SEJARAH NUSA TENGGARA TIMUR DAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Sejarah Nusa Te Tenggara nggara Timur Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942)
Pada masa sesudah tahun 1900, kerajaan-kerajaan yang ada di Nusa Tenggara Timur pada umumnya telah berubah status menjadi status menjadi Swapraja. Swaprajaswapraja tersebut, 10 berada di Pulau Timor !upang, "marasi, #atuleu, "m$oang, %olo, "manuban, "manatun, %io ma$o, &iboki, 'nsana( satu di pulau )ote, satu di pulau Sabu, 1* di pulau Sumba !anatang, +ewa-!anbera, Takundung, %elolo, )endi %angili, ei jelu, %asukaren, +aura, aijewa, !odi-+aula, %embora, mbu )atunggay, "na !alang, !alang, anokaka anokaka,, +ambaja(, +ambaja(, sembilan sembilan di pulau pulau #lores nde, +io, +io, +arantuka, +arantuka, "donara, "donara, Sikka, "ngada, "ngada, )iung, )iung, Nage !eo, %anggarai( %anggarai(,, tujuh di pulau "lor-Pantar "lor-Pantar "lor, "lor, &aranusa, Pantar, %atahari Naik, !olana, &atu lolang, Purema(.Swapraja-swapraja tersebut terbagi lagi menjadi bagian-bagian yang wilayahnya lebih ke/il. ilayahwilayah ke/il itu disebut !a$etoran-ka$etoran. Zaman Pemerintahan in!ia "elan!a
ilayah Nusa Tenggara Timur pada waktu itu merupakan wilayah hukum dari keresidenan Timor dan daerah takluknya. !eresidenan Timor dan daerah bagian barat Timor 'ndonesia pada waktu itu, #lores, Sumba, Sumbawa serta pulau-pulau ke/il sekitarnya seperti )ote, Sabu, "lor, Pantar, +omblen, "donara, Solor(.!eresidenan Timor dan daerah takluknya berpusat di !upang, yang memiliki wilayah terdiri dari tiga a$$deling Timor, #lores, Sumba dan Sumbawa(, 1* ondera$deeling dan Swapraja. "$deeling "$deeling Timor Timor dan dan pulau-pulau pulau-pulau terdiri terdiri dari 2 ondera$deeling ondera$deeling dengan ibukotanya ibukotanya di !upang. "$deeling #lores terdiri dari * onder a$deeling dengan ibukotanya di nde. 3ang ketiga adalah "$deeling Sumbawa dan Sumba dengan ibukota di )aba &ima(. "$deeling "$deeling Sumbawa Sumbawa dan Sumba Sumba ini tediri tediri dari dari oder a$deeling a$deeling.!eresid .!eresidenan enan Timor Timor dan dan daerah takluknya dipimpin oleh seorang residen, sedangkan a$deeling di pimpin oleh seorang asisten residen. "sisten residen ini membawahi !ontrolir atau 4ontroleur dan 5eraghebber sebagai pemimpin 6nder a$deeling. "sisten residen , kontrolir dan ge7aghebber adalah pamong praja !olonial &elanda. Para kepala onder a$deeling yakni kontrolir dibantu oleh pamong praja bumi putra ber pangkat &estuurs assistant. 4h. !ana, 1929,hal . 9-*1(. Zaman Pen!u!ukan #e$ang (1942-194%)
Pada tanggal %aret 198 komando angkatan perang &elanda di 'ndonesia menyerah tanpa syarat kepada epang. :engan demikian se/ara resmi epang menggantikan &elanda sebagai pemegang kekuasaan di 'ndonesia. ntuk 'ndonesia bagian timur termasuk wilayah 'ndonesia. &agian Timur wilayah NTT berada di bawah kekuasaan angkatan laut epang !aigun( yang berkedudukan di %akasar. "dapun dalam rangka menjalankan pemerintahan di daerah yang diduduki !aigun menyusun pemerintahannya. ntuk wilayah 'ndonesia bagian Timur dikepalai oleh %insei$u yang berkedudukan di %akasar. :i bawah %insei$u adalah %inseibu yang untuk daerah Nusa Tenggara Timur termasuk ke dalam Sjoo Sunda Shu Sunda !e/il( yang berada di bawah pimpinan %insei$u 4okan 3ang berkedudukan di Singaraja.:isamping %inseibu 4okan terdapat dewan perwakilan rakyat yang disebut Syoo Sunda Sukai 3in. :ewan ini juga berpusat di Singaraja. :iantaranya anggota dewan ini yang berasal dari Nusa Tenggara Timur adalah raja "marasi ;.". !oroh dan '.;. :oko. ntuk pemerintahan di daerah-daerah nampaknya tidak banyak mengalami perubahan, hanya istilah-istilah saja yang diruba. &ekas wilayah a$deeling dirubah menjadi !en dan di NTT ada tiga !en yakni Timor !en, #lores !en dan Sumba !en. !en ini masing-masing dikepalai oleh !en !anrikan. Sedangkan tiap !en terdiri dari beberapa &unken sama dengan wilayah onder a$deeling( yang dikepalai dengan &unken !arikan. :i bawah wilayah &unken adalah swapraja-swapraja yang dikepalai oleh raja-raja dan pemerintahan swapraja ke bawah sampai ke rakyat tidak mengalami perubahan. Zaman Kemer!ekaan (194%-19&%)'
Setelah epang menyerah, !epala Pemerintahan epang !en !anrikan( di !upang memutuskan untuk menyerahkan pemerintahan atas !ota !upang kepada tiga orang yakni :r.".5akeler sebagai walikota, Tom Pello dan '.;.:oko. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena pasukan N'4" segera mengambil alih pemerintahan sipil di NTT, dimana susunan pemerintahan dan pejabat-pejabatnya sebagian besar adalah pejabat &elanda sebelum perang dunia ''. :engan demikian NTT menjadi daerah kekuasaan &elanda lagi, sistem pemerintahan sebelum masa perang ditegakkan kembali. Pada tahun 19* kaum pergerakan se/ara sembunyi-sembunyi telah mengetahui perjuangan )epublik 'ndonesia melalui radio. 6leh karena itu kaum pegerakan menghidupkan kembali Partai Perserikatan !ebangsaan Timor yang berdiri sejak tahun 19<= dan kemudian berubah menjadi Partai :emokrasi 'ndonesia P:'(.Perjuangan politik terus berlanjut, sampai pada tahun 19*0 dimulai pase baru dengan dihapusnya dewan raja-raja. Pada bulan %ei 19*1 %enteri :alam Negeri N'T mengangkat 3.S. "malo menjadi !epala :aeraah Timor dan kepulauannya menggantikan ;.".!oroh yang wa$at pada tanggal <0 %aret 19*1. Pada waktu itu daerah Nusa Tenggara Timur termasuk dalam wilayah Propinsi Sunda !e/il.&erdasarkan atas keinginan serta hasrat dari rakyat :aerah Nusa Tenggara, dalam bentuk resolusi, mosi, pernyataan dan delegasi-delegasi kepada Pemerintahan
Pusat dan Panitia Pembagian :aerah yang dibentuk dengan !eputusan Presiden No.808> 19*2 perihal Nusa Tenggara, pemerintah berpendapat suda tiba saatnya untuk membagi daerah Propinsi Nusa Tenggara termasuk dalam Peraturan Pemerintahan )'S no. 81 tahun 19*0, +embaran Negara )'S tahun 19*0 No.*9( menjadi tiga daerah tingkat ' dimaksud oleh undang-undang No.' tahun 19*=. "khirnya berdasarkan undang-undang No.2>19* propinsi Nusa Tenggara di pe/ah menjadi :aerah Swa tantra Tingkat ' &ali, Nusa Tenggara &arat dan Nusa Tenggara Timur. :aerah Tingkat ' Nusa Tenggara Timur meliputi daerah #lores, Sumba dan Timor.&erdasarkan undangundang No.29> 19* tentang pembentukan daerah-daerah Tingkat '' dalam wilayah :aerah Tingkat ' &ali, Nusa Tenggara &arat dan Nusa Tenggara Timur, maka daerah Swa tantra Tingkat ' Nusa Tenggara Timur dibagi menjadi 18 :aerah Swatantra Tingkat '' %onogra$i NTT, 19=*, hal. 89=(. "dapun daerah swatantra tingkat '' yang ada tersebut adalah ? Sumba &arat, Sumba Timur, %anggarai, "ngada, nde, Sikka, #lores Timur, "lor, !upang, Timo Tengah Selatan, Timor Tengah tara dan &elu.:engan keluarnya Surat !eputusan 5ubernur !epala :aerah :aswati ' Nusa Tenggara Timur tertanggal 8 #ebruari 1928 No.Pem.22>1>8 yo tanggal 8 juli 1928 tentang pembentukan ke/amatan di :aerah Swatantra Tingkat ' Nusa Tenggara Timur, maka se/ara de $a/to mulai tanggal 1uli 1928 swapraja-swapraja dihapuskan %onogra$i NTT, 'bid, hal. <02(. Sedangkan se/ara de jure baru mulai tanggal 1 September 192* dengan berlakunya undang-undang no. 1 tahun 192* tentang pokok-pokok pemerintahan daerah. Pada saat itu juga sebutan :aerah Swatantra Tingkat ' Nusa Tenggara Timur dirubah menjadi Propinsi Nusa Tenggara Timur, sedangkan :aerah Swatantra Tingkat '' dirubah menjadi !abupaten.&erdasarkan Surat !eputusan 5ubernur !epala :aerah Tingkat ' Nusa Tenggara Timur di !upang, tanggal 80 uli 192< No.22>1><8 mengenai pembentukan ke/amatan , maka Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan 18 :aerah Tingkat '' dibagi menjadi 90 ke/amatan dan .*** desa tradisional, yakni desa yang bersi$at kesatuan geneologis yang kemudian dirubah menjadi desa gaya baru.
P"*N+,N*N P*./.S*T* NTT *NT** "SS. *N *3.T* Pengantar Nusa Tenggara Timur NTT( menyongsong suatu harapan baru dengan
dikukuhkan !omodo sebagai New Seven Wonders. 'ni artinya geliat pariwisata di NTT mulai digerakan. Perlahan namun pasti, merangkak namun berusaha untuk berjalan walau perlu dipapah. Setidaknya ada se/uil optimisme bahwa 'ndonesia bukan hanya punya &ali, tetapi 'ndonesia juga punya NTT.
%enyambut penetapan Taman Nasional !omodo sebagai = !ejaiban :una &aru maka Pemerintah Pusat mulai berpikir untuk melirik NTT dalam bidang pariwisata. :engan demikian ter/etuslah ide Sail !omodo 801< yang diselenggarakan dari tanggal "gustus sampai 1 September 801< dengan a/ara pun/ak terjadi di +abuan &ajo, yang dihadiri oleh Presiden Soesilo &ambang 3udoyono. %enurut Shari$ 4. Sutardjo, %enteri !elautan dan Perikanan selaku !etua Panitia Sail !omodo 801< Tio Sukanto, 801<(, Sail !omodo dilakanakan dengan sejumlah tujuan strategis yaitu, menjadi panutan memper/epat pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpen/il, untuk meningkatkan integrasi dan sinergi program yang /ross-ministerial>institutional untuk memastikan
pembangunan
kesejahteraan
rakyat
yang
berkelanjutan,
untuk
memperluas nasionalisme 'ndonesia dan pilihan destinasi pariwisata internasional, untuk membangun kembali kejayaan 'ndonesia sebagai negara maritim, dan untuk mengembangkan rute kapal pesiar berlayar di perairan 'ndonesia. &ukan
sebuah obsesi berlebihan,
jika mengandalkan pariwisata untuk
mensejahterakan masyarakat NTT. !arena jika melihat potensi pariwisata yang dimiliki, nis/haya ada harapan itu, tergantung good will dan political will dari stakeholder dalam hal ini Pemerintah Pro@insi dan !abupaten>!ota di NTT untuk mulai melakukannya. NTT kaya akan potensi wisata alam dan wisata budaya yang laik jual di dunia 'nternasional. Namun diantara peluang sekaligus obsesi itu terbentang realita akan minimnya aksesibilitas seperti keterbatasan in$rastruktur, minimnya promosi dan in$ormasi, kurangnya sarana transportasiA pola pikir dan partisipasi masyarakat yang masih rendah dan kesulitan menggandeng pelaku-pelaku pariwisata dalam hal ini in@estor. Tak lupa pula kebijakan pemerintah dalam mendukung geliat wisata ternyata belum menusuk ke jantung kepariwisataan sebagai lokomoti$ ekonomi daerah. Sinergisitas antara Pemerintah Pro@insi dan !abupaten>!ota pun belum sejalan dan se@isi dalam membangun sektor pariwisata. Tulisan ini ingin membedah kosep pembangunan pariwisata di NTT dengan melihat potensi alam dan budaya yang ada lalu disinkronkan dengan program pemerintah Pro@insi NTT serta merekomendasikan beberapah langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan geliat dan daya saing pariwisata NTT untuk kemaslahatan masyarakat NTT seutuhnya.
NTT !an Potensi Pariisata
NTT, salah satu Pro@insi di bagian Timur 'ndonesia, yang memiliki letak strategis karena berbatasan langsung dengan dua negara yakni "ustralia dan Timor +este. Sebagai beranda terdepan 'ndonesia, NTT harus digerakan dan digali potensinya untuk dapat berlari mengejar ketertinggalan dari pro@insi lain di 'ndonesia. &erdasarkan data &PS Pro@insi NTT 801<(, NTT masuk kategori 10 pro@insi termiskin di 'ndonesia dengan pendapatan perkapita sebesar 2,= juta rupiah, garis kemiskinan pada %aret 801< sebesar )p. 8<*.0* perkapita>bulan. umlah penduduk miskin per %aret 801< sebesar 99<, *2 ribu orang 80,0< B(. 'ndeks !edalaman !emiskinan P1( <,<9<, sedangkan 'ndeks !eparahan !emiskinan P8( 0,=*. Pertumbuhan ekonomi NTT yang diukur berdasarkan Produk :omestik )egional &ruto P:)&( NTT pada triwulan ''' tahun 801< men/apai <,92B. alaupun merana dalam kemiskinan menurut angka &PS, namun masyarakat NTT perlu bersyukur karena dikarunia alam yang eksotis serta kaya akan seni dan budaya. :engan konturnya yang banyak gunung dan perbukitan serta letaknya berada di dekat pantai membuat NTT memiliki alam yang unik. ilayah lautan yang lebih luas dari daratan membuat NTT memiliki banyak potensi yang terdapat di laut. Potensipotensi yang dimiliki NTT ini memiliki nilai jual yang tinggi, tinggal pemerintah bergandengan tangan dengan pelaku-pelaku pariwisata untuk membangkitkan wisata di NTT yang selama ini tidur lelap, mendandani CperawanD ini agar semakin menarik. "dapun potensi wisata di NTT sesuai data :inas Pariwisata dan !ebudayaan Pro@insi NTT 8018( dapat diuraikan sebagai berikut? 1'
/isata *lam
1(
Taman Nasional !omodo Taman ini didirikan tahun 190 letaknya di antara Pulau Sumbawa dan #lores dengan luas 11= km8 yang 2 tahun kemudian ditetapkan sebagai situs warisan alam dunia dan /agar bios$ir oleh NS46 tempat konser@asi untuk melestarikan !omodo, sebetulnya bukan hanya habitat naga purba yang legendaris ini saja yang dilestarikan karena TN! juga rumah bagi begitu banyak keanekaragaman hayati didarat maupun
laut, jadi disana mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan yang elok dan akti$itas binatang yang menarik. TN! terdiri dari < pulau besar yang indah, Pulau !omodo, )in/a dan Padar, selain tempat habitat !omodo taman ini juga sebagai rumah bagi setidaknya 1000 spesies ikan, ratusan spesies karang, koral dan =0 jenis tanaman sponge , 19 spesies paus dan lumba-lumba, juga banyak terdapat plankton yang merupakan makanan utama Pari %anta %anta &irostris(, binatang eksotis yang bisa dijadikan ikon bahari kawasan TN!.
8(
:anau Tri arna !elimutu 6bjek isata Taman Nasional 5unung !elimutu terletak di !abupaten nde. 6byek wisata ini terkenal karena keindahan :anau Tiga arna !elimutu yang berwarna-warni. !eindahan tempat wisata :anau !elimutu sudah diketahui sejak jaman kolonialisme &elanda. Sejak saat itu, masyarakat ropa berdatangan kesana untuk mengunjungi obyek wisata yang menakjubkan tersebut. Pesona :anau Tiga arna dan alam pulau #lores menghasilkan pemandangan tempat wisata yang menarik dan tidak terlupakan. 6bjek wisata :anau !elimutu yang warnnya yang berubah-ubah juga diabadikan dalam salah satu nominal uang kertas negara 'ndonesia.
<(
Pantai !olbano 6bjek isata di Pantai !olbano ini sedikit unik, &agi kebanyakan wisatawan mengunjungi pesisir pantai yang dipenuhi hamparan pasir putih atau pasir hitam merupakan hal biasa yang dapat kita lihat, namun bagaimana dengan pesisir pantai yang dipenuhi hamparan batu berwarna-warni yang sangat indah dan unik, bisa jadi menjadi pemandangan baru bagi "nda. 'ni bisa "nda lihat dan rasakan hanya di sepanjang pesisir Pantai !olbano. Pantai !olbano terletak di :esa !olbano, !e/amatan !olbano, !abupaten Timor Tengah Selatan TTS(, Pro@insi Nusa Tenggara Timur. +uas wilayah :esa !olbano 1= !m8. Pantai !olbano terkenal dengan batu warnanya dan sudah diman$aatkan penduduk setempat sejak tahun 19=1. &atu warna di pesisir Pantai !olbano ini,
memiliki berma/am ragam bentuk dan warna. "da yang berwarna merah, hijau, kuning, hitam, bahkan batu yang ber/orak pun ada. uga ada batu yang memiliki tiga warna merah, hitam dan krem(. (
Taman &awah +aut Selat Pantar !eindahan dan keunikan alam bawah laut Selat Pantar sangat menakjubkan. &ahkan jika dibandingkan dengan Taman +aut !omodo di NTT, &erau di !alimantan Timur, &unaken di Sulawesi tara dan )aja "mpat di Papua, Selat Pantar masih tetap yang terbaik, meski selama ini untuk di@ing, taman laut !omodo, &unaken, &erau, dan )aja "mpat lebih populer, tapi di mata para di@er kelas dunia taman laut Selat Pantar yang terletak di !abupaten "lor, Pro@insi Nusa Tenggara Timur, lebih unggul karena keindahannya yang menakjubkan. !onon terindah setelah taman laut !epulauan !aribia. &anyak wisatawan asing yang pernah ke "lor terkagum-kagum. Sebab, selain dimanjakan keindahan taman lautnya, mereka juga menemukan $enomena taman laut tersebut langka dan sangat menarik. %akanya, wajar jika wisata bahari "lor dengan panorama bawah laut yang spe$isik di Selat Pantar menjadi primadona dan pemikat bagi para di@er kelas dunia dari "merika, "ustralia, "ustria, 'nggris, &elgia, &elanda, erman, !anada, Selandia &aru, dan beberapa negara di "sia.
*(
&atu Termanu "da dua 6bjek isata &atu Termanu yaitu ? &atu ;un dan &atu Suelay, merupakan obyek wisata alam yang sangat memukau. Setiap perkunjungan wisatawan yang datang ke !abupaten )ote Ndao. !etika kapal motor keluar dari pelabuhan &olok !upang yang melewati selat Pukua$u dan yang pertama terlihat adalah &atu Termanu yang menjulang tinggi. :isekitar perairan &atu ;un dijadikan obyek wisata %enyelam dan %eman/ing karena terdapat terumbu karang %utiara dan ikan kerapu yang /ukup banyak. &atu termanu menurut legenda masyarakat )ote terdiri atas dua buah yaitu yang satunya adalah jenis Pria berada langsung di pinggir pantai leli dan satu lainnya jenis wanita terletak beberapa ratus meter sebelah kanan terletak agak kedalam laut.
2(
1= Pulau )iung
Taman isata "lam Tujuh &elas Pulau )iung merupakan gugusan pulau-pulau besar dan ke/il, dengan jumlah 1= Pulau, yaitu Pulau Pau, Pulau &orong, Pulau 6ntoloe terbesar(, Pulau :ua, Pulau !olong, Pulau +ainjawa, Pulau &esar, Pulau ;alima Pulau Nani(, Pulau Patta, Pulau )utong, Pulau %eja, Pulau &a Pulau Tampa atau Pulau Tembang(, Pulau Tiga Pulau Panjang(, Pulau Tembaga, Pulau Taor, Pulau Sui dan Pulau ire. !eseluruh pulau tersebut tidak dihuni oleh manusia. !awasan Taman isata "lam Tujuh &elas Pulau merupakan tipe hutan kering dengan @egetasi /ampuran. ;ampir di seluruh pesisir pantai gugus pulau kawasan ini ditumbuhi hutan bakau yang masih utuh, terdapat aneka jenis $auna dan juga kaya akan ekosistem terumbu karang dan jenis-jenis biota perairan laut. =(
Pantai Nembrala :esa yang terletak di !e/amatan &arat :aya )ote, !abupaten )ote Ndao, Nusa Tenggara Timur tersebut bak nirwana wisata yang tersembunyi. auh dari hiruk pikuk kota dengan kesederhanaan dan keramahan penduduk sekitar. 6byek wisata ini sudah /ukup dikenal bukan saja wisatawan asal Negara !anguru "ustralia ( tapi juga dikenal se/ara luas oleh para wisatawan "merika, ropa dan sebagainya Panorama dan keistimewaan pantai Nemberala E &oDa karena gelombang laut atau dikenal dengan F5elombangG yang sangat /o/ok untuk para wisatawan melakukan olah raga Sur$ing selan/ar( pe/ahannya ke kanan yang &arat :aya, pantai ini sangat dikenal dengan pasir putih yang indah dan menawan serta ombaknya sangat bagus dan menarik dengan kali gulungan merupakan tantangan bagi peselan/ar dunia. :esa wisata Nembrala. :esa ini menawarkan pemandangan pantai, rimbunan pohon kelapa yang menjulang tinggi dengan daunnya yang meneduhkan.
(
"ir Terjun 6enesu 6byek wisata ini terletak di :esa 6enesu !abupaten Timor Tengah Selatan. !eunikan dari air terjun ini adalah memiliki empat tingkat dengan debit air yang /ukup walaupun di musim kemarau dan terdapat batuan yang mirip singa dan mulut gorilla. Tempat ini ramai dikunjungi wisatawan lokal kala hari libur.
9(
Pantai +asiana
Pantai nan landai sekitar <,* hektar atau tepatnya <*.02* persegi ini, berudara sejuk karena dinaungi 2* pohon kelapa dan 8<0 pohon lontar tua yang hingga kini masih produkti$. Pantainya berpasir putih halus, lautnya biru, airnya jernih dengan debur ombak yang bergulung-gulung ke/il, tenang. !eindahan pantai ini bukan karena $asilitas buatan, tetapi lebih karena karakter alamnya. Pantai +asiana mempunyai topogra$i menarik, pada bagian barat terdapat perbukitan, sehingga keseluruhan kawasan ini mempunyai @ariasi unik, yaitu perpaduan antara perbukitan dan pantai.
2'
/isata "u!a5a
1(
!ampung %egalitikum &ena &ena adalah nama sebuah perkampungan tradisional yang terletak di :esa Tiworiwu, !e/amatan "imere, Ngada. :esa ini terletak di bawah kaki 5unung 'nerie sekitar 1< km arah selatan !ota &ajawa. Perkampungan adat ini terkenal karena keberadaan sejumlah bangunan megalitik yang dimiliki dan tata kehidupan masyarakatnya yang masih mempertahankan keaslian perkampungan tersebut.
8(
pa/ara Pasola Pasola adalah salah satu bentuk ritual budaya kebanggaan masyarakat Sumba &arat. Pada saat pelaksanaan Pasola, kedua kubu yang berlawanan se/ara adat dengan /ara menunggang kuda sambil yang sedang berlari ken/ang mengejar dan melempari lawan dengan sebatang kayu>tombak. !eberhasilannya ditandai dengan tetesan darah yang mengalir dari tubuh lawan. "pabila ada ke/elakaan dalam pertandingan tersebut maka tidak ada sangsinya. Pasola digelar se/ara ketat sekali dalam setahun di bulan Pebruari berawal dari !odi, +amboya, 5aura dan kemudian berakhir di anokaka pada bulan %aret.
<(
Penangkapan ikan paus se/ara tradisional di +amalera 4uma ada satu-satunya di dunia, menangkap mamalia terbesar di laut dengan /ara tradisional. :engan menggunakan peledang sampan>perahu dayung( masyarakat +amalera memburu mamalia terbesar ini dan menikamnya dengan sebilah tombak yang
mirip trisula yang diikatkan dengan tali. Sebelum melakukan penangkapan, terlebih dahulu dibuat upa/ara adat di tepi pantai. (
ula Podu ulla Podu disebut juga dengan &ulan Pemali merupakan suatu ritual budaya yang sangaat misterius, unik, dan menarik. )itual ulla Podu yang digelar se/ara ketat dan sakral selama bulan Nopember setiap tahun berawal dari kemah su/i di kampung Tarung yang disebut dengan ma )owa ma !alada. Pelaksanaan ulla Podu ditandai pula dengan adanya larangan-larangan tidak boleh meratapi orang mati, tidak boleh membunyikan bunyi-bunyian dan tidak boleh menyelenggarakan pesta. Pada pun/ak penyelenggaraan ritual ulla Podu di tandai pula dengan digelarnya atraksi kesenian dan berbagai permainan rakyat. +okasi pelaksanaan ulla Podu yakni di kampung Tarung yang terletak di tengah kota aikabubak dan !ampung &ondo %aroto kurang lebih <0 menit kearah tara kota aikabubak.
*(
)eba ,$a6ara *!at eba merupakan upa/ara adat yang bertujuan untuk melakukan
penghormatan dan u/apan rasa terima kasih terhadap jasa para leluhur. pa/ara ini diadakan setiap tahun baru, tepatnya di bulan anuari atau #ebruari dan dilaksanakan selama tiga atau empat hari. Tuan rumah untuk upa/ara ini selalu bergiliran pada setiap tahunnya. Sehari sebelum perayaan )eba dimulai, dilaksanakan upa/ara pembukaan )eba suCi uwi(. Pada malam suCi uwi dilakukan a/ara makan minum bersama ka maki )eba( sambil menunggu pagi. Pada pagi harinya, ketika upa/ara berlangsung, para tamu disediakan makanan dan minuman yang sudah matang dan siap dimakan Ngeta kau bhagi ngia, mami utu mogo. !aa si papa @ara, ini su papa pinu(. ;idangan utama dalam pesta ini adalah ubi. &agi warga Ngada, ubi diagungkan sebagai sumber makanan yang tak pernah habis disediakan oleh bumi. !arena itu, warga Ngada tidak akan pernah mengalami rawan pangan ataupun busung lapar. Selama upa/ara )eba berlangsung diiringi oleh tarian para penari yang menggenggam pedang panjang sau( dan tongkat warna-warni yang pada bagian ujungnya dihiasi dengan bulu kambing berwarna putih. tuba(. Sebagai pengiring tarian adalah alat musik gesek berdawai tunggal yang terbuat dari tempurung kelapa atau juga dari labu hutan. Sebagai wadah
resonansinya alat musik ini ditutupi dengan kulit kambing yang pada bagian tengahnya telah dilubangi. Sedangkan penggeseknya terbuat dari sebilah bambu yang telah diikat dengan benang tenun yang telah digosok dengan lilin. pa/ara )eba dapat disaksikan di masing-masing ke/amatan yang terletak di !abupaten Ngada, Pulau #lores, Pro@insi NTT. %asing-masing ke/amatan itu adalah "imere, &ajawa, %ataloko, erebuCu dan SoCa. 7'
/isata eligius
NTT memiliki salah satu wisata religius yakni Prosesi umad "gung di +arantuka #lores Timur. 6byek wisata religius ini merupakan warisan bangsa Portugal, yang hingga saat ini tetap dilestarikan oleh umat katolik di sana sejak setengah abad yang lalu. pa/ara ini merupakan prosesi perarakan dengan mengusung Patung &unda %aria mengelilingi !ota +arantuka. %asih banyak obyek wisata alam dan budaya di NTT yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, karena NTT memiliki alam yang unik dengan aneka ragam budaya. Selain keunikan alam dan budayanya, NTT juga kaya akan kesenian daerah seperti alat musik sasando, tarian likurai dari &elu, tari /a/i dari %anggarai, tarian jai dari Ngada, gawi dari nde, tarian ;edung dari #lores Timur, tarian kataga dari Sumba &arat dan masih banyak yang lainnya. Selain itu, NTT juga memiliki situs-situs sejarah yang memiliki nilai jual yakni rumah pengasingan &ung !arno di nde #lores, tugu dan gua bunker epang di !upang serta museum daerah NTT.
Pembangunan Pariisata NTT
Pariwisata dianggap sebagai $enomena yang berkembang pesat dan telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia dan dampaknya sangat ber@ariasi. :i satu sisi, ia memainkan peran penting dalam pengembangan sosio - ekonomi, dan juga dalam beberapa kasus dapat berkontribusi untuk pemahaman yang lebih rin/i pada budaya daerah, men/oba untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lokal melalui penghormatan terhadap keragaman budaya dan gaya hidup Ni/olae Nea/sue, 8009? =(. Pada tahun 190-an pengembangan pariwisata di 'ndonesia sangat dipengaruhi oleh teori pertumbuhan 5elgel, 8002? 18(. !onsep pembangunan yang mengagungkan
paradigma pertumbuhan, yang per/aya sepenuhnya dengan teori-teori tri/le-down e$$e/t dimana konsep dasarnya adalah dengan mengembangkan perusahaan besar, se/ara otomatis akan memberikan pengaruh positi$ pada perusahaan ke/il dibawahnya atau masyarakat ke/il disekitarnya +ejla Hunik, 8018?<*8(. Ternyata kajian empiris menunjukkan bahwa asumsi teori modernisasi ini tidak berjalan dengan baik. Seperti 4ontoh pengembangan pariwisata di &ali, pada tahun 19=0-an dengan Nation :e@elopment Program N:P( dibangunlah hotel yang menganut teori modernisasi tersebut. !onsep ini mendapat kritikan yang sangat tajam, dimana pariwisata dituduh sebagai neo-kapitalisme, yang hanya mengeksploitasi masyarakat lokal, sementara keuntungan atau man$aat dari pembangunan sebagian besar tersedot keluar, dinikmati kaum kapitalis 5elgel, 8002? 1<(. %enurut ;uei-u 4en 800?19*( pariwisata konglomerasi memberikan porsi yang
sangat
ke/il
kepada
masyarakat
lokal.
!esenjangan
pendapatan
dan
kesejahteraan antar lapisan masyarakat makin besar. Pariwisata konglomerasi juga disinyalemen meningkatkan import barang dan jasa, serta membutuhkan lahan yang sangat luas sehingga banyak lahan penduduk masyarakat lokal yang sudah berpindah tangan untuk memuaskan sektor pariwisata yang berskala besar tersebut. :emikian juga kesejahteraan pembangunan in$rastruktur semakin tajam antara daerah tujuan wisata dan daerah non-tujuan wisata. ika melihat konteks konteks pelaksanaan pembangunan kepariwisataan di 'ndonesia memiliki banyak tantangan dan peluang yang kalau dilihat sebagai suatu totalitas memiliki posisi yang semakin kuat karena adanya di$erensi produk yang /ukup banyak. Namun dari 8* daerah tujuan wisata di 'ndonesia, konsentrasi pembangunan kepariwisataan hanya terjadi dibeberapa daerah tujuan wisata saja seperti &ali, :'3, Sulawesi selatan, :!' akarta, )iau, dan Sumatera tara. Sedangkan pro@insi lain, pembangunan dan pengelolaan kepariwisataan belum dilaksanakan se/ara optimal 5elgel, 8002? 1<(. ntuk NTT baru saja mendapat perhatian di bidang pariwisata kala komodo ditetapkan sebagai new seven wonders. :alam rangka mendukung dan meningkatkan promosi pariwisata paska komodo masuk = keajaiban dunia baru, Pemerintah Pro@insi NTT melalui kepemimpinan #rans +ebu )aya dan &eni +itelnoni baru mulai menyadari bahwa NTT bisa dimajukan dengan
menggenjot sektor pariwisata. :an
salah
satu program
unggulan
di
masa
kepemimpinan mereka yaitu membangun sektor pariwisata di NTT. Sebagai follow up dari program pembangunan ini, pemerintah pro@insi NTT telah menyiapkan grand desain yang dimasukkan dalam )en/ana Pembangunan angka %enengah :aerah. Grand desain ini akan dikolaborasikan dengan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten>kota. Salah satu program pro@insi NTT yang akan dilaksanakan adalah membangun desa destinasi wisata. :esa-desa yang ditetapkan sebagai desa wisata akan medapat ku/uran dana sebesar 1 miliar rupiah yang bersumber dari "P&N. Selain itu Pemerintah Pro@insi NTT dengan dukungan pemerintah pusat akan membangun dermaga ya/ht di !upang sehingga kedepan pantai !upang akan dijadikan titik start Sail 'ndonesia. Selain program-program di atas, Pemerintah Pro@insi NTT melalui :inas Pekerjaan mum akan membuka akses jalan ke destinasi wisata, dan mendukung pemerintah !abupaten dalam pembangunan bandara maupun pelabuhan laut. 5una mendukung lalu lintas wisatawan melalui udara, pemerintah pro@ini telah bekerja sama dengan beberapa maskapai penerbangan termasuk 5aruda "irlines untuk membuka rute-rute baru penerbangan dari>ke dan di didalam wilayah NTT.
inim !an Keterbatasan
%elihat potensi NTT yang kaya akan pesona alam dan budaya, namun NTT diperhadapkan pada minim dan keterbatasan pada hal-hal @ital yang mendukung gerak maju kepariwsataan di NTT. Peluang didepan mata terbentang luas, namun hambatan dihadapan pun tidak sedikit untuk diatasi dan butuh energi dan dana untuk menyingkirkan $aktor-$aktor penghambat itu. #aktor-$aktor penghambat pembangunan kepariwisataan di daerah ini. antara lain? 1.
"ksesibilitis %elihat kontur NTT sebagai daerah kepulauan maka aksesibilitas amat diperlukan untuk menjadi penghubung daerah tujuan wisata :T(. "ksesibilitas yang dimaksud disini seperti, ketersediaan in$ormasi atau pusat promosi obyek wisata, sarana transportasi dan sistem komunikasi. NTT sebagai daerah kepulauan namun
masih terbatasnya sarana transportasi, baik darat, laut maupun udara. :ari sisi aksesabilitas, NTT dirasa mengalami banyak kekurangan. %enurut data :inas !ebudayaan dan Pariwisata Pro@insi NTT 8018(, untuk NTT hanya terdapat 8 pusat promosi obyek wisata, yaitu di !upang dan +abuan &ajo. %inimnya pusat in$ormasi tentang obyek wisata ini membuat wisatawan lebih khusus asing, kesulitan mengetahui obyek-obyek wisata di NTT yang layak dikunjungi. :ari sisi transportasi pun NTT boleh dibilang tertinggal karena minimnya penerbangan dan pelayaran laut.
Padahal
sarana transportasi amat diperlukan untuk
menjadi
penghubung antar pulau, antar obyek wisata yang satu dengan obyek wisata yang lain. Terbatasnya sarana komunkasi pun dialami oleh pegiat pariwisata, lantaran obyek-obyek wisata di NTT rata-rata berada di daerah terisolir atau jauh dari kota sehingga ketiadaan jaringan telekomunikasi. :i era globalisasi in$ormasi seperti ini, komunikasi amatlah diperlukan, karena itu pemerintah perlu membuka akses yang memudahkan wisatawan memperoleh in$ormasi yang komprehensi$ tentang atraksi wisata dan daerah yang dikunjungi. %enurut "njar !umar &ondoloi dan "r/hana !alita 8018? 80=0(, dalam pengembangan pariwisata sebagai sebuah sistem, $aktor aksesibilitas baik berupa peren/anaan
perjalanan,
penyediaan in$ormasi
mengenai rute dan
destinasi,
ketersediaan sarana transportasi, akomodasi, ataupun kemudahan lain untuk men/apai destinasi menjadi penentu berhasilnya peluang pengembangan destinasi. Sharon 4euk, dkk 8010? 80=( menambahkan aksesibilitas juga menyangkut manajemen in$ormasi kawasan pengembangan bagi /alon wisatawan mengingat keunikan destinasi. "kes in$ormasi bisa dari mulut ke mulut, dari keluarga dan teman. &uku-buku pariwisata, brosur, tabloid, iklan dan sejenisnya juga sangat penting. 8.
!eterbatasan in$rastruktur dan sarana pariwisata Persoalan klasik yang dihadapi oleh NTT adalah keterbatasan in$rastruktur. 'ni akibat dari pola pembangunan yang sentralistik di masa orde baru, dimana pemerintah pusat begitu giatnya membangun awa sedangkan 'ndonesia Timur terabaikan. Sebuah konsep pembangunan yang sangat menganut paham modernisasi yang menurut 5undre #rank dengan teori dependensianya, struktur monopoli dan eksploitasi oleh
metropolis yakni awa terhadap satelite yakni 'ndonesia Timur 5ros$oguel )amon,
8010? <(. Penyediaan sarana pariwisata sangat menentukan peluang pengembangan sebuah destinasi wisata. On-site managment I penataan sarana pariwisata, termasuk didalamnya pengadaan $asilitas baru, penanaman atau introduksi @egetasi, akomodasi, tempat perbelanjaan, $asilitas hiburan, serta penataan akses lalu lintas ke kawasan, sangat menentukan keberhasilan pengembangan destinasi pariwisata 3i ang, 8009?99(.
<.
%inimnya kesadaran masyarakat %asyarakat pada lokus wisata amat diperlukan untuk menunjang kelestarian obyek wisata dan juga kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke :T. %enilik bahwa obyek wisata di NTT didominiasi oleh keindahan alamnya, maka dibutuhkan perilaku positi$ dari masyarakat setempat untuk turut menjaga dan melestarikan obyekobyek wisata alam tersebut. Tindakan pemusnahan terhadap alam dengan menebang pohon, menangkap ikan dengan bahan peledak tentu berakibat pada berkurangya habitat alam dan rusaknya eksositem laut. ;al ini tentu akan memperburuk obyek wisata alam yang ada o@o "telje@i/, 800? <0*(. Selain kesadaran masyarakat, interaksi sosial masyarakat pada :T amat perlu. %enurut kedatangan wisatawan pada suatu destinasi wisata, apalgi destinasi wisata yang mengandalkan sumberdaya alam dan kehidupan ekosistem sebagai atraksi utamanya, mempunyai potensi untuk merusak keseimbangan ekosistem tersebut. +ebih jauh Sujie ang, dkk 8010? <=( berpendapat? F.....dalam sistem kepariwisataan, ada dua kondisi interaksi manusia yang harus dipertimbangkan. Pertama, interaksi manusia dengan lingkungan>ekosistem yang mempengaruhi ekosistem alam. !edua, interaksi antara wisatawan dengan komunitas lokal yang dapat mempengaruhi ekosistem sosial...G
.
%inimnya pro$esionalisme pengelola wisata Pengelolaan pariwisata di NTT dirasakan masih jauh dari pro$esionalisme. !etiadaan pemandu wisata, kurangnya in$ormasi tentang obyek wisata dan daerah yang bakal
dikunjungi, sehingga membuat wisatawan banyak yang akhirnya kembali ke negara>daerah asal lantaran ketiadaan in$ormasi perihal daerah yang dikunjungi. ;al ini mingkin
diakibatkan
minimnya
tenaga-tenaga
terlatih
dan
terdidik
dibidang
kepariwisataan. ;al ini pula dimungkin lantaran minimnya lembaga pendidikan kepariwisataan yang bergerak di NTT. +ain lagi yakni, kebanyakan hotel atau rumahrumah penginapan yang /enderung mengabaikan aspek keamanan dan kenyamanan dalam membangun penginapan atau hotel, artinya belum dikelola se/ara pro$esional.
*.
!urangnya dukungan pemerintah lewat kebijakan dan program yang pro pariwisata. 'nilah akibat dari kepala daerah yang kurang mengetahui arti penting pariwisata dan impa/tnya terhadap pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. ntuk NTT, gubernur #rans +ebu )aya yang terpilih kembali untuk periode kedua telah memiliki salah satu program unggulan yaitu pengembangan pariwisata di Pro@insi NTT. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah di aras !abupaten, para &upati memiliki program serupaJ &eginilah kalau ketidakjelasan peran antara gubernur dan bupati>walikota dalam era desentralisasi dan otonomi daerah ini. Semuanya menjadi kabur dan tidak jelas. 5ubernur kurang memiliki posisi tawar yang kuat untuk dapat menginter@ensi pemerintah kabupaten>kota karena hanya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.
Kesim$ulan
;arapan terhadap kesejahteraan dan keberhasilan ekonomi melalui e@ent sail komodo yang baru saja usai se/ara tidak langsung telah digantungkan oleh masyarakat NTT, disamping menjadi @isi pemeritah dengan meran/ang grand strategy untuk menggenjot sektor pariwisata sebagai komoditi unggulan bagi NTT. Pariwisata yang dikenal memiliki multi plier effect khususnya bagi perkembangan perekonomian daerah dan berkembangnya bisnis penyediaan kebutuhan industri hospitality, diharapkan dapat tersebar merata di seluruh penjuru NTT dan demi kemaslahatan penduduknya. Potensi kekayaan wisata NTT patut dijadikan obsesi untuk men/apai kesejahteraan.
Namun obsesi yang tinggi dari masyarakat dan pemerintah tidak semulus yang dipikirkan, karena begitu banyak $aktor penghambat yang perlu disingkirkan jikalau ingin membangun NTT melalui sektor pariwisata. ntuk itu dibutuhkan kerja keras dan kerja /erdas untuk mengatasi problematika penghambat di atas dengan bersinergi antara pemerintah pusat, pemerintah kabupaten>kota, pihak swasta atau pelaku pariwisata dan tentunya masyarakat. Tak lupa pula dana, yang merupakan penggerak utama sesuai paham kapitalisme yang mengajarkan segala sesuatu butuh modal>dana untuk melaksanakan pembangunan.
ekomen!asi
:alam upaya men/apai sasaran pembangunan kepariwisataa NTT, diperlukan suatu strategi melalui kebijakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan se/ara terus-menerus. penyelenggaraan
!ebijakan
ini
kepariwisataan
ditetapkan di
NTT.
sebagai "dapun
suatu beberapa
pedoman kebijakan
dalam yang
direkomendasikan untuk ditempuh antara lain? 1. %enyusun peren/anaan pembangunan bidang pariwisata skala NTT untuk dijabarkan di tingkat kabupaten dengan memperhatikan keunggulan dan potensi daerah masingmasing. 8. %enggerakan pemasaran dan promosi dengan memberi peranan yang lebih dominan bagi pelaku pariwisata serta peningkatan kuantitas dan kualitas bahan promosi melalui penyajian data dan in$ormasi yang akurat. <.
%eningkatkan dan memperluas aksesibilitas guna mendukung pengembangan pariwisata terutama in$rastruktur dan lalu lintas wisatawan.
. Pengembangan dan pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam, budaya dan minat khusus sebagai komponen utama untuk meningkatkan produk wisata yang berkualitas. *.
%engembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan dan memperbanyak jumlah pemandu wisata dan penyelia pro$esional
2. Peningkatan kemitraan masyarakat, swasta dan media massa