PAPER SWAB TELINGA
A. Pengertian bakteri Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri. Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagai biologi bakteri. Di dalamnya dipelajari struktur anatomi sel bakteri, klasifikasi, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri, dan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya. Bakteriologi merupakan satu bagian penting dalam mikrobiologi. Bakteri berasal dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok terbanyak dari organisme hidup. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali berinteraksi dengan bakteri. Bakteri pertama kali ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan manusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuan dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan, higiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industri (terutama industri fermentasi).
B. Pengertian media Media perbenihan adalah kumpulan bahan organik maupun anorganik yang dibutuhkan oleh mikroba sebagai nutrisi untuk tumbuh kembangnya dengan syarat tertentu.Pada saat perbenihan di usahakan di
lakukan dekat dengan api radius 20 cm,sebagai area abiotik,meja praktikum pun harus dalam keadaan steril,kita bisa membersihkan meja praktikum dengan menyemprotkan alkohol dan mengelapnya. Berbagai analisis di laboraturium mikrobiologi memerlukan media untuk tujuan perbenihan atau pembiakan, isolasi, identifikasi, produksi sel mikroba dan pengujian-pengujian mekrobiologi lainnya. Media tersebut contohnya, media cair, media padat
dengan bentuk
lempeng, tegak dan miring sesuai fungsinya masing-masing.Media pun di sesuaikan dengan jenis mikroba yang akan di inokulasi Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan
tingkat
ketelitian
yang
sangat
tinggi.Untuk
melakukan
penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusahakan agar semua alat yangakan digunakan pada saat prakek inokulasi harus dalam keadaan steril atau bebas dari kehidupan lain, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kontaminasi. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu : 1.
Menyiapkan
ruangan, ruang tempat penanaman
bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi
kesalahan
dalam
pengamatan
atau
percobaaan dalam labotarium pembuataan serum vaksin dan sebagainya.Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca. 2.
Dalam melakukuan penanaman bakteri, kawat ini terlebih dahulu dipijarkan sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja, setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan lagi dalam nyala. Salah satu metode yang digunakan untuk mengisolasi
biakan murni mikroorganisme yaitu metode gores.Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan
latihan.Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah.Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi).Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng.Bila dilakukan dengan
baik,
pengerjaannya
teknik
inilah
terkadang
yang
berbeda
paling pada
praktis.Dalam masing-masing
laboratorium, tapi tujuannya sama yaitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempengan media,cara menggores dapat dilihat seperti gambar di bawah ini, Ada beberapa teknik inokulasi, diantaranya: a.
Inokulasi dalam media cair Bila
inokula
dalam
bentuk
cair,inokulasi
sebaiknya
menggunakan pipet,sedangkan bila inokula berasal dari media padat,lebih baik menggunakan jarum Ose,dimana jarum Ose digunakan untuk mengambil bakteri kemudian di celupkan lalu dikocok ke dalam media cair hingga semua masa inokula masuk dan tersebar dalam media cair tersebut. b.
Inokulasi dalam media padat ·
Cara gores (streak Method),Bila media berupa agr miring,
inokulasi dilakukan dengan cara goresan rapat memakai jarum Ose bundar,dimulai dari bagian bawah, di gores secara zig-zag berangsur-angsur hingga sampai bagian atas. Cara tusuk (stab Method),Bila media berupa agar tegak dalam tabung reaksi, inokulasi dilakukan dengan cara memasukkan jarum Ose bentuk lurus tepat pada poros tengah tabung sampai mendekati dasar tabunng, kemudian angkat perlahan. Cara Sebar (Spread Method),Inokulasi pada media agar denan cara sebar di lakukan dengan cara menggoreskan jarum Ose bundar ke permukaan agar yang padat dalam cawan petri.
Cara tuang (Pour Method),Inokulasi dengan cara tuang dilakukan dengan cara menuangkan sampel ke dalam media agar yang masih cair dalam cawan petri kemudian di homogenkan dengan cara menggoyangkan cawan petri tersebut. Biokimia adalah ilmu yang mengenal dasar molekuler kehidupan.Di
seluruh
dunia
biokimia
dianggap
sangat
menggairahkan kerena berbagai alasan;pertama,mekanisme kimia banyak sentral pada kehidupan kini mulai dipahami.Kedua,pola dan
prinsif-prnsip
molekular
penampilan.Ketiga,biokimia
yang
sangat
umum
mendasri
mendasari
ilmu
kedokteran.Keempat,perkembangan yang cepat (Stryer, 1995). Biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup,sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia.Bertujuan untuk memahami
interaksi
molekul-molekul
tak
hidup
yang
menghasilkan fenomena kompleks dan efisien yang menjadi ciriciri
kehidupan
serta
menjelaskan
keseragaman
kimia
dari
kehidupan yang beragam.Hal-hal yang dipelajari dalam biokimia adalah
struktur
kimia
biologi,interaksi
antar
dan
bentuk
tiga
biomolekul,sintesis
dimensi
molekul
dan
degradasi
biomolekul dalam sel,perolehan dan pemanfaatan energi oleh sel,mekanisme
pengkoorganisasian
biomolekul
dan
pengkoordinasian aktifitasnya serta penyimpanan,pemindahan dan ekspresi informasi genetika (Anonim1, 2009).
C. Prosedur swab telinga 1. Telinga harus dibersihkan dengan menggunakan alkohol 70% 2. Lakukan swab dengan menggunakan kapas swab steril dibagian dalam telinga 3. Diputar kapas dengan searah jarum jam sebanyak satu kali putaran 4. Kemudian spesimen siap untuk ditanam
D. Jenis-Jenis Bakteri swab telinga Bakteri Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang menghasilkan pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok, dengan diameter sekitar 0,8-1,0 µm. S. aureus tumbuh dengan optimum pada suhu 37 oC dengan waktu pembelahan 0,47 jam. S. aureus merupakan mikroflora normal manusia. Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran pernafasan atas dan kulit. Keberadaan S. aureus pada saluran pernafasan atas dan kulit pada individu jarang menyebabkan penyakit, individu sehat biasanya hanya berperan sebagai karier. Infeksi serius akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya perubahan hormon; adanya penyakit, luka, atau perlakuan menggunakan steroid atau obat lain yang memengaruhi imunitas sehingga terjadi pelemahan inang. Infeksi S. aureus diasosiasikan dengan beberapa kondisi patologi, diantaranya bisul, jerawat, pneumonia, meningitis, dan arthritits. Sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini memproduksi nanah, oleh karena itu bakteri ini disebut piogenik. S. aureus juga menghasilkan katalase, yaitu enzim yang mengkonversi H 2O2 menjadi H2O dan O2, dan koagulase, enzim yang menyebabkan fibrin berkoagulasi dan menggumpa. Koagulase diasosiasikan dengan patogenitas karena penggumpalan fibrin yang disebabkan oleh enzim ini terakumulasi di sekitar bakteri sehingga agen pelindung inang kesulitan mencapai bakteri dan fagositosis terhambat. Klasifikasi : Kingdom : Monera Divisio : Firmicutes Class : Bacilli Order : Bacillales Family : Staphylococcaceae Genus : Staphilococcus Species : Staphilococcus aureus
E. Gambaran Klinik Infeksi lokal Staphylococcus aureus adalah infeksi folikel atau suatu abses. Biasanya suatu reaksi peradangan yang hebat, terlokalisir sakit dan mengalami penanahan sentral, akan cepat sembuh bila nanah dikeluarkan. Keracunan makanan yang disebabkan enterotoksin Staphylococcus aureus ditandai dengan masa inkubasi yang tidak pendek ( 1-8 jam), muntah, diare tanpa demam.
Pemeriksaan Staphylococcus aureus a) Pemeriksaan Mikroskopik Dilakukan dengan pengecatan gram dari bahan pemeriksaan ( direct preparat dari suspensi ) hasilnya : Gram positif, bentuk bulat, bergerombol seperti buah anggur. b) Pembiakan Pembenihan yang dipakai : BAP, TSB ( Trypticase Soy Broth ), MSA ( Manit Salt Agar ), Thioglykollate Broth.