Penyusunan skala psikologis bidang karir Bab I PENDAHULUAN Latar belakang masalah Penguk Pengukura uran n merupa merupakan kan proses proses kuanti kuantifika fikasi si suatu suatu atribut atribut.. Penguk Pengukura uran n yang yang diharapkan akan menghasilkan data yang alid harus dilakukan se!ara sistematis. Berbagai alat ukur telah di!iptakan untuk melakukan pengukuran atribut dalam bidang fisik seperti berat badan" luas bidang datar" ke!epatan kendaraan" suhu udara" dan sema!amnya yang segi aliditasnya semua dapat diterima se!ara uniersal. #uantifikasi berat badan dengan mudah dilakukan dengan bantuan alat timbangan badan dan kuantifikasi ke!epatan la$u kendaraan dilakukan dengan bantuan speedometer sehingga angka berat badan %&kg atau la$u kendaraan '(km)$am memberikan gambaran yang mudah di mengerti oleh hampir semua orang. *aliditas" reliabilitas" dan ob$ektiitas hasil pengukuran di bidang fisik tidak lagi men$adi men$adi sumber kekha+atiran orang banyak. Pada sisi lain" pengukuran di bidang non fisik ,khususnya di bidang psikologimasi masih h berad beradaa dalam dalam taraf taraf perk perkem emba bang ngan an yang yang mung mungki kin n tida tidak k akan akan pern pernah ah men! men!apa apaii kesempurnaannya. Beberapa tes dan skala psikologi standar ,standar measure- dan yang telah terstandarkan ,standaried measure- kualitasnya belum dapat dikatakan optimal. #ema$uan pesat di bidang teori pengukuran psikologi ,psikometri- $ustru menyingkap sisi lemah dari banyak tes yang sudah ada dan sudah lama digunakan. Untunglah" kema$uan teori pengukuran pun memungkinkan kita untuk meningkatkan usaha guna men!apai keberhasilan dalam penyusunan dan pengembangan alat/alat ukur psikologi yang lebih berkualitas. Dalam pengukuran aspek psikologis terdapat dua $enis instrumen yang digunakan. 0akni inst instru rume men n berb berbas asis is non non tes tes maup maupun un berb berbas asis is tes. tes. instrumen instrumentt non-tes non-tes umumnya umumnya
merupakan intrumen yang diapakai untuk mengevaluasi hasil belajar, aspek psik psi komotor omotorik ik atau atau keteram eterampil pilan an,, sikap sikap atau atau nilai, nilai, yaitu yaitu untuk untuk mengga menggali li info inform rmas asii atau atau meng mengum umpu pulk lkan an data data yang yang berk berkai aita tan n deng dengan an peni penila laia ian, n, pendapat atau opini terhadap sesuatu yang berkaitan dengan keterampilan, peri perila lak ku, sik sikap atau atau nila nilai. i. Alat Alat yang yang dapa dapatt digu diguna nak kan beru berupa pa lemb lembar ar peng pengam amat atan an atau atau obse observ rvas asii dan dan istr istrum umen en tes tes sika sikap, p, mina minat, t, skal skala a dan dan sebagainya. Sedangkan Instrumen tes adalah salah satu jenis alat ukur yaitu instrumen yang digunakan untuk menghasilkan informasi guna pengambilan keputusan
Pengukuran atribut/atribut psikologis sangat sukar atau bahkan mungkin tidak akan pernah dapat dilakukan dengan aliditas" reliabilitas" dan ob$ektiitas yang tinggi. Hal ini antara lain dikarenakan 1 2.
Atribut psikologi bersifat latent atau tidak tampak. 3leh sebab itu" apa yang kita miliki
hanyalah hanyalah konstra konstrak k yang yang tidak tidak akan akan dapat dapat diukur diukur se!ara se!ara langsu langsung. ng. Penguk Pengukura uran n terhad terhadap ap konstrak konstrak laten harus dilakukan dilakukan le+at indikator indikator perilaku perilaku yang belum tentu me+akili me+akili domain domain ,ka+asan- yang tepat dikarenkan batasan konstrak psikologis tidak dapat dibuat dengan akurasi yang tinggi. 4elalu ada kemungkinan ter$adinya tumpang/tindih ,oerlapping- dengan kons konsep ep atri atribu butt lain lain.. Di samp sampin ing g itu" itu" kons konstr trak ak psik psikol olog ogis is tida tidak k muda mudah h pula pula untu untuk k dioperasionalkan. 5.
Aitem/aitem Aitem/aitem dalam skala psikologi psikologi didasari didasari oleh indikator/i indikator/indik ndikator ator perilaku perilaku yang
$umlahnya terbatas. #eterbatasan itu mengakibatkan hasil pengukuran men$adi tidak !ukup komprehensif sedangkan bagian dari indikator perilaku yang terbatas itu sangat mungkin pula tumpang/tindih dengan indikator dari atribut psikologiis yang lain. 6.
7espons yang diberikan oleh sub$ek sedikit/banyak dipengaruhi oleh ariabel/ariabel
tidak relean seperti suasana hati sub$ek" kondisi dan situasi di sekitar" kesalahan prosedur administrasi" dan sema!amnya. %.
Atribut psikologi yang terdapat dalam diri manusia stabilitasnya tidak tinggi. Banyak
yang mudah berubah se$alan dengan +aktu dan situasi. &.
Interpretasi terhadap hasil ukur psikologi hanya dapat dilakukan se!ara normatif. Dalam
istilah istilah penguk pengukura uran" n" dikatak dikatakan an bah+a bah+a pada pada penguk pengukura uran n psikol psikologi ogi terdapa terdapatt lebih lebih banyak banyak sumber eror. #eterba #eterbatasa tasan/k n/kete eterba rbatasa tasan n penguk pengukura uran n dalam dalam bidang bidang psikol psikologi ogi inilah inilah yang yang men$ad men$adika ikan n prosedur konstruksi skala/skala psikologi lebih rumit dan harus dilakukan dengan penuh
peren!anaan dan mengikuti langkah/langkah metodologis sehingga sumber eror yang mungkin ada dapat ditekan sesedikit mungkin. Permasalahan aliditas pengukuran sudah harus diperhitungkan dan diusahakan untuk di!apai se$ak dari langkah yaang paling a+al sampai pada langkah konstruksi yang terakhir Penskalaan adalah merupakan prosedur untuk menempatkan karakteristik ob$ek pada titik/ titik sepan$ang sebuah kontinum Penskalaan dalam psikologi adalah upaya untuk mengembangkan instrumen pengukuran terhadap penilaian indiidu 4kala adalah seperangkat lambang atau angka yang dibuat sehingga melalui aturan lambang atau angka angka itu dapat dapat ditemp ditempatk atkan an posisi posisi indii indiidu du atau atau perilak perilaku u yang yang men$adi men$adi sasaran sasaran penggunaan skala. 4elan$utnya" dapat dikatakan penskalaan ,s!aling- adalah suatu pengukuran kontinum pada suatu ob$ek" person" atau peristi+a. 4ehingga" penskalaan adalah prosedur dalam menentukan letak stimulus atau respon pada suatu garis kontinum. Dengan demiki demikian an dapat dapat dikata dikatakan kan"" penska penskalaan laan merupa merupakan kan fasilita fasilitass yang yang senga$ senga$aa dibuat dibuat untuk untuk menghasilkan angka pada kontinum" dan ini dapat di$adikan sekor bagi sis+a. 4kala mempunyai informasi" semakin besar informasi yang diberikan semakin tinggi leel skalanya" leel skala terrendah sampai tertinggi dapat diurut sebagai berikut1 skala nominal" skala ordinal" skala interal dan skala rasio. Bila ditin$au dari orientasi pengukuran skala dapat dapat dibagi dibagi atas pendek pendekatan atan sitimu sitimulus lus"" pendek pendekata atan n respons respons"" dan pendek pendekatan atan sub$ek. sub$ek. Pendekatan orientasi berpusat pada respons sesuai dengan karakteristik penskalaan penelitian. #arakteristik itu adalah $a+aban yang disusun bertingkat" dimulai dari butir $a+aban rendah hingga ke butir $a+aban tinggi. Prosedur yang demikian dikenal dengan penskalaan 8uttman ,analisis skalogram-. 9ika sis+a dapat menger$akan salah satu aktiitas" maka aktiitas yang lebih rendah semestinya dapat $uga diker$akannya.
Dalam proses pengukuran menggunakan skala" yang ter$adi adalah skala sebagai stimulus dan mengharapkan ada respons ,$a+aban- dari sis+a atau penilai. 7espons dari sis+a disebut pengukuran langsung ,dire!t-" sedangkan respons melalui penilai ,$uri- disebut pengukuran tidak langsung ,indire!t-. 4kala pada penelitian ini pada a+alnya memakai leel rasio" karena memakai bilangan nyata ,real/ ,real/nu numb mber er-" -" skal skalaa ini ini sesu sesuai ai deng dengan an kead keadaa aan n sesu sesung nggu guh h bah+ bah+aa sis+a sis+a yang yang tida tidak k mempunyai kompetensi dinilai dengan angka nol ,(-. Dalam kondisi demikian" penilai ,$uriharus memberhentikan sis+a tampil" bila tidak diberhentikan sis+a dapat merusak komponen mesin. 4e!ara numerik dapat dikatakan pemakaian angka nol ,(- adalah suatu ke+a$aran" sebab garis kontinum dimana sa$apun berada tetap dimulai dari angka nol: bahkan tidak +a$ar bila dimulai dari angka bukan nol. Namun Lee 9. ;ronba!h ,dalam 7andall E. 4!huma!ker-" tidak per!aya suatu skala pengukuran mempunyai titik nilai absolut. 4eiring dengan itu" opini ;ronba!h tentang model 7as!h menyebut data 5- dan analisis faktor ,analisis komponen utama- dapat mendeteksi residu data. Pada proses pengolahan data" karena mempertimbangkan angka tu$uh ,?- sebagai kriteria batas lulus pada mata pela$aran produktif di 4@#" maka leel skala dibuat men$adi ordinal" yang yang dika dikateg tegor orik ikan an atas atas empat empat kelo kelomp mpok ok komp kompet eten ensi: si: kateg kategor orii perta pertama ma sis+ sis+aa tida tidak k kompete kompeten" n" katego kategori ri kedua kedua sis+a sis+a kurang kurang kompet kompetens ensi" i" katego kategori ri ketiga ketiga sis+a sis+a mempun mempunyai yai kompetensi minimal" kategori keempat sis+a mempunyai kompetensi bagus. u$uan pensekalaan Untuk akurasi estimasi penilaian indiidu yang bersifat sub$ektif Elemen skala psikologis
Karakteristik skala psikologis
4timulus yang diberikan tidak se!ara se!ar a langsung mengukur konstrak ukur" interpretasi didasarkan pada keseluruhan item" tidak ada respon yang benar dan salah 4ebagai alat ukur" skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk instrument pengumpulan data yang lain seperti angket ,uestionnaire-" daftar isian" inentori" dan lain C lainnya. @eskipun dalam per!akapan sehari C hari biasanya istilah skala disamakan sa$a dengan istilah tes namun dalam pengembangan instrument ukur umumnya istilah tes digunakan untuk penyebutan alat ukur kemampuan kognitif sedangkan istilah skala lebih banyak dipakai untuk menamakan alat ukur atribut non C kognitif. 4elan$utnya" dalam buku ini" istilah skala psikologi selalu menga!u kepada bentuk alat ukur atribut non C kognitif" khususnya yang disa$ikan dalam format tulis ,paper and pen!il-.
Dengan pengertian tersebut" maka dapat diuraikan beberapa di antara karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi" yaitu1 4timulus atau aitem dalam skala psikologi berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indi!ator perilaku dari atribut melainkan mengungkap indi!ator perilaku dari atribut yang bersangkutan. @eskipun sub$ek dapat dengan meudah memahami isi aitemnya namun tidak mengetahui arah $a+aban yang dikehendaki oleh aitem dia$ukan sehingga $a+aban yang diberikan sub$ek akan banyak tergantung pada interprestasinya terhadap isi aitem. #arena itu $a+aban yang diberikan atau dipilih oleh sub$ek lebih bersifat proyeksi diri dan perasaannya dan merupakan gambaran tipikal reaksinya. Dikarenakan atribut psikologi diungkap se!ara tidak langsung le+at indikator C indikator perilaku sedangkan indi!ator perilaku diter$emahkan dalam bentuk aitem C aitem" maka skala psikologi selalu berisi banyak aitem. 9a+aban sub$ek terhadap satu aitem baru merupakan
sebagaian dari banyak indikasi mengenai atribut yang diukur" sedangkan kesimpulan akhir sebagai suatu diagnosis diperoleh berdasar respon terhadap semua aitem. 7espon sub$ek tidak diklasifikasikan sebagia $a+aban benar atau salah. 4emua $a+aban dapat diterima sepan$ang diberikan se!ara $u$ur dan sungguh C sungguh. 4kor yang diberikan hanyalah kuantitas yang me+akili indikasi adanya atribut yang diukur. #arakteristik tersebut men$adi !irri pengukuran terhadap performansi tipikal" yaitu atribut yang manifestasinya manifestasinya men$aid men$aid karakter karakter tipikal" tipikal" yaitu atribut yang manifestasinya manifestasinya men$adi men$adi karakter tipikal seseorang dan !enderung dimun!ulkan se!ara sadar atau tidak sadar dalam bentuk respon terhadap situasi C situasi tertentu yang sedang dihadapi. Dalam penggunaannya penggunaannya sebagai sebagai alat psikod psikodiag iagnos nosis is dan penelit penelitian ian psikol psikologi ogi"" skala skala C skala skala perform performans ansii tipika tipikall digunakan untuk pengungkapan aspek C aspek afektif seperti. @inat" 4ikap" dan berbagai ariable kepribadian lain semisal Agresiitas" 4elf C esteem" Lo!us of !ontrol" @otiasi" 7esiliensi" #e!emasan" #epemimpinan" dtsb. Jenis penskalaan
9enis penskalaan psikologi @erangking" menilai" mengkategorikan" membandingkan" mengestimasi" memetakan kemiripan erminologi erminologi skala psikologi ;he!klist" rating" inentory Perbedaan skala dan angket #omponen skala Petun$uk pengisian" stimulus" kategori respon Penyusunan skala 9enis pernyatan" kognitif afektif" konatif 9enis kategori respons
Frekuensi ,sering/tidak pernah-" ealuasi ,baik/buruk-" persetu$uan ,setu$u/tidak setu$u-" kesesuain ,sesuai tidak sesuaiahap ahap penyusunan skala