TRAUMA PADA MATA Praminto Nugroho
Mata merup. indera yg peka thd trauma Sec. anatomis mempunyai pelindung: ► Rongga orbita ► Kelopak dg refleks memejam & mengedip ► Lemak retrobulber ► Lapisan air mata ► Silia (idep) ► Super silia (alis)
Mata merup. indera yg peka thd trauma Sec. anatomis mempunyai pelindung: ► Rongga orbita ► Kelopak dg refleks memejam & mengedip ► Lemak retrobulber ► Lapisan air mata ► Silia (idep) ► Super silia (alis)
Jenis trauma pada mata:
Trauma fisis ► Trauma kimia ► Trauma mekanis: tajam tumpul ► Benda asing ►
TRAUMA FISIS Sinar infra merah Menatap matahari terbenam, ► di tempat pemanggangan kaca atau besi tempa ► Absorbsi sinar infra merah oleh lensa katarak, keratitis superfisial ► Tidak ada terapi ►
Sinar ultra violet Pada sinar las, menatap sinar matahari atau pantulannya. ► Keluhan 4-10 jam stlh trauma. Keluhan mata sakit, sensasi benda asing (rasa kelilipan), blefarospasme, fotofobia, konjungtiva kemosis (bengkak). ► Kerusakan pd kornea keratitis superfisial, pupil miosis, visus terganggu. ► Tx: sikloplegik, analgetika, a.biotika topikal. ►
Sinar X Mengakibatkan katarak & kerusakan retina: perdarahan, kapiler melebar, eksudat. ► Tx: A.biotika, steroid, sikloplegik ►
TRAUMA KIMIA ►
Peristiwa masuknya zat kimia ke dalam mata timbul reaksi dg jaringan mata iritasi dg segala akibatnya.
►
Tergantung jenis, bentuk, kepekatan, lamanya paparan & jumlah zat kimia.
Jenis zat kimia: ► Asam ► Basa ► Garam
Bentuk: ► Padat/serbuk ► Cair
TRAUMA KIMIA ASAM Contoh:
Asam sulfat (H2SO4) plg berbahaya Asam nitrat (HNO3) Asam asetat (CH3COOH) Gejala dapat sangat hebat: ► Iritasi, kemosis konjungtiva, nyeri, penurunan penglihatan. ► Lokasi yg terkena trauma? ► Bila kornea sentral mengganggu media refraksi visus menurun.
►
Zat kimia asam menyebabkan koagulasi dan presipitasi protein kerusakan jaringan.
►
Tetapi protein bersifat sbg buffer thd reaksi asam daerah luka ‘limited’ dan ‘localized’.
►
Sel-sel epitel yg terkoagulasi berfungsi sbg barrier penetrasi asam tdk meluas/mendalam.
Tx: Irigasi (segera): saline atau air 20-30 menit. ► Check pH irigasi sampai pH normal. ► Antibiotika topikal ► Midriatikum/sikloplegik ►
TRAUMA KIMIA BASA Contoh: KOH, NaOH ► Bahan-bahan berbahaya (basa) di sekitar kita: ► Cairan pembersih (lantai/porselen), semen, deterjen, dll. ► Pd trauma mata, zat kimia basa lebih berbahaya dari zat kimia asam. Kerusakan lebih berat. ►
Tjd peningkatan pH (> 7) saponifikasi lemak membran sel disrupsi sel. ► Pengikatan kolagen & glikosaminoglikan (GAG) ► Enzym kolagenase merusak kolagen ► Reaksi pd jaringan NEKROSIS terkelupas ► Jaringan di bawahnya & di sampingnya menyusul nekrosis. Makin lama makin dalam dan luas. ► Tjd ulkus kornea ►
Tx: ► Irigasi ► Antibiotika topikal ► Midriatikum/sikloplegik ► Kolagenase inhibitor (EDTA) Komplikasi trauma kimia: sikatrik kornea, perforasi kornea, stafiloma kornea, pseudo pterigium, simblefaron.
TRAUMA MEKANIK Insiden: lbh tinggi pd anak-anak ► mainan: panahan, katapel, pistol, petasan, lemparan ► Pd dewasa: perkelahian, olah raga. ► Pembagian: ► Trauma mekanik tajam: ► Trauma mekanik tumpul (kontusio okuli): ►
TRAUMA MEKANIK TAJAM ►
Trauma ini menimbulkan perlukaan yg sesuai dengan bentuk dan arah benda yg mengenai mata. lukanya sering disebut vulnus. Bentuk: luka iris, sayat, tusuk.
Luka palpebra ► ►
►
Jahit situasional. Perhatikan kontinuitas margo palpebra. Pada luka yg mengenai seb. medial pungtum lakrimalis dpt memutus kanalikulus lakrimalis air mata tidak masuk ke jalan semestinya tjd epifora (keluar air mata) Perlu segera dilakukan rekanalisasi (24 jam).
Luka konjungtiva. ► Luka kecil biarkan, luka besar
jahit
Luka kornea. ► Dibedakan: trauma tembus (perforans) & tidak tembus.
Jika disertai perforasi maka hrs dilakukan debridement luka. Biasanya disertai prolaps iris. Kamera anterior mjd dangkal/lenyap. ► Tindakan: iris yg keluar dipotong, sisanya direposisi, kornea dijahit sampai rapat. ►
Vulnus perforans yg disertai retensi benda asing. Benda asing (korpal) dibedakan: ► Inert ► Tidak inert (reaktif). hrs diambil ► Perlu pemeriksaan radiologi, USG, fluoroskopi.
TRAUMA MEKANIK TUMPUL ►
Trauma tumpul pd mata sering disebut kontusio okuli. Kerusakan dpt tjd pd daerah yg luas (bukan pd tempat terjadinya benturan) krn gaya diteruskan ke segala arah.
Akibat trauma tumpul thd struktur anatomis mata: Palpebra: ► Laserasi ► Ekhimose/hematom (perdarahan palpebra): palp bengkak, kebiruan, dpt menjalar ke daerah sekitarnya
Emfisema palpebra: adanya udara di dlm jaringan palpebra yg longgar. Bengkak, krepitasi.
►
►
Tjd o.k fraktur dinding orbita, shg tjd hubungan langsung antara rongga orbita dgn sinus-sinus di sekitar orbita. Tx: bebat tekan.
Ptosis
Konjungtiva: perdarahan subkonjungtiva, hiperemi, kemosis, avulsi.
Kornea: oedema kornea
visus
Kamera okuli anterior: hifema. ► Perdarahan ini berasal dr iris atau korpus siliare. Merupakan keadaan darurat. Hrs dirawat & Px. bed rest total. Waspadai hifema sekunder (perdarahan ulang, hr ke 5 atau lebih, sering lebih hebat). ► Yg perlu diperhatikan: hifema penuh/tidak, TIO ► Penyulit: glaukoma, uveitis, blood staining endotel kornea.
Pupil ► Trauma ringan : miosis krn iritasi ► Trauma berat : midriasis kelumpuhan otot sfingter pupilae Iris: : robekan pada tepi iris (tepi pupil) ► Iridoreksis : robekan pada akar iris. Pupil jadi ► Iridodialisis berbentuk seperti huruf D (D shape).
Lensa: ► Dislokasi lensa. Tjd krn ruptur pd zonula Zinnii. Dpt sebagian (subluksasi) atau total (luksasi). ► Katarak traumatika
Korpus vitreus: ► Perdarahan dlm korpus vitreus (hemoftalmos). Dpt berasal dari: korpus siliare ataupun khoroid. Retina: ► Edema retina. ► Edema makula (= Berlin’s oedema). ► Ablasio retina: Lepasnya retina dari dinding bola mata. Merupakan keadaan darurat
Sklera: ► Ruptur ► Dpt disertai prolaps vitreus, prolaps iris. ► Trauma mekanik tumpul menimb. tekanan intra okular yg mendadak tinggi. Tekanan ini diteruskan ke segala arah. Limbus (batas sklera – kornea) & lamina cribrosa (daerah papil saraf optik) merup. daerah yg lemah mudah tjd ruptur sklera. ► Tindakan: Isi bola mata yg keluar dibuang, reposisi, jahit sklera.
Orbita: ► Eksoftalmus (proptosis): Bola mata menonjol keluar. Perdarahan di retrobulber. ► Enoftalmus: Bola mata letaknya lebih ke dalam di dalam ruang orbita. ► Penyebab: fraktur pada dinding orbita, terutama dasar orbita. Mis: blow out fracture.
Nervus optikus: ► Kompresi pd n. optikus ► Avulsi n. optikus Menimbulkan kebutaan krn tjd degenerasi saraf.