Contoh Kuantifkasi Kuantifkasi Kapasitas Danau dan Neraca Air
Deenisi kuantifkasi Kapasitas Danau : Pengumpulan data dan sampel berupa angka dan sampleuntuk penelitian perhitungan tampungan dari Danau. Prosedur yang digunakan untuk Be r d as a r k a nk a pa s i t a sa i r n y a,d an aud i b ed ak a nme nj a di b eb er a pama c am b er i k u ti n i : 1 . Da na upe r ma ne n,y a k n ime r u pa k a nd an uay a ngma ma nak a pa s i t a sa i ry at i d akd i p en ga r u hi o l e h mu s i m.Se hi n gg av o l u meai me ry a ngad ad id an aut e r s e bu tt i d akb er g an t u ngpa damu mu s i m. 2 . Da na ut e mp mp or e r ,y a k n ime r u pa k a nd an auy a ngma ma nak a pa s i t a sai r n y ad i p en g ar u hi o l e h mus i m.Kapas i t asai ry angmengi s i danaui ni ber s i f atfl uk t u ak t i f ,y ak ni mel uappad as aat mu s i mp en gh uj a nt i b ad ans ur u tk e t i k amu s i mk e ma ma r a ut i b a
Contoh kuantifkasi kapasitas danau Gambar
NERACA AIR Neraca Air merupakan pengukuran masukan dan keluaran air disuatu tempat pada periode tertentu sehingga dapat mengetui !umlah air kelebihan "surplus# atau kekurangan "defsit#. $asukan pada danau dapat bera sal dari sungai hu!an limpasan permukaan rembesan air tanah limbah pabrik atau rumah tangga dan embun. %edangkan keluaran pada danau yaitu sungai rembesan air tanah e&apotasi e&apotranspirasi irigasi dan P'( P'(A)PDA$. Daerah tangkapan air "D(A# danau merupakan igir yang mengelilingi danau. *u!an yang !atuh pada D(A men!adi masukan danau yaitu berupa hu!an yang !atuh di permukaan air danau secara langsung. %elain itu hu!an yang !atuh di D(A dialirkan ke danau dalam bentuk limpasan permukaan dan masukan airtanah. *u!an yang !atuh di D(A terinfltrasi ke dalam tanah dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman dan disimpan dalam bentuk aliran dasar "base+o,# atau aliran ba,ah permukaan permukaan "subsurace runo-#. Aliran dasar dan aliran ba,ah permukaan itu dapat mengisi danau yang keluar dalam bentuk rembesan airtanah "%eepage) Ground,ater in# atau mataair "spring# di tepian danau. *al ini dapat ter!adi karena danau berada pada ele&asi terendah dibandingkan daerah sekitarnya. Keluaran danau secara alami berupa bocoran airtanah "Ground,ater out# yaitu kondisi apabila adanya alir yang keluar dari danau dan mengisi akuier. &apotranspirasi merupakan salah satu keluaran yang dipengaruhi oleh radiasi matahari. /adiasi matahari mempengaruhi temperatur dan secara tidak langsung mempengaruhi proses e&apotranspirasi danau. Pada ,ilayah
pegunungan atau dataran tinggi penyinaran dapat terhalangi oleh a,an dan kabut. Kondisi ini berlaku pada danau di pengunungan di mana proses e&apotranspirasi pada kondisi tersebut tidak terlalu mempengaruhi keluaran danau. Debit sungai merupakan keluaran yang harus diperhitungkan khususnya pada Danau $erdada. Keluaran sungai dihitung pada saat musim hu!an karena pada saat musim kemarau tidak ada keluaran di Danau $erdada. (idak adanya keluaran pada musim kemarau dikarenakan letak sungai keluaran "outlet# yang berada lebih tinggi dari tinggi muka air. Keluaran danau secara buatan merupakan keluaran yang dipengaruhi oleh perilaku manusia. Keluaran buatan pada danau umumnya berupa irigasi. 0rigasi dapat berupa irigasi tertutup melalui proses pemompaan. Pemompaan yang berlangsung terus1menerus akan memicu berkurangnya &olume tampungan danau. Pada musim kemarau masukan danau relati menurun dan minim. Di sisi lain penggunaan air danau untuk irigasi semakin intensi karena lahan pertanian tidak mendapatkan suplai yang cukup dari hu!an. Kondisi ini dapat menyebabkan defsit air danau apabila debit simpanan tidak mencukupi.
$acam1macam Neraca Air : 2. $odel Neraca Air 3mum $erupakan pemodelan berdasarkan data-data klimatologis untuk mengetahui berlangsungnya bulan-bulan basah (jumlah curah hujan melebihi kehilangan air untuk penguapan dari permukaan tanah atau evaporasi maupun penguapan dari sistem tanaman atau transpirasi, penggabungan keduanya dikenal sebagai evapotranspirasi). 4. $odel Neraca Air 'ahan $erupakan penggabungan data-data klimatologis dengan data-data tanah terutama data kadar air pada Kapasitas Lapang (KL), kadar air tanah pada titik Layu Permanen (TLP), dan ir Tersedia (!"# $ !ater "olding #apacity). Kapasitas lapang adalah keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukkan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi (diukur pada tegangan %&' bar atau '' kPa atau p ,*' atau '+ cm kolom air). Titik layu permanen adalah kondisi kadar air tanah dimana akar-kar tanaman tidak mampu
lagi menyerap air tanah, sehingga tanaman layu (%* bar atau %.* kPa atau p +,% atau %*.+/ cm tinggi kolom air). ir tersedia adalah banyaknya air yang tersedia bagi tanaman yaitu selisih antara kapasitas lapang dan titik layu permanen.
5. $odel Neraca Air (anaman merupakan penggabungan data klimatologis, data tanah, dan data tanaman. 0ata tanaman yang digunakan adalah data koe1isien tanaman pada komponen keluaran dari neraca air 2ecara umum persamaan neraca air dirumuskan dengan (2ri "arto 3r., )
I
= O±ΔS
I = masukan (inflow) O = keluaran (outflow) 6ang dimaksud dengan masukan adalah semua air yang masuk ke dalam sistem, sedangkan keluaran adalah semua air yang keluar dari sistem. Perubahan tampungan adalah perbedaan antara jumlah semua kandungan air (dalam berbagai sub sistem) dalam satu unit 4aktu yang ditinjau, yaitu antara 4aktu terjadinya masukan dan 4aktu terjadinya keluaran. Persamaan ini tidak dapat dipisahkan dari konsep d asar yang lainnya (siklus hidrologi) karena pada hakikatnya, masukan ke dalam sub sistem yang ada, adalah keluaran dari sub sistem yang lain dalam siklus tersebut.
Manfaat Neraca Air
5an1aat secara umum yang dapat diperoleh dari analisis neraca air antara lain6 1. 0igunakan sebagai dasar pembuatan bangunan penyimpanan dan pembagi air serta saluran-salurannya. "al ini terjadi jika hasil analisis neraca air didapat banyak bulan-bulanyang de1isit air. 2.
2ebagai dasar pembuatan saluran drainase dan teknik pengendalian banjir. "al ini terjadi jika hasil analisis neraca air didapat banyak bulan-bulan yang surplus air.
3.
2ebagai dasar peman1aatan air alam untuk berbagai keperluan pertanian seperti tanaman pangan hortikultura, perkebunan, kehutanan hingga perikanan.
/eerensi 7 2. etd.repository.ugm.ac.id/.../87259/.../S1-2015-313379-introduction.pdf 4. http:))arensapetanisukses2.blogspot.co.id)4824)85)neraca1air.html -
3.
Arsyad. 1989. Konservasi Tanah dan Air Penerit !nstitut Pertanian "ogor. "ogor Nasir A.N, dan S. Effendy. 1999. Konsep Neraca Air Untuk Penentuan Pola Tanam. Kapita Selekta Agrklimatlgi !urusan "efisika dan #eterlgi $akultas #atematika dan I%A. Institut %ertanian &gr. Se'arn. ())). Hidologi Operasional. &andung * N+a. Ssrdarsn, S. 19-. Hidrologi untuk Pemgairan. %. %aradyna %aramita. !akarta. Sri /art, &0. ())). Hidrologi: Teori !asala" Pen#elesaian. 2gyakarta* Nafiri .
#ttps$//%%%.goog&e.co.id/searc#' ()a&at*untu+*meng#itung*+apasitas*&apang*tana#,i%)897,i#)75,source)&nms,tm)i sc#,sa),ed)0a#%4e1m!64A#P86:8%;o4
P302,imgrc)y43S?A@ "9B3A