BAB IV
Nama NIM Kelas Kelompo k
Rika Anisa Anggraeni 145100107111011 Q Q5
ASIDI-ALKALIMETRI
TUJUAN • • • •
Membuat larutan standar HCl 0,1 M Membuat larutan standar sekunder NaOH 0,1 M dan standar primer H 2C2O4 Melakukan standarisasi larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M Menggunakan larutan standar NaOH 0,1 M untuk menetapkan kadar asam asetat cuka perdagangan
A. PRE LAB
1. Apa yang yang dimak dimaksud sud denga dengan n analisi analisiss vlumet vlumetri! ri! Analisis vlumetri biasa disebut "uga dengan titrasi vlumetri adala# analisa kuantitati$ dengan mengukur vlume reagen yang digunakan sampai titik ak#ir dan biasanya diperlukan indikatr untuk menentukan menentukan titik ak#ir titrasi yang tepat % Har"anti, 200&'.
2. Apa yang dimaksud dengan asidi(alkalimetri! Asidi alkalimetri alkalimetri disebut disebut "uga dengan dengan titrasi asam basa, yaitu reaksi netralisasi netralisasi dima dimana na vlu vlume me yang yang diuk diukur ur dari dari asam asam basa basa deng dengan an kns knsen entr trasi asi yang yang suda suda# # diketa diketa#ui #ui #abis #abis bereak bereaksi si dengan dengan vlume vlume asam atau basa basa yang yang diukur diukur dengan dengan knsentrasi yang belum diketa#ui dengan melakukan penamba#an larutan asam atau basa dari buret #ingga mencapai titik ekivalen )ntuk mengeta#ui keadaan tersebut diperlukan sebua# indikatr asam basa bas a % *tker, 2012'.
+. Apa yang dimaksud dengan larutan standar primer! arutan standar primer iala# larutan yang senya-anya tersedia dalam bentuk murni murni dan diper diperle# le# dengan dengan tingka tingkatt kemurn kemurnian ian yang yang sangat sangat tinggi tinggi dan dapat dapat menstandarisasi larutan baku yang digunakan dalam titrasi. alam reaksi titran, larutan standar primer #arus mempunyai tingkat ekuivalen yang cukup tinggi agar tidak gagal dalam penimbangan. Cnt# / Natrium arbnat %Na 2CO+' dan asam sul$at %H2*O4' %atsn, 200'. 4.Apa yang dimaksud dengan larutan standar sekunder! aruta arutan n standa standarr sekund sekunder er adala# adala# larutan larutan yang yang dibuat dibuat melalui melalui standar standardis disasi asi ter#adap standar primer untuk mendapatkan knsentrasi dari larutan yang lain serta mempunyai kemurnian yang renda#. Cnt# / NaOH dan OH % Cairns, 200&'.
3. Apa yang dimaksud dengan standarisasipembakuan larutan! *tandarisasi larutan adala# prses menentukan knsentrasi larutan secara akurat dengan menguraikan suatu 5at terlarut dalam suatu larutan yang vlumenya tela# diukur secara akurat %6palan, 2007' 8. Apa yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menstandarisa menstandarisasi si larutan larutan NaOH! NaOH! 9uliskan 9uliskan persamaan persamaan reaksinya: )ntuk menstandarisasi larutan NaOH digunakan penl patalein sebagai indikatr dan kristal asam ksalat sebagai larutan untuk standarisasi. ;ndikatr << tidak ber-arna dalam bentuk asam dan ber-arna mera# "ambu dalam bentuk basa %e, 201+'. H2C2O4 . 2H2O%a=' > 2NaOH%a='
Na2C2O4%a=' > 4H2O%l'
. Apa yang yang digunaka digunakan n untuk untuk menstan menstandarisa darisasi si HCl! HCl! 9uliskan 9uliskan persamaan persamaan reaksiny reaksinya: a:
)ntuk menstandarisasi larutan HCl digunakan $enl $atalein sebagai indikatr dan braks sebagai larutan untuk standarisasi. ;ndikatr << tidak ber-arna dalam bentuk asam dan ber-arna mera# "ambu dalam bentuk basa basa %e, 201+'. HCl%a=' > NaOH%a='
NaCl%a=' > H2O%l'
&. ?enis asam asam apa yang dmin dminan an ada pada asam asam cuka cuka perdagang perdagangan! an! 9uliskan 9uliskan persamaan persamaan reaksinya dengan NaOH:
?enis asam yang ada pada asam cuka perdagangan iala# asam asetat %CH+COOH'.
NaOH %a='
CH+COONa%a=' > H2O%l'
B. DIAGRAM ALIR 1. Pembuatan larutan stanar !"l #.1 M
HCl
ipinda#kan ke dalam labu takar 100 m menggunakan pipet itamba#kan a=uades
itamba#kan #ingga tanda batas
i#mgenisasi
Hasil
$. Stanar%sas% larutan !"l
Na2@4O. 10 H2O itimbang dengan timbangan analitik sebanyak 1,7 gram
diletakkan dalam @eaker 6lass itamba#kan A=uades secukupnya ilarutkan ipinda#kan ke dalam labu takar itamba#kan A=uades itamba#kan #ingga tanda batas i #mgenisasi iambil ke erlenmeyer sebanyak 10 m
ititrasi menggunakan HCl sampai ter"adi peruba#an -arna
ilakukan dpl
Hasil
&. Pembuatan larutan stanar Na'! #.1 M
NaOH
itimbang dengan timbangan analitik sebanyak 0,4 gram
iletakkan dalam beaker glass itamba#kan A=uades secukupnya
ilarutkan
ipinda#kan kedalam labu takar ukuran 100 m itamba#kan A=uades itamba#kan #ingga tanda batas
i#mgenisasi
"lHasil
(. Stanar%sas% Larutan Na'!
H2C2O4 0,03 M
iambil 10 m kedalam erlenmeyer ;ndicatr pp itamba#kan 1(2 tetes
ititrasi dengan NaOH
iamati #ingga ter"adi peruba#an -arna
ilakukan dupl
i#itung M NaOH
"lHasil
). Pen**unaan larutan stanar asam an basa untu+ meneta,+an +aar asam asetat ,aa u+a
Asam cuka perdagangan
iambil 10 m kedalam labu ukur 100 m itamba#kan A=uades itamba#kan #ingga tanda batas
i#mgenisasi
ipinda# ke erlenmeyer sebanyak 10 ml itamba#kan 2 tetes indicatr pp ititrasi menggunakan NaOH
iamati #ingga ter"adi peruba#an -arna
i#itung kadar asam asetat
ilakukan dipl
"lHasil
T%nauan Pusta+a
1. Pr%ns%, asar t%tras%. alam melakukan titrasi #arus memenu#i prinsip atau syarat(syarat dasar titrasi / •
eaksi #arus berlangsung secara stikimetri dan tidak ter"adi reaksi samping.
•
eaksi #arus berlangsung secara cepat.
•
eaksi #arus kuantitati$
•
•
Harus ada indikatr, baik langsung atau tidak langsung % irya-an, 2011'.
$. Pen*ert%an as%%-al+al%metr%. Asidi alkalimetri disebut "uga dengan titrasi asam basa, yaitu reaksi netralisasi dimana vlume yang diukur dari asam basa dengan knsentrasi yang suda# diketa#ui #abis bereaksi dengan vlume asam atau basa yang diukur dengan knsentrasi yang belum diketa#ui dengan melakukan penamba#an larutan asam atau basa dari buret #ingga mencapai titik ekivalen )ntuk mengeta#ui keadaan tersebut diperlukan sebua# indikatr asam basa % *tker, 2012'. &. Pen*ert%an larutan stanar ,r%mer an se+uner beserta /nt/0na. arutan standar primer iala# larutan yang senya-anya tersedia dalam bentuk murni dan diperle# dengan tingkat kemurnian yang sangat tinggi. alam reaksi titran, larutan standar primer #arus mempunyai tingkat ekuivalen yang cukup tinggi agar tidak gagal dalam penimbangan. Cnt# / Natrium arbnat %Na 2CO+' dan asam sul$at %H2*O4' %Cairns, 200&'. arutan standar sekunder adala# larutan yang dibuat melalui standardisasi ter#adap standar primer untuk mendapatkan knsentrasi dari larutan yang lain. Cnt# / NaOH dan OH %Cairns, 200&'. (. 2un*s% ba0an alam ,ra+t%+um arutan HCl merupakan asam kuat dan digunakan untuk menstandarisasi dengan braks yang merupakan garam berbasa dua % @B/ Mr'. arutan NaOH merupakan basa kuat dan dapat digunakan untuk menstadarisasi asam ksalat. @raks biasanya digunakan dalam titrasi untuk menstandarisasi asam kuat. Asam ksalat merupakan baku primer biasanya digunakan dalam titrasi untuk menstandarisasi larutan baku alkali. Asam Asetat merupakan asam lema# yang digunakan untuk menstandarisasi dengan basa lema#. ;ndikatr << % $enl Datalein ' adala# indikatr asam basa dan meng#asilkan -arna mera# muda pada basa dan tidak ber-arna pada asam %
). A,l%+as% t%tras% asam-basa alam b%an* te+n/l/*% ,ertan%an.
alam bidang teknlgi pertanian, titrasi asam basa dapat digunakan mengeta#ui perbedaan kandungan kalsium %Ca' dari ikan teri nasi %*telp#rus spp.' dan susu sapi lcal.
Da3tar Pusta+a
At-d, C#arles, @by *tantn. 2007. Experiments in General Chemistry: Featuring MeasureNet . Ne- Frk / Cengage earning. @is#p, Mic#ael , Bd-ard <. Ddy, arry B. *c#e$$. 201+. Clinical Chemistry: Principles, Techniques, and Correlations. Australia / ippinctt illiams G ilkins. Cairns, nald. 200&. ntisari !imia Farmasi. ?akarta / @uku edkteran B6C. C#ang, aymnd. 2008. !imia "asar : !onsep#!onsep nti $ilid % . Ali# @a#asa / Mu#ammad Abdulkadir. ?akarta / Brlangga. 6palan, . 2007. norganic Chemistry &or 'ndergraduate. Himayatnagar / )niversities
". DATA !ASIL PRAKTIKUM DAN PEMBA!ASAN 1. Pembuatan larutan stanar !"l #41 M BJ HCl Kadar HCl Volume HCl yang dibutuhkan "erhitungan:
:1,19 : 32 % :0,9 m!
ρ× kadar ( ) × 10 Mr
M
ρ 1,19 =
1,19 × 32 × 10
M
36,5
10,4+ M M1I1 M2I2 10,4+ × I1 0,1
× 100
I1 0,78 ml
Men*a,a alam ,embuatan larutan stanar !"l4 BJ !"l 0arus %,er0%tun*+an5
arena @? HC adala# massa "enis larutan standar HCl yang dapat mempengaru#i knsentrasi dari larutan tersebut. *elain itu, massa "enis merupakan $aktr peruba#an antara massa dan vlume larutan % eger, 2007' $. Stanar%sas% larutan !"l #41 M
Ilume HCl Mlaritas HCl @erat braks @M braks Mlaritas larutan HCl #asil standarisai "erhitungan:
2 V HCl × M HCl = V boraks × M boraks 1
Mol HCL
#
Mol Boraks
v 2+V
1
I HCl
2
=
/ 7,7 m /0,1 M /1,7 gram /0,03 M /0,10 M
9,8 + 10 2
7,7 ml
2 ×Vboraks× Mboraks
Ml HCl#
V HCl
=
2 × 1,9 × 0,05 9,9
Ml HCl 0,1 M
arena asam braks merupakan larutan standar primer. arutan standar primer iala# larutan yang memiliki tingkat kemurnian yang tinggi dan bersi$at stabil yaitu tida# muda# menguap, terurai, dan tidak muda# berikatan dengan CO 2 di udara % atsn, 200'.
3. Pembuatan larutan stanar Na!" Berat $aH
:0,& gram
Volume larutan $aH
:100 m!
'olarita( larutan $aH
:0,1 '
"erhitungan
:
M =
massa 1000 × Mr volume
10=
massa 40
400 10
×
×
1000 100
massa
Massa 0,4 gram
Mengapa larutan Na!" #arus istanarisasi$
arutan NaOH #arus distandarisasi karena NaOH merupakan larutan standar sekunder dan belum ditentukan knsentrasinya. Maka untuk menetukan knsentasi larutan sekunder dilakukan standarisasi dengan larutan standar primer. an NaOH pun #arus di standarisasi karena si$atnya yang #igrskpis yaitu muda# menguap se#inngga muda# mengikat air dan CO2 di udara % atsn, 200 '.
4. %tanarisasi larutan stanar Na!"
@erat Na(ksalat @M Na(ksalat Ilume akuades Ilume larutan NaOH 0,1 M Mlaritas larutan NaOH Per0%tun*an8
/0,8+ /0,03 M /230 m /2+, m /0,04 M
Menentukan vlume NaOH /
2
I HCl
2
=
35,5 + 11,9
2+, ml
2
umus mencari knsentrasi / Mol NaOH Mol as . oksalat
#
V NaOH × M NaOH 2 = V as .oksalat × M asam oksalat 1
2 ×V as .oksalat × M as .oksalat
M NaOH#
V NaOH
=
2 × 10 × 0,05 23,7
0,04
M NaOH 0,04 M
Na$"$'( 7 $!$'
Men*a,a stanar%sas% larutan Na'! men**una+an Na-/+salat5
arena asam ksalat merupakan larutan standar primer. arutan standar primer memiliki tingkat kemurnian yang tinggi dan bersi$at stabil, yaitu tidak muda# menguap , tidak muda# terurai, dan memiliki massa mlekul yang tinggi % atsn, 200'. a. Men*a,a %n%+at/r an* %*una+an aala0 ,, 93en/l3tale%n:5 Karena )ada (aat titra(i, indikator *enol *talein mem)unyai titik akhir yang +uram dalam kura titra(i, dan titik ekuialen )un -uga berada )ada titik +uram kura titra(i, )ilihan ini men-amin bah.a )H )ada titik ekuialen akan berada dalam ki(aran ter-adinya )erubahan .arna indikator/ ndikator *enol *talein tidak ber.arna dalam larutan a(am dan netral, teta)i )ink kemerahan dalam larutan ba(a Chang,200/
5. Penetapan kaar asam asetat paa &uka Volume larutan a(am +uka
:10 m!
Volume $aH titra(i 'olarita( $aH "er(amaan reak(i
: ,&4 m! :0,1 ' :CH3CH 5 $aH
CH 3C$a5
H2 :4,07%
Kadar total a(am % b6 "erhitungan:
Masam cuka J Iasam cuka M NaOH J I NaOH
I NaOH
Mr
0,845=
=8,45 ml
( 0,1 x 8,45 ) 10 10
×
60
# 0,&43 M
1000 volume
massa
30, 100
2
V asamcuka
'a(am +uka # massa
8,2 + 8,7
( M NaOH x V NaOH ) Fp
'a(am +uka #
M =
=
×
1000 10
× massa
Massa 0,30 mligram 3,0 J 10 (4 gram −4 5,07 x 10 × 100 =5,07 adar 0,01
"!&"''Na 7 !$'
A,a+a0 ,r%ns%, anal%s%s +aar t/tal asam b%sa %*una+an untu+ menentu+an +easaman ,r/u+ ,an*an an* la%n5 Jelas+an /nt/0 a,l%+as%na;
@isa.
Anal%s%s Pr/seur 1.
Pembuatan larutan stanar !"l #41 M
*ebelum membuat larutan standar HCl, persiapkan alat(alat dan ba#an terlebi# da#ulu. Alat dan ba#an yang digunakan adala# larutan HCl, labu ukur, gelas beker, pipet ukur, dan bulb. *etela# itu di#itung vlume HCl yang ingin distandarisasi menggunakan rumus /
M
ρ× kadar ( ) × 10 Mr
ρ 1,19 =
1,19 × 32 × 10
M
36,5
10,4+ M M1I1 M2I2 10,4+ × I1 0,1
× 100
I1 0,78 ml *etela# vlume HCl diketa#ui maka ambil 0,78 m HCl menggunakan pipet ukur.
*ebelum melakukan standarisasi larutan HCl dengan @raks, persiapkan alat(alat dan ba#an yang diperlukan seperti, larutan standar HCl, 1,7 gram braks, pipet ukur, erlenmayer, labu ukur, indikatr metil range, buret, timbangan analitik, dan gelas arl"i. *etela# itu, braks ditimbang terlebi# da#ulu sebanyak 1,7 gram dengan timbangan analitik.
dalam gelas beker dan ditamba#kan a=uades secukupnya. *etela# itu diaduk sampai benar( benar larut. *etela# braks larut dalam a=uades, dipinda#kan ke dalam labu ukur yang berukuran 100 m dan tamba#kan a=uades #ingga mencapai batas ukur. alu tutup labu ukur dan dikck perla#an. *etela# itu, ambil 10 m larutan braks dengan menggunakan pipet ukur dan dipinda#kan ke dalam erlenmeyer. alu, beri dua tetes indikatr metil range dan larutan braks siap ditirasi. arutan braks dititrasi dengan HCl menggunakan buret sampai beruba# -arna. @uret adala# alat yang terbuat dari kaca dengan skala dankran pada bagian ba-a#, digunakan untuk melakukan titrasi. alam melakukan titrasi, dilakukan dengan perla#an(la#an. Atur keluarnya larutan HCl pada buret seminimal mungkin dan gyangkan larutan braks pada erlenmayer secara teratur karena larutan braks tidak akan beruba# -arna "ika tidak digyang(gyangkan.
#
V HCl× M HCl V boraks × M boraks
2 ×Vboraks× Mboraks
M HCl#
V HCl
=
=
2 1
2 × 1,9 × 0,05 9,9
M HCl 0,1 M an knsentrasi larutan standar HCl tela# didapati sebanyak 0,1 M.
&. Pembuatan Larutan Stanar Na'! #41 M *ebelum melakukan pembuatan larutan standar NaOH 0,1 M, persiapkan alat(alat dan
ba#an(ba#an yang ingin kita gunakan seperti NaOH, a=uades, timbangan analitik, gelas beker, labu ukur 100 m, pipet ukur, dan gelas arl"i. *etela# itu, #itung massa NaOH yang ingin distandarisasi terlebi# da#ulu dengan rumus / massa 1000 M = × Mr volume 10=
massa 40
400 10
×
1000 100
× massa
Massa 0,4 gram alu, NaOH sebanyak 0,4 gram ditimbang menggunakan timbangan analitik. 6elas arl"i dimasukkan terlebi# da#ulu ke dalam timbangan analitik, dan barula# timbangan analitik di restart atau dinlkan. *ebelum ditimbang, pastikan timbangan analitik dalam keadaan steril dan pada saat ditimbang, timbangan analitik #arus dalam keadaan tertutup agar tidak mempengaru#i pengukuran. *etela# NaOH ditimbang sebanyak 0,4 gram, masukkan dalam gelas beker dan ditamba#kan a=uades secukupnya. alu, diaduk #ingga benar benar larut. arena itu, dalam pengadukkan sedikit membutu#kan -aktu agak lama. an setela# larut, pinda#kan larutan NaOH kedalam labu ukur 100 m. *etela# itu, tamba#kan a=uades #ingga mencapai batas ukur. an #asilnya didapat larutan standar NaOH 0,1 M. (. Stanar%sas% larutan Na'! en*an Asam '+salat 9 !$"$'(.$ !$' :
*ebelum melakukan standarisasi larutan NaOH dengan Asam Oksalat, persiapkan alat( alat dan ba#an yang diperlukan seperti, larutan standar NaOH, 0,8+ gram Asam Oksalat, pipet ukur, erlenmayer, labu ukur, indikatr pp, buret, timbangan analitik, dan gelas arl"i. *etela# itu, braks ditimbang terlebi# da#ulu sebanyak 0,8+ gram dengan timbangan analitik.
pipet ukur dan dipinda#kan ke dalam erlenmeyer. alu, beri dua tetes indikatr penl patelein dan larutan Asam Oksalat siap ditirasi. arutan asam ksalat dititrasi dengan NaOH menggunakan buret sampai beruba# -arna. @uret adala# alat yang terbuat dari kaca dengan skala dankran pada bagian ba-a#, digunakan untuk melakukan titrasi. alam melakukan titrasi, dilakukan dengan perla#an( la#an. Atur keluarnya larutan NaOH pada buret seminimal mungkin dan gyangkan larutan braks pada erlenmayer secara teratur.
M NaOH#
#
2 V NaOH × M NaOH = V as .oksalat × M asam oksalat 1
2 ×V as .oksalat × M as .oksalat
V NaOH
=
2 × 10 × 0,05 23,7
0,04
M NaOH 0,04 M Maka, knsentrasi larutan standar NaOH adala# 0,04 M.
). Penetapan kaar asam asetat paa &uka
*ebelum melakukan penetapan kadar asam asetat pada cuka, persiapkan alat(alat dan ba#an yang diperlukan seperti, asam cuka, asam asetat, pipet ukur, erlenmayer, labu ukur,
indikatr pp, buret, timbangan analitik, dan gelas arl"i. alu, diambil asam cuka sebanyak 10 m menggunakan pipet ukur dan bulb. *etela# itu, dipinda#kan ke dalam labu ukur yang berukuran 100 m dan diencerkan dengan a=uades #ingga mencapai tanda batas ukur dengan $aktr pengenceran 10 % Dp 10'. alu, ambil 10 m larutan asam cuka yang tela# diencerkan tersebut dengan pipet ukur, pastikan larutan yang diambil benar(benar mencapai 10 m, tidak ble# lebi# dan larutan tersebut kemudian dimasukan ke dalam erlenmeyer berukuran 230 m. *etela# itu, tamba#kan 2 tetes indikatr pp. ;ndikatr pp merupakan indikatr asam basa. alu, larutan tersebut ditirasi dengan larutan NaOH yang tela# distandarisasi menggunakan buret sampai beruba# -arna. Atur keluarnya larutan tersebut pada buret seminimal mungkin dan larutan asam cuka digyang(gyangkan pada erlenmayer secara teratur karena "ika tidak digyangkan, tidak akan ada peruba#an -arna. .
Masam cuka J Iasam cuka M NaOH J I NaOH
( M NaOH x V NaOH ) Fp
'a(am +uka #
V asamcuka
( 0,1 x 8,45 ) 10
'a(am +uka # M =
massa Mr
10
×
1000 volume
# 0,&43 M
0,845=
massa 60
30, 100
×
1000 10
× massa
Massa 0,30 mligram 3,0 J 10 (4 gram −4 5,07 x 10 × 100 =5,07 , se#ingga tela# didapati kadar ttal adar % bv' 0,01 asam adala# sebanyak 3,0. Anal%s%s !as%l 1. Pembuatan larutan stanar !"l #41 M alam pembuatan larutan standar HCl 0,1 M, tela# didapat knsentrasi HCl sebanyak
10,4+ M dengan massa "enis larutan HCl sebanyak 1,17 dengan kadar +2. didapat melalui
'#
rumus /
ρ× kadar ( ) × 10 Mr
ρ 1,19 =
1,19 × 32 × 10
M
36,5
10,4+ M umus tersebut merupakan rumus mencari knsentrasi "ika diketa#ui persentase suatu 5at dan rumus ini menggunakan massa "enis pelarut dan setela# diketa#ui knsentrasinya, barula# kita mencari vlume dari HCl dengan rumus pengenceran %@is#p,201+'.
M1I1 M2I2 Maka per#itungannya adala# / M1I1 M2I2 10,4+ × I1 0,1
×
100
I1 0,78 ml Maka tela# diketa#ui vlume larutan HCl yang ingin distandarisasi yaitu sebanyak 0,78 m. arutan HCl suda# men"adi larutan standar karena suda# ditentukan knsenstrasi dan vlumenya secara pasti % *arai, 2003'. $. Stanar%sas% Larutan !"l en*an B/ra+s 9 Na$Ba('6.1#!$' :
alam melakukan standarisasi larutan HCl dengan @raks tela# didapat mlaritas larutan HCl yang tela# distandarisasi yaitu sebesar 0,1 M. alam melakukan standarisasi larutan HCl diperlukan vlume larutan standar HCl sebanyak 7,7 m yang didapat melalui prses titrasi pertama dan kedua dengan rumus /
an larutan braks yang diperlukan untuk standarisasi sebanyak 1,7 gram dengan mlaritas 0,03 M. *e#ingga untuk mencari mlaritas larutan standard menggunakan rumus perbandingan ml % At-d, 2007 '. / Mol HCL Mol Boraks
V HCl× M HCl V boraks × M boraks
#
=
2 1
21 diperle# dari ke$isien dari HCl dan braks dalam persamaan reaksi / Na2@a4O.10 H2O > 2HCl
2 NaCl > 4 H+@O+ > 3 H2
e$isien reaksi diberikan agar persamaan reaksi sesuai dengan #ukum avsier dan teri Atm altn. e$isien diletakkan di depan rumus kimiamlekulunsur. *e#ingga diperle# rumus / 2 ×Vboraks × Mboraks
M HCl#
V HCl
I HCl didapat dari / v 2+V
1
I HCl
2
=
9,8 + 10 2
7,7 ml
*e#ingga knsentrasi HCl dapat diperle# dari / 2 ×Vboraks× Mboraks
M HCl#
V HCl
=
2 × 1,9 × 0,05 9,9
M HCl 0,1 M alam prses titrasi, indikatr yang digunakan iala# indikatr metil range dan larutan pun tela# diketa#ui titik ak#irnya atau titik ekivalennya yang diketa#ui saat larutan mengalami peruba#an -arna indikatr. arutan tersebut ber-arna range kekuningan. ;ndikatr metil range akan beruba# -arna men"adi range "ika dilarutkan ke dalam larutan yang si$atnya basa dan akan beruba# -arna men"adi mera# pada larutan asam % *arai, 2003 '. &. Pembuatan Larutan Stanar Na'! #41 M alam pembuatan larutan standar NaOH 0,1 M, tela# didapat vlume NaOH yang
dibutu#kan adala# 0,4 gram yang didapat melalui rumus / massa 1000 M = × Mr volume Mlar %M' adala# satuan knsentrasi banyaknya ml tiap 1 liter se#ingga didapat satuan knsentrasinya iala# mlliter dan massa diketa#ui dalam gram dan vlume diketa#ui dalam mililiter % @is#p, 201+'. *e#ingga per#itungannya iala# / M =
10=
massa Mr
massa 40
×
×
1000 volume
1000 100
400 10
× massa
Massa 40 miligram 0,4 gram Maka NaOH sebanyak 0,4 gram distandarisasi se#ingga didapati larutan standar NaOH 0,1 M. arutan standar NaOH merupakan larutan standar sekunder yang #arus distandarisasi lagi dengan larutan primer % Cairns, 200&'. (. Stanar%sas% larutan Na'! en*an Asam '+salat 9 !$"$'(.$ !$' : alam melakukan standarisasi larutan NaOH dengan Asam Oksalat tela# didapat mlaritas larutan NaOH yang tela# distandarisasi yaitu sebesar 0,04 M. alam melakukan standarisasi larutan NaOH diperlukan vlume larutan standar NaOH sebanyak 2+, m yang didapat melalui prses titrasi. an larutan asam ksalat yang diperlukan untuk standarisasi sebanyak 0,8+ gram. *e#ingga untuk mencari mlaritas larutan standard menggunakan rumus perbandingan ml % At-d, 2007 '. / Mol NaOH Mol asam oksalat
#
V NaOH × M NaOH 2 = V as .oksalat × M as .oksalat 1
21 diperle# dari ke$isien dari NaOH dan asam ksalat dalam persamaan reaksi / Na2@a4O.10 H2O > 2HCl
2 NaCl > 4 H+@O+ > 3 H2
e$isien reaksi diberikan agar persamaan reaksi sesuai dengan #ukum avsier dan teri Atm altn. e$isien diletakkan di depan rumus kimiamlekulunsur. *e#ingga diperle# per#itungan / Mol NaOH Mol asam oksalat
#
V NaOH × M NaOH 2 = V a s. oksalat × M as . oksalat 1
2 ×V as .okasalat × M asam oksalat
M NaOH
# 2 × 10 × 0,05
M NaOH
23,7
V NaOH
=0,04 M
alam prses titrasi ini, -arna #asil titrasi terlalu pekat karena larutan NaOH yang indikatr yang digunakan iala# indikatr metil range dan larutan pun tela# diketa#ui titik ak#irnya atau titik ekivalennya yang diketa#ui saat larutan mengalami peruba#an -arna indikatr. an dalam percbaan ini, -arna #asil titrasi terlalu pekat karena larutan NaOH yang ditamba#kan terlalu banyak. Hal ini tidak ble# dilakukan karena bisa mempengaru#i knsentrasi larutan tersebut. arutan tersebut terlalu ber-arna pink se#ingga bersi$at terlalu basa . ;ndikatr pp akan beruba# -arna men"adi pink "ika dilarutkan ke dalam larutan yang si$atnya basa dan akan beruba# -arna men"adi tidak ber-arna pada larutan asam alam #al ini sebaiknya dilakukan prses titrasi ulang. ;ndikatr pp akan beruba# -arna men"adi pink "ika dilarutkan ke dalam larutan yang si$atnya basa dan akan beruba# -arna men"adi tidak ber-arna pada larutan asam %*arai, 2003 '. ). Peneta,an +aar asam asetat ,aa u+a
alam melakukan penetapan kadar asam asetat pada cuka tela# didapat mlaritas larutan asam asetat yaitu sebesar 0,&43 dengan kadar 3,0 .
Masam cuka J Iasam cuka %M NaOH J I NaOH'D< D< merupakan $aktr pengenceran yaitu bernilai 10. *e#ingga didapat per#itungan /
( M NaOH x V NaOH ) Fp 'a(am +uka #
V asamcuka
( 0,1 x 8,45 ) 10 'a(am +uka #
# 0,&43 M
10
*etela# itu, dicari massa asam asetat terlebi# da#ulu dan barula# mencari kadar. Mencari massa suatu larutan digunakan rumus mlaritas yang satuan knsentrasinya iala# mlliter dan massa diketa#ui dalam gram dan vlume diketa#ui dalam mililiter % @is#p, 201+'. M =
massa Mr
0,845=
×
1000 volume
massa
30, 100
60
×
1000 10
× massa
Massa 0,30 mligram 3,0 J 10 (4 gram an barula# mencari kadar larutan asam asetat pada cuka dengan menggunakan rumus / massa % bv' 0,01 J 100 −
5,07 x 10
% bv'
0,01
4
× 100 =5,07
%bv' adala# satuan knsentrasi yang menyatakan berapa persen ,massa atau kadar 5at terlarut dalam tiap liter larutan %@is#p,201+'.
CH 3C$a 5 H2
'angga l
Nilai
Para( Asisten
Kes%m,ulan •
arutan standar sekunder seperti HCl dan NaOH #arus distandarisasi terlebi# da#ulu
•
dengan larutan standar primer seperti Asam Oksalat, @raks, dan Asam Cuka. arutan standar sekunder distandarisasi dengan larutan standar primer karena larutan
•
standar primer memiliki si$at #idrskpis yaitu tidak muda# menguap atau berikatan dengan CO2 di udara serta tidak muda# berikatan dengan air. *elain itu, standar primer "uga memiliki tingkat kemurnian yang tinggi se#ingga dapat digunakan untuk standarisasi larutan sekunder untuk menentukan knsentrasi.
•
berlangsung secara stkimetri, kuantitati$, #arus mencapai titik ak#ir, dan #arus ada indikatrnya. *ebelum melakukan titrasi, kita #arus menstandarisasi larutan(larutan tersebut. Fang
•
pertama, kita #arus membuat larutan standar HCl 0,1 M. arutan standar HCl yang akan distandarisai adala# sebanyak 0,78 m. arutan tersebut kemudian di #mgenisasi dengan ditamba#kan a=uades sebanyak 100 m dan di#asilkan larutan standar HCl 0,1 m. arutan standar HCl distandarisasi dengan braks sebanyak 1,7 gram. an vlume HCl
•
yang diperlukan adala# 7,7 m yang diperle# dari prses titrasi. *e#ingga didapat mlaritas larutan HCl adala# 0,1 M. arutan ini merupakan larutan basa karena tela# mengalami peruba#an -arna indikatr men"adi range. )ntuk membuat larutan standar NaOH diperlukan 0,4 gram NaOH yang dilarutkan
•
dengan a=uades sebanyak 100 m dalam labu ukur #ingga mencapai tanda batas ukur. )ntuk melakukan standarisasi larutan standar NaOH dengan mlaritas 0,04 diperlukan
•
prses titrasi dengan asam ksalat 0,03 M sebanyak 0,8+ gram yang dilarutkan a=uades dan diambil 10 m lalu tetesi indikatr pp. Maka, diperle# vlume NaOH setela# titrasi sebanyak 2+, m yang didapat melalui prses titras i yang dilakukan dupl. )ntuk menetapkan kadar asam asetat pada cuka dibutu#kan 10 m larutan asam cuka
•
yang tela# diencerkan dan dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M dan diperle# vlume NaOH setela# titrasi sebanyak &,43 m dengan kadar 3,0. ;ndikatr metil range akan menguba# -arna larutan asam men"adi mera# dan kuning untuk larutan basa dan netral.
•
;ndikatr $enl $talein %pp' akan menguba# -arna larutan asam men"adi tidak ber-arna dan pink untuk larutan basa