Pathowflow CA Kolon
Presdisposisi : Genetik FAB Autosoma dominan gen APC pd kromosom 5 mutasi gen APC berikatan Beta-cafena terjadi akumulasi di sitosel transaktivasi enkogen penurunan proses apoptosis kelainan siklus sel pertumbuhan dysplasia metaplasia
presipitasi: usia 50 thn
HNPCC autosoma dominan gen HNPCC mutasi gen pd kromosom 2,3
penurunan fungsi Organ penurunan peristaltik usus
merokok
polip reltal
zat nikotin, tar terpapar dng sel karsinogen
polip jinak jd ganas
masuk kedalam saluran pernapasan
menyusup serta merusak jaringan normal
penurunan abs. air, vitamin, natrium, berdifusi bersama O2 menyebar kedalam terbentuk MLH, eksresi karbohidrat, dan masuk ke dlm tubuh struktur sekitar MSH2 bikarbonat, mucus, feses menuju kolon dan terjadi perubahan metilasi abnormal tertampung metaplasia pada dinding kolon dr DNA dalam kolon penurunan peristaltik usus displasia terpapar dengan sel karsinogen penurunan abs. Vit, lemak, air metaplasia natrium & klorida menggalakan sel hyperplasia karsinogen sekresi kalsium, bikarbonat, mukus, feses menurun preoplasia tertumpuk dalam colon Terpapar dengan sel karsinogen
makanan rendah serat, tinggi karbo, lemak, protein material pembentukan feses tak lembut
kolesistektomi asam empedu mengalir bebas peningkatan eksposur bakteri usus
bahan makanan, mineral, cairan, elektrolit menumpuk di usus pemaparan terus menerus obstruksi usus
peningkatan proporsi kanker neurogenik
menekan sel-sel perubahan metaplasia di usus
metaplasia dinding kolon
sel-sel ganas dalam usus besar terinfasif
21
hyperplasia
menggalakkan sel kanker
KANKER KOLON
Kesurakan jaringan vascular local Pendarahan internal Feses bercampur darah
inflamasi jaringan dr efek Kompresi tumor komprosi saraf Local
anemia nyeri saat defekasi kelemahan
nyeri
Intoleransi aktivitas T.G : bedrest, lemah, pucat, konjungtiva anemik
anoreksia intake nutrisi tdk adekuat Ketidakseimbangan nutrisi kurang dr kebutuhan tubuh T.G : penurunan BB, tubuh kurus
metastase melalui vena porta
obstruksi pada kolon sigmoid feses tertahan
kerusakan jaringan hati konstipasi fungsi hati menurun feses obstruksi sekum sel bertambah dihati distensi sekum CA Hati perforasi kematian
-------------------------------------------------------------------------------------Penatalaksanaan Rambut rontok Kepekaan (kebotakan) sel-sel rambut Konservatif Operasi Kemoterapi - kolostomi sementara Gangguan Citra diri Supresi Terapi radiasi - kolostomi permanen jaringan kuilit Imunoterapi T.G : malu, minder, menutup diri, isolasi sosial
Kerusakan integritas kulit
peritonitis
pasca pembedahan luka pasca bedah
kesalahan saat pembedahan (pendarahan) T.G : pendarahan hebat saat operasi
perawatan luka tdk intensif Port de entrée Resiko infeksi
Resiko cedera T.G : balutan luka terbuka, adanya nanah, darah
22