien dengan konselor. 6ari ketiga gangguan tersebut, masalah seksual merupakan masalah yang penanganannya memerlukan kesabaran dan kehati%hatian, karena pada beberapa masyarakat -ndonesia terutama masyarakat pedesaan membicarakan masalah seksual adalah masalah yang tabu. (anaemen yang dilakukan tenaga kesehatan untuk mengatasi gangguan seksual pada lansia adalah sebagai berikut : &. Anamnesa 2iwayat $eks
•
5unakan bahasa yang saling menguntungkan dan memuaskan
•
5unakan pertanyaan campuran antara terbuka dan t eutup
•
(endapatkan gambaran yang akurat tentang apa yang sebenarnya salah
•
/raikan dengan panang lebar permasa-ahanya
•
6apatkan latar belakang medis mencakup daftar lengkap tentang obat%obatan yang dikonsumsi oieh pasien.
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan dihadapan pasangannya. Anamnese harus rinci, meliputi awitan, enis maupun intensitas gangguan yang dirasakan. @uga anamnese tentang ganguan sistemik maupun organik yang dirasakan. Penelaahan tentang gangguan psikologik, kognitif harus dilakukan. @uga anamneses tentang obat%obatan. Pemeriksaan fisik meliputi head to toe.
Pemeriksaan tambahan yang dilakukan meliputi keadaan antung, haati, ginal dan paru%paru. $tatus endokrin dan metaboliuk meliputi keadaan gula darah, status gii dan status hormonal tertentu. Apabila keluhan mengenai disfungsi ereks pada pria, pemeriksaan khas uga meliputi a.l pemeriksaan dengan snap gauge atau nocturnal penile tumescence testing. !Hadi%(artono, &779# '. Pengobatan yang diberikan mencakup :
•
"onseling Psikoseksual
•
Therapi Hormon
•
Penyembuhan dengan obat%obatan
•
Peralatan (ekanis
•
*edah Pembuluh
). *imbingan Psikososial *imbingan dan konseling sangat dipentingkan dalam rencana manaemen gangguan seks dan dikombinasikan dengan penyembuhan pharmakologi.
+. Penyembuhan Hormon
•
Pada
pria
lansia :
Penggunaan
suplemen
testosteron
untuk
menyembuhkan
viropause>andropause pada pria !pemanasan dan eakulasi#.
•
Pada wanita lansia : Terapi pengganti hormon !H2T# dengan pemberian estrogen pada klimakterium.
=. Penyembuhan dengan bat
•
?ohimbine, Pemakaian "rim vasoaktif
•
ral phentholamin
•
Tablet apomorphine sublingual
•
$ildenafil, suntik intra%carporal obat vasoaktif
•
Penempatan intra%uretral prostaglandin
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN MASALAH FUNGSI SEKSUAL
). Pengkaian
a. -dentitas "lien &. 0ama "lien '. /mur ). Agama +. $uku =. Pendidikan 9. Alamat F. Pekeraan 8. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan 7. $tatus social ekonomi keluarga
b. 6apatkan riwayat seksual: •
Pola seksual biasanya
•
"epuasan !individu, pasangan#
•
Pengetahuan seksual
•
(asalah !seksual, kesehatan#
•
Harapan
•
$uasana hati, tingkat energi
+. 6iagnosa "eperawatan &.
6isfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur tubuh>fungsi yang ditandai dengan perubahan dalam mencapai kepuasan seksual.
Tuuan : Pasien dapat menerima perubahan struktur tubuh terutama pada fungsi seksual yang dialaminya "riteria hasil:
).
(engekspresikan kenyamanan
+.
(engekspresikan kepercayaan diri
-ntervensi: &. *antu pasien untuk mengekspresikan perubahan fungsi tubuh termasuk organ seksual seiring dengan bertambahnya usia. '. 6iskusikan beberapa pilihan agar dicapai kenyamanan. ). *erikan pendidikan kesehatan tentang penurunan fungsi seksual. +. (otivasi klien untuk mengkonsumsi makanan yang rendah lemak, rendah kolestrol, dan berupa diet vegetarian =. Anurkan klien untuk menggunakan krim vagina dan gel untuk mengurangi kekeringan dan rasa gatal pada vagina, serta untuk megurangi rasa sakit pada saat berhubungan seksual
'. 5angguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan bentuk salah satu anggota tubuh. Tuuan : Pasien dapat menerima perubahan bentuk salah satu angota tubuhnya secara positif "riteria hasil:
).
Pasien mau berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan tanpa rasa malu dan rendah diri
+.
Pasien yakin akan kemampuan yang dimiliki -ntervensi:
&. "ai perasaan>persepsi pasien tentang perubahan gambaran diri berhubungan dengan keadaan angota tubuhnya yang kurang berfungsi secara normal '. 4akukan pendekatan dan bina hubungan saling percaya dengan pasien ). Tunukkan rasa empati, perhatian dan penerimaan pada pasien +. *antu pasien untuk mengadakan hubungan dengan orang lain =. *eri kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaan kehilangan 9. *eri dorongan pasien untuk berpartisipasi dalam perawatan diri dan hargai pemecahan masalah yang konstruktif dari pasien. ). Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan efek penyakit akut dan kronis Tuuan : Pasien dapat menerima perubahan pola seksualitas yang disebabkan masalah kesehatannya. "riteria Hasil :
). (engidentifikasi keterbatasannya pada aktivitas seksual yang disebabkan masalah kesehatan