SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) KEGIATAN BED SIDE TEACHING
1. Mata kuliah
: Metodik Khusus
2. Tempat
: Puskesmas Jumo
3. Nama Mentee
: Mahasiswa
4. Semester (mentee)
: IV (Empat)
5. Nama mentor
: Iin Indraswari
6. Waktu pertemuan
: 6 x 45 menit
7. Pertemuan ke
:5
8. Kompetensi
: Mahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan
“A”
pemeriksaan leopold dengan benar sesuai prosedur
A. Tujuan Instruksional
:
1. Tujuan Instruksional Umum
:
Setelah mengikuti bimbingan klinik ini diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan pemeriksaan tindakan leopold pada pada ibu hamil dengan dengan baik dan benar. 2. Tujuan Instruksional Khusus
:
Setelah mengikuti bimbingan ini diharapkan mahasiswa mampu: a. Menjelaskan materi tentang pemeriksaan leopold pada ibu hamil. b. Melakukan komunikasi terapeutik selama pemeriksaan leopold pada ibu hamil. c. Melakukan persiapan alat untuk pemeriksaan leopold pada ibu hamil dengan tepat. d. Melakukan pemeriksaan leopold pada ibu hamil. e. Mendokumentasikan prosedur pemeriksaan leopold pada ibu hamil dengan metode SOAP. B. Pokok Bahasan
: Asuhan Kebidanan Ibu Hamil
C. Sub Pokok Bahasan
: Pemeriksaan Leopold pada Ibu Hamil
D. Kegiatan Belajar Mengajar No 1.
Jenis Kegiatan Tahap persiapan
Kegiatan Mentor A. Persiapan bimbingan bed side teaching 1. Mempersiapkan SAP kegiatan bimbingan
Kegiatan Mentee A. Persiapan bimbingan bed side teaching 1. Mentee memperhatikan mentor mempersiapkan dan menjelaskan mengenai SAP bed side teaching .
2. Mempersiapkan tempat yang cukup baik sesuai dengan peserta didik
2. Mentee membantu mempersiapkan ruangan.
3. Memilih pasien yang membutuhkan tindakan yang akan didemonstrasikan serta minta ijin pasien
3. Mentee bersama dengan mentor memilih dan melakukan informed consent pada ibu hamil yang akan diberikan pemeriksaan leopold
4. Menyiapkan 4. Mentee membantu peralatan yang menyiapkan peralatan diperlukan untuk yang diperlukan. kegiatan demonstrasi 5. Mengatur lingkungan 5. Mentee membantu fisik untuk menyiapkan ruang demonstrasi sehingga periksa yang akan mudah dilihat dan digunakan sebagai didengar peserta tempat dilakukanya didik pemeriksaan leopold. 2.
Tahap pelaksanaan
B. Pelaksanaan bimbingan bed side teaching 6. Membuka kegiatan bed side teaching
B. Pelaksanaan bimbingan bed side teaching 6. Mentee memperhatikan dan menjawab salam
7. Menjelaskan pada 7. Mentee peserta didik tentang memperhatikan kegiatan, waktu, penjelasan mengenai tujuan dari kegiatan serta tujuan demonstrasi dari pemeriksaan (dilakukan tidak leopold pada ibu didepan pasien) hamil.
8. Menjelaskan pada 8. Mentee memahami peserta didik tentang mengenai hasil yang hasil yang diharapkan diharapkan setelah dari demonstrasi melakukan (dilakukan tidak pemeriksaan leopold didepan pasien) pada ibu hamil. 9. Menjelaskan pada 9. Mengikuti mentor ke peserta didik alat ruang periksa. yang digunakan untuk demonstrasi (dilakukan tidak didepan pasien) 10. Mengajak peserta 10. Mempersilahkan ibu didik menuju ruang hamil masuk ruang pasien periksa dan melakukan pemeriksaan leopold kepada ibu hamil.
11. Memulai kegiatan 11. Mendengarkan mentor demonstrasi sesuai saat memulai kegiatan dengan prosedur dan demontrasi. menggunakan tahap – tahap interaksi pada pasien 12. Memberikan komentar yang jelas mengenai prosedur yang dilakukan
12. Mendengarkan mentor saat memberikan komentar.
13. Memberikan 13. Mahasiswa/mentee kesempatan untuk mengajukan bertanya dan pertanyaan pada berdiskusi pada mentor mengenai peserta didik kegiatan yang telah mengenai kegiatan dilakukan. yang telah dicontohkan 14. Memberikan 14. Mahasiswa/ mentee kesempatan melakukan redemontrasi pada pemeriksaan leopold peserta didik dan pada ibu hamil dengan membantu bimbingan mentor
mahasiswa diperlukan
bila
15. Memberikan 15. Memberikan timbal reinforcement pada balik saat diberikan pasien atas kerjasama reinforcement dalam melaksanakan kegiatan 3.
Tahap evaluasi
C. Evaluasi kegiatan bed C. Evaluasi kegiatan bed side teaching side teaching 16. Memberi kesempatan 16. Melakukan pada peserta didik evaluasi diri untuk self evaluasi mengenai kegiatan mengenai kegiatan yang telah yang telah dilakukan dilakukan. (tidak didepan pasien) 17. Memberikan reinforcement peserta didik
E. Metode 1. Demonstrasi
pada
17. Memberikan timbal balik saat diberikan reinforcement.
18. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan peserta didik
18. Mendengarkan evaluasi yang diberikan oleh mentor.
19. Rencana tindak lanjut mengenai pengalaman yang diperlukan untuk membantu peserta didik meningkatkan kemampuannya
19. Bersama dengan mentor merencanakan tindak lanjut peningkatan kemampuan dalam melakukan pemriksaan leopold dan komunikasi pada ibu hamil.
20. Menutup kegiatan bed side teaching dengan cara yang baik
20. Menjawab salam dalam penutupan kegiatan bed side teaching .
F. Media dan Alat bantu 1. Kontrak belajar 2. Pasien 3. Peralatan yang digunakan dalam leopold 4. Checklist 5. leaflet G. Evaluasi 1. Prosedur
: Pada saat bed side teaching dan Post conference
2. Bentuk
: Observasi
3. Alat
: Lembar check list
4. Mentee mampu : a. Melakukan komunikasi terapeutik selama pemeriksaan leopold pada ibu hamil. b. Melakukan persiapan alat untuk pemeriksaan leopold. c. Melakukan pemriksaan leopold dengan mandiri dan tepat. H. Referensi Astuti, Hutari Puji. 2012. Buku ajar asuhan kebidanan ibu I (kehamilan). Yogyakarta: Rohima Press Kusmiyati, Yuni, Heni Puji Wahyuningsih, Sujiyatini. 2009. Perawatan ibu hamil .Yogyakarta: Fitramaya Marmi. 2012. Asuhan kebidanan pada persalinan.Yogyakarta:Pustaka Pelajar Marmi. 2014. Asuhan kebidanan pada masa antenatal . Yoyakarta: Pustaka Pelajar Mufdillah. 2009. Asuhan kebidanan pada ibu hamil . Yogyakarta : Nuha Medika Romauli Suryati. 2011. Konsep dasar asuhan kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika
I. Lampiran Materi, checklist dan leaflet Terlampir
Disahkan oleh
Pembimbing
Temanggung, Mei 2018
Disiapkan oleh
Iin Indraswari
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) KEGIATAN BED SIDE TEACHING
1. Mata kuliah
: Metodik Khusus
2. Tempat
: Puskesmas Jumo
3. Nama Mentee
: Mahasiswa
4. Semester (mentee)
: IV (Empat)
5. Nama mentor
: Iin Indraswari
6. Waktu pertemuan
: 6 x 45 menit
7. Pertemuan ke
:5
8. Kompetensi
: Mahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan
“A”
Tindakan suntik KB 3 bulan dengan benar sesuai prosedur
A. Tujuan Instruksional
:
1. Tujuan Instruksional Umum
:
Setelah mengikuti bimbingan klinik ini diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan tindakan suntik KB 3 bulan dengan baik dan benar. 2. Tujuan Instruksional Khusus
:
Setelah mengikuti bimbingan ini diharapkan mahasiswa mampu: a. Menjelaskan materi tentang tindakan suntik KB 3 bulan b. Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan suntik KB 3 bulan pada akseptor KB suntik c. Melakukan persiapan alat untuk tindakan suntik KB 3 bulan pada akseptor KB suntik dengan tepat. d. Melakukan tindakan suntik KB 3 bulan pada akseptor KB suntik. e. Mendokumentasikan prosedur tindakan suntik KB 3 bulan dengan metode SOAP. B. Pokok Bahasan
: Asuhan pelayanan KB
C. Sub Pokok Bahasan
: Tindakan suntik KB 3 bulan
D. Kegiatan Belajar Mengajar No 1.
Jenis Kegiatan Tahap persiapan
Kegiatan Mentor A. Persiapan bimbingan bed side teaching 1. Mempersiapkan SAP kegiatan bimbingan
Kegiatan Mentee A. Persiapan bimbingan bed side teaching 1. Mentee memperhatikan mentor mempersiapkan dan menjelaskan mengenai SAP bed side teaching .
2. Mempersiapkan tempat yang cukup baik sesuai dengan peserta didik
2. Mentee membantu mempersiapkan ruangan.
3. Memilih pasien yang membutuhkan tindakan yang akan didemonstrasikan serta minta ijin pasien
3. Mentee bersama dengan mentor memilih dan melakukan informed consent pada ibu yang akan diberikan tindakan suntik KB 3 bulan
4. Menyiapkan 4. Mentee membantu peralatan yang menyiapkan peralatan diperlukan untuk yang diperlukan. kegiatan demonstrasi
2.
Tahap pelaksanaan
5. Mengatur lingkungan 5. Mentee membantu fisik untuk menyiapkan ruang demonstrasi sehingga periksa yang akan mudah dilihat dan digunakan sebagai didengar peserta tempat dilakukanya didik tindakan suntik KB 3 bulan. B. Pelaksanaan bimbingan B. Pelaksanaan bimbingan bed side teaching bed side teaching 6. Membuka kegiatan 6. Mentee bed side teaching memperhatikan dan menjawab salam 7. Menjelaskan pada 7. Mentee peserta didik tentang memperhatikan kegiatan, waktu, penjelasan mengenai tujuan dari kegiatan serta tujuan demonstrasi dari suntik KB 3 bulan (dilakukan tidak pada ibu.
didepan pasien) 8. Menjelaskan pada 8. Mentee memahami peserta didik tentang mengenai hasil yang hasil yang diharapkan diharapkan setelah dari demonstrasi melakukan tindakan (dilakukan tidak suntik KB 3 bulan didepan pasien) 9. Menjelaskan pada 9. Mengikuti mentor ke peserta didik alat ruang periksa. yang digunakan untuk demonstrasi (dilakukan tidak didepan pasien) 10. Mengajak peserta 10. Mempersilahkan ibu didik menuju ruang masuk ruang periksa pasien dan melakukan tindakan suntik KB 3 bulan kepada ibu .
11. Memulai kegiatan 11. Mendengarkan mentor demonstrasi sesuai saat memulai kegiatan dengan prosedur dan demontrasi. menggunakan tahap – tahap interaksi pada pasien 12. Memberikan komentar yang jelas mengenai prosedur yang dilakukan
12. Mendengarkan mentor saat memberikan komentar.
13. Memberikan 13. Mahasiswa/mentee kesempatan untuk mengajukan bertanya dan pertanyaan pada berdiskusi pada mentor mengenai peserta didik kegiatan yang telah mengenai kegiatan dilakukan. yang telah dicontohkan 14. Memberikan 14. Mahasiswa/ mentee kesempatan melakukan tindakan redemontrasi pada suntik KB 3 bulan peserta didik dan pada akseptor KB
membantu mahasiswa diperlukan
bila
dengan bimbingan mentor
15. Memberikan 15. Memberikan timbal reinforcement pada balik saat diberikan pasien atas kerjasama reinforcement dalam melaksanakan kegiatan 3.
Tahap evaluasi
C. Evaluasi kegiatan bed side teaching 16. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk self evaluasi mengenai kegiatan yang telah dilakukan (tidak didepan pasien) 17. Memberikan reinforcement peserta didik
pada
C. Evaluasi kegiatan bed side teaching 16. Melakukan evaluasi diri mengenai kegiatan yang telah dilakukan.
17. Memberikan timbal balik saat diberikan reinforcement.
18. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan peserta didik
18. Mendengarkan evaluasi yang diberikan oleh mentor.
19. Rencana tindak lanjut mengenai pengalaman yang diperlukan untuk membantu peserta didik meningkatkan kemampuannya
19. Bersama dengan mentor merencanakan tindak lanjut peningkatan kemampuan dalam melakukan tindakan suntik KB 3 bulan dan komunikasi pada ibu.
20. Menutup kegiatan bed side teaching dengan cara yang baik
20. Menjawab salam dalam penutupan kegiatan bed side teaching .
E. Metode 1. Demonstrasi F. Media dan Alat bantu 1. Kontrak belajar 2. Pasien 3. Peralatan yang digunakan dalam leopold 4. Checklist 5. leaflet G. Evaluasi 1. Prosedur
: Pada saat bed side teaching dan Post conference
2. Bentuk
: Observasi
3. Alat
: Lembar check list
4. Mentee mampu : a. Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan suntik KB 3 bulan pada ibu. b. Melakukan persiapan alat untuk tindakan suntik KB 3 bulan c. Melakukan tindakan suntik KB 3 bulan dengan mandiri dan tepat. H. Referensi Affandi, Biran, George Adriaansz, Eka Rusdianto Gunardi, Harni Koesno. 2012. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Manuaba. 2012. Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan keluarga berencana. Jakarta:EGC Sulistyawati, Ari.2014. Pelayanan keluarga berencana. Jakarta;Salemba Medika.
I. Lampiran Materi, checklist dan leaflet Terlampir
Disahkan oleh
Pembimbing
Temanggung, Mei 2018
Disiapkan oleh
Iin Indraswari
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) KEGIATAN BED SIDE TEACHING
1. Mata kuliah
: Metodik Khusus
2. Tempat
: Puskesmas Jumo
3. Nama Mentee
: Mahasiswa
4. Semester (mentee)
: IV (Empat)
5. Nama mentor
: Iin Indraswari
6. Waktu pertemuan
: 6 x 45 menit
7. Pertemuan ke
:5
8. Kompetensi
: Mahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan Pendidikan
“A”
kesehatan
tentang
tanda-tanda
persalinan dengan benar sesuai prosedur
A. Tujuan Instruksional
:
1. Tujuan Instruksional Umum
:
Setelah mengikuti bimbingan klinik ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan dengan baik dan benar. 2. Tujuan Instruksional Khusus
:
Setelah mengikuti bimbingan ini diharapkan mahasiswa mampu: a. Menjelaskan materi tentang tanda-tanda persalinan b. Melakukan komunikasi terapeutik selama memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan pada ibu hamil c. Melakukan persiapan alat untuk pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan pada ibu hamil dengan tepat. d. Melakukan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan. e. Mendokumentasikan prosedur
pendidikan kesehatan tenatng
tanda-tanda persalinan dengan metode SOAP. B. Pokok Bahasan
: Asuhan pada ibu hamil
C. Sub Pokok Bahasan
: Pendidikan kesehatan tentang tanda persalinan
D. Kegiatan Belajar Mengajar No 1.
Jenis Kegiatan Tahap persiapan
Kegiatan Mentor A. Persiapan bimbingan bed side teaching 1. Mempersiapkan SAP kegiatan bimbingan
Kegiatan Mentee A. Persiapan bimbingan bed side teaching 1. Mentee memperhatikan mentor mempersiapkan dan menjelaskan mengenai SAP bed side teaching .
2. Mempersiapkan tempat yang cukup baik sesuai dengan peserta didik
2. Mentee membantu mempersiapkan ruangan.
3. Memilih pasien yang membutuhkan tindakan yang akan didemonstrasikan serta minta ijin pasien
3. Mentee bersama dengan mentor memilih dan melakukan informed consent pada ibu yang akan diberikan pendidkan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan
4. Menyiapkan 4. Mentee membantu peralatan yang menyiapkan peralatan diperlukan untuk yang diperlukan. kegiatan demonstrasi
2.
Tahap pelaksanaan
5. Mengatur lingkungan 5. Mentee membantu fisik untuk menyiapkan ruang demonstrasi sehingga periksa yang akan mudah dilihat dan digunakan sebagai didengar peserta tempat dilakukanya didik pendidikan ksehatan tentang tanda-tanda persalinan B. Pelaksanaan bimbingan B. Pelaksanaan bimbingan bed side teaching bed side teaching 6. Membuka kegiatan 6. Mentee bed side teaching memperhatikan dan menjawab salam 7. Menjelaskan pada 7. Mentee peserta didik tentang memperhatikan kegiatan, waktu, penjelasan mengenai tujuan dari kegiatan serta tujuan
demonstrasi (dilakukan tidak didepan pasien)
dari pendidikan kesehatan tentang tanda persalinan pada ibu.
8. Menjelaskan pada 8. Mentee memahami peserta didik tentang mengenai hasil yang hasil yang diharapkan diharapkan setelah dari demonstrasi memberikan (dilakukan tidak pendidikan kesehatan didepan pasien) tentang tanda-tanda persalinan
9. Menjelaskan pada 9. Mengikuti mentor ke peserta didik alat ruang periksa. yang digunakan untuk demonstrasi (dilakukan tidak didepan pasien) 10. Mengajak peserta 10. Mempersilahkan ibu didik menuju ruang masuk ruang periksa pasien dan melakukan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan kepada ibu . 11. Memulai kegiatan 11. Mendengarkan mentor demonstrasi sesuai saat memulai kegiatan dengan prosedur dan demontrasi. menggunakan tahap – tahap interaksi pada pasien 12. Memberikan komentar yang jelas mengenai prosedur yang dilakukan
12. Mendengarkan mentor saat memberikan komentar.
13. Memberikan 13. Mahasiswa/mentee kesempatan untuk mengajukan bertanya dan pertanyaan pada berdiskusi pada mentor mengenai peserta didik kegiatan yang telah mengenai kegiatan dilakukan. yang telah dicontohkan
14. Memberikan 14. Mahasiswa/ mentee kesempatan melakukan pendidikan redemontrasi pada kesehatan tentang peserta didik dan tanda persalinan pada membantu ibu hamil dengan mahasiswa bila bimbingan mentor diperlukan 15. Memberikan 15. Memberikan timbal reinforcement pada balik saat diberikan pasien atas kerjasama reinforcement dalam melaksanakan kegiatan 3.
Tahap evaluasi
C. Evaluasi kegiatan bed side teaching 16. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk self evaluasi mengenai kegiatan yang telah dilakukan (tidak didepan pasien) 17. Memberikan reinforcement peserta didik
pada
C. Evaluasi kegiatan bed side teaching 16. Melakukan evaluasi diri mengenai kegiatan yang telah dilakukan.
17. Memberikan timbal balik saat diberikan reinforcement.
18. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan peserta didik
18. Mendengarkan evaluasi yang diberikan oleh mentor.
19. Rencana tindak lanjut mengenai pengalaman yang diperlukan untuk membantu peserta didik meningkatkan kemampuannya
19. Bersama dengan mentor merencanakan tindak lanjut peningkatan kemampuan dalam melakukan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan dan komunikasi pada ibu.
20. Menutup kegiatan bed side teaching dengan cara yang baik
20. Menjawab salam dalam penutupan kegiatan bed side teaching .
E. Metode 1. Demonstrasi F. Media dan Alat bantu 1. Kontrak belajar 2. Pasien 3. Checklist 4. leaflet G. Evaluasi 1. Prosedur
: Pada saat bed side teaching dan Post conference
2. Bentuk
: Observasi
3. Alattes
: Lembar check list
4. Mentee mampu : a. Melakukan komunikasi terapeutik selama pendidikan kesehatan tenatang tanda persaliann pada ibu. b. Melakukan persiapan media yang digunakan utnuk melakukan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan c. Melakukan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan dengan mandiri dan tepat. H. Referensi Marmi. Asuhan kebidanan pada masa antenatal. Yoyakarta: Pustaka Pelajar; 2014 Sulistyawati,
Ari.
Asuhan
kebidanan
pada
masa
kehamilan.
Jakarta:Salemba Medika;2009 Romauli Suryati. Konsep dasar asuhan kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika ;2011 Varney Helen, Jan M. Kriebs, Carolyn L Gegor. Buku ajar asuhan kebidanan .Jakarta: EGC;2008
I. Lampiran Materi, checklist dan leaflet Terlampir
Disahkan oleh
Pembimbing
Temanggung, Mei 2018
Disiapkan oleh
Iin Indraswari