Penerapan Evidence Based Medicine pada Praktik Kedokteran
Semakin berkembangnya pola pikir pasien dan semakin kritisnya seorang pasien dalam menanggapi pengobatan yang diberikan oleh seorang dokter, mengharuskan seorang dokter untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuannya di bidang kedokteran. Selain itu ilmu kedokteran yang bersifat dinamis dan up to date membuat memaksa seorang dokter untuk selalu mengupgrade pengetahuannya, bak itu melalu pendidikan formil maupun pendidikan non formil misalnya seminar dan jurnal. Life long learning merupakan prinsip yang wajib dimiliki oleh seorang dokter agar selalu up to date terhadap perkembangan perkembangan ilmu kedokteran. kedokteran. Salah satu bentuk bentuk dari Life long learning ini adalah Evidence Based Medicine. Evidence Based Medicine merupakan salah satu metode metode pemecah pemecahan an kasus kasus berdas berdasark arkan an hasil hasil peneli penelitian tian termuta termutakhi khirr teraktu teraktual al yang yang digunakan oleh seorang dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya. Salah Salah satu kompon komponen en terpen terpentin ting g dalam dalam Eviden Evidence ce Based Based Medici Medicine ne adalah adalah ritica riticall !ppraisal berupa pemikiran kritis atau tanggapan kritis untuk menilai validasi, keakuratan dan kerelevanan sebuah penelitian dengan kasus yang ditangani dokter yang bersangkutan. "entingnya Evidance Based Medicine dan ritical !ppraisal memaksa mahasiswa kedokteran maupun dokter untuk terus mempelajari dan memahaminya. Evid Evidan ance ce Base Based d Medi Medicin cinee dan dan rit ritica icall !pprai ppraisal sal sanga sangatt berg bergun unad adala alam m prak praktek tek kedokteran karena tidak semua kasus yang ditangani oleh seorang dokter dipelajari secara formal melalui pendidikan kedokteran. #urnal$jurnal yang didapat melalui metode$metode yang yang diterap diterapkan kan oleh oleh Evide Evidence nce Based Based Medici Medicine ne tentuny tentunyaa akan akan sangat sangat berman bermanfaat faat untuk untuk penanganan kasus yang sama dan relevan, dengan pertimbangan yang matang melalui ritical !ppraisal. EBM merupakan gabungan dari % komponen, meliputi bukti penelitian terbaik guna memperkuat anemnesis, kemampuan klinis tenaga medis &pengalaman dan keahlian dokter',
dan nilai atau harapan dari pasien. (alam praktek klinis, dokter harus sesering mungkin mengaplikasikan diagnosis yang berbasiskan Evidence based , dengan penggunaan bukti$ bukti tersahih dalam menangani pasien, probabilitas penegakan diagnosis yang baik tentu saja, akan mudah tercapai. !da beberapa versi dalam menerapkan EBM dalam praktik kedokteran. ). * tahap penerapan
evidence based medicine
). "atient, menanyakan keluhan atau gejala yang dirasakan pasien +. uestions, mengajukan beberapa pertanyaan misalnya dalam anamnesis untuk memperkuat pengambilan keputusan diagnosis %. -esources, mencari bukti ilmiah dalam rangka menjawab pertanyaan$pertanyaan yang timbul sebelumnya . Evaluation, menilai bukti yang diperoleh apakah valid dan relevan /. !pplication, mengaplikasikan bukti tersebut pada pasien *. Self evaluation, mengevaluasi hasil aplikasi yang telah diterapkan pada pasien +. / tahap penerapan
evidence based medicine
). !sk & asking focus 0uestion', merumuskan masalah klinis untuk kebutuhan info diagnosis +. !c0uire & finding evidence', menemukan bukti$bukti terbaik yang dapat menjawab pertanyaan %. !ppraise & critical appraisal ', menilai validitas bukti yang ditemukan serta efek kegunaan . !pply & application pf resource ', mengaplikasikan bukti dan keahlian klinis dalam terapi /. !udit & evaluating performance ', mengevaluasi efektivitas dan efisiensi langkah$ langkah
%. 1ahap penerapan evidence based medicine ). (efine clinical 0uestion +. 2ind the evidence that will help answer the 0uestion %. !sses wether this evidence is valid and important . !pply the evidence to the patient "ada intinya ketiga versi tersebut adalah sama,yaitu 3 4 Merumuskan pertanyaan$pertanyaan klinis mengenai keluhan atau masalah pasien . 4 Mencari bukti$bukti ilmiah mengenai pertanyaan$pertanyaan klinis tersebut 4 Mengkritisi apakah bukti yang didapatkan valid dan relevan 4 Mengaplikasikan hasil pencarian bukti tersebut kepada pasien 4 Mengevaluasi hasil aplikasi tersebut apakah sesuai harapan atau tidak (alam merumuskan pertanyaan klinis teknik yang digunakan adalah "56 3 4 " & patient or problem ', bisa dilakukan melalui anemnesis dengan cara menanyakan gejala$gejala atau keluhan yang dirasakan pasien. 4 5 & intervention ', tindakan medis yang dilakukan dari hasil patient or problem &"' 4 & comparisson ', perbandingan pengobatan atau diagnosis terbaik dan yang cocok dilakukan sesuai anemnesis dari masalah pasien. 4 6 & outcomes ', adalah hasil yang diharapkan dengan cara melakukan rutinitas check up untuk mengetahui apakah pengobatannya berhasil. Merupakan tahap evaluasi hasil terbaik dan terburuknya. (ari langkah$langkah yang tersebut di atas, ada hal yang sangat penting untuk menegakkan suksesnya diagnosis, metode 7"568 sangatlah berperan dalam hal ini. 7"568 adalah singkatan yang umum dikenal dalam dunia kedokteran sebagai "atient9population, 5ntervention, omparison, 6utcome.
Menurut sumber &Sackett (L et all , )::;, Evidence$based Medicine3 ork3 hurchill Livingston'3 ?etika mengidentifikasi makna " dalam 7"568 tentu akan sangat membantu apabila beberapa pertanyaan sebagai berikut diajukan 3
Ahat are the important characteristics of this patient@
?emudian yang terpenting lagi dalam mendalami patient problem sebagai masalah utama adalah dengan mengetahui 3 ). "atients main concern or chief complaint &keluhan utama' +. (isease or health status &status penyakit' %. !ge, race, seC, previous ailment, current medications ?eberhasilan dalam penegakan " dalam 7"568 akan sama halnya kita telah melakukan anamnesis terhadap pasien. !namnesis merupakan bagian paling signifikan dalam penegakan diagnosis, karena anamnesis &wawancara medis 'yang baik menyumbangkan *D persen keberhasilan dalam pemeriksaan pasien dan membuka alur diagnosis ke tahap selanjutnya &pemeriksaan fisik'.
1reatment
!djunctive
1herapy
Medication
-ecommendation to the patient to use product or procedure
Lanjut pada bagian selanjutnya dalam 7"568 adalah , yang berarti omparison. (isini omparison dijelaskan sebagai hal bagian yan opsional atau pilihan, jadi pada suatu praktek klinis, comparison bisa sangat diperlukan atau tidak diperlukan sama sekali. "enggunaan comparison hanya jika dalam pemeriksaan dokter mebutuhkan alternatif intervensi lain disamping 7gold standart8 yang sudah ada. "erlakuan ini dimaksudkan untuk medapatkan hasil intervensi yang lebih baik dan pantas bagi pasien. ?emudian, huruf terakhir dari 7"568, adalah 6utcome. Menurut S!ckett et all, outcomes adalah 7it specifies the results of what you plan to accomplish, improve, or affect and should be measurable8 makna yang dicitrakan kurang lebih adalah rencana kita terhadap pasien selanjutnya, apa yang ingin kita berikan pada pasien, kesembuhan, penatalaksanaan yang baik atau kematian. 6utcomes dalam hal ini dapat dikatakan memiliki hubungan dengan prognosis dari suatu penyakit. #ika intervensi yagn kita pilih memberikan hasil yang baik terhadap prognosis pasien, hal ini dapat dikatakan 7good outcomes8 sedangkan jika hasilnya buruk, sering disebut 7bad outcomes8. "enerapan 7"568 untuk menegakkan diagnosis merupakan jalan yang cukup baik dalam melakukan praktek klinis 7patient centred8, pasien sebagai guru terbaik bagi seorang dokter dalam memecahkan masalah.