SOP Pemerahan SUSU Piko Kalpiko > MESIN PERAH utawiMILKING MACHINE Aturan Emas dalam Memerah Susu PRA PEMERAHAN 1. Memantau kesehatan ambing secara teratur - Telaah secara teratur kesehatan ambing dan kualitas susu berdasarkan informasi yang didapat dari hasil tesIPS, hasil tes dari dokter hewan atau dinas peternakan pada Uji Mastitis - Buat sebuah standar kesehatan ambing dan kualitas susu dari tiap ekoruntuk memudahkan dalam memonitor perubahan yang terjadi mengenai kedua hal tersebut .2. Pengaturan pemerahan - Terlepas dari aspek model kandang atau jumlah sapi yang diperah, aturan pemerahan adalah: perah terlebih dahulu sapi yang pertama kali melahirkan, laktasi satu, kemudian sapi yang lain. - Terakhir, perah sapi yang sakit (namun bukan yang mastitis) kemudian cuci dan sanitasi mesin perahnya. 3. Pengaturan pra Perah - Perah sekitar 2-3 kali secara manual setelah diperah oleh mesin dan perhatikan susu tersebutmenggunakan cangkir atau wadah yang sesuai. Kemudian cuci dan bersihkan lantai parlor sebelum sapi berikutnya masuk atau bersihkan dan keringkan lantai kandang ikat. - Pengaturan pra perah merupakan sebuah upaya antisipasi terhadap kemungkinan kejadian susu abnormal sebelum masuk ke cooling tank .4. Membersihkan puting dan ujung puting - Aturan kontrol pada mastitis dan dalam rangka mendapatkan produksi susu berkualitas tinggi mensyaratkan bahwa sapi memiliki putting yang dan kering ketika unit cluster akan dipasang. Bersihkan setiap puting menggunakan bahan kimia yang diperbolehkan. Lap setiap puting menggunakan tisu khusus atau kain handuk per ekor. Jika menggunakan kain handuk, pastikan bahwa handuk tersebut sudah dicuci dengan bersih dan dalam keadaan kering sebelum digunakan.Jangan pernah memulai prosedurpemerahan sebelum ambing dan puting dibersihkan! SAAT PEMERAHAN 5. Periksa Sistem Mesin Perah
- Pastikan bahwa vacuum level dan pulsator system sesuai dengan kebutuhan dan standar yang diatur berdasarkan masing-masing pabrikan. - Selalu pastikan pengecekan vacuum pada awal pemerahan. 6. Pasang cluster di waktu yang tepat-Antara 60-90 detik persiapan, milking cluster harus sudah terpasang keputing . - Pastikan bahwa sedikit udara yang masuk saat pemasangan cluster. - Atur penempatan cluster sehingga tidak terjadi liner pada cluster melilit. 7. Hindari pemerahan yang berlebihan - Pemerahan yang berlebihan merupakan penyebab utama hyperkeratosis. Jadi cek ketika susu sudah cukup untuk diperah untuk menghindari hal tersebut. 8. Pastikan pencopotan milking cluster secara tepat - Ketika pemerahan selesai, vacuum cluster dapat dimatikan secara manual ataupun otomatis. Biarkan ujung vaccum turun sendiri sebelum unit dilepas dari puting. JANGAN menekan paksa ambing dan menarik paksa unit vaccum karena hal ini dapat menyebabkan masuknya udara disekitar corong liner, sehingga menyebabkan kasus baru mastitis. SETELAH PEMERAHAN 9. Sanitasi puting setelah pemerahan - Sesegera mungkin setelah unitvacuum dicopot, lakukan sanitasi pada setiap puting dengan menggunakan teat dipper atau semprot. Ini adalah prosedur yang paling efektif untuk mencegah penyebaran mastitis. 10. Segera bersihkan peralatan perah setelah pemerahan - Bersihkan permukaan luar dari alat pemerahan. - Setelah setiap kali digunakan,bersihkan semua komponen menggunakan produk yang sesuai dan dengan suhu yang sesuai. Biarkan kering sendiri. - Apabila diperlukan, bersihkan peralatan perah sebelum pemerahan berikutnya dengan menggunakan cairan pembersih yang diperbolehkan pada pengenceran yang tepat. 11. Dinginkan susu dengan benar - Periksa suhu pendingin untuk memastikan suhu yang tepat telah tercapai selama dan setelah masing-masing pemerahan.
- Suhu pendinginan yang tepat dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri yang paling.
Syaiful Virgo > MESIN PERAH utawiMILKING MACHINE Prosedure pemerahan; 1. Scrubing Mengusap ambing dengan tangan untuk membersihkan kotoran kering,merontokkan bulu dan merangsang pengeluaran susu dari ambing. 2. Pre-Dipping Mencelup puting dengan desinfektan sebelum diperah untuk membunuh mikroorganisme di putting agar tidak masuk di susu dan tidak infeksi keambing .3. Stripping.Mengeluarkan susu pertama (2 – 3 Strip) dari puting untuk pemeriksaan kualitas susu. 4. Milking.Perah secara normal dengan posisiliner yang benar. hindari udara masuk kedalam mesin perah. 5. Post-Dipping.Setelah sapi di perah tuntas, celup kembali putingnya menggunakan antiseptik Khusus puting.