A.
Penger ngerttian Hospit pitali alisasi sasi
Menurut Menurut Potter & Perry (2005) hospitalis hospitalisasi asi adalah pengalaman pengalaman yang penuh tekanan, utamany utamanyaa karena karena perpis perpisaha ahan n dengan dengan lingkun lingkungan gan normal normal dimana dimana orang orang lain lain berart berarti, i, seleks seleksii perilaku koping terbatas, dan perubahan status kesehatan.Hospitalisasi adalah kebutuhan klien untuk dirawat karena adanya perubahan atau gangguan isik, psikis, sosial dan adaptasi terhadap lingkungan (Parini, !"""). Proses Proses hospit hospitali alisas sasii dapat dapat menimb menimbulka ulkan n trauma trauma atau atau dukungan dukungan , bergan bergantun tung g pada institusi, sikap keluarga dan teman, respon sta, dan #enis penerimaan masuk rumah sakit ($tuart, 200%, hal !02). Hospit Hospitali alisas sasii merupak merupakan an proses proses karena karena suatu suatu alasan alasan yang yang teren' teren'ana ana atau atau darura darurat, t, mengharuskan anak untuk tinggal di $, men#alani terapi & perawatan sampai dipulangkan kembali ke rumah. Perasaan yang yang sering mun'ul pada anak 'emas, 'emas, marah, sedih, takut dan rasa bersalah (ong, (ong, 2000). *ila anak stress maka orang tua #uga men#adi stress danakan membuat stress anak semakin meningkat ($upartini, 2000). Hosp Hospit ital alis isas asii ter# ter#ad adii apabi apabila la dalam dalam masa masa pertu pertumb mbuha uhan n dan perkem perkemba bang ngan an anak anak menga mengala lami mi suat suatu u gangg ganggua uan n isi isik k maup maupun un menta mentalny lnyaa yang yang memu memungk ngkin inka kan n anak anak untuk untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. $e'ara $e'ara sederh sederhana, ana, hospit hospitali alisas sasii merupak merupakan an keadaan keadaan dimana dimana orang orang sakit sakit berada berada pada pada lingku lingkungan ngan rumah rumah sakit sakit untuk untuk mendap mendapatka atkan n pertol pertolonga onganda ndalam lam perawa perawatan tan atau pengobat pengobatan an sehi ehingga ngga
dapa dapatt
menga engata tasi si
atau atau
meri eringan nganka kan n
peny penyak akiitnya. nya.+ +etapi api
pada pada
umum umumny nyaa
hospitalisasidapat menimbulkan ketegangan dan ketakutan serta dapat menimbulkan gangguan emosi atau tingkah tingkah laku yang mempengaruhi mempengaruhikesemb kesembuhan uhan dan per#alanan per#alanan penyakit anak selama selama dirawat di rumah sakit.
B.
Reaksi terhadap Hospitalisasi
eaksi hospitalisasi bersiat indiidual dan sangat tergantung pada usia perkembangan anak,pengalaman sebelumnya terhadapsakit,sistem pendukung yang tersedia dan kemampuan koping yang dimilikiny dimilikinya,pada a,pada umumnya,reaks umumnya,reaksii anak terhadap terhadap sakit adalahke'emasan adalahke'emasan karena perpisahan,kehilangan,perlukaan tubuh,dan rasa nyeri.
Hosp Hospit ital alis isas asii bagi bagi kelu keluar arga ga dan dan anak anak dapat dapat diang dianggap gap seba sebaga gaii peng pengal alam aman an yang yang mengan'am mengan'am dan stressor stressor.-ed .-edua ua hal ini dapat menimbulkan menimbulkan krisis bagi anak dan keluarga. keluarga. *agi anak, hal ini mungkin ter#adi karena beberapa hal seperti !.nak tidak memahami mengapa dirawat / terluka 2.$tress dengan adanya perubahan akan status kesehatan, lingkungan dan kebiasaan seharihari 1.-eterbatasan mekanisme koping
eaksi anak terhadap sakit dan hospitalisasi dipengaruhi !.+ingkat perkembangan usia 2.Pengalaman sebelumnya 1.$upport sistem dalam keluarga .-eterampilan koping 5.*erat ringannya penyakit
$tress yang umumnya ter#adi berhubungan dengan deng an hospitalisasi !.+akut •
!)3namiliarity
•
2)4ingkungan rumah sakit yang menakutkan
•
1)utinitas rumah sakit
•
)Prosedur yang menyakitkan
•
5)+akut 5)+akut akan kematian
2. solasi solasi merupakan hal yang menyusahkan bagi semua anak terutama berpengaruh pada anak dibawah usia !2tahun. Pengun#ung, perawat dan dokter yang memakai pakaian khusus ( masker, pakaian isolasi, sarung tangan, penutupkepala ) dan keluarga yang tidak dapat bebas berkun#ung akan membuat anak men#adi stress dan takut berada di rumah sakit. 1. Priasi yang terhambat Hal Hal ini ini bias biasan anya ya ter# ter#ad adii pada pada anak anak rema rema#a #a.$ .$ik ikap ap yang yang bias biasan anya ya mu'u mu'ull adal adalah ah rasa rasa malu.6ontohnya dalam berpakaian.nak merasa tidak bebas berpakaian.
Reaksi anak terhadap hospitalisasi hospitalisasi :
Masa bayi(0! th) Pembentukan rasa per'aya diri dan kasih sayang 3sia anak 7 8 bln ter#adi stanger an9iety /'emas Menangis keras Pergerakan tubuh yang banyak :kspresi wa#ah yang tak menyenangkan Masa todler (21 th) •
$umber utama adalah 'emas akibat perpisahan .;isini respon perilaku anak dengan tahapnya.
•
+ahap protes menangis, men#erit, menolak perhatian orang lain
•
Putus asa menangis berkurang,anak tak akti,kurang menun#ukkan minat bermain, sedih, apatis
•
Pengingkaran/ denial
•
Mulai menerima perpisahan
•
Membina hubungan se'ara dangkal
•
nak mulai menyukai lingkungannya
Masa prasekolah ( 1 sampai 8 tahun ) •
Menolak makan
•
$ering bertanya
•
Menangis perlahan
•
+idak kooperati terhadap petugas kesehatan
•
Perawatan di rumah sakit
-ehi ehilangan gan kontr ntrol
Pem Pembata batassan akti aktii ita tass
•
$ering kali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman. $ehingga ada perasaan malu, takut, menimbulkan reaksi agresi, marah, berontak, tidak mau beker#a sama dengan perawat.
Masa sekolah 8 sampai !2 tahun Pera Perawa wata tan n di ruma rumah h saki sakitt mema memaks ksak akan an menin meningg ggal alkan kan ling lingkun kunga gan n yang yang di'i di'int ntai ai , keluarga, kelompok sosial sehingga menimbulkan ke'emasan. -ehilangan kontrol berdampak pada
perubahan
peran
dalam
keluarga,
kehilangan
kelompok
sosial,perasaan
mati,kelemahan isik. eaksi nyeri bisa digambarkan dengan erbal dan non erbal
takut
Masa rema#a (!2 sampai !< tahun ) nak rema#a begitu per'aya dan terpengaruh kelompok sebayanya. Pembatasan aktiitas menyebabkan kehilangan kontrol eaksi yang mun'ul •
Menolak perawatan / tindakan yang dilakukan
•
+idak kooperati dengan petugas
Perasaan sakit akibat perlukaan menimbulkanrespon •
bertanyatanya
•
menarik diri
•
menolak kehadiran orang lain
Reaksi orang tua terhadap hospitalisasi dan perasaan yang muncul dalam hospitalisasi:
a. *erbaga *erbagaii ma'am perasaa perasaan n mun'ul pada pada orang orang tua yaitu yaitu takut, takut, rasa bersala bersalah, h, stress stress dan 'emas (Halsom and :lander, !""%) b. asa takut pada orang tua selama anak di $ terutama pd kondisi sakit anak yang terminal, karena takut kehilangan anak yang di'intainya dan adanya perasaan berduka (*rewis, !""5). '. Perasaan Perasaan orang tua tua tidak boleh boleh diabaikan diabaikan karena karena apabila orang orang tua merasa merasa stress, stress, hal hal ini akan membuat ia tidak dapat merawat anaknya dengan baik dan akan menyebabkan anak men#adi semakin stress ($upartini, 2000). d. Pera Perasa saan an 'em 'emas as dan dan taku takutt •
asa 'emas paling tinggi dirasakan orang tua pada saat menunggu inormasi tentang diagnosis penyakit anaknya ($upartini, 2000)
•
asa takut mun'ul pada orang tua terutama akibat takut kehilangan anak pada kondisi sakit yang terminal (*rewis, !""5).
•
Perilaku Perilaku yang sering sering ditun#ukan ditun#ukan orang tua berkaitan dengan adanya perasaan perasaan 'emas dan takut ini adalah sering bertanya atau bertanya tentang hal sama berulangulang pada orang orang yang berbeda berbeda,, gelis gelisah, ah, ekspre ekspresi si wa#ah wa#ah tegang tegang dan bahkan bahkan marah marah ($upar ($upartin tini, i, 2000)
e. Pera Perasa saan an sedi edih
•
Perasaan ini mun'ul terutama pada saat anak dalam kondisi terminal dan orang tua mengetahui bahwa tidak ada lagi harapan anaknya untuk sembuh
•
Pada saat menghadapi anaknya yang men#elang a#al, rasa sedih dan berduka akan dialami orang tua
•
Pada kondisi ini orang tua menun#ukkan perilaku isolasi atau tidak mau didekati orang lain, bahkan bisa tidak kooperati terhadap petugas kesehatan ($upartini, 2000).
. Pera Perasa saan an rus rustr tras asii Perasaan rustasi yang dirasakan menurut $upartini (200) , adalah sebagai berikut •
Pada kondisi kondisi anak yang telah telah dirawa dirawatt 'ukup 'ukup lama lama dan dirasa dirasakan kan tidak tidak mengal mengalami ami perubahan serta tidak adekuatnya dukungan dukun gan psikologis yang diterima orang tua, baik dari kelua keluarg rgaa maup maupun un kera kerabat bat lain lainny nyaa maka maka oran orang g tua tua akan akan mera merasa sa putus putus asa, asa, bahka bahkan n rustrasi.
•
$ering $ering kali kali orang orang tua menun# menun#ukka ukkan n perila perilaku ku tidak tidak kooper kooperati ati, , putus putus asa, asa, menolak menolak tindakan, bahkan menginginkan pulang paksa ($upartini, 200).
eaksi orang tua dipengaruhi oleh !.
+ingkat keseriusan penyakit anak
2.
Pengalaman sebelumnya terhadap sakit dan hospitalisasi
1.
Prosedur pengobatan
.
-ekuatan ego indiidu
5.
-emampuan koping
8.
-ebudayaan dan keper'ayaan
%.
-omunikasi dalam keluarga
C.
Dampak Hospitalisasi
;ampak Hospitalisasi pada anak dapat menyebabkan ke'emasan dan stres pada semua tingkat tingkat usia. Penyebab dari ke'emasan dipengaruhi dipengaruhi oleh banyaknya aktor, baik aktor dari petugas (perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya), lingkungan baru, maupun lingkungan kelu keluar arga ga yang yang menda mendamp mpin ingi gi sela selama ma pera perawat watan. an. -elu -eluar arga ga seri sering ng meras merasaa 'ema 'emass denga dengan n perkembangan keadaan anaknya, pengobatan, dan biaya perawatan. Meskipun dampak tersebut tidak bersiat langsung terhadap anak, se'ara isiklogis anak akan merasakan perubahan perilaku
dari orang tua yang mendampingi selama perawatan (Marks, !""<). nak men#adi semakin stres dan hal ini berpengaruh pada proses penyembuhan, yaitu menurunnya respon imun. Hal ini telah dibuk dibukti tikan kan oleh oleh obe obert rt der (!<< (!<<5) 5) bahwa bahwa pasi pasien en yang yang menga mengala lami mi kego kegon'a n'anga ngan n #iwa #iwa akanmudah terserang penyakit, karena pada kondisi stress akan ter#adi penekanan sistem imun ($ubowo, ($ubowo, !""2). Pasien Pasien anak akan merasa merasa nyaman nyaman selama selama perawatan perawatan dengan adanya dukungan sosial keluarga, lingkungan perawatan yang terapeutik, dan sikap perawat yang penuh dengan perhatian akan memper'epat proses penyembuhan. ;ampak hospitalisasi yang dialami anak dan keluarga akan menimbulkan stress dan rasa tidak tidak aman. aman. =umlah =umlah dan eek eek stress stress tergan tergantun tung g pada persep persepsi si anak dan keluar keluarga ga terhada terhadap p kerusakan penyakit dan pengobatan.
Menurut smadi (200<, hal 18) se'ara umum hospitalisasi menimbulkan dampak pada lima aspek yaitu priasi, gaya hidup, otonomi diri, peran, dan ekonomi. a.
Priasi Priasi dapat diartikan sebagai releksi perasaan nyaman pada diri seseorang dan bersiat pribadi.$ewaktu dirawat di rumah sakit, pasien kehilangan sebagian priasinya.
b.
>aya Hidup -lien yang dirawat di rumah sakit seringkali mengalami perubahan pada gaya hidupnya. Hal ini disebabkan oleh perubahan situasi antara rumah sakit dan rumah tempat tinggal klien serta oleh perubahan kondisi kesehatan klien.ktiitas hidup yang di#alani sewaktu sehat tentu berbeda dengan aktiitas yang di#alaninya di rumah sakit.
'.
?tonomi ;iri ndiidu yang sakit dan dirawat di rumah sakit berada dalam posisi ketergantungan. rtiny rtinyaa ia akan pasrah pasrah terhada terhadap p tindak tindakanap anapapun apun yang yang akan akan dilaku dilakukan kan oleh oleh petugas petugas kehatan demi men'apai keadaan sehat. ni menun#ukan, klien yang dirawat di rumah sakit mengalami perubahan otonomi.
d.
Peran Peran dapat diartikan sebagai seperangkat perilaku yang diharapkan oleh indiidu sesuai denga dengan n stat status us sosi sosial alny nya.P a.Per erub ubaha ahan n yang yang ter# ter#ad adii akibat akibat hosp hospit ital alis isas asii tida tidak k hany hanyaa berpengaruh terhadap indiidu tetapi #uga pada keluarga. Perubahan yang ter#adi antara lain
!.
Perubahan peran =ika salah seorang anggota keluarga sakit, maka akan ter#adi perubahan peran dalam keluarga
2.
Masalah keuangan -euangan keluarga akan terpengaruh oleh hospitalisasi .keuangan yang sedianya akan diguna digunakan kan untuk untuk memenu memenuhi hi kebutuh kebutuhan an hidup hidup keluar keluarga ga akhirny akhirnyaa digunak digunakan an untuk untuk kepentingan perawatan klien.
1.
-esepian $uasana di rumah akan berubah #ika ada salah seorang anggota keluarga yang dirawat.
.
Perubahan kebiasaan sosial $ewakt $ewaktu u ada anggot anggotaa keluar keluarga ga yang yang dirawat dirawat,, keterl keterliba ibatan tan anggota anggota keluar keluarga ga dalam dalam masyarakat men#adi berubah.
e.
D.
:konomi
Intervensi Perawat dalam engatasi Dampak Hospitalisasi
3ntuk men'egah supaya masalah hospitalisasi teratasi maka peran perawat adalah tetap memberikan memberikan dukungan dan dorongan dorongan kepada klien se'ara eekti agar tidak ter#adi ter#adi halhal yang tidak diinginkan dan tetap men#aga keper'ayaan klien agar klien tidak merasa takut terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat. @okus interensi keperawatan adalah sebagai berikut !.
Meminimalkan stressor
2.
Memberikan dukungan psikologis pada anggota keluarga klien
1.
Mempersiapkan klien sebelum masuk rumah sakit
3paya meminimalkan stresor atau penyebab stress dapat dilakukan dengan 'ara !.
Men'egah atau mengurangi dampak perpisahan
2.
Men'egah perasaan kehilangan kontrol
1.
Mengurangi / meminimalkan rasa takut terhadap perlukaan tubuh dan rasa nyeri
3paya men'egah / meminimalkan dampak perpisahan !.
Melibatkan orang tua berperan akti dalam perawatan anak
2.
Modiikasi ruang perawatan
1.
Mempertahankan kontak dengan kegiatan sekolah
.
$urat menyurat, bertemu teman sekolah Men'egah perasaan kehilangan kontrol !.
Hindarkan pembatasan isik #ika anak dapat kooperati.
2.
*ila anak diisolasi lakukan modiikasi lingkungan
1.
*uat #adwal untuk prosedur terapi,latihan,bermain
.
Memb Memberi eri kesem kesempat patan an anak anak menga mengamb mbil il keput keputus usan an dan dan meli melibat batka kan n oran orang g tua tua dalam dalam peren'anaan kegiatan
Meminimalkan rasa takut terhadap 'edera tubuh dan rasa nyeri !.
Mempersiapkan psikologis anak dan orang tua untuk tindakan prosedur yang menimbulkan rasa nyeri
2.
4akukan permainan sebelum melakukan persiapan isik anak
1.
Menghadirkan orang tua bila memungkinkan
.
+un#ukkan sikap empati
5.
Pada tindakan elekti bila memun emung gkinkan kan men' en'eritakan ti tindakan kan yang ang dilakukan mela elalui 'erita 'erita,, gambar gambar.. Perlu Perlu dilaku dilakukan kan pengka# pengka#ian ian tentang tentang kemamp kemampuan uan psikol psikologi ogiss anak anak meneri menerima ma inormasi ini dengan terbuka Memaksimalkan manaat hospitalisasi anak !.
Membantu perkembangan anak dengan memberi kesempatan orang tua untuk bela#ar.
2.
Memberi kesempatan pada orang tua untuk bela#ar tentang penyakit anak.
1.
Meningkatkan kemampuan kontrol diri.
.
Memberi kesempatan untuk sosialisasi.
5.
Memberi support kepada anggota keluarga.
Mempersiapkan anak untuk mendapat perawatan di rumah sakit !.
$iapkan ruang rawat sesuai dengan tahapan usia anak.
2.
Mengorientasikan situasi rumah sakit.
1.
Pada hari pertama lakukan tindakan •
-enalkan perawat dan dokter yang merawatnya
•
-enalkan pada pasien yang lain.
•
*erikan identitas pada anak.
•
=elaskan aturan rumah sakit.
•
laksanakan pengka#ian .
•
4akukan pemeriksaan isik.
$elain itu, perawat #uga berperan sebagai promoti yang memberikan pandangan pada keluarga keluarga agar selalu selalu setia mendampingi mendampingi dan memberi memberi perhatian perhatian lebih kepada klien yang sedang men#alani perawatan di rumah sakit.Hal ini men#adi salah satu pendukung karena kehadiran orang terdekat dapat mengurangi rasa 'emas maupun #enuh selama klien men#alani perawatan.
!.
an"aat Hospitalisasi
Menurut $upartini (200, hal !<") manaat hospitalisasi ho spitalisasi adalah sebagai berikut !.
Membantu Membantu perkemb perkembangan angan keluarga keluarga dan dan pasien pasien dengan dengan 'ara meberi kesempatan kesempatan keluarga keluarga mempela#ari reaksi pasien terhadap stressor yang dihadapi selama perawatan di rumah sakit.
2.
Hosp Hospit ital alis isas asii dapa dapatt di#a di#adi dika kan n medi mediaa untuk untuk bela bela#ar #ar.. Pera Perawa wata tan n dapat dapat memb member erik ikan an kesemp kesempata atan n kepada kepada keluar keluarga ga untuk untuk bela#a bela#arr tentan tentang g penyaki penyakit, t, prosed prosedur ur,, penyemb penyembuhan uhan,, terapi, dan perawatan pasien.
1.
3ntu 3ntuk k meni meningk ngkat atkan kan kemam kemampua puan n kont kontro roll diri diri dapa dapatt dila dilaku kukan kan denga dengan n memb member erii kesempatan kepada pasien untuk mengambil keputusan , sehingga tiidak terlalu bergantung pada orang lain dan men#adi per'aya diri.
.
@asilitasi @asilitasi klien untuk tetap tetap men#aga men#aga sosialisas sosialisasinya inya dengan dengan sesam sesamaa klien klien yang ada, teman teman sebaya atau teman sekolah. *erikan *erikan kesempatan padanya padanya untuk saling kenal dan berbagi pengalaman.
DA#$AR P%&$A'A
!. non nonim im.( .(20 20!2 !2). ). E-Book E-Book Konsep Hospitalisasi. Hospitalisasi . ;iakses pada tanggal 2% $eptember 20!2 darihttp//ebookbrowse.'om/dia!22slidekonsephospitalisasipdd11%<180%2 darihttp//ebookbrowse.'om/dia!22slidekonsephospitalisasipdd11%<180%2
2. non nonim im.( .(20 20! !!). !). Hospitalisasi Hospitalisasi..
;iakses
pada
tanggal
28
$eptember
20!2
darihttp//www.s'ribd.'om/do'/5880!8%5/Hospitalisasi darihttp//www.s'ribd.'om/do'/5880!8%5/Hospitalisasi
1. ;a'hi,
=.
(200%). Hospitalisasi Hospitalisasi..
;iakses
pada
tanggal
28
$eptember
darihttp//#oand'.multiply darihttp//#oand'.multiply.'om/reiews/item/1 .'om/reiews/item/1A&showBinterstitialC!&uCD A&showBinterstitialC!&uCD
. Perry Perry & Pott Potter er..(200" (200"). ). Fundament Fundamental al Keperawatan Keperawatan Ed 4.=akarta 4 .=akarta :>6
5. $tua $tuart rt,, >ail >ail . . (200 (200%) %).. Buku Saku Keperawatan Keperawatan Jiwa Edisi 5. 5. =akarta :>6
8. $uparti $upartini, ni, Eupi. (200) (200).. Konsep Dasar Dasar Keperawatan Keperawatan Anak .=akarta .=akarta :>6
20!2