TENDINITIS BICIPITALIS
E.
Pemeriksaan
1. Anamnesis Dari Dari anam anamne nesis sis,, dapa dapatt dike diketa tahu huii bahw bahwaa pasie pasien n tend tendin init itis is bici bicipi pital talis is datan datang g ke Fisioterapi karena keluhan utama nyeri bahu di daerah anterior, yang menjalar ke lengan bagian bawah. Pada umumnya terjadi akibat aktivitas berulangulang yang berlebihan selama hidupn hidupnya ya,, dan dapat dapat juga juga pada pada atlet atlet misaln misalnya, ya, angkat angkat besi, besi, bisbol bisbol,, renang renang dan beberap beberapaa olahraga yang berulangulang. Pasien sering kali melaporkan bahwa timbulnya nyeri ketika mengangkat benda !Flatt"#$$%&. 'nset gejala biasanya timbul nyeri ketika malam hari dan saat posisi tidur yang salah. (endon menjadi merah dan bengkak, lamakelamaan tendon akan menjadi gelap. !Post, 1)%)&. Pasien mengeluhkan mengeluhkan nyeri pada tendinitis bicipitalis akan semakin memburuk memburuk ketika pasien beraktivitas dan membaik setelah pasien beristirahat. Pasien juga merasakan kondisi yang mengganggu saat melakukan aktivitas tertentu seperti ketika pasien melakukan memanjat, mencangkul, dan menggkat benda !Flatt"#$$%&. (endin (endinitis itis *icipitalis, *icipitalis, ditandai dengan dengan adanya adanya keterbatasan keterbatasan gerakan adduksi adduksi dan +lei lengan atas dan dibedakan dengan tes yargason. #. -nspeksi *iasanya tidak ada riwayat cedera, namun, jika ada riwayat cedera, kemungkinan tendon tendon pecah. Dengan pecahnya pecahnya kepala kepala panjang panjang biseps biseps pasien tendon dapat melaporkan melaporkan sensasi popping tibatiba dan menyakitkan dengan munculnya Popeye cacat di lengan atas anterior !menggembung otot ditarik& !Post, 1)%)& /aat datang ke +isioterapis, daerah bahu di sekitar tendon tampak merah dan bengkak. 0. Palpasi (ujuan (ujuan " Palpasi Palpasi adalah pemeriksaan pemeriksaan terhadap terhadap anggota gerak dengan dengan menggunak menggunakan an tangan tangan dan dan memb membed edak akan an anta antara ra kedu keduaa angg anggot otaa gera gerak k yang kana kanan n dan dan kiri kiri.. Dila Dilaku kuka kan n untu untuk k mengetahui temperatur, oedem, spasme, dan lain sebagainya !Post, 1)%)&. (eknik (eknik " pasien dalam posisi sitting dan +isioterapi mempalpasi mempalpasi otot otator 2u++ !3. /upra spinatus, in+raspinatus teres minor, subscapularis& biceps brachii dan deltoideus kanan 4asil " ada spasme spasme pada otot supraspinat supraspinatus us biceps biceps brachii brachii dan dan deltoide deltoideus us kanan kanan 5. Pemeriksaan /pesi+ik
a.
6ergesson test (ujuan " mengetahui adanya tendinitis bicepitalis (eknik " Pasien mem+leksikan elbow )$7 dan supinasi lengan bawah, kemudian pasien melakukan gerakan ekso rotasi lengan melawan tahanan. 4asil " positi+ !pasien sulit melakukannya dengan baik karna timbul nyeri&
b. /peed test (ujuan " mengetahui adanya tendinitis bicepitalis (eknik " pemeriksa memberikan tahanan pada sholder dalam posisi +leksi dan pasien melakukan gerakan pronasi dan ekstensi elbow 4asil " positi+ !pasien sulit melakukannya dengan baik karna nyeri& c.
Apley /cratch test (ujuan " untuk mengetahui kapsulitis adhesive dan tendinitis bicipitalis pada bahu (eknik " Pasien dalam posisi sitting dan diminta memegang daerah disekitar angulus medialis scapula dengan tangan sisi kontra lateral melewati belakang kepala. 4asil " positi+ !pasien sulit melakukan dengan baik karena timbul nyeri&
d.
Droparm test 8 (est 3oseley (es ini dilakukan untuk mengungkapkan ada tidaknya kerusakan pada otot 9otot serta tendon yang menyusun rotator cu++ dari bahu. Pemeriksa mengabduksikan shoulder pasien sampai )$ dan meminta pasien menurunkan lengannya secara perlahanlahan atau timbul nyeri pada saat mencoba melakukan gerakan tersebut. 4asil tes positi+ indikasi cidera pada rotator cu++ comple !4oltby et al., #$$5&.
e.
':*rien test (es
kompresi
akti+
';*rien
terutama
dikembangkan
untuk
penilaian
Acromioclavicular bersama patologi setelah demonstrasi pasien yang direproduksi nyeri bahu mereka. ';*rien mencatat dalam serangkaian pasien itu juga sangat baik untuk mendeteksi patologi labral. Pasien duduk dengan bahu tes di )$ derajat dari depan +leksi , 5$ derajat adduksi horisontal, dan rotasi internal maksimal. Pemeriksa berdiri dengan satu tangan menggenggam pergelangan tangan subjek. Pasien hori
Penatalaksanaan Fisioterapi
Perencanaan jangka pendek penderita tendinitis biceps caput longum meliputi pengurangan rasa nyeri, spasme dan menambah '3. Perencanaan jangka panjang yaitu untuk
mengembalikan akti+itas +ungsional pasien. *erdasarkan pembahasan diatas, untuk mengurangi problematika yang ada maka penulis menggunakan modalitas +isioterapi berupa 3>D, ?/ dan (erapi latihan. 1. 3>D !3icrowave Diathermy& Adalah suatu aplikasi terapeutik dengan menggunakan gelombang mikrodlm bentuk radiasi elektromagnetik yang akan di konversi dalam bentuk panas, dengan +rekuansi #5@ 34< dan )1@ 34<, dengan panjang gelombang 1#,#@. a.
Bontra indikasi Adanya logam
(*2, D3
Alat elektromagnetik
Cangguan sensibilitas
Cangguan pembuluh darah
Behamilan
Pakaian nylon
2A
aringan yang banyak cairan
/aat menstruasi
b.
-ndikasi
1&
aringan kolagen, spasme otot, nodus myo+ibrositik
#& 3uskuloskleletal disorder" sprain, strain, tendinitis atau lesi kapsul sendi 0& -n+eksi dan in+lamasi" synovitis, bursitis, atau tenosynovitis c.
(ujuan
1& elaksasi otot #& 3elancarkan sirkulasi darah 0& Perbaikan sistem metabolisme 5& 3engurangi proses kontraktur jaringan @& Perbaikan kondukti+itas jaringan syara+ & 3eningkatkan metabolisme jaringan lokal dan meningkatkan elastisitas pembungkus jaringan sara+. d.
Persiapan alat
1& akukan pengecekan kabel #& (imer pada posisi $ 0& akukan pemanasan alat kurang lebih 1$ menit e.
Persiapan pasien
1& /iapkan bed yang bersih dan nyaman #& Posisikan pasien senyaman mungkin !posisi terlentang& 0& Area yang diterapi bebas dari benda logam dan penghalang lainnya +.
Pelaksanaan
1& Posisi pasien tidur terlentang #& Atur waktu 1$ menit 0& Atur intensitas sesuai batas toleransi pasien yaitu pasien merasakan hangat 5& Atur jaraknya kurang lebih cm @& elaskan kepada pasien, yang dirasakan hanya sebatas rasa hangat & /etelah selesai terapi rapikan alat dan bersihkan bed & Bontrol e+eke+ek samping yang mungkin timbul #. (E=/ !(ranselectrical =erve /timulation& (E=/ merupakan suatu cara penggunaan energi listrik untuk mengurangi nyeri dengan merangsang system sara+ melalui permukaan kulit dan terbukti secara e+ekti+ untuk merangsang berbagai tipe nyeri karena mampu menstimulasi baik syara+ berdiameter kecil yaitu A gamma dan tipe 2 mapun berdiameter besar yaitu A alpha dan A betha. Akti+nya syara+ berdiameter besar ini akan mempermudah interneuron pada substansia gelatinosa untuk menghalangi input syara+ yang berdiameter kecil ke selsel transmisi melalui inhibisi presinaps, sehingga nyeri dihambat oleh stimulasi elektrik dengan menutup gerbang bagi input nyeri. 0. Ultra Sound Adalah terapi dengan menggunakan gelombang suara tinggi dengan +rekuensi G #$.$$$ 4<. ?ntuk injuri yang masih baru dan pada kondisi yang masih akut dianjurkan untuk memberikan dosis ringan dalam waktu pendek, misalnya $,#@ wattscm# untuk lama waktu 0 menit satu kali sehari namun dapat diberikan dua kali sehari. ?ntuk kondisi kronis dapat dimulai dengan $,@ wattscm# dalam waktu @ menit diberikan tiap hari atau setiap dua hari sekali. Perasaan hangat akan terasa pada penggunaan kontinue. Apabila gejala bertambah berat berarti dosis berlebihan. Dosis maimal yang dianggap aman mencapai 1$ menit untuk daerah yang sempit, sedangkan untuk daerah yang luas lama pengobatannya dapat mencapai 1@ menit. E+ek 3ekanik Celombang ?/ masuk ke dalam tubuh, maka e+ek pertama yang terjadi di dalam tubuh adalah e+ek mekanik. Celombang ?/ menimbulkan adanya perenggangan dan pemampatan di dalam jaringan dengan +rekuensi dari ?/. 'leh karena itu adanya variasi tekanan inilah timbul e+ek mekanik yang lebih dikenal dengan istilah HmicromassageI. E+ek (hermal H3icromassageI yang ditimbulkan oleh ?/ akan menimbulkan e+ek panas dalam jaringan. Panas yang dihasilkan untuk tiap jaringan tidak sama, hal ini tergantung pada pemilihan
bentuk gelombang !intermetten atau kontinue&, intensitas atau durasi pemakaian. 6ang paling besar mendapat panas adalah jaringan inter+aces dibanding kulit dan otot serta periosteum. Panas yang dihasilkan dapat berpengaruh pada jaringan otot, kartilago, tendon dan kulit. Pengaruh panas dari ?/ dapat memberikan pengaruh seperti pada pemanasan yang lain yaitu bertambahnya akitvitas sel, vasodilatasi yang mengakibatkan penambahan sari makanan, oksigen dan memperlancar pengangkutan sisa metabolisme. E+ek *iologis E+ek biologis yang dihasilkan merupakan hasil gabungan dari pengaruh mekanik dan thermal diantaranya " meningkatkan sirkulasi darah, relaksasi otot, meningkatkan kemampuan regenerasi jaringan, pengaruh terhadap sara+ peri+er dan mengurangi nyeri. /angat berman+aat dalam terapi gangguan musculoskeletal, menghancurkan jaringan parut dan membantu mengulur tendon. Penggunaan ultrasound dalam terapi panas dapat
dikombinasikan dengan stimulasi elektrik pada otot. Kombinasi ini dapat meningkatkan kemampuan pembersihan sisa metabolisme, mengurangi spasme otot serta perlengketan jaringan. Ultrasound terapetik juga memiliki efek anti peradangan yang dapat mengurangi nyeri dan kekakuan sendi.Terapi ini dapat digunakan untuk memperbaiki impingement (jepitan) akar syaraf dan beberapa jenis neuritis (peradanagn saraf) dan juga bermanfaat untuk penyembuhan paska cedera. a. Persiapan alat /ebelum alat digunakan periksa keadaan mesin ?/, kabel, tranduser dan tombol dalam keadaan baik atau rusak, serta sediakan handuk dan gel. ?ntuk mengetahui mesin ber+ungsi dengan baik lakukan tes dengan cara meneteskan air di tranduser yang menghadap ke atas. Bemudian mesin dihidupkan maka air tadi akan bergetar, ini menandakan mesin dalam keadaan baik. /elanjutnya pilih jenis tranduser yang sesuai dengan luas daerah yang akan diterapi. Pastikan sebelum terapi dilaksanakan semua control tombol diposisikan nol. b. Persiapan pasien 1& Posisikan pasien senyaman mungkin !tidur terelentang& #& Area yang diterapi bebas dari benda logam 0& /etelah itu kontak medium gel dioleskan di kulit yang akan diterapi. /ebelum mesin ?/ dihidupkan tranduser sudah menempel di daerah yang akan diterapi. Dan terapis memberitahukan kepada pasien rasa yang akan timbul saat diterapi adalah hangat dan apabila
selama
terapi
berlangsung
ada
perasaan
tidak
enak,
pasien
diminta
untuk
memberitahukannya. c. Pelaksanaan 1& etakaan tranduser kearea yang akan diterapi #& Atur +rekuensi 134< 0& tentukan jenis energi yang diberikan !kontinue atau intermitten&, berapa intensitas yang diberikan. 5& /ebelum mesin dihidupkan tranduser harus sudah menempel pada daerah yang akan diterapi. /elama terpi berlangsung tranduser harus selalu digerakkan dengan irama yang teratur dengan pelanpelan termasuk juga pada metode semi statis. /elama terapi berlangsung, terapis harus selalu menanyakan kepada pasien tentang apa yang dirasakan. @& /etelah selesai terapi bersihkan area terapi dengan handuk & Bontrol e+eke+ek samping yang mungkin timbul & Dosis" F
" 0 seminggu
-
" #,$ >8cm#
(
" kontak langsung
(
" # menit
-
" 1,@ >8cm#
3 " #$J !akut& atau %$J !kronis&
5. (erapi latihan a. Free active movement Cerakan dilakukan sendiri oleh pasien, hal ini dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga spasme akan berkurang, jika spasme berkurang maka nyeri juga dapat berkurang. Cerakan ini dapat menjaga lingkup gerak sendi dan memelihara kekuatan otot. 1& Posisi pasien" duduk di kursi, badan tegak lurus #& Posisi terapis" didepan pasien 0& Pelaksanaan" terapis menginstruksikan kepada pasien untuk bergerak akti+ +leksi, ekstensi, abduksi, adduksi, eksorotasi, dan endorotasi shoulder. /etiap gerakan delapan kali pengulangan. b. Ressisted Active Exercise Ressisted active exercise merupakan gerakan yang dilakukan oleh pasien itu sendiri, namun ada tahanan yang diberikan oleh terapis saat otot berkontraksi. (ahanan diberikan secara bertahap dari minimal sampai maksimal. atihan ini dapat meningkatkan kekuatan otot. 1& Posisi pasien" Duduk di kursi, dan badak tegak lurus #& Posisi terapis" Di sebelah bahu kiri pasien, satu tangan pasien +iksasi pada proksimal humeri dan satu tangan nya lagi di distal humeri.
0& Pelaksanaan" (erapis menginstruksikan kepada pasien untuk bergerak akti+ +leksi, ekstensi, abduksi, adduksi, eksorotasi dan endorotasi. Bemudian terapis memberikan tahanan berlawanan dengan arah gerakan pasien. /etiap gerakan delapan kali pengulangan. c. Hold Relax Hold
relax
merupakan
salah
satu
teknik
propioceptor
neuro
muscular fascilitation !P=F&, yaitu suatu teknik yang menggunakan kontraksi isometrik yang optimal dari kelompok otot antagonis yang memendek, dengan melawan tahanan dari +isioterapis kearah berlawanan !agonis& dan dilanjutkan dengan rileksasi grup otot tersebut. Bemudian dilakukan penguluran pada kelompok otot antagonis. Cerakan ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah C/ sedangkan untuk mengurangi nyeri setelah kontraksi maksimal maka membutuhkan suplay darah yang besar dan darah yang mengalir ke jaringan semakin besar !Bisner, #$$#&. 1& Posisi pasien" Duduk di kursi, badan tegak lurus #& Posisi terapis" Di sebelah bahu kiri pasien, satu tangan +iksasi pada proksimal humeri, dan satu tangannya lagi pada distal humeri.K 0& Pelaksanaan" (erapis menginstruksikan kepada pasien untuk bergerak akti+ +leksi, ekstensi, abduksi, adduksi, eksorotasi dan endorotasi shoulder. (erapis memberikan tahanan sampai batas nyeri di gerakan tersebut kemudian tahan lalu rile dan terapis mengarahkan tangan kiri pasien kearah yang berlawanan dari gerakan tersebut.