PERAWATAN FRAKTUR MANDIBULA 1. Tujuan juan Pera Perawa wata tan n
Pemil emilih ihan an
peraw erawat atan an
frak fraktu turr
man mandibu ibula
yang ang
tepa tepatt
lebi lebih h
suli sulitt
diband dibanding ingkan kan dengan dengan penatal penatalaks aksanaa anaanny nnya, a, menuru menurutt sejarah sejarah penatal penatalaksa aksanaa naan n mandibula telah disebutkan bahwa reduksi tertutup, yang akan dijelaskan lebih lanjut, lanjut, memiliki memiliki tingkat tingkat keberhasilan keberhasilan yang lebih tinggi. Pertimbangan Pertimbangan pemilihan perawatan yang tepat, memperhatikan beberapa tujuan perawatan fraktur mandibula sebagai berikut: 1) Mendapatkan Mendapatkan oklusi oklusi yang yang stabil stabil (untuk kepenti kepentingan ngan fungsi fungsi dan estetik) estetik) 2) Mengemba emballikan interincisal opening dan mandib mandibula ularr excursiv excursivee 3) !) #) $)
movements Mens Mensta tabi bilk lkan an mandibular excursive movements seara keseluruhan Meminim Meminimalis alisasi asi de"ia de"iasi si mandi mandibul bulaa Menghilangk Menghilangkan an rasa sakit sakit baik baik saat istirahat istirahat maupun maupun fungsi fungsi Men Menghin ghind dari ari internal dearrangement %M& pada bagian yang injury ataupn
pada sisi kontralateranya ') Menghindari Menghindari komplika komplikasi si jangka panjang panjang terhadap terhadap gangguan gangguan pertumbuh pertumbuhan. an.
2. Pili Piliha han n Pera Perawa wata tan n da dua dua ara penatal penatalaksa aksanaa naan n fraktu frakturr mandib mandibula ula,, yaitu yaitu ara ara tertut tertutup up
konser"atif dan terbuka pembedahan. Pada teknik tertutup, reduksi fraktur dan imobilisasi imobilisasi mandibula mandibula diapai dengan dengan jalan menempatkan menempatkan peralatan fiksasi maksilomandibular. Pada prosedur terbuka, bagian yang fraktur dibuka dengan pembedahan, dan segmen direduksi dan difiksasi seara langsung dengan menggunakan kawat atau plat.
1) *edu *eduks ksii %ertutu rtutup p *eduks *eduksii tertut tertutup up merupa merupakan kan perawa perawatan tan fraktur fraktur mandib mandibula ula yang yang paling banyak dipilih. +ara reduksi tertutup ini bersifat lebih konser"atif. ndikasi metode reduksi tertutup adalah sebagai berikut:
(1) -raktur menguntungkan tanpa adanya pergeseran tempat (nondisplae () (3) (!) (#) ($) (')
fa"orable frature) -raktur ominutted yang luas -raktur pada mandibula yang edentulous -raktur mandibula pada anak -raktur proessus oronoidalis -raktur kondilus &ika gigi/gigi kedua rahang ukup atau masih lengkap, sehingga oklusi dapat dibangun kembali dan gigi/gigi dapat dipakai sebagai pegangan untuk alat fiksasi
Penatalaksanaan fraktur mandibula dengan menggunakan metode reduksi tertutup terdiri dari beberapa teknik, diantaranya: (1) %eknik Intermaxillary ( Dentate Patients) %eknik intermaxillary dengan dentate patients meliputi: 1) plikasi arch bar
0ambar. plikasi rih arh bar
0ambar. Pembuatan arh bar ) Direct wiring
0ambar. Direct wiring
3) Ivy Loop wiring (Interdental Eyelet wiring)
0ambar. Pasien dengan oklusi yang stabil dan lengkap, "y 2oops dapat digunakan untuk intermaillary fiation setelah reduksi tertutup. . tampak frontal 4. tampak bual kanan +. tampak bual kiri
0ambar. "y 2oop yelet 2oop
!) %eknik continous wire loop (Metode 5tout, 6bwegeser)
0ambar. ontinous or multiple wire loop
#) ast cap $) M- screw 5elain menggunakan kawat, teknik M- dapat menggunakan elasti, namun jika menggunakan elasti, karena bersifat aktif akan menimbulkan tekanan seara terus menerus yang dapat mengakibatkan muscle spasm (terutama masseter) dan rasa sakit, selain itu juga penggunaan elasti sulit dibersihkan. Penggunaan kawat lebih mudah dibersihkan dan bersifat pasif.
%eknik ini (pada pasien bergigi) menggunakan kawat stainless steel 7.# mm (#/gauge). Pada dasarnya, teknik intermaillary pada pasien bergigi mengikuti prinsip/prinsip berikut: 1) ) 3) !)
8enangkan kawat dengan tegangan yang kontinyu rahkan gaya ke apial ketika mengenangkan kawat 8enangkan kawat searah jarum jam Pada ujung kawat yang dikenangkan, putarkan setengah putaran sekali
#) 2etakkan ujung kawat pada embrasure interproksimal
() 5plint (2ingual 2abialsplint) 5plint merupakan alat indi"idual yang ditujukan untuk imobilisasi atau membantu imobilisasi segmen/segmen fraktur. Pembuatan suatu splint diawali dengan proses penetakan, pengeoran pada mandibula, namun jika terdapat perpindahan (displacement) maka perlu menetak rahang atas juga sebagai auan! 5plint seara khusus diindikasikan apabila terjadi kehilangan substansi tulang (misalnya luka kena tembak) untuk menegah kolaps atau untuk mendapatkan
kembali
panjang
lengkung
rahang.
5plint
disemenkan atau dipasang dengan kawat terhadap gigi.
0ambar. %ahapan pembuatan splint lingual (pemotongan hasil pengeoran)
bisa
0ambar. %ahapan pembuatan splint (penyusunan kembali segmen rahang yang fraktur)
0ambar. 5plint lingual (3) 0unning 5plint -raktur
edentulus
membawa
masalah
tersendiri
dalam
imobilisasi. pabila mempunyai protesa gigi maka bisa digunakan untuk fiksasi maksilomandibular. 5alah satu ara adalah dengan membuat lubang pada basis akrilik di regio interproksimal gigi/gigi dari geligi tiruan dan kemudian dilakukan pengawatan arh bar terhadap basis protesa. pabila pasien tidak memakai geligi tiruan, maka dilakukan penetakan dan kemudian dibuat gunning splint yang mirip basis protesa dengan bite plane. 5plint dibuat overclosed" karena dimensi "ertial yang berlebihan sering tidak dapat ditolelir dengan
baik. 0eligi tiruan yang digunakan sebagai splint, atau 0unning splint sering dilapisi dengan kondisioner jaringan.
0ambar. 0unning 5plint
0ambar. 0unning 5plint (!) External Pin #ixtion Pada teknik ini biasanya digunakan dua buah pin pada bagian proksimal dan distal fragmen jika memungkinkan. %eknik ekstraoral biphasic menggunakan transbuccal trocar set khusus. %eknik ini dapat digunakan pada pasien fraktur dengan daerah edentulous mengalami kehilangan tulang sekunder. 5elain itu juga bias digunakan pada pasie n dengan fraktur pada mandibula edentulous yang atrophi, atau pada pasien fraktur mandibula yang melibatkan fraktur midfae ketika fiksasi yang simple dan epat dibutuhkan.
0ambar. External Pin #ixation ( $iphasic transcutaneous pins)
) *eduksi %erbuka ndikasi metode reduksi terbuka, diantaranya: (1) -raktur yang tidak menguntungkan (displaed unfa"orable) pada sudut mandibula. () -raktur yang tidak menguntungkan (displaed unfa"orable) pada badan
(3) (!) (#) ($)
mandibula atau daerah parasimfisis mandibula %erjadinya kegagalan pada metode tertutup -raktur yang membutuhkan tindakan osteotomy (malunion) -raktur yang membutuhkan bone graft Multiple fraktur
Penatalaksanaan fraktur mandibula dengan menggunakan metode reduksi terbuka terdiri dari beberapa teknik, diantaranya: (1) %urgical &pproach 1) -raktur ondylar da beberapa ara operasi (surgial) yang bisa dilakukan, meliputi intraoral, submandibular, retromandibular, preauriular, dan yang paling baru, endosopi.
0ambar. 5ubmandibular pproah
0ambar. *etromandibular pproah
0ambar. Preauriular pproah
0ambar. %eknik ndoskopik ) -raktur mandibula lainnya Penggunaan antibioti sebelum pembedahan ditujukan untuk menghindari terjadinya infeksi. 4iasanya dilakukan extraoral surgical approach,
atau
transoral
open
reduction sebagai
alternati"e.
9alam kondisi tertentu, kombinasi perawatan ( surgical approach) diperlukan. () 'etode #isasi 5etelah akses ke fraktur telah terapai, maka akan dilakukan fiksasi, yaitu: 1) ire osteosynthesis (wire ntraosteal wiring) %eknik ini dapat ditempatkan baik intra maupun ekstra oral menggunakan 1 dari 3 teknik, yaitu: a.5imple straight wire aross the frature site,b. -igure od eight wire,.%ransosseous irum mandibular wiring (6bwegeser;s tehni
0ambar. . 5imple wiring , 4.-igure of eight wire, +. %ransosseous irum mandibular wire
) *igid fiation 8etidakpuasan terhadap teknik M- sebagai perawatan fraktur mandibula, maka dikembangkanlah reduksi terbuka dan teknik fiksasi yang tidak membutuhkan gigi dikawat bersama.
(1) +ompression Plates
0ambar. +ompresision Plates
() =on/ompression Mini Plate
0ambar. =on +ompression Mini Plate