NOTASI ILMIAH (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik). c) Catatan kaki untuk artikel dan majalah Dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato). Perhatikan contoh berikut! ......................................................... 2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18. 3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25 4 Ibid., hal. 15 5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.
5. Macam-Macam Catatan Kaki
Catatan kaki dibedakan atas : catatan kaki referensi, catatan kaki isi, catatan kaki lengkap, dan catatan kaki singkat. a) Catatan kaki referensi Berisi tentang catatan sumber yang dikutip. Penempatan catatan kaki referensi (sumber rujukan) di kaki tulisan, dapat juga diletakkan di akhir keseluruhan tulisan (setelah kesimpulan). Catatan tersebut lazim disebut dengan istilah catatan akhir atau end note. Teknik penulisannya sama dengan catatan kaki.
Sebuah tulisan menurut adanya persyaratan material (isi) dan persyaratan formal (Keraf 1980:229).
Bandingkan cara tersebut dengan catatan kaki berikut ini! “Sebuah tulisan menurut adanya persyaratan material (isi) dan persyaratan formal. Gorys Keraf, Komposisi, (Ende:Nusa Indah, 1980),p.229
8