BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada Pada tahun tahun (1820 (1820 –1910 –1910 !l"ren !l"ren#e #e $ighti $ightinga ngale le se"ran se"rang g pera%a pera%att dari dari &nggris &nggris menekankan pada aspek'aspek kepera%atan pada peningkatan mutu pelayanan. alah satu a)arannya yang terkenal sampai sekarang adalah * h"spital sh"uld d" the patien patientt n" harm+, harm+, -umah -umah akit akit )angan )angan sampai sampai merugi merugikan kan atau atau men#e men#elak lakaka akan n pasien. i Amerika erikat, upaya peningkatan mutu pelayanan medik dimulai "leh ahli bedah r. /.A."dman dari B"st"n dalam tahun 191. r./.A "dman dan beberapa ahli bedah lain ke#e%a dengan hasil "perasi yang seringkali buruk, karena seringnya ter)adi penyulit. ereka berkesimpulan bah%a penyulit itu ter)adi karena k"ndisi yang tidak memenuhi syarat di -umah akit. Untuk itu perlu ada penilaian dan penyempurnaan tentang segala sesuatu yang terkait dengan pembedahan. &ni adalah adalah upaya upaya pertam pertama a yang yang berusa berusaha ha mengid mengident enti3ik i3ikasi asika kan n masala masalah h klinis klinis,, dan kemudian men#ari )alan keluarnya. 4elan)utan dari upaya ini pada tahun 1918 5he Ameri#an "llege "3 urge"ns (A menyusun suatu 6"spital tandardi7ati"n Pr"gramme. Pr"gram standarisasi adalah upaya pertama yang ter"rganisasi dengan tu)u tu)uan an meni mening ngka katk tkan an mutu mutu pela pelaya yana nan. n. Pr"g Pr"gra ram m ini ini tern ternya yata ta sang sangat at berh berhas asil il meningkatkan mutu pelayanan sehingga banyak -umah akit tertarik untuk ikut serta. engan berkembangnya ilmu dan tekn"l"gi maka spesialisasi il mu ked"kteran dilu diluar ar beda bedah h #epa #epatt berk berkem emba bang ng.. leh leh kare karena na itu pr"g pr"gra ram m stan standa daris risas asii perlu perlu dipe diperl rlua uas s agar agar dapa dapatt men# men#ak akup up disi disipl plin in lain lain se#a se#ara ra umum umum.. Pada Pada tahu tahun n 191 191 Ameri#an "llege "3 urge"n, Ameri#an "llege "3 Physi#ians, Ameri#an 6"spital Ass"#iati"n beker)asama membentuk suatu :"int "mmisi"n "n A##reditati"n "3 6"spital (:A6 suatu badan gabungan untuk menilai dan mengakreditasi -umah akit. Pada akhir tahun 19;0 :A6 tidak lagi hanya menentukan syarat minimal dan essensial untuk mengatasi kelemahan'kelemahan yang ada di -umah akit, namun telah telah mema#u mema#u -umah -umah akit akit agar agar member memberika ikan n mutu mutu pelay pelayana anan n yang yang setin setinggi ggi'' tingginya sesuai dengan sumber daya yang ada. Untuk memenuhi tuntutan yang baru ini antara tahun 19<19; standar akreditasi dire=isi enam kali, selan)utnya beberapa tahun sekali diadakan re=isi. Atas keberhasilan :A6 dalam meningkatkan mutu pelayanan, Pemerintah !edera !ederall member memberii pengak pengakuan uan tertin tertinggi ggi dalam dalam mengu mengunda ndangk ngkan an *edi# *edi#are are A#t+. A#t+. Undang'undang ini mengabsahkan akreditasi -umah akit menurut standar yang ditentukan "leh :A6. e)ak saat itu -umah akit yang tidak diakreditasi "leh :A6 tidak dapat ikut pr"gram asuransi kesehatan pemerintah 3ederal (medi#are, padahal asuransi di Amerika sangat menentukan utilisasi -umah akit karena hanya 9,<> biaya -umah akit berasal dari pembayaran langsung "leh pasien. e)ak tahun 199 :A6 membuat standar tambahan, yaitu agar dapat lulus akreditasi suatu
-umah akit harus )uga mempunyai pr"gram pengendalian mutu yang dilaksanakan dengan baik. i Australia, Australian "un#il "n 6"spital tandards (A6 didirikan dengan susah payah pada tahun 191, namun sampai tahun 1981 badan ini baru berhasil ber"perasi dalam < $egara bagian. 5etapi 5etapi lambat laun A6 dapat diterima kehadiran kehadirannya nya dan diakui diakui man3aatny man3aatnya a dalam upaya peningkat peningkatan an mutu pelayanan pelayanan sehi sehing ngga ga seka sekara rang ng kegi kegiat atan an A6 A6 tela telah h men# men#ak akup up semu semua a nega negara ra bagi bagian an.. Pelaksanaan peningkatan mutu di Australia pada dasarnya hampir sama dengan di Amerika. i /r"pa Barat perhatian terhadap peningkatan mutu pelayanan sangat tinggi, namun masalah itu tetap merupakan hal baru dengan k"nsepsi yang masih agak kabur kabur bagi kebanyak kebanyakan an tenaga tenaga pr"3esi pr"3esi kesehatan kesehatan.. edangkan edangkan pendekatan pendekatan se#ara Amerika sukar diterapkan karena perbedaan sistem kesehatan di masing' masing negara di /r"pa. 4arena itu kant"r -egi"nal ?6 untuk /r"pa pada a%al tahu tahun n 1980 1980'a 'an n meng mengam ambi bill inis inisia iati ti33 untu untuk k memb memban antu tu nega negara ra'n 'neg egar ara a /r"p /r"pa a mengemban mengembangkan gkan pendekat pendekatan an peningkata peningkatan n mutu pelayanan pelayanan disesuaika disesuaikan n dengan dengan sistem sistem pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan masing masing'ma 'masin sing. g. Pada Pada tahun tahun 1982 1982 kant" kant"rr regi"n regi"nal al ters terseb ebut ut tela telah h mene menerb rbit itka kan n buku buku tent tentan ang g upay upaya a meni mening ngka katk tkan an mutu mutu dan dan peny penyel elen engg ggar araa aan n simp simp"s "siu ium m di Utre Utre#h #ht, t, nege negeri ri Bela Beland nda a tent tentan ang g met" met"d" d"l" l"gi gi peningkatan mutu pelayanan. alam bulan ei 198< di Bar#el"na, pany"l suatu kel"mp kel"mp"k "k ker)a ker)a yang yang dibent dibentuk uk "leh "leh ?6 telah telah mengad mengadaka akan n pertem pertemuan uan untuk untuk mempel mempela)a a)ari ri pening peningkat katan an mutu mutu khusu khusus s untuk untuk /r"pa. /r"pa. ?alaupu alaupun n se#ar se#ara a regi"n regi"nal al ?6 telah melakukan berbagai upaya, namun pada simp"sium peningkatan mutu pada bulan ei 1989 terdapat kesan bah%a se#ara nasi"nal upaya peningkatan mutu di berbagai negara /r"pa Barat masih pada perkembangan a%al. i Asia, negara pertama yang sudah mempunyai pr"gram peningkatan mutu dan akreditasi -umah -umah akit akit se#ar se#ara a nasi"n nasi"nal al adalah adalah 5ai%an. ai%an. $egara $egara ini banyak banyak menera menerapka pkan n met"d"l"gi dari Amerika. edangkan alaysia mengembangkan peningkatan mutu pelayanan dengan bantuan k"nsultan ahli dari $egeri Belanda. i &nd"nesia langkah a%al a%al yang yang sang sangat at mend mendas asar ar dan dan tera terara rah h yang yang tela telah h dila dilaku kuka kan n epa epart rtem emen en 4esehatan dalam rangka upaya peningkatan mutu yaitu penetapan kelas -umah akit pemerintah melalui urat 4eputusan enteri 4esehatan $".0<<@Birhup@192. e#ara e#ara umum umum telah telah ditetap ditetapka kan n bebera beberapa pa kriter kriteria ia untuk untuk tiap tiap kelas kelas -umah -umah akit akit A,B,,. 4riteria ini kemudian berkembang men)adi standar'standar. 4emudian dari tahun ke tahun disusun berbagai standar baik menyangkut pelayanan, ketenagaan, sarana dan prasarana untuk masing'masing kelas -umah akit. i samping standar, standar, epart eparteme emen n 4eseha 4esehatan tan )uga )uga menge mengelua luarka rkan n berba berbagai gai pandua panduan n dalam dalam rangka rangka meningkatkan penampilan pelayanan -umah akit. e)ak tahun 198 epartemen 4ese 4eseha hata tan n tela telah h meng mengem emba bang ngka kan n berb berbag agai ai indi indika kat" t"rr untu untuk k meng menguk ukur ur dan dan menge= menge=alu aluasi asi penam penampila pilan n (per3" (per3"rma rman#e n#e -umah -umah akit akit pemeri pemerinta ntah h kelas kelas dan dan -umah akit s%asta setara yaitu dalam rangka 6ari 4esehatan $asi"nal. &ndikat"r ini setiap dua tahun ditin)au kembali dan disempurnakan. /=aluasi penampilan untuk tahun 1991 telah dilengkapi dengan indikat"r kebersihan dan ketertiban -umah akit dan yang die=aluasi selain kelas )uga kelas dan kelas B serta -umah akit s%asta setara. edangkan e=aluasi penampilan tahun 1992 telah dilengkapi pula dengan dengan instrumen instrumen mengukur mengukur kemampuan kemampuan pelayanan pelayanan.. /=aluasi /=aluasi penampil penampilan an
-umah akit harus )uga mempunyai pr"gram pengendalian mutu yang dilaksanakan dengan baik. i Australia, Australian "un#il "n 6"spital tandards (A6 didirikan dengan susah payah pada tahun 191, namun sampai tahun 1981 badan ini baru berhasil ber"perasi dalam < $egara bagian. 5etapi 5etapi lambat laun A6 dapat diterima kehadiran kehadirannya nya dan diakui diakui man3aatny man3aatnya a dalam upaya peningkat peningkatan an mutu pelayanan pelayanan sehi sehing ngga ga seka sekara rang ng kegi kegiat atan an A6 A6 tela telah h men# men#ak akup up semu semua a nega negara ra bagi bagian an.. Pelaksanaan peningkatan mutu di Australia pada dasarnya hampir sama dengan di Amerika. i /r"pa Barat perhatian terhadap peningkatan mutu pelayanan sangat tinggi, namun masalah itu tetap merupakan hal baru dengan k"nsepsi yang masih agak kabur kabur bagi kebanyak kebanyakan an tenaga tenaga pr"3esi pr"3esi kesehatan kesehatan.. edangkan edangkan pendekatan pendekatan se#ara Amerika sukar diterapkan karena perbedaan sistem kesehatan di masing' masing negara di /r"pa. 4arena itu kant"r -egi"nal ?6 untuk /r"pa pada a%al tahu tahun n 1980 1980'a 'an n meng mengam ambi bill inis inisia iati ti33 untu untuk k memb memban antu tu nega negara ra'n 'neg egar ara a /r"p /r"pa a mengemban mengembangkan gkan pendekat pendekatan an peningkata peningkatan n mutu pelayanan pelayanan disesuaika disesuaikan n dengan dengan sistem sistem pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan masing masing'ma 'masin sing. g. Pada Pada tahun tahun 1982 1982 kant" kant"rr regi"n regi"nal al ters terseb ebut ut tela telah h mene menerb rbit itka kan n buku buku tent tentan ang g upay upaya a meni mening ngka katk tkan an mutu mutu dan dan peny penyel elen engg ggar araa aan n simp simp"s "siu ium m di Utre Utre#h #ht, t, nege negeri ri Bela Beland nda a tent tentan ang g met" met"d" d"l" l"gi gi peningkatan mutu pelayanan. alam bulan ei 198< di Bar#el"na, pany"l suatu kel"mp kel"mp"k "k ker)a ker)a yang yang dibent dibentuk uk "leh "leh ?6 telah telah mengad mengadaka akan n pertem pertemuan uan untuk untuk mempel mempela)a a)ari ri pening peningkat katan an mutu mutu khusu khusus s untuk untuk /r"pa. /r"pa. ?alaupu alaupun n se#ar se#ara a regi"n regi"nal al ?6 telah melakukan berbagai upaya, namun pada simp"sium peningkatan mutu pada bulan ei 1989 terdapat kesan bah%a se#ara nasi"nal upaya peningkatan mutu di berbagai negara /r"pa Barat masih pada perkembangan a%al. i Asia, negara pertama yang sudah mempunyai pr"gram peningkatan mutu dan akreditasi -umah -umah akit akit se#ar se#ara a nasi"n nasi"nal al adalah adalah 5ai%an. ai%an. $egara $egara ini banyak banyak menera menerapka pkan n met"d"l"gi dari Amerika. edangkan alaysia mengembangkan peningkatan mutu pelayanan dengan bantuan k"nsultan ahli dari $egeri Belanda. i &nd"nesia langkah a%al a%al yang yang sang sangat at mend mendas asar ar dan dan tera terara rah h yang yang tela telah h dila dilaku kuka kan n epa epart rtem emen en 4esehatan dalam rangka upaya peningkatan mutu yaitu penetapan kelas -umah akit pemerintah melalui urat 4eputusan enteri 4esehatan $".0<<@Birhup@192. e#ara e#ara umum umum telah telah ditetap ditetapka kan n bebera beberapa pa kriter kriteria ia untuk untuk tiap tiap kelas kelas -umah -umah akit akit A,B,,. 4riteria ini kemudian berkembang men)adi standar'standar. 4emudian dari tahun ke tahun disusun berbagai standar baik menyangkut pelayanan, ketenagaan, sarana dan prasarana untuk masing'masing kelas -umah akit. i samping standar, standar, epart eparteme emen n 4eseha 4esehatan tan )uga )uga menge mengelua luarka rkan n berba berbagai gai pandua panduan n dalam dalam rangka rangka meningkatkan penampilan pelayanan -umah akit. e)ak tahun 198 epartemen 4ese 4eseha hata tan n tela telah h meng mengem emba bang ngka kan n berb berbag agai ai indi indika kat" t"rr untu untuk k meng menguk ukur ur dan dan menge= menge=alu aluasi asi penam penampila pilan n (per3" (per3"rma rman#e n#e -umah -umah akit akit pemeri pemerinta ntah h kelas kelas dan dan -umah akit s%asta setara yaitu dalam rangka 6ari 4esehatan $asi"nal. &ndikat"r ini setiap dua tahun ditin)au kembali dan disempurnakan. /=aluasi penampilan untuk tahun 1991 telah dilengkapi dengan indikat"r kebersihan dan ketertiban -umah akit dan yang die=aluasi selain kelas )uga kelas dan kelas B serta -umah akit s%asta setara. edangkan e=aluasi penampilan tahun 1992 telah dilengkapi pula dengan dengan instrumen instrumen mengukur mengukur kemampuan kemampuan pelayanan pelayanan.. /=aluasi /=aluasi penampil penampilan an
-uma -umah h aki akitt ini ini meru merupa paka kan n lang langka kah h a%al a%al dari dari 4"ns 4"nsep ep "nt "ntin inu" u"us us ual ualit ity y &mpr"=ement (&. Berbeda dengan k"nsep A tradisi"nal dimana dalam m"nit"r dan e=aluasi dititik beratkan kepada pen#apaian standar, standar, maka pada & 3"kus lebih diarahkan diarahkan kepada kepada penampila penampilan n "rganisas "rganisasii melalui melalui penilaian penilaian pemilik, pemilik, mana)emen mana)emen,, klin klinik ik dan dan pela pelaya yana nan n penu penun) n)an ang. g. Perb Perbed edaa aan n yang yang sang sangat at mend mendas asar ar yait yaitu u keterlibatan seluruh karya%an. elain itu se#ara sendiri'sendiri beberapa -umah akit telah mengadakan m"nit"ring dan e=aluasi mutu pelayanan -umah akitnya. Pada tahun 1981 - Cat"t ubr"t" telah melakukan melakukan kegiatan penilaian mutu yang berdasarkan atas dera)at kepuasan pasien. 4emudian -umah akit 6usada pada tahun 198 melakukan kegiatan yang sama. -umah akit Adi 6usada di urabaya membua membuatt penila penilaian ian mutu mutu atas atas dasar dasar penila penilaian ian perila perilaku ku dan dan penam penampil pilan an ker)a ker)a pera%at. -umah akit r. "et"m" urabaya menilai mutu melalui penilaian in3eksi n"s"k"mial sebagai salah satu indikat"r mutu pelayanan. -umah akit ipt" angunkusum" menggunakan upaya penggunaan "bat se#ara rasi"n rasi"nal. al. -umah -umah akit akit &slam &slam :akart :akarta a pernah pernah mengg mengguna unakan kan pengen pengenda dalian lian mutu mutu terpadu (5 dan Cugus 4endali utu (uality "ntr"l ir#le D . Beberapa -uma -umah h aki akitt lain lainny nya a )uga )uga tela telah h men# men#"b "ba a mene menera rapk pkan an Cugu Cugus s 4end 4endal alii utu utu,, %alaupun hasilnya belum ada yang dilap"rkan. e)alan dengan hal di atas maka epartemen 4esehatan telah mengadakan Pelatihan Peningkatan utu Pelayanan -uma -umah h aki akitt pada pada bebe bebera rapa pa -uma -umah h aki akit. t. Berd Berdas asar arka kan n data data di atas atas dapa dapatt disimp disimpulk ulkan an bah%a bah%a kesad kesadara aran n untuk untuk mening meningkat katka kan n mutu mutu sudah sudah #ukup #ukup meluas meluas %alaupun dalam penerapannya sering ada perbedaan. B. 5u)uan 5u)uan upaya peningkatan mutu pelayanan pelayanan -U Banten Umum Umum E eningkatkan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan melalui upaya upaya peningka peningkatan tan mutu pelayanan pelayanan -umah akit Umum Umum aerah aerah se#ara se#ara e3ekti e3ekti33 dan e3isie e3isien n agar agar ter#ap ter#apai ai dera)a dera)att keseha kesehatan tan yang yang "ptimal. 4husus E 5er#apainya peningkatan peningkatan mutu pelayanan -umah akit Umum aerah Banten melaluiE a. ptimasi tenaga, sarana, dan prasarana b. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar pr"3esi dan standar pelayanan yang dilaksanakan se#ara menyeluruh dan terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien. #. Peman3aatan tekn"l"gi tepat guna, hasil penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan . -uang Lingkup Pelayanan 1. Peng Penger erti tian an mutu mutuEE Peng Penger ertia tian n mutu mutu bera berane neka ka raga ragam m dan dan di ba%a ba%ah h ini ini ada ada beberapa pengertian yang se#ara sederhana melukiskan apa hakekat mutu. a. utu adalah tingkat kesempurnaan suatu pr"duk atau )asa. b. utu adalah eFpertise, atau keahlian dan keterikatan (#"mmitment yang selalu di#urahkan pada peker)aan #. utu adalah kegiatan tanpa salah dalam melakukan peker)aan.
2. e3inisi utu Pelayanan -umah akit Umum a%ah Besar adalah dera)at kesempurnaan pelayanan -umah akit Umum aerah Banten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat k"nsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar pr"3esi dan standar pelayanan dengan menggunakan p"tensi sumber daya yang tersedia di -umah akit Umum aerah Banten se#ara %a)ar, e3isien dan e3ekti3 serta diberikan se#ara aman dan memuaskan sesuai dengan n"rma, etika, hukum dan s"si" budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan -umah akit Umum aerah Banten dan masyarakat k"nsumen. <. Pihak yang Berkepentingan dengan utu Banyak pihak yang berkepentingan dengan mutu, yaitu E a. 4"nsumen b. Pembayar@perusahaan@asuransi #. ana)emen - Umum aerah Banten d. 4arya%an - Umum aerah Banten e. asyarakat 3. Pemerintah g. &katan pr"3esi etiap kepentingan yang disebut di atas berbeda sudut pandang dan kepentingannya terhadap mutu. 4arena itu mutu adalah multi dimensi"nal. . imensi utu imensi atau aspeknya adalah E a. 4epr"3esian b. /3isiensi #. 4eamanan Pasien d. 4epuasan Pasien e. Aspek "sial Budaya . Batasan perasi"nal Pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dengan menggunakan < =ariabel, yaitu E 1. &nput, ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan kesehatan, seperti tenaga, dana, "bat, 3asilitas, peralatan, bahan, tekn"l"gi, "rganisasi, in3"rmasi, dan lain'lain. Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. 6ubungan struktur dengan mutu pelayanan kesehatan adalah dalam peren#anaan dan penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan. 2. Pr"ses, merupakan akti=itas dalam beker)a, adalah merupakan interaksi pr"3esi"nal antara pemberi pelayanan dengan k"nsumen (pasien@masyarakat. Pr"ses ini merupakan =ariabel penilaian mutu yang penting. <. utput, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang ter)adi pada k"nsumen (pasien@masyarakat, termasuk kepuasan dari k"nsumen tersebut. -umah akit Umum aerah Banten adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang k"mpleks, padat pakar dan padat m"dal. 4"mpleksitas ini mun#ul karena pelayanan di -umah akit Umum aerah Banten menyangkut berbagai 3ungsi pelayanan, serta men#akup berbagai tingkatan maupun )enis disiplin. Agar -umah akit Umum aerah Banten mampu melaksanakan 3ungsi yang demikian k"mpleks, harus memiliki sumber daya manusia yang pr"3esi"nal baik di bidang teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk men)aga dan meningkatkan mutu, -umah akit Umum aerah Banten harus mempunyai suatu ukuran yang men)amin peningkatan mutu di semua tingkatan. Pengukuran mutu pelayanan kesehatan -umah akit Umum aerah Banten dia%ali dengan penilaian akreditasi -umah akit Umum aerah Banten yang mengukur dan meme#ahkan masalah pada tingkat input dan pr"ses. Pada kegiatan ini -umah akit Umum aerah Banten harus menetapkan standar input, pr"ses dan "utput, serta membakukan seluruh
standar pr"sedur yang telah ditetapkan. -umah akit Umum aerah Banten dipa#u untuk dapat menilai diri (sel3 assesment dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. ebagai kelan)utan untuk mengukur hasil ker)anya perlu ada latar ukur yang lain, yaitu instrumen mutu pelayanan -umah akit Umum aerah Banten yang menilai dan meme#ahkan masalah pada hasil ("utput. 5anpa mengukur hasil kiner)a -umah akit Umum aerah Banten tidak dapat diketahui apakah input dan pr"ses yang baik telah menghasilkan "utput yang baik pula. &ndikat"r -umah akit Umum aerah Banten yang disusun dengan tu)uan untuk dapat mengukur kiner)a mutu -umah akit Umum aerah Banten se#ara nyata. /. Landasan 6ukum Adapun dasar hukum yang digunakan dalam Ped"man Peningkatan utu dan 4eselamatan -U Banten ini adalah E 1. Undang – Undang $"m"r 2< 5ahun 1992 tentang P"k"k'p"k"k 4esehatanG 2. Undang'Undang $"m"r 29 5ahun 200 tentang Praktik 4ed"kteran. <. Undang'undang $"m"r 5ahun 2009 tentang -umah akit . Peraturan Pemerintah $"m"r <2 tahun 199; tentang 5enaga 4esehatanG . Peraturan enteri 4esehatan 1;91@2011 tentang 4eselamatan Pasien. ;. 4eputusan enteri 4esehatan $". 129@enkes@4&&@2008 tentang tandar Pelayanan inimal -umah akit.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Uraian 5ugas dan :abatan 4etua 4"mite utu dan 4eselamatan - Uraian 5ugas P"k"k 1. Pengk""rdinasian penyusunan d"kumentasi mutu 2. empersiapkan pr"ses penilaian akreditasi dan serti3ikasi <. enindaklan)uti temuan assess"r . enyusun 3"rmat pemantauan dan penilaian indikat"r . enerima perubahan'perubahan@ re=isi d"kumen mutu ;. istribusi d"kumen ke unit'unit . engendalikan d"kumen dalam bentuk hard #"py, s"3t#"py, dan display 8. elakukan pemantauan pen#apaian indikat"r 9. engk""rdinasi pelaksanaan &nternal audit 10.engk""rdinasi pelaksanaan eksternal audit melalui Badan erti3ikasi 11. elakukan pengendalian layanan tidak sesuai 12.end"kumentasikan mana)emen re=ie% 1<.em3asilitasi
tim
ker)a
untuk
implementasi
Huality
impr"=ement
1.engk""rdinasi penilaian "mplien#e -ate (- terhadap standard
ekretaris Uraian 5ugas P"k"k 1. engk""rdinir pelaksanaan pengumpulan data (sasaran mutu 2. end"kumentasikan seluruh -5L (-en#ana 5indak Lan)ut <. engk""rdinir pelap"ran insiden dan pelap"ran peningkatan mutu . engk""rdinir pelp"ran mana)emen resik" dan kelaselamatan ker)a . enk""rdinasi pend"kumenan risalah risalah'risalah -A, !/A, peningkatan mutu@ A,elakukan PA, -,se3ty patr"l
5im uality &mpr"=ment Uraian 5ugas 1. eren#anakan peningkatan tim'tim mutu - dan pembiayaannya 2. engk""rdinir pelaksanaan tim'tim mutu -A,!/A,PA, -,se3ty patr"l <. engk""rdinir pelaksanaan ren#ana tindak lan)ut dari tim'tim mutu unit. . emantau pelaksanaan tim'tim mutu unit.
. elaksanakan k"nprensi mutu tahunan -,memberikan re%"ard kepada ti m mutu yang terbaik di - ;. enyeleksi dan engirimkan tim mutu - ke k"n3ensi mutu inasi"nal dan internasi"nal . enyelenggarakan seminar@pelatihan di dalam -. 8. engirimkan tim'tim mutu - untuk pelatihan di dalam - atau di luar - 5im satandarisasi Uraian tugas 1. embentuk tim kreditasi -U BA$5/$ 2. embuat r"admap akreditasi -U BA$5/$ <. engk""rdinir p"k)a p"k)a akreditasi untuk menyusun d"kumen regulasi -U BA$5/$ . engk""rdinir s"sialisasi regulasi internal -U BA$5/$ dan /ksternal yang berkaitan dengan standar akreditasi -U BA$5/$ . engk""rdinir in3lementasi standar'standar regulasi internal -U BA$5/$ ;. engk""rdinir telusur internal -U BA$5/$ . engk""rdinir pelaksanaan sel3 a##esment standar akreditasi - 8. enk""rdinir pelaksanaan su=ey simulasi dan 3inal sur=ey stabdar akreditas - "leh k"mite akreditasi - 9. embuat dan memantau peren#anaan perbaikan strategis hasil sur=ey simulasi dan 3inal su=ay k"mite akreditasi - 10.engk""rdinir pelaksanaan sur=ey akreditasi tahunan dan reakreditasi "leh k"mite akreditasi -
5& 4< dan anagemen -esik" Uraian 5ugas 1. enyusun tim 4< dan tim managemen resik" -U Banten 2. embuat pr"gram 4< dan anagemen resik" -U Banten <. enyusun ped"man 4< dan managemen resik" -U Banten . enyusun P dan 3"rmat'3"rmat pelap"ran 4< dan managemen resik" -U Banten . elakukan identi3ikasi resik" dan pengendaliannya untuk sasaran keselamatan pasien, pengendalian in3eksi n"s"k"mial, 3asilitas dan l ingkungan ;. engk""rdinasi pelaksanaan pr"gram 4< dan managemen resik" -U Banten tahunan dan managemen resik" pada ren"=asi gedung
. engadakan pelatihan berkaitan dengan 4< dan managemen resik" -U Banten 8. embuat lap"ran bulanan dan tahunan untuk pr"gram 4< dan managemen resik" -U Banten 9. embuat ren#ana tindak lan)ut masalah'masalah yang berkaitan dengan 4< dan managemen risik" -U Banten
5im Analisa ata Uraian 5ugas 1. embuat tim analisa data dan tim pengumpul data unit 2. enyusun panduan dan P analisa data <. elaksanakan pengumpulan data dan =alidasi data . elakukan analisa data dengan menggunakan t""ls statistik dasar dan lan)ut untuk managemen mutu . embuat lap"ran seluruh kegiatan peningkatan mutu bulanan, tri%ulan dan tahunan ;. embuat per3"rman#e b"ard untuk untuk unit dan -U Banten . empublikasikan per3"rman#e b"ard -U Banten melalui %ebsite 8. engadakan pelatihan untuk analisa data dan pengumpulan data 9. elakukan ben#hmark dengan eksternal dengan rumah sakit dan "rganisasi kesehatan lain
BAB III STANDAR FASILITAS
A. enah 4"mite utu -U Banten 4epala4amar andi B. tandar !asilitas !A&L&5A 4&5/ U5U -U BA$5/$ $ $AA BA-A$C BA$IA4$IA A5UA$ 1 Printer P Unit 2 #anner P Unit < 4ursi -apat P Unit e)a -apat P Unit Almari P Unit ; Papan 5ulis P Unit Papan Pengumuman P Paket 8 esin Penghan#ur 4ertas P Unit 9 &n3"#us P Unit 10 "undsystem P Unit 11 A P U$&5 12 Lemari 5empat 4un#i P Unit 1< B"F 4un#i 5empat 4un#i P Buah P/A$ P/$&$C4A5A$ U5U A$ 4//LAA5A$ -UA6 A4&5 12.&P-J/ U$&A5&$ 5/A ?-4 -isk anagement Pr"##ess /stablish the #"nteFt &denti3y the risk Analysis the risk 5reat the risk 5he e=en teps t" Patient a3ety Build a3ety ulture Lead and upp"rt ta3 &ntegrate
y"ur
risk
management
a#ti=ity
Pr"m"te
-ep"rting
&n="l=e
and
#"mmuni#ate %ith patient Learn and share sa3ety less"ns iF imensi"ns "3 Huality a3e 5imelly /33e#ti=e /33i#ient /Huitable Patient enter C"als 3 Patient a3ety &denti3y Patients "rre#tly &mpr"=e /33e#ti=e "muni#ati"n &mpr"=e the sa3ety "3 high alert medi#ati"n /nsure #"rre#t site, #"rre#t pr"#edure -edu#e the risk "3 in3e#ti"n -edu#e the patient 3all risk -U BA$5/$ JALU/E 4er)asama, antun, 5anggung :a%ab J&&$ – L/A/-6&P, UL5U-/ 5-A$!-A5&$, C CJ/-$A$/ /-J&/ /K/LL/$/
1 4A&$ C-/$ P 1 -/LL dan kelengkapanya P M 1; 5&4 P B6 1 Apar -ingan ; 4g P unit 18 Apar -ingan <, 4g P unit 19 4"mputer P P Unit 20 Perangkat 5J 4amera P Paket 21 ?ind"%s 8.1; bit riginal P Unit 22 6e#ter P Buah 2< Pelubang 4ertas P Buah
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. 6"use "3 uality -U Banten B. Alur Pr"ses Peningkatan utu Pengendalian adalah keseluruhan 3ungsi atau kegiatan yang harus dilakukan untuk men)amin ter#apainya sasaran perusahaan dalam hal kualitas pr"duk dan )asa pelayanan yang dipr"duksi. Pengendalian kualitas pelayanan pada dasarnya adalah pengendalian kualitas ker)a dan pr"ses kegiatan untuk men#iptakan kepuasan pelanggan (Huality "s #ust"merNs satis3a#ti"n yang dilakukan "leh setiap "rang dari setiap bagian di - Umum aerah Banten. Pengertian pengendalian kualitas pelayanan di atas menga#u pada siklus pengendalian (#"ntr"l #y#le dengan memutar siklus *Plan'"'he#k'A#ti"n+ (P'' A D -elaksasi (ren#anakan – laksanakan – periksa –aksi. P"la P'''A ini dikenal sebagai *siklus he%art+, karena pertama kali dikemukakan "leh ?alter he%hart beberapa puluh tahun yang lalu. $amun dalam perkembangannya, met"d"l"gi analisis P'''A lebih sering disebuit *siklus eming+. 6al ini karena eming adalah "rang yang memp"pulerkan penggunaannya dan memperluas penerapannya. engan nama apapun itu disebut, P'''A adalah alat yang berman3aat untuk melakukan perbaikan se#ara terus menerus (#"ntin"us impr"=ement tanpa berhenti. 4"nsep P'''A tersebut merupakan panduan bagi setiap mana)er untuk pr"ses perbaikan kualitas (Huality impr"=ement se#ara rerus menerus tanpa berhenti tetapi meningkat ke keadaaan yang lebih baik dan di)alankan di seluruh bagian "rganisasi, seperti tampak pada gambar 1. alam gambar 1 tersebut,
pengidenti3ikasian masalah yang akan dipe#ahkan dan pen#arian sebab'sebabnya serta penetuan tindakan k"reksinya, harus selalu didasarkan pada 3akta. 6al ini dimaksudkan untuk menghindarkan adanya unsur subyekti=itas dan pengambilan keputusan yang terlalu #epat serta keputusan yang bersi3at em"si"nal. elain itu, untuk memudahkan identi3ikasi masalah yang akan dipe#ahkan dan sebagai pat"kan perbaikan selan)utnya perusahaan harus menetapkan standar pelayanan.
n. 6ubungan pengendalian kualitas pelayanan dengan peningkatan perbaikan berdasarkan siklus P'''A (-elati"nship bet%een "ntr"l and &mpr"=ement under P'''A y#le diperlihatkan dalam gambar 2. Pengendalian kualitas berdasarkan siklus P'''A hanya dapat ber3ungsi )ika sistem in3"rmasi ber)alan dengan baik dan siklus tersebut dapat di)abarkan dalam enam langkah seperti diperlihatkan dalam gambar <. tandar Akreditasi - tandar Akreditasi - 4eenam langkah P'''A yang terdapat dalam gambar < di atas dapat di)elaskan sebagai berikut E a. Langkah 1. enentukan tu)uan dan sasaran O Plan 5u)uan dan sasaran yang akan di#apai didasarkan pada kebi)akan yang ditetapkan. Penetapan sasaran tersebut ditentukan "leh 4epala - atau 4epala i=isi. Penetapan sasaran didasarkan pada data pendukung dan analisis in3"rmasi. asaran ditetapkan se#ara k"nkret dalam bentuk angka, harus pula diungkapkan dengan maksud tertentu dan disebarkan kepada semua karya%an. emakin rendah tingkat karya%an yang hendak di#apai "leh penyebaran kebi)akan dan tu)uan, semakin rin#i in3"rmasi. b. Langkah 2. enentukan met"de untuk men#apai tu)uan O Plan Penetapan tu)uan dan sasaran dengan tepat belum tentu akan berhasil di#apai tanpa disertai met"de yang tepat untuk men#apainya. et"de yang ditetapkan harus rasi"nal, berlaku untuk semua karya%an dan tidak menyulitkan karya%an untuk menggunakannya. leh karena itu dalam menetapkan met"de yang akan digunakan perlu pula diikuti dengan penetapan standar ker)a yang dapat diterima dan dimengerti "leh semua karya%an. #. Langkah <. enyelenggarakan pendidikan dan latihan O " et"de untuk men#apai tu)uan yang dibuat dalam bentuk standar ker)a. Agar dapat dipahami "leh petugas terkait, dilakukan pr"gram pelatihan para karya%an untuk memahami standar ker)a dan pr"gram yang ditetapkan.
d. Langkah . elaksanakan peker)aan O" alam pelaksanaan peker)aan, selalu terkait dengan k"ndisi yang dihadapi dan standar ker)a mungkin tidak dapat mengikuti k"ndisi yang selalu dapat berubah. leh karena itu, ketrampilan dan pengalaman para karya%an dapat di)adikan m"dal dasar untuk mengatasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan peker)aan karena ketidaksempurnaan standar ker)a yang telah ditetapkan. e. Langkah E emeriksa akibat pelaksanaan Ohe#k ana)er atau atasan perlu memeriksa apakah peker)aan dilaksanakan dengan baik atau tidak. :ika segala sesuatu telah sesuai dengan tu)uan yang telah ditetapkan dan mengikuti standar ker)a, tidak berarti pemeriksaan dapat diabaikan. 6al yang harus disampaikan kepada karya%an adalah atas dasar apa pemeriksaan itu dilakukan. Agar dapat dibedakan manakah penyimpangan dan manakah yang bukan penyimpangan, maka kebi)akan dasar, tu)uan, met"de (standar ker)a dan pendidikan harus dipahami dengan )elas baik "leh karya%an maupun "leh mana)er. Untuk mengetahui penyimpangan, dapat dilihat dari akibat yang timbul dari pelaksanaan peker)aan dan setelah itu dapat dilihat dari penyebabnya. 3. Langkah ; E engambil tindakan yang tepat OA#ti"n Pemeriksaan melalui akibat yang ditimbulkan bertu)uan untuk menemukan penyimpangan. :ika penyimpangan telah ditemukan, maka penyebab timbulnya penyimpangan harus ditemukan untuk mengambil tindakan yang tepat agar tidak terulang lagi penyimpangan. enyingkirkan 3akt"r'3akt"r penyebab yang telah mengakibatkan penyimpangan merupakan k"nsepsi yang penting dalam pengendalian kualitas pelayanan. 4"nsep PA dengan keenam langkah tersebut merupakan sistem yang e3ekti3 untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk men#apai kualitas pelayanan yang akan di#apai diperlukan partisipasi semua karya%an, semua bagian dan semua pr"ses. Partisipasi semua karya%an dalam pengendalian kualitas pelayanan diperlukan kesungguhan (sin#erety, yaitu sikap yang men"lak adanya tu)uan yang semata'mata hanya berguna bagi diri sendiri atau men"lak #ara ber3ikir dan berbuat yang sematamata bersi3at pragmatis. alam sikap kesungguhan tersebut yang dipentingkan bukan hanya sasaran yang akan di#apai, melainkan )uga #ara bertindak sese"rang untuk men#apai sasaran tersebut. Partisipasi semua pihak dalam pengendalian kualitas pelayanan men#akup semua )enis kel"mp"k karya%an yang se#ara bersama'sama merasa bertanggung )a%ab atas kualitas pelayanan dalam kel"mp"knya. Partisipasi semua pr"ses dalam pengendalian kualitas pelayanan dimaksudkan adalah pengendalian tidak hanya terhadap "utput, tetapi terhadap hasil setiap pr"ses. Pr"ses pelayanan akan menghasilkan suatu pelayanan berkualitas tinggi, hanya mungkin dapat di#apai )ika terdapat pengendalian kualitas dalam setiap tahapan dari pr"ses. imana dalam setiap tahapan pr"ses dapat di)amin adanya keterpaduan, ker)asama yang baik antara kel"mp"k karya%an dengan mana)emen, sebagai tanggung )a%ab bersama untuk menghasilkan kualitas hasil ker)a dari kel"mp"k, sebagai mata rantai dari suatu pr"ses.
. 5ata 6ubungan 4er)a 4eterangan 5ata 6ubungan 4er)a 6ubungan 4er)a yang bersi3at p"li#y tingkat kabupaten dan penga%asan tingkat kabupaten Lap"ran pertanggung )a%aban direktur kepada badan penga%as dan bupati 6ubungan ker)a yang bersi3at p"l#y -umah sakit dan penga%asan direktur ke %adir dan mana)er dan istalasi 3ungsi"nal Lap"ran pertanggung )a%aban tingkat manager dan 3ungsi"nal 6ubungan 4er)a yang bersi3at instruksi dalam bentuk ped"man dan panduan untuk ketingkat manager ke k""rdinat"r Lap"ran pelaksanaan tingkat kepatuhan dalam elaksanaan panduan dan ped"man dari k""rdinat"r ke manager 6ubungan ker)a yang bersi3at instruksi dalam bentuk P dan dari k""rdinat"r ke sta3 umum dan 3ungsi"nal Lap"ran tanggung )a%ab tingkat kepatuhan dalam ped"man dari k""rdinat"r ke sta3 umum 1
penga%asan
pelaksanaan P dan
2 < dan 3ungsi"nal 6ubungan 4er)a 5im P4- 1. de%as 2. direktur E Penga)uan Usulan -45 <. ubag Anggaran E Penga)uan Anggaran . 5im PP& E 4""rdinasi kegiatan edukasi . ubag P/P E Penga)uan usulan kegiatan pelatihan ;. eluruh ! EPengendali pr"gram edukasi . Bagian Umum E Pembuatan 4 dan &4 8. Bagian Umum EPengesahan P dan &4 Penga)uan A54 dan 4el"nt"ng 9. 5im PP&- E 4""rdinasi narasumber 10.ubag &- E Pembuatan system edukasi 11. ubag Umum dan 4epega%aianE4ebutuhan , analisa beban ker)a 12.Pengurus Barang E 4""rdinasi 1<.&P- E 4""rdinasi 1.4<- E 4""rdinasi 1.ubag Perbendaharaan E 4""rdinasi 1;.Pe)abat Pengadaan E 4""rdinasi
BAB V LOGISTIK
4ebutuhan L"gistik 4"mite utu -U Banten $" $ama Barang Banyaknya atuan 1. Cal"n Air P Cal"n 2. 4ertas 6J A P Buah <. 4ertas 6J ! P Buah . Baterai P Buah . 5isu P Buah ;. Pensil P Buah . Pulpen P Buah 8. ap P Buah 9. 5ali -a3ia P Buah 10. treples P Buah 11. Pe%angi ruangan P Buah 12 pid"l P Buah 1< Penghapus P Buah 1 5ip eF P Buah BAB J& 4//LAA5A$ PA&/$ A. Pengertian 4eselamatan Pasien ( Patient a3ety Adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. istem tersebut meliputi E Asesmen resik" &denti3ikasi dan pengel"laan hal yang berhubungan dengan risik" pasien Pelap"ran dan analisis insiden 4emampuan bela)ar dari insiden dan tindak lan)utnya &mplementasi s"lusi untuk meminimalkan timbulnya risik" istem ini men#egah ter)adinya #edera yang disebabkan "leh E 4esalahan akibat melaksanakan suatu tindakan 5idak mengambil tindakan yang seharusnya diambil B. 5u)uan 5er#iptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit eningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat enurunkan 4e)adian 5idak iharapkan ( 45 di rumah sakit 5erlaksananya pr"gram'pr"gram pen#egahan sehingga tidak ter)adi pengulangan 4e)adian 5idak iharapkan ( 45 5A$A- 4//LAA5A$ PA&/$ 1. 6ak pasien 2. endidik pasien dan keluarga <. 4eselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan . Penggunaan met"da'met"da peningkatan kiner)a untuk melakukan e=aluasi dan pr"gram peningkatan keselamatan pasien . endidik sta3 tentang keselamatan pasien ;. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien . 4"munikasi merupakan kun#i bagi sta3 untuk men#apai keselamatan pasien 4/:A&A$ 5&A4 &6A-AP4A$ ( 45 AJ/-/ /J/$5 E Adalah suatu ke)adian yang tidak diharapkan, yang mengakibatkan #edera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil, dan bukan
karena penyakit dasarnya atau k"ndisi pasien. edera dapat diakibatkan "leh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat di#egah 45 yang tidak dapat di#egah Unpre=entable Ad=erse /=ent E uatu 45 yang ter)adi akibat k"mplikasi yang tidak dapat di#egah dengan pengetahuan mutakhir 4/:A&A$ $IA-& //-A ( 4$ $ear iss E Adalah suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan ( #"mmissi"n atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil ("missi"n , yang dapat men#ederai pasien, tetapi #edera serius tidak ter)adi E 4arena * keberuntungan+ 4arena * pen#egahan + 4arena * peringanan + 4/ALA6A$ /& edi#al /rr"rsE Adalah kesalahan yang ter)adi dalam pr"ses asuhan medis yang mengakibatkan atau berp"tensi mengakibatkan #edera pada pasien 4/:A&A$ /$5&$/L entinel /=ent E Adalah suatu 45 yang mengakibatkan kematian atau #edera yang seriusG biasanya dipakai untuk ke)adian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima, seperti E "perasi pada bagian tubuh yang salah. Pemilihan kata *sentinel+ terkait dengan keseriusan #edera yang ter)adi ( seperti, amputasi pada kaki yang salah sehingga pen#arian 3akta terhadap ke)adian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebi)akan dan pr"sedur yang berlaku. 5A5A LA4A$A a. emberikan pert"l"ngan pertama sesuai dengan k"ndisi yang ter)adi pada pasien b. elap"rkan pada d"kter )aga &C #. emberikan tindakan sesuai dengan instruksi d"kter )aga d. eng"bser=asi keadaan umum pasien e. end"kumentasikan ke)adian tersebut pada 3"rmulir * Pelap"ran &nsiden 4eselamatan+
BAB VII KESELAMATAN KERJA
UU $" 2< tahun 1992 menyatakan bah%a tempat ker)a %a)ib menyelenggarakan upaya kesehatan ker)a adalah tempat ker)a yang mempunyai resik" bahaya kesehatan, mudah ter)angkit penyakit atau mempunyai paling sedikit 10 "rang. -umah akit adalah tempat ker)a yang termasuk dalam kateg"ri seperti disebut diatas, berarti %a)ib menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan ker)a. Pr"gram keselamatan dan kesehatan ker)a di -U Banten bertu)uan melindungi karya%an dan pelanggan dari kemungkinan ter)adinya ke#elakaan di dalam dan di luar rumah
sakit. alam Undang'Undang asar 19 pasal 2 ayat (2 disebutkan bah%a *etiap %arga negara berhak atas peker)aan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan+. alam hal ini yang dimaksud peker)aan adalah peker)aan yang bersi3at manusia%i, yang memungkinkan peker)a berada dalam k"ndisi sehat dan selamat, bebas dari ke#elakaan dan penyakit akibat ker)a, sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia. 4eselamatan dan kesehatan ker)a atau 4< merupakan bagian integral dari perlindungan terhadap peker)a dalam hal ini pega%ai Unit -ekam edis dan perlindungan terhadap -umah akit. Pega%ai adalah bagian integral dari rumah sakit. :aminan keselamatan dan kesehatan ker)a akan meningkatkan pr"dukti=itas pega%ai dan meningkatkan pr"dukti=itas rumah sakit. Pemerintah berkepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan semua usaha'usaha masyarakat. Pemerintah berkepentingan melindungi masyaraktnya termasuk para pega%ai dari bahaya ker)a. ebab itu Pemerintah mengatur dan menga%asi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan ker)a. Undang'Undang $".1 tahun 190 tentang 4eselamatan 4er)a dimaksudkan untuk men)aminE a. Agar pega%ai dan setiap "rang yang berada di tempat ker)a selalu berada dalam keadaan sehat dan selamat. b. Agar 3akt"r'3akt"r pr"duksi dapat dipakai dan digunakan se#ara e3isien. #. Agar pr"ses pr"duksi dapat ber)alan se#ara lan#ar tanpa hambatan. !akt"r'3akt"r yang menimbulkan ke#elakaan dan penyakit akibat ker)a dapat dig"l"ngkan pada tiga kel"mp"k, yaitu E a. 4"ndisi dan lingkungan ker)a b. 4esadaran dan kualitas peker)a, dan #. Peranan dan kualitas mana)emen alam kaitannya dengan k"ndisi dan lingkungan ker)a, ke#elakaan dan penyakit akibat ker)a dapat ter)adi bila E ' Peralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah ausG ' Alat'alat pr"duksi tidak disusun se#ara teratur menurut tahapan pr"ses pr"duksiG ' -uang ker)a terlalu sempit, =entilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu panas atau terlalu dinginG ' 5idak tersedia alat'alat pengamanG ' 4urang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dll. Beberapa hal yang perlu diperhatikanE ' Peraturan keselamatan harus terpampang dengan )elas disetiap bagian penyimpanan. ' 6arus di#egah )angan sampai ter)adi, se"rang petugas ter)atuh ketika menger)akan penyimpanan pada rak'rak terbuka yang letaknya diatas. 6arus tersedia tangga anti tergelin#ir. ' -uang gerak untuk beker)a selebar me)a tulis, harus memisahkan rak'rak penyimpanan. ' Penerangan lampu yang #ukup baik, menghindarkan kelelahan penglihatan petugas. ' 6arus tersedia rak'rak penyimpanan yang dapat diangkat dengan mudah atau rak'rak ber"da. ' Perlu diperhatikan pengaturan suhu ruangan, kelembaban, pen#egahan debu, dan pen#egahan bahaya kebakaran.
BAB J&&& P/$C/$AL&A$ U5U U$&5 4/-:A
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan ditingkatkan dengan menetapkan indikat"r, kriteria serta standar yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan -umah akit yaitu E e3enisi &ndikat"r adalahE Adalah ukuran atau #ara mengukur sehingga menun)ukkan suatu indikasi. &ndikat"r merupakan suatu =ariabel yang digunakan untuk bisa melihat perubahan. &ndikat"r yang baik adalah yang sensiti3 tapi )uga spesi3ik. 4riteria E Adalah spesi3ikasi dari indikat"r. tandar E 5ingkat per3"rman#e atau keadaan yang dapat diterima "leh sese"rang yang ber%enang dalam situasi tersebut, atau "leh mereka yang bertanggung )a%ab untuk mempertahankan tingkat per3"rman#e atau k"ndisi tersebut. uatu n"rma atau persetu)uan mengenai keadaan atau prestasi yang sangat baik. esuatu ukuran atau pat"kan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu. alam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan maka harus memperhatikan prinsip dasar sebagai berikutE 1. Aspek yang dipilih untuk ditingkatkan 4epr"3esian /3isiensi 4eamanan pasien 4epuasan pasien arana dan lingkungan 3isik 2. &ndikat"r yang dipilih a. &ndikat"r lebih diutamakan untuk menilai "utput daripada input dan pr"ses b. Bersi3at umum, yaitu lebih baik indikat"r untuk situasi dan kel"mp"k daripada untuk per"rangan. #. apat digunakan untuk membandingkan antar daerah dan antar -umah akit d. apat mend"r"ng inter=ensi se)ak tahap a%al pada aspek yang dipilih untuk dim"nit"r e. idasarkan pada data yang ada. <. 4riteria yang digunakan 4riteria yang digunakan harus dapat diukur dan dihitung untuk dapat menilai indikat"r, sehingga dapat sebagai batas yang memisahkan antara mutu baik dan mutu tidak baik. . tandar yang digunakan tandar yang digunakan ditetapkan berdasarkan E a. A#uan dari berbagai sumber b. Ben#hmarking dengan -umah akit yang setara #. Berdasarkan trend yang menu)u kebaikan &ndikat"r utu $. :/$& P/LAIA$A$ &$&4A5- 5A$A- /UA& 44 129 5A6U$ 2008
Gawat darurat
INDIKATOR TARGET Kemampuan menangani life saving 100% anak dan dewasa Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat 100% yang masih berlaku BT!"#$T!"#PP'!"#$!" Ketersediaan tim 1 tim penanggulangan ben(ana )aktu tanggap pelayanan d*kter + 10 menit terlayani
di gawat darurat Kepuasan pelanggan Kematian pasien . 24 jam Rawat jalan
Rawat inap
Persalinan, perinatologi dan KB
setelah pasien datang , -0 % + 2#1000 /pindah ke pelay rawat inap setelah jam 100%
Tdk adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka &*kter pemberi pelayanan % d*kter spesialis di p*liklinik spesialis dasar dasar Ketersediaan pelayanan in 2 "pesialis a3 Klinik anak b3 Klinik penyakit dalam (3 Klinik kebidanan d3 Klinik bedah Jam buka pelayanan )aktu tunggu di rawat jalan + 0 menit Kepuasan pelanggan , 50 % a3 Penegakan diagn*sis TB melalui pemeriksaan , 0 % mikr*sk*p TB b3 Terlaksananya kegiatan pen(atatan dan + 0% pelap*ran TB di 6" Pemberi pelayanan di rawat inap a3&r3 "pesialis b.Perawat minimal pendidikan &7 &*kter penanggung jawab pasien 100% rawat inap Ketersediaan pelayanan rawat inap a3$nak b3Penyakit dalam (3Kebidanan d3Bedah 8isite d*kter spesialis "etiap hari kerja Kejadian infeksi pas(a *perasi + 19:% Kejadian infeksi n*s*k*mial + 19:% Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat 100% ke(a(atan#kematian Kematian pasien ; 4 jam + 0324% Kepuasan pelanggan , 50% 6awat inap TB a3 Penegakan diagn*sis TB melalui pemeriksaan , 0% mikr*sk*pis TB b. Terlaksanana kegiatan pen(atatan dan , 0% pelap*ran TB di rumah sakit Kejadian kematian ibu karena persalinan
a3 Perdarahan + 2%
b3Pre
Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan *perasi
Intensif (!"# Radiologi
$a%oratoriu&
'ar&asi
Gii
Pela)anan *KN Re+a& &edi+
Pengelolaan li&%a
(3Bidan Tim P=>'K yang terlatih a3 &*kter "p=
b3&*kter "p$ (3 &*kter "p$n Kemampuan menangani BB!6 1:00?2:00 gr 100% Pert*l*ngan persalinan melalui se(ti*n (aesaria + 20% Keluarga beren(ana a3 Persentase KB /@asekt*mi dan tubekt*mi yang dilakukan *leh tenaga k*mpeten &r3"p=9 &r3"pB9 &r3"pA dan d*kter umum 100% terlatih b3 Persentase peserta KB mantap yang mendapat k*nseling KB mantap bidan terlatih Kepuasan pelanggan , 0% 6ata yang datang ke 6" 100% pada setiap unit pelayanan terlayani Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah 100% selesai pelayanan Kelengkapan inf*rmed (*nsent setelah mendapatkan 100% inf*rmasi yang jelas )aktu penyediaan d*kumen . 1: menit rekam medik pelayanan rawat jalan )aktu penyediaan d*kumen + 1: menit rekam medk pelayanan rawat inap Baku mutu limbah (air
a3B=& . 70 mg#l b3=& . 0 mg#l (3T"" . 70 mg#l
d3PC <5
Ad&inistrasi dan &anaje&en
Pengel*laan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan
100%
Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi
100%
Kelengkapan lap*ran akuntabilitas kerja Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun Cost recovery Ketepatan waktu penyusunan lap*ran keuangan Ke(epatan waktu pemberian inf*rmasi tentang tagihan pasien rawat inap Ketepatan waktu pemberian imbalan /insentif sesuai kesepakatan waktu A&%ulans )aktu pelayanan ambulans# Ke(epatan memberikan pelayanan ambulans di rumah sakit Pela)anan pe&eliaraan sarana ru&a sa+it
Pela)anan laundr)
Pen-egaan dan pengendalian infe+si (PPI#
Ke(epatan waktu menanggapi kerusakan alat
100% 100% 100% , 0% , 40% 100% + 2 jam 100% 24 jam + 70 menit
+ 0%
Ketepatan waktu pemeliharaan alat Peralatan lab*rat*rium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
100%
Tidak adanya kejadian linen yang hilang
100%
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
100%
$da angg*ta Tim PPD yang terlatih
; :0%
Tersedia $P& di setiap instalasi#departemen Kegiatan pen(atatan dan pelap*ran infeksi n*s*k*mial#C$D / Health Care Associated Infection di rumah sakit /minimal 1 parameter
; 0%
BAB &K
100%
;-:%
-APA5 4&5/ U5U
Pr"gram Peningkatan dan Pelatihan utu dan 4eselamatan 4 erja $0 1
P-C-A Pr"gram 5im uality &mpr"=ement /=aluasi !eed ba#k pelanggan 'Q pengel"laan k"mplain pelanggan melakukan pengendalian layanan tidak sesuai end"kumentasikan mana)emen re=ie% mem3asilitasi tim ker)a untuk implementasi Huality impr"=ement mengk""rdinasi penilaian "mplien#e -ate (- terhadap standar pelatihan meningkatan mutu pelaksanaan sur=ey kepuasan pelanggan eren#anakan peningkatan tim'tim mutu - dan pembiayaannya engk""rdinir pelaksanaan tim'tim mutu -A,!/A,PA, -,se3ty patr"l engk""rdinir pelaksanaan ren#ana tindak lan)ut dari tim'tim mutu unit. emantau pelaksanaan tim'tim mutu unit elaksanakan k"n3ensi mutu tahunan -,memberikan re%"ard kepada tim mutu yang terbaik di - enyeleksi dan engirimkan tim mutu - ke k"n3ensi mutu nasi"nal dan internasi"nal
2
5im tandarisasi enyusun !"rmat Pemantauan dan penilaian indi#at"r enerima perubahan'perubahan@ re=isi d"kumen mutu empersiapkan pr"ses penilaian akreditasi dan serti3ikasi Pengumpulan@ rekapitulasi data indi#at"r engendalikan d"kumen dalam bentuk hard #"py, s"3t#"py, dan display elakukan pemantauan pen#apaian indi#at"r
istribusi d"kumen ke unit'unit Pengk""rdinasian penyusunan d"kumentasi mutu embentuk tim akreditasi -U BA$5/$ embuat r"admap akreditasi -U BA$5/$ engk""rdinir p"k)a p"k)a akreditasi untuk menyusun d"kumen regulasi -U BA$5/$ engk""rdinir s"sialisasi regulasi internal -U BA$5/$ dan /ksternal yang berkaitan dengan standar akreditasi -U BA$5/$ engk""rdinir implementasi standar'standar regulasi internal -U BA$5/$ engk""rdinir telusur internal -U BA$5/$ engk""rdinir pelaksanaan sel3 assesment standar akreditasi - embuat dan memantau peren#anaan perbaikan strategis hasil sur=ey simulasi dan 3inal su=ay k"mite akreditasi - engk""rdinir pelaksanaan sur=ey akreditasi pelaksanaan sur=ey simulasi dan 3inal sur=ey standar
tahunan
dan
menk""rdinir
engk""rdinir pelaksanaan sur=ey akreditasi tahunan dan reakreditasi "leh k"mite akreditasi - <
4< dan anagemen -isik" 4e)adian mana)emen -esik" E Lap"ran insiden, identi3ikasi resik", in=estigasiR enyusun tim 4< dan tim managemen resik" -U Banten embuat pr"gram 4< dan anagemen resik" -U Banten enyusun ped"man 4< dan managemen resik" -U Banten enyusun P dan 3"rmat'3"rmat pelap"ran 4< dan managemen resik" -U Banten elakukan identi3ikasi resik" dan pengendaliannya untuk sasaran dan managemen ressik" -U Banten lingkungan engk""rdinasi pelaksanaan pr"gram 4< dan managemen resik" -U Banten tahunan dan managemen resik" pada ren"=asi gedung embuat lap"ran bulanan dan tahunan untuk pr"gram 4< dan managemen resik" embuat ren#an tindak lan)ut masalah'masalah yang berkaitan dengan 4<
keselamatan pasien, pengendalian in3eksi n"s"k"mial, 3asilitas dan
Analisis dan Jalidasi ata Jeri3ikasi analisa data dan =alidasi data embuat tim analisa data dan tim pengumpul data unit kesehatan lain elaksanakan pengumpulan data dan =alidasi data elakukan analisa data dengan menggunakan t""ls statistik dasar dan lan)ut untuk managemen mutu embuat lap"ran seluruh kegiatan peningkatan mutu bulanan, tri%ulan dan tahunan embuat per3"rman#e b"ard untuk untuk unit dan -U Banten empublikasikan per3"rman#e b"ard -U Banten melalui %ebsite elakukan ben#hmark dengan eksternal dengan rumah sakit dan "rganisasi enyusun panduan dan P analisa data
5im ekertaris utu -apat k""rdinasi peningkatan mutu Pr"gram pelatihan managemen mutu Pend"kumentasian hasil tim mutu, tim akreditasi, tim 4<, tim managemen resik" dan tim standarisasi Pend"kumentasian lap"ran dari tim mutu, tim akreditasi, tim 4<, tim managemen resik" dan tim standarisasi Pengusulan 4'4 regulasi dan tim yang berkaitan dengan peningkatan mutu engirimkan tim'tim mutu - untuk pelatihan di dalam - atau di luar - enyelenggarakan seminar@pelatihan di dalam -
Pen)ad%alan -apat 4"mite utu
$0 1
P-C-A
5? 1
Pr"gram 5im uality &mpr"=ement /=aluasi !eed ba#k pelanggan 'Q pengel"laan k"mplain pelanggan melakukan pengendalian layanan tidak sesuai end"kumentasikan mana)emen re=ie% mem3asilitasi tim ker)a untuk implementasi Huality impr"=ement mengk""rdinasi penilaian "mplien#e -ate (- terhadap standar pelatihan meningkatan mutu pelaksanaan sur=ey kepuasan pelanggan eren#anakan peningkatan tim'tim mutu - dan pembiayaannya engk""rdinir pelaksanaan tim'tim mutu -A,!/A,PA, -,se3ty patr"l engk""rdinir pelaksanaan ren#ana tindak lan)ut dari tim'tim mutu unit. emantau pelaksanaan tim'tim mutu unit elaksanakan k"n3ensi mutu tahunan -,memberikan re%"ard kepada tim mutu yang
terbaik di - enyeleksi dan engirimkan tim mutu - ke k"n3ensi mutu nasi"nal dan internasi"nal 2
5im tandarisasi enyusun !"rmat Pemantauan dan penilaian indi#at"r enerima perubahan'perubahan@ re=isi d"kumen mutu empersiapkan pr"ses akreditasi dan serti3ikasi
penilaian
Pengumpulan@ rekapitulasi data indi#at"r engendalikan d"kumen dalam bentuk hard #"py, s"3t#"py, dan display elakukan indi#at"r
pemantauan pen#apaian
istribusi d"kumen ke unit'unit
Pengk""rdinasian
penyusunan
5? &&
5? &&&
5? &J
d"kumentasi mutu embentuk BA$5/$
tim
akreditasi
-U
embuat r"admap akreditasi -U BA$5/$ engk""rdinir p"k)a p"k)a akreditasi untuk menyusun d"kumen regulasi -U BA$5/$ engk""rdinir s"sialisasi regulasi internal -U BA$5/$ dan /ksternal yang berkaitan dengan standar akreditasi -U BA$5/$ engk""rdinir implementasi standar' standar regulasi internal -U BA$5/$ engk""rdinir telusur internal -U BA$5/$ engk""rdinir pelaksanaan assesment standar akreditasi -
sel3
embuat dan memantau peren#anaan perbaikan strategis hasil sur=ey simulasi dan 3inal su=ay k"mite akreditasi - engk""rdinir pelaksanaan sur=ey akreditasi tahunan dan menk""rdinir pelaksanaan sur=ey simulasi dan 3inal sur=ey standar engk""rdinir pelaksanaan sur=ey akreditasi tahunan dan reakreditasi "leh k"mite akreditasi - <
4< dan anagemen -isik" 4e)adian mana)emen -esik" E Lap"ran insiden, identi3ikasi resik", in=estigasiR enyusun tim 4< dan tim managemen resik" -U Banten embuat pr"gram 4< dan anagemen resik" -U Banten enyusun ped"man 4< managemen resik" -U Banten
dan
enyusun P dan 3"rmat'3"rmat pelap"ran 4< dan managemen resik" -U Banten elakukan identi3ikasi resik" dan pengendaliannya untuk sasaran dan managemen ressik" -U Banten
lingkungan engk""rdinasi pelaksanaan pr"gram 4< dan managemen resik" -U Banten tahunan dan managemen resik" pada ren"=asi gedung embuat lap"ran bulanan dan tahunan untuk pr"gram 4< dan managemen resik" embuat ren#an tindak lan)ut masalah' masalah yang berkaitan dengan 4< keselamatan pasien, pengendalian in3eksi n"s"k"mial, 3asilitas dan
4< dan anagemen -isik" 4e)adian mana)emen -esik" E Lap"ran insiden, identi3ikasi resik", in=estigasiR enyusun tim 4< dan tim managemen resik" -U Banten embuat pr"gram 4< dan anagemen resik" -U Banten enyusun ped"man 4< managemen resik" -U Banten
dan
enyusun P dan 3"rmat'3"rmat pelap"ran 4< dan managemen resik" -U Banten elakukan identi3ikasi resik" dan pengendaliannya untuk sasaran dan managemen ressik" -U Banten lingkungan engk""rdinasi pelaksanaan pr"gram 4< dan managemen resik" -U Banten tahunan dan managemen resik" pada ren"=asi gedung embuat lap"ran bulanan dan tahunan untuk pr"gram 4< dan managemen resik" embuat ren#an tindak lan)ut masalah' masalah yang berkaitan dengan 4< keselamatan pasien, pengendalian in3eksi n"s"k"mial, 3asilitas dan ;
5im ekertaris utu -apat k""rdinasi peningkatan mutu Pr"gram pelatihan managemen mutu Pend"kumentasian hasil tim mutu, tim akreditasi, tim 4<, tim managemen resik" dan tim standarisasi
Pend"kumentasian lap"ran dari tim mutu, tim akreditasi, tim 4<, tim managemen resik" dan tim standarisasi Pengusulan 4'4 regulasi dan tim yang berkaitan dengan peningkatan mutu engirimkan tim'tim mutu - untuk pelatihan di dalam - atau di luar - enyelenggarakan seminar@pelatihan di dalam -
BAB K
LAP-A$ $&5-&$C /JALUA& P/$&$C4A5A$ U5U 1. Lap"ran 1. Lap"ran Bulanan Pen#apaian &ndikat"r ke direktur /=aluasi Pr"gam 5indak Lan)ut asalah dilap"rkan pada direktur 2. Lap"ran tri%ulan Pen#apaian &ndikat"r ke direktur /=aluasi Pr"gam 5indak Lan)ut asalah Lap"ran tri%ulan dilap"rkan ke direktur dan de%an penga%as <. Lap"ran semester Pen#apaian &ndikat"r ke direktur /=aluasi Pr"gam 5indak Lan)ut asalah &lap"rkan kepada direktur. . Lap"ran tahunan Pen#apaian &ndikat"r ke direktur /=aluasi Pr"gam 5indak Lan)ut asalah ilap"rkan ke inas 4esehatan
P/LAP-A$ 4/C&A5A$ U5U A$ 4//LAA5A$ PA&/$ $
LAP-A$
/!&$&& P/-A&$AL
?A45U P/LAP-A$
P/$CUPULA$ P/LAP-A$
IA$C /LAP-4A$
/5/ P/LAP-A$
1
&nsiden 4eselamatan Pasien
4egiatan melap"rkan rekapitulasi lap"ran insiden keselamatan Pasien
Bulanan baik ada@tidak ada insiden
etiap tgl 10 setiapbulannya
Unit pelayanan
Analisis lap"ran insiden yang dilap"rkan pertiga bulanan.
2
&nsiden
Lap"ran insiden
etiap ada
aksimal 2 F2
Unit pelayanan
-ek"mendasi
4eselamatan Pasien dengan hasil grading matriks kuning
4eselamatan Pasien dengan hasil grading matriks kuning dan merah atauada insiden sentinel segera dilap"rkan dlm %kt 2F2 )am
insiden
)am setelah ada lap"ran
<
5abel -isk -egister
"kumentasi hasil identi3ikasi resik" di unit ker)a dalam tabel risk register
5ahunan
A%al tahun berikutnya
Unit ker)a
Pemetaan resik" yg dilap"rkan setiap tahunnya.
5im 4eselamatan Pasien
elap"rkan kegiatan pertemuantim keselamatan pasien yg diadakan setiap bulan
esuai )ad%al tim keselamatan pasien
eseuai )ad%al
Penanggung )%b keselamatan pasien unit ker)a
Lap"ran kegiatan pertemuan tim keselamatan pasien per tiga bulan
BAB K&
hasil -A untukinsiden denganpitamera h yangdisampaika nsetiap adalap"ran denganpita merah