Natrium Alginat
Natrium alginat merupakan merupakan produk pemurnian pemurnian karbohidrat yang diekstraksi diekstraksi dari alga coklat coklat (Phaeophyceae) dengan menggunakan menggunakan basa lemah Natrium alginat larut dengan lambat dalam air, membentuk larutan kental; tidak larut dalam etanol dan eter Alginat ini diperoleh dari spesies Macrocystis Macrocystis pyrifera, Laminaria, Ascophyllum dan Sargassum (Belitz, dkk., 1!"). Gambar 2.3.1 #truktur G$ %& ' asam guluronat dan M$ & asam mannuronat
Asam alginat adalah kopolimer biner yang terdiri dari residu &&mannuronat (*) dan %&'&asam guluronat (+) yang tersusun dalam blok&blok yang membentuk rantai linear (+rasdalen, dkk., 1"). edua unit tersebut berikatan pada atom -1 dan - dengan susunan homopolimer dari masing&masing residu (** dan ++) dan suatu blok heteropolimer dari dua residu (*+) (/hom, dkk., 1!0). Asam alginat tidak larut dalam air, karena itu yang digunakan dalam industri adalah dalam bentuk garam natrium dan garam kalium. #alah satu siat dari natrium alginat adalah mempunyai kemampuan membentuk gel dengan penambahan larutan garam&garam kalsium seperti kalsium glukonat, kalsium tartrat dan kalsium sitrat. Pembentukan gel ini disebabkan oleh ter2adinya kelat antara rantai '&guluronat dengan ion kalsium (/hom, dkk., 1!0). i 'aboratorium 3armasi 3isik 3akultas 3armasi 4#4 dalam beberapa tahun terakhir telah dikembangkan kapsul yang tahan terhadap asam lambung. -angkang kapsul ini dibuat dari natrium alginat dengan kalsium klorida menggunakan cetakan. /elah terbukti bah5a cangkang kapsul alginat tahan atau tidak pecah dalam cairan lambung buatan (p6 1,7). apsul mengembang dan pecah dalam cairan usus buatan (p6 ,8 dan p6 9,!). 4ni:ersitas #umatera 4tara 7!
4tuhnya cangkang kapsul kalsium alginat di dalam medium p6 1,7 disebabkan komponen penyusun cangkang alginat yaitu kalsium guluronat masih utuh, sedangkan pelepasan kalsium kemungkinan berasal dari kalsium yang terperangkap dalam kapsul dan terikat dengan manuronat sa2a. 6al itu berarti kalsium guluronat yang bertanggung 2a5ab terhadap keutuhan kapsul di dalam medium p6 1,7 (Bangun, dkk., 7008). -angkang kapsul kalsium alginat dapat mengembang dan pecah di dalam medium p6 ,8 dan 9,! (cairan usus buatan). /erlihat bah5a 5aktu cangkang kapsul pecah dapat dilihat pada /abel 7 dan dimana dalam medium p6 ,8 dan 9,! cangkang kapsul kalsium alginat dapat mengembang dan ter2adi pertukaran ion kalsium dari kalsium alginat (kalsium guluronat) dengan ion natrium yang terdapat pada cairan usus buatan, sehingga t erbentuk natrium alginat (natrium guluronat). Pembentukan natrium alginat pada kapsul dapat menyebabkan kapsul bersiat hidroilik, sehingga mudah menyerap air, mengembang dan pecah (Bangun, dkk. 7008). apsul lebih cepat pecah di medium p6 9,! dari pada medium p6 ,8.
Pemilihan eksipien dan ungsinya
#odium alginate #truktur molekul $
3ungsi $ #tabilizing agent; suspending agent; tablet and capsule disintegrant; tablet binder;
•
meningkatkan :iskositas, dalam tetes mata ini sebagai agen pembentuk gel. •
#iat isika kimia $
&
Pemerian $ Natrium alginat berupa serbuk 5arna putih atau kuning&coklat pucat, tidak berbau dan tidak berasa.
&
elarutan $ praktis tidak larut dalam etanol (8<), eter, kloroorm, dan etanol atau campuran air dimana kandungan etanol lebih dari 0<. #elain itu praktis tidak larut dalam pelarut organik lain dan larutan asam encer dimana p6 kurang dari . 'arut perlahan dalam air yang membentuk larutan koloidal lengket.
&
p6 $ = 10
6P*-
#truktur molekul $ •
3ungsi $ meningkatkan :iskositas, lapisan ilm, agen stabilizer, suspending agent.
•
#iat isika kimia $
&
Pemerian $ serbuk putih atau hamper putih, tidak berbau, dan tidak berasa.
&
elarutan $ larut dalam air dingin, praktis tidak larut dalam kloroorm, etanol (8<) dan eter, namun larut dalam campuran etanol dan diklorometana, larut dalam campuran air dan alkohol. 'arit dalam larutan aseton encer, campuran diklorometana dan propan = 7 = ol, dan pelarut organik
&
p6 $ = 11
ENCERNAAN DI LAMBUNG 1. MEKANIK Beberapa menit setelah makanan memasuki perut, erakan peristaltik !an lembut "an berriak ! an "isebut el#mban pen$ampuran %mi&in 'a(e) ter*a"i "i perut setiap 1+-+ "etik. Gel#mban ini meren"am makanan "an men$ampurn!a "enan hasil sekresi kelen*ar lambun "an menuranin!a men*a"i $airan !an en$er !an "isebut $h!me. Beberapa mi&in 'a(e ter*a"i "i un"us, !an merupakan tempat pen!impanan utama. Makanan bera"a "i un"us selama satu *am atau lebih tanpa ter$ampur "enan etah lambun. /elama ini berlansun, pen$ernaan "enan air liur tetap berlan*ut. 0ENG/NGAN LAMBUNG 0en#s#nan lambun ter*a"i bila a"an!a akt#r berikut ini 2 ♣ Impuls s!ara !an men!ebabkan ter*a"in!a "istensi lambun %penelembunan) ♣ Dipr#"uksin!a h#rm#n astrin pa"a saat makanan bera"a "alam lambun. /aat makanan bera"a "alam lambun, setelah men$apai kapasitas maksimum maka akan t er*a"i "istensi lambun #leh impuls sara %ner(us (aus). Disaat bersamaan, keha"iran makanan terutama !an menan"un pr#tein meransan "ipr#"uksin!a h#rm#ne astrin. Denan "ikeluarkann!a h#rm#ne astrin akan meransan es#phaeal sphin$ter ba'ah untuk berk#ntraksi, m#tilitas lambun meninkat, "an p!l#ri$ sphin$ter berelaksasi. Eek "ari serankaian akti(itas t ersebut a"alah pen#s#nan lambun.Lambun men#s#nkan semua isin!a menu*u ke "u#"enum "alam -3 *am setelah makanan tersebut "i$erna "i "alam lambun. Makanan !an ban!ak menan"un karb#hi"rat menhabiskan 'aktu !an palin se"ikit "i "alam lambun atau "enan kata lain lebih $epat "ik#s#nkan menu*u "u#"enum. Makanan !an menan"un pr#tein lebih lambat, "an pen#s#nan !an palin lambat ter*a"i setelah kita memakan makanan !an menan"un lemak "alam *umlah besar.
PENGISI Avicel (HOPE 5th hal 132-135 Mikrokristalin Selulosa
(C6H10O5)n dimana n 220
Pemerian : Seruk kristalin! "utih! tidak erau! tidak erasa! tersusun atas "artikel-"artikel er"ori! hi#rosko"is Fungsi : Pen#isi talet (konsentrasi 20-$0% &)! "en#han'ur talet (konsentrasi 5-15% &)! adsoren (20-$0%) a"at di#unakan untuk metode kem"a lan#sun# mau"un #ranulasi asah Kelarutan : Sukar larut dalam larutan *aOH 5% &+! "raktis tidak larut dalam air, asam en'er dan sea#ian esar "elarut or#anik Stabilitas : +i'el stail, meski"un hi#rosko"is Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at se/uk dan kerin# Inkompatibilitas : #en "en#oksidasi kuat Kalsium Fosfat Dibasa Dihirat (HOPE 5th hal $6-$$) CaHPO2H2O
Pemerian : Seruk atau kristalin "adat! "utih! tidak erau! tidak erasa Fungsi : Pen#isi talet a"at di#unakan untuk metode kem"a lan#sun# mau"un #ranulasi asah Kelarutan :arut dalam asam en'er! "raktis tidak larut dalam air dan etanol, eter Stabilitas : idak hi#rosko"is, stail "ada suhu ruan#an Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at se/uk dan kerin# Inkompatibilitas : ntiiotik #olon#an tetrasiklin, indometasin, as"irin, as"artame, am"i'illin, 'e"halein, eritrom4'in, oat 4an# sensiti+e terhada" "H asa Kalsium Sulfat Dihirat (HOPE 5 th hal 105-10) CaSO2H2O
Pemerian : Seruk atau #ranul! "utih atau a#ak "utih! tidak erau! tidak erasa Fungsi : Pen#isi talet Kelarutan : Pelarut
elarutan "ada suhu 20 oC
Etanol $5%
Praktis tidak larut
ir
1735
1785 "ada suhu 100 oC
Stabilitas : alsium sul9at stail, meski"un hi#rosko"is (untuk 4an# anhidrat) Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik dan tahan lema "ada tem"at se/uk dan kerin# Inkompatibilitas : Pada keadaan lema, #aram kalsium inkom"atiel den#an amin, asam amino, "e"tida dan "rotein karena da"at mementuk kom"leks Pada suhu tin##i, kalsium sul9at da"at ereaksi den#an seruk 9os9or dan
alumunium alsium sul9at mem"en#aruhi ioa+ilailitas antiioti' tetrasiklin O 7 indometasin, as"irin, as"artame, am"i'illin, 'e"halein, eritrom4'in
!aktosa (HOPE hal 252-261) Sa''harum la'tis Pemerian : Seruk atau "artikel kristalin! "utih sam"ai a#ak "utih! tidak erau! rasa manis Fungsi
: Pen#isi talet (konsentrasi 65-85% &)
Kelarutan : "elarut
kelarutan
Etanol $5%
Praktis tidak larut
ir
175,2 "ada suhu 20 C 173,05 "ada suhu 0 C 172,30 "ada suhu 50 C 171,1 "ada suhu 60 C 170,$6 "ada suhu 80 C
Stabilitas : Pada kondisi lema (:H;80%) da"at ter/adi "ertumuhan ka"an# Selama disim"an, laktosa da"at eruah .arna men/adi ke'oklatan :eaksi ini di"er'e"at oleh "anas dan kondisi lema Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at se/uk dan kerin# Inkompatibilitas : aktosa da"at eruah .arna men/adi 'oklat /ika ereaksi den#an sen4a.a 4an# men#andun# #u#us amin "rimer (rekasi maillard) O 7 asam amino, amino
Sukrosa (HOPE 5th hal -) Sa''harose
Pemerian : ristal tidak er.arna, eru"a massa kristalin! atau seruk kristalin "utih! tidak erau! rasa manis Fungsi : Pen#isi talet! "en#ikat talet (untuk #ranulasi kerin# 2-20% &, sedan#kan untuk #ranulasi asah 50-6% &) alet 4an# men#andun# sukrosa dalam /umlah esar umumn4a keras dan sulit han'ur
Kelarutan : Pelarut loro9orm Etanol
elarutan "ada 20=C idak larut 1 dalam 00
Etanol $5% Pro"an-2-ol
1 dalam 10 1 dalam 00
ir
1 dalam 0,5
1 dalam 0,2 "ada 100=C
Stabilitas : Stail "ada suhu kamar dan kelemaan relati9 sedan# Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at se/uk dan kerin# sukrosa men#alami karamelisasi ketika di"anaskan "ada suhu ; 160 C Inkompatibilitas : Sukrosa da"at terkontaminasi oleh lo#am erat 4an# da"at men4eakan inkom"atiilitas den#an >at akti9 tertentu, misaln4a asam askorat en#an adan4a asam en'er atau "ekat, sukrosa terhidrolisis atau diuah men/adi dekstrosa dan 9ruktosa Sukrosa inkom"atiel den#an alumunium Dekstrosa (HOPE 5 th hal 231-233) C6H12O6H2O
Pemerian : ristal tidak er.arna! atau seruk kristalin atau #ranul er.arna "utih! tidak erau! rasa manis Fungsi : Pen#isi talet (?@ dan ) a"at di#unakan untuk metode kem"a lan#sun#, terutama untuk talet kun4ah Kelarutan : 1 a#ian larut dalam 1 a#ian air "ada suhu 20 oC, dan dalam 60 a#ian etanol! "raktis tidak larut dalam eter dan kloro9orm larut dalam #liserin Stabilitas : Stail "ada kondisi "en4im"anan kerin# Panas erleihan da"at men4eakan "H larutan turun dan terentuk karamel Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at se/uk dan kerin# Inkompatibilitas : arutan dekstrosa inkom"atiel den#an sianokoalamin, kanamisin sul9at, no+oiosin natrium, dan .ar9arin natrium alam entuk aldehid, dekstrosa da"at ereaksi den#an amina, amida, asam amino, "e"tida dan "rotein Aarna 'oklat dan "en#uraian ter/adi den#an asa kuat ekstrosa da"at men4eakan talet 4an# men#andun# sen4a.a amin eruah .arna men/adi 'oklat
"anitol (HOPE 5 th hal $-53)
Pemerian : Seruk kristalin "utih! atau #ranul 4an# mudah men#alir! tidak erau! rasa manis Fungsi : Pen#isi talet (konsentrasi 10-$0% &) Manitol tidak hi#rosko"is sehin##a da"at di#unakan untuk >at akti9 4an# sensiti9 terhada" lema a"at di#unakan untuk metode kem"a lan#sun# mau"un #ranulasi asah, an4ak di#unakan sea#ai "en#isi talet kun4ah Kelarutan : 1 a#ian larut dalam 55 a#ian air "ada suhu 20 oC, dan dalam 83 a#ian etanol $5%! larut dalam asa! "raktis tidak larut dalam eter
Stabilitas : Stail dalam entuk kerin# mau"un larutan Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at se/uk dan kerin# Inkompatibilitas : menurunkan ioa+ailailitas 'imetidin 8
Dekstrat (HOPE 5th hal 226-22)
Emdex
Pemerian : Putih! mudah men#alir! tidak erau! rasa manis Fungsi : Pen#isi talet a"at di#unakan untuk metode kem"a lan#sun#, untuk talet kun4ah mau"un talet lainn4a Kelarutan : 1 a#ian larut dalam 1 a#ian air "ada suhu 20 oC! "raktis tidak larut dalam etanol, "ro"anol dan "elarut or#anik lainn4a Stabilitas : ekstrat da"at di"anaskan "ada suhu 50 oC tan"a men#alami "eruahan .arna men/adi #ela" Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at se/uk dan kerin# Inkompatibilitas : Pada suhu dan kelemaan tin##i, dekstrat da"at ereaksi den#an sen4a.a 4an# men#andun# #u#us amin "rimer Bnkom"atiel den#an a#en "en#oksidasi kuat $
Starch #$%% (HOPE 5th hal 31-33)
Pre#elatini>ed Star'h (C$H10O5)n, n 300-1000
Pemerian : Seruk a#ak kasar sam"ai halus! seruk er.arna "utih sam"ai a#ak "utih! tidak erau! memiliki rasa lemah 4an# khas! hi#rosko"is Fungsi : Pen#isi talet (5-5%)! "en#ikat talet (untuk kem"a lan#sun# 5-20% atau untuk #ranulasi asah 5-10%) ! "en#han'ur talet (5-10%) Kelarutan : Praktis tidak larut dalam "elarut or#anik! sedikit larut atau larut dalam air din#in, ter#antun# dera/at "re#elatinisasi Stabilitas : Stail ta"i hi#rosko"is Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at se/uk dan kerin# Inkompatibilitas : &
PENGIKA' Starch (HOPE 5th, hal 25-30) milum (C6H10O5)n, n 300-1000
Pemerian : Seruk halus! "utih! tidak erau! tidak erasa Fungsi : Pen#isi talet! "en#han'ur talet (3-15% &)! "en#ikat talet (5-25% &)! #lidan
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air din#in dan etanol $5% din#in milum men#eman# 'e"at dalam air "ada suhu 3=C Stabilitas : milum dalam keadaan kerin# dan tidak di"anaskan stail /ika terlindun# dari kelemaan tin##i arutan atau "asta amilum 4an# di"anaskan tidak stail se'ara
Gelatin (HOPE 5th hal 2$5-2$8) Pemerian : emaran dan #ranul temus 'aha4a atau seruk! se"erti ka'a! ra"uh! .arna #adin# muda sam"ai kunin# "u'at ! tidak erau! tidak erasa Fungsi
: Pen#ikat talet! ahan "ela"is (coating agent)
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam aseton, kloro9orm, etanol $5%, e ter dan metanol! arut dalam #liserin, asam dan asa, meski"un asam dan asa kuat da"at men4eakan "en#enda"an alam air, #elatin men#eman# dan melunak arut dalam air "anas mementuk #el setelah didin#inkan men'a"ai suhu 35-0 oC Pada suhu ; 0 o C erentuk sol s4stem #el-sol ini ersi9at heat re+ersile Stabilitas : ?elatin kerin# stail di udara arutan #elatin sail untuk .aktu lama /ika disim"an "ada kondisi se/uk dan steril Pada suhu diatas 50 oC, larutan #elatin men#alami de"olimerisasi dan da"at ter/adi "enurunan kekuatan #el Harus disim"an dalam .adah keda" udara "ada tem"at kerin# dan se/uk Inkompabilitas : @ereaksi den#an asam dan asa, aldehid dan #ula aldehid, "olimer anionik dan kationik, elektrolit, ion lo#am, plasticizer, "en#a.et dan sur9aktan Men#enda" den#an adan4a alkohol, kloro9orm, eter, #aram merkuri dan asam tanat !arutan Akasia (HOPE 5th, hal 1-2) ?om akasia! ?om araia
Pemerian : Ser"ihan ti"is, soekan s"heroidal, #ranul, seuk, atau s"ra4 dried "o.der! "utih atau "utih kekunin#an! tidak erau! rasa lunak
Fungsi
:
Dat "en#emulsi
10-20%
@asis "astile
10-30%
Dat "ensus"ensi
5-10%
Pen#isi talet
1-5%
Kelarutan : Pelarut
elarutan
Etanol $5%
Praktis tidak larut
ir
172,
?liserin
1720
Pro"ilen#likol
1720
alam air, akasia melarut san#at lamat, .alau"un setelah 2 /am ham"ir melarut sem"urna, iasan4a masih terda"at sisa seruk larutan tidak er.arna atau kekunin#an, kental, adhesi+e dan translusen (temus 'aha4a)
Stabilitas : arutan akasia mudah terkontaminasi oleh akteri atau men#alami de#radasi en>imatis, ta"i da"at di'e#ah den#an "enamahan "en#a.et (asam en>oat 0,1% &+, natrium en>oat 0,1% &+, atau kominasi metil "araen 0,1% &+ dan "ro"il "araen 0,03% &+) atau den#an "emanasan untuk men#inakti+asi en>im Harus disim"an dalam .adah keda" udara "ada tem"at kerin# dan se/uk Inkompabilitas : Bnkom"atiel den#an aminodo"irin, a"onor
Pemerian : Seruk halus! "utih hin##a "utih-krem! tidak erau atau ham"ir tidak erau! san#at hi#rosko"is Fungsi
: Pema.a untuk oat
10-25%
Dat "endis"ersi
Sam"ai 5%
etes mata Dat "ensus"ensi
2-10% Sam"ai den#an 5%
Pen#ikat, "en#isi atau "en#-'oatin# 05-5% talet
Kelarutan : San#at larut dalam asam, kloro9orm, etanol ($5%), keton, metanol, dan air! "raktis tidak larut dalam eter, hidrokaron, dan min4ak mineral Stabilitas : Aarna "o+idon eruah #ela" den#an "emanasan "ada suhu 105 =C, dan ter/adi "enurunan kelarutan dalam air Stail "ada "emanasan 110130 oC 4an# seentar, sterilisasi den#an ua" tidak men#uah karakteristik "o+idon arutan "o+idon mudah terkontaminasi oleh /amur olah karena itu "erlu ditamahkan "en#a.et Po+idon da"at disim"an dalam kondisi iasa-iasa sa/a tan"a men#alamai de#radasi atau dekom"osisi Harus disim"an dalam .adah keda" udara "ada tem"at 4an# se/uk dan kerin# Inkompatibilitas 7da"at mementuk molecular adducts dalam larutan den#an sul9atia>ol, natrium salisilat, asam salisilat, 9enoarital, tanin da ahan lain E9ek dari eera"a "en#a.et se"erti thimerosal da"at eruah (meru#ikan) ketika terentuk kom"leks den#an "o+idon Selulosa a
"etil selulosa (HOPE 5th, hal 62-63)
Pemerian : Seruk atau #ranul 4an# er.arna "utih Praktis tidak erau dan tudak erasa Seaikn4a dism"an dan dieri "enandaan sesuai den#an ti"e +iskositas Fungsi
: isinte#ran talet
2-10%
Dat "en#'oatin# talet
05-5%
Pen#ikat talet
1-5%
Matri untuk talet sustained release
5-5%
Dat "ensus"ensi
1-2%
Oat tetes mata
05-1%
Dat "en#emulsi
1-5%
rim, #el dan sale"
1-5%
@ulk laati+e
2-10%
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam aseton, methanol, kloro9orm, etanol, eter, larutan /enuh #aram, toluen dan air "anas! larut dalam asam asetat #lasial, 'am"uran etanol dan kloro9orm dalam "erandin#an sama alam air din#in, metilselulosa men#eman# dan terdis"ersi mementuk dis"ersi koloid 4an# /ernih dan kental Stabilitas : Stail, meski"un sedikit hi#rosko"is Harus disim"an dalam .adah keda" udara "ada tem"at 4an# se/uk dan kerin# Inkompabilitas : Bnkom"atiel den#an aminakrin hidroklorida, klorokresol, raksa klorida, 9enol, resorsinol,asam tanat, "erak nitrat, setil"iridinium korida, asam "hidroksien>oat, asam "-aminoen>oat, metil"araen, "ro"il"araen dan util "araen ?aram dari asam mineral, 9enol, dan tannin akan men#koa#ulasi larutan metilselulosa, hal ini da"at di'e#ah den#an "enamahan etanol ($5%) atau diasetat #likol
("( Na (HOPE 5th, hal 120-121)
aroksimetilselulosa natrium
Pemerian : Seruk #ranular! "utih atau ham"ir "utih! tidak erau Fungsi
:
Dat "en#emulsi
025-1%
Dat "ementuk #el
3-6%
in/eksi
005-05%
arutan oral
01-1%
Pen#ikat talet
1-6%
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam aseton, etanol ($5%), eter, dan toluen! mudah terdis"ersi dalam air "ada era#ai suhu mementuk larutan koloid /ernih Stabilitas : Stail, meski"un hi#rosko"is alam kondis 4an# tin#kat kelemaan tin##i, CMC *a da"at men#asorsi air sdalam /umlah 4an# esar(50%) arutan CMC *a stail "ada "H 2-10, Pen#enda"an da"at ter/adi "ada "H dia.ah 2 dan "en#uran#an +iskositas se'ara 'e"at ter/adi dia.ah "H 10 Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at 4an# se/uk dan kerin# Inkompabilitas : Bnkom"atiel den#an larutan asam kuat dan den#an #aram 4an# larut dari esi dan lo#am lain se"erti aluminum, raksa, dan sen# Bnkom"atiel "ula den#an anthan #um Pen#enda"an da"at ter/adi "ada "H F 2 dan /ika di'am"ur den#an etanol $5% CMC *a mementuk kom"leks den#an #elatin dan "ektin a"at /u#a mementuk kom"leks den#an kola#en dan memiliki "otensi utnuk mene#nda" akiat muatan "sositi9 "rotein '
Etil selulosa (HOPE 5th, hal 28-282)
Pemerian : seruk "utih, tidak erasa, memiliki la/u alir 4an# aik Fungsi
:
Mikroenka"sulasi
10-20%
Dat "en#'oatin# utnuk talet sustained release
3-20%
Dat "en#'oatin# talet
1-3%
@ahan "en#ranul talet
1-3%
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam #liserin, "ro"ilen #likol dan air! etilselulosa 4an# memiliki kandun#an #u#us etoksil kuran# dari 65% mudah larut dalam kloro9orm, metil asetat dan tetrahidro9uran dan 'am"uran hidrokaron aromatik dan etanol ($5%) Etilselulosa 4an# memiliki kandun#an #u#us etoksil tidak kuran# dari 65% mudah larut dalam kloro9orm, etanol ($5%), etil asetat dan methanol dan toluene Stabilitas : Stail, sedikit hi#rosko"is ahan terhada" asa dan larutan #aram, leih sensiti9 terhada" asam diandin#kan ester selulosa a"at me n#alami "en#uraian oksidati9 den#an adan4a sinar matahari atau 'aha4a G "ada tem"eratur tin##i Hal ini da"at di'e#ah den#an "en##unaan antioksidan dan ahan kimia tamahan 4an# men#asorsi 'aha4a "ada rentan# 230-30nm Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at 4an# kerin# den#an suhu tidak leih dari 32 oC tidak oleh disim"an erseelahan den#an "eroksida atau >at oksidator 4an# lain Inkompabilitas : Bnkom"atiel den#an "ara
Pemerian : Seruk 4an# mudah men#alir! "utih! au manis 4an# samara &sedikit 'itik leleh : 56-61 oC Fungsi
: Pen#ikat talet! lurikan
Kelarutan : arut dalam air dan da"at er'am"ur dalam semua "ro"orsi den#an "olietilen #likol lainn4a! larut dalam aseton, diklorometana, etanol dan metanol! a#ak sukar larut dalam hidrokaron ali9atik dan eter! tidak larut dalam lemak, fxed oil, dan min4ak mineral Kelarutan : semua PE? larut dalam air dan er'am"ur dalam era#ai "erandin#an "olietilen #likol (setelah di"anaskan, /ika di"erlukan) arutan PE? den#an oot meolekul 4an# tin##i da"at memeentuk #el Polietilen #likol 4an# 'air larut dalam aseton, alkohol, en>ene, #liserin dan #likol Polietilen #likol 4an# .u/udn4a "adat larut dalam aseton, diklorometan, etanol ($5%) Stabilitas : PE? se'ara kimia stail di udara dan dalam larutan, .alau"un PE?;2000 hi#rosko"is PE? tidak rentan terhada" "ertumuhan mik roa dan
tidak mudah men/adi ten#ik PE? ("adat atau 'air) da"at disterilisasi den#an autokla9,
Inkompabilitas : PE? dalam .u/ud "adat dan 'air inkom"atiel den#an eera"a >at "e.arna*kti+itas antiakteri dari eera"a antiiotik, se"erti "enisilin dan asitrasin, erkuran# dalam asis PE? E9ekti+itas "en#a.et se"erti "araen /u#a da"at erkuran# karena mementuk ikatan den#an PE? Peruahan
Pemerian : Seruk! "utih sam"ai sedikit kekunin#an! tidak erau! tidak erasa Fungsi : Pen#ikat talet (2-6%)! ahan "ela"is (coating agent, 5%), "ementuk matrik untuk sediaan le"as tunda (15-,$-.* Kelarutan : Pelarut
elarut an
ir
172
Metanol
172
Etanol ($5%)
1725
Pro"an-2-ol
175
Pro"ilen#likol
175
iklorometana
1710
HPC "raktis tidak larut dalam hidrokaron ali9atik, hidrokaron aromati', karon tetraklorida, destilasi "etroleum, #liserin dan min4ak HPC mudah larut dalam air dia.ah suhu 38 oC mementuk larutan koloidal /ernih alam air "anas, HPC tidak larut dan men#enda" sea#ai Iokul 4an# men#eman# "ada tem"eratur
0-5C HPC larut dalam an4ak "elarut or#ani' aik dalam keadaan din#in atau"un "anas, se"erti dimetil 9ormamida, dimetil sul9oida, dioksan, etanol idak ada kemun#kinan ter/adi "en#enda"an dalam "elarut 4an# "anas
Stabilitas : Seruk HPC stail meski"un hi#rosko"is setelah dikerin#kan arutan HPC stail "ada "H 6-8, den#an +iskositas larutan 4an# teta" Pada "H 4an# rendah da"at ter/adi hidrolisis asam dan "enurunan +iskositas arutan HPC memiliki stailitas o"timum 4aitu "ada "H 6-8 dan terlindun# dari 'aha4a, "anas dan mikroor#anisme Harus disim"an dalam .adah 4an# tertutu" aik "ada tem"at 4an# se/uk dan kerin#
Inkompabilitas : HPC dalam entuk larutan inkom"atiel den#an turunan 9enol tersustitusi, misaln4a metil dan "ro"il "araen Polimer anionik da"at menin#katkan +iskositas larutan HPC om"atiilitas HPC den#an #aram anor#anik ter#antun# "ada #aramn4a dan konsentrasin4a HPC tidak da"at mentoleransi adan4a ahan lain 4an# larut dan dalam konsentrasi 4an# tin##i em"eratur "en#enda"an HPC akan leih rendah /ika terda"at ahan lain 4an# terlaurt karena akan erkom"etisi terlarut dalam air ADS/01EN Aerosil (HOPE, 5th, hal 188-1$1) Silikon dioksida koloidal SiO2
Pemerian 7 su mi'rod'o"i' 9umed sili'a den#an ukuran "artikel sekitar 15nm Seruk amor9 (tidak erentuk)! rin#an! meruah! "utih keiru-iruan! tidak erau! tidak erasa Fungsi
:
erosols
05-2%
Penstail emuslsi
1-5%
?lidan
01-05%
Dat "ensus"ensi dan "en#ental
2-10%
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, "elarut or#anik dan asam, ke'uali asam hidroIuorat! arut dalam larutan "anas alkali hidroksida Mementuk dis"ersi koloidal dalam air Stabilitas : Hi#rosko"is, da"at men4era" air dalam /umlah esar tan"a men/adi 'air etika di#unakan dalam suatu sistem larutan "ada "H 0-5, koloid silikon dioksida da"at menin#katkan +iskositas Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at kerin# dan se/uk Inkompabilitas : Sediaan dietilstilestrol Avicel
Pen/elasan n4a idem ama a#ian "en#isi
1entonit (HOPE 5th, hal 58-60) Pemerian : kristal, 'la4like mineral, tidak erau, seruk halus kunin# "u'at atau krem sam"ai keau-auan ersiri dari "artikel erukuran 50-150JM den#an eera"a "artikel erukuran 1-2 JM @entonit sedikit erasa se"erti tanah Fungsi 5%)
: dsoren (1-2%), "enstail emulsi (1%), >at "ensus"ensi (05-
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol, fxed oil, #liserin, "ro"a-2-ol dan air Men#eman# sam"ai 12 kali ukuran dari seenarn4a dalam air mementuk sus"ensi homo#en 4an# kental, sol atau #el ter#antun# konsentrasin4a idak men#eman# dalam "elarut or#anik Stabilitas : Hi#rosko"is, "en4era"an air dari udara harus dihindari @entonit da"at disterilisasi den#an men/a#a "ada suhu 10C selama 1 /am setelah di"anaskan "ada suhu 100CHarus disim"an dalam .adah keda" udara "ada tem"at kerin# dan se/uk Inkompabilitas : kriIa+in hidroklorida Kaolin (HOPE 5th, hal 38-381) @olus ala l2O32SiO22H2O
Pemerian : Seruk 4an# eas dari "artikel se"erti "asir! "utih sam"ai "utih keau-auan Memiliki rasa se"erti lem"un# dan ketika dilemakan oleh air, .arnan4a men/adi leih #ela" serta men#eluarkan au se"erti lem"un# Fungsi
: dsoren! "en#isi talet dan ka"sul, >at "ensus"ensi
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam dietil eter, etanol ($5%), air, "elarut or#anik, asam en'er dan larutan alkali hidroksida Stabilitas : Stail Mudah terkontaminasi mikroor#anisme se"erti @'ilus antra'his, Clostridium tetani dan Clostridium .el'hi aolin da"at disterilisasi den#an "emanasan "ada tem"eratur leih dari 160C selama tidak leih dari 1 /am etika terasahi oleh air, kaolin akan er.arna leih #ela" dan eruah men/adi "lastik Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at kerin# dan se/uk Inkompabilitas : moksisilin, am"isilin, simetidin, di#oksin, linkomisin, 9enitoin, dan tetrasiklin e'e"atan "en4era"an klindamisin di"en#aruhi oleh adan4a kaolin (ta"i ukan /umlah 4an# disera") "agnesium Alumunium Silikat (HOPE 5th, hal 18-21) Pemerian : Ser"ihan ke'il li'in atau seruk halus termikronisasi! "utih sam"ai "utih-krem! tidak erau! tidak erasa Fungsi (2-10%)
: dsoren (10-50%)! "en#ikat talet (2-10%)! "en#han'ur talet
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, alkohol dan "elarut or#anik
Stabilitas : Stail /ika disim"an "ada kondisi kerin# Stail "ada rentan# "H 4an# luas, memiliki ka"asitas "ertukaran asis, da"at men#asorsi sustansi or#anik dan kom"atiel den#an "elarut or#anik Harus disim"an dalam .adah tertutu" aik "ada tem"at kerin# dan se/uk Inkompabilitas : se'ara umum tidak 'o'ok atau sesuai dne#an alrutan asam 4an# memiliki "H dia.ah 35Menurunkan ioa+aiilitas oat-aatan se"erti am9etamin sul9at, tolutamid, natrium .ar9arin dan dia>e"am DISIN'EG0AN Kun#si7 untuk memudahkan han'urn4a talet ketika erkontak den#an 'airan saluran 'erna isinte#ran ada dua ma'am, 4aitu 7 L Pen#han'ur dalam7 disinte#ran di'am"ur den#an ahan lainn4a seelum ditamah den#an larutan "en##ranul L
Pen#han'ur luar 7 disinte#ran ditamahkan setelah #ranul terentuk
itamahkan dua ma'am "en#han'ur ini /ika talet diuat dne#an 'ara #ranulasi
#* Starch 2am3lum.
2+/PE4 $th 56,.
Mekanisme ker/a disinte#rasi oleh star'h 7 L den#an mementuk pathways dalam matriks talet sehin##a air da"at masuk melalui "ori (ka"iler) sehin##a men#han'urkan talet L
star'h men#eman# ketika tereks"os oleh air
L saat "en#em"aan, ter/adi distorsi "ada entuk star'h! ketika tereks"os oleh air, ter/adi reko+eri entuk star'h (Lachman a!let, "#$)
Pemakaian : 3-15 %, meru"akan disinte#ran 4an# "alin# umum di#unakan Pemakaiann4a disesuaikan den#an /enis star'h, tekanan "en#em"aan, dan kandun#an air massa 'etak Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol din#in ($5%) dan dalam air din#in p+
: 5,5-6,5 "ada 25=C (%& w' aueous dispersion o* corn starch)
Stabilitas an Pen3impanan : Pen4im"anan di tem"at 4an# se/uk, kerin#, dan dalam .adah keda" udara /'' : & Keamanan : Star'h meru"akan sen4a.a makanan 4an# da"at dimakan 4an# dikenal se'ara luas keamanann4a Perhatian khusus : Sim"an dalam tem"at 4an# ersih, kerin#, dan ruan# er+entilasi aik Seelum di#unakan, harus dikerin#kan "ada suhu 80-$0 =C untuk men#hilan#kan air 4an# terasor"si 6* Starch #$%% 2+/PE4 $th 5,#.
Pemakaian : sea#ai disinte#ran di#unakan 5-10 % Kelarutan : "raktis tidak larut "elarut or#anik Sedikit larut dalam "elarut air din#in : ,5- untuk larutan dis"ersi 10% &+
p+
Stabilitas an Pen3impanan : stail teta"i hi#rosko"is isim"an di .adah 4an# tertutu" aik dan kerin# /'' : & Keamanan : @an4ak di#unakan di dalam 9ormulasi sediaan talet oral, meru"akan ahan nontoksik dan noniritasi L Meru"akan disinte#ran 4an# aik dan ditamahkan dalam 'am"uran kerin# (dalam 9asa dalam dan atau 9asa luar "ada metoda #ranulasi kerin# atau kem"a lan#sun#, atau dalam 9asa luar "ada metoda #ranulasi asah)
Perhatian: tidak oleh dierikan "ada massa asah Soium starch gl3colate 2primogel4 e7plotab. 2+/PE4 $th45%#.
,*
Meru"akan seruk den#an aliran 4an# aik 4an# di#unakan sea#ai "en#han'ur "ada "emuatan talet den#an metode kem"a lan#sun# atau #ranulasi asah Meski"un kee9ekti9an kean4akan "en#han'ur di"en#aruhi oleh eksi"ien hidro9oik se"erti lurikan, teta"i tidak erlaku untuk kee9ekti9an "rimo#el Menin#katn4a tekanan kom"resi talet /u#a tidak mem"en#aruhi .aktu han'ur (H+E h$-")
Pemerian : serbuk 3ang memiliki la8u alir baik4 putih sampai agak putih4 tiah berbau an tiak berasa* Pemakaian : onsentrasi 4an# iasa di#unakan di dalam 9ormulasi talet adalah antara 2-8% den#an konsentrasi o"timum %, .alau"un dalam an4ak kasus, 2% sudah 'uku" Kelarutan : arut sea#ian di dalam etanol ($5%), "raktis tidak larut air : 3-5 atau 5,5-,5 untuk larutan dis"ersi 3,3%
p+
Stabilitas an Pen3impanan : Stail, disim"an di .adah 4an# tertutu" aik terhindar 'aha4a /'' : asam askorat 9* Selulosa 2selulosa4 metilselulosa4 ("(4 ("(Na4 Avicel4 AcDiSol4 +P(. •
"etil selulosa 2+/PE4 $th49)6.
Meru"akan "olimer selulosa rantai "an/an# 4an# rata-rata memiliki dua #u#us hidroksi "ada setia" unit heksosa 4an# termetilasi ariasi ahan di "asaran ereda dalam tin#kat sustitusi dan "an/an# rantai selulosan4a Metilselulosa den#an +iskositas esar iasa di#unakan dalam 9ormulasi talet sea#ai "en#han'ur
Pemakaian : Sea#ai disinte#ran di#unakan 2-10%
Kelarutan : arut dalam air din#in teta"i tidak larut dalam air "anas idak larut dalam eter, alkohol, kloro9orm, dan larutan /enuh #aram arut dalam asam asetat #lasial dan dalam 'am"uran alkohol dan kloro9orm den#an "erandin#an sama : 5,5-8 untuk sus"ensi 1% &+
p+
Stabilitas an Pen3impanan : Seruk metilselulosa stail .alau"un sedikit hi#rosko"is isim"an di tem"at kerin# den#an .adah trtutu" aik /'' : aminakrine hidroklorida, kolesterol, merkuri klorida, merkuri klorida, 9enol, resorsinol, asam tanat, dan "erak nitrat (O ditun/ukkan oleh kekeruhan dan hilan#n4a +iskositas) •
("(Na 2+/PE4 $th4#6%.
Kelarutan : "raktis tidak larut di dalam aseton, etanol, eter, dan toluene Mudah terdis"ersi di dalam air mementuk larutan koloid pKa : ,3, larutan 1% dalam air mem"un4ai "H 6-8,5 Stail "ada rentan# "H 510 +iskositas musila#o CMC *a menurun drastis "ada "H di a.ah 5 atau "H di atas 10 Stabilitas an Pen3impanan : Pada kondisi kelemaan tin##i, CMC-*a da"at men4era" se/umlah air Pada sediaan talet hal terseut erkaitan den#an "enurunan kekerasan talet dan "enin#katan .aktu han'ur /'' : arutan asam kuat, #aram esi terlarut dan lo#am lain se"erti aluminium, raksa, dan sen#, /u#a den#an antan #um Pen#enda"an da"at ter/adi "ada "H di a.ah 2 dan ketika di'am"urkan den#an etanol ($5%) •
Avicel 2+/PE4 $th4#,9.
+i'el 4an# di#unakan meru"akan a+i'el 4an# tidak terdis"ersi di dalam air, da"at di#unakan sea#ai "en#ikat, "en#isi, "en#han'ur, dan "elin'ir "ada sediaan talet L
+i'el /ika dikominasi den#an star'h leih e9ekti9 da4a disinte#rasin4a
L ekuran#an a+i'el adalah ke'enderun#ann4a untuk mementuk muatan listrik dan menin#katkan kandun#an lema, terkadan# men4eakan "emisahan "ada saat #ranulasi Hal ini da"at diatasi den#an men#erin#kan a+i'el untuk men#hilan#kan lema L Pada saat di#ranulasi asah, dikerin#kan, kemudian dikom"res, talet 4an# terentuk tidak han'ur se'e"at saat tidak terasahi (Lachman a!let, "#$) Pemakaian : Sea#ai "en#han'ur talet di#unakan 515%
Kelarutan : idak larut dalam air, "elarut asam dan "elarut or#anik lainn4a, a#ak sukar larut dalam *aOH (1720) p+ stabilitas : 5,5 L Stabilitas an Pen3impanan : stail, hi#rosko"is, sim"an dalam .adah tertutu" ra"at
/'' : sen4a.a oksidator kuat, >at sensiti9 lema ('& as"irin, "enisilin, +itamin), ke'uali a+i'el dikerin#kan sam"ai kandun#an leman4a kuran# dari 1 % dan di"erlakukan di ruan#an kelemaan rendah HCl, H#Cl, #*O3, 9enol, asam tanat •
AcDiSol 2+/PE4 $th46##.
*atrium roskarmelosa di#unakan dalam sediaan oral sea#ai "en#han'ur untuk ka"sul, #ranul, dan talet i dalam 9ormulasi talet, natrium kroskarmelosa da"at di#unakan aik di dalam "roses kem"a lan#sun# mau"un #ranulasi asah ika di#unakan "ada #ranulasi asah maka '-i-sol ditamahkan "ada taha" "roses asah dan kerin# (intra- dan ekstra#ranuler) L '-i-Sol meru"akan ikatan silan# dari CMC-*a dan san#at aik untuk di#unakan sea#ai disinte#ran dalam konsentrasi rendah (Lachman .ndustri, #/0)
Pemakaian : onsentrasi 2% & di#unakan untuk talet kem"a lan#sun# sedan#kan untuk "roses #ranulasi asah di#unakan konsentrasi 3% & Kelarutan
: idak larut dalam air
Stabilitas an Pen3impanan : isim"an di tem"at kerin#, din#in, dan tertutu" aik /'' : e9ek "en#han'ur dari 'disol da"at turun dalam "roses "emuatan talet den#an #ranulasi asah atau"un kem"a lan#sun# dimana terda"at ahan lain 4an# hi#rosko"is se"erti soritol $* Gums 2agar4 pectin4 guar gum. Guar gum 2+/PE4 $th4,#$. *ama da#an# #uar #um 7 a#uar ?uar ?um eru"a "olimer, aliran aik, tidak sensiti9 terhada" "H, kelemaan Aarnan4a tidak enar-enar "utih! hilan# .arnan4a "ada talet 4an# ersi9at asa saat "en4im"anan (Lachman a!let, "#1) @ukan meru"akan disinte#ran 4an# aik, karena ka"asitas "en#eman#ann4a 4an# relati9 rendah ?uar #um di#unakan di kosmetik, "roduk makanan, dan 9ormulasi 9armasetika i dalam 9ormulasi talet iasan4a di#unakan sea#ai "en#ikat dan "en#han'ur
Pemakaian
: konsenrasi 1-10%
Kelarutan : "raktis tidak larut dalam "elarut or#anik i dalam air "anas dan din#in #uar #um terdis"ersi dan men#eman# mementuk larutan tiksotro"ik den#an +iskositas tin##i p+ : 5- "ada dis"ersi 1% &+ Stabilitas an Pen3impanan : is"ersi #uar #um memiliki ker/a sea#ai da"ar (!u2ering action) dan stail "ada "H -10,5 Pemanasan 4an# lama da"at menurunkan +iskositas dis"ersi isim"an di .adah kerin# dan tertutu" aik
/'' : seton, alkohol, tanin, asam kuat dan alkali Bon orat /ika terda"at di dalam dis"ersi akan men'e#ah hidrasi #uar #um )* Solka ;oc 2selulosa ka3u murni. 2+/PE4 $th4#,). L Putih, erserat, inert, da"at di#unakan tun##al atau kominasi den#an star'h untuk as"irin, "enisilin, dan oat 4an# sensiti9 terhada" "H dan lema L E9ekti9 /ika dikomiansi den#an 'la4s ('& kaolin, entoni se"erti amonium klorida, natrium salisilat, dan +itamin (Lachman a!let, "#$) Pemakaian : i#unakan sea#ai "en#han'ur talet "ada konsentrasi 5-15%
Kelarutan : "raktis tidak larut air, asam dan kean4akan "elarut or#anik Sedikit larut dalam 5% &+ larutan natrium hidroksida p+
: 5-,5 (sus"ensi 10% &)
Stabilitas an Pen3impanan : stail, sedikit hi#rosko"is isim"an di .adah kerin# dan tertutu" aik /''
: sen4a.a oksidator kuat
5* (la3s 2
Pemakaian7 2-10%, si9at hilan# /ika di#ranulasi
L Pen##unaan teratas han4a "ada talet er.arna, karena .arnan4a tidak enar-enar "utih L
a4a han'ur kaolin leih lemah dari"ada "olimer-"olimer er.arna
(Lachman .ndustri, #/%) N 1entonit 2+/PE4 $th4$=.
Kelarutan 7"raktis tidak larut dalam air dan dalam larutan air teta"i men#aman# men/adi massa 4an# homo#en dan menem"ati kuran# leih 12 kali +olume seruk kerin#n4a Praktis tidak larut dan tidak men#eman# dalam "elarut or#anik p+ : $,5-10,5 untuk larutan 2% &+ (sus"ensi dalam air) Stabilitas an Pen3impanan : Stail terhada" suhu tin##i (leih rendah dari 00=C) a"at disterilisasi "anas Gntuk seruk sterilisasi "ada suhu 10=C selama 1 /am setelah dikerin#kan 100=C Sus"ensi dalam air disterilisasi den#an autokla9 /'' : Elektrolit kuat, "artikel atau larutan 4an# ermuatan "ositi9 (kationik), sulphurated potash dan a'riIa+ine HCl @entonit 4an# terdis"ersi akan terenda"kan oleh adan4a asam (karena dis"ersin4a ersi9at asa) dan oleh adan4a alkohol N
Pemakaian : Sea#ai "en#han'ur talet di#unakan "ada konsentrasi 2-10%
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, teta"i da"at mementuk suatu dis"ersi koloid tiksotro"ik, "raktis tidak larut dalam "elarut or#anik @isa ter'am"ur den#an men##unakan alkohol sam"ai 0% p+ stabilitas : 3-11 (3rt o* compounding, 0/0) Stabilitas an Pen3impanan : Stail /ika disim"an "ada kondisi kerin# Stail "ada rentan# "H 4an# 'uku" esar, memiliki ka"asitas "ermukaan asa, men#asor"si eera"a sen4a.a or#anik, ter'am"urkan den#an "elarut or#anik isim"an di .adah tertutu" aik /'' : Oat 4an# ersi9at asam di a.ah "H 3,5 ee#um da"at men#asor"si oat 4an# akti9 sehin##a men#akiatkan ketersediaan ha4ati 4an# rendah dari oat terseut /ika oat terikat kuat ('ontoh 7 am9etamin sul9at, tolutamid, .ar9arin sodium dan dia>e"am) =* Alginat 2asam alginat an Naalginat. L
Pemakaian7 1-5% (asam al#inat) atau 2,5-10% (*a-al#inat)
L
Memiliki a
L idak larut dalam air, sedikit asam dalam reaksi, dan seaikn4a han4a di#unakan "ada #ranulasi netral atau asam L ika di#unakan ersama #aram alkali atau #aram asam or#anik da"at mementuk #el dan menunda disinte#rasi talet L om"atiel untuk as"irin, anal#esik, asam askorat, 9ormulasi multi+itamin, dan #aram asam (Lachman a!let, "#$)
Naalginat 2+/PE4 $th4)$). *a-al#inat di#unakan di dalam 9ormulasi talet sea#ai "en#ikat dan "en#han'ur Selain itu di#unakan /u#a di dalam 9ormulasi sediaan sustained release karena si9atn4a 4an# da"at menunda&mem"erlamat disolusi >at akti9 dari talet dan sus"ensi
Pemakaian : Sea#ai "en#han'ur talet di#unakan 2,5-10% Kelarutan: arut dalam air se'ara "erlahan-lahan (1720) meru"akan larutan koloidal 4an# +iskos e.arna "utih sam"ai 'oklat kekunin#an Praktis tidak larut dalam alkohol, kloro9orm, eter, dan larutan 4an# men#andun# leih dari 30% alkohol ak larut dalam larutan asam ("H leih rendah dari ) p+ : ,2 untuk larutan 1% &+ Stabilitas an Pen3impanan : *a-al#inat meru"akan ahan 4an# hi#rosko"i namun stail /ika disim"an di tem"at den#an kelemaan relati9 rendah dan tem"eratur din#in (keda" udara) /'' : urunan akridine, kristal +iolet, phenimercuric acetate and nitrate, #aram kalsium, lo#am erat, dan etanol den#an konsentrasi 4an# leih esar dari 5% onsentrasi elektrolit 4an# tin##i da"at men4eakan "enin#katan +iskositas hin##a da"at menimulkan salting4out (*a-al#inat)! salting4out ter/adi /ika *aCl leih esar dari %
o Asam Alginat 2+/PE4 $th46#. i#unakan dalam 9ormulasi sediaan oral dan to"ikal i dalam sediaan talet, asam al#inat di#unakan aik sea#ai "en#ikat mau"un "en#han'ur "ada konsentrasi 1-5%
Pemakaian
: Sea#ai "en#ahan'ur di#unakan 1-5%
Kelarutan : larut dalam alkali hidroksida mementuk larutan kental, sedikit larut atau "raktis tidak larut di dalam etanol $5% dan "elarut or#anik lainn4a, men#eman# di dalam air namun tidak terlarut p+
: 1,5-3,5 untuk dis"ersi 3% &+
Stabilitas an Pen3impanan : sam al#inat dihidrolisis "erlahan-lahan "ada suhu han#at men#hasilkan materi den#an erat molekul 4an# leih rendah dan +iskositas dis"ersi 4an# leih rendah "ula Pen4im"anan di .adah 4an# kerin# dan tertutu" aik /'' : Sen4a.a oksidator kuat, lo#am alkali tanah dan lo#am #olon#an BBB den#an "en#e'ualian ma#nesium dan semua entuk #aram al#inat 4an# tak larut >* Pol3clar A' 2pol3plasone ?!4 pol3plasone ?!#%. 2+/PE4 $th46#9. L
Crosslinked, homo"olimer dari +inil"irolidon
L Pol4"lasdone menin#katkan disinte#rasi dan disolusi, tidak menurunkan kekerasan (Lachman a!let, "#14##)
Pemakaian : Pol4"lasdone atau 'ros"o+idone meru"akan "en#han'ur talet 4an# tidak larut air, di#unakan "ada konsentrasi 2-5% untuk talet kem"a lan#sun# atau"un talet den#an metode "emuatan #ranulasi asah dan kerin# Kelarutan : "raktis tidak larut air dan kean4akan "elarut or#anik umum p+ : 5-8 (1% .&+ aueous slurry) Stabilitas an Pen3impanan : Stail, namun karena hi#rosko"is maka "en4im"anan dilakukan di .adah kerin#, din#in, dan keda" udara /'' : mementuk molecular adducts di dalam larutan den#an sul9atia>ol, natrium salisilat, asam salisilat, 9enoarital, tanin, dan sen4a.a lain #%* Amberlite IP0 == 2ion e7change resin. 2+/PE4 $th4$,6. L
a"at men#eman# dalam air
L
Harus hati-hati memilih karena da"at men#asorsi oat
Pemakaian : onsentrasi antara 2-10% & namun den#an konsentrasi 2% iasan4a telah 'uku" e
p+
: 5-1
Stabilitas an Pen3impanan : Stail terhada" 'aha4a, udara, dan "anas hin##a suhu maksimum 120=C Pemanasan 4an# erleihan da"at men4eakan dekom"osisi resin dan da"at men#hasilkan satu atau leih oksida-oksida karon, nitro#en, sul9ur, dan&atau amin /''
: Sen4a.a oksidator kuat, amin, dan sea#ian amin tersier
Disintegran 3ang biasa igunakan Disintegran
Konsentrasi (% w/w)
Star'h
5-20
Star'h 1500
5-15
+i'el PH 101, PH 102Solka Io'
5-15
sam al#inat
5-10
E"lota
2-8
?uar #um
2-8
Pol4'lar (PP, 'rosslinked PP)
05-5
merlite BP: 88
05-5
Metilselulosa, CMC-*a, HPC
5-10
(Lachman a!let, "#5)
!@10IKAN Kun#si utama dari lurikan adalah untuk men#uran#i #esekan atau 9riksi 4an# ter/adi antara "ermukaan talet den#an dindin# die selama "roses "en#em"aan dan "enarikan talet (Lachman a!lets, ""/) Setia" lurikan memiliki konsentrasi o"timum (tidak leih dari 1%) untuk men#hasilkan ke'e"atan aliran 4an# o"timum (Lachman a!lets, ""%)
ater Soluble !ubricant Benis
ater Insoluble !ubricant
Kaar 2-.
Benis
Kaar 2-.
sam orat
1
o#am 2"g4 (a4 Na. stearat
C6
Sodium klorida
5
Asam stearat
C6
-leusin
1-5
Sterote
-2
Caro.a 000&6000
1-5
'alk
#$
Sodium oleat
5
Aaes
1-5
Soium benoat
$
Stearo.et
1-5
?liseril eha"ate (Com"ritol888)! da"at "ula sea#ai
Sodium asetat
5
"en#ikat! dikominasi den#an M#-stearat untuk men#uran#i resiko stic6ing dan capin g
Soium lauril sulfat
#$
M#-lauril sul9at
1-2
Sodium en>oatQsodiumasetat
1-5
(Lachman a!lets, ""04""5)
#* Soium 1enoat 2+/PE4 $th4))6. Pemakaian
: i#unakan sea#ai lurikan talet "ada konsentrasi 2-5%
Kelarutan : "ada suhu 25=C dalam etanol $5% (175), etanol $0% (1750), air (17 1,8) dan (171, "ada suhu 100=C) p+
: 8 untuk larutan /enuh "ada suhu 25=C
Stabilitas an Pen3impanan : isim"an di .adah 4an# kerin# dan tertutu" aik /'' : sen4a.a kuatener, #elatin, #aram 9erri (*erric salts), #aram kalsium, dan #aram lo#am erat termasuk "erak,lead, dan raksa 6* Soium !auril Sulfat 2+/PE4 $th4)=5. Pemakaian
: Sea#ai lurikan talet konsentrasi 4an# di#unakan 1-2%
Kelarutan : arut dalam air, (giing an opalescent solution), "raktis tidak larut kloro9orm dan eter p+
: -$,5 dalam larutan 1% &+
Stabilitas an Pen3impanan : Stail dalam kondisi normal arutan den#an "H di a.ah 2,5 da"at memi'u hidrolisis men#hasilkan lauril alkohol dan sodium isul9at Sim"an di .adah 4an# kerin# dan tertutu" aik : Sur9aktan kationik
/''
,* "agnesium stearat 2+/PE4 $th49,%. Pemakaian : i#unakan di dalam 9ormulasi 9armasetika sea#ai lurikan den#an konsentrasi antara 0,25-5% Kelarutan : Praktis tidak larut etanol, etanol $5%, eter, dan air Sedikit larut dalam en>en han#at dan etanol $5% han#at Stabilitas an Pen3impanan : Stail dan disim"an di .adah 4an# kerin# dan tertutu" ra"at /'' : sam kuat, alkali, dan #aram esi Hindari "en'am"uran den#an ahan oksidator kuat 9* Asam Stearat 2+/PE4 $th45,#. Pemakaian : i#unakan di dalam 9ormulasi sediaan talet sea#ai lurikan "ada konsentrasi 1-3% Kelarutan : san#at larut dalam en>en, karon tetraklorida, kloro9orm dan eter, larut dalam etanol, heksana, dan "ro"ilen#likol, dan "raktis tidak larut air Stabilitas an Pen3impanan : Stail, sim"an di .adah 4an# kerin# dan tertutu" ra"at /'' : o#am hidroksida dan sen4a.a oksidator sam stearat dila"orkan da"at men4eakan pitting"ada talet salut
: "raktis tidak larut dalam dilute acids and al6alis, "elarut : 6,5 -10 untuk dis"ersi 20% &+
Stabilitas an Pen3impanan : Stail, da"at disterilkan den#an "emanasan "ada suhu 160=C tidak leih dari se/am, /u#a da"at disterilkan den#an otilen oksida atau "en4inaran #amma /''
: Sen4a.a ammonium kuatener
G!IDAN Kun#si utama dari #lidan adalah menun/an# karakteristik aliran dari #ranul atau menin#katkan aliran #ranul dari hopper ke dalam die (Lachman a!lets, ""/)
L Star'h sea#ai #lidan serin# dikominasikan den#an lurikan den#an "erandin#an 171 hin##a 17 Hal ini dimaksudkan untuk men#uran#i si9at hidro9oik dari lurikan 4an# akan mem"en#aruhi disinte#rasi dan disolusi talet(Lachman a!let, ""1) L ?olon#an silika adalah #lidan 4an# "alin# e
Benis
Kaar 2-.
alk
$
Cornstar'h
$#%
Ca-O-sil (sili'adioksida)
%4#%4$
Siliod
%4#%4$
Contoh #lidan silika adalah silika dioksida (Lachman a!lets, "##)
#* 'alk 2+/PE4 $th45)5. Pemakaian : i#unakan di dalam 9ormulasi talet sea#ai #lidan den#an konsentrasi 1-10% Kelarutan or#anik dan air p+
: "raktis tidak larut dalam dilute acids and al6alis, "elarut : 6,5 -10 untuk dis"ersi 20% &+
Stabilitas an Pen3impanan : Stail, da"at disterilkan den#an "emanasan "ada suhu 160=C tidak leih dari se/am, /u#a da"at disterilkan den#an otilen oksida atau "en4inaran #amma /''
: Sen4a.a ammonium kuatener
6* Starch 2+/PE4 $th456$. Pemakaian : 5-10 %, meru"akan #lidan 4an# "alin# umum di#unakan Pemakaiann4a disesuaikan den#an /enis star'h, tekanan "en#em"aan, dan kandun#an air massa 'etak Kelarutan air din#in p+ starch)
: Praktis tidak larut dalam etanol din#in ($5%) dan dalam : 5,5-6,5 "ada 25=C (%& w' aueous dispersion o* corn
Stabilitas an Pen3impanan : Pen4im"anan di tem"at 4an# se/uk, kerin#, dan dalam .adah keda" udara /'' : & Keamanan : Star'h meru"akan sen4a.a makanan 4an# da"at dimakan 4an# dikenal se'ara luas keamanann4a
Perhatian khusus : Sim"an dalam tem"at 4an# ersih, kerin#, dan ruan# er+entilasi aik Seelum di#unakan, harus dikerin#kan "ada suhu 80-$0 =C untuk men#hilan#kan air 4an# terasor"si ,* (ab/Sil 2+/PE4 $th4#==. : Sea#ai #lidan di"akai den#an konsentrasi 0,1-0,5 %
Pemakaian
Kelarutan : "raktis tidak larut dalam "elarut or#anik, air, dan asam ke'uali asam hidroIorat, larut dalam larutan alkali hidroksida "anas Mementuk dis"ersi koloid den#an air : 3,5-, (5& w' aueous dispersion)
p+
Stabilitas an Pen3impanan : Hi#rosko"is Pen4im"anan di tem"at 4an# se/uk dan kerin# /'' : ietilstilestrol AN'I AD+E0EN Kun#si utama dari anti adheren adalah men'e#ah "enem"elan talet "ada punch atau "ada dindin# die (Lachman a!lets, ""/) L @ahan 4an# "alin# aik adalah 4an# larut air dan 4an# "alin# e
Benis
Kaar 2-.
alk
1-5
Cornstar'h
3-10
Ca-O-Sil
0,1-0,5
Siloid
0,1-0,5
-leusin
3-10
Sodium lauril sul9at
F1
Metalik stearat
F1
#* 'alk 2+/PE4 $th45)5. Pemakaian : i#unakan di dalam 9ormulasi talet sea#ai antiadheren den#an konsentrasi 1-10% Kelarutan or#anik dan air p+
: "raktis tidak larut dalam dilute acids and al6alis, "elarut : 6,5 -10 untuk dis"ersi 20% &+
Stabilitas an Pen3impanan : Stail, da"at disterilkan den#an "emanasan "ada suhu 160=C tidak leih dari se/am, /u#a da"at disterilkan den#an otilen oksida atau "en4inaran #amma /'' : Sen4a.a ammonium kuatener 6* Starch 2+/PE4 $th456$. Pemakaian : 3-10 %, meru"akan antiadheren 4an# "alin# umum di#unakan Pemakaiann4a disesuaikan den#an /enis star'h, tekanan "en#em"aan, dan kandun#an air massa 'etak Kelarutan din#in p+ starch)
: Praktis tidak larut dalam etanol din#in ($5%) dan dalam air : 5,5-6,5 "ada 25=C (%& w' aueous dispersion o* corn
Stabilitas an Pen3impanan : Pen4im"anan di tem"at 4an# se/uk, kerin#, dan dalam .adah keda" udara /'' : & Perhatian khusus : Sim"an dalam tem"at 4an# ersih, kerin#, dan ruan# er+entilasi aik Seelum di#unakan, harus dikerin#kan "ada suhu 80-$0 =C untuk men#hilan#kan air 4an# terasor"si ,* (ab/Sil 2+/PE4 $th4#==. Pemakaian
: Sea#ai antiadheren di"akai den#an konsentrasi 0,1-0,5 %
Kelarutan : "raktis tidak larut dalam "elarut or#anik, air, dan asam ke'uali asam hidroIorat, larut dalam larutan alkali hidroksida "anas Mementuk dis"ersi koloid den#an air p+
: 3,5-, (5& w' aueous dispersion)
Stabilitas an Pen3impanan : Hi#rosko"is Pen4im"anan di tem"at 4an# se/uk dan kerin# /'' : ietilstilestrol Soium !auril Sulfat 2+/PE4 $th4)=5. Pemakaian F1%
: Sea#ai antiadheren talet konsentrasi 4an# di#unakan
Kelarutan : arut dalam air, (giing an opalescent solution), "raktis tidak larut kloro9orm dan eter p+
: -$,5 dalam larutan 1% &+
Stabilitas an Pen3impanan : Stail dalam kondisi normal arutan den#an "H di a.ah 2,5 da"at memi'u hidrolisis men#hasilkan lauril alkohol dan sodium isul9at Sim"an di .adah 4an# kerin# dan tertutu" aik /'' : Sur9aktan kationik