EKOSISTEM KAMPUS TUGAS MATA KULIAH AGROEKOLOGI PERTANIAN
Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mingguan Mandiri Disusun Oleh:
AMELIA RENITA
NURMALA ALQISTHI N.
DIANA
POPON PARIDAH
DWINGGI GUSWITA
SITI NURZAQIYAH
GHIGGA MUGHYI M.
TUTI NURHAYATI
M. Y. YUSPIANI
YUDDY MEIYUDHA S.
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR 2016
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya saja hubungan hewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.
1.2. Tujuan a. Untuk mengetahui ekosistem yang berada disekitar kampus STPP Bogor b. Untuk mengelompokan ke dalam unsur biotik dan abiotik. c. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah agroekologi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Ekosistem Ekosistem adalah adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh A. G. Tansley, seorang ahli ekologi berkebangsaan Inggris, tahun 1935. Sebelumnya, pada tahun 1887, seorang pakar bernama S. A. Forbes menulis mengenai mikrokosom yang juga mempunyai makna yang sama dengan ekosistem. Lalu, apa sebenarnya ekosistem itu? Mengapa banyak sekali istilah yang diartikan sama dengannya? Seiring berkembangnya waktu, semakin banyak peneliti ahli yang memberikan pendapat mengenai pengertian ekosistem menurut para ahli. Tentu saja pengerti-pengertian tersebut sudah menggunakan istilah ekosistem, bukan lagi ekologi ataupun mikrokosm. Sesuai
dengan
perkembangannya,
banyaknya
pengertian
ekosistem
yang
dikemukakan oleh para ahli membuat makna ekosistem semakin luas. Berikut ini adalah pengertian ekosistem menurut para ahli.
Menurut A.G. Tansley, ekosistem adalah suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksud adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies (speciesdiversity). Adapun fungsi yang dimaksud adalah berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen komponen ekosistem.
Menurut Dephut, ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehisupan (biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh yang saling memengaruhi dan saling tergantung satu dengan yang lainnya.
Menurut Woodbury, ekosistem adalah tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat habitat, tumbuhan dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi.
Menurut UU Lingkungan Hidup Tahun 1997, ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Menurut Odum, ekosistem adalah unit fungsional dasar dalam ekologi yang di dalamnya tercakup organisme dan lingkungannya (lingkungan biotik dan abiotik) dan di antara keduanya saling memengaruhi. Karena merupakan satuan terkecil yang memiliki komponen secara lengkap, memiliki relung ekologi secara lengkap, serta terdapat proses ekologi secara lengkap, sehingga dalam unit ini siklus materi dan arus energi terjadi sesuai dengan kondisi ekosistemnya.
Menurut Soemarwoto, ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Tingkatan organisasi ini dikatakan sebagai suatu sistem karena memiliki komponen komponen dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi secara baik sehingga masing masing komponen terjadi hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik terwujudkan dalam rantai makanan dan jaring makanan yang pada setiap proses ini terjadi aliran energi dan siklus materi.
Seperti yang telah ditulis dalam pengertian ekosistem menurut para ahli, tepatnya menurut Odum dan Dephut, ekosistem terbentuk dari dua jenis komponen, yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah sebutan untuk sesuatu yang hidup (organisme) atau bisa diartikan pula sebagai komponen non abiotik yang menyusun suatu ekosistem. Komponen ini bisa dibagi lagi menurut peran dan fungsinya, yakni heterotof (konsumen) dan pengurai (decomposer). Sedangkan komponen abiotik adalah kebalikan dari komponen biotik, yakni komponen ekosistem yang terdiri atas benda mati dan memengaruhi kehidupan makhluk hidup Buatan Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. 2.2 Ekosistem Kampus Ekosistem kampus adalah suatu ekosistem yang diciptakan manusia berupa suatu bangunan serta lingkungan yang saling berhubungan dalam suatu ruang lingkup kampus yang di dalamnya terdapat komponen biotik dan abiotic. 2.3 Komponen Ekositem Kampus Abiotik a. Tanah Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air.
b. Air Persediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan. Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air. c.
Udara
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup. d. Cahaya matahari Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi ini. Salah satunya sebagai faktor utama yang diperlukan dalam proses fotosintesis. e.
Suhu atau temperature
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.
Biotik Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia. Berdasarkan peranannya komponen biotik dalam ekosisteem dibedakan menjadi tiga, yaitu : a.
Produsen
Adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis. Contoh yang ada di taman kampus adalah tanam tumbuhan hijau b. Konsumen Adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan menggunakan makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh : hewan dan manusia
Berdasarkan tingkatannya konsumen dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Konsumen I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan produsen Contoh : herbivora/hewan pemakan tumbuhan 2. Konsumen II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen I. Contoh : karnivora/hewan pemakan daging 3. Konsumen III/tertier adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen II Contoh : omnivora/hewan pemakan segala. 4. Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki urutan teratas dalam peristiwa makan dimakan. c. Pengurai Pengurai disebut juga redusen adalah jasad renik yang dapat menguraikan makhluk lain menjadi zat hara. Contoh : bakteri dan jamur.
BAB III PEMBAHASAN NO 1.
Komponen Biotik Ulat di lantai kampus
Komponen Abiotik Lorong Kampus
2.
Tanaman disekitar kampus
Gedung aula
3.
Tanaman di taman kampus
Tempat parker area kampus
4.
Keong
Air selokan
5.
Lalat
Mushola
6.
Bunga
Area kampus
7.
Mahasiswa drumband
Ruang jurusan
8.
Anggota 1 C
Lapangan STPP Bogor
9.
Ruangan pasca panen
10.
GAZEBO
BAB IV KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Ekosistem kampus suatu ekosistem yang diciptakan manusia berupa suatu bangunan serta lingkungan yang saling berhubungan dalam suatu ruang lingkup kampus yang di dalamnya terdapat komponen biotik dan abiotik. Dalam aspek ekosistem kampus terdapat beberapa komponen yang saling bergantung satu sama lain. Namun, di dalam ekosistem kampus tidak terdapat rantai makanan. 3.2 Saran
1. diperlukan penelitian ulang dalam mengamati ekosistem kampus 2. dalam penelitian ekosistem kampus ini diharapkan dapat berkerjasama denga baik 3. dalam penelitian ini diharapkan semua mahasiswa dapat memahami ekosistem kampus