Penjelasa umum mengenai VVA dan keutungannya kan sudah kita bahas kemarin, lag untuk kali ini giliran
(VVA) sendiri, kayak gimana operasional kerja teknologi
VVA ini? monggo disimak baik baik Penjelasan teknologi VVA Yamaha Nmax beserta Keuntungannya Keuntungannya!! VVA (Variable Valve Actuation) yang diterapkan pada Yamaha Nmax sejatinya merupakan teknologi cam yang difunsikan sebagai pengubah timing, durasi serta lift valve (klep). Keuntungannya apa? keuntungan yang didapat adalah antara torsi dan tenaga mesin yang besar bisa merata di setiap putaran mesin, serta tidak lupa irit bahan bakar.
Hal ini bisa terjadi karena didalam mekanisme penggerak valve telah mengaplikasi dua profil cam yang berbeda, profil cam tersebut digunakan khusus dikala putaran mesin rendah (low) dan khusus dikala putaran mesin tinggi (high). Dikala putaran mesin rendah, cuma perlu asupan gas yang sedikit, untuk itu durasi, timing, serta livt valve harus dibuat rendah pula, ntuk mewujudkannya maka dibutuhkannya profil cam yang rendah. Untuk cara kerja dikala putaran mesin rendah (6000 rpm ke bawah) komponen yang bekerja adalah profil cam rendah, karena kondisi tersebut asupan gas yang dibutuhkan cuma sedikit jadi kebutuhan disesuaikan. Berikut alur pergerakannya seperti gambar dibawah ini
In Low Rpm Chamshaft
Intake rocker arm Low RPM
intake valve
Sedangkan untuk putaran tinggi- nya, pasti butuh asupan gas yang lebih banyak…maka dari sinilah diperlukan durasi, serta timing dan livt valve yang tinggi pula, tetap…hal ini bisa diwujudkan dengan
adanya profil cam yang tinggi. Hal ini bisa dilakukan dengan memfungsikan cam High RPM dengan cara mengunci pergerakan rocker arm Low RPM dengan rocker arm High RMP menjadi satu kesatuan. Hal ini dilakukan oleh selenoid yang bergerak mendorong pin pengunci, ketika pin penguci bergerak maju, maka antara rocker arm yang bekerja di putaran rendah (low rpm) akan gabung dengan rocker arm yang bekerja di putaran tinggi (rocker arm hig rpm) sehingga pergerakan kedua rocker arm akan menjadi satu, lag berhubung profil cam High yang lebih besar profilnya, maka cam Low sudah tidak berfungsi, jadi pergerakannya mengikuti cam High, berikut alurnya.
In High RPM Camshaft akan bekerja
Senoid mendorong pin pengunci
Rocker arm Hig
Intake valve
Cam High akan bekerja di putaran mesin 6000 ke atas, jika kondisi putaran mesin kembali di bawah 6000 rpm maka selenoid akan bergerak kebelakang kembali ke posisi semua, sehingga pin tidak akan mengunci kedua rocker arm, dan kembali yang bekerja adalah cam profil rendah, pasalnya cam profil rendah kerjada di putaran mesin 6000 rpm ke bawah.
Detail cara kerja VVA atau Variable Valves Actuation di mesin Yamaha NMAX 150 Blue Core. MotorBlitz / Februari
20, 2015
Setiap jenis mesin motor (DOHC dan SOHC) pastinya mempunyai kekurangan. Ada mesin motor yang terasa bertenaga di putaran (RPM) rendah namun diputaran atas tenaganya melemah dan begitu juga sebaliknya. karenanya, agar torsi dan power mesin terasa bertenaga di semua putaran baik RPM rendah atau tinggi Yamaha NMAX dilengkapi sebuah alat yang bernama Variable Valves Actuation atau yang disingkat VVA. Ada dua komponen terpenting dalam sistem VVA ini yaitu Low Rocker Arm dan Hi Rocker Arm. Low Rocker Arm hanya bekerja ketika mesin Yamaha NMAX berada di putaran rendah di ba wah 6000rpm dan Hi Rocker Arm bekerja pada putaran tinggi atau lebih dari 6000rpm sampai 10000rpm.
Low Rocker Arm berfungsi untuk mengatur buka tutup katup pemasukan (In Valve) secara periodik, Hi Rocker Arm juga berfungsi berfungsi untuk mengatur buka tutup katup pemasukan (In Valve). Namun dengan adanya Hi Rocker Arm ini terbukanya In Valve lebih besar daripada Low Rocker Arm dengan maksud, agar pada putaran atas atau lebih dari 6000rpm bahan bakar yang masuk lebih banyak sehingga power mesin tetap bertenaga. Untuk lebih jelasnya Bro & sis bisa lihat gambar dibawah ini.
c
Seperti yang terlihat di gambar atas selain Low Rocker Arm dan Hi Rocker Arm ada beberapa komponen sebagai penunjang sistem VVA di Yamaha NMAX yaitu Exhaust Rocker Arm, Katup pemasukan Bahan Bakar (In Valve), Katup pembuangan (Exhaust Valve), dan Camshaft. Camshaft inilah yang mengatur naik turunnya Low Rocker Arm dan Hi Rocker Arm dan juga Exhaust Rocker Arm dan ini dia penampakan Camshaft dari atas :
Untuk melihat lebih jelas gerakan Low Rocker Arm dan Hi Rocker Arm yang disebabkan oleh perputaran Camshaft bisa dilihat di gambar di bawah ini :
Gambar di atas adalah gerakan Low Rocker Arm dan Hi Rocker Arm ketika masih di putaran bawah, terlihat gerakan naik turun Hi Rocker Arm lebih lebar daripada Low Rocker Arm namun buka – tutupnya In Valve masih kecil mengikuti Low Rocker Arm. Jika Bro & Sis pernah melirik artikel di sini VVA ini diibaratkan semacam switch atau saklar yang bekerja otomatis untuk meng-aktifkan atau me-nonaktifkan Low Rocker Arm dan Hi Rocker Arm. Pertanyaanya siapakah yang bertugas meng-aktifkan atau me-nonaktifkan Low Rocker Arm dan Hi Rocker Arm?
Yang bertugas meng-aktifkan atau me-nonaktifkan Low Rocker Arm dan Hi Rocker Arm ini adalah Selenoid. Selenoid yang kemungkinan berupa electromagnetic ini mendapat aliran arus listrik atas perintah ECU pada saat putaran mesin diatas 6000rpm, akibatnya pin selenoid (warna hijau) menekan Syncronizing Pin (warna merah) dan akhirnya gerakan naik turunnya Low Rocker Arm seirama dengan Hi Rocker Arm sehingga buka tutupnya In Valve lebih besar :
Selengkapnya inilah nama – nama komponen penunjang sistem VVA di Yamaha NMAX :