Kasus 2 Topik : Apendisitis Akut Tanggal (kasus) : 02/12/2015 Presenter : dr. Faradilla Eka Putri Tanggal Tanggal presentasi : Pendamping : dr. Nur Fitriasari Tempat presentasi : RST TK IV Samarinda Objektif presentasi : € Keilmuan € Ketrampilan € Penyearan € Tin!auan Pustaka € "ian#stik € $ana!emen € $asala% € Istime&a € Ne#natus € 'ayi € (nak € Rema!a € "e&asa € )ansia € 'umil € "eskripsi * Pria+ 25 ta%un+ nyeri perut kanan ,a&a% se!ak dua %ari S$RS. Pada a&alnya nyeri dirasakan di
ulu %ati+ kemudian ,erpinda% diperut kanan ,a&a%+ terdapat nyeri tekan pada t itik $- 'urney+ r#sin sin+ ,lum,er sin+ ps#as sin+ #,turat#r #,turat#r sin. € Tu!uan * $endian#sis dan melakukan penatalaksanaan penatalaksanaan pada apendisitis akut. Bahan bahasan: € Tin!auan Pustaka € Riset € Kasus € Presentasi dan Cara membahas: € "iskusi € Email diskusi
€
(udit
€
P#s
1
ata Pasien: Nama * Tn. S N#m#r Reistrasi * !ama "ahana : RST TK IV Telp * Terdatar se!ak * ata utama untuk bahan diskusi: 1. "ian#sis/ am,aran Klinis * (pendisitis (kut. Pasien menalami nyeri perut kanan ,a&a% yan dialami se!ak 2 %ari yan lalu. Se,elumnya
nyerinya di ulu %ati kemudian ,erpinda% ke perut kanan ,a&a%. Nyeri ,ersiat terus menerus dan seperti ditusuk 2. . 3. 5.
tusuk. Pasien !ua menalami demam+ mual+ dan munta%. Ri&ayat pen#,atan * Tidak (da Ri&ayat kese%atan/ penyakit * Tidak (da Ri&ayat keluara * Tidak ada keluara yan menderita kelu%an serupa. Ri&ayat aleri disankal. Ri&ayat peker!aan *
Pedaan. 4. )ainlain * Pasien suka menk#nsumsi makanan pedas+ ka-an dan empin.
ata Pasien: Nama * Tn. S N#m#r Reistrasi * !ama "ahana : RST TK IV Telp * Terdatar se!ak * ata utama untuk bahan diskusi: 1. "ian#sis/ am,aran Klinis * (pendisitis (kut. Pasien menalami nyeri perut kanan ,a&a% yan dialami se!ak 2 %ari yan lalu. Se,elumnya
nyerinya di ulu %ati kemudian ,erpinda% ke perut kanan ,a&a%. Nyeri ,ersiat terus menerus dan seperti ditusuk 2. . 3. 5.
tusuk. Pasien !ua menalami demam+ mual+ dan munta%. Ri&ayat pen#,atan * Tidak (da Ri&ayat kese%atan/ penyakit * Tidak (da Ri&ayat keluara * Tidak ada keluara yan menderita kelu%an serupa. Ri&ayat aleri disankal. Ri&ayat peker!aan *
Pedaan. 4. )ainlain * Pasien suka menk#nsumsi makanan pedas+ ka-an dan empin.
aftar Pustaka: 2
a. Tim Reisi P"T Su, K#mite Farmasi dan Terapi RS "R.S#et#m# . Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Bedah
RSUD Dr. Soetomo. Sura,aya.2006 b. Syamsu%idayat+ R dan de 7#n+ 8im. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Kedua. 7akarta* Pener,it 'uku Ked#kteran E9.2003 c. Sa,ist#n. Textook o! Surger" # The Biologi$al Basis o! %odern Surgi$al Pra$ti$e. Edisi &' .S(* 8.' Saunders
-#mpanies.2002 d. S-%&art:. Prin$iples o! Surger". Edisi Ketujuh.S(*T%e $-ra&;ill -#mpanies.2005 e. R. S-%r#-k $"+ T%e#d#re. Ilmu Bedah. Edisi Ketujuh. 7akarta* Pener,it 'uku Ked#kteran E9.1<<5
#asil Pembelajaran : 1. "ian#sis apendisitis akut. 2. $ekanisme ter!adinya apendisitis akut 3. Penatalaksanaan apendisitis akut.
a. Tim Reisi P"T Su, K#mite Farmasi dan Terapi RS "R.S#et#m# . Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Bedah
RSUD Dr. Soetomo. Sura,aya.2006 b. Syamsu%idayat+ R dan de 7#n+ 8im. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Kedua. 7akarta* Pener,it 'uku Ked#kteran E9.2003 c. Sa,ist#n. Textook o! Surger" # The Biologi$al Basis o! %odern Surgi$al Pra$ti$e. Edisi &' .S(* 8.' Saunders
-#mpanies.2002 d. S-%&art:. Prin$iples o! Surger". Edisi Ketujuh.S(*T%e $-ra&;ill -#mpanies.2005 e. R. S-%r#-k $"+ T%e#d#re. Ilmu Bedah. Edisi Ketujuh. 7akarta* Pener,it 'uku Ked#kteran E9.1<<5
#asil Pembelajaran : 1. "ian#sis apendisitis akut. 2. $ekanisme ter!adinya apendisitis akut 3. Penatalaksanaan apendisitis akut.
3
dr$ %aradilla &ka Putri
Nama * Tn. S mur * 25 ta%un
'ubjektif
Pasien datan denan kelu%an nyeri perut kanan ,a&a% se!ak dua %ari Se,elum $asuk Ruma% Sakit =S$RS>. Pada a&alnya nyeri dirasakan di ulu %ati+ kemudian ,erpinda% diperut kanan ,a&a%. Nyeri dirasakan terusmenerus dan tidak men!alar+ nyeri dirasakan seperti tertusuktusuk dan dirasakan makin lama makin mem,erat. Nyeri dirasakan mem,erat saat perut ditekan dan pasien ,ererak+ se%ina pasien susa% ,eraktiitas. Pasien menelu% nyeri pada perut kanan ,a&a% semakin mem,erat %e,at se!ak tadi pai Se,elum $asuk Ruma% Sakit. Pasien !ua menelu% tidak nasu makan se!ak 2 %ari yan lalu+ mual+ munta% =1?+isi
dr$ %aradilla &ka Putri
Nama * Tn. S mur * 25 ta%un
'ubjektif
Pasien datan denan kelu%an nyeri perut kanan ,a&a% se!ak dua %ari Se,elum $asuk Ruma% Sakit =S$RS>. Pada a&alnya nyeri dirasakan di ulu %ati+ kemudian ,erpinda% diperut kanan ,a&a%. Nyeri dirasakan terusmenerus dan tidak men!alar+ nyeri dirasakan seperti tertusuktusuk dan dirasakan makin lama makin mem,erat. Nyeri dirasakan mem,erat saat perut ditekan dan pasien ,ererak+ se%ina pasien susa% ,eraktiitas. Pasien menelu% nyeri pada perut kanan ,a&a% semakin mem,erat %e,at se!ak tadi pai Se,elum $asuk Ruma% Sakit. Pasien !ua menelu% tidak nasu makan se!ak 2 %ari yan lalu+ mual+ munta% =1?+isi makanan+ air dan lendir keputi%an> dan perut terasa kem,un. Pasien menalami demam se!ak satu %ari Se,elum $asuk Ruma% Sakit+ demam dirasakan terusmenerus sepan!an %ari. '(K dan '(' masi% dalam ,atas n#rmal. Pasien suka menk#nsumsi makanan pedas+ ka-an dan empin. ia*at Pengobatan
Pasien tidak perna% ,er#,at ke manapun terkait denan kelu%annya saat ini ia*at Pen*akit ahulu
Pasien tidak perna% sakit seperti ini se,elumnya dan aleri disankal. Ri&ayat penyakit paru+ in!al+ ken-in manis+ dara% tini disankal. ia*at Pen*akit Keluarga
Tidak ada keluara yan sakit seperti pasien
Objektif
Keadaan umum * Sakit ,erat. Kesadaran * K#mp#s mentis+ 9S E3V5$4 Tanda ital * • • • •
Nadi * 64 kali/menit+ reuler+ kuat ankat. Tekanan dara% * 110/@0 mm;. Frekuensi naas * 20 kali/menit. Su%u * 6+2 #-. 4
•
Status i:i * -ukup
Pemeriksaan generalis
Kepala
* 9( /+ SI /+ mata -#n =>+ edema palpe,ral =>+ pupil is#k#r A/A
)e%er
* PK' =>+ 7PV =>
T%#ra?
* 'entuk dada simetris =A>+ erak pernapasan simetris =A> 9#r * S1S2 tunal+ m =>+ => Pulm# * es/es+ R; =>+ 8% =>
(,d#men
* St.l#kalis
Ekstremitas
* akral %anat+ edema =>+ 9RTB2C
'tatus lokalis ( Abdomen)
Inspeksi
* 'entuk simetris+ sedikit mem,un-it.
(uskultasi
* 'isin usus =A> menurun
Palpasi
* "indin perut simetris+ ,un-it+ supel + $assa =>+ Nyeri tekan =A> kuadran kanan ,a&a% =$-.'urney sin>. Nyeri lepas =A> Ps#as sin =A>. D,turat#r sin =A>+ R#sin sin =A>+ deans muskular =A> di kuadran kanan ,a&a%.
Perkusi
* 'unyi timpani
e+tal tou+her
T#nus sp%inter ani ,aik+ ampula tidak pr#laps+ muk#sa li-in+ nyeri tekan =A> !am <12+ massa=>. Pada %ands-##n eses =A>+ dara% =>.
Pemeriksaan ,aboratorium arah ,engkap
;, 12+6 m/dl )euk#sit 11.000 / mm ;-t 5 #l Tr#m,#sit 2.000 / mm
5
-rine ,engkap
'erat 7enis 1.010 8arna Kunin Ke!erni%an Keru% p; 6.0 Epitel =A> )euk#sit 23 / )P' Eritr#sit 01 / )P' Kristal urat am#r =A>
Al.arado 'kor * <.
(namnesis+ pemeriksaan isik dan pemeriksaan la,#rat#rium sanat mendukun untuk mendian#sis apendiksitis akut. 1.
e!ala klinis nyeri pada perut kanan ,a&a% yan dia&ali denan nyeri pada daera% epiastrium serta demam. ;al terse,ut menandakan tela% ter!adi pr#ses peradanan dan
2.
ineksi #ran di a,d#men kuadran kanan ,a&a% yan kemunkinan ,esar adala% apendiks. Pemeriksaan isik ditemukan nyeri tekan pada titik $- 'urney+ r#sin sin+ ,lum,er sin+ ps#as sin dan #,turat#r sin. Pemeriksaan RT terdapat nyeri tekan !am <12. Pemeriksaan
.
terse,ut k%as menara%kan ke dian#sis apendiksitis akut. ;asil pemeriksaan la,#rat#rium didapatkan leuk#sit#sis dari pemeriksaan dara% lenkap makin menuatkan tela% ter!adinya pr#ses peradanan / pr#ses ineksi dan didapatkan kristal urat am#r dari pemeriksaan urine lenkap dapat di!adikan a-uan untuk mendian#sis ,andin denan ureter#litiasis de?tra.
Assessment
(pendisitis akut adala% suatu radan yan tim,ul se-ara mendadak pada apendik dan merupakan sala% satu kasus akut a,d#men yan palin serin ditemui. (pendisitis akut merupakan radan ,akteri yan di-etuskan ,er,aai akt#r+ diantaranya adala% %iperplasia !arinan lime+ ekalit%+ tum#r apendiks dan -a-in as-aris dapat !ua menim,ulkan penyum,atan. Insiden apendisitis akut le,i% tini pada neara ma!u di,andinkan denan neara ,erkem,an. Namun dalam tia sampai empat dasa&arsa terak%ir menurun se-ara 6
,ermakna+ yaitu 100 kasus tiap 100.000 p#pulasi me!adi 52 tiap 100.000 p#pulasi. Ke!adian ini munkin dise,a,kan #le% peru,a%an p#la makan. $enurut data epidemi#l#i apendisitis akut !aran ter!adi pada ,alita+ sedankan meninkat pada pu,ertas+ dan men-apai pun-aknya pada saat rema!a dan a&al usia 20an+ dan anka ini menurun pada usia men!elan de&asa. Insiden apendisitis memiliki rasi# yan sama antara &anita dan lakilaki pada masa prapu,ertas. Sedankan pada masa rema!a dan de&asa muda rasi#nya men!adi *2.
A$ Anatomi dan %isiologi Apendiks
(pendiks merupakan #ran yan ,er,entuk ta,un denan pan!an kirakira 10 -m dan ,erpankal pada sekum. (pendiks memiliki lumen sempit di,aian pr#?imal dan mele,ar pada ,aian distal. Saat la%ir+ apendiks pendek dan mele,ar dipersam,unan denan sekum. Selama anakanak+ pertum,u%annya ,iasanya ,er#tasi ke dalam retr#-ae-al tapi masi% dalam intraperit#neal. Pada apendiks terdapat tanea -#li yan menyatu dipersam,unan -ae-um dan ,eruna dalam menandakan tempat untuk mendeteksi apendiks. P#sisi apendiks ter,anyak adala% retro$ae$al =@3> ( pel)i$ =21> ( patileal =5> ( para$ae$al =2> ( su$ae$al =1+5> dan preleal =1>. (pendiks mendapat askularisasi #le% arteri apendi-ular yan merupakan -a,an dari arteri ile#-#li-a. (rteri apendiks termasuk end arteri. (pendiks memiliki le,i% dari 4 saluran lime melintani mes#apendiks menu!u ke n#dus lime ile#-ae-a. Persaraan parasimpatis ,erasal dari -a,an n.aus yan menikuti a.mesenterika superi#r dan a.apendikularis+ sedankan persaraan simpatis ,erasal dari n.t#rakalis . Dle% karena itu+ nyeri is-eral pada apendisitis ,ermula disekitar um,ilikus.
7
(pendiks men%asilkan lendir 12 ml per%ari. )endir di-ura%kan ke -ae-um. 7ika ter!adi %am,atan+ maka akan ter!adi apendisitis akut. ()T * +ut Assoiated ,"mphoid Tisuue- yan terdapat pada apendiks men%asilkan I(. Namun !ika apendiks diankat+ tidak ada mempenaru%i sistem imun tu,u% karena !umla%nya yan sedikit sekali.
B$ &tiologi Apendisitis Akut
(pendisitis akut dise,a,kan #le% pr#ses radan ,akteria yan di-etuskan #le% ,e,erapa akt#r pen-etus. (da ,e,erapa akt#r yan mempermuda% ter!adinya radan apendiks+ diantaranya * •
Fakt#r D,struksi Sekitar 40 #,struksi dise,a,kan #le% %iperplasia !arinan
lymp%#id
su,
muk#sa+ 5 karena stasis ekal+ 3 karena ,enda asin dan se,a, lainnya 1 diantaranya sum,atan #le% parasit dan -a-in. •
Fakt#r 'akteri Ineksi enter#en merupakan akt#r pat#enesis primer pada apendisitis akut. 'akteri yan ditemukan ,iasanya E.-#li+ 'a-teri#des raililis+ Splan-%i-us+ )a-t#,a-ilus+ Pseud#m#nas+ 'a-teri#des splani-us.
•
Ke-enderunan amiliar ;al
ini
di%u,unkan
denan
terdapatnya
mal#rmasi
yan
%erediter
dari #ran apendiks yan terlalu pan!an+ askularisasi yan tidak ,aik dan letaknya yan memuda%kan ter!adi apendisitis. 8
•
Fakt#r ras dan diet Fakt#r
ras
,er%u,unan
denan
ke,iasaan
dan
p#la
makanan
se%ari%ari.
C$ Patofisiologi Apendisitis Akut
(pendisitis akut merupakan peradanan akut pada apendiks yan dise,a,kan #le%
,akteria yan di-etuskan #le% ,e,erapa akt#r pen-etus. D,struksi pada lumen
menye,a,kan mukus yan dipr#duksi muk#sa menalami ,endunan. $akin lama mukus terse,ut makin ,anyak+ namun elastisitas dindin apendiks mempunyai keter,atasan se%ina menye,a,kan peninkatan intralumen. Tekanan di dalam akan meninkat. K#m,inasi tekanan tini di seikum dan peninkatan
sekum
l#ra kuman di
k#l#n menaki,atkan sem,elit+ %al ini men!adi pen-etus radan di muk#sa
apendiks.
Perkem,anan dari apendisitis muk#sa men!adi apendisitis k#mplit yan meliputi semua lapisan dindin apendiks tentu dipenaru%i #le% ,er,aai akt#r pen-etus setempat yan men%am,at pen#s#nan lumen apendiks atau menanu m#tilitas n#rmal apendiks. Tekanan yan meninkat terse,ut akan menye,a,kan apendiks menalami %ip#ksia+ men%am,at aliran lime+ ter!adi ulserasi muk#sa dan inasi ,akteri. Ineksi menye,a,kan pem,enkakan apendiks ,ertam,a% =edema> dan semakin iskemik karena ter!adi tr#m,#sis pem,ulu% dara% intramural =dindin apendiks>. Pada saat inila% ter!adi apendisitis akut #kal yan ditandai #le% nyeri epiastrium. anren dan per#rasi k%as dapat ter!adi dalam 234 !am+ tapi &aktu terse,ut dapat ,er,eda,eda setiap pasien karena ditentukan ,anyak akt#r. 'ila sekresi mukus terus ,erlan!ut+ tekanan akan terus meninkat. ;al terse,ut akan menye,a,kan #,struksi ena+ edema ,ertam,a%+ dan ,akteri akan menem,us dindin. Peradanan tim,ul meluas dan menenai perit#neum setempat se%ina menim,ulkan nyeri didaera% kanan ,a&a%. Keadaan ini dise,ut denan apendisitis supurati akut. 'ila kemudian arteri teranu akan ter!adi inark dindin apendiks yan diikuti denan anrene. Stadium ini dise,ut denan apendisitis anren#sa. 'ila dindin yan tela% rapu% itu pe-a%+ akan ter!adi apendisitis per#rasi. (pendiks yan perna% meradan tidak akan sem,u% sempurna+ tetapi akan mem,entuk !arinan parut yan menye,a,kan perlenketan denan !arinan sekitarnya. 9
Perlenketan ini dapat menim,ulkan kelu%an ,erulan diperut kanan ,a&a%. Pada suatu ketika #ran ini dapat meradan akut lai dan dinyatakan menalami eksaser,asi akut.
$ekanisme ter!adinya apendisitis dapat diliat pada ,aan di ,a&a% ini.
%ekalit
Pen*umbatan se+ret mukus /ukus 00 10
Obstruksi lumen appendiks 1angguan aliran mu+us dari Appendik sekum Bendungan mukus Peningkatan tekanan intraluminal
Obstruksi arteri (a$ terminalis appendikularis)
1angguan aliran limfe
Obstruksi .ena
edema3 diapedesis bakteri3 dan ulserasi mukosa
apendisitis akut
&dema 00 infark dinding apendiks
!*eri daerah epigastrium bakteri akan menembus dinding apendiks$
gangren Peradangan peritoneum apendisitis ganggrenosa
Appendisitis 'upuratif akut
!*eri perut kanan baah
$ Penegakan iagnosa Apendisitis Akut
am,aran klinis pada apendisitis akut yaitu * •
Tanda a&al nyeri di epiastrium atau rei# um,ili-us disertai mual dan an#re?ia. "emam ,iasanya rinan+ denan su%u sekitar @+5 6+59. 'ila su%u le,i% tini+ munkin suda% ter!adi per#rasi.
11
•
Nyeri ,erpinda% ke kanan ,a&a% dan menun!ukkan tanda ransanan perit#neum
•
l#kal di titik $- 'urney+ nyeri tekan+ nyeri lepas dan adanya deans muskuler. Nyeri ransanan perit#neum tak lansun nyeri kanan ,a&a% pada tekanan kiri =R#sinGs Sin> nyeri kanan ,a&a% ,ila tekanan di se,ela% kiri dilepaskan
='lum,erGs Sin> ,atuk atau menedan Pemeriksaan Fisik • Inspeksi Tidak ditemukan am,aran spesiik. Kem,un serin terli%at pada k#mplikasi per#rasi. Pen#n!#lan perut kanan ,a&a% ,isa dili%at pada
•
masaa
atau
a,ses
periapendikuler. Tampak perut kanan ,a&a% tertinal pada pernaasan Palpasi nyeri yan ter,atas pada rei# iliaka kanan+ ,isa disertai nyeri tekan lepas. deans mus-ular menun!ukkan adanya ransanan perit#neum parietale. pada apendisitis retr#sekal atau retr#ileal diperlukan palpasi dalam untuk
•
menentukan adanya rasa nyeri. Perkusi
•
pekak %ati men%ilan !ika ter!adi per#rasi usus. (uskultasi ,iasanya n#rmal peristaltik dapat %ilan karena ileus paralitik pada perit#nitis eneralisata aki,at
•
•
apendisitis per#rata Re-tal T#u-%er t#nus mus-ulus sinter ani ,aik ampula k#laps nyeri tekan pada daera% !am < dan 12 terdapat massa yan menekan re-tum =!ika ada a,ses>. !i Ps#as "ilakukan denan ransanan #t#t ps#as le&at %iperekstensi sendi panul kanan atau leksi akti sendi panul kanan+ kemudian pa%a kanan dita%an. 'ila apendiks yan meradan menepel di m. p#as may#r+ tindakan terse,ut akan menim,ulkan nyeri.
12
•
!i D,turat#r "iunakan untuk meli%at apaka% apendiks yan meradan k#ntak denan m. #,turat#r internus yan merupakan dindin panul ke-il. erakan leksi dan end#r#tasi sendi panul pada p#sisi terlentan akan menim,ulkan nyeri pada apendisitis pelika. Pemeriksaan
u!i ps#as dan
u!i #,turat#r
merupakan
pemeriksaan yan le,i% ditu!ukan untuk meneta%ui letak apendiks.
•
(larad# S-#re
13
"inyatakan appendisitis akut ,ila sk#r H @ p#in Pemeriksaan Penun!an 1.)a,#rat#rium a. Pemeriksaan dara% • leuk#sit#sis pada ke,anyakan kasus appendisitis akut terutama pada kasus denan k#mplikasi. • pada appendi-ular iniltrat+ )E" akan meninkat. b. Pemeriksaan urin untuk meli%at adanya eritr#sit+ leuk#sit dan ,akteri di dalam urin. Pemeriksaan ini sanat mem,antu dalam menyinkirkan dian#sis ,andin seperti ineksi saluran kemi% atau ,atu in!al yan mempunyai e!ala klinis yan %ampir sama denan appendi-itis. 2. Radi#l#is a. F#t# p#l#s a,d#men Pada appendi-itis akut yan ter!adi lam,at dan tela% ter!adi k#mplikasi =misalnya perit#nitis> tampak * s-#li#sis ke kanan ps#as s%ad#& tak tampak ,ayanan as usus kanan ,a&a% tak tampak aris retr#perit#neal at sisi kanan tu,u% tak tampak 5 dari penderita menun!ukkan e-alit% radi##pak
,. S 'ila %asil pemeriksaan isik meraukan+ dapat dilakukan pemeriksaan S+ terutama pada &anita+ !ua ,ila di-uriai adanya a,ses. "enan S
dapat dipakai untuk menyinkirkan dian#sis ,andin seperti
ke%amilan ekt#pik+ adne-itis dan se,aainya. 14
-.'arium enema aitu suatu pemeriksaan Ray denan memasukkan ,arium ke -#l#n melalui anus. Pemeriksaan ini dapat menun!ukkan k#mplikasi k#mplikasi dari appendi-itis pada !arinan sekitarnya dan !ua untuk menyinkirkan dian#sis ,andin. d. 9TS-an "apat menun!ukkan tandatanda dari appendi-itis. Selain itu !ua dapat menun!ukkan k#mplikasi dari appendi-itis seperti ,ila ter!adi a,ses. e. )apar#s-#pi aitu suatu tindakan denan menunakan kamera i,er#pti- yan dimasukkan dalam a,d#men+ appendi? dapat diisualisasikan se-ara lansun. Te%nik ini dilakukan di ,a&a% penaru% anestesi umum.
'ila
pada saat melakukan tindakan ini didapatkan peradanan pada appendi? maka pada saat itu !ua dapat lansun dilakukan penankatan appendi? =appende-t#my>.
&$ Penatalaksanaan Apendisitis Akut
Pera&atan Kea&atdaruratan 'erikan terapi kristal#id untuk pasien denan tandatanda klinis de%idrasi atau
•
septi-emia. Pasien denan duaan apendisitis se,aiknya tidak di,erikan apapun melalui mulut. 'erikan analesik dan antiemetik parenteral untuk kenyamanan pasien. Pertim,ankan adanya ke%amilan ekt#pik pada &anita usia su,ur+ dan lakukan
• • •
penukuran kadar %9 'erikan anti,i#tik intraena pada pasien denan tandatanda septi-emia dan pasien
•
yan akan dilan!utkan ke lapar#t#mi. (nti,i#tik PreDperati • Pem,erian anti,i#tik pre#perati tela% menun!ukkan ke,er%asilan dalam •
menurunkan tinkat luka ineksi pas-a ,eda%. Pem,erian anti,i#ti- spektrum luas untuk
•
diindikasikan. (nti,i#tik pre#peratie %arus di,erikan dalam %u,unannya pem,eda%an.
ram neati dan anaer#,
Tindakan Dperasi •
(pendikt#mi+ pem#t#nan apendiks.
15
•
7ika apendiks menalami per#rasi+ maka a,d#men di-u-i denan aram
•
isi#l#is dan anti,i#tika. 'ila ter!adi a,ses apendiks maka terle,i% da%ulu di#,ati denan anti,i#tika IV+ massanya munkin mene-il+ atau a,ses munkin memerlukan drainase dalam !anka &aktu ,e,erapa %ari.
Plan iagnosis : 'erdasarkan anamnesis dimana terdapat kelu%an nyeri perut kanan ,a&a% yan
dia&ali dari nyeri daera% epiastrium+ terdapat demam+ mual+ munta% dan penurunan nasu makan disertai denan adanya akt#r risik# yan dimiliki pasien menun!ukan kemunkinan ,esar dian#sis pasien menara% ke apendisitis akut. Pengobatan : Pasien se,aiknya di,erikan #,at#,atan yan dari aspek ,erupa kausati+
simpt#matik dan sup#rti. ntuk aspek kausati+ dapat di,erikan anti,i#tik spektrum luas yan sensiti terutama ram neati dan ,akteri anaer#, melalui !alur intraena. ntuk aspek simpt#matik+ dapat di,erikan #,at antiinlamasi+ analetik dan antipiretik yan di,erikan melalui !alur intraena. ntuk aspek sup#rti+ pem,erian #ksien+ pemasanan -airan inus+ pemasanan s#nde dan pemasanan kateter dipertim,ankan untuk menurani kelu%an yan dialami #le% pasien. Pada pasien di,erikan* 1. In. R) 20 tpm 2. In!. 9etria?#n 2?1r IV . In!. Ranitidin 2?1 amp 3. In!. Dndansetr#n 2?1 amp 5. In!. Ket#r#la- 2?1 amp
Pendidikan : "ilakukan kepada pasien dan keluaranya untuk mem,antu pr#ses penyem,u%an
dan pemuli%an. ntuk men%indari makanan seperti makanan pedas terutama sam,al+ ka-an yan dapat men!adi ekalit%. 7ika terapi k#nserati aal atau tidak menalami per,aikan+ maka dipertim,ankan untuk lansun dilakukan interensi pem,eda%an untuk men-ea% k#mplikasi le,i% lan!ut. 16
Konsultasi : "i!elaskan se-ara rasi#nal perlunya k#nsultasi denan spesialis ,eda% umum
maupun k#nsultan ,eda% diesti. K#nsultasi ini merupakan upaya untuk dilakukan interensi pem,eda%an ,erupa apendikt#mi untuk men-ea% ter!adinya perit#nitis maupun lapar#t#mi ekspl#rasi !ika tela% ter!adi k#mplikasi ,erupa perit#nitis aki,at dari apendisitis per#rasi meninat dapat menim,ulkan kematian !ika tidak ditanani se-ara -epat dan tepat.
17