Soal Seorang pengusaha bernama Cipto melakukan transaksi di Jakarta dengan membeli mesin-mesin pabrik kepada PT. SURGA DUNIA senilai Rp. 175.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima juta j uta rupiah), tetapi pembayaran tersebut dilakukan penerbit dengan melibatkan pihak Bank Mandiri cabang Gresik selaku tertarik, waktu pembayaran disepakati 2 bulan sejak transaksi dilakukan (anggap hari ini). Pertanyaannya :
1. Alat pembayaran apa yang tepat untuk transaksi tersebut ! Jelaskan dengan mengacu pada ketentuan K.U.H. Dagang Indonesia ! CEK merupakan surat yang memuat kata cek yang yang di terbitkan pada pada tanggal dan tempat tertentu dengan dengan mana perintah tanpa syarat kepada bankir untuk membayar sejumlah uang tertentu. Cek juga dapat diartikan suatu surat yang membuat suruhan pembayaran sejumlah uang kepada seorang dalam waktu yang tertentu, suruhan mana umumnya ditujukan kepada suatu bank yang memberikan buku cek kepada orang yang menandatangani cek itu. Cek merupakan salah satu sarana yang di gunakan untuk menarik atau mengambila uang direkening giro. Fungsi lain dari cek sendiri sebagai alat untuk melakukan pembayaran. Pada ilustrasi di atas pemabayaran mengunakan cek karena tuan Cipto melakukan pembayaran pada PT SURGA DUNIA dengan melakukan penerbitan yang melibatkan pihak bank mandiri cabang Gresik selaku tertarik , dengan kata lain tuan Cipto sebagai pihak atau orang yang menerbitkan cek dan bank mandiri sebagai pihak yang harus atau di haruskan untuk membayar penerbitan cek dengan waktu pembayaran yang telah di sepakat yaitu 2 bulan sejak terjdinya transaksi. Peraturan mengenai cek di atur pada KUHD pasal 178 -229 kitab KUHD. para personil pengguna cek dalam hukum cek adalah penerbit,tersangkut, pemegang , pembawa dan penganti. Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang diatur di dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu : -
pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK" surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu . - nama bank yang harus membayar (tertarik) penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan - tanda tangan penarik. Dalam cek kewajiban yang di atur dalam dalam pasal pasal 190a 190a KUHD yang menyatakan “Penarik atau seseorang yang atas tanggungannya cek itu ditarik, wajib berusaha agar dana yang diperlukan untuk pembayaran pada hari pengajuannya ada di tangan tertarik, sekalipun bila cek itu ditetapkan harus dibayar oleh pihak ketiga, dengan tidak mengurangi kewajiban penarik sesuai dengan pasal 189 ”. Berdasarkan pasal tersebut bahwa tiap penerbit cek harus bertanggung jawab atas pembayaran cek yang di terbitkan. Kewajiban untuk menangung pembayaran tersebut sudah seharusnya karena penerbit berkedududukan sebagai 1
HUKUM SURAT BERHARGA
debitur yang harus menunaikan pembayaran pada pemegang oleh karena itu wajib menyediakan dana untuk pembayaran cek yang bersangkutan. Dana tersebut harus tersedia pada saat hari pembayaran cek yang bersangkutan. Nmun jika dana tidak tersedia pada pasal 190b menyatakan “Tertarik dianggap mempunyai dana yang diperlukan, bila pada waktu pengajuan cek itu kepada penarik atau kepada orang yang atas tanggungannya cek itu ditarik, ia mempunyai utang sejumlah uang yang sudah dapat ditagih, paling sedikit sama dengan jumlah pada cek itu ”. Masa berlaku cek hanya 70 hari terhitung sejak tanggal penerbitannya. Pada pasal KUHD 205 menerangkan “ Cek harus dibayar pada waktu ditunjukkan. Setiap pernyataan sebaliknya dianggap tidak ditulis. Cek yang diajukan untuk pembayaran sebelum tanggal yang disebut sebagai tanggal pengeluaran, dapat dibayar pada hari pengajuannya.” Pasal 206 Sepucuk cek yang dikeluarkan atau yang harus dibayar di Indonesia harus diajukan untuk pembayaran dalam waktu tujuh puluh hari. Jangka waktu tersebut di atas mulai berjalan sejak hari yang disebut pada cek itu sebagai hari pengeluarannya. Pasal 207 Hari pengeluaran cek yang ditarik antara dua tempat dengan tarikh yang berbeda dijatuhkan pada hari yang sama dari tarikh t empat pembayaran. Pasal 208 Pengajuan kepada lembaga pemberesan (verrekeningskamer) berlaku sebagai pengajuan untuk pembayaran. Oleh Gubernur Jenderal (dalam hal ini Pemerintah) akan ditunjuk badan-badan yang dianggap sebagai lembaga tersebut dalam arti bab ini. Pasal 209 Penarikan kembali cek itu hanya berlaku setelah jangka waktu pengajuan berakhir. Bila tidak ada penarikan kembali, maka tertarik dapat membayar bahkan setelah jangka waktu berakhir.
2
HUKUM SURAT BERHARGA
Sejarah Cek Pembayaran menggunakan cek pertama kali pada tahun 352 sebelum masehi di Romawi, namun baru tahun 1500 ditemukan bukti nyata adanya transaksi menggunakan cek di Belanda, kemudian berkembang ke Inggris sekitar tahun 1700an. Salah satu bank memberikan nomor seri di sudut kanan atas cek agar bisa melacak keberadaan cek tersebut, dan dari sanalah asal kata "check". Peredaran cek antar bank menjadi masalah terbesar di Inggris saat itu, meskipun para kurir diberi tips untuk setiap pengambilan cek, namun tetap saja sistem itu membuang waktu dan bertele-tele. Untuk memecahkan masalah tesebut para kurir berkumpul di suatu tempat, istirahat dan saling bertukar cek dengan sesama kurir bank (dan tentu saja berbagi tips juga). Dari kegiatan para kurir tersebutlah lahir istilah 'Kliring' (clearinghouses).
Ketentuan Undang-Undang Cek Berdasarkan ketentuan undang-undang pada cek harus disebutkan:
Perkataan cek dalam bahasa yang dipergunakan dalam cek itu, Perintah membayar sejumlah uang, Nama yang kena tarik (bank yang harus membayar), Nama tempat pembayarannya, Nama tempat dan tanggal cek itu dikeluarkan, serta Tanda tangan yang mengeluarkan cek (penarik).
Jenis-Jenis Cek 1.1 Cek Atas Nama Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. Sebagai contoh jika di dalam cek tertulis perintah bayarlah kepada: Tn. Roy Akase sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT. Marindo uang sejumlah Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang disebut dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau pembawa" dibelakang nama yang diperintahkan dicoret. 1.2 Cek Atas Unjuk Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh si pembawa cek. Sebagai contoh di dalam cek tersebut tertulis bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis kata-kata apa pun. 1.3 Cek Silang(crossed cheque) Cek Silang atau cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang semula tunai berubah 3
HUKUM SURAT BERHARGA
menjadi non tunai atau sebagai pemindah bukuan. Umumnya dipojok sebelah kiri atas atau sebelah kanan cek diberi dua garis sejajar. Kegunaan cek silang hanyalah untuk disetorkan ke dalam rekening saja. Cek silang tidak dapat diuangkan dan dimaksudkan sebagai lembaran cek yang telah diisi dan sah untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran. 1.4 Cek Mundur(postdated cheque) Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal seka¬rang, misalnya hari ini tanggal 01 Mei 2002. Sebagai contoh. Tn. Roy Akase bermaksud mencairkan selembar cek dan di mana dalam cek tersebut tertulis tanggal 5 Mei 2002. jenis cek inilah yang disebut dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat itu.
1.5 Cek Kosong Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak tersedia di dalam rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60 juta rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana sebesar 10 juta rupiah, apabila nasabah menariknya. Jadi jelas cek t ersebut kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah dana yang ada.
Bagian-bagian dalam cek Keterangan yang ada di dalam suatu cek : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque Ada tertulis Bank Penerbit (Bank Matras) Ada nomor cek Ada tanggal penulisan cek (di bawah nomor cek) Ada perintah membayar " bayarlah kepada....... atau pembawa" Ada jumlah uang (nominal angka dan huruf) Ada-tanda tangan dan atau cap perusahaan pemilik cek.
Penggunaan Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk melakukan pembayaran.
4
HUKUM SURAT BERHARGA
2. Bila anda selaku pengusaha tersebut, buatlah alat pembayaran (surat berharga) tersebut ? Bentuk bebas, hal-hal lain yang belum jelas anda boleh berimpromisasi sendiri !
Gresik PT. SURGA DUNIA seratus tujuh puluh lima juta rupiah 175.000.000,00
5
HUKUM SURAT BERHARGA
16-11-2015
6
HUKUM SURAT BERHARGA