PENAT PENATALAKSANAAN ALAKS ANAAN PENYAKIT PENYAKIT POLIO
PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN PENYAKIT PENYAKIT POLIO POLI O A. Defi Defin nisi isi Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah
menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pada sebagian kasus menyebabkan menyebabkan kematian. Sejak awal tahun 2014, 2014, !" #orld #orld !ealth "rgani$ation% telah menyatakan &ndonesia sebagai salah satu negara yang bebas dari penyakit ini berkat program vaksinasi polio yang luas. 'amun, akhir(akhir ini mun)ul beberapa laporan kasus bahwa adanya sekitar 11* anak mend mender erita ita poli polio o yang yang beras berasal al dari dari bebe beberap rapaa prov provin insi si dian dianta taran ranya ya yait yaitu u Provinsi +anten, awa +arat, dan akarta. B. Pen Penyeb yebab -irus -irus polio adalah virus yang termasuk termasuk dalam familia Pi)ornaviri Pi)ornaviridae dae
dan merupakan penyebab penyakit poliomielitis. -irus ini memiliki diameter /0 nm, tahan pada keadaan asam #p! / atau lebih rendah%, dan berbentuk ekosahedral. -irion #partikel penyusun% virus polio terdiri dari empat protein kapsid kapsid yang yang berbed berbeda, a, disebu disebutt -P1, -P1, -P2, -P2, -P/, -P/, dan -P4. -P4. enom enom #materi #materi genetik genetik%% dari dari virus virus polio polio terdir terdirii dari ' utas tungga tunggall positi positiff #3% yang yang berukuran 441 nukleotida. -irus polio diklasifikasikan menjadi tiga golongan berdasarkan sifat antigen antigenik ik dari dari struktu strukturr protei protein n penyu penyusun sunnya nya.. -irus irus ini menyeb menyebar ar melalu melaluii kontam kontamina inasi si tinja tinja pada pada makana makanan n ataupu ataupun n pasoka pasokan n air. air. 5ntuk 5ntuk berepl bereplikas ikasi, i, genom virus akan masuk ke dalam sel inang melalui endositosis sementara partikel virus lainnya dibuang. eseptor untuk pengikatan virus ini terletak pada epitelium usus manusia. pabila virus ini telah berhasil menginfeksi usus maka dapat terjadi kerusakan jaringan dan mengakibatkan diare. Pada kond kondisi isi peny penyaki akitt yang bert bertam amba bah h parah parah,, bisa bisa meny menyeb ebab abka kan n kesu kesuli litan tan bernapas, kelumpuhan, dan pada sebagian kasus menyebabkan menyebabkan kematian.
1
PENATALAKSANAAN PENYAKIT POLIO
Gambar 1. Struktur virus polio bila dilihat menggunakan mikroskop
elektron. C. Gejala Klinis 1. Gejala Umm 6ebanyakan penderita polio tidak menyadari bahwa diri mereka terinfeksi
karena virus polio pada awalnya hanya menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali, dan tidak membuat mereka menjadi sakit. !. Gejala K"ss a. &nfeksi subklinis #tanpa gejala atau gejala berlangsung selama kurang dari 2 jam. 1% demam ringan 2% sakit kepala /% tidak enak badan 4% nyeri tenggorokan *% tenggorokan tampak merah 7% muntah. b. Poliomielitis non(paralitik #gejala berlangsung selama 1(2 minggu% 1% demam sedang 2% sakit kepala /% kaku kuduk 4% muntah *% diare 7% kelelahan yang luar biasar % rewel 8% nyeri atau kaku punggung, lengan, tungkai, perut 9% kejang dan nyeri otot 10% nyeri leher 11% nyeri leher bagian depan 12% kaku kuduk 2
PENATALAKSANAAN PENYAKIT POLIO
1/% nyeri punggung 14% nyeri tungkai #otot betis% 1*% ruam kulit atau luka di kulit yang terasa nyeri 17% kekakuan otot. ). Poliomielitis paralitik 1% demam timbul *( hari sebelum gejala lainnya 2% sakit kepala /% kaku kuduk dan punggung 4% kelemahan otot asimetrik *% onsetnya )epat segera berkembang menjadi kelumpuhan 7% lokasinya tergantung kepada bagian korda spinalis yang terkena % perasaan ganjil:aneh di daerah yang terkena #seperti tertusuk jarum% 8% peka terhadap sentuhan #sentuhan ringan bisa menimbulkan nyeri% 9% sulit untuk memulai proses berkemih 10% sembelit 11% perut kembung 12% gangguan menelan 1/% nyeri otot 14% kejang otot, terutama otot betis, leher atau punggung 1*% ngiler 17% gangguan pernafasan 1% rewel atau tidak dapat mengendalikan emosi 18% refleks +abinski positif. D. Cara Penlaran Penularan dapat terjadi se)ara langsung dan tidak langsung. ;ransmisi
langsung melalui droplet dan orofaring serta fe)es penderita yang menyebar melalui jari yang terkontaminasi pada peralatan makan, makanan, dan minuman. Sedangkan penularan dengan tidak langsung melalui sumber air, air mandi dimana virus berada dalam air buangan masuk ke sumber < sumber air tersebut dikaeaan sanitasi yang rendah #ahyuhono,1989% Peralatan dan barang(barang yang ter)emar dapat berperan sebagai media penularan . +elum ada bukti serangga dapat menularkan virus polio, sedangkan air dan limbah jarang sekali dilaporkan sebagai sumber penularan. 6ontaminasi virus melalui makanan dan air yang dipakai bersama dalam suatu komunitas untuk semua keperluan sanitasi dan makan(minum, menjadi an)aman utnuk terjadinya wabah -irus di tularkan infeksi droplet dari oral faring #mulut dan tenggorokan% atau tinja penderita infeksi. Penularan terutama terjadi langsung
3
PENATALAKSANAAN PENYAKIT POLIO
ke manusia melalui fekal(oral #dari tinja ke mulut% atau yang agak jarang melalui oral(oral #dari mulut ke mulut%. =ekal(oral berarti miniman atau makanan yang ter)emar virus polio yang berasal dari tinja penderita masuk ke mulut manusia sehat lainnya. Sementara itu, oral(oral adalah penyebaran dari air liur penderita yang masuk ke mulut manusia sehat lainnya. =aktor yang mempengaruhi penyebaran virus adalah kepadatan penduduk, tingkat higienis, kualitas air, dan fasilitas pengolahan limbah. >i area dengan sanitasi yang bagus dan air minum yang tidak terkontaminasi, rute transmisi lainnya mungkin penting.
E. #asa In$basi ?asa inkubasi penyakit polio berkisar antara / hingga /* hari. Polio
menyerang tanpa mengenal usia, lima puluh persen kasus terjadi pada anak berusia antara / hingga * tahun. %. Pena&ala$sanaan Ss'e(& 1. &solasi 5ntuk penyakit polio tidak diperlukan kegiatan isolasi bagi para
penderita. 2. >isinfeksi Serentak >isinfeksi serentak tidak diperlukan bagi penderita polio, namun penting bagi keluarga maupun orang terdekat dengan penderita agar menjaga kebersihan diri dan lingkungan, karena virus polio dapat menular se)ara langsung seperti melalui feses dan dapat pula se)ara tidak langsung yaitu melalui sumber air yang telah terkontaminasi virus. /. 6arantina 5ntuk penyakit polio tidak diperlukan kegiatan karantina bagi para penderita. G. K)m'li$asi* Dia+n)sis ,an Pr)+n)sis 1. K)m'li$asi 6omplikasi yang paling berat adalah kelumpuhan yang menetap.
6elumpuhan terjadi sebanyak kurang dari 1 dari setiap 100 kasus, tetapi kelemahan satu atau beberapa otot, sering ditemukan. 6adang bagian dari
4
PENATALAKSANAAN PENYAKIT POLIO
otak yang berfungsi mengatur pernafasan terserang polio, sehingga terjadi kelemahan atau kelumpuhan pada otot dada. +eberapa penderita mengalami komplikasi 20(/0 tahun setelah terserang polio. 6eadaan ini disebut sindroma post(poliomielitis, yang terdiri dari kelemahan otot yang progresif, yang seringkali menyebabkan kelumpuhan. !. Dia+n)sa >iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan
fisik. 5ntuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan terhadap )ontoh tinja untuk men)ari poliovirus dan pemeriksaan terhadap darah untuk menentukan titer antibodi. Pembiakan virus diambil dari lendir tenggorokan, tinja atau )airan serebrospinal. Pemeriksan rutin terhadap )airan serebrospinal memberikan hasil yang normal atau tekanan, protein serta sel darah putihnya agak meningkat. -. Pr)+n)sis Prognosis tergantung kepada jenis polio #subklinis, non(paralitik atau paralitik% dan bagian tubuh yang terkena. ika tidak menyerang otak dan korda spinalis, kemungkinan akan terjadi pemulihan total. ika menyerang otak atau korda spinalis, merupakan suatu keadaan gawat darurat yang mungkin akan menyebabkan kelumpuhan atau kematian #biasanya akbiat gangguan pernafasan%. . Cara Pemberan&asan 1. Pen(e+a"an Penyakit polio dapat di )egah dengan imunisasi. -aksinasi virus
mati di berikan se)ara suntikan. Sedangkan yang hidup melalui mulut dengan tetesan. -irus hidup yang di lemahkan lebih efektif di bandingkan dengan virus yang mati. Selain pemberian imunisasi maka peningkatan sanitasi lingkungan dan higienis perorangan sangat di perlukan. 5ntuk men)egah penyakit polio di antaranya dengan membiasakan pola hidup sehat, sanitasi yang baik dan terus menjaga kualitas gi$i sekaligus kebugaran kondisi fisik.salah satu )ara terbaik melindungi anak( anak dari penyakit polio. @akni dengan men)u)i tangan dan alat(alat
5
PENATALAKSANAAN PENYAKIT POLIO
makan seperti piring, gelas, atau pun sendok dengan sabun dan air yang tidak ter)emar oleh virus polio. 6emudian jika memasak air sebaiknya dimasak sampai mendidih sempurna, sebab )ara ini )ukup efektif untuk membunuh virus polio. Sebab diketahui, virus polio liar hidup dengan baik pada suhu < 80A. >i luar tubuh manusia, bila terkena panas matahari, virus polio hanya bertahan hidup selama 2 hari, tapi kalau di dalam )ua)a lembab lebih lama. Selain itu, imunisasi terhadap polio sampai lengkap pun dapat men)egah penyakit ini. !. Pen+a/asan 5ntuk mendeteksi penyebaran penyakit polio pemerintah juga akan menggalakan
imunisasi
masal.
&munisasi
diperlukan
untuk
membangkitkan kekebalan lokal di usus melalui pemberian vaksin polio. -aksin ini mengandung tiga jenis virus yaitu tipe 1, 2, dan /. Aaranya, diteteskan ke mulut sebanyak dua tetes setiap kali pemberian atau dikenal dengan "ral. +ila anak sudah mendapatkan imunisasi polio minimal empat kali, hampir dapat dipastikan anak kebal terhadap polio. +ila belum diimunisasi, segera berikan dosis pertama. nak akan terlindung selama 100 hari, sehingga bila virus polio masuk, tidak berbiak dan menyebabkan penyakit polio, lalu dilanjutkan sampai lengkap -aksin polio dibagi menjadi dua yaitu ina)tivated polio virus #&P-% yang diberikan se)ara suntikan dan attenuated polio virus #"P-% yang diberikan tetesan dibawah lidah. &P- merupakan vaksin yang pertama tersedia se)ara menyeluruh pada tahun 19*0an. 6elebihan dari &P- adalah berisi virus yang lemah, sehingga tidak berhubungan dengan kejadian poliomielitis akibat pemberian vaksin. =ormulasi yang lebih baik adalah enhan)ed ina)tivated poliovirus va))ine #e&P-%. -aksin ini diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 7 < 12 bulan dan sebelum masuk sekolah #usia 4 tahun%. Pemberian "P- terutama sejak tahun 1970an. &mmunisasi dengan )ara ini menyebabkan penurunan yang signifikan pada kasus(kasus poliomielitis di dunia. Pemberian se)ara oral memberikan kelebihan dengan adanya pertahana tubuh terhadap virus tersebut di mukosa saluran 6
PENATALAKSANAAN PENYAKIT POLIO
nafas dan pen)ernaan. 6erugian "P- adalah dapat menyebabkan va))ine( asso)iated paralyti) poliomyelitis
#-PP%. Pemberian vaksin ini
diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 7 bulan dan pemberian booster setiap 4 tahun. -arian "P- baru berupa monovalent oral poliovirus type 1 va))ine #m"P-1% diperkenalkan pertama kali di &ndia pada bulan pril 200*. >ari penelitan didapatkan bahwa varian baru ini / kali lebih efektif dan jauh lebih sedikit angka efek samping dibandingkan pemberian "P pertama,
sehingga
menjadi
rekomendasi
menghilangkan poliovirus. -. Pen+)ba&an Polio tidak dapat disembuhkan dan
internasional
obat
untuk
anti(virus tidak
mempengaruhi perjalanan penyakit ini. ika otot(otot pernafasan menjadi lemah, bisa digunakan ventilator. ;ujuan utama pengobatan adalah mengontrol gejala sewaktu infeksi berlangsung. Perlengkapan medis vital untuk menyelamatkan nyawa, terutama membantu pernafasan mungkin diperlukan pada kasus yang parah. ika terjadi infeksi saluran kemih, diberikan antibiotik. 5ntuk mengurangi sakit kepala, nyeri dan kejang otot, bisa diberikan obat pereda nyeri. 6ejang dan nyeri otot juga bisa dikurangi dengan kompres hangat. 5ntuk memaksimalkan pemulihan kekuatan dan fungsi otot mungkin perlu dilakukan terapi fisik, pemakaian sepatu korektif atau penyangga maupun pembedahan ortopedik.
Gambar !. Penderita Polio 7
PENATALAKSANAAN PENYAKIT POLIO
DA%TA0 PUSTAKA
nonim.
;anpa ;ahun. Poliomylitis (Online). httpsB::hellosehat.)om:benh:poliomyelitis:. >iakses pada tanggal 11 pril 2017
nonim.
;anpa ;ahun. Virus Polio (Online). httpsB::id.wikipedia.org:wiki:-irusCpolio. >iakses pada tanggal 11 pril 2017
nonim. 201/. Pengertian, Penyebab, Gejala, Pengobatan an Pencegahan Poliomielitis (Online). httpB::www.situsobat.)om:201/:04:pengertian( penyebab(gejala(pengobatan.html. >iakses pada tanggal 11 pril 2017 yra.
?omo. 201/. Penyakit Poliomyelitis (Online). httpB::momoayra.blogspot.)o.id:201/:0*:penyakit(poliomyelitis.html. >iakses pada tanggal 11 pril 2017
6hairunisa, 6urnia. 2012. Poliomielitis (Online). httpB::kurniakhairunisa0/049/.blogspot.)o.id:2012:11:poliomielitis.html. >iakses pada tanggal 11 pril 2017 umaha, riksa. 201/. Poliomylitis (Online). httpB::akrisarumaha.blogspot.)o.id:201/:0*:poliomyelitis.html. >iakses pada tanggal 11 pril 2017
8
PENATALAKSANAAN PENYAKIT POLIO
9