BAB 7
RERANGKA KONSEPTUAL
Pengertian Rerangka Konseptual (Conceptual Framework)
Menurut FASB, kerangka konseptual merupakan suatu konstitusi, suatu sistem yang koheren (terpadu) dari tujuan dan prinsip dasar yang dapat mendorong standar yang konsisten dan yang menjelaskan sifat, fungsi serta keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
. Perlunya Rerangka Konseptual antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut.
Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi
Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah akuntansi apabila standar yang sekarang ada, tidak mengatur isu-isu yang baru muncul
Sebagai dasar membuat pertimbangan (judgement) dalam menyajikan laporan keuangan
Meningkatkan daya banding dengan cara mengurangi berbagi alternatif metode akuntansi yang ada.
Perumusan Rerangka Konseptual
Rerangka konseptual dimulai dari penentuan tujuan, yang merupakan landasan untuk menyusun elemen yang lain seperti karakteristik kualitatif dari informasi, elemen laporan keuangan dan pengakuan/pengukuran.
Hasil kerja dan tulisan tersebut akhinya dihasilkan rerangka konseptual dan diberi nama Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) sebagai berikut :
Number
Statement
Year
No. 1
Objectives Of Financial Reporting By Business Enterprises (Sfac No. 1)
1978
No. 2
Qualitative Characteristics Of Accounting Information (Sfac No. 2)
1980
No. 3
Elements Of Financial Statements Of Business Enterprises (Sfac No. 3)
1980
No. 4
No. 4. Objectives Of Financial Reporting By Nonbusiness Organizations (Sfac No. 4)
1980
No. 5
No. 5. Recognition And Measurement In Financial Statements Of Business Enterprises (Sfac No. 5)
1984
No. 6
No. 6. Elements Of Financial Statements; Merupakan Pengganti Fasb Concepts Statement N. 3, Dan Juga Merupakan Amandemen Dari Fasb Concepts Statement No. 2 (Sfac N. 6)
1985
No. 7
No. 7. Using Cash Flow Information And Present Value In Accounting Measurements (Sfac No. 7)
2000
No. 8
No. 8. Conceptual Framework For Financial Reporting, A Replacement Of Sfac No. 1 And No. 2
2010
Discussion Memorandum
Sebuah memorandum diskusi tentu bukan produk akhir dari pertimbangan FASB.
Memorandum Diskusi membawa dua isu baru:
Tiga pandangan akuntansi keuangan dan laporan keuangan
Sebuah garis besar tentang berbagai pendekatan dalam pemeliharaan modal. Merupakan isu yang paling penting, yaitu mengenai pengukuran pendapatan dalam kaitannya dengan pemeliharaan modal perusahaan (aset dikurangi liabilitas) yang ada pada awal periode agar tetap utuh.
Statement of Financial Accounting Concepts
SFAC adalah bagian yang telah diselesaikan dari conceptual framework. Statement ini dapat disamakan dengan APB Statement 4, dalam satu aspek: tidak membentuk prinsip-prinsip akuntansi berterima umum (GAAP) dan tidak ditujukan sebagaimana Rule 203 pada Rules of Conduct of AICPA yang melarang penyimpangan dari GAAP. Kelemahan ini mungkin mengecewakan, meskipun demikian memiliki beberapa manfaat penting
Menghindari munculnya krisis akibat kegagalan dalam mengikuti standar
Lebih terbuka untuk perubahan yang mendukung proses evolusi dalam penyusunan struktur metateori
Proses menghadirkan struktur metateori yang dapat berjalan dan bermanfaat harus diakui sebagai proses yang pelan (sebuah proses evolusi). Trial and error dapat diperkirakan dengan pasti. Selain itu, sifat sementara dari statement memudahkan dalam mengubah komponen yang perlu dikembangkan. Sayangnya tedapat kemungkinan bahwa statement ini hanya akan memiliki dampak perias.
SFAC No. 1 (Level Pertama : Tujuan Pelaporan Keuangan).
Statemen ini merupakan turunan langsung Trueblood report dan secara umum merupakan versi 'singkat' dari laporan tersebut, dengan beberapa pertimbangan nilai penting.
SFAC No. 1 menyatakan bahwa laporan keuangan harus lebih bersifat general purpose daripada mengarah pada kebutuhan kelompok pengguna tertentu.
Mengasumsikan pengguna mempunyai pengetahuan tentang informasi dan pelaporan keuangan, sebuah penyimpangan dari asumsi Trueblood report yang menyatakan 'kemampuan yang terbatas' pengguna laporan keuangan.
Seperti Trueblood Report, pengguna juga diasumsikan memiliki 'wewenang yang terbatas'.
Statemen juga mencatat 'the importances of stewardship' yang menentukan seberapa baik manajemen menjalankan kewajiban dan obligasi pada pemilik dan kelompok kepentingan lainnya. Gagasan ini muncul karena penafsairan yang sempit terhadap pemeliharaan sumberdaya perusahaan yang layak untuk pertanggungjawaban.
Beberapa pertimbangan nilai penting dalam laporan ini antara lain :
Manfaat informasi harus melebihi biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya.
Laporan akuntansi bukan merupakan satu-satunya sumber informasi tentang perusahaan
Akuntansi akrual sangat bermanfaat untuk menilai dan memprediksi earning power dan cash flow perusahaan.
Informasi yang tersedia harus bermanfaat, tetapi setiap pengguna membuat prediksi dan penilaian masing-masing.
Statement No.2
SFAC No.2 berhubungan dengan karakteristik kualitatif informasi akuntansi. Istilah qualitative characteristics digunakan pada APB Statement 4, tetapi konsep yang dibahas berasal dari ASOBAT.
Karenanya kemampuan untuk mengerti pada SFAC 2 disebut 'user-spesific quality'.
Benefit > Cost
Biaya dan manfaat informasi, secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan konsekuensi ekonomi. Banyak konsekuensi ekonomi yang muncul dari informasi akuntansi sulit dievaluasi. Jika kita menggunakan future costs, yang mungkin lebih besar dari present cost, beberapa kemungkinan konsekuensinya:
Bonus manajemen mungkin terpengaruh secara negatif bila didasarkan pada laba yang dilaporkan
Evaluasi terhadap kerja manajemen dalam mengelola akan dinilai yang rendah karena pendapatan yang dilaporkan lebih rendah
Dividen yang dibagikan pada pemegang saham akan terpengaruh secara negatif karena pendapatan yang lebih rendah tidak berpengaruh secara negatif pada debt equity ratio
Pemegang obligasi harus diproteksi akibat kemungkinan 1 dan 3
Karena kemungkinan 1, 2 dan 3, manfaat pensiun akan berkurang dan hal ini akan merugikan karyawan.
Relevance
Relevansi adalah kualitas yang diambil dari ASOBAT dan diungkapkan agak janggal pada SFAC menjadi "mampu menciptakan perbedaan dalam sebuah keputusan dengan membantu pengguna membentuk prediksi tentang outcome masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang atau untuk mengkonfirmasi atau memeriksa ekpektasi". Relevansi memiliki 2 aspek utama: predictive value dan feedback value, serta 1 aspek tambahan: ketepatan waktu.
Predictive value
Seperti dalam dokumen sebelumnya, predictive value merujuk pada kegunaan input untuk prediksi seperti cash flow dan earnings power.
Feedback value
Feedback value berhubungan dengan meng-konfirmasi atau mengoreksi ekspektasi yang sebelumnya dibuat oleh pembuat keputusan.
Timeliness
Ketepatan waktu sebenarnya merupakan sebuah batasan terhadap kedua aspek utama relevansi. Agar relevan, sebuah informasi harus tepat waktu, artinya harus 'tersedia untuk pembuat keputusan sebelum (informasi tersebut) kehilangan kapasitasnya dalam mempengaruhi keputusan'.
Possible Inconsistency Beetween Predictive Value and Feedback Value
Predictive Value dan Feedback Value –yang merupakan karakteristik kualitatif– diturunkan dari tujuan menyediakan informasi yang bermanfaat untuk memprediksi cash flow dan untuk pertanggungjawaban.
Predictive value tidak berkaitan langsung dengan tujuan penilaian kinerja manajemen (tetapi hanya berhubungan dengan prediksi aliran kas). Hal inilah yang dapat menyebabkan pertentangan antara keduanya.
Reliability
Reliabilitas terdiri dari verifiability, representational faithfullness, dan neutrality.
Verifiability
Veriabilitas berhubungan dengan teori pengukuran (measurement theory). Tidak seperti aspek-aspek relevansi, pada verifiablitas terdapat sebuah elemen yang dapat dikuantifikasi (quantifiable), tetapi –tidak diragukan- sulit mengukurnya.
Representational Faithfulness
Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. Representational faithfulness juga berhubungan dengan teori pengukuran.
Neutrality
Netralitas merujuk pada keyakinan bahwa proses penyusunan kebijakan terutama dihubungkan dengan relevansi dan reliabllitas, bukan dampak sebuah standar atau aturan yang mungkin dimiliki kelompok pengguna yang spesifik.
Netralitas adalah satu-satunya karakteristik kualitatif bersinggungan secara menyeluruh dengan perilaku anggota dewan yang bertentangan secara langsung dengan aspek spesifik dari informasi itu sendiri.
Comparability and Consistency
kedua karakter ini dipandang sebagai karakter yang berorientasi output, karenanya keduanya seharusnya merupakan hasil conceptual framework yang dapat berjalan, bukan bagian dari struktur teori.
Materiality
Pertanyaah yang muncul pada materialitas adalah apakah item ini cukup besar untuk mempengaruhi keputusan pengguna. Materialitas diterima sebagai karakteristik kuantitatif, serta merupakan konsep relatif dan bukan konsep absolut.
Statement No. 3 (Elemen-elemen laporan keuangan)
SFAC No.3 mendefinisikan 10 elemen dalam laporan keuangan. Karena SFAC No.3 akan diamandemen oleh SFAC No. 6, maka pembahasan mengenai hal tersebut akan dibahas pada pembahasan statement No.6. Beberapa observasi yang belum dimasukkan dalam SFAC No.3 diantaranya adalah:
Hampir tidak menyebutkan tiga pandangan mengenai akuntansi keuangan (revenue-expense, assets-liability, and non articulated).
Tidak menjelaskan tipe konsep pemeliharaan modal yang digunakan.
Tidak menyebutkan mengenai permasalahan pengakuan (realisasi) dan pengukuran dan penyajiannya dalam laporan keungan.
Statement No 4 (tujuan pelaporan keuangan bagi organisasi nirlaba)
Karakteristik organisasi nirlaba menurut SFAC No. 4:
Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
Menghasilkan barang dan/atau jasa dan memberikan pelayanan tanpa bertujuan memupuk laba.
Tidak ada kepemilikan yang dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuidasi atau pembubaran entitas.
Statement No.5
Penantian panjang SFAC No. 5 berakhir pada Desember 1984, tepat 4 tahun setelah SFAC 4. Statement ini menguraikan isu-isu sulit mengenai pengakuan dan pengukuran (recognition and measurement), sehingga akan menjadi tonggak penentu kesuksesan atau kegagalan keseluruhan proyek.
Pernyataan dalam paragraf 2 menunjukkan tidak adanya usaha yang lebih ekstensif untuk memecahkan masalah pengakuan dan pengukuran. Kriteria pengakuan dan panduan dalam statemen ini secara umum konsisten dengan current practice (praktik berlaku) dan tidak menyatakan perubahan yang radikal. Namun tidak tertutup kemungkinan adanya perubahan praktik pada masa yang akan datang. Perubahan tersebut terjadi secara bertahap dan evolusioner (perubahan bertahap menuju "fair value")
Scope of the Statement
SFAC 5 memperjelas bahwa konsep yang dibahas diterapkan secara tegas pada laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk pengungkapan (disclosure) di luar tubuh (body) dari laporan keuangan.
Earnings and Comprehensive Income
Salah satu prinsip yang diperhatikans SFAC 5 adalah format dan penyajian perubahan pada ekuitas pemilik yang tidak berasal dari transaksi dengan pemilik. Hal ini mengacu pada pentingnya 'pengungkapan'.
Recognition Criteria
Kriteria Pengakuan merujuk kepada 'ketika suatu asset, liabilitas, beban, pendapatan, laba atau rugi harus dicatat pada perkiraan'. Kriteria pengakuan yang mendasar berasal dari bagian permulaan conceptual framework, yaitu:
Definition : item tersebut memiliki defenisi dari elemen laporan keuangan
Measurability : memiliki atribut relevan yang dapat diukur dengan reliabilitas yang cukup
Relevance : informasi mengenai kemampuannya membuat perbedaan pada keputusan pengguna.
Reliability : informasi secara representatif meyakinkan, dapat diverifikasi, dan netral.
Measurement Attributes
Lima atribut pengukuran secara ekstensif didiskusikan dalam memorandum diskusi tahun 1976, dikemukakan dan dimasukkan ke dalam SFAC 5, yaitu
historical cost
current cost (replacement cost)
current market value (exit value)
net realizable value (selling cost less any cost to complete or dispose)
present (discounted) value of future cash flow
Statemen mengalami kemunduran dalam mempertimbangkan kemungkinan terjadinya perubahan kriteria, dimana menyarankan untuk tetap menggunakan measurement attributes yang ada dan bergantung pada pendekatan evolusioner.
Statement No. 6
SFAC No 6 merupakan pengganti dari SFAC No 3. SFAC No 6 sebenarnya identik dgn SFAC No 3, kecuali SFAC No 6 juga menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi non bisnis. Karateristik kualitatif informasi akuntansi dalam SFAC No 2 juga diperluas untuk organisasi non bisnis. SFAC No 6 tidak menambahkan lebih lanjut kerangka kerja konseptual dari sudut pandang organisasi bisnis. SFAC No 6 mendefinisikan 10 elemen dalam laporan keuangan sebagai berikut.
Aset ( assets ) adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang (future economic benefits) yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa lalu.
Utang ( liabitilies ) adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi (probable future sacrifies) dimasa mendatang yang berasal dari kewajiban sekarang suatu entitas untuk mentrasfer aset atau menyerahkan jasa pada entitas lain dimasa mendatang sebagai akibat transaksi masa lalu.
Ekuitas ( equity ) adalah hak sisa (residual interest) atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan utang. Dalam perusahaan bisnis, ekuitas sama dengan hak pemilik.
Investasi oleh pemilik ( investment by owners ) adalah kenaikan aset neto suatu perusahaan yang berasal dari transfer entitas lain ke perusahaan tersebut atas sesuatu yang bernilai untuk memperoleh atau meningkatkan hak kepemilikan (atau ekuitas) dalam perusahaan tersebut.
Distribusi pada pemilik ( distribution to owners ) adalah penurunan aset neto suatu perusahaan yang berasal dari transfer aset, penyerahan jasa, atau penambahan utang oleh perusahaan kepada pemilik.
Laba komprehensif ( comprehensive income ) adalah perubahan ekuitas (aset neto) suatu entitas selam satu perioda yang berasal dari transaksi atau peristiwa dan kondisi lainnya dari sumber yang bukan berasal dari pemilik.
Pendapatan ( revenue) adalah aliran masuk kenaikan aset suatu entitas atau penurunan utang suatu entitas (atau kombinasi keduanya) selama satu perioda, yang berasal dari pengiriman atau produksi barang, penyerahan jasa, atau pelaksanaan kegiatan lainnya, yang merupakan kegiatan utama perusahaan secara terus menerus.
Biaya ( expenses ) adalah aliran keluar atau pemakaian aset suatu entitas, atau penambahan utang suatu entitas (atau kombinasi keduanya) selama satu perioda, yang berasal dari pengiriman atau produksi barang, penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan secara terus menerus.
Keuntungan ( gains ) adalah kenaikan ekuitas (aset neto) dari transaksi insidentil suatu entitas dan berasal dari semua transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas dalam satu perioda diluar transaksi yang berasal dari pendapatan dan investasi oleh pemilik.
Kerugian ( losses ) adalah penurunan ekuitas (aset neto) dari transaksi insidentil suatu entitas dan berasal dari semua transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas dalam satu perioda diluar transaksi yang berasal dari biaya dan distribusi pada pemilik.
Statement No. 7
Statement No. 7 lebih menekankan pada isu pengukuran spesifik daripada isu konseptual yang lebih luas, karena itu statement ini dapat dilihat sebagai bagian dari Statement No. 5. SFAC No. 7 digunakan pada situasi dimana current market value tidak tersedia sehingga harus menggunakan estimasi aliran kas di masa mendatang.
Present Value Measurement
Poin penting mengenai pengukuran asset adalah pengukuran present value yang digunakan untuk mensimulasi fair value. Discount rate harus meliputi risiko dan ketidakpastian yang merefleksikan pengukuran pasar terhadap nilai asset. Jika asset tertentu memiliki beberapa kemungkinan aliran kas dalam beberapa tahun, maka aliran kas yang diekspektasi harus menentukan probabilitas aliran kas individu tertimbang.
Liability Measurement
Poin penting dalam pengukuran liabilitas adalah discount rate harus diikutkan dalam perhitungan credit standing perusahaan.
Pengukuran asset dan liabilitas sesuai ketentuan SFAC No. 7 dinilai tidak konsisten. Sebuah asset dapat dipandang dan dinilai secara terpisah dari entitas perusahaan, tapi pada saat mengukur liabilitas tidak dapat demikian.
Statements No.8 Kerangka kerja untuk pelaporan keuangan (Conceptual Framework for Financial Reporting)
SFAC No.8 merupakan salah satu dari serangkaian publikasi di FASB untuk akuntansi dan pelaporan keuangan yang mencakup dua bab kerangka konseptual baru yang menggantikan SFAC No.1, tujuan pelaporan keuangan oleh Business Enterprises, dan SFAC No.2, karakteristik kualitatif informasi akuntansi. SFAC No.8 dimaksudkan untuk menetapkan tujuan-tujuan dan konsep-konsep fundamental yang akan menjadi dasar untuk pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan.
Secara umum isi dan tujuan SFAC No.8 adalah :
Bagian pertama hasil projek bersama dengan IASB dalam merumuskan konsep dasar akuntansi keuangan.
Menggantikan SFAC No.1 dan 2
Terdiri atas tiga bab :
Bab 1, tujuan pelaporan keuangan tujuan umum.
Bab 2, entitas pelaporan
Bab 3, karakteristik kualitatif informasi keuangan bermanfaat
Tujuan dari tujuan umum pelaporan keuangan adalah :
Sikap pelaporan keuangan
Menurut FASB dalam SFAC No.1 maupu SFAC No.8, pelaporan dan laporan keuangan posisinya adalah sebagai berikut :
Pelaporan keuangan lebih luas dari laporan keuangan
Laporan keuangan tetap merupakan laporan pokok pelaporan keuangan.
Komponen lain pelaporan keuangan
Supplementary information, seperti : (1) disklosur pengaruh perubahan tingkat harga dan (2) informasi cadangan minyak dan gas.
Other means of financial reporting, seperti : (1) management discussion and analysis dan (2) letters to stockholders.
Tujuan pelaporan keuangan
SFAC No.8 secara umum merumuskan tiga tujuan pelaporan keuangan, yaitu :
Menyediakan informasi keuangan tentang pelaporan entitas yang bermanfaat bagi investor, pemberi pinjaman dan kreditor yang sudah ada maupun yang potensial dalam membuat keputusan mengenai penyediaan sumber daya kepada entitas pelapor.
Untuk menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas, investor yang sudah ada maupun oleh calon investor, kreditur serta kreditur lain yang membutuhkan informasi tentang sumber daya entitas, klaim terhadap entitas tersebut, dan seberapa efisien maupun efektif manajemen entitas melakukan pengelolaan dan komisarisbyang telah menyelesaikan tanggung jawab mereka untuk menggunakan sumber daya entitas.
Tujuan umum laporan keuangan menyediakan informasi tentang posisi keuangan dari pelaporan suatu entitas, yaitu informasi tentang sumber daya ekonomi dan klaim terhadap sumber daya ekonomi tersebut dalam pelaporan entitas.
Primary users
Diamati dari tujuan pelaporan keuangan suatu entitas yang dirkomendasikan dalam SFAC No.8 maka tampak bahwa para pengguna informasi keuangan yang kepentingannya diutamakan yaitu : (1) para investor dan calon investor serta (2) para kreditor dan calon kreditor. Investor dan kreditor merupakan pihak-pihak yang menyediakan sumber daya bagi suatu entitas tetapi tidak memiliki akses langsung pada informasi yang dibutuhkan.
Informasi yang dibutuhkan
Arah dan jenis informasi yang dibutuhkan oleh para investor dan kreditor yaitu :
Investor dan kreditor memerlukan informasi yang dapat membantu mereka menilai prospek aliran kas bersih suatu entitas di masa mendatang.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi mengenai sumber daya entitas, klaim atas entitas tersebut, dan apakah manajemen telah mengelola sumber daya yang dimiliki entitas secara efektif dan efisien.
Informasi tentang pelaporan sumber daya ekonomik suatu entitas, perubahan dan klaim atas sumber daya
Tujuan umum laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan suatu entitas pelaporan. Laporan keuangan juga menyediakan informasi tentang pengaruh-pengaruh transaksi dan peristiwa-peristiwa lain yang mengubah sumber daya ekonomi suatu entitas dan klaim.
Perubahan dan klaim atas sumber daya
Agar dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik, entitas pelaporan harus menyediakan informasi tentang sumber daya dan klaim atas sumber daya juga harus menyediakan informasi tentang perubahan atas sumber daya serta klaim atas perubahan tersebut. Terdapat beberapa pemikiran terhadap hal tersebut, antara lain :
Perubahan atas sumber daya yang terjadi pada suatu entitas dan klaim kepada entitas yang bersangkutan berasal dari kinerja dan transaksi-transaksi serta kejadian lain seperti penerbitan instrument hutang dan ekuitas.
Pengguna informasi keuangan suatu entitas perlu mengetahui perbedaan antara kedua sumber perubahan tersebut yaitu apakah perubahan tersebut berasal dari kinerja entitas dan transaksi-transaksi atau dari hutang dan ekuitas.
Implikasi atas gambaran tersebut maka terdapat beberapa laporan yaitu : laporan laba rugi, posisi keuangan, serta perubahan ekuitas.
Studi Empiris pada Rerangka Konseptual
Kerangka konseptual juga pernah menggunakan riset empiris, misalnya pada verifiability, pengukuran manfaat dan biaya dan pentingnya karakteristik kualitatif bagi penyaji, auditor dan pengguna.
Menilai Rerangka Konseptual
Banyak opini dikeluarkan terhadap rerangka konseptual dimana sebagian besar menilai negatif. Semua opini sepakat bahwa SFAC No.5 adalah titik terendah dari rerangka konseptual.
1