RENCANA PELAKSANAAN REMEDIAL PEMBELAJARAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Inovasi Pembelajaran
Dosen: Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd.
Biologi C 2013
Kelompok 6 :
Rundhung Ilham Bagus Swastasi 135040116
Intan Awaliyah Rosyadi 135040113
Nurshifa Fauziah 135040121
Sindanita Yulianty 135040138
POGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2015
RENCANA PELAKSANAAN REMEDIAL PEMBELAJARAN
Remedial Pembelajaran
A.1. Pengertian Remedial
Pembelajaran remedial adalah suatu proses pengajaran ulang bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang tidak memenuhi standar nilai yang dibuat oleh masing-masing tempat belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari remedial adalah berhubungan dengan perbaikan atau pengajaran. Remedial dikhususkan untuk siswa yang prestasi belajarnya kurang baik. Tujuannya adalah untuk membuat siswa mendapatkan nilai standar yang diharapkan dan menyembuhkan kelemahan siswa terhadap pelajaran-pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit.
A.2. Tujuan Remedial
Tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang mengalami kesulitan menguasai kompetensi yang telah ditentukan agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Secara umum tujuan kegiatan remdiasi adalah sama dengan pembelajaran pada umumnya yakni memperbaiki miskonsepsi siswa sehingga siswa dapat mncapai kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Secara khusus kegiatan remediasi bertujuan membantu siswa yang belum tuntas menguasai kompetensi ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran tambahan. Melalui kegiatan remediasi siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya.
A.3. Prosedur Remedial
Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikuti langkah sebagai berikut:
Analisis Hasil Diagnosis
Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang perlu mendapatkan bantuan. Untuk keperluan kegiatan remedial, tentu yang menjadi fokus perhatian adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang ditunjukkan tidak tercapainya kriteria keberhasilan belajar. Setelah guru mengetahui siswa-siswa mana yang harus mendapatkan remedial, informasi selanjutnya yang harus diketahui guru adalah topik atau materi apa yang belum dikuasai oleh siswa tersebut. Dalam hal ini guru harus melihat kesulitan belajar siswa secara individual. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan masalah yang dihadapi siswa satu dengan siswa yang lainnnya tidak sama.
Menemukan Penyebab Kesulitan
Sebelum merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu harus mengetahui mengapa siswa mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Faktor penyebab kesuliatan ini harus diidentifikasi terlebih dahulu.
Menyusun Rencana Kegiatan Remedial
Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah sebagai berikut;
Merumuskan indikator hasil belajar
Menentukan materi yang sesuai engan indikator hasil belajar
Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa
Merencanakan waktu yang diperlukan
Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian.
Melaksanakan Kegiatan Remedial
Menilai Kegiatan Remedial
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar siswa.Apabila siswa mengalami kemauan belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila siswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Untuk itu guru harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.
A.4. Strategi Remedial
Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:
Pemberian Tugas
Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain dengan pemberian rangkuman baik dilakukan secara individual maupun secara kelompok.
Melakukan aktivitas fisik, misal demosntrasi, atau praktek dan diskusi
Ada konsep-konseps yang lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, missal contoh, memahai bahwa volume fluida tidak beuabah kalau berada di dalam wadah yang berbeda bentuknya. Guru sebaiknya menggunakan berbagai media dan alat pembelajaran sehingga dapat mengkonkritkan konsep yang dipelajarinya, selain itu hendaknya guru banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk mengunakan media terebut, karena siswa pada umumnya perkemangan berpikir mereka berada pada tingkat operasional konkrit. Mereka akan dapat mencerna dengan baik konsep yang divisualisasikan atau dikonkritkan.
Kegiatan Kelompok
Diskusi kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Yang perlu diperhatikan guru dalam menetapkan kelompok dalam kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota kelompok. Kegiatan kelompok dapat efektif dalam membantu siswa, jika diantara anggota kelompok ada siswa yang benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada siswa lainnya.
Tutorial Sebaya
Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial. Dalam kegiatan ini seorang guru meminta bantuan kepada siswa yang lebih pandai untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang dijadikan tutor bisa berasal dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan tutor yang sebaya sangat membantu sekali, karena tingkat pemahaman dan penyampaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh siswa yang bermasalah, selain itu mereka tidak merasa canggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka sama sehingga mudah dimengerti olehnya.
Menggunakan Sumber Lain
Selain dengan pembelajaran ulang, kegiatan kelompok, tutorial, guru juga dapat menggunakan sumber belajar lain yang relevan dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran. Misalanya guru meminta untuk mengunjungi ahli atau praktisi yang berkaitan dengan materi yang dibahas, misalnya "bagaimana cara mencangkok " siswa dapat mendatangi tukang kebun yang kegiatan sehari-hari memang mencakok. Atau juga siswa diminta membaca sumber lain dan bahkan kalau mungkin mendatangkan anggota masyarakat yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan materi yang dipelajari.
Kompetensi
B.1. Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual , konseptual, propsedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
B.2. Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan dan simulasi.
Indikator
3.6.1 Menyebutkan struktur dan fungsi organ sistem sirkulasi
3.6.2 Mendeskripsikan struktur dan fungsi organ pada sitem sirkulasi
3.6.3 Mendeskripsiskan mekanisme peredaran darah pada manusia
3.6.4 Membedakan sistem peredaran darah berdasarkan mekanisme kerjanya
3.6.5 Mencoba merasakan denyut jantung melalui nadi pada tangan
3.6.6 Menganalisis pengaruh gangguan fungsi sirkulasi terhadap mekanisme kerja sistem sirkulasi.
Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mengamati diagram representasi konvensi aliran darah siswa dapat mendeskripsikan tentang struktur dan fungsi organ peredaran darah berdasarkan urutan yang tepat.
Setelah mengamati video siswa dapat memahami meknisme sistem sirkulasi secara berurutan.
Setelah melakukan simulasi bermain peran terhadap organ sirkulasi siswa dapat membedakan funfsi organ sistem sirkulasi secara tepat.
Setelah merasakan denyut nadi siswa dapat memahami tekanan aliran darah dengan baik.
Setelah melakukan presentsi siswa dapat menganalisis macam – macam ganguan pada sistem sirkulasi secara tepat.
Analisis Materi
1. Definisi sistem sirkulasi
2. Organ sistem sirkulasi
a. Struktur
b. Fungsi
3. Komponen penyusun darah
a. Struktur
b. Fungsi
4. Mekanisme sistem sirkulasi
5. Gangguan dan kelainan pada sistem sirkulasi
Rencana Pelaksanaan Remedial
No.
Indikator
Analisis Materi
Perlakuan Remedial
Jika jumlah siswa lulus <20%
Jika jumlah siswa lulus <50%
Jika jumlah siswa lulus >50%
Strategi
Etnopedagogik
Strategi
Etnopedagogik
Strategi
Etnopedagogik
1
Menyebutkan struktur dan fungsi organ sistem sirkulasi
Macam-macam organ yang terlibat pada sistem sirkulasi.
Struktur organ yang terlibat pada sistem sirkulasi.
Fungsi organ yang terlibat pada sistem sirkulasi.
Guru mengulas kembali materi tersebut tetapi dalam mengajarkan materi metode dan model pembelajarannya diubah dan digunakan juga alat peraga torso. Kemudian mengadakan tes kembali dengan menunjukkan langsung pada torso, apabila ada kemajuan dari sebelumnya berarti remedial berhasil.
Silih asah (guru mengajarkan murid),
Singer (melatih keterampilan siswa dengan langsung menunjukkan pada alat peraga)
Guru mencari tahu materi bagian mana yang belum dipahami siswa dengan menganalisis hasil assessment kemudian menjelaskan kembali materi tersebut dan mengadakan tes kembali dengan soal yang berbeda, siswa juga diminta untuk menunjukannya langsung pada torso apabila ada kemajuan dari sebelumnya berarti remedial berhasil.
Guru menginstruksikan siswa yang jawabannya benar untuk menjelaskan kepada siswa yang jawabannya salah
Silih asah (guru mengajarkan murid),
Singer (melatih keterampilan siswa dengan langsung menunjukkan pada alat peraga)
Guru melakukan pendekatan secara personal kepada siswa yang masih dibawah criteria ketuntasan minimum, mencari tahu penyebabnya dan melakukan pembelajaran di luar kelas untuk mencari suasana baru.
Guru membuat kelompok belajar (tutorial sebaya) di dalamnya terdapat siswa yang pandai, siswa yang nilainya rata-rata dan siswa yang mengalami kesulitan. Kemudian guru meminta teman-teman yang sudah paham mengulas kembali materi yang dirasa sulit oleh siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan tersebut.
Silih asah, silih asih, silih asuh.
2
Mendeskripsikan struktur dan fungsi organ pada sitem sirkulasi
Macam-macam organ yang terlibat pada sistem sirkulasi.
Struktur organ yang terlibat pada sistem sirkulasi.
Fungsi organ yang terlibat pada sistem sirkulasi.
Guru menjelaskan kembali materi tersebut dibantu dengan alat peraga torso, kemudian mengetes kembali dengan menginstruksikan siswa untuk menunjukannya langsung pada torso.
Silih asah (guru mengajarkan murid),
Singer (melatih keterampilan siswa dengan langsung menunjukkan pada alat peraga)
Guru mencari tahu materi bagian mana yang belum dipahami siswa dengan menganalisis hasil assessment kemudian menjelaskan kembali materi tersebut mengetes kembali dengan menunjukannya langsung pada torso.
Guru menginstruksikan siswa yang jawabannya benar untuk menjelaskan kepada siswa yang jawabannya salah
Silih asah (guru mengajarkan murid)
Guru melakukan pendekatan secara personal kepada siswa yang masih dibawah criteria ketuntasan minimum, mencari tahu penyebabnya dan melakukan pembelajaran di luar kelas untuk mencari suasana baru.
Guru membuat kelompok belajar (tutorial sebaya) di dalamnya terdapat siswa yang pandai, siswa yang nilainya rata-rata dan siswa yang mengalami kesulitan. Kemudian guru meminta teman-teman yang sudah paham mengulas kembali materi yang dirasa sulit oleh siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan tersebut.
Silih asah, silih asih, silih asuh.
3
Mendeskripsiskan mekanisme peredaran darah pada manusia
Komponen penyusun darah
a. Struktur
b. Fungsi
Mekanisme sistem sirkulasi
Guru mengulas kembali materi dan menambah media ajar, tadinya hanya melalui video dan diagram menjadi lebih konkrit dengan menggunakan torso
Silih asah (guru mengajarkan murid),
Guru mengubah media ajar, tadinya hanya melalui video dan diagram menjadi lebih konkrit dengan menggunakan torso
Guru menginstruksikan siswa yang jawabannya benar untuk mmenjelaskan kepada siswa yang jawabannya salah
Silih asah (guru mengajarkan murid)
Guru melakukan pendekatan secara personal kepada siswa yang masih dibawah criteria ketuntasan minimum, mencari tahu penyebabnya dan melakukan pembelajaran di luar kelas untuk mencari suasana baru.
Guru membuat kelompok belajar (tutorial sebaya) di dalamnya terdapat siswa yang pandai, siswa yang nilainya rata-rata dan siswa yang mengalami kesulitan. Kemudian guru meminta teman-teman yang sudah paham mengulas kembali materi yang dirasa sulit oleh siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan tersebut.
Silih asah, silih asih, silih asuh.
4
Membedakan sistem peredaran darah berdasarkan mekanisme kerjanya
Mekanisme peredaran darah kecil
Mekanisme peredaran darah besar
Guru mengulas kembali materi dan menambah media ajar, tadinya hanya melalui video dan diagram menjadi lebih konkrit dengan menggunakan torso untuk membedakan peredaran darah kecil dan peredaran darah besar
Guru melakukan simulasi untuk memperagakan mekanisme peredaran darah kecil dan peredaran darah besar, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk mendapatkan undian peran apa yang ia dapatkan, peran berupa bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri, vena, arteri, paru-paru dan aorta. Siswa lalu mendeskripsikan fungsi dari peran yang di dapatnya. Kemudian siswa harus berbaris sesuai urutan yang tepat memperagakan sistem peredaran kecil dan peredaran darah besar.
Silih asah (guru mengajarkan murid),
Singer (melatih keterampilan siswa dengan langsung memperagakannya pada simulasi).
Guru mengulas kembali materi dan mengubah media ajar, tadinya hanya melalui video dan diagram menjadi lebih konkrit dengan menggunakan torso untuk membedakan peredaran darah kecil dan peredaran darah besar
Guru menginstruksikan siswa yang jawabannya benar untuk mmenjelaskan kepada siswa yang jawabannya salah
Silih asah (guru mengajarkan murid)
Guru melakukan pendekatan secara personal kepada siswa yang masih dibawah kriteria ketuntasan minimum, mencari tahu penyebabnya dan melakukan pembelajaran di luar kelas untuk mencari suasana baru.
(tutorial sebaya) di dalamnya terdapat siswa yang pandai, siswa yang nilainya rata-rata dan siswa yang mengalami kesulitan. Kemudian guru meminta teman-teman yang sudah paham mengulas kembali materi yang dirasa sulit oleh siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan tersebut.
Silih asah, silih asih, silih asuh.
5
Mencoba merasakan denyut jantung melalui nadi pada tangan
Mekanisme sistem sirkulasi
Guru menginstruksikan untuk melakukan kembali simulasi namun lebih dijelaskan kembali cara melakukannya.
Silih asah (guru mengajarkan murid),
Singer (melatih keterampilan siswa dengan merasakan denyut nadinya)
Guru menginstruksikan untuk melakukan kembali simulasi namun lebih dijelaskan kembali cara melakukannya.
Silih asah (guru mengajarkan murid)
Guru membuat kelompok belajar (tutorial sebaya) kemudian bersama-sama melakukan simulasi secara bergantian
Silih asah, silih asih, silih asuh.
6
Menganalisis pengaruh gangguan fungsi sirkulasi terhadap mekanisme kerja sistem sirkulasi.
Gangguan dan kelainan pada sistem sirkulasi
Guru menampilkan video yang berisi tentang orang yang mengalami gangguan dan kelainan sistem sirkulasi. Orang tersebut menjelaskan penyakit apa yang ia miliki, gejala-gejala yang ia alami, bagian yang sakit, dan lain-lain. Kemudian setelah itu guru mengetes kembali siswa dengan soal-soal seputar gangguan dan kelainan pada sistem sirkulasi
Silih asah (guru mengajarkan murid)
Silih asih (peduli dengan penderita gangguan dan kelainan sistem sirkulasi)
Guru menampilkan video yang berisi tentang orang yang mengalami gangguan dan kelainan sistem sirkulasi. Orang tersebut menjelaskan penyakit apa yang ia miliki, gejala-gejala yang ia alami, bagian yang sakit, dan lain-lain. Kemudian setelah itu guru mengetes kembali siswa dengan soal-soal seputar gangguan dan kelainan pada sistem sirkulasi
Silih asah (guru mengajarkan murid)
Silih asih (peduli dengan penderita gangguan dan kelainan sistem sirkulasi)
Guru mengajak siswa mengunjungi orang yang menderita kelainan sistem sirkulasi untuk berbagi informasi seputar gejala penyakit dll.
Silih asih (peduli dengan penderita gangguan dan kelainan sistem sirkulasi)
Daftar Pustaka
https://inihisyam.wordpress.com/2015/06/15/konsep-dasar-pengajaran-remedial-definisi-prosedur-strategi-dan-teknik-dan-evaluasi-pengajaran-remedial/
http://kbbi.web.id/remedial
https://panglimatipurwakarta.wordpress.com/2010/12/04/pembangunan-pendidikan-yang-berbasis-nilai-nilai-kesundaan/
http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2014/04/pembelajaran-remedial-yang-efektif.html
https://alisadikinwear.wordpress.com/2012/07/25/strategi-dan-pendekatan-remedial/