HALAMAN PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Kimia Anorganik dengan judul "Pembuatan
Natrium Tiosulfat" disusun oleh :
Nama : Nunung Triyana
N I M : 071304031
Kelas : A
Kelompok : VIII
Telah diperiksa oleh asisten dan coordinator asisten dan dinyatakan
diterima.
Makassar, Juni 2010
Koordinator Asisten Asisten
Ahmad Rante, S.Pd. Andi Musafir Amar
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Eda Lolo Allo, S.Pd., M.Pd.
A. JUDUL PERCOBAAN
Pembuatan Natrium Tiosulfat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mepelajari pembuatan garam natrium tiosulfat dan sifat-sifat
kimianya.
C. LANDASAN TIORI
Sulfit ,SO32- ,kelarutan hanya sulfit dari logam alkali dan sdari
amonium larutan dalam air. Sulfit dan logam lainnya larut sangat sedikit
atau tidak larut. Hidrogen sulfit dari logam alkali tanah hanya dikenal
dalam larutan (vogel, 1985 : 320-321)
Belerang mempunyai kesamaan sifat dengan oksigen antara lain yaitu,
kedua membentuk senyawa ionik dengan logam aktif, dan keduanya membentuk
senyawa ionik dengan logam aktif,dan keduanya membentuk senyawa kovalen
seperti H2S dan H2O,CS2,SCl2,dan Cl2O.Tetapi,beberapa faktor yang membuat
berbeda antara lain adalah panjang ikatan kofalen tunggal O adalah 74 pm
dan S adalah 104 pm,elektronegatifitas O adalah 3,5 dan S hanya 2,6
(Sugiarto, 2004 : 221)
Ion tiosulfat mirip dengan ion sulfat kecuali bahwa salah satu
oksigen diganti dengan atom Belerang (tio-merupakan awalan yang berarti
belerang). Kedua atom belerang ini mempunyai lingkungan yang sama sekali
berbeda"tambahan" atom belerang bertindak mirip sebagai ion sulfida.
Tingkat oksidasi bagi atom belerang pusat adalah +5, Sedangkan bagi atom
belerang "tambahan" adalah -1. Natrium tiosulfat pentahidrat dapat
diprepasi dengan mudah dengan mendidikan belerang dalam larutan sulfit
menurut persamaan reaksi:
SO32-(aq) + S(s) ( S2O32-(aq)
Ion tio sulfat tidak stabil oleh pemanasan disproporsionasimenjadi
tiga spesies dengan tingkat oksidasi belerang yang berbeda-beda yaitu
sulfat,sulfida,dan belerang menurut persamaan reaksi :
4Na2 S2O3(s) ( 3Na2 SO4(s) + 4S(s)
Tiosulfat bereaksi dengan asam membentuk endapan kuning belerang dan
gas belerang dioksidasi menurut persamaan reaksi :
S2O32-(aq) + 2H3O+ ( H2S2O3(aq) +
2H2O(e)
H2S2O3(aq) ( H2O(e) + S(s) + S2(g)
Natrium tio sulfat dalam laboratorium berguna untuk titrasi redoks,
misalnya pada iodometri, yaitu untuk menentukan kadar iodin dalam suatu
larutan.(Sugiarto,2004 : 228-229)
Asam tiosulfat tidak stabil pada suhu kamar, Asam ini dipisahkan pada
suhu 78oC dari persamaan reaksi :
SO3 + H2S ( H2S2O3
Atau dari reaksi
HO3SCl + H2S ( H2S2O3 + HCl
Molekul gas sulfur tioksida SO3 memiliki struktur segitiga datar
dapat mengalami resonansi dengan melibatkan ikatan -(p dari S-O
O O
O
S S
S
O O O
O O
O
Adanya orbital P untuk ikatan dan orbital d kosong dari S menyebabkan
panjang S-O sangat pendek yaitu 1,43 A. Ion tio sulfat memiliki struktur [
S – SO3 ]2- dengan panjang gelombang ikatan S-S dan S-O masing-masing 1,99
+ 0,10 dan 1,48 + 0,6oA, panjang ikatan S-S mendekati panjang S-O
menunjukkan bahwa dalam ikatan S-S juga terlibat ikatan II (pi). (Tim Dosen
Kimia Anorganik, 2010 : 5).
Tio sulfat, S2O32- kelarutan : kebanyakan tio sulfat yang pernah
dibuat, larut dalam air, tio sulfat dari timbel,perak dan barium larut
sedikit sekali.Banyak dari larutan tio sulfat ini larut dalam larutan
Natrium tiosulfat yang berlebih,membuat garam kompleks (vogel, 1985 : 325).
Natrium tiosulfat merupakan garam berhidrat dengan rumus kimia
Na2S2O3, 5H2O, padatan kristal tak berwarna,larut dalam air, dan dapat
berfungsi sebagai zat pereduksi. Digunakan untuk pembuat larutan baku
sekunder,v sebagai anti klor (untuk mengganti sisa klor yang dapat merusak
sisa tekstil), da ndalam fotografi/ penyeblonan larutan garam ini dikenal
dengan hipo sebagai fiksir (untuk melarutkan senyawa perak halida). Ti 48oC
; d 1,7 (Mulyono, 2005 : 209).
Dalam bidang kedokteran Natrium tiosulfat digunakan sebagai penangkal
keracunan sianida, tiosulfat bertindak sebagai donor sulfur untuk konvensi
sianida tiosianat (yang kemudian dapat aman dieksresikan dalam urin,
dikatalisis oleh enzim rhodanase Natrium tiosulfat juga digunakan untuk
menurunkan kadar klorin dikolam renang dan spa berikut klorinasi super,
serta untuk menghilangkan noda yodium, misalnya setelah ledakan triiode
Nitrogen. (Anonim, 2010)
Natrium tiosulfat (Na2S2O3) dapat dibuat dari H2SO4. H2SO4 adalah
asam yang sangat penting digunakan dalam industri kimia. H2SO4 mencair pada
suhu 10,5oC membentuk cairan kental. Asam tiosulfat H2SO3 tidak dapat
dibentuk dengan menambahkan asam kedalam tiosulfat karena pemisahan asam
bebas dalam air kedalam campuran S, H2S, H2Sn, SO2 dan H2SO3
H2S + SO3 ( H2S2O3
Garam yang bisa disebut tiosulfat stabil dan berjumlah banyak.
Tiosulfat dibuat dengan memanaskan alkali / larutan sulfat dengan S dan
juga dengan mengoksidasi polisulfida dengan air seperti deaksi berikut :
Na2S2O3 + S ( H2S2O3
2 NaS3 + 3O2 ( 2
H2S2O3 + 2S
Selain itu natrium tiosulfat dapat dibuat dari SO2 dengan reaksi sebagai
berikut :
2 SO2 (aq) + O2 (g) ( SO3(g)
Kemudian direaksikan dengan Na2S3 dan H2O, reaksi :
2 SO2 + Na2CO3 ( 2 NaHS3 +
CO2
Produk ( NaHSO3) direaksikan lagi dengan Na2S3, reaksi :
2 NaHS3 + Na2CO3 ( 2 Na2SO3 + CO2 +
H2O
Terakhir Na2SO3 direaksikan dengan S dengan bantuan pemanasan, reaksi :
Na2SO3 + S ( Na2S2O3
(Amonium, 2010 : 1-2 )
D. ALAT DAN BAHAN
a) Alat
1. Tabung reaksi 6 Buah
2. Rak tabung reaksi 1 Buah
3. Gelas ukuran 10 ml 1 Buah
4. Gelas ukuran plastik 50 ml 1 Buah
5. Cawan penguap 1 Buah
6. Alat refluks (labu refluks + pendingin) 1 Set
7. Pengaduk kaca 1 Buah
8. Pipet tetes 4 Buah
9. Pembakar spiritus 1 Buah
10. Penjepit kayu 1 Buah
11. Gelas kimia 100 ml 1 Buah
12. Statif dan klem
13. Botol somprot 1 Buah
14. Corong biasa 1 Buah
15. Kaki tiga, kasa asbes 1 Buah
b) Bahan
1. Larutan Na2S2O3 0,5 M
2. Larutan HCl encer
3. Kristal Na2S2O3 . 5 H2O
4. Serbuk S
5. Na2SO3
6. Larutan I2 0,2 N
7. Aquadest
8. Es batu
9. Tissue
E. PROSEDUR KERJA
1. Pembuatan Natrium tiosulfat pentahidrat
a) Menimbang 25 gram natrium sulfit dan 4 gram serbuk belerang
b) Mencampur natrium sulfit dan serbuk Belerang tersebut ke dalam
gelas kimia, ditambahkan aquadest 15 ml, kemudian diaduk.
c) Memasukkan campuran tersebut ke dalam labu refluks kemudian
direfluks selama 1 jam.
d) Menyaring campuran dengan corong biasa selagi masih panas.
e) Menguapkan filtrat yang diperoleh hingga terbentuk kristal.
f) Menimbang kristal yang diperoleh.
2. Mempelajari Sifat kimia natrium tiosulfat
a) Pengaruh pemanasan
Memanaskan 1 gram kristal natrium tiosulfat pentahidrat
dalam tabung reaksi.
Mengamati apa yang terjadi
b) Reaksi dengan iod
Melarutkan 1 gram kristal natrium tiosulfat dengan 10 ml dan
mereaksikan dengan iod secara berlebih.
Mengamati yang terjadi.
c) Pengaruh asam encer
Mereaksikan 3 ml larutan natrium tiosulfat dengan asam
klorida encer dengan volume yang sama.
Mengamati isi tabung.
Mencium bau yang ditimbulkan.
F. HASIL PENGAMATAN
a) Pembuatan natrium tiosulfat diaduk pentahidrat
25 g Na2SO3 + 4 g Serbuk Belerang + 15 ml H2O > suspensi berwarna
kuning direfluks larutan disaring filtrat bening diuapkan
kristal ditimbang 7,1 gram.
b) Mempelajari sifat kimia natrium tiosulfat
1. Pengaruh pemanasan.
1 g Kristal Na2SO3. 5 H2O dipanaskan meleleh
2. Reaksi dengan iod
1 g Na2SO3 . 5 H2O + 10 ml H2O ( larutan bening + 2 ml(coklat)
I2 ( larutan bening
3. Pengaruh asam encer
3 ml Na2S2O3 + 3 ml HCl encer ( larutan bening + endapan
berwarna kuning dan berbau tengik
G. ANALISIS DATA
Diketahui :
M Na2SO3 = 25 gram
Mr Na2SO3 = 126 g/mol
M S8 = 4 gram
V H2O = 10 ml
Mr H2O = 18 g/mol
M Na2S2O3 . 5 H2O praktek = 7,2 g
Ditanyakan :
( Rendemen Na2S2O3 . 5 H2O =...............?
Penyelesaian :
8 Na2SO3 + S8 + 5 H2O ( 8 Na2S2O3 . 5 H2O
Mol Na2SO3 = Massa
Mr
= 25 gram
126 g/mol
= 0, 1984 mol
Mol S8 = Massa
Mr
= 4 gram
256 g/mol
= 0, 0156 Mol
Mol H2O = Massa
Mr
= 1 g/ml x 10 ml
18 g/mol
= 0,56 mol
Mol Na2S2O3.5H2O = 8/1 x mol S8
= 8 x 0,0156 mol
= 0,1248 mol
Mol Na2S2O3 yang bereaksi = 8 x mol S8
= 8 x 0,0156 mol
= 0,1248 mol
Mol H2O yang bereaksi = 5 x 0,0156 mol
= 0,0780 mol
8 Na2SO3 + S8 + 5 H2O ( 8 Na2S2O3 . 5 H2O
Mula-mula: 0,1948 0,0156 0,56 -
Bereaksi : 0,1248 0,0156 0,078 0,1248
Sisa : 0,0736 - 0,492 0,1248
Berat teori Na2S2O3. 5 H2O = mol sisa x Mr
= 0,1248 g x 248 g/mol
= 30,950 g
% Rendemen Na2S2O3. 5 H2O = Berat praktek x 100 %
Berat teorig
= 7,1 g
x 100 %
30,950 g
= 22,94 %
H. PEMBAHASAN
a. Pembuatan Natrium tiosulfat pentahidrat
Pada percobaan ini Natrium tiosulfat diperoleh dengan
mereaksikan antara natrium sulfit (Na2SO3) dengan Sulfur dalam bentuk
S8. Kedua senyawa ini direfluks dengan melarutkannya dalam air.
Sebelum dimasukkan dalam labu refluks kedua senyawa dicampur dan
diaduk terlebih dahulu dengan penambahan air beberapa mililiter
sampai terbentuk suspensi, ini dilakukan agar serbuk sulfur tidak
mengapung jika dimasukkan ke dalam labu refluks. Kemudian ditambahkan
batu didih untuk mencegah terjadinya letupan yang besar pada saat
pemanasan. Proses refluks dilakukan pada percobaan ini agar struktur
molekul sulfur yang membentuk cincin yang mengandung 8 atom (S8)
dapat diputuskan, sehingga dapaat bereaksi dengan natrium sulfit.
Agar pemutusan cincin S8 ini berlangsung dengan sempurna, maka proses
refluks dilakukan selama 1 jam.
Setelah direfluks larutan disaring agar terpisah dari zat
pengotornya. Larutan tersebut disaring dalam keadaan panas untuk
mencegah terbentuknya kristal dalam kertas saring. Setelah disaring.
Setelah disaring, filtrat yang diperoleh kemudian diuapkan sampai
terbentuk kristal. Proses penguapan ini untuk menghilangkan molekul
air yang bukan pentahidrat. Adapun kristal yang diperoleh adalah
kristal yang berwarna putih, sesuai dengan warna kristal Na2S2O3 yang
sebenarnya. Setelah ditimbang, massa kristal Na2S2O3 yang diperoleh
adalah 7,1 gram dengan rendemen 22,94 %. Nilai rendemen yang
diperoleh kecil, karena pada saat pencampuran Na2SO3 dan S8 dalam
gelas kimia tersebut, tidak semuanya masuk ke dalam labu refluks.
Demikian juga pada saat setelah direfluks, dan disaring ke dalam
cawan penguap, masih ada sedikit zat yang tertinggal dalam labu
refluks tersebut. Sehingga hanya sedikit kristal yang diperoleh.
Adapun reaksi yang berlangsung pada pembuatan Na2S2O3 ini adalah
:
8 Na2SO3 + S8 + 5 H2O ( 8 Na2S2O3 + 5 H2O
b. Mempelajari sifat natrium tiosulfat
1. Pengaruh pemanasan
Percobaan selanjutnya, yaitu mengetahui pengaruh pemanasan
terhadap natrium tiosulfat pentahidrat. Diperoleh bahwa kristal
natrium tiosulfat pentahidrat meleleh jika dipanaskan. Jika
dibandingkan dengan natrium tiosulfat dekahidrat,maka natrium
tiosulfat pentahidrat lebih cepat meleleh karna natrium tiosulfat
dekahidrat lebih banyak mengandung air. Tiosulfat disini bersifat
hidroskopis.
Na2S2O3 . 5 H2O(s) ( Na2S2O3(aq) +
5H2O(e)
Na2S2O3 . 10 H2O(s) ( Na2S2O3(aq) + 10
H2O(e)
2. Reaksi dengan iod
Kristal Na2S2O3 . 5 H2O yang dilarutkan dengan air,
ditambahkan dengan larutan iod berlebih menghasilkan larutan
berwarna bening. Perubahan warna iod ini menunjukkan terjadinya
reaksi redoks :
Reduksi : I2 + 2 e ( 2 I-
Oksidasi : 2 S2O32- ( S4O62- +
2e
2 S2O32- + I2 ( S4O62- + 2I
Jadi : 2 Na2S2O3 + I2 ( 2 NaI +
Na2S4O6
Dari reaksi diatas terlihat bahwa natrium tiosulfat
mereduksi iod.
3. Pengaruh asam encer
Pada percobaan ini larutan Natrium tiosulfat direaksikan
dengan HCl encer menghasilkan larutan berwarna kuning dengan
endapan putih & juga berbau tengik. Adapun reaksinya adalah :
Na2S2O3 + 2 HCl ( H2S2O3 + 2
NaCl
H2S2O3 ( SO2 ( + S ( +
H2O
Asam klorida berfungsi untuk menguapkan sulfur
dioksida dan mengendapkan sulfur. Itulah sebabnya pada reaksinya
menimbulkan bau tengik yang merupakan gas SO2.
I. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Natrium tiosulfat pentahidrat dapat dibuat dengan cara
mereaksikan natrium sulfit dan belerang dengan air.
Massa natrium tiosulfat yang diperoleh yaitu 7,1 gram dengan
rendemen sebesar 22,94 %
Natrium tiosulfat bersifat hidrokopis.
Ion tiosulfat dapat mereduksi iod membentuk ion tetrationat .
Sulfur dapat dibebaskan dengan penambahan HCl encer pada natrium
tiosulfat.
2. Saran
Lebih teliti dalam memperhatikan kebersihan alat yang digunakan.
Pencampuran dan pengadukan natrium tiosulfat dan serbuk belerang
dengan air sebaiknya dilakukan dengan labu refluks, agar semua
larutan dapat terpakai dan tidak ada yang tertinggal jika
dilarutkan dulu dalam gelas kimia.
DAFTAR PUSTAKA
Anatomi, 2010. Pembuatan Natrium Tiosulfat online
(http://aboutchemistry21.blogspot.com/) Diakses tanggal April
2010-05-29
Kristian sugiarto, 2004. Kimia anorganik I. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan
Kimia FMIDA UNY.
Mulyono, 2005. Kamus Kimia. Bandung : Bumi Aksara.
Tim Dosen Kimia, 2010. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Makassar :
Jurusan FMIPA UNM.