PRE PLANNING,SAP PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
OLEH
KELOMPOK 4
NUR ILMI SYARIFA MUSNAENI RISQA NURUL FIKRIYAH RAJA EMA MUKARRAMAH
SILVIANITA AMIR SYAMSUL RIZAL A.RAHMAYANI MUKHLISA ARIS SUSI KUSHANDARWATI
DOSEN PEMBIMBING HASNAH, S.KEP, NS, M. KES
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2014
PRE PLANNING PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT A. Latar Belakang Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatankegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008). B. Tujuan · Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang PHBS masyarakat dapat mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga dan tempat umum · Tujuan khusus : Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat mampu : a. Mengetahui tentang Perilaku Hidup bersih dan Sehat dalam tatanan rumah tangga dan tempat umum b. Memahami tentang Perilaku Hidup bersih dan Sehat dalam tatanan rumah tangga dan tempat umum c. Mengaplikasikan tentang Perilaku Hidup bersih dan Sehat dalam tatanan rumah tangga dan tempat umum C. Pokok Bahasan Perilaku hidup bersih dan sehat D. Sasaran dan Target 1. Sasaran Masyarakat desa taeng kecamatan pallangga kabupaten gowa. 2. Target Masyarakat desa taeng RT 01/RW 02 kecamatan pallangga kabupaten gowa. E. Metode Ceramah, Tanya jawab F. Media dan Alat Penyuluhan Leaflet
G. Waktu dan Tempat Penyuluhan Hari/tanggal
: Rabu/ 18 Juni 2014
Waktu
: 09.00 wita-selesai
Tempat
: Balai Desa taeng
H. Pengorganisasian Nur ilmi Silvianita amir Syarifa musnaeni Syamsul rizal Risqa nurul fikriyah A.rahmayani Raja ema Mukhlisa aris Mukarramah Susi kushandarwati I.
Setting Tempat
Keterangan: : penonton
: pemateri
: moderator
: notulen
: anggota klp J. Susunan Acara No 1.
2.
Tahapan Pembukaan
Isi
Waktu 2 Menit
10 Menit
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Sasaran
Memberikan salam.
Menjawab salam.
Memperkenalakan diri.
Menyimak danMendengarakan
Menampilkan drama penyuluhan
Menyaksikan dan memperhatikan.
3.
Penutup
8 Menit
Mengevaluasi
Menjawab pertanyaan
Kesimpulan
Menyimpulkan.
Memberi salam
Menjawab salam
K. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur : Rencana kegiatan dipersiapkan 4 hari sebelum kegiatan dan informasi ke sasaran dan target 2 hari sebelum k egiatan 2. Evaluasi Proses : a. Peserta undangan yang hadir 90 % b. Tempat : Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan Lt.1 UIN Alauddin Makassar c. 70 % Peserta berperan serta aktif dalm kegiatan yang dilakukan 3. Evaluasi hasil a. Masyarakat dapat mengetahui PHBS b. Masyarakat dapat mengaplikasikan PHBS c. Masyarakat dapat Berpirilaku Hidup Bersih dan Sehat
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
Cabang Ilmu
: Keperawatan Komunitas
Topik
: Perilaku Hidup Bersih
Hari/Tanggal
: Rabu, 18 Juni 2014
Waktu
: 20 menit
Tempat
: Balai Desa Taeng
Sasaran
: Masyarakat desa taeng kecamatan pallangga kabupaten gowa.
Metode
: Ceramah, tanya jawab
Media
: Leaflet.
Materi
: Terlampir
Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang PHBS masyarakat dapat mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga dan tempat umum. Tujuan khusus : Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat mampu : a. Mengetahui tentang Perilaku Hidup bersih dan Sehat dalam tatanan rumah tangga dan tempat umum b. Memahami tentang Perilaku Hidup bersih dan Sehat dalam tatanan rumah tangga dan tempat umum c. Mengaplikasikan tentang Perilaku Hidup bersih dan Sehat dalam tatanan rumah tangga dan tempat umum
Materi Penyuluhan PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman
penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008). Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak,
operasional
mendorong kemandirian
masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008). Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.
B. Ciri-ciri Rumah Sehat Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut: 1. Bahan bangunan Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng. 2. Ventilasi Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu
tetap dalam kelembaban yang
optimum. 3. Cahaya Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak.
4. Luas bangunan rumah Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. 5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga. C. 10 indikator dalam perilaku hidup bersih dan sehat 1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(dokter,
bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta. 2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan. Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa makanan tambahan. 3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Setiap
pendudukmempunyai
jenis
pembiayaan
pra-upaya
seperti
Askes,
Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat. 4. Ketersediaan Air Bersih. Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam
kemasan,
leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah. 5. Ketersediaaan Jamban. Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir. 6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni. Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m². 7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah. Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung). 8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari.
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan
buah
dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu. 9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari. Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu. 10. Tidak Merokok di Dalam Rumah. Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang. D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut: 1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat 2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya 3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya. 4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan pos yandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian air dan arisan jamban. 5. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari. Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu. 6. Tidak Merokok di Dalam Rumah. Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang. E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut: 1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit. 2. Anak tumbuh sehat dan cerdas. 3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA Http:// perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)/csrpdamkotabogor.wordpress.com.Diakses pada tanggal 10 juni 2014 pukul 14.26 AM Http://aplikasi perilaku gidup bersih dan sehat.ttprepository.usu.ac.idbitstream 123456789315354Chapter%20II.pdf . Diakses pada tanggal 10 juni 2014 pukul 14.19 AM. Http://antikaddewi.files.wordpress.com/2012/11/satuan-acara-penyuluhan-phbs-antika bumi.docx