contoh laporan bed side teaching di psikiatriDeskripsi lengkap
Full description
penkes
Deskripsi lengkap
Menjelaskan tentang bed side monitoring pada RS Pendidikan UMMDeskripsi lengkap
BED SIDE MONITORFull description
BED SIDE MONITOR
AuditingFull description
Pre Planning
sopFull description
sopDeskripsi lengkap
Sop Pemeliharaan Preventif Bed Side Monitor
Pre PlanningFull description
Deskripsi lengkap
koi
Deskripsi lengkap
Pre Planning Demam BerdarahFull description
Deskripsi lengkap
PRE PLANNING BED SIDE TEACHING PEMERIKSAAN PERUT (ABDOMEN)
POKOK BAHASAN
: BED SIDE TEACHING
SUB POKOK BAHASAN
: PEMERIKSAAN PERUT (ABDOMEN)
SASARAN
: KLIEN DENGAN APENDIKS
HARI / TANGGAL
: SABTU/ 05 MEI 2018
WAKTU
: 12.00
TEMPAT
: RUANG PERAWATAN BEDAH
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan metode pembelajaran dibidang kesehatan atau kedokteran dapat dikatakan berjalan sangat lambat. Hingga tahun 1950-an, metode yang ada belum banyak beranjak dari metode yang ada zaman Hipocrates yaitu pembelanjaran diktaktik dan dijalankan atas arahan pada pendidik yang menjadi nara sumber utama. Metode ini disebut sebagai metode tradisional. Hingga sekarang sebagian besar tenaga pendidik dibidang kesehatan atau kedokteran hanya mengandalkan metode pembelajaran tradisional dan enggan untuk mengalihkan metode itu menjadi metode alternatif yang lebih menantang dan berhasil guna. Hanya sebgian kecil tenaga pendidik atau sekolah kedokteran baru yang banyak menggunakan medel alternatif yang terbukti efektif, salah satunya bed side teaching. Bed sid teaching merupakan pembelajaran konsektual dan interaktif yang mendekatkan pembelajar pada real clinical setting. Beside teaching merupakan metode pembelajaran dimana pembelajar mengaplikasikan men gaplikasikan kemampuan kognitif, psikomotor psikom otor dan afektif secara terintegrasi. Sementara itu dosen bertindak sebagai fasilitator dan mitra pembelajaran yang siap untuk memberikan bimbingan dan umpan balik kepada pembelajar. Didalam proses bed side teaching diperlukan kearifan fasilitator tentang kemungkinan timbulnya hal-hal yang tidak di inginkan sebagai akibat dari interaksi antara pembelajar dan pasien.
B. TUJUAN 1. Tujuan Umum
Setelah
mengikuti
bed
side
teaching
mahasiswa
mampu
mengaplikasikan
pengetahuan teoritis tentang pemeriksaan perut (abdomen). 2. Tujuan khusus
1) Mahasiswa mampu berpikir kritis dan sistematis tentang pemeriksaan fisik perut (abdomen) 2) Mampu melakukan pemeriksaan perut (abdomen) C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Topik / Judul
: Pemeriksaan perut (abdomen)
Sasaran/ Target
: Mahasiswa Profesi Ners
Metode
: Bed Side Teaching
Media
: Status klien, materi bed side teaching, power point
Alat
: stetoskop, handscoon
D. WAKTU DAN TEMPAT
Hari / tanggal
: 05 mei 2018
Waktu
: 12. 00 Wib
Tempat
: Ruang Perawatan Paru
Setting tempat
Keterangan : Pembimbing
:
Kepala ruangan
:
katim/ pp
:
pa
:
klien
:
E. STRATEGI PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA
KEGIATAN PESERTA
1. Pembukaan
a. Menjawab salam
a. Mengucapkan salam
b. Mendengarkan
b. Perkenalan
WAKTU
5 menit dan
memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan dilaksanakan bed side teaching d.
kontrak waktu
2. Pelaksanaan a. Menggali
a. Mendengarkan pengetahuan
mahasiswa
dan 15 menit
memperhatikan
tentang pemeriksaan perut (abdomen) b. Mendemonstrasikan
pemeriksaan
perut (abdomen) c. Menjelaskan
tahapan
pemeriksaan
perut (abdomen) d. Diskusi
dan
tanya
mahasiswa
jawab
serta
mendemonstrasikan
pemeriksaan perut (abdomen)
3. Penutup
Mendengarkan
a. Mengevaluasi
bedside
teaching
yang telah dilakukan b. Membuat rencana tindak lanjut c. Menutup teaching
kegiatan
bed
side
10 menit
F. URAIAN TUGAS Persiapan
1. Penanggung Jawab / Kepala Ruangan Pera Pronika dini a. Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya acara sejak persiapan sampai evaluasi b. Mengkoordinasikan kegiatan c. Membuka acara d. Menjelaskan kontrak waktu e. Menutup bed side taching 2. Ka Tim/ Perawat Primer Ropi depian wandri a. Melaksanakan Bedside Theaching pemerikasaan fisik pada thorax 3. Perawat Asociet/ Perawat Pelaksana Yuka saputra Meiki erfalian Ogi akhayanda a. Sebagai peserta bedside theaching b. Mendengarkan dan memperhatikan yang disampaikan oleh perawat primer dalam bed side theaching c. Mendemonstrasikan kembali bedside teaching pemeriksaan pada thorax G. KRITERIA HASIL
1. Evaluasi Struktur a. Peserta bedside theaching yang hadir adalah mahasiswa, klien dan keluarga klien
b. Mahasiswa berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing c. Tempat yang tersedia dimanfaatkan sesuai dengan perencanaan d. Adanya koordinasi dengan kepala ruangan, Ci klinik dan ci akademik tentang bedside theaching 2. Evaluasi Proses a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan berlangsung selama 30 menit b. Pada saat bedside theaching peserta memperhatikan dengan baik c. Peserta memberi respon yang positif 3. Evaluasi Hasil a. Peserta bed side theaching mampu menjelaskan bagaimana cara pemeriksaan thorax yang benar b. Peserta bedside theaching mampu mendemonstrasikan pemeriksaan thorax secara tepat