Skenario 14.5
Kelompok Tutorial 06 B
Tujuan Pembelajaran 1. Defi Defini nisi si dan dan Epide Epidemio miolo logi gi Pros Prosta tati titi tiss 2. Etiol Etiologi ogi dan dan Fakt Faktor or Resi Resik ko Pros Prosta tatit titis is 3. Manif Manifes esta tasi si Klinis Klinis dan Pat Patofi ofisio siolog logii Prost Prostati atitis tis 4. Diag Diagno nosi siss Pros Prosttatiti titiss 5. Diagn Diagnos osis is Bandi Banding ng Pros Prosttat atit itis is 6. Penata enatala laks ksan anaan aan Pros Prosta tati titi tiss 7. Kompli Komplik kasi dan Progno Prognosis sis Pros Prosta tatit titis is
DEFINISI Prostatitis Prostatitis adalah peradangan kelenjar kelenjar prostat, yang dapat bersifat akut atau kronis. Prostatitis Prostatitis akut paling sering disebabkan oleh bakteri gram negatif ne gatif.. Prostatitis Prostatitis kronis biasanya hasil dari invasi bakteri dari uretra.
Prostatitis Prostatitis adalah inflamasi pada kelenjar prostat prostat yang dapatdisebabkan oleh bakteri maupun non bakteri Prostatitis Prostatitis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada kelenjar prostat
Sekitar 80% dari kasus prostatitis bakteri diakibatkan infeksi oleh Escherichia coli, sisanya diakibatkan infeksi oleh Klebsiella, Enterobacter, Proteus, Pseudomonas, Streptococcus. Organisme ini mungkin menuju prostat melalui aliran darah atau dari infeksi uretra, invasi bakteri rektum melalui limfatik, refluks urin ke kandung kemih yang terinfeksi saluran prostat atau, agak jarang, melalui hubungan seksual yang berlebihan atau prosedur seperti cystoscopy atau kateterisasi
EPIDEMIOLOGI Diperkirakan kalau separuh dari seluruh lakilaki yang ada di dunia akan mengalami gejala prostatitis sepanjang hidupnya Pada awal tahun 1990-an di USA jumlah kunjungan penderita dengan prostatitis sebanyak 2/thn Umur penderita yang paling sering menderita prostatitis adalah kurang dari 50 tahun
National institute of health memperkenalkan klasifikasi prostatitis yaitu: Kategori I Kategori II Kategori III III A III B Kategori IV
95 % kejadian prostatitis adalah kategori 3 ( CPSS)
50% laki-laki mengalami gejala peradangan prostatitis selama masa dewasa 5 % disebabkan infeki bakteri Prostatitis bakterial akut paling sering terjadi pada laki-laki usia 20-40 tahun Prostatitis bakteri kronik merupakan penyebab utama UTI rekurens
Etiologi Prostatitis Bakteri yang sering menjadi penyebab prostatitis. Biasanya bakteri berasal dari bagian yang terinfeksi lain kemih saluran, seperti kandung kemih atau ginjal. Bakteri juga dapat melakukan perjalanan ke prostat melalui uretra setelah kontak seksual. Bakteri juga dapat menyebar ke prostat melalui aliran darah. Kadang-kadang prostatitis tidak muncul disebabkan oleh bakteri. Prostat bisa menjadi meradang, yaitu bengkak dan lembut, tanpa infeksi
Etiologi •
•
•
•
Penyebab pasti tidak diketahui Hasil penyebaran bakteri di saluran kandung kemih Bakteri dari kandung kemih dan urethra menyebar ke prostat Ini termasuk E. coli, Klebsiella, dan Proteus
1. Prostatitis Bakteriel Akut (Kategori I) Bakteri masuk ke dalam kelenjar prostat diduga melalui beberapa cara: a. Ascending dari uretrab.Refluks urine yang terinfeksi ke dalam duktusprostatikusc.Langsung / secara Limfogen dari organ yang berada disekitarnya (rektum) yang mengalami infeksid.Penyebaran secara hematogen Kuman penyebab infeksi yang paling sering adalah:Kuman E. coli,Proteous, Klebsella,Pseudomonas spp,Enterobacter,Serratia spp Gambaran Klinis Penderitanya nampak kesakitan, terutama di daerahperineal, Adanya gangguan miksi (berkemih),Demam,Mengigil,Pada pemeriksaan fisis dengan colok dubur, prostat terababengkak, hangat dan nyeri (pada keadaan initidakdiperkenankan melakukan masase prostat untukmengeluarkan getah kelenjar prostat karenadapatmanimbulkan rasa sakit dan akan memacu terjadinyabakteremia, bahkan bila tidak tertangani secara tepatdapatmenmbulkan abses prostat atau menimbulkan urosepsis)
Etiologi
•
•
Penyakit yang ditularkan secara seksual Infeksi dapat juga menyebar ke prostate melalui aliran darah secara langsung dari organ yang berdekatan, atau sebagai komplikasi dari biopsi prostate.
Faktor Penyebab •
1) Kemacetan prostat: kemacetan salah satu penyebabnya, kemacetan pasif merupakan faktor patogen penting. Penyakit ini biasanya bukan karena infeksi atau mikroba patogen lainnya menyerang. Infeksi ini sangat 2) Stimulasi urin: Dalam urin mengandung banyak bahan kimia yang bersifat basa. Ketika gangguan saraf endokrin lokal meningkatnya tekanan dan uretra setelah pintu prostat rusak akan membuat rangsangan kimia seperti nyeri saat buang air ke kecil. 3)Gangguan pada system saraf : pada system saraf bagian prostat mengalami gangguan atau kemacetan pada saraf sehingga menyebabkan prostatitis. 4)Kekebalan tubuh yang rendah 5)Adanya cedera pada daerah prostat dan sekitarnya
Faktor Resiko •
•
Usia. Memasuki usia paruh baya. Pernah mengalami prostatitis sebelumnya.
•
Infeksi kandung kemih.
•
Kurang minum, dehidrasi.
•
Menggunakan kateter.
•
Menderita HIV/AIDS.
•
Gangguan psikologis.
•
Seks tidak sehat.
•
Gangguan genetis.
4 Subjek Pria Menyadari Prostatitis 1. PRIA KANTORAN Sering lembur tidak mendapatkan tidur yang cukup, tidak peduli tentang aturan hidup, makan dan minum tidak teratur, tidak berolahraga, itu termasuk masalah serius. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, tidak makan tepat waktu, duduk untuk waktu yang lama juga akan menyebabkan penyakit prostat atau prostatitis. 2. PRIA SENANG BEGADANG Karena dalam jangka waktu yang lama begadang, tubuh Anda terlalu sering overload, gangguan tersebut sering muncul fungsional, ketidakseimbangan hormon, lemah pada saraf, pusing, insomnia ... semua itu akan merusak fungsi prostat dan akan mempengaruhi kehidupan pernikahan anda. 3. PRIA DUNIA MALAM orang-orang yang sudah sering berpesta, minum dan mabuk-mabukan Meskipun kerusakan pada tubuh dan hanya tidak ingin kehilangan muka didepan teman atau pelanggan. Namun, sering minum, diet tidak seimbang, alkohol, merokok semua ini dapat menyebabkan prostatitis dan infeksi prostatitis bakteri kronis. 4. TERLALU LAMA DUDUK pengemudi, pekerja kantor, pekerja IT mereka semua ini bekerja dalam jangka waktu lama dalam kondisi duduk sehingga menyebabkan prostatitis.
Klasifikasi Klasifikasi berdasarkan bakteri n kultur urin
Klasifikasi National Institute of Health : memperkenalkan klasifikasi prostatitis dalam 4 kategori yakni:
1.Kategori I
: prostatitis bakterial akut
2.Kategori II
: prostatitis bakterial kronis
3.Kategori III : prostatitis non bakterial kronis (atau sindromapelviks kronis) 4.Kategori IV : prostatitis inflamasi asimtomatik
MANIFESTASI KLINIS
•
National Institute of Health memperkenalkan klasifikasi prostatitis dalam 4 kategori, yaitu :
1. Kategori I Prostatitis Bakterial Akut 2. Kategori II Prostatitis Bakterial Kronis 3. Kategori III Prostatitis non Bakterial Kronis/Sindroma Pelvik Kronis. Kategori IIIA (CPPS inflamasi) kategori IIIB (CPPS non inflamasi) 4. Kategori IV Prostatitis Inflamasi Asimtomatik
KATEGORI I Prostatitis Bakterial Akut
1. Demam, menggigil 2.Nokturia 3.Mengeluh ada gangguan miksi 4. Sakit daerah perineal
KATEGORI II Prostatiti Bakterial Kronis
ISK berulang
Urgency
Disuria
Frequency
Nyeri perineal Kadang-kadang nyeri saat ejakulasi/hematosp ermia
KATEGORI III Prostatitis non Bakterial •
Pada sub kategori IIIB terdapat nyeri pelvis tidak berhubungan dengan keluhan miksi sering terjadi pada usia 20-45 tahun.
KATEGORI IV Prostatitis Inflamasi Asimtomatik •
Secara klinis tidak menunjukkan adanya keluhan maupun tanda dari prostatitis.
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS PROSTATITIS
ANAMNESIS
•
•
Anamnesis adalah istilah lain untuk riwayat medis seseorang untuk membantu mendiagnosis penyakit dan menentukan apakah Anda memiliki peningkatan risiko risiko untuk mengembangkan kondisi tertentu.
1. NAMA
2. USIA
5. PENDIDIKAN TERAKHIR
6. STATUS
IDENTITAS PASIEN 3. ALAMAT
4.PEKERJAAN
7. AGAMA
8. SUKU
KELUHAN UTAMA BUANG AIR KURANG LANCAR (LAMPIAS)
PERASAAN NYERI DI SUPRA SIMPISIS
PANCARANNYA LEMAH Harus di pastikan di PEMERIKSAAN JASMANI
3. KUALITAS
1. ONSET 2. LOKASI
7. KELUHAN TAMBAHAN
6. MEMPERINGAN & MEMPERBERAT
SECRET SEVEN
4. KUANTITAS
5. KRONOLOGIS
ONSET : WAKTU (SUDAH SEJAK KAPAN) LOKASI : DAERAH PENIS & NYERI DI SUPRA SIMPISIS KUALITAS : KENCING DENGAN PANCARAN YANG LEMAH DAN KURANG LANCAR KUANTITAS : KARENA ADA (NOKTURIA) , PASTI AKAN MENGALAMI SERING KENCING TERUTAMA MALAM HARI DENGAN TIAP KENCING NYA SELALU PANCARAN LEMAH DAN KURANG LANCAR KRONOLOGIS : PENYEBAB HAL ITU BISA TERJADI MEMPERINGAN & MEMPERBERAT : -APA SUDAH DI OBATI ? ADA PERUBAHAN ? -AKTIVITAS APA YANG MEMBUAT SEMAKIN PARAH KELUHAN NYA ? KELUHAN TAMBAHAN : APA LAGI KELUHAN SELAIN KENCING NYA KURANG LANCAR (TIDAK LAMPIAS) ? -NYERI PADA SUPRA SIMPISIS PANCARAN NYA LEMAH (MACET) DEMAM & MENGGIGIL DISURIA (NYERI PAS KENCING)
Anamnesis
Secret Seven
Tinjauan Umum
Tinjauan System
RPD
RPK
RKP
TINJAUAN UMUM : BB, TB, NAFSU MAKAN, NYENYAK TIDUR TINJAUAN SYSTEM : YANG BERKAITAN SAJA (B.A.K) , ADA DEMAM ATAU TIDAK ? RPD : DISURIA (NYERI KENCING) , NOKTURIA (SERING KENCING TERUTAMA MALAM), HEMATURIA (ADA DARAH DI URINE) RPK : RKP : YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERINFEKSI BAKTERI - SEX DENGAN WANITA MALAM - ORANG YANG BELUM DI SUNAT - PEMASANGAN KATETER YANG KURANG STERIL
PEMERIKSAAN FISIK (JASMANI)
•
•
•
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
VITAL SIGN
Pemeriksaan Fisik Inspeksi Palpasi Perkusi Rectal toucher
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang Kultur darah Tes urin dan semen Cystoscopy Tes kandung kemih
Cystoscopy
Cystoscopy
Diagnosis Banding Prostatitis
•
1. Struktur uretra
•
2. Kontraktur leher vesika
•
3. Batu buli-buli kecil
•
4. Kanker prostat
•
5. Kelemahan detrusor, misalnya pada penderita asma kronik yang menggunakan obat-obat parasimpatolitik.
DIAGNOSIS BANDING •
•
•
Pemeriksaan saluran kencing bagian bawah akan membantu penentuan klasifikasi pria penderita sindromaa prostatitis. Mayoritas pasien yang didiagnosis “prostatitis” adalah pria dewasa yang mengalami nyeri di daerah perineum, punggung bagian bawah, atau perut bagian bawah; rasa tidak nyaman saat kencing; atau keluhan ejakulasi. Sebagian besar tidak memiliki riwayat bakteriuria.1
Pada pasien dengan keluhan iritatif saluran kemih, dapat disebabkan o
1. Instabilitas detrusor 2. Karsinoma in situ vesika 3. Infeksi saluran kemih 4. Prostatitis 5. Batu ureter distal 6. Batu vesika kecil.
DIAGNOSIS BANDING BPH Carcinoma prostat Neurogenic bladder Penggunaan obat-obatan yang berlebihan/lama
seperti : Ganghonic blocking agents Parasympatolytics Transquilizers Contractur baddar neck (akibat prostatitis) Acute prostatitis
Diagnosis Banding Adapun diagnosis banding yang diajukan antara lain :
a. Batu buli b. tumor buli c. Trauma Buli d. Nyeri pelvic kronik e. Interstitial cyctitis
f. Neorogenic Blader g. Prostatitis, Bacterial h. Prostatitis, Tuberculous i. Radisi cystitis j. Striktur uretra k. Infeksi Saluran Kemih
DIAGNOSIS BANDING KARSINOMA PROSTAT
•
Terabanya nodul pada prostat mengarahkan kebeberapa diagnosa banding selain karsinoma prostat yaitu
Pengobatan Prostatitis
CIPROFLOXACIN •
•
•
Tablet Salut Selaput 500 mg Komposisi : Tiap tablet Salut Selaput mengandung Ciprofloxacin HCL 583 mg setara dengan Ciprofloaxcin Base 500 mg. Cara Kerja Obat : Ciprofloxacin merupakan suatu anti infeksi sintetik golongan Quinolone. Ciprofloxacin menghambat DNA topoisomerase yang biasa disebut dengan DNA-gyrase. Ciprofloxacin diabsorbsi baik oleh saluran pencernaan.
•
•
Dosis yang dianjurkan : Infeksi ringan/sedang saluran kemih ; sehari 2 x 250 mg. Infeksi berat saluran kemih : sehari 2 x 250 mg. Lama pengobatan tergantung beratnya infeksi , kemajuan klinis dan rial logis. Untuk infeksi akut, lama pengobatan biasanya 5 – 10 hari. Pada umumnya pengobatan harus diteruskan sampai minimal 3 hari setelah gejala klinis hilang.
•
Peringatan dan perhatian : Utuk penderita yg pernah mendapatkan serangan cerebral boleh menggunakan obat ini apabila mendapat terapi antikonsultiva yg cocok. Hati-hati dengan penderita fungsi ginjal, lihat ket dosis. Untuk menghindari kristaluria, minum obat ini dengan air yg cukup. Hati-hati dengan penderita usia lanjut, epilepsy, SSP. Jika minum obat ini tdk boleh mengendarai motor dan menjalankan mesin.
•
•
Hindari sinar matahari yang berlebihan. Pemberian jangka lama dapat mengakibatkan pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme yg kurang peka. Efek Samping : Kadang-kadang terjadi keluhan saluran pencernaan seperti mual, diare, muntah, dyspepsia, sakit perut dan meteorisme. Efek terhadap system syaraf : pusing, sakit kepala, rasa letih, insomnia, agitasi, tremor. Reaksi kadang-kadang timbul setelah pemberian Ciprofloxacin untuk pertama kalinya. Dalam hal ini segera dihentikan dan segera konsultasi pada Dokter. Reaksi Hipersensitifitas : kulit kemerahan, prurutis, reaksi anafilaktoid.
Amoxicillin •
•
•
•
Kapsul – 250 s/d 500 mg Sirop kering – 125 s/d 250 mg/5 ml Farmakologi : Amoxicillin merupakan suatu turunan penisilin semi sintetis bersifat bakterisida terhadap sejumlah besar mikroorganisme gram positif dan negative. Amoxicillin menghambat pembentukan dinding sel dari bakteri yang peka sehingga berkembng abnormal yang kemudian mengakibatkan kematian organisme-organisme tersebut. Dosis : Dewasa dan anak-anak ≥ 20 kg : 750 mg – 1,5 gr/hari dibagi dalam 8 jam interval. Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap penicillin.
•
•
Efek samping : Seperti halnya derivate penicillin lainnya, dapat meimbulkan reaksi alergi pada beberapa individu. Selai itu, dapat menimbulkan ganggua gastrointestinal (GI). Reaksi alergi berupa urticaria, erthema multiforum, pruritus ringan, kadang-kadang dermatitisexfoliativa. Gastrointestinal berupa glositis, nausea, vomittig, diarrhea, pseudomembranus colitis. System hematopoetik dan limfatik, leucopenia dll. Interkasi obat : Dengan allopurinol akan menambah ruam kulit. Pemberian bersamaan dengan Chloramphenicol, erythromycin, sulfanomid atau thetracycline akan menghambat efek bakterisidal. Pemberian bersamaan dengan robenecid dapat meurunkan sekresi tubular ginjal dan meghasilkan tekanan darah dan atau keracunan Amoxicillin.
COTRIMOXAZOLE •
Cara kerja Obat : Cotrimoxzole adalah bakterisid yang merupakan kombinasi sulfametoksazol dan trimetropim dengan perbandingan 5 : 1. kombinasi tersebut dapat menghambat dua tahap bosintesa asam nuklead dan protein yang sangat esensial untuk mikroorganisme. Cotrimoxzole mempunyai spectrum aktivitas luas dan efektif terhadap bakteri gram positif dan negative.
•
•
Indikasi : Infeksi saluran kemih dan kelamin yang disebabkan oleh E.Coli. Otitis media akut yang diebabkan oleh Streptococcus pneumoniae. Infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bronchitis kronis yang disebabkan aleh Streptococcus pneumoniae. Dosis : 6 minggu – 6 bulan : 120 mg, 2x sehari 6 bulan – 6 tahun : 240 mg, 2x sehari 6 – 12 tahun : 480 mg, 2x sehari Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun : 960 mg, 2x sehari
•
•
Peringatan dan perhatian : Pada penderita yang mengalami gangguan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulsi obat. Selama pengobatan dianjurkan untuk banyak minum, minimal 1.5 liter/hari. Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodic karena kemungkinan terjadi diskrasia darah. Efek samping : Efek samping jarang terjadi pada mumnya ringn, seperti rekasi hipersensitif, ruam kulit, sakit kepala, dan gangguan pencernaan, misal muntah, mual dan diare.
Minum air putih dalam jumlah yang banyak agar urin yang keluar juga
meningkat. BAK sesuai kebutuhan untuk membilas mikroorganisme yang mungkin naik ke uretra. Menjaga kebersihan sekitar organ saluran kencing. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Mengkonsumsi jus anggur atau cranberry untuk mencegah ISK berulang. Tidak menahan bila ingin berkemih.
Komplikasi dan prognosis
hidronefrosis
Gagal ginjal
Bsk
hidronefrosis Infeksi bakteri
asending
prostat
Proses inflamasi
retensi pada vu
refluk
hidroureter
hidronefrosis
Gagal ginjal Infeksi bakteri inflamasi
Pylum Gfr menurun
asending
Urin statis
pielonefritis
Gagal ginjal
prostat
mikroorganisme Nefron rusak
bsk Infeksi bakteri inflamasi Perubahan ph urin BATU
asending
Urin statis
Basa
prostat
mikroorganisme
MAP
PROGNOSIS •
•
Acute bakterial prostatitis dapaty di sembuhkan dengan perjalanan yang pendek dari antibiotik Chronic bacterial prostatitis seringkali kambuh bahkan dengan terapi yang tepat.untungnya penyakitnya cenderung asymptomatic