SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CARA MENGATASI ANAK SUSAH MAKAN
DOSEN PEMBIMBING : Ns. IKHA ARDIANTI, S. Kep
DI SUSUN OLEH : 1. AHMAD ROFIK S. S. M.
(01114044)
2. BAGUS INDRA H.
(01114049)
3. DIAN ASTARINA
(01114053)
4. LIS SHOLIKAH
(01114065)
5. LUCKY MERDEKA W.
(01114066)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA HUSADA BOJONEGORO TAHUN 2014
1
LEMBAR PENGESAHAN
SAP “Cara Mengatasi Anak Susah Makan” ini, telah di konsulkan dan disetujui oleh dosen pembimbing Keperawatan Anak II untuk di lakukan penyuluhan di Paud Nusa Indah Ds. Grabagan Kec. Grabagan, Kab. Tuban.
Bojonegoro, 11 Juni 2014 Dosen Pembimbing
(Ns.Ikha A, S.Kep) NUPN. 9907146707
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik
: Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Hari/tanggal
: Senin, 16 Juni 2014
Waktu
: Pukul 08.00 WIB
Tempat
: PAUD Nusa Indah Desa Grabagan, Kab. Tuban
Sasaran
: Anak usia 3-4 tahun
A. LATAR BELAKANG
Susah makan merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai pada anak. Sampaisampai orangtua dibuat bingung dan khawatir dengan sikap buah hatinya yang susah makan. Adakalanya orangtua kurang faham dengan keinginan anak sehingga pola pemberian makan sehari-hari menjadi rutinitas harian yang membosankan bagi anak. Sebagai orangtua, kita harus tahu di kelompok manakah usia anak kita karena kebutuhan dan selera yang berbeda beda di setiap usia.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan orang tua mampu mengetahui, memahami, mengenal, danmampumelakukancara efektif untuk mengatasi anak susah makan. 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) a. Orang tua dapat memahami definisi susah makan b. Orang tua dapat mengetahui tanda-tanda anak susah makan c. Orang tua dapat mengetahuipenyebabanak susah makan d. Orang tua dapat mengertahuicara mengatasi anak susah makan
3
C. METODE PENYAMPAIAN
1. Ceramah 2. Tanya jawab
D. MEDIA
1. Leaflet 2. Baner
E. MATERI
1. Definisi susah makan 2. Tanda-tanda anak susah makan 3. Faktor penyebab anak susah makan 4. Cara mengatasi anak susah makan
F. SETTING TEMPAT PENYULUHAN
Keterangan : : Penyaji : Media : Observer : Peserta : Fasilitator
G. PENGORGANISASIAN
1.
Penyaji
: Lis Sholikah
2.
Fasilitator 1
: Dian Astarina
3.
Fasilitator 2
: Lucky Merdeka W.
4.
Fasilitator 3
: Bagus Indra H.
5.
Observer
: Ahmad Rofik S. S. M.
4
H. RINCIAN TUGAS
1.
Penyaji
: Bertugas memberikan penjelasan materi yang akan disampaikan
kepada audiens 2.
Fasilitator
: Bertugas memecahkan suatu masalah jalan keluarnya kegiatan
3.
Observer
: Bertugas mengobservasi jalannya kegiatan dari awal hingga akhir
acara.
I. KEGIATAN PENYULUHAN
No. 1.
Waktu 10 Menit
Kegiatan Penyuluhan
Respon Peserta
Pembukaan
08:00 –
a. Membuka kegiatan dengan
08.10
a. Menjawab
mengucapkan salam
b. Mendengarkan dan memperhatikan
b. Memprkenalkan diri
c. Mendengarkan dan memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan dari
d. Mendengarkan dan meamperhatikan
penyuluhan d. Menyebutkan materi yang akan diberikan 2.
40 Menit
Pelaksanaan Penyampaian Materi
08:10 –
:
08.50
a. Menjelaskan definisi susah
a. Mendengarkan dan memperhatikan
makan b. Menjelaskan tanda-tanda
b. Mendengarkan dan meamperhatikan
anak susah makan c. Menjelaskan faktor penyebab
c. Mendengarkan dan meamperhatikan
anak susah makan d. Menjelaskan cara mengatasi
d. Mendengarkan dan meamperhatikan
5
anak susah makan e. Bertanya e. Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya. 3.
10 menit 08.50 – 09.00
a. Mengajukan 4 pertanyaan
a.
Menjawab
tentang materi pembelajaran. b. Kesimpulan dari pembelajaran b. Mendengarkan dan memperhatikan c. Salam penutup
c. Mendengarkan
J. EVALUASI
Setelah dilakukan penyuluhan Cara Mengatasi Anak Susah Makan orang tua dapat
:
1. Orang tua dapat memahami definisi susah makan 2. Orang tua dapat mengetahui tanda-tanda anak susah makan 3. Orang tua dapat mengetahui penyebabanak susah makan 4. Orang tua dapat mengertahuicara mengatasi anak susah makan
Jenis-jenis evaluasi :
a.
Evaluasi struktur - Peserta hadir ditempat yang ditentukan oleh penyuluhan - Penyuluhan dilakukan di - Tersedianya media penyuluhan
b.
Evaluasi Proses - Moderator memberi salam dan memperkenalkan diri - Dilanjutkan sesuai dengan kegiatan penyuluhan - Orang tua melakukan tanya jawab
c.
Evaluasi Hasil - Orang tua mampu memahami materi penyuluhan - Jumlah peserta yang hadir sesuai dengan yang diharapkan - Kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan
6
K. LAMPIRAN
1. Bahan materi penyuluhan 2. Leaflet 3. Baner
L. REFERENSI
Shofiyya,
Ummu.
2013
.
Apa
Solusinya
Anak
Susah
Makan.
http://ummushofiyya.wordpress.com/2013/04/21/anak-susah-makan-apa-solusinya/. Diakses pada hari rabu, tanggal 28 Mei 2014 pukul 19.00 WIB Choriyati,
Laily.
2013.Cara
Mengatasi
Anak
Susah
Makan.
http://lailychoyriati.blogspot.com/2013/06/makalah-cara-mengatasi-anak-susah-makan.html. Diakses pada hari rabu, tanggal 28 Mei 2014 pukul 19.00 WIB
7
LAMPIRAN 1 MATERI PENYULUHAN CARA MENGATASI ANAK SUSAH MAKAN
DEFINISI “Susah makan” adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ketidakmampuan bayi atau anak untuk mengkonsumsi sejumlah makanan yang diperlukannya, secara alamiah dan wajar yaitu dengan menggunakan mulutnya secara sukarela. TANDA-TANDA ANAK SUSAH MAKAN Tanda-tanda anak susah makan biasanya mudah dikenali oleh ibu karena ibu biasanya tahu kebiasaan makan anak sehari-hari. Setiap anak menunjukkan tanda yang berbeda sesuai dengan usia dan karakter mereka masing-masing. Pada usia 3-4 tahun, anak lebih terangterangan menolak makanan, bisa dengan mengatupkan mulut, mengemut, melepeh, atau membuang makanan. FAKTOR PENYEBAB ANAK SUSAH MAKAN Secara umum, faktor penyebab seorang anak susah makan dikarenakan faktor internal eksternal : a. Faktor Internal meliputi faktor fisik, antara lain : 1.
Terdapatnya gangguan di organ pencernaan maupun terdapatnya infeksi dalam tubuh anak
2.
Kelainan atau penyakit pada gigi geligi dan rongga mulut, saluran cerna, infeksi secara umum maupun non infeksi
3.
Gangguan nafsu makan ketika sakit
b. Faktor Eksternal meliputi faktor psikis, meliputi gangguan psikologis pada anak, seperti : 1.
Suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orang tua 8
2.
Bosan dengan makanan yang disajikan ibu
3.
Cara pemberian makanan yang kurang tepat, misalnya terlalu memaksakan waktu dan jumlah, tidak dengan lemah lembut ketika membujuk sehingga mereka melawan
4.
Masalah kesukaan dan ketidaksukaan
5.
Memakan cemilan padat kalori menjelang jam makan
6.
Minum susu terlalu banyak
7.
Terpengaruh kebiasaan orang tua
CARA MENGATASI ANAK SUSAH MAKAN Susah makan merupakan masalah individu anak sehingga upaya untuk mengatasinya juga bersifat individual tergantung kepada beratnya dan faktor-faktor yang menjadi penyebab susah makan. Langkah-langkah yang bisa dilakukan ibu untuk mengatasi susah makan pada anak antara lain : 1. Sajikan makanan dalam porsi kecil. Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung makanan terlalu banyak, jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit. 2. Variasi makanan. Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya anak lebih suka dengan makanan pilihannya. 3. Sajikan dengan menarik Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek kecil. Contoh: Makanan Unik 4. Jadikan saat makan menyenangkan Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.
9
5. Makan teratur Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan sebagainya.
6. Beri cemilan sehat Setelah bisa berjalan, si kecil gemar bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, aktivitasnya semakin banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang. Untuk menyiasatinya, berikan ia cemilan s ehat dalam porsi kecil namun beragam. Misalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabor keju, dan sebagainya. 7. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak. Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan. 8. Libatkanlah anak untuk menyiapkan makanan. Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua. 9. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah. Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup me rupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup. 10. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan. Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak. 10
11. Jenis makanan yang diberikan Penyebab anak susah makan juga bisa karena jenis makanan yang kita berikan. Bisa terjadi, anak tidak suka dengan rasanya atau aromanya mungkin. Atau kondisi makanannya, bisa karena terlalu panas atau bahkan terlalu dingin, kita bisa sangat memperhatikan hal ini. Dan paling sering, balita tidak suka dengan makanan yang semua campur jadi satu dalam piring. Nasi, sayur dan buah bisa kita tempatkan dalam wadah yang berbeda. Juga pada pilihan potongan, usahakan untuk tidak terlalu besar, ukuran potongan yang kecil akan lebih disukai anak. 12. Kapasitas perut anak Masing-masing anak mempunyai kapasitas perut yang berbeda. Untuk balita dengan muatan perut yang tidak terlalu besar, bisa menjadi penyebab anak susah makan. Ini bisa kita atasi dengan pemberian makanan yang tidak terlalu banyak, tetapi dengan nilai makanan sehat serta gizi yang mencukupi. Biasanya, balita bisa makan beberapa kali dalam sehri, ini sangat bervariasi, bisa 3 kali sampai 6 kali sehari.
11